NovelToon NovelToon

Berondong Selingkuhanku

Prolog

Namaku Amira Talitha, usiaku 25 tahun. Aku memiliki suami bernama Ardiansyah Pratama, dia seorang pengusaha muda berumur 29 tahun. Jika dilihat sekilas, kami terlihat seperti pasangan ideal, dan harmonis. Tapi orang tak tau bagaimana kehidupan rumah tangga yang kami jalani.

Hingga sampai usia pernikahan kami sudah menginjak 1 tahun dia tidak pernah menyentuhku, sampai saat ini. Awalnya aku pikir ini masih wajar, mengingat kami menikah karena perjodohan orang tua kami. Bahkan sebelumnya kami tidak pernah bertemu, waktu itu kami di beri waktu 1 bulan untuk saling mengenal, singkat nya kami pun menerima perjodohan ini ya walaupun aku sempat ragu, karena ini pernikahan. Bukan hal main-main.

Akhirnya kami pun menikah, dengan pesta yang cukup meriah karena ini pernikahan anak dari dua pengusaha, yang terkenal di kota ini. Malam pun tiba, harusnya aku bahagia karena status ku telah berubah menjadi seorang istri, tapi saat itu bahkan laki-laki yang sudah sah menjadi suamiku tidak datang ke kamar hotel tempat kami mengadakan pesta. Bahkan ketika pagi datang, tetap saja aku tak melihat Mas Ardi, entah kemana dia pergi.

Sore hari aku sudah check out hotel, kulihat Mas Ardi sudah ada di bawah di parkiran hotel. Entah kapan dia datang, dan dia pun berkata.

" Cepatlah, kita harus pulang ke rumah kita. "

Aku yang mendengar nya pun hanya mengangguk, karena aku tidak tau harus berkata apa pada laki-laki di hadapanku. Singkatnya kami pun sampai di apartemen, ya bukan rumah tapi sebuah apartemen mewah. Kami pun berjalan masuk ke dalam Lift, Mas Ardi menekan tombol untuk naik ke unit yang kami tempati, Lantai 5.

Kami pun sampai, saat aku masuk aku lumayan terkejut karena apartemen ini sangat luas tapi terlihat berantakan, aku mengedarkan pandangan ke sekeliling tempat ini.

" Maaf berantakan, aku biasa memanggil pembantu kesini setiap pagi atau sore. Tapi karena aku lama tidak menginap disini, jadi mereka tidak datang. Aku akan menelpon mereka sekarang." Ardi

" Baiklah, aku kekamar dulu. Ingin mandi dan membereskan barang-barang ku."

Kulihat dia hanya mengangguk, aku pun bergegas ke kamar dan mandi. 15 menit kemudian aku sudah selesai dengan ritual mandiku, aku pun membereskan barang-barang ku. Setelah selesai aku pun keluar dari kamar, dan kulihat dua ART sedang beres-beres.

" Permisi bi " tanyaku sambil tersenyum.

" Eh iya non, ada apa? mau makan?" jawab bibi itu.

" Emm tidak bi, apa bibi lihat mas ardi? " tanyaku.

" Oh tadi Pak Ardi keluar, bibi gak tau kemana " seketika senyumku hilang, baru saja aku sampai disini, tapi Dia sudah pergi menghilang lagi?

Malam pun tiba, bibi ART sudah pulang dan Mas Ardi belum kembali dari tadi siang. Aku agak canggung karena ini pertama kali nya aku disini dan mengingat ini adalah malam kedua kami, setelah resmi menjadi suami istri. Tapi Mas Ardi seolah mengacuhkan ku, entah apa yang terjadi , aku tak tau.

Tepat tengah malam, kudengar suara mobil di halaman rumah, karena sudah malam jadi suasana nya sunyi jadi aku bisa mendengar deru mesin mobil walau dari lantai lima, selain itu knalpot mobil nya juga bising. Sudah bisa kutebak itu Mas Ardi yang baru pulang, aku pun turun dari kamarku. Perlahan aku menuruni tangga karena mataku masih mengantuk, aku hanya berniat menanyakan kemana dia sampai pulang tengah malam.

" Mas, darimana saja? kenapa pulang nya larut malam?" tanyaku sambil tersenyum.

" Sudahlah Amira, jangan terlalu ikut campur dengan urusanku. Aku menikahi mu hanya karena orang tuaku, bukan keinginanku." jawabnya ketus dan berlalu dari hadapanku.

Seketika senyum ku hilang mendengar jawaban yang di luar dugaanku. Dia pun melengos pergi ke kamar. Aneh, dia ke kamar di lantai bawah? ku kira dia akan ke kamar atas, tapi aku tak mempermasalahkan hal itu. Aku pun pergi ke kamarku.

Seperti biasa pagi hari, aku terbangun tapi kulihat dari jendela mobil Mas Ardi sudah tidak ada, berarti dia sudah pergi? tanpa membangunkanku? tanpa ciuman selamat pagi seperti pengantin baru lainya?

Bukan pernikahan seperti ini yang aku mau, aku ingin seperti wanita lain yang mendapat limpahan kasih sayang dari suami nya. Dan walau di jodohkan mereka bisa menyesuaikan diri dan akhirnya saling mencintai kan? Apakah Mas Ardi perlahan akan mulai mencintaiku? Entahlah, hanya waktu yang bisa menjawab nya.

Salahkah aku menerima perjodohan ini? Mengapa semua jadi begini, aku mengerti ini bukan sepenuhnya salah Mas Ardi jika bersikap ketus, mungkin dia hanya belum terbiasa dengan kehadiranku dan peran baru nya. So, aku hanya menunggu semoga saja dia bisa menerima ku, dan membuka hati nya.

**🌹🌹🌹🌹

Jangan lupa kasih semangat buat author dengan like,komen,vote, dan follow akun author ☺️**

Hari-hari Membosankan

Tak terasa sudah 1 bulan kami menikah, tapi sejauh ini pernikahan ini tidak ada kemajuan. Masih seperti dulu, awal-awal menikah. Kami jarang sekali bertemu, karena dia akan pulang tepat tengah malam dan itu berlaku setiap hari. Ya dia tidak pernah memiliki waktu, sebenarnya aku ingin bertanya mengapa selalu seperti ini, aku lelah. Aku pikir setelah lama bersama ku kira hatinya akan perlahan mencair, tapi ternyata aku salah.

Setiap pagi ketika aku bangun, Mas Ardi pasti sudah pergi. Mungkin bekerja? ahh aku tidak tau, karena aku tidak ingin bertanya yang akan memancing mulut pedasnya berkata-kata yang cukup menyakiti hatiku. Siang nya aku berencana untuk pulang ke rumah mama, hanya ingin berkunjung dan melihat keadaan mama. Karena sudah 1 bulan kami tidak bertemu.

Setelah 1 jam perjalanan akhirnya aku sampai di rumah mama, tempat aku di besarkan selama 25 tahun ini.

" Mama. " aku langsung menghambur memeluk wanita yang sudah melahirkan ku.

" Sayang, apa kamu baik-baik saja?" tanya mama.

" Amira baik ma, mama bagaimana?"

" Mama baik sayang, ayo masuk." ajaknya.

Aku pun mengangguk dan masuk kedalam rumah,

" Ohya, hubungan mu dengan Ardi apa baik-baik saja sayang?" Mama

" Emm, sebenarnya Amira juga bingung ini disebut baik-baik saja atau tidak Ma,"

" Maksudmu apa sayang?" Mama

" Ya selama sebulan kami menikah, kami jarang bertemu Mas Ardi selalu pulang tengah malam. Mungkin lembur bekerja Ma."

" Sayang, Mama tau mungkin saja Ardi belum terbiasa . Mengingat kalian menikah karena perjodohan, " Mama

" Mungkin iya ma, jadi itu tidak masalah "

Tak terasa hari sudah petang, aku pun bergegas untuk pulang. Setelah izin kepada Mama, aku pun pulang.

1 jam kemudian aku sampai di rumah, tapi kulihat mobil Mas Ardi sudah terparkir rapi di sana,

" Ini kan mobil Mas Ardi? Tumben jam segini sudah pulang " batinku.

Aku pun melangkahkan kaki ku kedalam apartemen, saat akan membuka pintu samar-samar aku mendengar Mas Ardi seperti sedang mengobrol dengan seseorang. Bergegas aku langsung saja membuka pintu, takut kalau Mas Ardi membawa perempuan lain ke sini.

Di dalam aku melihat Mas Ardi dengan 1 orang teman pria nya, mereka sedang menonton siaran sepak bola di televisi. Aku pun tersenyum canggung karena sempat berpikir macam-macam tentang Mas Adi. Tanpa berkata apapun, aku berjalan melewati Mas Ardi dan teman nya, mereka seperti tidak terganggu dengan kehadiran ku jadi aku memutuskan untuk pergi ke kamar tidur di lantai atas.

Malam hari ketika aku turun ke lantai bawah, aku sudah tidak melihat Mas Ardi dan teman nya mungkin sudah pulang. Tapi Mas Ardi? kemana dia, apa sudah tidur? tanyaku pada diri sendiri. Karena melihat mobil nya masih ada di parkiran, jadi tidak mungkin dia pergi. Apa peduli ku? biarkan saja. Aku mulai terbiasa.

Pagi harinya, aku pun memutuskan untuk pergi berbelanja hanya sekedar menghilangkan kebosanan di rumah. Suami berangkat kerja, dia tidak pernah makan di rumah, kadang aku memasak mungkin saja tengah malam ketika pulang Mas Ardi merasa lapar. Tapi harapan ku selalu berakhir sia-sia, ketika pagi hari kulihat makanan nya tetap ada, tanpa berubah sedikit pun. Artinya Mas Ardi tidak memakan nya.

15 menit perjalanan aku sudah sampai di salah satu mall terbesar di kota ini, tanpa ragu aku pun langsung berjalan memasuki mall. Tapi baru saja akan masuk kedalam mall, seorang pria tiba-tiba menabrak ku. Aku pun terjatuh, ku lihat tangan terulur di hadapanku. Aku mendongak menatap pria itu, tampan dan manis, terlihat muda. Penampilan nya sangat menarik.

" Maaf kak, saya tidak sengaja." kata pria itu. membuyarkan lamunan ku.

Aku pun menerima uluran tangan nya, dia tersenyum padaku,

" Manis " batinku.

" Eh iya kak, nama saya Elgar ." Dia memperkenalkan nama nya.

" Saya Amira "

🌹🌹

jangan lupa kasih semangat buat author dengan like,komen,vote, dan follow akun author, happy reading❤️

Pria Manis

Singkat nya , aku pun mengajak nya mengobrol. Jujur saja, saat pertama melihat senyumnya aku langsung menyukainya, memang konyol sepertinya aku sudah bersuami tapi masih menyukai berondong? Ya walaupun aku belum menanyakan usia nya, tapi dari wajah nya terlihat dia seperti anak kuliahan.

" El, ngobrol dulu di cafe yu," ajakku sembari tersenyum.

" Emm boleh kak, tapi gak bisa lama-lama soalnya saya harus kerja." Elgar

" What kamu kerja? berapa usiamu memangnya?" tanyaku dengan nada terkejut.

" Emm saya 19 tahun kak, saya bekerja sampingan di mall ini untuk membiayai kuliah saya." Elgar

Aku jelas terkejut, di usia nya yang sangat muda dia sudah bekerja untuk membiayai kuliah nya. Sangat mandiri, aku menyukainya.

" Saya juga disini merantau kak, saya asli orang medan." tambahnya

" Emm El bolehkah saya meminta nomor telepon?" tanya ku.

" Oh iya kak boleh,"

Singkatnya kami pun bertukar nomor ponsel, awalnya aku pikir jika nanti aku ingin bertemu lagi dengannya. bukankah aku harus gercep?

" Kak, maaf ya ini sudah sore. Saya harus pergi bekerja" Elgar

" Baiklah, sampai jumpa. Kalau ada waktu luang jangan lupa chat ya El." Jawabku sembari tersenyum.

Kulihat Elgar hanya mengangguk, lalu dia pun pergi. Sepertinya hari memang mulai sore, aku pun memutuskan untuk pulang. Ya memang tadi sebelum ngobrol dengan Elgar aku mengajaknya berkeliling sembari mengobrol, hanya saja aku berani meminta nomor ponsel nya ketika kami mengobrol di cafe.

Skip..

Aku pun sampai di rumah, seperti biasa apartemen yang kusebut rumah ini sangat sepi. Karena kedua ART suruhan Mas Ardi sudah pulang, sedangkan Mas Ardi? Dia pasti akan pulang tepat tengah malam, itu sudah kebiasaan nya. Jadi aku tak heran.

Iseng-iseng aku pun mengirim pesan kepada Elgar, anehh. Rasanya aku rindu pada Elgar, padahal kami baru saja bertemu.

" Selamat malam El, ini aku Amira." pesanku

Sekitar 15 menit berlalu tapi belum ada jawaban dari Elgar, membuatku kesal. Apakah aku jatuh cinta pada Elgar? Laki-laki yang baru ku temui? ahh rasanya tidak mungkin. Tapi aku juga tidak bisa meyangkal, bahwa aku memang menyukai laki-laki seperti Elgar.

Ting.. Ting

Segera aku melihat ponsel ku, Dannnn..

" Malam kembali kak, maaf baru balas saya baru selesai bekerja." jawabnya dengan emot senyum.

Yesss, akhirnya Elgar membalas pesanku. Aku sangat senang ketika Elgar membalas pesanku sampai aku senyum-senyum sendiri.

Setelah mendapat balasan dari Elgar aku pun bergegas ke kamar mandi untuk sekedar berendam air hangat, pasti sangat menenangkan.

30 menit kemudian aku keluar dari kamar mandi setelah selesai dengan ritual mandiku. Aku pun segera memakai baju ku dan berdandan sedikit supaya tidak terlihat pucat.

Tak lama, aku melihat mobil mirip dengan milik Mas Ardi memasuki parkiran apartemen. Aku menyangka itu orang lain karena biasa nya Mas Ardi akan pulang malam, yang punya mobil seperti itu kan bukan hanya Mas Ardi. Aku pun turun berniat untuk ke dapur sekedar ngopi, kebiasaanku selalu minum kopi jika bosan. Ya jelas aku bosan, tidak bekerja, punya suami tapi berasa gadis, setiap harinya aku jalani dengan kegiatan yang sama, makan, tidur, mandi,kadang belanja.

Tak lama, terdengar bunyi pintu terbuka. Saat aku tengah menikmati secangkir kopi yang kubuat sendiri. Kulihat Mas Ardi berjalan masuk sambil menenteng jas, lalu masuk kedalam kamar tamu. Dia bahkan tidak pernah melirik ke arah ku, apa dia tidak menganggap aku sebagai istrinya? sepertinya begitu, tapi setidaknya hargai aku sebagai wanita. Tak mau ambil pusing aku pun segera menghabiskan kopi ku dan memilih pergi ke kamar.

Visual tokoh

Ardiansyah Pratama

Amira Talitha

Elgar Wijaya

🌹🌹🌹

jangan lupa kasih semangat buat author dengan like,komen,vote,dan follow akun author, happy reading❤️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!