NovelToon NovelToon

Between Curse And Peace

PROLOG....

Kotak Pandora... adalah barang milik klan Fujiwara, tapi dikarenakan adanya keberuntungan dengan memiliki Pandora, banyak yang menginginkannya.

Fujiwara Aika, adalah ratu Fujiwara yang mengambil mode Kara alias menyimpan jiwanya di dalam tubuh Fujiwara Mika, mendiang Ibu Amanda.

Setelah menjadikan Fujiwara Mika menjadi Terano ( wadah Kara ) Pandora disimpan dengan aman dan bertujuan agar tidak terbuka sembarangan.

Tanggal Emas, adalah kejadian dimana bulan seolah-olah berwarna emas... disinilah kotak Pandora akan terbuka dan harus di segel.

Tanggal emas hanya terjadi 5 tahun sekali, saat kotak Pandora di segel, maka bisa mengajukan permintaan 5 tahun sekali... tapi, jika tidak berhasil di segel inilah yang paling di khawatirkan klan Fujiwara, jika tidak berhasil di segel dengan benar... maka Pandora akan memilih satu orang untuk menerima kutukannya.

Yang menerima kutukannya akan berpotensi menerima satu diantara dua yaitu, : "Akan mati dalam jangka waktu 2 menit". Kedua : " Akan memperoleh kekuatan sebesar Kara dan dapat melakukan jurus saat bertarung dengan ninja".

*****

Fujiwara Yumna / Aliana Jahzara Ameera ( 32 )

"Tanggal emas akan sampai 6 bulan lagi..." kata Amanda.

Fujiwara Hikaru / Aliandra Jaffan Ameera ( 40 ) [ Kakak Amanda ]

"Untuk menyegelnya, kita harus dengan cepat memilih tempat" kata Andra.

"Aku sudah pergi bersama kapten Edward saat misi 5 bulan yang lalu" kata Amanda.

"Bagaimana?" tanya Andra.

"Tidak buruk kak, tapi.. aku khawatir jika kita tidak menyegelnya dengan benar" kata Amanda.

"Dia benar-benar menuruni Mama, tapi.. aku tak bisa memandang rendah ucapan Ana, karena itu bisa saja terbukti" batin Andra.

"Kita berdoa saja yang baik-baik" kata Andra.

Amanda dan Andra adalah keturunan bangsawan keluarga Ameera, mereka juga memiliki darah keturunan klan Fujiwara dari mendiang Ibu mereka dan Hasegawa dari mendiang ayah mereka.

Di Istana...

"Kenapa tiba-tiba datang, Nina?" tanya Amanda.

Eza Nina Falesia ( 34 ) [ Sahabat masa kecil Amanda ]

"Begini, besok aku tidak bisa menjaga Zeydan karena harus ke luar kota sampai waktu makan siang besok.. apakah bisa dia menginap di istana untuk malam ini? besok dia harus ke SMP untuk hari pertama" Jelas Nina.

"Wah! Erika juga akan masuk SMP yang sama lho! baiklah, itu tidak masalah.. bagaimana dengan Nisa, Putri sulung mu?" tanya Amanda.

"Ah! dia itu bisa jaga diri! tenang saja! Andika dan Nisa satu kelas kan?" tanya Nina.

"Benar, mereka sudah masuk sekolah 2 hari yang lalu karena *PLS" kata Amanda.

*( Pengenalan Lingkungan Sekolah )

"Bukankah mereka harusnya masuk akademi pelatihan ninja?" tanya Nina.

"Sekolah Helvetia sekarang memiliki kontak dengan Akademi, jadi setiap 3 minggu mereka akan berlatih teknik dan pelajaran yang di ajarkan pada Shinobi pemula" Jelas Amanda.

"Begitu... baiklah, terimakasih Amanda... aku pulang dulu" kata Nina.

"Ya! Sama-sama Na" kata Amanda.

Keesokan paginya jam 06.38...

JDUAR!!!!

"Selamat tinggal,... Zayn"

CRAK!!!

*****

"Zayn?... Zayn?"

Erika Ameera / Kitagawa Yuna ( 13 )

"Zayn, bangun" kata Erika yang masuk ke kamar Zeydan dengan berpakaian seragam lengkap dan dengan kain putih yang di berikan Zeydan saat mereka pertama kali berkenalan dan ia lilitkan di sekeliling jilbabnya menjadi simpul bunga yang cantik.

Zeydan Al Farisi ( 13 )

"Ng? Erika? Hoaam!! duh! mimpi apa aku barusan? kenapa serasa panjang, dan... duh! ini gara-gara aku tidur habis sholat subuh!" kata Zeydan.

"Apa yang kau katakan? tentu saja kau mengantuk, karena sore kemarin kau bukannya membantuku mencari jangkrik tapi malah tidur di bawah pohon rindang?" tanya Erika.

"Begitu... " kata Zeydan.

"Ng? Zayn? kenapa kau menangis? dan mulutmu ada ngilernya" kata Erika.

"Eh? nangis? entah kenapa... mimpiku itu, membuatku terpisah dari seseorang" kata Zayn.

"Sudahlah, kita.. sudah terlambat untuk ke sekolah" kata Erika.

"HAH!?"

Di Ruang keluarga istana...

"Aku bersiap berangkat!" kata Erika sambil menuntun tasnya.

"Ya, Hati-hati di jalan" kata Amanda yang sedang menyapu, mungkin.. agak aneh ya? seorang Ratu menyapu?.

"Zayn! cepatlah!" kata Erika.

"Ya! gluk! gluk! aku berangkat!" kata Zeydan setelah meminum susunya dan berangkat menyusul Erika dengan berjalan kaki.

"Ya! Hati-hati di jalan!"

Di perjalanan dengan jalan kaki...

Aneh ya? seorang putri seperti Erika berjalan kaki? tapi itu sudah biasa.

Mereka berdua bergegas lari dengan terburu-buru.

"Duh! aku seharusnya tidak boleh terlambat di hari pertama masuk SMP! Eri! jangan kasih tahu kalau mulutku tadi penuh dengan ngiler! awas kau!" kata Zeydan sambil memakai seragam.

Seragam SMP untuk laki-laki adalah dengan celana hitam, baju putih pendek di dalam dan baju seragam hitam lengan panjang. Sedangkan perempuan dengan rok juga putih dan jas lengan panjang se-pinggang.

"Aku tidak akan bilang juga kalau kau memakai celana terbalik tadi, dan aku juga tidak akan bilang kalau kau menonton video pornografi sampai subuh dan itulah sebabnya kau ngantuk, Dasar..." Kata Erika.

"Hah!? kenapa kau bisa tahu!!!" Seru Zeydan sambil berlari.

"Hei! Hati-hati! kau bisa saja menabrak orang yang lewat!" kata Erika.

BRUK!

"Aduh! ng?" tanya Zeydan menabrak seorang gadis.

"Eh!?"

"Aduh, maaf ya.. aku tadi terburu-buru" kata Zeydan mengulurkan tangannya.

Adelia Putri ( 13 )

"Tidak apa aku juga terburu-buru tidak masalah, Eh?" kata Adelia.

"Ya Ampun... sarapanku jatuh" kata Adelia saat melihat roti panggangnya jatuh.

"Berhenti disitu menyebalkan!" kata suara seorang perempuan.

Irene Karina ( 13 )

"Beraninya kau menabrak Adelia-ku yang berharga sampai dia menjatuhkan sarapannya!" kata Karin sambil menepis tangan Zeydan dari tangan Adelia.

"Duh! kau gak apa-apakan Adelia-ku sayang? bagaimana jika kita menikah setelah pulang sekolah nanti?" tanya Karin sambil memeluk Adelia.

"Ayolah Iren, ini memalukan" kata Adelia, dia biasa memanggil Karin dengan Iren.

"Duh! maafkan aku soal sarapanmu! ini, terima ini sebagai pengganti sarapanmu! sampai nanti! ayo Eri!" kata Zeydan sambil memberikan sesuatu pada Adelia.

"Jangan sentuh Adelia-ku! jangan tunjukkan wajahmu lagi!" kata Karin.

"Ng? apa yang bisa ku beli dari uang segini?" tanya Adelia melihat uang 100 koin.

Zeydan dan Erika akhirnya lari buru-buru ke sekolah.

"Ayolah! jangan menabrak lagi!" kata Zeydan.

BRUK!

Puspita Salsa ( 12,5 )

"Hua!! semangka ku!" kata Salsa melihat semangkanya yang pecah.

"Pagi-pagi makan semangka?" gumam Erika.

"Maafkan aku ya! ini! terima ini sebagai pengganti semangka mu yang pecah, maaf ya! aku buru-buru!" kata Zeydan dan pergi.

"Ng?" tanya Salsa melihat apa yang di berikan Zeydan.

Ternyata yang di berikan Zeydan bukanlah uang, melainkan selembar foto dirinya dan Erika berukuran 2×3.

"Mana bisa gue beli pakai ginian!!" Seru Salsa.

"Duh! cepatlah! kenapa sekolahnya jauh banget si-... " belum selesai Zeydan bicara.

GUBRAK!

"Aduh!" kata Zeydan.

"Ketabrak lagi?" tanya Erika.

Ternyata yang di tabrak Zeydan adalah laki-laki seusianya, dia bernama Ilman Triyanto.

"Yaelah kirain apaan" kata Zeydan langsung berlari.

Dirga alfiansyah ( 13,5 )

"Wei! teman gw gimana nih!?" tanya Dirga.

"Maaf!" kata Zeydan lanjut lari.

"Z.. Zayn!?" tanya Erika.

"Eh? Ukh! Ayolah Erika! cepat!" kata Zeydan sambil mengambil lilitan kain putih yang ada di leher Erika dan mengikat tangannya dan tangan Erika bersamaan.

"Cepat-cepat!" kata Zeydan, Erika hanya terdiam dan mengikuti Zeydan, karena tangannya terikat dengan kain putih bersama tangan Zeydan.

"Tapi... tak apalah, Zayn memang ceroboh, Dasar... " batin Erika dengan pipi merona tapi tersenyum.

"Ah! itu dia! Sekolah Helvetia Internasional!" kata Zeydan.

Tak lama kemudian Adelia, Karin, Salsa, Ilman, dan Dirga datang.

"Hei! ku balas kau ya!" kata Karin sambil berlari.

"Iren! tunggu!" kata Adelia.

"Semangka gw gimana woi!?" tanya Salsa.

"Duh! kok harus telat kita sih!?" tanya Ilman.

"He.. Hei! Aya naon?" tanya Dirga.

TING! TONG!

"Waduh! belnya!" kata Zeydan.

Akankah semuanya berhasil masuk ke sekolah?.

Episode 1 : Masuk sekolah

"Gerbangnya! ayo cepat!" kata Zeydan.

"Semangka ku! gantiin!" kata Salsa sambil berlari.

Akhirnya mereka bertujuh di hadapi dengan pertigaan.

"Kesini!" kata Zeydan, Erika hanya ikut saja.

"Eh!?"

"Wah! besar sekali" gumam Ilman melihat gedung sekolah.

TING! TONG!

"Gawat! bel-nya!" kata Zeydan.

Mereka bertujuh berlari di Koridor.

"Ng.. apakah menurutmu ini tidak terlalu aneh?" tanya Ilman sembari berlari karena buru-buru.

"Tidak sama sekali, mungkin perasaanmu saja" kata Zeydan.

"Serius lu!? masa lu kagak liat sekolah segede gini!?" tanya Ilman.

"Ah! itu dia! kelas 1-4! itu kelas kita ayo!" kata Zeydan menunjuk.

Mereka semua berdiri di depan pintu.

"Zayn, ku lepas ya" gumam Erika.

"Wah, maaf Eri.. iya ya, gak sadar aku" kata Zeydan, Erika langsung membuat lilitan dengan simpul bunga mawar di jilbab bagian lehernya.

"He.. Hei, coba beritahu aku.. bagaimana caranya membuka pintu sebesar ini? apakah aku yang gimana ya?" tanya Dirga.

"Bisakah kau mulai berpikir?" tanya Karin.

"Eh? itu di sana" tunjuk Erika ada pintu kecil di ujung.

"WAW!"

CEKLEK! Zeydan membuka pintu.

"Permisi" kata Zeydan.

"E.. tidak ada orang, apakah kita yang datang pertama kali?" tanya Zeydan, Erika hanya ikut masuk dan melihat, dan yang lainnya menunggu di depan pintu.

"Apakah kalian tidak merasa ada yang aneh?" tanya Salsa.

"Ya elah takut banget sih lu-.. Adoh!" kata Zeydan kejatuhan benda dari atas.

"Z.. Zayn? kau baik-baik saja kan?" tanya Erika.

"Itu.. penghapus kan?" tanya Ilman.

"Kau.. tidak terluka kan?" tanya Erika.

"Argh!! akan ku ganti namanya!" kata Zeydan dengan kesal sambil mengambil spidol dari tasnya.

"Hentikan! tenangkan dirimu, aku merasakan ada yang aneh" kata Erika sambil mengaktifkan Silent-nya.

( Silent adalah mata khas klan Fujiwara yang di miliki Erika karena menuruni Amanda )

"Ya elah masa gitu aja takut sih-... " belum selesai Zeydan bicara.

CRAK! Penggaris berbentuk segitiga siku-siku dengan sudut yang tajam menancap di kepala Zeydan.

"WADAW!!!!" Teriak Zeydan sambil lari kesana-kesini.

Erika, Karin, dan Adelia kaget melihat Zeydan. Sementara itu Salsa, Ilman dan Dirga melihat Zeydan yang terangkat keatas.

"Kenapa aku meninggi? apa yang terjadi? HAH!?" tanya Zeydan.

DEG!!

"Celaka! itu buto ijo! kenapa bisa disini!? Hua!" tanya Zeydan melihat makhluk gaib sebesar itu dan terjatuh tapi perhatiannya tetap fokus pada si buto ijo.

Buto ijo itu langsung mengambil penghapus yang mengenai Zeydan tadi.

Dan terdapat nama "Zeydan".

"Gua belum selesai nulis namanya! jangan diambil gitu aja do-... " belum selesai Zeydan berteriak.

GPLAK! Buto ijo melemparkan penghapus ke muka Zeydan.

Akhirnya mereka bertujuh harus menghindar karena di lempar alat tulis oleh buto ijo.

"Sekolah macam apa ini!?" tanya Salsa sambil berlari diikuti yang lainnya.

"WAA!!!" Ilman ceroboh dan akhirnya terpeleset dan mendorong Dirga, Salsa dan Zeydan. Sedangkan Erika berhasil melompat sementara Adelia dan Karin berhasil menghindar.

"WAA!"

GEDUBRAK! Zeydan, Ilman, Dirga dan Salsa jatuh dan berhasil keluar dari ruangan.

"Hei kalian! apa yang kalian lakukan di tempat ini!?" tanya Dono, bagi yang ingin tahu Dono siapa... silahkan cek di novel Author The Unifying Butterfly chapter 31 & 32.

"Paman Dono?" tanya Erika.

Dono bekerja sebagai petugas kebersihan.

Akhirnya setelah Dono dan yang lainnya keluar dari gedung...

"Hahaha... kalian salah masuk gedung, ini gedung sekolah untuk para makhluk ghaib" kata Dono.

"Emang ada yang kek gitu? siapa sih emang menteri pendidikan di Kerajaan Carna? sampai-sampai melegalkan sekolah untuk para hantu?" tanya Karin.

"Entahlah... nah, gedung sekolah kalian disini" kata Dono.

"Waw... "

"Selamat datang, di SMP Helvetia Internasional!" ucap Dono lagi.

"Biasa... " gumam Zeydan.

Di Kelas 1-4...

Ali Ghazali ( 37 )

"Perhatian! kegiatan belajar mengajar SMP Helvetia angkatan ke 85 kelas 1-4 akan di mulai sekarang!kalian benar-benar tidak beruntung karena aku, Ali Ghazali, akan menjadi wali kelas kalian! dan aku tidak akan menyambut kalian secara hangat" kata Ali.

Bagi yang ingin tahu siapa Ali, dia adalah senior Amanda saat bekerja di AR group.

Ikram Harwin ( 13 )

"Senang bertemu denganmu.. namaku Ikram" gumam Ikram mengajak bicara Ilman yang bertopang dagu.

"Baiklah! perkenalkan diri kalian masing-masing!" kata Ali.

"Namaku Adelia Putri, akrab di panggil Adel, umurku 13 tahun... senang bertemu dengan kalian" kata Adelia.

"Aku Irene Karina! jika kalian berani-berani mendekati atau menyakiti Adelia.. rasakan akibatnya!" kata Karin sambil merangkul Adelia.

Song Aram ( 14 )

"Namaku Song Aram, aku berasal dari salah satu SD putri di Seoul Korea" kata Aram.

Yusuf Zubair ( 14,5 )

"Namaku Yusuf Zubair! Senang bertemu dengan kalian!" kata Yusuf.

"Selanjutnya! siapa kau!?" tanya Ali.

"Ya! namaku Dirga alfiansyah! aku dari SD Verheaven!" kata Dirga.

"Cara berbicara tidak di awali kata 'ya' Dirga alfiansyah!!" Seru Ali sambil menarik kuping Dirga.

"Selanjutnya!" kata Ali.

"Erika Ameera, dari SD Helvetia Internasional" kata Erika dengan reaksi datar.

"Eh! Ameera bukannya itu keluarga bangsawan ya? berarti dia Putri kerajaan dong!" bisik beberapa.

"Wah! enak dong jadi dia!" bisik lagi.

Erika mengepalkan tangannya, Zeydan terbelalak melihat Erika, dia sudah kenal lama dengannya dan tahu dia tidak suka gelarnya sebagai Putri Raja dibawa-bawa dalam urusan sosial.

"Pak! saya mau perkenalkan diri!" kata Zeydan.

Ali menatapnya.

"Perkenalkan dirimu!" kata Ali.

"Aku Zeydan Al Farisi! dari SD Helvetia Internasional!" kata Zeydan.

"Zayn.. " gumam Erika.

"Untuk apa kau ke SMP ini!?" tanya Ali.

"Untuk, menjadi Ninja terbaik! bukan... tapi untuk menjadi ninja terbaik dan terhebat!" kata Zeydan lagi.

"Hei! dia bilang mau menjadi ninja terhebat!" bisik murid di kelas.

"Mana mungkin! hanya keluarga berketurunan bangsawan seperti Putri Erika yang isu mengenai orang tuanya bahwa orang tuanya menuruni bangsawan klan terkemuka dulu!" bisik lainnya.

"Apa-apaan mereka itu? semangatnya payah sekali" gumam Zeydan.

"A.. Anu, Zayn, bukan itu masalahnya" kata Erika.

"Pfft! heh.. sepertinya kita sudah mendapatkan orang paling aneh di kelas ini! aku tidak mau terlibat hal-hal buruk, termasuk ninja atau Shinobi" kata Ilman.

"Kau... siapa?" tanya Zeydan.

"Ilman Triyanto! aku bersamamu sejak tadi pagi! Zeydan.. kan?" tanya Ilman sambil mendekati Zeydan.

"Sepertinya, kau tidak cocok di kelasmu saat SD? karena kau terlalu menyeramkan" kata Ilman.

"Hah? lalu kenapa?" tanya Zeydan.

"Ngomong-ngomong aku adalah seorang pemain bintang di tim sepak bola kami! terlebih lagi, aku melakukan semuanya dengan baik dan anak yang terkenal! dan aku sudah mendapatkan angpao lebaran baru kedua belas tahun lalu! yah.. termasuk kartu angpao dari ortu setiap hari sih" kata Ilman dengan jelas dan cerewet.

"Apa katamu? aku juga.. tidak bisa memikirkan contoh yang spesifik! tapi aku memiliki hari-hari yang menyenangkan! yah! yah! sangat menyenangkan!" kata Zeydan dengan jelas dan cerewet tak mau kalah.

"Apa!?" tanya Ilman.

"Apa masalahmu!?" tanya Zeydan.

"Hentikan!"

Mereka berdua menoleh ke sumber suara.

Ilman lumayan terpesona dengan Erika saat melihatnya dan terbelalak melihat kecantikan dan kedewasaan Erika.

"Kita ini sudah SMP, jadi kalian harus akur dengan teman sekelas kalian! juga jagalah tata krama yang baik pada adik-adik kelas SD nanti" kata Erika.

"Ada apa?" tanya Erika melihat Ilman menatapnya dengan intens.

"A.. Ah! maaf! menurutku, kau lumayan anggun dan juga, kau mempunyai lilitan dan style jilbab yang indah" kata Ilman dengan malu.

"Begitu.. terimakasih, ng? Zayn! bagian kerah bajumu belum di kancing ya?" tanya Erika.

"Ng? yang mana?" tanya Zeydan.

"Huh, yang ini!" kata Erika sambil mengancingkan seragam hitam Zeydan.

"Duh! jangan terlalu sesak! kau lebih mirip seperti Mamaku yang cerewet!" kata Zeydan dengan menatap ke arah lain tapi membiarkan Erika mengancingkan untuknya.

"Menyebalkan! bikin iri saja!" Seru Ilman sambil mencengkeram kerah seragam Zeydan.

"Hah!? lepaskan aku! jika kau menggenggam baju ku sekuat itu, seragam ku bisa sobek!" kata Zeydan.

BLETAK!! Akhirnya mereka di jitak oleh Ali karena ribut.

"Berisik! oke, kita mulai pelajaran pertama!"

Dan begitulah.. awalan cerita pertama ini di mulai...

Episode 2 : Menolong sahabat

Waktu istirahat tiba...

"Senang berkenalan denganmu ya, Erika" kata Adelia.

"Aku juga, Adel, Karin" kata Erika mulai berbincang pada Adelia dan Karina.

"Ng?" tanya Zeydan.

"Ada apa Zayn?" tanya Erika.

"Ini.. di daftar murid, Pasha tertera kan? kenapa Pasha tidak datang?" tanya Zeydan.

"Benar juga, dia itu bukanlah anak tukang bolos" kata Erika.

"Memangnya dia tidak datang?" tanya Ilman.

"Oh ya! aku baru ingat! kalau Pasha tidak suka dengan udara dingin, dia selalu membawa kemanapun selimut atau penghangat tubuh" kata Zeydan.

"Ng? kau bercanda kan? sekarang hampir mendekati musim semi?" tanya Dirga.

"Al Farisi! Ameera!" kata Ali.

"Ya Pak!"

"Kalian mengenal siswa bernama Pasha Alifiandra kan?" tanya Ali.

"Ya pak"

"Dia sudah tidak masuk dalam upacara penyambutan murid baru! jika kalian ingin masuk ke klub yang diinginkan, suruh dia agar masuk sekolah! jika tidak, maka kalian akan masuk ke klub yang di hendaki sekolah!" kata Ali.

"Apa!?" tanya Zeydan.

Sepulang sekolah...

Di Mini market..

"Syukurlah kita ingat kalau Pasha sangat suka dengan bakpao hangat dan teh, dan kita beruntung di Mini market ada yang menjual kemasan teh hangat!" kata Zeydan.

"Ayo, kita harus cepat! kita hanya di berikan waktu sampai jam istirahat selesai! Dasar... " kata Erika.

"Ya!"

Sesampainya di sana...

"Seingatku, Pasha tidak tinggal bersama orang tuanya di akhir pekan karena hawa di sana lebih dingin, seharusnya dia sudah pulang kan? tapi.. kenapa saat kita menelpon Ayahnya tadi bilangnya Pasha tidak mau pulang dari rumah neneknya?" tanya Erika.

"Ya, aku bahkan lebih penasaran seperti apa neneknya" kata Zeydan sambil mengetuk pintu.

Akhirnya mereka menaiki tangga dimana kamar Pasha di lantai dua berada.

"Aku sempat kaget melihat nenek Pasha, ku pikir itu mamanya" kata Zeydan.

"Kalau aku biasa saja sih, meski baby face" kata Erika.

Tok! Tok! Tok!

"Pasha, ini kami! bisakah kau buka pintunya?" tanya Erika.

"Assalamu'alaikum Pasha! ayolah sekarang hampir mendekati musim semi kau tahu?" tanya Zeydan.

"Tidak... kau salah, aku salah membaca buku! sekarang... hampir mendekati musim gugur! makanya disini dingin sekali hachi!" kata Pasha sambil bersin.

"Kalau kami tidak cepat, kami akan terlambat!" batin Zeydan.

"Hah! Pasha dengar, kami membawa bakpao hangat dan teh kemasan hangat juga, jika tak segera kau konsumsi maka-.." belum selesai Erika bicara.

Ceklek!

"Benarkah!?" tanya Pasha.

Di Kamar Pasha...

Erika hanya duduk tidak tenang karena suasana di kamar Pasha benar-benar panas! ada penghangat ruangan otomatis, bahkan mencapai angka 45°C!

"Wah! bakpao dan teh hangat benar-benar enak!" kata Pasha.

"Anu, Pasha? apakah kau tak berpikir ruangan ini terlalu panas?" tanya Zeydan.

"Tidak.. brr... malah agak dingin!" kata Pasha.

"Ng? Eri, sebaiknya kau lepas saja kain putih yang melilit di leher jilbabmu, wajahmu jadi memerah karena panas, kau baik-baik saja kan?" kata Zeydan.

"Aku... baik... tenang.. saja.. Dasar... " kata Erika.

"Yah, Pasha! pantas saja kau kedinginan! selimutmu robek!" ujar Zeydan.

"Wah! kurasa kau benar" kata Pasha.

"Mungkin isi penghangat di dalam selimutmu menjadi berkurang, kenapa tidak beli yang baru?" tanya Zeydan.

"Tidak... ini selimut sudah ada saat usiaku 7 tahun! ini kesayanganku!" kata Pasha.

DDRK!! Beranda kamar Pasha terbuka.

"Hei, kenapa disini panas sekali?" tanya seorang laki-laki.

"Hua! teras berandanya jangan dibuka!!" Seru Pasha.

Erika akhirnya merasa lega karena ada udara.

"Ng? kau kan... kakak kelas 3 SMP Helvetia!?" tanya Zeydan saat melihat seragam.

Dia adalah Fujiwara Edward, sepupu jauh Amanda.

Edward melihat Erika.

"Erika... jadi, dia bersekolah di SMP Helvetia juga?" batin Edward.

"Berikan selimut itu padaku!" kata Edward sambil memakainya dan pergi.

"Hua!! selimut ku!!" Seru Pasha.

"Siapa dia?" tanya Erika.

"Entahlah, di lihat dari dasinya.. dia adalah kakak kelas 3 SMP Helvetia" kata Zeydan.

"Ayo kita kejar!" kata Erika.

"Eri! tunggu!" kata Zeydan.

"Tu.. tunggu aku!" kata Pasha.

Akhirnya mereka kehilangan jejak Edward dan entah pergi kemana.

"Kita harus ke sekolah sekarang!" kata Zeydan.

"Apa maksudmu?" tanya Erika.

"Dia itu kakak kelas! dia akan langsung ke sekolah jika seperti ini! ayo!" kata Zeydan.

"Tidak.. Brr... aku... ti.. tidak.. bisa, ke... ke.. sekolah.. dengan.. hawa... dingin.. seperti ini" kata Pasha.

"Kalau begitu, pakailah ini dulu" kata Zeydan sambil melepas seragam. hitamnya dengan hanya memakai kaos putih yang biasa di gunakan sebagai dobelan seragam hitam.

"Terimakasih.. ini lebih baik" kata Pasha.

Sesampainya di sekolah...

"Duh! kita sudah sampai di sekolah! dimana dia?" tanya Zeydan saat mereka bertiga berada di halaman sekolah.

"Teman-teman!" kata Adelia.

"Ng? Adelia? Karin? Salsa? Yusuf? Ikram? Ilman dan Dirga? apa yang kalian lakukan disini?" tanya Zeydan.

"Kami hanya agak lelah dengan klub yang kami ambil" kata Ilman.

"Lelah?" tanya Erika.

"Saat aku masuk ke klub basket, semuanya malah main-main doang gak serius!" kata Salsa.

"Saat aku masuk klub sepak bola, mereka malah bermain seperti bola voli! gimana gak stres coba!?" tanya Ilman.

"Kalau aku belum masuk klub apapun" kata Dirga.

"Oh.. Ng? poster apa ini?" tanya Pasha.

Klub Ninja dan beladiri...

"Wah! klub ninja! dan logo ini!? ini di pakai di Pin baju kakak kelas tadi! aku tertarik! mungkin dia juga di sana! ayo!" kata Zeydan.

"Tunggu, Zayn!" kata Erika.

"Ayo! kita cari selimut ku dulu!" kata Pasha.

"Sepertinya asik! kami juga ikut!" kata Ilman, Dirga, Ikram, Adelia, dan Karin, Yusuf, dan Salsa mengikuti Erika, Zeydan, dan Pasha.

Sesampainya di klub...

"Sepertinya klubnya rahasia, soalnya tidak terdengar suara ricuh" kata Zeydan dan mulai mengetuk pintu.

Tok! Tok! Tok!

"Ya? ada apa kalian kesini?" tanya seseorang.

"Ka.. Kak Andika?" tanya Erika.

"Kakakmu?" tanya Dirga.

"Kalian ngapain rombongan kesini? mau masuk ke klub ninja dan beladiri ya? masuk ke klub karate saja atau silat kah! gak ada kerjaan" kata Andika.

"Serius? tapi... aku ada 'kerjaan' untuk kak Andika" kata Erika dengan tampang menyeramkan.

"O.. ok, silakan masuk" kata Andika.

"Ng? murid kelas 1?" tanya seorang perempuan.

"Ka.. kak Nisa!?" tanya Zeydan.

"Kakakmu juga?" tanya Ilman.

"Apaan ini? member baru tapi punya hubungan keluarga dengan Andika dan Nisa?" tanya seorang laki-laki.

Setelah di jelaskan...

"Oh, jadi... kalian ingin masuk klub ini?" tanya Nisa.

"Ya, benar.. kami juga mencari orang yang memakai dasi berwarna hijau dia juga hebat! bahkan bisa lompat dari beranda teras kamar Pasha di lantai dua!" kata Zeydan dengan berbinar-binar.

"Baiklah! kami akan memperkenalkan diri terlebih dahulu"

Eza Nisa Al Farisi ( 15 ) [ kakak perempuan Zeydan ]

"Aku Eza Nisa Al Farisi, senang bertemu dengan kalian" kata Nisa.

Andika Ameera / Kitagawa Kenzo ( 15 ) [ kakak pertama Erika ]

"Aku Andika Ameera, kakak paling disayangi oleh Erika!" kata Andika cengengesan.

"Ini memalukan, hentikan" kata Erika.

Wiratanika Yudha ( 15,5 )

"Namaku Wiratanika Yudha, kalian bisa memanggilku Wira" kata Wira.

David Burhan ( 15 )

"Namaku adalah David Burhan, senang bertemu dengan kalian ya" kata David.

"Jadi? hanya untuk mendaftar? memangnya siapa yang bisa melompat dari lantai 2?" tanya David.

"Ya Ampun! kenapa tidak memberi tahuku?" tanya seseorang.

"Kak Meghan?" tanya Nisa.

Meghan adalah teman dekat Edward.

Meghan ( rahasia )

"Oh? jadi.. apakah mungkin orang yang kalian cari itu bernama, Edward?" tanya Meghan.

"Mungkin saja.. " kata Erika.

"Baiklah.. cara memanggilnya adalah, David! ambilkan tempat sampah" kata Meghan.

Akhirnya David memberikan tempat sampah.

"Anda yakin akan melakukan ini?" tanya David.

"Ya! dan kau! Zeydan kan? lemparkan kaleng itu ke dalam sini" kata Meghan.

"Gampang kok, nih!" kata Zeydan sambil melemparkan kaleng ke dalam tempat sampah.

DRRK!!! Suara deretan pintu geser klub benar-benar membuat anak kelas 1 kaget.

"Hei! kau ini tidak pernah bersekolah ya? sudah tahu itu tempat botol plastik dan kertas! tapi.. kenapa kau menganggap remeh begitu saja!?" tanya Edward sambil melayangkan kipas berukuran 40 cm dan bergagang pisau pada Zeydan.

"WAA!!"

GUBRAK!

"Z.. Zayn!" kata Erika dan langsung beraura marah.

"Ah! itu! selimut ku! kenapa anda mengambilnya!?" tanya Pasha.

"Kau membutuhkan seseorang untuk menjahitnya" kata Edward sambil memberikannya pada Pasha.

"Hangat kembali... " gumam Pasha.

"Heh, aneh.. jadi kalian kesini untuk mendaftar ke klub ninja dan beladiri?" tanya Edward.

"Ya! itu benar!" kata Zeydan.

Edward menatap mereka dengan lama.

ZRAAK!! Edward dengan secepat kilat menempelkan kertas pada mereka semua.

"Baiklah.. kalian di Terima" kata Edward.

"YES!!"

Pulang sekolah...

"Kenapa auramu menjadi suram Erika?" tanya Zeydan.

"Aku hanya kesal kepada kakak kelas yang bernama Edward itu" kata Erika.

"O.. Oh, begitu"

Malam harinya di istana...

"Mama, Papa" kata Erika.

"Ng? ada apa?" tanya Amanda.

"Kenapa Erika?" tanya Erlan.

"Begini, kalian tahu kan? kalau Sekolah yang memiliki jaringan dan kerjasama dengan akademi itu adalah sekolah Helvetia?" tanya Erika.

"Lalu?" tanya Amanda.

"Jadi... untuk menerima para ninja elit, kalian bisa melihat seluruh identitas mereka kan?" tanya Erika.

"Ya? lalu kenapa?" tanya Erlan.

"Apakah kalian mengenal? siswa bernama Edward?" tanya Erika.

SEMBYUR!!! Erlan yang minum langsung muncrat karena kaget mendengar ucapan Erika.

"Kenapa Pa?" tanya Erika.

"Ng.. Ngga, Anu! Amanda.. kau pasti tahu sesuatu kan?" tanya Erlan.

"Erika, dia adalah kakak kelas mu, itu saja" kata Amanda.

"Begitu? tapi.. aku juga penasaran seperti Yun-chan Bu" kata Andika yang lewat.

"Penasaran? maksudmu?" tanya Amanda.

"Ya, soalnya Kak Edward itu selalu dingin.. dan entah kenapa dia familiar, seperti aku pernah melihatnya" kata Andika.

"Sudahlah, kerjakan PR kalian" kata Erlan.

"Baik"

Dan akhirnya hanya Amanda dan Erlan di ruang kerja.

"Kapten Edward kenapa bisa menjadi murid SMP, Amanda?" tanya Erlan.

"Hah... jujur aku juga tidak setuju, tapi dia bilang... "

Flashback..

"Ng? ka.. kapten akan menjadi siswa SMP bersama ketua Meghan!?" tanya Amanda.

"Itu benar, karena sekarang akademi telah dibuka di dunia nyata, aku ingin menelusuri sekolah Helvetia dan membuka klub Ninja dan beladiri. Karena anggota gerakan pemberantasan semakin mengurang karena menjadi korban dalam misi-misi yang berbahaya" kata Edward.

"Tapi.. apakah terlalu berlebihan? jika kalian berdua akan masuk dan menyamar menjadi siswa SMP?" tanya Amanda.

"Tenang saja, komandan Arsya akan menjadi penasihat kepala sekolah.. karena berhubung yang menjadi kepala sekolah adalah professor Hirata kan?" tanya Edward.

"Tapi... kapten sudah berusia 36 tahun! sedangkan Ketua Meghan tidak jauh usianya dari anda! meski kita sepupu jauh, kan-.. " belum selesai Amanda bicara.

"Aku baby face, karena menuruni darah Fujiwara, sedangkan Meghan.. hah! kau tahu? dia meminum Optik 294,1 buatan almarhumah ibu angkatmu" kata Edward.

"Ketua Meghan memang terlalu menganggap semua urusan itu uji nyali! tapi.. tidak mungkin seluruh siswa akan mengikuti gerakan pemberantasan kan?" tanya Amanda.

"Karena itulah, kami akan membuat klub ini tidak resmi" kata Edward.

"Tapi.. hah... baiklah, hanya untuk tahun ini saja kan?" tanya Amanda.

"Ya, tenanglah Yumna.. hanya tahun ini saja" kata Edward.

Flashback Off...

"Begitu ceritanya" kata Amanda.

"Aku.. aku turut berduka cita" kata Erlan.

"Tapi tenang saja, aku sudah menyiapkan satu hal agar gerakan pemberantasan dapat terus rahasia" kata Amanda.

"Apa itu?" tanya Erlan.

"Heh,... mereka yang mendaftar klub ninja dan beladiri akan melihat di mading esok pagi hari di sekolah" kata Amanda.

Keesokan paginya di sekolah...

"APA!? kenapa kita masuk ke klub kebersihan?" tanya Zeydan.

"Kalian tahu kan? kalau Klub ninja dan beladiri itu tidak resmi? jadi.. untuk tetap berjalan, bagi setiap anak kelas 1 yang mendaftar di klub ini akan di ikut sertakan di satu klub lainnya sesuai kehendak sekolah" Jelas Meghan.

"Jadi.. kami akan mempunyai 2 klub setiap harinya!? TIDAK!!!"

Erika : "Hah... "

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!