1) Tahap Kultivasi:

- Fana:

• Soul Trainer

• Soul Master

• Soul Grand Master

• Soul Leader

• Soul Ancestor

• Soul King

• Soul Emperor

• Soul Sage

• Soul Saint

• Soul Lord (Hyper Lord, Demi God, Quasi God)

• God (Dewa)

Masing-masing kultivasi ditahap fana berbeda-beda tergantung pada Bintang Kultivasi yang ditempati oleh seseorang sebelum menyentuh ranah Dewa, seperti contohnya Hao Chen yang merupakan kultivator Soul Master karena hukum diplanet tanah surgawi. Bahkan ada beberapa kultivasi fana seperti Penyihir, Seni Belas Diri, Monster, Roh, Hewan, dan banyak lagi.

- Dewa (Kultivasi yang sesungguhnya):

• Dewa Awal (Lapisan 1-9)

• Dewa Sejati (Lapisan 1-9)

• Dewa Bumi (Lapisan 1-9)

• Dewa Langit (Lapisan 1-9)

• Dewa Surgawi (Lapisan 1-9)

• Raja Dewa (Awal, Menengah, Puncak)

• Raja Dewa Tertinggi (Pendalaman, Perubahan, Kenaikan Abadi)

• Kaisar Dewa (Awal, Menengah, Puncak)

• Kaisar Agung (Fase Bumi, Fase Langit, dan Fase Surgawi)

• Dewa Kesempurnaan (Tiga jenis bencana: {Tubuh, Jiwa, dan Energi} dan Pengangkatan Semesta)

• Dewa Tertinggi (Orde 1-9)

• Saint (Saint Sejati, Saint Ilahi, Saint Agung)

• Celestial Lord (Gerbang Surga, Pembenaran Surga, dan Kehendak Surga)

• Penguasa Surga (Surga Terbuka, Otoritas Utama, Segel Penguasa)

• Penguasa Tertinggi (Sky, Heaven, King, Venerable, Emperor)

• Penguasa Agung (Memiliki satu dari 13 Kursi Penguasa Agung)

- (Tidak Terbatas/Tidak Terhalangi) Sebuah mahluk hidup yang memiliki metode lain selain memiliki satu dari tiga belas Tahta Penguasa, dengan cara menghancurkan Batas Tabu serta Melampaui Surga dan Dunia.

Kalau untuk menjelaskan masing-masing ranah akan panjang, dan bisa menjadi spoiler yang sangat keras, jadi saya tidak akan melanjutkan.

-

2). Tingkatan Untuk Profesi, Harta, Artefak, Tanaman, dan lainnya:

• Biasa

• Bumi

• Langit

• Roh

• Surgawi

• Saint/Suci

• Origin

• Kuno

• Ilahi

• Dewa

• Primal

• Celestial

• Primordial

*Masing-masing tingkatan dibagi menjadi Rendah, Menengah, dan Tinggi

-

3). Hukum, Prinsip, Konsep

• Hukum, adalah sebuah kekuatan yang berhubungan dengan setiap bagian dari Dunia dan Alam Semesta, mewakili kekuatan yang membentuk sebuah Dunia serta Kehidupan, dan kekuatan yang terhubung dengan setiap mahluk hidup atau Kultivator Dewa. Hukum juga dipisahkan menjadi tiga kategori (Hukum, Hukum Ilahi, dan Hukum Suci).

- Hukum Biasa, Merupakan sebuah kekuatan yang mewakili segala jenis eksistensi dasar yang ada, dan dibagi menjadi sembilan tingkat dengan tingkat satu sebagai dasar dan sembilan yang tertinggi, biasanya kekuatan Hukum pada tingkat ini hanya bersifat pribadi disebuah Bintang/Planet.

- Hukum Ilahi, Merupakan kekuatan Hukum yang jauh lebih tinggi dari pada Hukum Biasa, memiliki kekuatan serta tingkat kendali yang jauh lebih besar dan kuat diseluruh Alam Semesta termasuk 13 Dunia Global, sama seperti Hukum pada umumnya, tingkatnya dibagi menjadi tingkat satu sampai sembilan.

- Hukum Suci, merupakan sebuah kekuatan Hukum khusus atau bisa dikatakan unik karena pada tingkat ini seseorang bisa mengkreasikan Hukum mereka sendiri, walaupun tidak sama dengan Konsep, pada tingkat ini Hukum Suci merupakan cara lain untuk mencapai tingkat tersebut, tetapi untuk benar-benar digunakan, Hukum Suci harus mendapatkan pengakuan Surga dan Dunia.

• Prinsip/Prinsip Dunia, adalah keberadan yang mengatur, membatasi, sekaligus mencegah yang ada pada sebuah Bintang, Gugus Bintang, Galaksi, Alam Semesta, Dunia Global, bahkan Dunia Inti Dewa sekalipun. Prinsip juga dikenal sebagai Hakim, Penilai, serta Pencegahan demi menjaga sebuah Keseimbangan antara kehidupan.

• Konsep, merupakan keberadan yang jauh lebih kuat dari Hukum, sebab Konsep merupakan sesuatu yang benar-benar tak terbatas serta mewakili sumber dan asal eksistensi termasuk Hukum itu sendiri, mewakili setiap pertanyaan dan jawaban, Pengetahuan dan Pemikiran, serta gambaran dan Ide. Oleh karena itu Konsep merupakan sesuatu yang dianggap tak memiliki batasan, dimana siapapun yang telah menguasainya akan memiliki kekuatan yang bahkan menyaingi Tiga Keberadan Mahakuasa.

-

4). Hal-hal yang berhubungan dengan Kultivasi Dewa:

- Bentuk Dewa Sejati, biasanya hanya bisa dicapai ketika seorang kultivator dewa berhasil mencapai ranah Dewa Sejati, dan itu dibagi lima bagian penting:

- Tubuh

- Jiwa

- Inti Dewa

- Lingkaran Surgawi

- Bunga Ilahi

* Ketika berhasil membentuk lima hal penting untuk mencapai tingkat Dewa Sejati yang telah terbentuk sempurna, setiap mahluk hidup akan benar-benar mencapai pengakuan Prinsip Dunia, sehingga mereka akan mencapai tingkat Dewa Sejati dan memulai Kultivasi Dewa yang sesungguhnya.

° Tingkatannya dibagi menjadi: Langit, Suci, Saint, Dewa, Celestial, Leluhur, Primordial, dan Kesempurnaan Surga.

-

5). Tiga Sosok Mahakuasa

- Entitas Kosmik

- Primal Mother

- Keberadaan Tabu

* Penjelasan untuk tiga Keberadan Mahakuasa ini akan dijelaskan dalam cerita.

Kemudian kedua pasangan tersebut segera membersihkan diri dari sisa-sisa kegiatan mereka, dan juga mereka sangat terkejut dengan peningkatan kultivasinya yang sangat besar.

Hao Chen yang sebelumnya berada diranah Dewa Bumi lapisan ke-1 langsung melonjak ketingkat Dewa Bumi lapisan ke-5, tidak hanya dia Su Yao pun juga mengalami peningkatan yang signifikan terhadap semua kekuatannya, dia hanya perlu menunggu kapan memutuskan untuk melakukan terobosan ketingkat Dewa Bumi.

Selain itu dunia didalam Inti Dewa Hao Chen sudah menunjukkan tanda-tanda kehidupan, walaupun belum ada seorang manusia pun didalamnya, tapi ini merupakan prestasi yang tidak akan pernah mungkin bisa dicapai oleh kultivator ranah Dewa Bumi bisa, sebab butuh waktu tiga atau lima tahun untuk memunculkan sebuah kehidupan.

Tidak hanya sampai disitu, Batu Penggilingan Primordial didalam tubuhnya semakin kuat dan lebih kokoh dari apa yang dibayangkan oleh Hao Chen, dia sendiri tidak mengetahui seberapa apa jumlah Energi Kekacauan Primordial yang dilahapnya, tapi yang jelas kekuatannya telah meningkat sangat kuat.

Pada awalnya Hao Chen berencana untuk pulang ke akademi langit cerah, tapi Su Yao memintanya untuk menemaninya untuk mengambil sebuah artefak ruang yang merupakan warisan yang diterima oleh Qian Zhu, dan juga Su Yao menjelaskannya tentang posisinya yang dipilih menjadi World Master.

Hao Chen sangat terkejut setelah mengetahui jika ibu angkatnya adalah seorang World Master, dijelaskan bahwa alam semesta tempat mereka berada hanya sebuah semut kecil jika dibandingkan dengan Dunia Global yang merupakan dunia yang sesungguhnya, bahkan pembudidaya ranah Saint baru dianggap kuat jika berada disana.

Su Yao juga menceritakan jika ada 13 Dunia Global yang dijaga oleh para Penguasa Agung yang merupakan puncak kultivasi sebenarnya, tapi setelah tragedi Naga Kekosongan Kuno.

Warisan dari 13 Penguasa Agung yang memegang kursi penguasa Dunia Global tersebar kesegala penjuru, dan dari situlah Hao Chen paham kenapa posisi ayahnya dan Zhou Yuan sangat penting bagi Hukum Alam Semesta dan ras Saint Race, terlebih lagi Zhou Yuan memegang warisan posisi Penguasa Agung Tertinggi.

Tapi, Su Yao juga menjelaskan jika posisi World Master jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan 13 Penguasa Agung, dan keberadaannya telah melampaui batas Dimensi dan Dunia, tugas World Master juga tergolong sangat sederhana yaitu mengawasi tindakan dari 13 Penguasa Agung, dan menjaga keseimbangan dunia serta mampu menciptakan apapun dibawah kehampaan.

Namun karena ada banyak sekali kursi kosong pada 13 Penguasa Agung, posisi World Master tidak begitu penting untuk sekarang, tapi Qian Zhu sempat menjelaskan jika posisi 13 Penguasa Agung akan kembali muncul, dan Su Yao sebagai pewarisnya akan menjadi pengawas untuk mereka, jika adanya pelanggar serta perseteruan World Master akan bertindak sebagai penengah.

Memang terdengar cukup merepotkan, tapi ini semua tergantung jatuh pada siapa salah satu dari 13 Penguasa Agung, dan Su Yao juga harus mengambil tugas sebagai pengawas serta seorang pencipta secara bersamaan, walaupun sebenarnya dia tidak perlu repot-repot melakukan itu karena para Penguasa Agung lah yang akan melaksanakannya.

Tapi Hao Chen tidak sama sekali tertarik dengan hal-hal tersebut, The Great Absolute yang merupakan keberadan yang misterius mungkin akan melampaui segala-galanya.

Selain itu Hao Chen juga berencana untuk menjaga para pemegang kursi 13 Penguasa Agung yang jatuh pada ayahnya dan Zhou Yuan, sebisa mungkin dia akan mencegah Hukum Alam Semesta serta ras Saint Race mengatur kehidupan mereka, sebab Hao Chen berfikir lebih baik mereka menjalani hidup sesuai dengan arahan dari posisi mereka.

Sebelum Hao Chen bisa melenyapkan kesadaran Hukum Alam Semesta dan orang-orang terlibat dalam urusan takdir, dia akan terus mencari tau siapa yang terlibat dan akan melenyapkannya, terutama pada mereka yang membuat kehidupannya menderita.

-

-

Dengan teknik Mata Pemusnahan Surga Hao Chen, mereka berdua mampu melewati semua tempat yang ada didalam Makam Primordial, tidak hanya itu mereka berdua kadang berhenti sesekali untuk mengambil beberapa harta berharga yang ditemui, walaupun sebenarnya hanya Hao Chen saja yang sangat tertarik dengan hal tersebut, bahkan Su Yao tidak pernah menyangka keserakah Hao Chen sangat besar dan benar-benar akan mengambil apapun tanpa panang bulu.

Walaupun tidak sekuat atau sebagus yang ada di sepuluh ruangan rahasia orang-orang era penciptaan, benda-benda tersebut tetap merupakan sesuatu yang sangat berharga dan akan bisa digunakan suatu saat nanti.

Selain itu Hao Chen harus memperluas dan memperdalam dunia kecilnya agar menjadi lebih baik lagi, setelah melakukan beberapa perubahan serta peningkatan dunia kecilnya sudah sebanding dengan Dunia Sembilan Surga yang dulunya ada dialam semesta ini, bahkan sudah melampauinya dari segi berlimpahnya esensi serta sumberdaya yang ada.

Jadi, Hao Chen tidak perlu khawatir dengan kekurangan sumberdaya untuk berkultivasi, dan dia juga bisa mengisi waktu luangnya didalam dunia kecilnya yang bagaikan surga.

"Kenapa ada banyak orang ya?" Hao Chen terkejut setelah melihat lautan manusia yang terlihat sedang mengantri untuk masuk sebuah pintu raksasa.

Kejadian seperti ini sangatlah langka ketika sebuah makam yang berisi beberapa macam harta, dimana mereka seperti menganggap hal-hal tersebut tidak berguna dan lebih berfikir untuk mendapatkan harta yang justru akan diperebutkan oleh banyak orang.

Saat itu Hao Chen segera bertanya pada salah satu pria yang terlihat sangat gelisah menanti.

"Yo...saudara, apa yang sedang kau tunggu?" tanya Hao Chen dengan nada sopan.

Pria itu cukup kaget saat Hao Chen menyapanya, tapi dia bisa mengembangkan ketenangannya dan berbalik melihat sosok Hao Chen dan Su Yao yang ada disampingnya.

Dari persepsi pria itu Hao Chen dan Su Yao nampak seperti pria biasa dengan penampilan yang normal, terlebih lagi aura yang dipancarkan setara dengan Dewa Awal, sehingga kewaspadaan pria itu menjadi berkurang.

Walaupun dia tidak tau, jika mereka berdua menggunakan teknik penyamaran khusus yang Hao Chen ciptakan, asalkan tidak bertemu seorang Raja Dewa, penyamaran mereka mustahil untuk dibongkar.

Pria itu segera menjawab, "Oh...kau rupanya baru datang, pantas saja kau tidak mengetahui jika ruangan utama Makam Primordial akan segera terbuka. Pada awalnya jumlah orang yang memasuki Makam Primordial sangatlah banyak, dan ada juga orang-orang yang berasal dari berbagai planet yang memiliki tingkatan setara dengan planet tanah surgawi kita."

"Jadi ada orang-orang dari luar planet kita yang memasuki makam primordial?" Hao Chen bertanya dengan terkejut.

"En, sekitar ada sembilan planet yang berbeda yang mendapat akses masuk kedalam Makam Primordial, tapi syukurnya jumlah mereka dibatasi oleh Hukum didalam makam ini, tidak seperti planet kita yang merupakan tempat kemunculan makamnya."

Hao Chen mengangguk paham, mungkin karena dia menghancurkan seluruh tindakan ras Saint Race yang mengotori tempat ini, dan secara alami Hukum alami makam ini kembali bekerja.

"Yah...kami sudah menunggu selama dua Minggu disini, dan sekitar dua atau empat jam lagi pintu yang menutup ruangan utama akan segera terbuka." Ucap pria itu dengan perasaan terpicu oleh semangat.

"Baiklah kalau begitu, terimakasih banyak saudara...andaikan saja kekuatan sedikit lebih kuat mungkin aku akan memiliki kesempatan." Hao Chen segera memberikan salam sebelum menjauh beberapa jarak dari kerumunan tersebut.

Setelah mereka berada ditempat yang sepi, Hao Chen dan Su Yao segera berbicara melalui telepati.

"Bagaimana menurutmu, apakah artefak ruang yang kau cari ada didalam sana?" tanya Hao Chen dengan ekspresi sedikit santai.

Su Yao mengangguk dengan penuh keyakinan, "Um...aku dapat merasakan aura akrab yang berhubungan dengan World Master didalam sana, aku sendiri tidak tau seperti apa spesifikasi serta bentuknya, tapi ibumu mengatakan jika tanda World Master yang ada pada tubuhku bereaksi, maka itulah artefaknya dan lagi itu merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh seorang World Master."

"Sepertinya kau sedikit kerepotan menghadapi tantangan sebagai World Master." Hao Chen tersenyum.

"Ugh...entah mengapa aku kesulitan untuk menolaknya, tapi jika aku mengambil potensiku tidak akan dibatasi oleh apapun, dan aku bisa membantumu untuk melepaskan batasan padamu ketika aku mencapai tingkat tertentu, kau sendiri sudah tau jika tidak ada bisa mencapai ranah Penguasa Agung kecuali memiliki salah satu dari 13 kursi Penguasa Agung bukan?" Su Yao membusung dadanya dengan bangga, karena suatu saat nanti dia mungkin akan melampaui Hao Chen dalam hal kekuatan.

"Hah...ya! ya! terserahmu saja, lagi pula kau masih belum terlalu mengerti tentang rahasia kecil padaku." Hao Chen hanya mengiyakan perkataan Su Yao, melihatnya senang saja sudah merupakan hiburan tersendiri untuknya.

"Rahasia?" Su Yao memiringkan kepalanya dengan bingung.

"Aku jadi ingin tau, diantara The Great Absolute dan World Master siapa yang terkuat? hehehehe...itu tergantung pada pemegangnya, jadi aku akan merahasiakan hal kecil ini dari Su Yao sampai dia menyadarinya sendiri." Batin Hao Chen sambil tertawa kecil.

Setelah beberapa jam menunggu, gerbang raksasa tersebut segera terbuka lebar, walaupun begitu pada akhirnya bertempur berdarah terjadi karena ingin masuk kedalam ruangan utama Makam Primordial terlebih dahulu, karena tidak ingin repot-repot Su Yao meminta Hao Chen untuk santai sedikit.

Pada akhirnya perlu waktu beberapa jam lagi bagi mereka berdua untuk menunggu suasana menjadi hening, jika bukan karena Su Yao mungkin Hao Chen akan langsung masuk terlebih dahulu, tapi Su Yao menjelaskan jika tidak ada satupun orang yang bisa mengambil artefak ruang milik World Master selain dirinya, dan jika ada orang yang mencoba untuk mengambilnya maka orang tersebut akan langsung mati.

Namun Hao Chen sangat bingung saat jalan yang dilewati oleh Su Yao, awalnya dia berfikir tempat yang akan mereka lalui terkesan kuat ataupun dipenuhi oleh banyak jebakan, tapi perjalanan mereka menuju tempat penyimpanan artefak World Master sangat mudah, dan mereka hanya perlu berjalan dengan santai tanpa mengkhawatirkan apapun.

Setelah cukup lama berjalan mereka akhirnya sampai disebuah gerbang kecil yang dibagian atasnya ada tulisan yang ditutupi oleh lumut, Hao Chen menjadi bingung dengan apa yang ada dihadapannya tersebut, tapi yang jelas ada semacam aura kuno dibaliknya.

"Kita sampai...Hao Chen bisakah kau mundur sebentar." Su Yao segera maju kedepan gerbang.

Hao Chen tidak terlalu mengerti, tapi karena Su Yao yang meminta dia segera mundur beberapa langkah kebelakang.

Kemudian segel World Master dikening Su Yao muncul disertai oleh cahaya putih jernih yang menyilaukan, tidak hanya itu area disekitarnya tiba-tiba bergetar hebat seakan-akan terjadi gempa bumi.

Setelah itu tulisan yang ada diatas gerbang tersebut diselimuti oleh cahaya kuno keemasan yang luar biasa, bahkan gerbang yang semulanya tertutup oleh lumut berubah menjadi gerbang yang berkesan elegan.

"Kediaman World Master?" Hao Chen tertegu saat membaca tulisan diatas gerbang tersebut.

Disaat yang sama dari balik gerbang yang sudah terbuka muncul sosok misterius, dia memiliki penampilan seorang wanita cantik dengan telinga runcing, rambutnya sangat halus seperti sutra, matanya berwarna emas seperti logam mulia, dan lagi dia terlihat sangat dewasa serta menarik.

"Akhirnya setelah menunggu sekian lama, World Master baru akhirnya sudah dipilih." Ucap Wanita itu dengan senyum yang tulus.

Baik itu Hao Chen maupun Su Yao mereka berdua sama-sama tercengang, bahkan Hao Chen sendiri terdiam saat melihat wajah wanita itu, walaupun dari segi penampilan Su Yao masih lebih cantik, tapi wanita itu memiliki sesuatu yang menurutnya diatas Su Yao.

"Kalau boleh tau, siapa namamu?" tanya Su Yao dengan sedikit perasaan aneh.

"Nama saya Uriel salah satu dari tiga pelayan utama dari kediaman World Master, dan merupakan tangan kanan dari World Master dari berbagai generasi." Ucap wanita itu dengan suara sopan, bahkan dia menundukkan kepalanya kepada Su Yao.

"Kalau begitu salam kenal, namaku Su Yao mohon bantuannya." Su Yao bertindak spontan dengan reaksi yang aneh.

"Melihat dari penanda yang ada dikeningmu itu, kau sepertinya telah melewati ujian utama untuk mendapatkan akses masuk kedalam Kediaman World Master, apakah kau mendapatkan warisan World Master langsung dari pemilik sebelumnya?" tanya Uriel dengan penasaran.

"Ah! aku memang mendapat warisan ini dari World Master sebelumnya, dan dia bernama Qian Zhu." Jawab Su Yao dengan cepat.

"Nona Qian Zhu, ah...jadi dia rupanya." Secara tiba-tiba Uriel menjadi murung saat menyebut nama Qian Zhu.

"Apa kau mengenalnya?" tanya Su Yao dengan perasaan sedikit penasaran.

"Ya...diantara semua World Master yang terpilih hanya dialah yang dianggap sebagai yang terbaik, tidak peduli wanita atau pria dari berbagai generasi nona Qian Zhu adalah World Master terbaik, sayangnya dia mengalami banyak penderitaan yang membuat posisinya retak, tapi entah mengapa semenjak posisi World Master dipindahkan padamu, aku berserta dua pelayan lainnya merasakan kebahagiaan dari jiwanya."

"Memang ini sedikit tidak sopan, tapi bolehkah saya tau apa yang terjadi padanya?" tanya Uriel dengan sikap pemalu.

"Aku tidak terlalu tau seperti apa spesifikasi, mungkin dia lebih tau dari siapapun." Su Yao menunjuk ketempat Hao Chen berdiri.

Uriel segera melirik kearah Hao Chen, dia sangat kaget saat menatap Hao Chen yang dari persepsinya terlihat biasa-biasa saja, bahkan kultivasinya hanya berada diranah Dewa Awal.

"Hah...sepertinya aku lupa untuk menonaktifkannya." Hao Chen segera menghilangkan ilusi pada dirinya.

Sehingga Uriel sangat terkejut, tidak peduli seberapa kerasnya dia berusaha memeriksanya dengan hati-hati, ada semacam penghalang yang sangat kuat melindunginya, terlebih lagi penampilan yang sangat tampan serta memiliki karisma yang sangat kuat.

"D-Dia....siapa dia?" tanya Uriel dengan gugup, keringat dingin mengucur diwajahnya yang cantik.

Su Yao tersenyum dan menjawab, "Dia adalah kekasihku Hao Chen, sekaligus dia adalah anak angkat Qian Zhu."

"Putra angkat?! jadi dialah alasan dibalik kebahagiaan terakhir nona Qian Zhu?" Uriel tercengang, bahkan dia segera bergerak kedepan Hao Chen untuk memeriksanya lebih dekat.

"A-Apa yang terjadi saat kau bertemu dengannya, apakah jiwanya benar-benar telah tenang, dan apakah kutukan yang ada pada dirinya sudah hilang?!" Uriel bertanya sembari menguncang Hao Chen.

"T-Tunggu dulu, apa hubunganmu dengan ibu sampai-sampai kau mengkhawatirkannya seperti ini, bukankah kalian adalah pelayan Kediaman World Master?" Hao Chen kebingungan melihatnya, tingkah Uriel seperti menganggap ibu angkatnya sebagai sahabat Dimata mereka.

"Dia...adalah sosok yang spesial Dimata kami bertiga, tidak seperti para World Master lainnya Nona Qian Zhu menganggap kami setara dihadapannya, dia membuat kami merasakan kembali arti dari kasih sayang dan cinta darinya, bahkan kami menganggapnya sebagai seorang kakak yang sangat penting." Ucap Uriel dengan perasaan iba saat mengingat kenangan dihatinya.

"Berbeda? apakah para World Master sebelum-sebelumnya memiliki sifat yang berbeda?" Hao Chen menjadi semakin bingung.

"Hah...benar-benar sangat berbeda, mereka memperlakukan kami sebagai alat, tameng, bahkan kami hampir menjadi alat pemuas nafsu..." Uriel berkata dengan tubuh gemetaran, mungkin itu merupakan pengalaman terburuknya.

"Tapi kami bersyukur jika World Master yang ingin menjadi kami sebagai alat pemuas nafsu langsung dikutuk, dan karena itulah pemilihan World Master semakin diperketat dan lagi sempat ada peraturan yang mengatakan seorang World Master haruslah seorang wanita."

"Disaat itulah kami bertemu dengan nona Qian Zhu, dia sangat baik sekaligus tegas dalam bertindak, bahkan kami yang saat itu seperti sebuah boneka yang menunggu untuk diperintah pun berubah olehnya, tapi setelah mendengar kematiannya serta jiwanya yang mendapat kutukan..." Secara tidak sadar Uriel meneteskan air mata.

Hao Chen sangat terkejut akan hal tersebut, tapi ketika mendengar tentang kematian serta kutukan, kebencian dihatinya secara perlahan terangkat kepermukaan, jika bukan karena kehadiran Uriel dan Su Yao mungkin niat membunuhnya akan langsung lepas.

Tapi melihat dari sikap Uriel serta hubungannya dengan ibu angkatnya, entah mengapa perasaan hangat terlintas dihatinya, dan dia seperti menganggapnya sebagai bagian dari keluarganya.

"Jadi begitu, kalau kalian menganggap ibuku sebagai kakak, bukankah aku bisa memanggil kalian sebagai Bibi?" Hao Chen tersenyum tulus, dan memegang tangannya dengan perasaan hangat.

"Aku tau kalian penasaran dengan apa yang aku alami bersama dengan ibu, jika kalian punya waktu luang aku bisa menceritakan." Ucap Hao Chen sembari melihat kekasihnya.

"Hah...baiklah, lagi pula kalian secara alami terhubung sebagai keluarga, aku bisa memberikan beberapa waktu." Su Yao mengangguk setuju dengan senyum tipis diwajahnya.

"Kalian...terimakasih, tapi aku ingin agar kedua saudariku mendengarkannya juga, jadi kita bisa tunda ini dulu." Uriel tersenyum dan mendekat kesisi Su Yao, tapi sebelum itu dia sempat memberikan sesuatu pada Hao Chen.

"Baiklah kalau begitu, tapi sekarang apa yang harus aku lakukan?" Su Yao segera bertanya tentang tugasnya atau mungkin dia harus menjalani ujian.

"Sepertinya kau sudah memahami gambarannya, kalau begitu ayo masuk kau akan tau saat berada didalam." Jawab Uriel dengan sikap sopan.

"Bagaimana dengan Hao Chen? apakah dia harus menunggu?" tanya Su Yao yang melihat Hao Chen kebingungan melihat barang pemberian Uriel.

Uriel segera menjawab, "Kalau kau mengizinkannya, maka dia diperbolehkan untuk ikut masuk, dan lagi dia memiliki tanda spesial dari nona Qian Zhu sehingga dia bisa memasuki tempat ini."

"Hao Chen, bagaimana apakah kau ingin ikut masuk?" tanya Su Yao sebelum masuk kedalam Kediaman World Master.

Hao Chen menjawab dengan senyum tipis diwajahnya, "Ah...kalian bisa dulu, aku akan menyusul nanti."

"Baiklah." Uriel dan Su Yao segera masuk terlebih dahulu.

Ditengah perjalanan mereka, Su Yao tiba-tiba berkata pada Uriel dengan serius.

"Uriel, mungkin kau seharusnya tidak mengatakan tentang kutukan dan kematian dari Qian Zhu dihadapan Hao Chen." Ucap Su Yao.

"Eh? ada apa? apakah ada kata-kata yang salah dari ucapku?" Uriel kebingungan dengan ucap Su Yao.

"Tidak, perkatanmu memang tidak salah. Tapi kau membuat kebencian dihatinya kembali mencuat, kau harus tau sendiri Qian Zhu dimatanya seperti seorang ibu yang sama posisinya dengan ibu kandungnya, kau sudah tau seperti apa kehidupan Qian Zhu, dan menganggapnya sangat menyedihkan."

"Namun tidak untuk Hao Chen, dia sangat membenci orang-orang yang membuat ibunya menderita, dan dia tidak akan segan-segan melenyapkan satu keturunan dari orang tersebut, bahkan membuat jiwa mereka disiksa oleh amarahnya." Ucap Su Yao dengan ekspresi serius.

**

Ditempat yang berbeda, sosok Hao Chen diselimuti oleh aura merah darah yang sangat pekat, kebencian yang mendalam dihatinya membuat matanya memerah seperti darah segar.

"Keluarga Zhong...aku akan membuat kalian paham arti dari memohon untuk mati."