Kekaisaran Han

Di sebuah kota kecil yang terletak di ujung selatan Kekaisaran Han yaitu kota Heishu. Di dalam kamar sebuah penginapan seorang wanita terbaring lemah di kasur dan seorang pria yang sedang menggendong bayi yang baru lahir.

Mereka terlihat bingung melihat bayi kecil yang memiliki rambut dan mata berwarna hitam yang merupakan anak mereka. Sebab bayi kecil itu tidak menangis seperti bayi pada umumnya yang baru di lahirkan. Bayi kecil itu tiba-tiba membuka matanya dan melihat pria yang sedang menggendong nya dengan mata hitamnya kemudian melirik ke arah wanita yang terbaring lemah.

tatapan mata hitam milik bayi kecil itu seakan akan mengatakan bahwa dirinya 'baik baik saja'. Melihat mata anaknya seakan paham apa maksud anaknya langsung tersenyum,dan kemudian memberinya nama yaitu XIAO HAN.

8 tahun kemudian.

Xiao Han tumbuh menjadi anak yang jenius sebab ia mampu memahami dan mengingat segala hal dengan sekali lihat. Xiao Han memiliki wajah yang bisa di bilang cantik untuk anak seusia nya karna memiliki rambut dengan panjang sebahu sehingga tak sedikit mengira dirinya anak perempuan. Akan tetapi karna kejeniusan chen beixuan membuat nya jarang bermain dengan anak seusia dan lebih suka sendiri sehingga membuat nya menjadi pribadi yang tidak suka banyak bicara dan pembawaannya yang tenang.

Di tambah mata yang hitam dengan tatapan mata yang tajam membuat anak lain tak berani menatapnya bahkan orang dewasa sendiri jarang menatap langsung matanya apabila bertemu dengannya.

Pada suatu hari datang seorang pendekar pria yang berusia sekitar 40-an dengan memakai jubah berlambang bulan sabit.Si pendekar berjalan memasuki kota untuk mencari penginapan untuk beristirahat, setelah berjalan beberapa saat si pendekar melihat seorang anak kecil berusia sekitar 8 tahun sedang membawa kayu yang lumayan banyak untuk seukuran anak kecil.

Xiao Han telah pulang dari hutan untuk mengambil kayu bakar, dalam perjalanan pulang ia merasakan dirinya sedang ditatap orang lain lalu Xiao Han mencoba mencari siapa yang menatap nya dan ketika berbalik ia menemukan seorang pria paruh baya dengan pedang di pinggangnya. Chen beixuan langsung tau bahwa pria tersebut adalah pendekar tetapi ia bingung kenapa dirinya di tatap sehingga chen beixuan menatap balik si pendekar dengan mata hitam dan tatapan tajam khasnya.

Si pendekar terkejut melihat anak kecil itu karena ia ditatap balik oleh anak kecil itu dengan mata hitamnya dengan tajam. Si pendekar sendiri jarang melihat anak kecil seperti Xiao Han yang berani menatap nya dengan tajam, sebab di sektenya sendiri yaitu sekte Bulan Sabit bahkan anak remaja berusia 15 tahun keatas saja tidak berani bertatap muka dengannya.

Si pendekar kemudian menghampiri Xiao Han dan bertanya:

"Nak, apa kau tau dimana penginapan di kota ini" tanya si pendekar.

"Tuan, kebetulan orang tuaku mengelola penginapan di kota ini kalau mau saya bisa mengantar tuan" jawab Xiao Han.

Si pendekar lalu mengangguk pelan, kemudian Xiao Han mengantar si pendekar ke penginapannya. Di perjalanan Xiao Han berbincang bincang dengan si pendekar , ia mengetahui bahwa si pendekar bernama Tian Lang dan merupakan tetua di sekte Bulan Sabit.

Setelah beberapa saat mereka sampai disebuah rumah bertingkat 3 dengan papan kayu bertuliskan "penginapan Teratai biru"

Setelah sampai Xiao Han lalu menyuruh salah satu pelayan yang bertugas untuk melayani Tian Lang, sedangkan dirinya langsung menuju ke belakang penginapan untuk menyimpan kayu bakar setelah itu chen beixuan pergi ke dapur dan menemukan seorang perempuan cantik dengan rambut hitam terurai sedang memasak yang tak lain adalah ibunya,Shu Yan.

Saat membantu ibunya memasak tiba-tiba seorang pria berusia sekitar 30-tahun datang membawa beberapa hewan buas. Pria tersebut adalah ayah Xiao Han yang bernama Xiao Long.

Ayah Xiao Han yaitu Xiao Long sendiri adalah seorang pendekar junior tingkat 15 , tingkat itu lumayan tinggi untuk seorang masyarakat biasa. Xiao Long bisa sampai tingkat 15 karena pada saat usianya 15 tahun ia bertemu seorang pendekar sekarat dan dirinya di berikan kitab tingkat tinggi.

karena dirinya tidak mampu mempelajari kitab itu Xiao Long kemudian menyimpan kitab itu dan hanya mempelajari teknik pernapasan nya sehingga ia bisa mencapai pendekar junior tingkat 15.Tapi Xiao Long tetap tidak akan bisa mengalahkan seorang murid sebuah sekte sebab para murid akan di berikan sumber daya dan jurus jurus kuat.

Pada waktu makan malam Xiao Long memberikan Xiao Han sebuah apel berwarna emas.

"Ayah... Buah apa ini dan dimana ayah menemukan nya buah ini seperti buah yang langka" Ucap Xiao Han.

"Ohh... Ayah menemukannya di hutan ditempat buah itu membentuk kawah kecil seperti buah itu jatuh dari langit, karena warna nya emas aku kira ini buah langka jadi ayah mengambil nya dan memberikan pada mu sebagai ulang tahun yang ke -8 mu" Jelas Xiao Long.

"Ohh Terima kasih ayah" Ucap Xiao Han.

Setelah makan malam Xiao Han pergi ke kamarnya di lantai 2 penginapan untuk menyimpan buah apel emas itu dan langsung turun kembali membantu untuk melayani pengunjung sebab waktu malam hari akan ramai .

Waktu berlalu malam semakin larut para pengunjung sudah habis dan waktu nya istirahat. Setelah melayani pengunjung Xiao Han langsung ke kamarnya untuk tidur, tapi tiba-tiba dia teringat dengan buah apel emas yang diberikan ayah nya sehingga Xiao Han lalu mengambil kembali apel emas. Ia mengamati apel emas tapi dia tak menemukan keanehan selain aroma harum,karena memiliki aroma harum Xiao Han berpikir mungkin rasa nya juga enak.Ia pun mencoba satu gigitan.

"Sangat enak.. "pikir Xiao Han.

Hanya itu yang dapat menggambarkan rasa buah apel emas, merasa satu gigitan tak cukup Xiao Han memakannya lagi hingga habis.

"Uhuk, uhuk, uhuk"

Xiao Han batuk beberapa kali saat menyadari ternyata ia tak sengaja menelan biji apel emas saat gigitan terakhir, karena sudah terlanjur ia pun melupakan nya.

Setelah menghabiskan apel emas Xiao Han lalu tidur, saat tertidur tiba-tiba jantung nya merasakan sakit yang luar biasa, Xiao Han memegang dada kirinya dengan kedua tangannya sambil mengerang untuk menahan rasa sakitnya. Rasa sakit itu kemudian menyebar dari jantung ke seluruh badan, rasanya seperti seluruh isi otot, organ dan tulang semuanya diperbarui. Setelah 1 jam , rasa sakit nya berangsur-angsur menghilang dan diganti dengan rasa nyaman yang membuat chen Beixuan tidur kembali dengan nyenyak.

Keesokan harinya di ruang dapur Shu Yan ibu Xiao Han sedang memasak. Ia bingung kenapa Xiao Han belum bangun padahal hari sudah mau siang, karena biasanya Xiao Han selalu bangun pagi pagi sekali untuk membantu nya memasak sarapan. Setelah memasak Shu yan pergi ke kamar Xiao Han untuk membangunnya, saat masuk ke kamar ternyata jendela nya belum juga terbuka sehingga ruangannya masih gelap.

Xiao Han yang masih tertidur lelap tiba-tiba membuka matanya saat cahaya matahari yang sudah hampir siang menyinari wajahnya. Saat membuka matanya ia melihat ibunya yang sedang berdiri di depan jendela.

"Apa yang ibu lakukan di kamarku" Tanya Xiao Han sambil menggosok matanya.

"Ini sudah hampir siang dan kau belum bangun, apa yang kau lakukan tadi malam sehingga telat bangun" Jawab Shu Yan.

Shu Yan menatap wajah Xiao Han beberapa saat ia merasa wajah dan kulit anaknya terlalu halus untuk anak laki-laki seperti bahkan kulit Shu Yan tak sehalus kulit Xiao Han.

"Cepat bangun dan pergi cuci muka, setelah itu turun sarapan" Lanjut Shu yan sambil berjalan keluar kamar.

Setelah Shu yan meninggalkan kamar Xiao Han pun bangun dan meregangkan badannya.

"Kretak kretak kratak" Suara tulang.

Setelah meregangkan badan entah kenapa hari ini Xiao Han merasakan ada kekuatan besar dalam dirinya tapi ia memilih untuk tidak terlalu memikirkan nya dan langsung pergi membersihkan diri kemudian segera sarapan karena ternyata hari ini banyak pengunjung.

Di salah satu kamar tepat nya di kamar Tian Lang, ia sedang berkemas untuk kembali ke sektenya. Saat dirinya hendak turun tian lang melihat Xiao Han yang sedang melayani pengunjung, tetapi ia melihat ada sesuatu yang berubah pada tubuh Xiao Han. Tian lang pun menghampirinya

"Xiao'er boleh bicara sebentar" Ucap Tian Lang.

"Baik" Jawab Xiao Han.

Xiao Han lalu membawa Tian Lang ke sebuah ruangan.

"Apa yang paman lang ingin bicarakan dengan saya" tanya Xiao Han.

"Paman melihat bahwa ada sesuatu yang berubah pada tubuhmu, jadi paman ingin memeriksa kualitas tulang mu" Jawab tian lang

Xiao Han lalu menjulurkan tangannya dan tiba-tiba Tian Lang tersentak kaget saat memeriksa tulang Xiao Han.

"Hahahaha.. Tak kusangka akan menemukan seseorang dengan tulang tingkat Dewa Naga yang hanya ada dalam legenda hahahaha... " Ucap Tian Lang sambil tertawa.

Mendengar hal itu Xiao Han sendiri terkejut bahwa dirinya memiliki tulang yang hanya ada dalam legenda ia pun berpikir bahwa apa mungkin buah apel emas yang Xiao Han makan yang meningkat kan tulang nya sebab ia merasa tulangnya mengalami rasa sakit yang luar biasa sewaktu habis makan apel emas.

Karena ini adalah hal yang baik baginya jadi Xiao Han tidak terlalu memikirkannya bahkan ia ingin berterima kasih lagi kepada ayahnya karena memberikan buah apel emas. Karena tidak mau di curigai Xiao Han berpura-pura tidak tau.

"Paman, apa itu tulang dewa naga apa itu tulang yang bagus" Tanya Xiao Han

Tian Lang kemudian menjelaskan bahwa tulang memiliki 9 jenis yaitu:

-Tulang serigala biasa

-tulang serigala angin

-tulang serigala buas

-tulang harimau besi

-tulang harimau buas

-tulang harimau putih

-tulang naga bumi

-tulang naga langit

-tulang dewa naga

"Bahkan tulang naga bumi sangat langka dimiliki seseorang dan kau memiliki tulang dewa naga yang hanya dalam legenda, berarti kau memiliki bakat untuk menjadi pendekar terkuat di Kekaisaran bahkan di benua timur ini"lanjut Tian Lang.

" jadi, paman apa yang akan aku lakukan "tanya Xiao Han.

"Tentu saja kau akan menjadi muridku aku akan mengajarimu sampai kau menjadi pendekar yang hebat" jawab Tian Lang dengan bangga karena ia akan memiliki murid yang luar biasa.

Mendengar hal itu Xiao Han tersenyum tipis karena ia selalu mendengar cerita tentang pendekar dari para pengunjung penginapan nya sehingga ia memiliki ambisi untuk mengukir namanya di dunia pendekar.

"Baiklah karena kamu akan menjadi muridku aku akan kembali menjemput mu 1 minggu kemudian.. tapi jangan beritau siapa pun tentang tulang mu" ucap Tian Lang.

Tian Lang kemudian memberi sebuah buku tentang dunia ini untuk dipelajari Xiao Han sebelum meninggal kan rumahnya. Setelah itu Tian Lang pamit dan diantar sampai depan penginapan, dengan menggunakan ilmu meringankan tubuh Tian Lang dengan cepat menghilang dari pandangan Xiao Han.

Pada saat makan malam Xiao Han mengatakan kepada orang tuanya tentang dirinya ingin menjadi pendekar dan Tian Lang yang telah mengangkatnya menjadi murid tapi ia tetap merahasiakan tentang tulang Dewa Naganya kepada orang tuanya.

Orang tuanya pun terkejut dan bahagia mendengar hal itu karena ini pertama kalinya Xiao Han mengatakan keinginan nya. Akan tetapi orang tuanya juga sedih karena dunia pendekar adalah dunia yang dipenuhi dengan pertarungan hidup dan mati, yang kuat menang atas segalanya.

"apa kau yakin Han'er" tanya Shu Yan untuk memastikan keinginan anaknya.

"aku yakin Ibu" jawab Xiao Han.

"Biar kan Han'er melakukan keinginannya kita tidak boleh selalu memaksakannya untuk bersama kita karena suatu hari ia akan memiliki keluarga sendiri yang akan dia lindungi" ucap Xiao Long membujuk istrinya.

merasa apa yang dikatakan suaminya adalah hal yang benar Shu Yan pun mengijinkan.

Setelah selesai makan malam Xiao Long mengajak Xiao Han ke sebuah ruangan, di dalam ruangan itu terlihat seperti ruangan biasa. Saat Xiao Han masih melihat-lihat, Xiao Long menggeser sebuah peti besar dan di bawah peti itu ada sebuah gagang pintu.

Xiao Long kemudian menarik gagang pintu tersebut dan ternyata ada tangga menuju ke bawah penginapan. Xiao Long lalu mengajak chen Beixuan untuk turun,saat sampai di lantai bawah dia terkejut karena tidak melihat apapun di sana hanya sebuah ruangan kosong tanpa perabot apapun.