NovelToon NovelToon

Istri Reinkarnasi, CEO Kejam

Bab 1 : Noda darah

Semuanya cuma kehaluan dari author sendir bukan cerita reali! Ikuti sampai selesai ya. Visual Tokoh ada di bab 18!

Dalam Tahap Revisi🌹

_____

Umhh... umhhh sayang...

Desa-han panas begitu mesra terdengar di balik pintu ruangan, hingga langkah kaki seorang gadis muda berhenti tepat di depan mereka. Air matanya sudah menumpuk sejak tadi.

"Rangga, kamu...." lirihnya memanggil pria yang tak sadar dengan kehadirannya. Aksi cumbu pria itu berhenti, dia terkejut melihat gadis itu menangkap basah perselingkuhannya.

"Manda? Bagaimana kamu bisa ada di sini?" Pria itu terbata-bata.

Plak!

Satu tamparan keras mendarat di pipi pria itu.

"Bedebah! Kalian benar-benar bejat! Kalian beraninya berselingkuh di belakangku!" Gadis itu menepuk dadanya berulang kali, wanita lain di depannya malah tersenyum miris.

"Ternyata kamu datang ke sini juga, Manda," ucap wanita itu.

"Karena kamu sudah melihat kami, harusnya kamu sadar kalau aku dan Rangga adalah pasangan yang cocok di dunia ini." Wanita itu dengan sinis mencibirnya.

Tapi gadis itu tidak terpancing, dan malah mengeluarkan segenggam uang merah kemudian melemparkannya ke wajah pacarnya.

Pak!

"Ambil uang itu, anggap itu adalah harga dari hubungan kita yang sudah berakhir, Ran. Aku akui, kalian memang pasangan yang cocok, pasangan sampah!"

DEG!

Pria itu kaget, jantungnya berdetak keras mendengar keputusan dari gadis itu. Wanita selingkuhan Rangga hanya berdecak melihat kepergian gadis itu. Sementara Rangga menunduk sambil mengepal tangan.

Malam hari di dalam kamar, gadis muda itu duduk di meja belajarnya, dia baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 20 tahun seorang diri. Dia yang introvert sejak dulu hanya dapat menyendiri di rumahnya.

Dia, Asti Amanda. Seorang penulis novel online amatiran. Manda berdiri dari kursi belajarnya, menutup sebuah buku novel karangannya sendiri. Novel yang sedikit berkesan di hatinya. Merasa cinta sejati itu tak memandang fisik melainkan cinta dari lubuk hatinya.

"Huft, adaikan saja aku bisa jadi tokoh utama dalam sebuah novel romansa."

Manda keluar dari dalam kamar menuju ke lantai bawah ingin makan malam bersama anggota keluarganya. Manda sangat berkeinginan untuk menjadi tokoh utama yang dicintai oleh pasangannya. Merasa asmara di dalam cerita lebih fantasi dari pada dunia nyata yang dipenuhi kemunafikan.

"Cih, dia pikir aku tidak bisa melupakannya?" decihnya menuruni tangga. Ia marah pada Rangga yang akan menikah besok.

"Eh tumben anak Mama turun makan?" kata Ibunya yang sedang menyiapkan makan malam sendirian. Sementera yang lainnya sibuk menonton TV.

Manda mendekati Ibunya kemudian duduk dan menunduk malu pada Ibunya yang dulu selalu menasehati untuk tidak berpacaran dan akhirnya Manda merasa sakit hati, seperti tokoh kedua dalam novelnya. Namun begitu, Manda harus ikhlas merelakannya. Manda tahu dan yakin akan ada cinta sejati untuknya.

"Manda, kenapa diam saja, Nak?" tanya Ibunya lagi.

Manda tak bersuara, tiba-tiba saja dadanya sakit. Nafasnya mulai sesak lalu menangis kesakitan membuat wanita paruh baya itu cemas.

"Manda, kenapa Nak?" tanya Ibu makin panik.

"Ma," lirih Manda berdiri dan memeluk Ibunya. Setelah dikhianati, Manda ingin sekali hilang saja.

"Manda, kamu kenapa?"

"Hei, jawab Mama dong."

Suara Ibu makin keras saat Manda langsung melepaskan pelukannya dan terkejut melihat anak gadisnya tak berdaya.

"Papah!" teriak Ibu memanggil.

"Ada apa, Mah?" balas lelaki tua teriak sambil masuk ke dalam ruang dapur.

"Kita ke rumah sakit, penyakit Manda kambuh!"

Satu rumah panik dan segera membawanya ke rumah sakit. Benar, gadis ini mengidap menyakit asma. Baginya ini adalah hal yang baik untuknya, tak perlu hadir di hari pernikahan mantannya besok.

Manda merasa tak mau membuka mata lagi. Dia sekarang dirawat di rumah sakit dengan kondisi yang sangat lemah. Pikirannya kosong sekarang. Semua anggota keluarga hanya dapat berdoa untuk kesembuhannya.

Perlahan-lahan, Manda membuka mata. Samar-samar pandangannya melihat noda darah di lantai. Kedua matanya membola. Dia tiba-tiba berada di tempat yang asing. Manda belum sadar sudah berpindah ke dunia lain.

"Eh, aku di mana sekarang?"

_____

Selamat datang di novel kehaluan author, semoga suka ya😗

Bab 2 : Belum sadar

Berbeda di tempat lain, seorang pria tampan berumur 25 tahun sedang duduk dengan begitu arogan. Dia menggebrak meja dengan keras.

Brak!

"Siapa yang bertanggung jawab di hotel Clasmons kemarin?"

Dia marah pada karyawan hotelnya. Dia seorang CEO muda, pendiri hotel Clasmons, penerus salah satu perusahaan Ayahnya yang berkembang luas di Ibu kota. Memiliki saham yang banyak dan merengkrut karyawan yang handal.

Tapi kali ini sebuah kecerobohan salah satu karyawannya membuat dirinya habis dilecehkan kemarin oleh gadis misterius yang tiba-tiba masuk menidurinya. Dia bernama Rafandra Welfin. Tuan muda ke dua dan sangat anti terhadap wanita ******.

Brak!

Lagi-lagi karyawan terperanjat mendengar meja digebrak lagi. Sorotan mata Rafa makin tajam menatap karyawannya.

"Katakan, siapa yang bertanggung jawab mengurus hotel kemarin? Kenapa bisa-bisanya ada gadis lain yang masuk ke kamarku, ha!!" bentaknya makin keras. Memang kemarin saat penyambutan kedatangannya, Rafa sedang mabuk dan tak ingat wajah gadis yang bercinta dengannya.

"Aku sudah menemukannya, Presdir!" sahut seorang pria bermata sipit. Dia adalah sekretrisnya yang bernama Jhosua dan sekarang berjalan mendekatinya.

"Apa yang kau temukan sekretaris Jho?" Rafa bertanya dan kembali duduk mencoba tenang. Para karyawan mengelus dada merasa lega dengan kedatangan Sekretaris Jho. Meski begitu tatapan tajam Presdir Rafa membuat mereka menunduk lagi. Tatapan yang amat mengerikan.

"Presdir, yang saya dapatkan. Hotel diatur oleh atas tanggung jawab Pak Redo dan gadis yang kemarin berhasil masuk dengan lancang ke kamar Presdir seorang gadis pelayan muda. Dia bernama Sheila Arestenty. Identitasnya masih belum jelas, Presdir."

Sekretaris Jho menutup dokumennya.

"Kalau begitu cari gadis ini, lakukan apa-pun caranya untuk mendapatkannya! Dia harus menerima hukuman yang harus dia bayar! Beraninya masuk dan mengambil keuntungan dariku!" pinta Presdir Rafa geram. Ekspresinya membuat wajah tampannya makin menakutkan.

"Baik, Presdir!" Sekretaris Jho menunduk dan mulai penyelidikannya mencari gadis bernama Sheila. Sedangkan Presdir Rafa, dengan angkuh dan dinginnya berbalik membelakangi para karyawan.

"Kalian kembalilah bekerja dan untuk Pak Redo, suruh dia kemari!"

"Ba-baik, Pak!" patuh mereka segera pergi meninggalkan ruang CEO. Kini hanya tinggal Rafandra menatap ke luar jendela melihat bangunan yang menjulang tinggi di depannya.

"Tak ada yang bisa lepas dari cengkramanku, setelah aku menemukanmu maka saat itulah deritamu berawal, ahahaha." Tawanya menggelegar memenuhi isi ruangannya.

Tak seperti Manda yang masih belum sadar dirinya berada di mana. Ya, ini adalah awal cerita di mana sang penulis sendiri masuk ke dalam novel buatannya yang akan menjadi tokoh utama yang bernama Sheila Arestenty. Dia masuk ke dalam novel dan akan mengubah sifat kejam sang CEO dan berusaha mendapatkan cinta sejatinya. Serta mengungkap kematian Ibu kandung Sheila.

"Aku harus keluar dari sini," lirihnya mencoba berdiri dari gudang yang sangat kotor. Tampak Manda makin keheranan melihat sekelilingnya.

________

Terima kasih buat teman teman yang telah memberi LIKE dan VOTE nya serta memberikan RATING Bintang Lima, juga buat teman-teman yang telah berkomentar positif. Karena itu semua akan membuat Author lebih bersemangat dalam menulis novel ini.

Terima kasih juga buat teman-teman yang telah menghargai karya Author dengan cara memberikan Tip.

Author juga doakan semoga sehat selalu buat semua pembaca, baik itu yang suka maupun yang tidak suka dengan Novel ini.

Jika ada Typo dalam setiap chapter di Novel ini, mohon untuk diberitahukan kepada Author agar segera merevisinya. Terima kasih~

Bab 3 : Dag Dig Dug

Dengan langkah terseok-seok, Manda yang menjadi Sheila mencoba untuk keluar. Terlihat dipergelangan tangannya terdapat bekas lebam. Ini karena, sebelum dia masuk ke dalam tubuh Sheila, sang pemilik tubuh sedang diikat di dalam gudang.

Namun malangnya, pecahan beling yang dipakai oleh Sheila malah menyayat pergelangan tangannya sendiri. Bahkan bekas sayatan itu masih membekas dan terbuka di tangan kanan Manda. Kini Manda masih mencoba menghirup udara segar, tapi seketika berhenti saat merasa ada yang aneh.

"Eh, aku bisa bernafas dengan baik?"

Manda pikir dirinya akan mati gara-gara asmanya kambuh dan tak dapat menghirup udara segar lagi.

"Wah, ini sudah tidak beres. Semua di sini seperti asing bagiku, dari mana coba datangnya gudang ini. Setahuku Papa tidak pernah punya gudang sejelek ini." Manda bergumam dan berhasil keluar dari gudang itu.

"Auw!" Ia meringis kesakitan dikala luka di tangannya tak sengaja menyenggol pinggir pintu.

"Astaga, kenapa tanganku bisa sampai terluka?"

Lagi-lagi Manda terkejut, dengan cepat langsung merobek pinggiran bajunya dan mengikat simpul lukanya agar darahnya berhenti keluar.

"Aduh, apa yang sudah terjadi padaku? Baju yang aku pakai sekarang sudah beda. Terus aku tidak tahu ini di mana, lebih baik aku cari rumah yang terdekat di sini."

Saat ingin meninggalkan gudang, ingatan pemilik tubuh diperlihatkan pada Manda. Matanya melebar setelah melihat beberapa orang asing sedang berdebat padanya.

"Argh, siapa mereka? Kenapa aku bisa begini!" jeritnya sedikit pusing.

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki begitu banyak. Manda segera berdiri normal dan mencari sumber suara. Dia mulai dag-dig-dug merasa takut, apalagi begitu banyak rumput menjalar tinggi di depannya. Suara-suara mulai terdengar jelas.

"Benar Pah, Shei ada di gudang. Dia benar-benar bunuh diri!" ujar seorang wanita muda mulai mendekat.

"Papa tidak percaya, mana mungkin Shei melakukan itu!" bantah seorang pria tua yang berjalan dengan anak perempuannya dan istrinya. Entah apa masalah hingga ketiganya berdebat soal Sheila.

Dua mata Manda melebar melihat tiga orang asing saling berbicara. Manda sangat panik dan ketakutan karena tak tahu siapa mereka.

"OMG! Mereka mau ke sini!" Manda segera bersembunyi di bawah pohon cemara diantara semak-semak belukar. Berharap dirinya tidak diketahui. Dia ketakutan habis, apalagi wajah mereka sedikit sangar dan galak. Manda yang menjadi Sheila hanya bisa menutup mata.

"Tuhan, semoga saja mereka tidak menemukanku." Batin Manda dengan rasa takutnya yang tinggi.

Pintu gudang dibuka lebar oleh Pria tua itu. Dua mata perempuan yang ikut bersamanya tampak berseri-seri mengira Sheila sudah mati akibat dikurung oleh mereka semalam. Tapi ternyata isi gudang kosong. keduanya pun diam membisu terutama pria tua itu.

"Lihat, gudang ini kosong! Aku yakin, Sheila sekarang pergi ke rumah temannya. Kalian berdua jangan berbicara yang tidak-tidak terhadapnya, terutama kamu Delsi! Hargai sedikit adikmu itu, apalagi malam ini adalah ultahnya yang ke 20 tahun! Kamu harus bersikap baik padanya!" Tunjuk Pak tua itu pada putri pertamanya yang bernama Delsi Theresia.

"Tapi Pah, tadi pagi aku ke sini dan lihat Shei tergeletak. Lihat Pah, ada darah di sana." Delsi menunjuk noda darah di lantai. Pak tua yang tak lain ayahnya Sheila sangat terkejut, benar ada darah di lantai. Ayahnya mulai panik.

"Kalau begitu cari disekitaran sini, Papa yakin Shei pasti ada di sini. Kita harus bawa dia ke rumah sakit."

Delsi dan Ibunya terperanjat, keduanya mulai kesal karena mengira Sheila masih hidup. Saat Pria tua itu ingin mencari putri keduanya. Telinga kirinya mendengar suara kecil di balik semak-semak. Delsi yang juga mendengar langsung mendekati semak ingin melihat apa di sana.

Manda yang gemeteran tersentak kaget saat seseorang menepuk bahunya dari belakang. Kedua matanya langsung menoleh ke belakang.

Deg!

"Aaaaaaaaaaa ...!"

_______

Terima kasih buat teman teman yang telah memberi LIKE dan VOTE nya serta memberikan RATING Bintang Lima, juga buat teman-teman yang telah berkomentar positif. Karena itu semua akan membuat Author lebih bersemangat dalam menulis novel ini.

Terima kasih juga buat teman-teman yang telah menghargai karya Author dengan cara memberikan Tip.

Author juga doakan semoga sehat selalu buat semua pembaca, baik itu yang suka maupun yang tidak suka dengan Novel ini.

Jika ada Typo dalam setiap chapter di Novel ini, mohon untuk diberitahukan kepada Author agar segera merevisinya. Terima kasih~

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!