Alkisah di suatu kota Jakarta tinggallah seorang gadis remaja cantik yang merupakan putri tunggal dari pasangan suami istri yang memiliki pengaruh yang sangat besar di masyarakat karena perusahaan bisnis yang mereka kelola.

gadis itu bernama Cintya Dewi,gadis berparas cantik dan populer di lingkungan rumahnya.

karena parasnya yang cantik dan status sosial nya yang terpandang tak heran membuat Cintya banyak menerima lamaran pernikahan yang datang dari berbagai sumber mulai dari teman sekolahnya,hingga teman bisnis papanya.

namun lamaran pernikahan tersebut tak satupun yang diterima oleh Cintya dikarenakan dirinya sudah memiliki tambatan hati yang sangat Cintya cintai yang bernama Alex.

papanya yang mengetahui bahwa putri tunggalnya telah memiliki tambatan hati pilihannya sendiri, hanya bisa berpesan Kepada putrinya bahwa siapapun laki-laki yang akan menjadi pendamping hidupnya haruslah memiliki pekerjaan tetap dan mempunyai sifat yang baik dan bertanggung jawab penuh terhadap semua kebutuhan hidup Cintya ketika mereka telah menikah nanti.

dan jika laki laki pilihan Cintya tidak sesuai dengan nasehat papanya,maka Cintya harus mau menikah dengan laki laki pilihan papanya.

sementara itu Cintya yang mengetahui betul bahwa Alex adalah sosok laki laki yang tidak mungkin dapat diterima oleh papanya karena kondisi Alex yang berstatus anak dari keluarga broken home dan pekerjaannya yang hanya tukang parkir biasa memutuskan untuk menemui Alex dan memberitahunya mengenai keputusan papanya.

tetapi ketika Cintya telah bertemu dan menceritakan semua tentang keputusan papanya kepada Alex,Alex menganggap lucu keputusan papa Cintya dan menertawakan keputusannya.

"hahahaha, keputusan papamu benar benar sangat lucu Cintya.

sebenarnya dia itu tinggal di jaman apa sampai

mementingkan keputusan yang seperti itu?" tanya Alex tertawa

"cukup Alex,apa yang dikatakan oleh papaku itu ada benarnya juga.dengan keadaanmu sekarang, kedua orang tuaku tidak mungkin setuju untuk menerimamu sebagai calon suami ku." ucap Cintya

"hei tuan putriku yang cantik, akan kupastian papamu mau menerimaku.

dia harus menerimaku apa adanya apapun keadaanku,dia harus mengetahui bahwa aku benar benar serius dalam mencintai putrinya.

dan jika kalau kedua orang tuamu masih tetap tidak setuju,maka kita tidak ada pilihan lain selain kawin lari Cintya." ucap Alex

"tidak, jangan katakan itu Alex." ucap Cintya khawatir

"tenanglah Cintya, tadi itu aku hanya bercanda." ucap Alex

"kau tahu Alex, apapun yang terjadi Nanti aku pasti akan selalu bersamamu.kalau begitu aku pergi dulu, jangan lupa datang untuk menemui papaku nanti malam ya!!!!" ucap Cintya sembari masuk ke dalam mobilnya

"iya tuan putriku" ucap Alex

malam harinya Alex pun datang ke rumah mewah Cintya untuk memenuhi undangan papa Cintya dalam merestui hubungan putrinya.

namun saat papa Cintya mengetahui sosok Alex yang datang dengan pakaian yang sederhana dan hanya menggunakan celana jeans pendek serta sandal jepit yang digunakannya membuat papa Cintya bersikap dingin dengan tampilan Alex.

"ayah,ibu... perkenalkan ini adalah laki laki pilihanku namanya alex.alex perkenalkan ini papa dan ini ibuku." ucap Cintya memperkenalkan kedua orang tuanya dengan Alex

"selamat malam om,Tante... perkenalkan nama saya alex." ucap Alex sambil mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan papa Cintya yang sama sekali tidak direspon positif oleh papa Cintya

melihat situasi yang sedikit tegang itu langsung membuat ibu Cintya mempersilahkan Alex untuk duduk.

"eh nak Alex kenapa hanya berdiri saja,mari nak silahkan duduk." ucap ibu Cintya mempersilahkan Alex untuk duduk yang langsung diikuti oleh semua orang untuk mengambil tempat duduk masing-masing

"kau,beritahu aku....kau dari keluarga mana?apa pekerjaanmu dan apa tujuan kemari selain menerima undangan ku?" tanya papa Cintya dingin dan tegas

"om,Tante...saya ini berbeda dengan laki laki yang ada di luar sana,seperti yang om dan Tante ketahui...saya ini bukanlah anak dari keluarga yang mempunyai status sosial tinggi, saya berasal dari keluarga sederhana dan bisa dibilang buruk.

pekerjaan saya hanyalah seorang juru parkir sebuah mall di Jakarta dan tujuan saya kemari adalah untuk meminta restu dari om dan Tante untuk hubungan kami agar bisa tetap lanjut ke jenjang yang lebih serius lagi." ucap Alex percaya diri

"apakah kau sadar telah menyukai putri siapa?dan bagaimana bisa kau dengan berani meminta kepada kami untuk memberikan restu hubunganmu dan juga putriku untuk lanjut ke tahap yang lebih serius?

apakah kau sadar, penderitaan apa yang akan putriku alami ketika ia jadi menikah denganmu?" tanya papa Cintya dingin

"papa,Alex adalah pemuda yang sangat baik, tolong restui hubungan kami." ucap Cintya membantu Alex berbicara

"putriku papa minta untuk diam saat ini,apa kau sadar siapa yang kau pilih ini untuk menjadi pendamping hidupmu ini? bukankah papa sudah bilang padamu tentang kriteria laki laki yang baik menurut papa?" ucap papanya sedikit emosi

"Cintya tahu pa,tapi cobalah untuk melihat Alex dari keberaniannya untuk meminta restu kepada papa dan ibu.

papa, Cintya sangat mencintai Alex dan Cintya ingin menikah dengan Alex." ucap Cintya

"Hanya dengan cinta hidup rumah tangga kalian tidak akan berjalan dengan baik putriku,di dalam hidup ini juga butuh materi." ucap papanya

"anda memang benar om,di dalam hidup ini kita semua membutuhkan materi untuk memenuhi kebutuhan hidup kita.

tapi apakah segala sesuatunya harus diukur dengan menggunakan materi?

tidak om,anda memang benar bahwa saya bukanlah seorang laki laki yang pantas untuk memiliki putri anda karena saya bukanlah laki laki yang tidak sesuai dengan kriteria anda.

tapi saya mempunyai cinta yang sangat besar kepada putri anda.

putri anda telah membuat hidupku menjadi berwarna dan aku tidak segan segan untuk membawa kabur putri anda jika anda tidak merestui hubungan kami." ucap Alex lantang

"BERANINYA KAU MENGANCAMKU DENGAN SEPERTI ITU!!!!!

Cintya... apakah ini laki laki baik yang kau pilih untuk menjadi pendamping hidupmu?laki laki yang seperti ini yang kau bela mati matian sampai kau berani membelanya di hadapan ayahmu sendiri?" ucap papanya emosi

"tidak papa maksud Cintya bukan seperti itu" ucap Cintya berusaha untuk menenangkan pikiran papanya

"keluar,cepat kau keluar dari rumahku dan juga menjauhlah dari kehidupan putriku.

sampai kapanpun aku tidak akan pernah memberikan restuku padamu." ucap papa Cintya mengusir Alex pergi

"tidak om aku tidak akan pergi dari sini sebelum anda memberikan restu pada hubungan kami." ucap Alex menolak usiran papa Cintya

"keluar aku bilang keluar!!!!" teriak papa Cintya emosi

"tenang dulu emosimu mas" ucap ibu Cintya

"tidak om" ucap Alex bersikukuh menolak pengusiran papa cintya

"Alex,aku mohon keluarlah.tolong jangan buat papa semakin emosi padamu." ucap Cintya meminta pengertian Alex

"tapi aku butuh jawabanku hari ini Cintya,aku tidak bisa pergi sebelum aku mengetahui apa keputusan akhir papamu." ucap Alex

"aku akan memberikan jawabannya padamu nanti Alex, sekarang aku mohon kau kembalilah dulu... kumohon..." minta Cintya dengan suara yang serak

tanpa menetap lebih lama lagi Alex pun akhirnya keluar dari dalam rumah mewah Cintya dan kembali ke rumahnya untuk menunggu kedatangan Cintya dengan jawaban akan kelanjutan hubungannya.

sementara itu dikediaman Cintya,Cintya masih berusaha untuk menenangkan perasaan dan emosi papanya tentang Alex dan berusaha meminta pengertian papanya akan hubungannya dengan Alex.

"apa ini papa? kemarahan papa tadi telah sangat membuat Cintya dan juga ibu khawatir dengan kondisi kesehatan papa.

Cintya mohon pa,jangan pernah membuat kesehatan papa memburuk dengan emosi yang seperti itu." ucap Cintya sambil menggenggam erat tangan papanya

"Cintya, semua ini tidak akan terjadi jika kau tidak pernah membawa dan memilih laki laki itu sebagai calon pendamping hidupmu." ucap papanya

"maafkan Cintya,papa.cintya telah membuat papa emosi sampai seperti ini.

itu karena Cintya hanya ingin memperjuangkan hubungan Cintya dengan Alex." ucap Cintya

"Cintya,papa tahu kalau kau sangat mencintai laki laki itu.

tapi papa tidak bisa membiarkan laki laki itu menjadi pendamping putri papa satu satunya.

laki laki itu tidak akan bisa menjadi pendamping hidup yang baik untukmu putriku.

dia sangat kasar, ambisius dan angkuh.

Cintya,selama ini selalu memenuhi permintaan dan menolak apapun kemauan yang tidak kau inginkan.

tolong kali ini jangan minta papamu ini untuk menerima laki laki itu untuk menjadi pendamping hidupmu atau hidup papa akan mati di dalam keputusanmu putriku.uhuhkkkuhukkuhukkl......" ucap papanya dengan terbatuk batuk memikirkan keputusan Cintya

"tapi pa..."ucap Cintya

"Cintya,kali ini ibu mohon tolong dengarkan keputusan papamu sayang.

ibu tidak ingin kesehatan papamu semakin memburuk dengan keinginanmu yang masih ingin bersama dengan Alex." ucap ibunya

"Cintya,papa tahu pasti kau sekarang ini menganggap papa adalah papa yang sangat egois padamu.

tapi percayalah apa yang papa lakukan ini adalah keputusan yang tepat untuk kebahagiaanmu.

Cintya di dunia ini tidak ada orang tua yang tega melihat anak kandungnya mengalami kesulitan dan sengsara,dan apa yang papa lakukan pada hubunganmu dan juga Alex adalah untuk mencegahmu memilih pasangan hidup yang salah.

sekarang semuanya papa serahkan padamu Cintya, apakah kau akan tetap memilih laki laki yang kau cintai dan menikah dengannya atau memilih keputusan papa untuk berhenti berhubungan dengan Alex dan menikah dengan laki laki yang papa pilihkan untukmu." ucap papanya

hancur sudah rencana masa depan yang Cintya dan Alex rencanakan,Cintya tahu bahwa ia tidak mungkin menentang keputusan orangtuanya dan menjadi anak yang durhaka.

tetapi ia juga tidak bisa melupakan kata katanya kepada Alex untuk tetap berada disisinya dan akan selalu mendukungnya.

dan Sekarang ia dihadapkan pada dua pilihan yang sangat Sulit ia putuskan.

"Cintya kenapa kau diam nak? jawablah pertanyaan papamu nak,kau akan memilih siapa?" tanya ibunya cemas

"sudahlah Bu,Cintya telah menetapkan keputusannya untuk tetap bersama kaki laki itu daripada keputusan kita kedua orang tuanya.

sepertinya tuhan tidak memberkati kita untuk memiliki seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya." ucap papanya sedih