NovelToon NovelToon

DARK AND WHITE MY LIFE

Ketua penjahat dan Buronan

"Dor dor dor"

Suara adu tembak terdengar nyaring di sebuah bangunan terbengkalai di tengah hutan jauh dari penduduk kota

Adu tembak pun sudah berlangsung selama satu jam lamanya namun hingga saat kini masih terdengar jelas di telinga mereka

"Menyerahlah kau takkan bisa kabur dari sini" ucap lantang seseorang yang di ketahui adalah pemimpin mereka

Ketua itu berbicara pada buronan nya yang sedang bersembunyi guna menghindari timah panas yang terus di tembakan pada buronan nya

"CK mimpi saja" balas orang itu dengan lantangnya

Sang ketua itu pun geram lalu ia membentak anak buahnya

"Cepat tangkap dia hidup atau mati" bentak ketua itu dengan geram

Bagaimana tidak ia sudah susah payah menangkap buronan nya dan membawanya kemari tapi saat ia tinggal sebentar untuk bertemu dengan seseorang dan saat kembali ia mendapatkan laporan dari anak buahnya bahwa buronan nya kabur

Ketua itu sudah mengumpat kesal ia langsung melepaskan Bogeman mentah pada anak buahnya, ia juga hendak memarahi anak buahnya karena mereka tidak pecus menjaga buronan nya dengan baik padahal buronan nya hanya seorang wanita tapi mereka bisa kehilangan buronannya

Namun saat ketua itu hendak menghajar kembali anak buah nya terdengar suara benda jatuh dan ketua itu mengurungkan niatnya lalu ketua itu memeriksa ke arah sumber suara ia melangkah dengan pelan tapi saat akan sampai di sumber suara tiba-tiba ia mendapat pukulan yang sangat keras di wajah nya membuat ia mundur beberapa langkah karena mendapat serangan secara tiba-tiba dan keras, ia melihat pelakunya yang tenyata adalah buronannya

Sontak langsung saja ketua itu langsung menyuruh anak buahnya menangkap wanita itu yang sudah melarikan diri setelah memukul wajah ketua itu

Wanita itu melarikan diri namun di tengah melarikan diri ia mendapatkan jalan buntu di mana ia berada di pinggiran sebuah jendela besar tanpa penghalang jika ia melompat kemungkinan besar ia akan patah tulang

Namun karena panik ia pun melupakan bahwa di samping bangunan itu ada sebuah pohon besar dan ia bisa turun dari sana kalau ia bisa bergelantungan seperti pemakan pisang

Saat wanita itu hendak putar balik tenyata anak buah ketua itu sudah dekat sembari menodongkan pistol ke arahnya

Wanita itu langsung melihat sekeliling guna mencari apapun untuk bertahan diri lalu ia menemukan sebuah meja kemudian ia berlari ke arah meja lalu membalikkan nya menjadikan sebuah pertahanan karena anak buah ketua itu melepaskan timah panas ke arah nya saat ia berlari ke arah meja

Setelah meja itu terbalik ia tak sengaja menemukan sebuah pistol yang masih ada pelurunya cukup banyak, ia pun mulai menembaki anak buah ketua itu saat mereka mulai mendekat sementara ia melawan mereka untuk sembari mencari jalan keluar pikirnya tapi siapa sangka ia malah terjebak adu tembak selama satu jam

Karena anak buah ketua itu terus menembaki nya tak memberinya nafas, ia pun mengumpat kesal dan ia harus memikirkan bagaimana cara nya agar ia bisa melarikan diri sekarang juga kalau tidak ia bisa mati mengenaskan di sini karena peluru pistol yang ia temukan sudah menipis

"Keluarlah jika ingin masih hidup hahaha" ucap ketua itu di akhiri tertawa jahat

(CK sial bagaimana cara nya aku bisa keluar dari sini tak ada cara lain semoga saja mereka tak mengambilnya) batin wanita itu lalu ia meraba semua kantong jens miliknya berharap sesuatu yang ia bawa selalu masih ada padanya dan belum mereka ambil

"Yes ketemu untung mereka gak buang ini benda terimakasih" gumam wanita itu tersenyum saat menemukan benda yang kini di pegangnya

Benda itu berbentuk kotak berwarna biru laut seperti wadah permen lalu ia membukanya mengambil sebuah bulatan kecil satu biji menutup kembali wadah itu memasukkan nya kembali ke kantongnya lalu ia memutar otak saat melihat sebuah pohon besar yang ada di depannya baru terpikir cara untuk turun ke bawah

"Bisa lah anggap aja lompat tinggi" gumam wanita itu terkekeh lalu

"Aku menyerah" ucap wanita itu lantang mengangkat satu tangan nya

"Bagus kenapa tidak sedari tadi sayang, kenapa harus menghabiskan banyak peluru baru menyerah?" ucap ketua itu besar kepala

"Cepat tanggkap dia" perintah ketua itu pada anak buahnya, anak buahnya mengangguk hendak berjalan tapi mereka kembali berhenti saat wanita itu kembali bersuara

"Tunggu" ucap wanita itu masih sembunyi di balik meja

"Kenapa?" tanya ketua itu mengeryit kan dahinya

"Bolehkah aku minta satu permintaan sebelum kalian menangkap ku anggap saja ini sebagai permintaan terakhir ku, aku tak akan kabur" ucap wanita itu berbohong

Ketua itu diam sejenak lalu ia kembali bertanya

"Apa permintaan mu?" tanya ketua itu karena ia pun juga penasaran

"Aku hanya menghirup udara segar yang kelak mungkin aku takkan menghirup nya kembali setelah kalian menangkap ku" bohong wanita itu di akhiri senyuman menyeringai

"Aku hanya menghirup udara segar dari sini di jendela besar ini aku takkan kemana mana, aku takkan lompat kalau pun lompat aku pasti akan terluka parah dan akhirnya pun aku tertangkap olehmu juga" jelas wanita itu panjang lebar karena ingin membuat sang ketua itu percaya padanya

Ketua penjahat itu kembali diam lalu kemudian ia menganggukkan kepala karena ia berpikir apa yang di katakan oleh wanita itu ada benarnya juga

"Baiklah sekarang kau bisa menghirup udara sesuka hatimu sebelum aku menangkap mu hahaha" ucap ketua itu di akhiri gelak tawa yang menggema di seluruh ruangan

(CK bodoh kenapa pula dia bisa jadi ketua komplotan penjahat) batin wanita itu menggelengkan kepalanya lalu ia mulai berdiri perlahan

Sebelum ia berdiri ia mengintip di balik meja tersebut memastikan apa yang di ucapkan oleh ketua itu benar jangan sampai tipuan yang ia lontarkan malah berbalik arah kepadanya

Setelah di rasa aman ia berdiri tegak merapikan pakaian nya namun sebelum berdiri ia memasukkan benda seperti permen yang ia cari tadi.

"Terimakasih" ucap wanita itu memasang wajah pasrah

Sang ketua itupun melambaikan tangannya pertanda agar wanita itu untuk segera melakukannya tanpa membuang waktu

Wanita pun lalu berbalik berjalan ke arah jendela besar melihat ke kanan ke kiri

"CK tinggi juga, gak salah sih kalau tulang gue bisa patah, iya kalau mendaratnya tubuh gue kalau kepala gue bisa is Dead di tempat ini mah" gumam wanita itu ketika melihat ketinggian gedung itu

"Bisa lah anggap aja aku monyet gelantungan di atas pohon hihihi" ucap wanita itu membayangkan dirinya adalah monyet

Lalu ia mulai merentangkan tangan namun saat ia mulai mengangkat tangannya anak buah ketua penjahat itu mulai menodongkan pistol nya padanya untuk berjaga-jaga

Ketua penjahat itu yang mengetahui itupun hanya meliriknya saja tak enggan untuk mencegah atau melarang

Satu menit kemudian wanita itu berbalik menghadap seperkumpulan penjahat itu wanita menatap mereka satu persatu

"Apa kau yakin hanya satu menit?" tanya ketua penjahat itu dengan nada mengejek

Wanita itu mengangguk pasrah kemudian wanita itu menoleh lalu ia berpura-pura bersin padahal yang ia lakukan adalah mengambil benda yang berada di mulutnya lalu

Hay readers jangan lupa untuk mampir jempolnya dan jangan lupa untuk tulis komentar kalian terimakasih 🙏😄

Badan gede Ama setan takut

Wanita itu menoleh kembali lalu melemparkan benda yang ada di tangannya ke arah ketua penjahat dengan cepat bahkan orang lain tak bisa mendeteksi kalau wanita itu melemparkan sesuatu

Sedetik kemudian Duar . . . Duar

Ya wanita tadi melempar sebuah bom yang berbentuk seperti permen cara bekerjanya adalah seperti makan permen ketika rasanya sudah hilang maka bom itu sudah siap meledak tetapi bom itu meledak jika di lemparkan ke target yang sesuai namun jika masih di dalam mulut bom itu tidak akan meledak

Dua kali ledakan itu terjadi di bangunan itu cukup membuat orang yang terkena ledakan itu mengalami luka yang sangat serius

Saat melemparkan bom itu wanita itu langsung melompat ke arah pohon besar guna menghindari ledakan bom itu juga untuk melarikan diri tapi tetap saja ia masih bisa merasakan ledakan itu

"Huff untung saja tepat waktu" ucap wanita itu mengelus dadanya ketika ia berhasil mendarat di atas pohon walau harus mengerahkan semua tenaga karena terkena guncangan ledakan bom itu

Ia melihat bangunan yang ada di depannya sudah tidak berbentuk seperti bangunan yang semula dan semua orang yang ada di sana sudah terkapar tak berdaya tertimpa reruntuhan bangunan

"Mampus kau siapa suruh nyulik gue rata kan sama tanah hihihi" ucap wanita itu di akhiri cekikikan

"Aduh capek, istirahat sebentar ah nanti 5 menit juga sampai" ucap wanita itu memposisikan badan nya senyaman mungkin di atas pohon

5 Menit kemudian terdengar suara gaduh di bawah pohon, terdengar suara beberapa motor dan suara mobil berhenti tepat di bawah pohon besar yang wanita itu tempati

Setelah semua mesin motor dan mobil di matikan semua orang itu turun dan berkumpul menjadi satu ketua pimpinan mereka menatap tajam bangunan yang ada di depannya bukan melainkan reruntuhan puing puing bangunan

"Cepat cari Quin kita sampai ketemu" ucap lantang seseorang dengan nada dingin

"Siap laksanakan boss" ucap anak buah mereka dengan serentak lalu bergegas melaksanakan apa yang di perintahkan oleh boss nya

Sudah 30 menit kemudian mereka terus mencari orang yang di sebut Quin namun nihil semua orang tak ada bisa yang menemukan nya

"Lapor boss, maaf kita tidak bisa menemukan Quin ada di mana pun" ucap salah satu anak buahnya melapor pada boss mereka

"Bagiamana bisa apa kerja kalian tidak pecus hah, bagaimana jika terjadi apa-apa dengan Quin" bentak boss itu ketika anak buahnya tidak menemukan seorang yang mereka cari

(Kan ini semua salah boss sendiri kalau ada apa-apa dengan Quin berarti itu karena boss sendiri siapa suruh Nunda untuk nolongin Quin katanya "Nanti aja, Quin kalian hebat membasmi kecoa kecil itu mah gampang buatnya" "Kita datang satu jam lagi" sekarang Quin hilang siapa yang di salahin) gerutu anak buah boss itu dalam hati karena boss selalu begitu menunda untuk menolong Quin mereka

Boss mereka selalu menganggap hebat Quin mereka setiap kali Quin terculik oleh kecoa kecil pasti sudah teratasi dengan mudah oleh Quin mereka dan mereka sampai di sana hanya melihat musuh yang sudah tak berdaya dan Quin sudah menunggu mereka seperti anak sekolah sedang menunggu jemputan mereka

Padahal Quin selalu mengingatkan kalau jangan menganggap remeh musuh sekalipun walaupun itu kecoa kecil karena setiap orang punya hari sial masing-masing

"Seret ketua mereka yang menculik Quin" tegas boss mereka

"Baik boss" ucap salah satu anak buah mereka lalu 2 orang anak buah boss itu membawa ketua penjahat yang sudah di pindahkan di dalam truk untuk memuat ketua dan anak buah ketua penjahat itu yang nantinya mereka akan di berikan hadiah 'spesial'

Anak buah ketua itu kembali sambil membawa ketua penjahat yang keadaan nya sudah tak berdaya luka tubuh ada di mana bahkan darah segar masih keluar dari hidup ketua penjahat itu anak buah itu pun menjatuhkan ketua itu di hadapan bossnya

"Cepat katakan di mana kau sembunyikan Quin" bentak ketua itu saat ketua penjahat itu di depannya

Ketua penjahat itupun hanya menggeleng lemah ia juga sesekali meringis kesakitan

"CK dasar tidak berguna" umpat ketua itu hendak melayangkan Bogeman mentah pada ketua penjahat itu tapi tiba-tiba ..

Hihihi

Terdengar suara perempuan ketawa di atas pohon seperti mbak Kun Kun

"Boss bunyi apa itu" ucap salah satu anak buah dengan ketakutan

"CK begitupun saja takut badan gede doang sama setan takut" ucap ketua itu meremehkan padahal ia sendiri juga ngeri-ngeri sedap ketika berhadapan dengan mahkluk tak kasat mata

(Kenapa pula mbak Kun Kun ketawa di bikin orang takut aja hi) batin ketua itu takut

Hihihi

Terdengar kembali suara orang ketawa dari atas pohon semua orang menengok ke arah sumber suara tetapi hasilnya nihil yang mereka lihat hanyalah sebuah pohon besar tanpa ada orang di atasnya karena hari itu sudang petang jadi jika ada orang bersembunyi di atas pohon tak ketahuan ditambah lagi daun yang begitu lebat

"Boss kenapa tak ada orang boss" ucap salah satu anak buahnya ketakutan

"Em Ki kita pu pulang sekarang" ucap ketua terbata-bata namun sebisa mungkin ia memasang wajah datar padahal dalam hati nya sudah ingin lari secepat mungkin

"Baik boss" ucap mereka

Namun ketika mereka hendak meninggalkan pohon besar itu suara itu kembali tertawa bahkan memanggil ketua mereka

Hihihi Jason Hihihi

Mereka pun bertambah ketakutan

"Siapa kamu" teriak ketua itu sok berani di depan anak buahnya gengsi dong pikirnya

Hihihi aku kekasih mu hihihi

Suara itu menyauti ucapan ketua itu sedangkan ketua mereka jantungnya berdetak lebih kencang

"Jangan mengada-ada kamu aku tak punya kekasih seperti mu" teriak ketua itu

Hihihi

Hihihi

Suara itu semakin kencang mereka sontak berhamburan lari kearah kendaraan masing-masing menyalakan mesin mobil dan motor mereka lalu meninggalkan 2 orang yang sedang pingsan di bawah pohon saking ketakutannya

"CK cuma segitu aja pingsan badan gede doang Ama setan aja takut" ucap melihat 2 orang di bawahnya

Ya suara orang tertawa yang tak lain yang tak bukan adalah wanita yang tadi beristirahat sejenak di atas pohon awalnya ia ingin istirahat sejenak tapi siapa sangka ia malah ternyata tertidur 15 lamanya

Ketika ia bangun ia melihat di bawahnya sedang ramai ia hanya melihat saja tanpa mau melakukan apa-apa

Namun beberapa menit kemudian ia menemukan ide cemerlang untuk menakuti mereka dan sekarang ide itu berhasil dengan mulus

Lalu wanita itu turun kebawah namun saat mendarat ke bawah ia tak sengaja menginjak tangan orang yang tak sadarkan diri sampai terbangun karena kesakitan

"Ups Sorry" ucap wanita itu tersenyum menatap orang yang ia injak tangannya

"Aaa setan" teriak orang itu dan kembali tak sadarkan diri karena melihat wanita itu yang rambutnya berantakan seperti mbak Kun Kun

"CK dasar penakut bukanya bilang iya gak papa gak sakit kok ini malah teriak habis itu pingsan lagi" gumam wanita itu melihat orang yang ada di depannya

Hello reader jangan lupa buat tulis di kolom komentar ya like juga jika suka terimakasih banyak xie-xie 🙏

DYANDTA PIERRE

"Apa? kenapa kau melihat ku terus" ucap seorang wanita dengan wajah tanpa dosa sambil memakan sebuah Snack

"CK" decak orang yang menatap wanita itu ia menoleh ke arah lain lalu menghela nafas panjang ia merasa sangat kesal dengan orang yang ada di depannya

"Mau?" tawar wanita itu menyodorkan sebuah Snack yang ia makan saat orang di depannya menatap nya kembali

"ENGGAK" ucap orang yang ada di depannya dengan nada ngegas

"Biasa aja dong gak usah ngegas" ucap wanita itu

"Bodo amat" ucap orang di depannya lagi

Setelah itu hening tak ada percakapan hanya ada sebuah suara seseorang orang yang sedang makan sedangkan satunya menatap tajam orang yang makan dengan perasaan kesal marah bercampur menjadi satu

Tok tok tok

Keheningan mereka buyar kala mendengar suara ketukan pintu

"Masuk" teriak orang dari dalam

Masuklah seseorang laki-laki bertubuh besar

(Aduh kenapa raut muka boss seperti itu) batin laki-laki yang baru saja masuk ketika ia melihat wajah boss nya seperti ingin memakannya hidup-hidup

(Dan juga kenapa raut wajah Quin itu seperti tak terjadi apa-apa apa boss marah padaku karena kejadian beberapa jam lalu) batin laki-laki itu ketika melihat wanita yang ada di depannya

Ya mereka adalah orang yang beberapa jam lalu yang pergi mencari Quin mereka sampai ketakutan ketika mendengar suara orang ketawa

"Cepat katakan" ucap boss itu dengan nada ngegas dan dingin

"Anu bo boss semua su sudah beres me mereka sudah di kasihkan pa pada Bu buaya" ucap laki-laki itu yang tak lain adalah anak buah si boss itu

"Lalu kenapa kau berbicara seperti itu, apa kau orang gagap" sarkas boss itu

"Anu boss" ucap anak buah tak tau menjawab apa karena melihat wajah boss nya yang sangat menakutkan

Lalu anak buah itu melirik ke arah Quin seolah meminta tolong karena hanya Quin lah yang bisa menenangkan boss nya

"Sudahlah kau keluar lah" ucap Quin melambaikan tangannya lalu secepat kilat anak buah itu keluar dari ruangan Quin dan si boss berada

(Aman) batin si anak buah mengelus dada ketika Quin mengerti kode dari nya

"Hey Kenapa kau keluar aku belum selesai berbicara padamu Hey kembali" teriak boss memanggil anak buahnya yang sudah menutup pintu

"CK sudahlah diam saja lebih baik kita selesaikan urusan kita" ucap Quin menatap tajam si boss

"Urusan apa bukanya kau yang mencari masalah dengan ku" ucap boss menunjuk ke arah Quin

"Iya itu hukuman kecil buatmu Jason karena kau selalu menunda pekerjaan mu" ucap Quin

"Memang apa yang aku tunda" kilah Jason atau yang di panggil boss

"Kau mau mengakui atau aku kirim kau di Afrika" ucap Quin menatap tajam Jason

Glek

Jason menelan ludah dengan kasar melihat tatapan Quin

"Iya iya, sorry lagi pula semua udah bereskan" ucap Jason menggaruk kepalanya

"Oke" ucap Quin berdiri dari duduknya

(Yes) batin Jason bersorak gembira namun tak lama kemudian iya kembali berungut kesal kala mendengar ucapan Quin

"Besok aku mau kau sudah ada di Amerika mengikuti pelatihan selama 3 bulan kalau tidak kamu tau akibatnya" tegas Quin menatap Jason

Lalu Quin berjalan ke arah pintu

"Tapi kau sudah membuat ku kesal atas kejadian beberapa jam lalu hingga membuatku pingsang jadi impas dong" ucap Jason tersenyum menarik turunkan alisnya menatap Quin yang sedang membuka pintu

"I dont care" ucap Quin lalu menutup pintu itu dengan keras

Brak

"Quin kau sungguh kejam, Quin" ucap Jason mendramatisir

"CK sial, ini tidak adil dia sudah membuatku takut karena dia nyamar jadi hantu bahkan gue sampai pingsan di buatnya kenapa malah di kirim ke sana pula" gerutu Jason

Ya dua orang yang pingsan adalah Jason dan ketua penjahat itu , Jason pingsan karena saking takutnya sedang kan ketua penjahat itu sudah tak berdaya untuk melarikan diri sehingga memutuskan untuk pingsan juga

Dan wanita yang berada di atas pohon adalah Quin yang mereka cari beberapa jam lalu

"Malas sekali gue harus kembali ke sana" gumam Jason mengingat perintah Quin untuk ke Amerika

Kemudian Jason beranjak dari kursi nya berjalan keluar turun kebawah menuju parkiran mobil lalu ia pergi meninggalkan markas mereka

Sedangkan Quin sudah melesat meninggalkan markas mereka menggunakan moto sport nya membelah jalanan kota menuju apartemen pribadinya

Sampai di apartemen ia bergegas membersihkan diri lalu merebahkan diri di atas kasur kemudian ia mulai memejamkan matanya

Pagi harinya Quin terbangun dari tidurnya ia mengucek matanya merenggangkan otot nya lalu ia melihat jam di dinding ternyata sudah jam setengah enam ia bergegas mendudukkan dirinya mengumpulkan nyawanya yang masih belum terkumpul kemudian ia beranjak dari tempat tidur berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri

setengah jam kemudian Quin sudah selesai bersiap diri ia sudah siap dengan setelan pakaian nya celana jeans kaos pu

toh polos dan Jaket kulitnya sepatu sneaker senada dengan jaket nya tak lupa pula jam tangan melingkar menghiasi pergelangan tangannya

Ia tak perlu ribet seperti banyakan perempuan yang menghabiskan waktu 1 jam untuk berhias diri karena ia lebih suka ' Simple is my life'

Lalu ia membuka pintu berjalan ke arah pantri membuka kulkas mengambil sebuah roti tawar satu helai menutup nya kembali kemudian berjalan ke arah pintu apartemen sambil memakan roti nya

Sebelum ia membuka pintu ia menekan sebuah tombol tersembunyi kemudian berbunyi

"Mode penjagaan di aktifkan"

Setelah itu ia keluar dari apartemen dengan senyuman di bibir karena ia bangga dengan ciptaan nya yang barusan berbunyi

Ia membuat program agar tak ada sembarangan orang yang masuk kedalam apartemen, jika ingin masuk ke dalam harus izin dahulu padanya kalau tidak siapapun yang berani masuk pasti tak akan keluar lagi dari sana kalau pun keluar pasti sudah dengan keadaan yang begitu mengenaskan

Quin turun kebawah ke ruangan basement apartment berjalan menghampiri motor sport nya memakai helm nya lalu kemudian ia mulai naik ke atas nya menyalakan mesin motor nya lalu ia mulai menjalankan motor nya

Quin mengendarai motor sport nya berkendara menuju sebuah universitas yang saat ini ia menuntut ilmu sebenarnya jika ia tak kuliah pun ia bisa karena IQ nya yang berada di atas rata-rata bahkan di usia muda ia sudah menghasilkan uang miliaran setiap bulan nya ya walaupun ia harus menghabiskan masa kanak-kanak nya tapi semua sudah terbayar saat ini

Ia mematikan mesin motor nya melepaskan helm nya lalu turun dari atas motornya berjalan menuju kelas nya namun saat ia melangkah ia merasa si panggil seseorang kemudian ia menoleh ternyata adalah sahabat karibnya

"Woy Dyandta, tungguin" teriak seorang wanita yang berpenampilan seperti dirinya

"Ayo tha" ucap Dyandta berjalan pelan sambil menunggu sahabat nya

"Hari ini siapa yang ngisi gue lupa" ucap sahabat Dyandta ketika sudah berada di samping Dyandta

"Entahlah gue juga gak tau, tinggal siap pin tenaga aja buat selesai hukuman" ucap Dyandta tersenyum

"Sudah siap lahir batin itu mah" ucap sahabatnya tertawa

Tak terasa mereka sudah sampai di depan pintu kelas

"Cepetan lu ketok pintu nya" ucap Dyandta

"Kagak lu aja lah" ucap sahabatnya

"CK" decak Dyandta lalu ia mengetuk pintu dan membukanya dan seketika itu

"DYANDTA PIERRE" teriak dari dalam

"AGATHA MALLARIE" imbuhnya

Hay readers jangan lupa kasih sarannya di kolom komentar like jika suka dan jangan lupa buat vote terimakasih

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!