ALLETTA PRIN QUEENA AZISKIA DELSON
Putri bungsu dari keluarga terkaya no. 1 dan no. 2. Anak dari pasangan Kirani Aziskia dan Delon Delson serta adik dari Rendi Aziskia Delson umur 20 dan Arland Delson 17 tahun. Memiliki sifat ceria, hangat dan baik hati kepada orang. Tapi Itu Dulu sebelum kejadian 7 tahun yang lalu merubah dirinya menjadi dingin, cuek, datar dan tak tersentuh. Alletta sudah lulus s3 waktu berumur 14 tahun. Alletta mendirikan sebuah perusahaan yang dinamainya QN Group yang sekarang menjadi perusahaan terbesar no. 1 didunia. juga perusahaan yang mampu menggeser posisi perusahaan Aziskia Group. Alletta sekarang berumur 17 tahun dan memiliki tinggi 170 cm. Rambut berwarna coklat, dan body goals. Alletta memiliki mafia yang ia bangun bernama The Feniks Of Dead mafia no. 1 paling ditakuti didunia. Alletta memiliki sahabat yang bernama Aza yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri. Alletta memiliki teman yang bernama Eline Fakira Pratama, Sofa Reece dan Stepanie Raid. Alletta juga memiliki abang angkat bernama Gibran Aditama umur 20 tahun , Haykal Diptuna umur 17 tahun, Nathan Samudra umur 20 dan Devan Anggara umur 17 tahun. Sekolah di Sma QIHS miliknya.
AZA SAPUTRA
Anak tunggal dari pasangan Awani Cahyani dan Rangga Saputra. Keluarga terkaya no. 5 didunia. Aza memiliki sifat ceria, ramah, dan barbar. Aza memiliki tinggi 165cm, berambut panjang warna pink dan body goals. Aza berumur 17 tahun. Suatu kejadian menimpanya dan mempertemukan dia dengan Alletta yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri. Paling mengerti Alletta dan tau semua tentang Alletta. Aza memiliki teman bernama Eline Fakira Pratama, Sofa Reece, dan Stepanie Raid. Aza juga menyukai salah satu most wanted Sma QHS tempat ia bersekolah. Harta paling berharga yang ada ditubuhnya adalah rambutnya. Aza akan sangat murka jika melihat Alletta disakiti.
ELINE FAKIRA PRATAMA
Anak tunggal dari pasangan Irene Fakira dan Rafa Pratama. Keluarga terkaya no. 8. Memiliki sifat dewasa, cuek, hangat (pada keluarga dan teman ) dan barbar. Eline memiliki tubuh body goals, tinggi 165cm, tubuh putih dan rambut panjang warna hitam. Eline memiliki teman Aza Saputra, Sofa Reece, Stepanie Raid, dan Alletta Prin Quenna Aziskia Delson. Sekolah di Sma QIHS.
SOFA REECE
Anak tunggal dari pasangan Sim su yeon dan Vian reece. Keluarga terkaya no. 12. Sofa memiliki tubuh body goals, tinggi 166cm, tubuh putih susu dan rambut berwarna hitam sepinggang. Sofa tidak suka susu putih dan sangat suka makan. Sofa memiliki sifat polos, hangat pada siapapun, dan barbar. Memiliki teman bernama Alletta Prin Quenna Aziskia Delson, Aza Saputra, Eline Fakira Pratama, dan Stepanie Raid. Sekolah di Sma QIHS.
STEPANIE RAID
Anak tunggal dari pasangan Ririn saputri dan Reinhard raid. Keluarga terkaya no. 11. Memiliki tubuh putih, tinggi 164cm, body goals, rambut sebahu dan jangan lupakan poni andalannya. Tidak suka bertele - tele dan takut dengan balon. Memiliki sifat cuek, datar, hangat ( pada keluarga dan temannya ) dan barbar. Dia yang paling pendek diantara teman" nya. Punya sepupu laki" yang sifatnya sama dengannya tapi lebih datar sepupunya dan sepupu perempuan. Teman Alletta Prin Quenna Aziskia Delson, Aza Saputra, Eline Fakira Pratama, dan Sofa Reece. Sekolah di Sma QIHS.
MALVINNO DITAMA NELSON
Anak pertama dari pasangan Nanda raid dan Marvell nelson. keluarga terkaya no. 4 didunia. Memiliki tubuh atletis dan tinggi 185 cm. Memiliki sifat datar, dingin, cuek dan barbar (jika bersama temanya). Incaran kaum hawa di sekolah nya dan salah satu most wanted di Sma QIHS tempatnya bersekolah. Memiliki mafia bernama White Tiger mafia no. 2 didunia. Memiliki adik dan sepupu perempuan paling nyebelin menurutnya tapi dia sayang adik serta sepupunya. Teman Azka Diptuna Nugraha, Gavin Bramasta, Kennath Gilbert, dan Arsha Giovano.
AZKA DIPTUNA NUGRAHA
Anak dari pasangan Feby diptuna dan Bara nugraha. Keluarga terkaya no. 6 didunia. Memiliki sifat ramah, hangat, baik hati dan barbar. Memiliki tinggi 182cm. Azka memiliki masa lalu kelam yang disembuyikan ia dari teman temannya. Teman Malvinno Ditama Nelson, Gavin Bramasta, Kennath Gilbret dan Arsha Giovano. Ketua tim basket. Salah satu most wanted Sma QIHS.
GAVIN BRAMASTA
Anak dari pasangan Reein kayila dan Frezan bramasta. keluarga terkaya no. 7 didunia. Memiliki sifat dingin, cool dan barbar (jika bersama temannya) tinggi 182cm. Gavin juga belum bisa move on dari mantannya Monika. Teman Malvinno Ditama Nelson, Azka Diptuna Nugraha, Kennath Gilbert, dan Arsha Giovano. Salah satu most wanted di Sma QIHS.
KENNATH GILBRET
Anak tunggal dari pasangan Najwa shakila dan Derya gilbret. keluarga terkaya no. 9 didunia. Memiliki sifat cool, hangat dan barbar tinggi 181cm. Teman Malvinno Ditama Nelson, Azka Diptuna Nugraha, Gavin Bramasta dan Arsha Giovano. Salah satu most wanted di Sma QIHS.
ARSHA GIOVANO
Anak tunggal dari pasangan Ulan laurend dan Galang giovano. Keluarga terkaya no.10 didunia. Memilki sifat humoris, ramah dan barbar. Teman Malvinno Ditama Nelson, Azka Diptuna Nugraha dan Kennath Gilbret. Salah satu most wanted di Sma QIHS.
BIANCA WELSTON
Anak dari pasangan Nesa welston dan Albert welston. Keluarga terkaya no. 13 didunia. Benci sama Alletta. Anak dari mafia Red Blood no. 5 ditakuti didunia. Ayahnya Albert welston (Pendiri mafia Red Blood) dan ibunya Nesa welston mempunyai dendam terhadap keluarga Aziskia dan Delson. Memiliki sifat licik, pembully dan centil kepada Malvin. Suka Malvin dan ingin memilikinya. Teman Monika Pranata, Lily Anugrah, Kayla Firmansyah dan Asshilla Maheswara. Sekolah di Sma QIHS.
MONIKA PRANATA
Anak dari pasangan Syifa pranata dan Rehan pranata. Keluarga terkaya no. 14 didunia. Memiliki sifat yang sama dengan Bianca. Mantan dari Gavin Bramasta alasan dia memutuskan Gavin adalah sudah bosan berpacaran dengannya. Teman Bianca Welston, Lily Anugrah, Kayla Firmansyah dan Asshilla Maheswara. Sekolah di Sma QIHS.
LILY ANUGRAH
Anak dari keluarga terkaya no. 15. Memiliki sifat polos, humoris dan baik hati ( tapi ia tak menujukan sifatnya yang satu ini). Teman Bianca Welston, Monika Pranata, Kayla Firmansyah dan Asshilla Maheswara. Sekolah di Sma QIHS.
KAYLA FIRMANSYAH
Anak dari keluarga terkaya no. 16 didunia. memiliki sifat dingin, cuek dan baik hati (Jika sedang tak bersama temannya). Teman Bianca Welston, Monika Pranata, Lily Anugrah dan Asshilla Maheswara. Sekolah di Sma QIHS.
ASSHILLA MAHESWARA
Anak dari keluarga terkaya no. 17 didunia. Memiliki sifat yang sama dengan temannya. Sangat suka make up. Teman Bianca Welston, Monika Pranata, Lily Anugrah dan Kayla Firmansyah.
Hayy makasih udah mampir ke novel author. Maaf kalo typo dan kurang menarik soalnya karya pertama author.
Jangan lupa Like, Komen dan Vote.😘
Stay Healthy.
Happy Reading.
Dikediaman keluarga Aziskia dan Delson kini tengah khawatir menunggu anak bungsunya pulang. Jam sudah menunjukan pukul 14.25 tapi tidak ada tanda-tanda mobil masuk.
"Dad kenapa Alletta belum pulang ya, udah jam segini tapi kenapa letta belum pulang?" Tanya Kiran mommy Alletta khawatir.
"Daddy juga tidak tau mom, kata Mang asep (supir alletta) Alletta sudah dalam perjalanan kesini" Jawab Delon daddy Alletta yang juga sama khawatirnya. Saat ini mereka tengah berada di ruang keluarga menunggu anak kesayangannya yang tak kunjung pulang dari sekolah.
Ketika Kiran ingin bertanya, mereka dikagetkan dengan suara yang tengah mereka tunggu menggelegar didalam mansion.
"ASSALAMU'ALAIKUM ALLETTA YANG CANTIK SUDAH PULANG" Teriak Alletta saat masuk kedalam mansion. Membuat pelayan pelayan yang sedang berlalu lalang menutup telinganya rapat-rapat. Kiran dan Delon yang mendengarpun langsung berlari kepintu utama dan melihat putri satu-satunya sedang berdiri disana dengan Mang asep dan anak perempuan yang mereka tidak tau siapa namanya.
"Sayang, princess kenapa baru pulang? apa terjadi sesuatu dijalan?" Tanya Kiran langsung memeluk putri kesayangannya itu dan dibalas oleh Alletta. Disusul Delon yang menatap kearah Mang asep meminta penjelasan. Mang asep yang ditatap pun memberitahu apa yang terjadi.
"Tadi nona muda menolong non Bianca dijalan Tuan, Nyonya" Jawab Mang asep sembari menahan takut. Delon dan kiran yang mendengar itupun langsung mengalihkan pandangan mereka ke anak perempuan yang menundukkan wajahnya takut. Kiran yang melihat itupun menghampirinya, meraih bahu anak itu dan berkata.
"Ini yang namanya Bianca? Kenapa kamu menundukkan kepalamu nak?" Tanya Kiran sembari mengangkat dagu anak itu, Bianca pun mengangkat wajah nya takut-takut.
"Bianca takut tante sama om marah karna sudah membuat Alletta pulang terlambat" Jawab Bianca sambil meneteskan air mata, Kiran yang melihat itupun langsung memeluknya agar anak itu tenang.
"Hey kenapa kamu menangis, om dan tante tidak marah kok sama kamu" Ucap Kiran lembut sambil mengusap rambut Bianca. "Rambut anak ini lembut sekali apa orang tuanya orang berada?" Batin Kiran yang heran akan rambut Bianca, Alletta yang melihat itupun berucap.
"Iya Bianca kamu tidak usah takut mommy aku baik kok orangnya" Ucap Alletta sambil berjalan mendekat kearah mommy nya dan bianca. Kiran yang mendengar itupun melepaskan pelukan sambil menatap putrinya itu.
"Apa yang terjadi sama kamu princess dan mengapa Bianca kamu ajak kemari?" Tanya Delon yang berada tak jauh dari ketiganya, Alletta yang mendengar itupun menceritakan.
Flasback on
Alletta sedang mampir ke minimarket untuk membeli ice cream favoritnya. Setelah membayar Alletta pun keluar dan kedua netra matanya tak sengaja menatap seorang anak kecil seumuran dengan dirinya yang sedang diganggu oleh seseorang yang seperti nya preman. Alletta yang melihat itu pun langsung menghampiri dan melupakan ice creamnya yang ia jatuhkan.
"Lepaskan tangan anda dari bahu anak itu!" Ucap Alletta yang lumayan nyaring membuat beberapa orang yang mendengarnya melihat kearahnya. Preman yang tadi sedang memarahi dan memegang kuat bahu anak itupun menghentikan kegiatannya dan mendorong anak itu cukup kuat mengakibatkan anak itu tersungkur ditanah. Preman itu melihat kearah anak kecil yang berani menegurnya.
"APA URUSANMU DASAR ANAK KECIL!!!" Ucap preman itu berteriak ke Alletta tapi tak membuat Alletta ketakutan. Alletta langsung menghampiri anak kecil yang terlihat ketakutan dan menangis. Dipegangnya tangan anak kecil itu dibantunya untuk berdiri dan ia melihat luka di lutut anak kecil itu yang mengeluarkan sedikit darah. Alletta melihat kearah anak itu dan tersenyum seolah mengatakan tidak apa-apa jangan takut dan dibalas oleh anak itu. Alletta langsung mengalihkan pandangannya ke arah preman yang terlihat santai seolah itu bukan masalah.
Alletta pun berucap "Saya akan ikut campur jika anda menyakiti seorang anak kecil, apa salah dia sehingga anda memarahinya" Alletta menarik anak itu kebelakang tubuhnya. "Anak itu tidak bekerja dengan baik dan malah meminta uang untuk membeli hal yang tidak berguna" Ucap preman itu sambil menarik kasar tangan anak itu. Alletta yang melihat itupun tak tinggal diam, dia mencekal tangan anak itu.
"Lepaskan tangan anda dari tangan anak ini, Sebutkan berapa dan akan saya bayar.Tapi lepaskan anak ini agar dia ikut bersama saya" Ucap Alletta dingin sambil melepas cengkraman tangan preman itu. Preman itupun melepas genggaman tangannya kemudian dia tertawa mengejek Alletta.
"Memangnya anak kecil sepertimu punya uang berapa? kalo aku bilang 10 juta bagaimana?"Ucap Preman itu seraya tertawa mengejek. Alletta yang melihat itupun tersenyum miring lalu berkata "Saya kira harga yang akan anda berikan mahal, ternyata hanya 10 juta" Alletta menghentikan sejenak ucapannya dan mengambil uang dari dalam tasnya.
"Ini ambillah dan pergi dari sini, itu jumlahnya lebih dari 10 juta"Ucap Alletta melemparkan uang itu kehadapan preman tersebut yang langsung ditatap berbinar oleh preman itu. Preman itu kemudian mengambilnya dan berkata.
"Oke aku akan pergi dari sini dan ambillah anak yang tak berguna itu" Preman itupun langsung pergi meninggalkan anak itu dan Alletta disana.
Alletta pun menghembuskan nafasnya berat. "Akhirnya pergi juga kau" Batin Alletta. Lalu Alletta menatap anak itu dan berkata "Sudah tidak usah takut kamu sekarang aman bersamaku. Kenalin aku Alletta dan nama kamu siapa?" Tanya Alletta sembari mengajak anak itu jalan kearah mobilnya.
"Nama aku Bianca, oh iya terimakasih kamu sudah menolongku dari preman itu dan maaf karna aku kamu kehilangan uangmu" Ucap Bianca lirih sambil memandang tak enak ke arah Alletta, Alletta pun tersenyum.
"Tak apa aku hanya kehilangan uangku dan kamu ikutlah denganku ke rumahku, apakah kamu mau?" Tanya Alletta yang dibalas anggukan serta senyuman dari Bianca. Dan mereka pun masuk kedalam mobil yang sudah ada mang asep menunggu.
Flasback off
Kiran dan Delon yang mendengarpun hanya diam tidak percaya bahwa putrinya akan bertindak seperti itu pada orang yang tidak ia kenal. Sedangkan mang asep sudah pamit dari tadi dan Alletta hanya menunduk takut kalau mommy dan daddy nya akan marah. Dengan takut takut Alletta mendongakkan kepalanya menatap orang tuanya yang masih terdiam ditempatnya.
"Mommy Daddy maafin Alletta ya" Ucap Alletta meneteskan air matanya. Kiran dan Delon pun tersadar dan langsung melihat kearah putrinya yang sudah menangis. Dengan cepat Kiran memeluk dan mengusap punggung putri nya itu.
"Kenapa minta maaf sayang, yang letta lakuin itu sudah benar sayang, jadi jangan nagis lagi ya" Ucap Kiran menenangkan Alletta. Alletta melepaskan pelukannya menatap mommy nya
"Mommy nggak marah?" Tanya Alletta sambil menghapus air matanya. Kiran terkekeh melihat putrinya
"Iya sayang, mommy ngga marah malah mommy bangga karna anak mamah berani melakukan itu untuk menolong orang" Ucap Kiran yang merasa bangga akan sikap Alletta. Alletta pun tersenyum manis saat mendengar perkataan mommy nya, dipeluknya mommy nya yang sangat iya sayangi itu. Kiran pun tak kalah erat memeluk putrinya itu.
Sementara Delon yang melihat itu pun tersenyum hangat melihat keluarganya yang harmonis. Delon mengalihkan pandangannya pada Bianca ditatapnya lama, entah kenapa delon merasa tidak asing melihat wajah bianca yang sangat mirip dengan seseorang yang dia kenal.
Buru-buru Delon menepis pikiran yang tidak masuk akal itu. Delon pun menghampiri Alletta dan berkata "Sudah pelukannya, Sekarang letta antar Bianca ke kamar tamu ya sayang" Ucap Delon lembut sambil menyentuh bahu Alletta.
Alletta pun melepas pelukannya dan menganggukkan kepalanya "Iya Dad, ayo Bi aku antar kamu kekamar tamu" Ajak Alletta pada Bianca yang dijawab anggukan.
.
.
.
.
...Happy Readin**g**...
Sekarang keluarga yang paling disegani itu sedang berkumpul makan malam. Hening tercipta, hanya suara dentingan sendok yang terdengar dimeja makan itu.
Setelah makan malam keluarga itu menuju ruang keluarga untuk membahas tentang bertambahnya 1 anggota keluarga mereka. Setelah sampai mereka pun duduk disofa masing masing.
"Jadi keluarga kita bertambah 1 Dad "Ucap Arland yang senang karna memiliki 2 adik perempuan. "Iya, kenapa apa kau tidak suka Ar?"Tanya Delon sambil menatap tajam putranya. Yang ditatap pun hanya cengengesan.
"Tidak Dad, Ar hanya bertanya apa tidak boleh ? Lagian dia juga imut Dad, benar kan bang ?" Tanya Arland pada abangnya sambil mencubit pipi Bianca dengan gemas. Yang ditanya hanya berdehem saja. Pasalnya entah kenapa Rendi tidak suka akan keberadaan Bianca dikeluarganya, Seperti sesuatu yang buruk akan datang pada ia dan keluarganya.
" Iya bukanya dia imut seperti letta" Ucap Letta sambil menujuk dirinya menggunakan tangannya. Sontak yang ada diruang itupun tertawa akan ucapan Letta yang ada benarnya. Alletta yang ditertawakan hanya memasang wajah bingungnya.
" Sudah - sudah sekarang kalian masuk kekamar masing - masing, tidur sudah malam besok kalian harus sekolah" Perintah Kiran yang tak mau dibantah."Siap boss" Jawab Bianca, Alletta dan Arland yang kemudian berjalan menuju kamarnya masing - masing.
Kiran yang melihat itupun menggelengkan kepalanya sembari menatap anaknya yang sudah hilang ditelan pintu." Mom, Dad apa perlu mengangkat Bianca menjadi anak mom dan dad ?" Tanya Rendi yang membuat Kiran dan Delson menatap heran pada putranya.
" Apa maksud kamu Ren, apa kamu tidak setuju jika Bianca menjadi adik kamu?" Ucap Delon menatap tajam putranya. Rendy membuang nafasnya berat. " Tidak bukan itu maksud Rendi, hanya saja Rendi merasa bahwa akan terjadi sesuatu pada keluarga kita jika mengangkat Bianca jadi bagian keluarga kita" Jawab Rendy sembari menghapus kasar air mata yang turun dipipinya, entahlah ia merasa akan terjadi sesuatu yang besar menimpa keluarganya nanti.
Kiran yang melihat itupun memeluk dan mengusap punggung putranya untuk memberikan kehanggatan. Entahlah jika boleh jujur apa yang sedang dirasakan oleh Rendi juga sama seperti yang ia rasakan. Kiran melepas pelukannya dan menatap putranya itu " Sayang, dengerin mom" kiran menjeda ucapannya " Tidak akan terjadi apa - apa sama kita, kalaupun iya kita harus menghadapinya sayang karna itu sudah takdir Allah nak" Ucap Kiran sambil mengusap kepala anaknya itu.
Rendi yang mendengarpun menganggukkan kepalanya dan tersenyum manis untuk mommy nya yang sangat iya sayangi itu. Delon yang melihat itu tersenyum haru hatinya menghangat kala melihat istrinya yang memberi pengertian untuk putra sulungnya.
" Rendi sekarang naik kekamarmu nak ini sudah malam besok kamu akan ikut Dad kekantor" Ucap Delon sambil melihat jam yang menempel dipergelangan tangannya. Rendi mengangguk dan mencium pipi kiran dan berjalan menuju kamarnya.
" Ayo kita juga harus kekamar sayang " Ucap Delon sambil menggondong tubuh istri yang sangat dicintainya itu. Sontak tangan Kiran ia lingkarkan keleher suaminya itu. Kiran menatap tajam suaminya itu, yang ditatap hanya acuh saja.
"Kamu itunya bisa nggak jangan ngagetin jadi orang "Ucap Kiran sambil menepuk pelan dada Delon, bukannya marah Delon hanya tertawa kecil melihat istrinya itu.
Seminggu sudah Bianca tinggal di Mansion Alletta dan Bianca sudah hafal letak semua ruangan di Mansion ini. Setiap hari Alletta dan Bianca makin lengket seperti saudara kandung yang saling menyanyangi. Seperti saat ini Alletta dan Bianca sedang berada dikolam renang, Bianca mengajari Alletta bagaimana caranya berenang.
Alletta hanya menurut saat diajari oleh Bianca sesekali kedua tertawa. Alletta sudah menganggap Bianca seperti kakak kandungnya sendiri. Delon tersenyum tipis melihat itu. Dirinya tadi berniat menghampiri letta tapi ia urungkan saat melihat itu.
Dilain tempat, Kiran sedang bercanda gurau dengan sahabat -sahabatnya semasa Sma yang masih bersahabat baik hingga kini. Kiran teringat ingin membicarakan sesuatu pada sahabat nya itu.
" Eh aku mau ngomong ini "Ucap Kiran membuat para sahabatnya menatapnya heran. " kalo mau ngomong tinggal ngomong aja ran " Ucap Nanda yang merasa heran akan sahabatnya ini.
" Kalo semisal aku udah nggak ada didunia ini, aku mohon sama kalian untuk jaga putriku "Ucap Kiran dengan mata yang berkaca - kaca. Dia merasa dirinya dan keluarga akan pergi jauh dan meninggalkan putri kesayangannya Alletta, Jadi karna itu ia mengajak sahabat - sahabatnya bertemu untuk menitipkan putrinya jika terjadi apa - apa.
Para sahabatnya yang mendengar itupun langsung menghentikan aktivitasnya dan menatap tajam kiran.
"kamu itu ngomong apaan sih, bisa nggak jangan ngomong kayak gitu aku ngga suka ran" Ucap Awan dingin dan diangguki oleh yang lain, dia tidak suka kiran berkata seperti itu, karna jujur sedari tadi perasaannya tidak tenang seperti akan terjadi sesuatu, Tapi buru - buru ia menepisnya.
"Iya ran, kamu jangan ngomong gitu, kalo kamu mau titip anak kamu tenang aku akan jagain"Ucap Nanda serius. ia sangat penasaran dengan rupa anak sahabatnya ini karna dulu ia hanya melihat waktu bayi, sampai sekarang pun ia belum bertemu lagi.
Kiran menghela napas ya berat, jujur ia tidak mau seperti ini, tapi putrinya adalah segala - segalanya bagi Kiran." Aku juga nggak mau ngomong kayak gini, tapi gimana perasaan aku nggak enak" Ucap Kiran sambil menangis. Rein yang ada disampingnya pun menenangkan sahabatnya itu. ia heran akan sikap Kiran yang tidak seperti biasanya.
"Udah nggak papa, itu cuman perasaan kamu aja, nggak usah kamu fikirin lagi" Ucap Rein sambil mengelus punggung sahabatnya itu. para sahabatnya pun mengangguk tanda setuju.
" Kamu tenang aja, aku bakal jagain anak kamu kalo sampe kamu kenapa - napa ran" Ucap Nanda memeluk Kiran dan diikuti yang lain. Kiran pun menghapus air mata yang turun dipipinya. Ia mengangguk dan melepas pelukannya sambil tersenyum manis.
Ya Allah terima kasih engkau telah mengirimkan orang - orang yang baik dalam hidup hamba. Batin Kiran bersyukur akan kehadiran sahabat - sahabatnya.
"Udah lah kenapa jadi melow gini, kan harus happy karna bisa ngumpul bareng lagi " Ucap Feby untuk mencairkan suasana yang jadi melow. Merekapun terkekeh mendengarnya.
Back to mansion
Alletta kini tengah berada didalam kamarnya, merebahkan tubuhnya di kasur king size kesayangannya itu. Ia sangat lelah karna seharian telah belajar renang dengan Bianca.
Alletta memejamkan matanya, tak lama ia membuka kembali matanya karna ada yang mengetuk pintunya.
Tok Tok Tok
Alletta berjalan kearah pintu, ketika membuka pintu ia melihat Daddy nya sedang tersenyum kearahnya. Ia pun membalas senyum Daddy nya dan masuk kedalam kamarnya.
" Kamu capek sayang ?" Tanya Delon yang melihat letta kecapean. Letta mengangguk lalu menyandarkan kepalanya didada bidang Delon. Delon tersenyum dan mengusap pelan rambut letta.
" Sayang dengerin daddy dulunya" Ucap Delon yang diangguki Alletta. Delon mengambil sebuah black card dari saku nya dan memberikannya pada letta. Letta menerima itu dan menatap bingung pada daddy. Alletta tau kartu apa itu dan ia sudah punya 1 dari mommy nya.
" Letta sudah mempunyai ini dad, dari mommy "
Hayy!
Jangan lupa Like, Komen dan Vote.😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!