NovelToon NovelToon

Istri Di Atas Kertas

Taruhan

"Maaf Pak, saya tidak bisa menolong Perusahaan Anda sudah di ambang kehancuran. Kalau saya masih menolong perusahaan Anda, saya yakin Anda tidak akan bisa mengembalikannya."ujar Kenzo pada pria tua di depannya.

"Saya mohon Tuan tolong bantu saya, saya rela melakukan apa pun agar Tuan mau menolong saya."ujar Laki-laki tua itu.

"Apa jaminan Anda terhadap saya."ujar Kenzo remeh.

"Saya akan berikan Putri saya untuk Anda jadikan istri."ujar Laki-laki tua tanpa rasa malu sedikit pun.

"Anda menjual putri Anda pada saya begitu."ujar Kenzo.

"Terserah Tuan mau menganggap apa asalkan Tuan bisa menolong perusahaan saya."ujar Laki-laki itu.

"Secantik apa Putri Anda hingga Anda dengan mudahnya memberikan nya kepada saya."ujar Kenzo.

"Saya akan perlihatkan foto Putri saya Tuan."ujar laki-laki itu dan langsung mengeluarkan ponselnya untuk mencari foto putrinya.

"Ini Tuan foto Putri saya."ujar laki-laki itu pada Kenzo.

Kenzo memperhatikan foto seorang gadis cantik berkulit putih dan rambut pendeknya menambah aura kecantikan nya.

"Sepertinya Putri Anda sudah bekerja."ujar Kenzo pada laki-laki itu.

"Memang sudah bekerja Tuan, dia seorang model di Perusahaanxx Tuan. Dia sudah bekerja di sana kurang lebih 2 tahun."ujar laki-laki itu menjelaskan pekerjaan putrinya.

"Kenapa Anda tidak meminta bantuan pada Putri Anda, gaji yang di berikan Perusahaanxx tidak sedikit. Bahkan mereka juga memberi fasilitas yang cukup mewah."ujar Kenzo yang begitu detail menjelaskannya pada laki-laki di depannya.

"Saya sudah berusaha Tuan, tapi uang yang di berikan Putri saya tidak cukup untuk menutupi kerugiaan perusahaan saya Tuan. Makanya saya meminta bantuan Anda untuk menolong perusahaan saya juga Tuan."ujar laki-laki itu.

"Baiklah saya bersedia menikahi putri Anda, 3 hari lagi pernikahan itu akan di langsungkan di kediaman saya. Dan saya perintahkan pada Anda selama putri Anda masih bersama saya jangan pernah bertemu dengannya apalagi menghubungi nya. Anda setuju."ujar Kenzo.

"Baik Tuan saya setuju, saya tidak akan pernah mengunjunginya selama dia masih bersama Anda."ujar laki-laki itu tanpa memikirkannya terlebih dahulu.

"Anda boleh pergi sekarang."ujar Kenzo.

"Baik dan terima kasih atas bantuannya."ujar laki-laki dan langsung pergi dari ruangan Kenzo menuju perusahaannya.

"Mike."panggil Kenzo pada asisten sekaligus sekretaris nya di perusahaan.

"Ya Tuan."jawab Mike setelah tiba di dalam ruangan boss nya itu.

"Biar surat perjanjian pernikahan ku dengan putri bapak itu."ujar Kenzo dengan sangat enteng.

"Maksud Tuan."ujar Mike yang kurang paham dengan ucapan Kenzo.

"Kau ini tuli atau bagaimana haa, saya bilang buat surat perjanjian pernikahan. Dia bukan gadis yang saya cintai dan saya akan membalaskan sakit hati saya pada gadis itu. Apa sekarang kau sudah paham."ujar Kenzo dengan suara tinggi nya.

"Saya paham Tuan."ujar Mike yang ketakutan dengan nada bicara Kenzo.

"Keluar."ujar Kenzo.

Mike langsung keluar dari ruangan Kenzo dan melakukan apa yang sudah di perintahkan oleh boss nya itu.

"Siapa gadis yang mau menikahi laki-laki tak punya hati seperti Ken, gue yakin gadis itu sudah gila."ujar Mike saat sudah berada di luar ruangan Kenzo.

Di kediaman keluarga Alana.

"Nak ada yang mau Ayah bicarakan sama kamu."ujar Ayah.

"Bicara apa Yah, kok kayak serius banget."ujar Alana.

" 3 hari lagi kamu harus menikah dengan Tuan Kenzo."ujar Ayah yang langsung pada intinya.

Uhukk. uhukk uhukk.

Alana langsung tersedak makanan karna ucapan Ayahnya. Sang Ibu yang sudah tau akan berita ini langsung memberikan segelas air pada putrinya.

"Ayah becanda kan."ujar Alana.

"Ayah serius Nak, Tuan Kenzo mau membantu perusahaan Ayah dan dia minta jaminan sama Ayah."ujar Ayah.

"Jadi Ayah jadikan aku sebagai jaminan nya gitu."ujar Alana yang tak habis pikir dengan Ayahnya.

"Maafkan Ayah Nak, Ayah tidak punya pilihan lain lagi sayang. Cuma kamu satu-satunya yang bisa nolong perusahaan Ayah."ujar Ayah.

"Dengan cara Ayah jadikan aku sebagai jaminan itu sama aja Ayah jual Putri Ayah sendiri."ujar Alana yang sudah tak bisa membendung air matanya.

"Pahamilah kondisi Ayah saat ini Nak, perusahaan kita akan bangkrut kalau Tuan Kenzo tidak mau menolongnya."ujar Ayah yang masih tetap pada pendiriannya.

"Ayah egois Ayah hanya mikirin perusahaan Ayah tapi Ayah nggak mikirin perasaan aku. Kenapa Ayah tega sih ngelakuin semua ini sama aku, kita masih bisa hidup seperti biasa Ayah, aku udah kerja dan dapat gaji yang cukup besar. Bahkan gaji aku cukup kok untuk memenuhi kebutuhan keluarga kita."ujar Alana.

"Pokoknya kamu harus menikah dengan Tuan Kenzo, Ayah tidak terima penolakan."ujar Ayah dan langsung pergi sana meninggalkan putri dan istrinya.

Ibu yang melihat Alana hanya bisa menangis langsung menghampiri Putri kesayangannya.

"Nak kamu yang sabar ya, kamu kan tau bagaimana sifat ayah kamu Nak."ujar Ibu yang berusaha menenangkan putrinya.

"Bu kenapa Ayah tega jadiin Alana jaminan nya Bu. Salah Alana apa Bu, selama ini Alana udah lakuin semua apa yang Ayah minta Bu. Tapi kenapa sekarang Ayah dengan teganya jadiin Alana jaminan Bu hikkss hiks hikss."ujar Alana dalam pelukan ibunya.

"Kamu yang sabar ya sayang mungkin Ayah punya alasannya sendiri kenapa dia ngelakuin ini semua Nak."ujar Ibu.

"Alana belum siap Bu ini terlalu cepat buat Alana Bu."ujar Alana.

"Ibu nggak bisa berbuat apa-apa sayang, keputusan Ayah kamu nggak bisa ubah lagi Nak."ujar Ibu yang kasihan terhadap nasib putrinya itu.

"Alana ke kamar dulu Bu."ujar Alana dan langsung berlari menaiki Anak tangga menuju kamarnya.

Sedangkan ibu langsung masuk ke dalam kamarnya untuk membicarakan ini dengan suaminya.

"Yah, Ibu mau bicara."ujar Ibu saat sudah berada dalam kamar.

"Kalau ibu mau bahas soal Alana Ayah nggak mau, keputusan Ayah udah bulat kalau 3 hari lagi Alana harus menikah dengan Tuan Kenzo.

"Ayah nggak boleh egois dong, Alana itu putri kita satu-satunya di keluarga ini. Biarkan dia memilih pendamping hidupnya sendiri Yah. Selama ini Alana udah cukup menderita karna menuruti semua keinginan kamu. Aku juga perempuan dan aku tau bagaimana perasaan Putriku sekarang. Biarkan dia sendiri yang menentukan jalan hidupnya sendiri, sudah cukup penderitaan yang di alami selama ini. Dan kita sebagai orang tua harus menerima semua keputusan putri kita, tapi sekarang dengan sangat mudah nya kamu menjadikan putriku sebagai jaminan untuk membantu perusahaanmu. Di mana letak hati mu kenapa dengan tega nya kamu menjadikan Alana jaminan nya haa."ujar Ibu yang sudah tersulut emosi karna ulah suaminya.

"Keputusan ku juga yang terbaik untuk keluarga kita Bu."ujar Ayah.

"Terbaik kamu bilang, di mana letak baik nya Yah."tanya Ibu.

"Sudahlah aku pusing jangan bahas masalah ini lagi."ujar Ayah.

"Kenapa haa kenapa tidak boleh bahas masalah ini. Takut iya, perusahaan mengalami kerugian itu karna ulah mu yang gagal menjadi pemimpinnya sampai-sampai anak buah mu dengan mudahnya membawa kabur semua uang perusahaan. Dan sekarang dengan begitu mudah nya kamu menjadikan putriku sebagai jaminan yang artinya kau menjual putriku demi uang, iya."ujar Ibu.

"Cukup Bu aku tidak mau bertengkar karna masalah sepele seperti ini."ujar Ayah.

"Masalah sepele kamu bilang."ujar Ibu.

"Ibu stop keputusan ku tidak akan berubah sedikit pun Alana harus tetap menikah dengan Tuan Kenzo 3 hari lagi."ujar ayah dan langsung keluar dari kamar.

Ibu langsung terduduk lemas tak berdaya menopang tubuhnya lagi.

"Maafkan ibu Lana Ibu tidak bisa membatalkan pernikahan kamu Nak. Maafkan Ibu sayang"ujar Ibu dengan tangis yang begitu pilu tanpa Ibu sadari kalau suaminya mendengar semua perkataanya.

*Maafkan Ayah Lana Ayah terpaksa melakukan ini semua sama kamu, tapi Ayah janji setelah Ayah bisa mengembalikan perusahaan Ayah seperti semula Ayah akan mengembalikan uang yang Ayah pinjam sama Tuan Kenzo dan membawa kamu kembali ke rumah ini Nak.*batin Ayah.

Di kediaman Kenzo.

Tokk tokk tok.

"Masuk."ujar Kenzo dari dalam.

"Maaf Tuan kalau saya menganggu, saya ke sini cuma ingin menyerahkan yang Anda perintahkan pada saya tadi."ujar Mike.

"Coba liat."ujar Kenzo dingin.

Mike langsung menyerahkan kertas yang berisi surat perjanjian pernikahan kepada Kenzo.

Kenzo langsung membaca dengan teliti setelah merasa puas dengan kinerja Mike , Kenzo langsung menyuruh Mike untuk mengurus surat perceraian untuk berjaga-jaga kalau nanti Kenzo sudah muak dengan pernikahannya.

"Masih ada satu tugas lagi untuk mu."ujar Kenzo.

"Apa itu Tuan."ujar Mike.

"Kau urus surat perceraian ku dan berikan padaku dan juga pada gadis itu."ujar Kenzo membuat Mike membulatkan kedua matanya saling terkejutnya dengan ucapan Boss sekaligus sahabatnya itu.

"Apa kau serius ingin mengurus surat perceraian itu secepat ini, bahkan kau belum menjalani bahtera rumah tangga bersamanya."ujar Mike yang sudah tidak bersikap formal lagi.

"Gue yakin, kalau Lo mau dia ambil aja gue juga nggak peduli. Dan gue punya rencana buat nyewain dia ke orang yang mau menyewa dia dan memberi kan gue uang berapa pun yang gue mau."ujar Kenzo tanpa ragu sedikit pun.

"Haaa Lo,, Lo serius Ken."ujar Mike.

"Kapan Lo liat gue pernah becanda."ujar Kenzo.

"Ken dia itu gadis baik-baik, jangan Lo samain dia sama mantan pacar Lo. Jangan gara-gara dia ninggalin Lo dan milih orang lain, Lo malah lampiasin semua ini sama gadis yang akan jadi istri Lo nanti. Inget bro kesempatan cuma datang satu kali, dan gue harap Lo nggak bakalan nyesel udah sia-siain dia tanpa Lo pikir dan Lo jalanin dulu. "ujar Mike.

"Keluar Lo."ujar Kenzo pada Mike.

Mike langsung keluar dari ruangan Kenzo karna takut tidak bisa mengontrol emosinya.

*Gue harap Lo cepat sadar Ken kalau semua cewek itu nggak sama.*batin Mike.

Kenzo terdiam dengan ucapan Mike, dirinya juga tidak berniat seperti itu tapi karna masa lalunya dia menjadi pria yang kejam dan tidak punya hati seperti sekarang.

lama Kenzo terdiam dalam pikiran nya hingga pikirannya buyar karna mendengar suara ponselnya berbunyi.

Kenzo langsung melihat siapa yang menghubungi dan di sana terlihat jelas kalau Erlan menghubunginya.

"Hallo."ujar Kenzo saat sudah mengangkat telepon nya.

"Gue udah nemuin di mana keberadaan Naura."ujar Erlan di sebrang sana.

"Katakan."ujar Kenzo dingin.

"Dia di Amerika bersama kekasih yang ternyata anak dari Tuan Smith Ken."ujar Erlan.

"Brengs*k."umpat Kenzo.

"Mereka akan menikah dalam waktu dekat ini karna Naura tengah hamil 4 bulan saat ini."ujar Erlan lagi.

"Apaa."ujar Kenzo kaget.

"Ya dia hamil bersama Ronald sepupu Lo."ujar Erlan.

"Brengs*k mereka akkhhh kenapa mereka tega banget sama gue dan Ronald kenapa dia bisa setega ini sama gue akhhhh."ujar Kenzo frustasi.

"Ken Lo tenang dulu gue bakal cari tau kenapa di bisa tega lakuin ini semua sama Lo."ujar Erlan.

"Terserah Lo gue nggak peduli lagi sama mereka."ujar Kenzo dingin dan langsung mematikan sambungan telepon secara sepihak.

"Mikee."panggil Kenzo dengan amarah yang masih membara di hatinya.

"Ya Ken."ujar Mike saat sudah berada di ruang Kenzo.

"Tarik semua saham yang ada di perusahaan Ronald dan Smith dan jangan biarkan mereka hidup bahagia dia atas penderitaan gue."ujar Kenzo.

"Tapi Ken saham kita di sana cuma 30%, kalau pun kita menariknya mereka dengan sangat mudah untuk mencari penggantinya."ujar Mike.

"Akkkhhhh sial."umpat Kenzo.

"Kau ini kenapa sih marah-marah Mulu dari tadi."ujar Mike yang heran dengan Kenzo.

"Naura hamil anak Ronald dan mereka akan segera menikah dalam waktu dekat ini."ujar Kenzo.

"Apaa."kaget Mika saat tau kalau Naura dan Ronald memiliki hubungan khusus.

"Kau tambah saham kita di perusahaan mereka setelah itu langsung tarik kembali saat mereka sedang menikmati hasilnya, enak saja mereka bahagia di atas penderitaan seorang Kenzo Natalius Bagaskara."ujar Kenzo dengan tatapan membunuhnya.

"Baik."jawab Mike yang merasa takut dengan tatapan Kenzo.

"Kau boleh keluar sekarang."ujar Kenzo.

"Baik Tuan."ujar Mike dan langsung keluar dari ruangan Kenzo.

Setelah Mike keluar dari ruangan Kenzo, Mike langsung menyuruh anak buahnya untuk menambah saham di perusahaan Ronald dan Smith sesuai perintah Kenzo.

"Hallo."ujar Mike dingin.

"Ya Tuan."jawab orang di sebrang telepon.

"Saya punya tugas untuk mu."ujar Mike.

"Tugas apa Tuan."ujar orang itu.

"Buat perusahaan Ronald dan Smith bangkrut tawarkan pada mereka kalau perusahaan kita akan menjadi donatur terbesar di perusahaan mereka dan sampaikan juga jangan sampai orang lain ikut campur dalam urusan ini, kau paham. Perusahaan bayangan sudah lama tidak berorganisasi setelah 2 lama redup."ujar Mike pada anak buah kepercayaannya.

"Baik Tuan akan kami lakukan segera."ujar orang di sebrang sana.

"Jangan sama Kenzo curiga, kalian paham"ujar Mike lagi.

"Kamu paham Tuan."ujar nya lagi.

Mike langsung memutuskan sambungan telfonnya secara sepihak dan langsung pergi meninggalkan ruangannya.

Pernikahan

3 Hari kemudian di kediaman Keluarga Alana gadis yang akan menikah dengan dengan Kenzo laki-laki yang tak pernah ia temui sebelumnya.

Alana hanya bisa menangisi nasib nya yang begitu malang, harus menikah dengan orang yang sama sekali tidak ia cintai.

Sedangkan Ayahnya yang tega menjadikan Putrinya sebagai jaminan hanya bisa menghela nafas, semenjak kejadian itu Anak dan juga Istrinya tidak mau bicara lagi dengannya.

Sang istri bahkan memilih tidur di kamar Putrinya belakangan ini karna masih marah terhadap Suaminya yang tega menjadikan Putri semata wayangnya sebagai jaminan agar perusahaannya tidak bangkrut.

"Nak kita pergi saja dari sini sayang, Ibu tidak rela kamu menikah dengannya."ujar Ibu.

"Lana tidak bisa Bu, acaranya sudah di depan mata kalau Lana kabur sama saja Lana sudah mempermalukan keluarga kita Bu."ujar Lana.

"Jadi kamu menerima pernikahan ini Nak."Tanya Ibu.

Lana tidak tau harus menjawab apa sekarang, dirinya ingin sekali kabur tapi di sisi lain melihat Ayahnya yang bekerja siang malam untuk mengembalikan perusahaannya, Lana menjadi kasihan melihat Ayah.

"Mungkin yang di katakan Ayah ada benarnya, mungkin dengan Lana menikah perusahaan Ayah bisa seperti sedia kala Bu dan mungkin ini takdir yang Tuhan gariskan untuk Lana Bu."ujar Lana yang berusaha tegar di depan ibunya.

"Tapi cara Ayah kamu salah Nak, dia menjadikan kamu sebagai jaminannya dan itu sama saja kalau di menjual kamu sayang."ujar Ibu.

"Cukup Bu Lana tau Ibu tidak terima dengan pernikahan ini tapi Ibu tidak berhak menghakimi Ayah juga Bu, Ibu tidak pernah liat kan Ayah kerja siang malam untuk mencari orang yang mau kerja sama dengan perusahaan Ayah dan mungkin Ayah udah nggak ada cara lain lagi Bu selain cara ini. Ibu mana tau karna sibuk dengan arisan Ibu sama teman-teman sosialita Ibu itu dan pulang ketika jam 4 untuk memasak makanan untuk Ayah. Coba ibu ada di posisi Ayah Ibu pasti bakalan lakuin hal yang sama, dan mungkin ini waktunya Lana buat balas jasa Ayah dengan cara menikahi laki-laki pilihan Ayah."ujar Naya yang sudah muak dengan ucapan Ibunya yang selalu memojokkan Ayahnya.

"Jadi sekarang kamu malah membela Ayah kamu yang jelas.."ucapan Ibu langsung di potong oleh Lana.

"STOP Bu Stop pojokin Ayah terus, Lana tau Ayah tidak mungkin melakukan ini kalau tidak terpaksa Bu. Sekarang Lana mohon Ibu keluar dari kamar Lana."ujar Lana menyuruh Ibunya untuk keluar.

Ibu langsung keluar dari kamar anaknya dengan hati penuh amarah.

*Akkhh sial gagal kan rencana ku menjodohkan Lana dengan Anak jeng Susi yang memiliki tambang berlian\, palingan suami Lana cuman karyawan biasa saja. Mana bisa menyaingi Hendra yang memiliki tambang berlian.*batin Ibu yang sebenarnya hanya berpura-pura baik di depan Anaknya agar mau mendengarkan ucapan\, tapi sekarang semuanya gagal karna ulah Suaminya.

"Ini semua gara-gara kamu, aku gagal punya besan yang punya tambang berlian."ujar Ibu saat sudah berada di depan Suaminya.

"Jadi kamu marah-marah sama saya karna ingin menjodohkan Lana dengan teman anak sosialita kamu itu, terus apa bedanya kamu sama aku."ujar Ayah yang berusaha mengontrol emosinya.

"Aku tidak menjadikan anak ku jaminan."ujar Ibu dengan bangganya.

"Lantas kau jadikan anakmu itu sebagai ATM berjalankan. Lebih baik aku walaupun aku jadikan anakku jaminan tapi aku tidak menjadikan anakku ATM berjalan sepertimu. Aku menikahkannya dengan Tuan Kenzo untuk di jadikan istri dan setelah perusahaan ku kembali seperti sedia kala, aku akan membawa Putri ku kembali lalu kau apa, kau akan tetap membiarkan Putrimu untuk menjadi ATM berjalanmu kan." ujar Ayah yang membuat Istrinya tidak berkutik lagi.

 

Sedangkan di mansion mewah milik Kenzo, dirinya sedang menanti calon istri di atas kertasnya datang.

"Mike apa mereka sudah jalan."tanya Kenzo pada Mike.

"Belum Tuan mungkin sebentar lagi karna Putri mereka masih berkemas."ujar Mike.

"Lama sekali mereka."ujar Kenzo.

"Tunggu sebentar lagi Tuan, lagian rumah mereka juga tidak terlalu jauh dari sini."ujar Mike.

Kenzo hanya diam sambil memainkan ponselnya untuk melihat berita terpanas hari ini.

Tidak sengaja dirinya melihat orang yang ia cintai sekaligus orang yang membuatnya dirinya terpuruk tersenyum bahagia di atas pelaminan bersama Ronald yang merupakan sepupunya sendiri.

*Brengs*k dengan mudahnya kau pergi meninggalkan aku dan menikah dengan bocah ingusan itu\, kau akan menyesal telah meninggalkan kau Naura.*batin Kenzo.

Setelah menunggu kurang lebih 10 menit, akhirnya yang di tunggu-tunggu pun tiba.

Ibu Lana sempat tercengang dengan mension mewah yang dia masuki bersama anak dan suaminya.

*Sekaya apa orang yang akan menjadi suami Naya ini rumah apa istana.*batin Ibu Lana.

'Selamat Datang Tuan di kediaman Tuan Kenzo, silahkan masuk Tuan Kenzo sudah menunggu kedatangan kalian."ujar Mike menyamut orang tua calon istri bossnya.

*Ternyata cantik juga calon istri Boss\, lebih cantik dari mantannya.*batin Mike.

"Maaf Tuan sudah membuat Anda menunggu."ujar Ayah Lana membuyarkan lamunan Kenzo.

Kenzo langsung berdiri dan langsung melihat ke arah lawan bicaranya dan seketika pandangannya terkunci pada gadis cantik yang berdiri di belakang badan Sang Ayah.

Lama Kenzo terdiam seperti itu hingga Mike menyadarkannya.

"Jangan di tatap terlalu lama Tuan, dia juga akan menjadi Istri Tuan nantinya."bisik Mike di telinga Kenzo.

Kenzo yang mendengar ucapan Mike langsung menyikut perut Mike dengan siku nya hingga Mike mengaduh kesakitan.

"Aduh."ucap Mike saat merasa sakit di perutnya akibat di sikut oleh Kenzo.

"Silahkan duduk, acara sebentar lagi akan di mulai."ujar Kenzo.

"Baik."jawab Ayah Lana dan langsung duduk di kursi yang sudah di sediakan.

Sedang kan Lana hanya diam, dia tidak menyangka akan menikah secepat ini dan menikah bukan dengan orang yang dia cintai.

*Maafkan aku sayang\, aku tidak bisa menepati janjiku untuk menunggu kepulanganmu. Tepat hari ini aku harus menikah dan harus mengakhiri hubungan kita juga\, mulai sekarang aku akan berusaha mencintai Suami ku dan semoga kau menadapatkan penggantiku sayang. Sampai jumpa di lain waktu dengan keadaan yang sudah berubah sayang.*batin Lana yang harus mengubur cinta nya dalam-dalam.

"Baiklah sebelum melakukan ijab kabul, saya sebagai wali nikah anak saya ingin bertanya kepada mempelai perempuannya terlebih dahulu sebelum ijab kabul ini benar-benar terlaksana. Alana Queenzi Permata apa Anda benar-benar ingin menerima pernikahan ini dari Kenzo Natalius Bagaskara." tanya Ayah Alana.

"Bismillah saya bersedia."ujar Alana denga sekaut tenaga nya agar tidak menangis.

"Alhamdulillah kalau begitu mari kita mulai acaranya." ujar pak penghulu.

" Bismillahirrahmahnirohim Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka Kenzo Natalius Bagaskara SAYA NIKAHKAN ENGKAU DENGAN ANAK SAYA ALANA QUEENZI PERMATA dengan seperangkat alat solat di bayar tunai."ujar Ayah Alana.

"Saya terima nikah dan kawinnya Alana binti Pandi Raharja dengan seperangkat alat solat di bayar tunai."ujar Kenzo dengan lantang dan dalam satu tarikan nafas.

"Bagaimana para saksi SAH."ujar penghulu pada para saksi yang menghadiri pernikahan sederhana itu.

"SAH." jawab mereka serentak

"Alhamdulillahhirobbill alamin, sekarang kalian berdua sudah sah menjadi suami istri."ujar Penghulu.

"Nak kenzo silahkan pasangankan cincin pernikahan kalian ke tangan istri Anda."ujar Pak penghulu.

Kenzo langsung membuka kotak cincin dan langsung memasangkannya ke jari manis Lana.

"Sekarang giliran Nak Lana yang memasangkan cincin ke jari manis Nak Kenzo dan cium juga tangan Suami mu Nak."ujar Pak penghulu.

Lana melakukan hal sama dengan Kenzo dan mencium tangan Suaminya. Kenzo merasa berdesir saat Lana mencium tangannya, perasaannya langsung menghangat kala Lana mencium tangannya.

Acara berlangsung sederhana di kediaman Kenzo sesuai keinginannya, Ayah Lana langsung menghampiri Putrinya yag sekarang sudah sah menjadi istri Kenzo.

"Nak."panggil Ayah.

"Iya Yah." ujar Lana dengan lembut pada Ayahnya.

"Maafkan Ayah karna harus menjadikan kamu jaminan atas perusahaan Ayah, Ayah tidak punya cara lain lagi sayang. Ayah sudah berusaha mencari orang yang mau membantu perusahaan Ayah tapi mereka semua menolak karna tau perusahaan Ayah sudah di ambang kehancuran.Maafkan Ayah Nak, Ayah janji setelah perusahaan kembali seperti sedia kala Ayah akan bawa kamu pulang lagi Nak, Ayah juga nggak akan ngatur-ngatur kamu lagi. Kamu bebas menetukan jalan hidup kamu sayang."ujar Ayah yang merasa sangat bersalah terhadap Putrinya.

"Ayah jangan bicara seperti itu Lana ikhlas kok bantu Ayah, mungkin dengan cara ini Lana bisa bantu Ayah dan Ayah jangan salah kan diri Ayah terus."ujar Lana pada Ayahnya.

"Semoga hidup kamu bahagia Nak bersama Tuan Kenzo."ujar Ayah.

"Amin doakan rumah tangga Lana semoga selalu bahagia Ayah."ujar Lana.

"Doa Ayah selalu menyertai kamu sayang."ujar Ayah dan langsung memeluk erat tubuh Putrinya.

"Ayah apa Abang tau soal ini."tanya Lana.

"Abang tau sayang, sama halnya sama kamu dia juga marah sama Ayah tapi setelah Ayah memberi penjelasan akhirnya dia mengerti dan juga akan berusaha mengembang kan peruasahaan Ayah agar kamu bisa lepas secepatnya dari Tuan Kenzo."ujar Ayah.

"Pantas saja Abang mengucapkan selamat sama Lana dan bilang maaf karna nggak bisa hadir di pernikahan Lana."ujar Lana.

"Nona Anda di panggil Tuan Kenzo untuk keruangannya.' ujar Mike.

"Tapi Tuan saya mau mengantar orang tua saya dulu ke depan."ujar Lana sopan.

"Biar saya saja yang mewakilkannya Nona, sebaiknya Anda segera ke ruangan Tuan Kenzo. Karna Tuan Kenzo paling tidak suka menunggu Nona."Ujar Mike.

"Baiklah tunjukkan pada saya di mana letak ruangannya."ujar Lana.

"Nona tinggal lurus saja nanti di depan Nona belok kanan nanti ada tulisan Kenzo Nona langsung masuk saja."ujar Mike memberi petunjuk.

"Terima kasih Tuan."ujar Lana.

"Ayah maaf Lana tidak bisa mengantar Ayah sampai depan."ujar Lana.

"Tidak apa-apa Nak, sudah pergi sana temui suamimu jangan buat dia menunggu."ujar Ayah.

"Baik Ayah."ujar Lana dan langsung meninggalkan Ayahnya dan Mike di sana.

"Mari Tuan saya antar sampai depan."ujar Mike.

"Terima kasih."ujar Ayah Lana.

"Bu ayo pulang."panggil Ayah pada Istrinya yang masih asik mengelilingi mension mewah Kenzo.

"Kenapa cepat sekali Yah."ujar Ibu yang belum puas mengelilingi mansion itu.

"Acara sudah selesai Bu." ujar Ayah.

"Jadi acaranya hanya mengucapkan ijab kabul saja, tidak ada pesta gitu."ujar Ibu.

"Iya dan itu atas permintaan Tuan Kenzo sendiri."ujar Ayah.

"Pelit sekali masa nikah nggak modal sih."gerutu Ibu.

"Hust kau ini bicara itu yang sopan sedikit bikin malu aja."ujar Ayah yang malu karna Mike harus mendengarkan perkataan istrinya.

"Maafkan Istri saya Tuan Mike dia memang begitu tidak di saring dulu kalau mau bicara."ujar Ayah meminta maaf atas nama istrinya.

"Iya tidak apa-apa, mari saya antar keluar."ujar Mike lagi

Sedangkan Lana sudah berada di depan pintu ruangan yang sudah berstatus suaminya, ada perasaan ragu untuk masuk. Sekuat tenaga Lana berusaha untuk mengetuk pintunya.

Tokk..tokk.tokk..

"Masuk."ujar Kenzo dari dalam.

Setelah Kenzo menyuruhnya untuk masuk, Lana langsung membuka pintu perlahan dan langsung berjalan ke arah suaminya setelah menutup pintu kembali.

"Permisi mas, tadi Mike menyuruhku untuk ke sini atas perintah Mas.Ada apa Mas menyuruh Lana kemari." ujar Lana lembut.

"Tanda tangani itu setelah kau telah membaca semua isinya."ujar Kenzo menyerah kertas yang di atasnya sudah tertulis perjanjian pernikahan.

"Ini maksudnya apa Mas."ujar Lana.

"Kau ini bisa baca apa tidak, di sana tertulis perjanjian pernikahan."ujar Kenzo dengan suara tinggi membuat Lana gemetar ketakutan.

"Kau dengar aku hanya menganggap kau hanya istri di atas kertas tidak lebih."ujar Kenzo tanpa rasa ragu sedikit pun.

Lana berusaha menguatkan hatinya menerima perlakuan yang tidak mengenakkan dari Suaminya.

"Baik Lana paham."ujar Lana.

"Biarku jelas sedikit tentang perjanjian itu dan camkan itu dalam otakmu kau paham."ujar Kenzo.

"Baik."jawab Lana.

"Yang pertama, kau tidak boleh ikut campur dalam urusanku dan begitu juga sebaliknya aku tidak akan ikut campur dalam urusanmu.

Yang kedua, kalau kita bertemu di luar rumah jangan pernah kau menyapaku anggap saja kita tidak pernah kenal.

Yang ketiga, aku tidak akan menafkahimu karna uang ku sudah di pakai oleh Ayahmu, terserah kau mau bekerja atau tidak karna aku tidak akan peduli terhadapmu.

Yang ke empat, jangan pernah melakukan kontak fisik terhadapku karna aku tidak suka bersentuhan dengan orang yang tidak aku cintai.

Dan yang terakhir jangan harap kau bisa hidup bahagia di sini karna aku akan menyiksamu hingga kau sendiri yang ingin mengakhiri hidupmu."ujar Kenzo begitu detail.

"Baik Mas saya paham."ujar Lana.

"Dan satu lagi jangan panggil aku Mas panggil aku Tuan karna kau budak ku sini, kau akan jadi pemabntuku di sini dan jangan harap kau akan mendapat gaji sepersen pun dariku."ujar Kenzo lagi.

"Baik Tuan."ujar Lana yang tak kuasa menahan sakit hatinya kala di perlakukan seperti itu oleh Suaminya sendiri.

"Sekarang kau boleh keluar dan jangan pernah menginjakkan kakimu di sini kalau tidak aku perintahkan. Kau tidak pantas masuk ke sini karna kau cuma wanita jaminan di mataku."ujar Kenzo yang membuat Lana merasakan sakit yang teramat di hatinya.

"Baik saya akan selalu ingat itu dan tidak akan perah menaruh hati saya pada Tuan karna derajat kita sangat jauh berbeda. Kalau begitu saya permisi dulu."ujar Lana dan langsung keluar dari ruangan Kenzo.

Di depan pintu Lana berpapasan dengan Mike.

"Tuan apa boleh saya tau dimana letak kamar saya, saya mau istirahat sebentar."ujar Lana yang berusaha menyembunyikan kesedihannya di depan orang lain.

"Mari Nona saya antarkan."ujar Mike dan langsung menuntun Lana menuju kamarnya.

"Silahkan masuk Nona ini kamar Anda."ujar Mike menunjuk kamar di tepatnya di samping dapur.

"Maaf Nona saya hanya menjalankan perintah Tuan Kenzo."ujar Mike.

"Tidak apa-apa saya paham.Tapi saya boleh meminta sesuatu sama Anda."ujar Lana.

"Apa itu kalau saya bisa saya akan lakukan Nona."ujar Mike.

"Jangan panggil Nona panggil saja Lana sekarang derajat kita sama. Sama-sama bawahan Tuan Kenzo, jadi Anda tidak perlu seformal itu bicara sama saya."ujar Lana.

"Tapi Nona."ujar Mike merasa keberatan.

"Tidak apa-apa panggil saja Lana dan Nama Tuan siapa biar saya lebih akrab memanggil Anda. Karna sepertinya Anda seumuran dengan Abang saya yang sedang kuliah di luar negeri."ujar Lana.

"Nama saya Mike Anderson dan Lana bisa panggil saya Mike."ujar Mike.

"Terima kasih Mike sudah maua mengantar Lana ke kamar Lana."ujar Lana lembut.

"Sama-sama Lana selamat istirahat, kalau gitu Mike tinggal dulu ya."ujar Mike.

"Baik, terima kasih."ujar Lana sambil membungkukkan badannya dan Mike juga membalasnya.

*Anda terlalu baik untuk di sakiti Lana\, saya akan menjaga kamu seperti saya menjaga adik saya sendiri. Mulai hari ini kamu akan jadi adik ku Lana.*batin Mike.

#3

Lana sudah memasuki kamar barunya di kediaman Kenzo Natalius Bagaskara.

Lana langsung menutup pintunya tak lupa menguncinya juga.

Lana menumpahkan segala rasa sakit hatinya atas perkataan Suami nya sendiri.

"Kenapa kehidupan Lana seperti ini, di hari pernikahan yang seharusnya bahagia kenapa menjadi penderitaan bagi Lana. Pernikahan yang selama ini Lana impikan harus hancur. Lana nggak minta aneh-aneh Lana cuma ingin bahagia, tapi kebahagiaan itu tidak pernah hadir di kehidupan Lana, Kenapa hikss..hikss."ujar Lana yang mengeluarkan semua sakit hatinya.

"Lana kamu harus kuat dan kamu tidak boleh menaruh hati sama laki-laki yang nggak punya hati kayak dia."ujar Lana menyemangati dirinya sendiri.

"Sebaiknya aku mandi dulu supaya lebih segar."ujar Lana dan langsung menuju kamar mandi.

Di kediaman keluarga Alana..

"Yah mereka nggak bisa gitu masak nggak diadain pesta sih pelit banget."ujar Ibu.

"Bu apa kau lupa kalau pernikahan ini cuma pernikahan jaminan karna Tuan Kenzo sudah mau menolong perusahaan ku. Dan itu tidak sedikit Bu, jadi kau mengertilah."ujar Ayah yang sudah muak dengan sikap Istrinya.

"Terserah Ayah saja yang jelas Ibu nggak terima kalau laki-laki itu jadi menantu di rumah ini. Lana itu Putri kita satu-satunya dan sudah seharusnya dong kalau dia menikah itu harus adain pesta mewah. Kalau kayak begini mendingan Lana cerai saja sama laki-laki itu dan menikah dengan anak dari teman arisan Ibu yang jelas-jelas bisa adain pesta pernikahan sesuai dengan kemauan Ibu."ujar Ibu.

"Kau ini gila mereka baru saja menikah ."ujar Ayah yang tak habis pikir dengan Istrinya.

"Sudah lah Ibu capek mau istirahat."ujar Ibu dan langsung meninggalkan Suaminya begitu saja.

Hari terus berganti dan pernikahan Lana dan Kenzo sudah 1 bulan lamanya.

Tapi perlakuan Kenzo pada Lana semakin hari semakin kasar, Kenzo tak segan-segan main tangan pada Lana.

Seperti sekarang saat Lana tidak sengaja memecahkan piring yang harganya jutaan.

Prang.

"Aduh kenapa pakai jatuh segala sih bisa-bisa Tuan Kenzo marah sama gue."ujar Lana.

"Ada apa ini."ujar Kenzo yang baru saja turun dari kamar dan langsung mendengar bunyi dari arah dapur.

"Ampun Tuan saya tidak sengaja menjatuhkannya Tuan, ampuni saya Tuan."ujar Lana.

Kenzo langsung marah saat melihat benda apa yang di jatuhkan Lana.

"Kau ini bisa bekerja apa tidak haa, itu piring mahal dan kau tidak akan bisa menggantinya dengan bekerja 1 tahun di perusahaan model kau itu."bentak Kenzo.

"Maafkan saya Tuan, saya janji akan menggantinya."ujar Lana.

"Kau pikir itu piring murahan ya sampai kau punya nyali untuk bilang seperti itu pada saya." ujar Kenzo geram.

"Berapa pun harganya akan saya ganti Tuan, saya akan bekerja lebih keras lagi untuk mengumpulkan uang mengganti piring ini Tuan."ujar Lana.

"Baiklah kalau kau mau begitu, saya kasih kamu waktu 3 bulan untuk menggantinya. Kalau sampai kau tidak bisa menggantinya kau terima hukuman dariku."ujar Kenzo dan pergi meninggalkan Lana sendirian di dapur.

* 3 Bulan itu sangat cepat sekali\, gimana caranya gue dapetin uang sebanyak itu. Belum lagi gue harus kirim uang buat orang tua gue. Ya Tuhan kapan penderitaan ini akan berakhir.*batin Lana yang sudah lelah dengan semua ini.

"Lana."panggil Mike saat melihat Lana yang tengah membersihan pecahan piring di lantai.

"Mike, sedang apa kau di sini bukannya kau harus ikut dengan Tuan Kenzo ke perusahaan."ujar Lana.

"Tuan Kenzo ingin menyetir sendiri karna dia masih ada urusan sebelum pergi ke kantor."ujar Mike.

"Oooo begitu."ujar Lana dan kembali membersihkan pecahan piring yang masih berserakan.

"Apa kau yang memecahkan piring ini."ujar Mike.

"Ya tadi aku nggak sengaja jatuhin karna tadi tangan aku licin banget ya gitu deh."ujar Lana cuek yang berusaha menyembunyikan kesedihannya dari Mike.

"Apa Ken marah sama kamu."tanya Mike.

"Dia kan memang selalu marah-marah sama aku, jadi nggak di ragukan lagi dong kalau dia nggak marah soal ini."ujar Lana.

"Apa Ken minta ganti rugi juga sama kamu."ujar Mike yang dapat menebak dari raut wajah Lana kalau sedang merasa kesulitan.

"Awalnya nggak dia cuma marah-marah aja, karna Lana merasa bersalah jadi Lana yang berinisiatif untuk menggantinya. Dan Tuan Kenzo kasih waktu 3 bulan buat Lana ganti piring ini, sedangkan sekarang Lana masih belum tau harus cari tambahan uang nya dari mana. Mike kan tau kalau selama ini gaji Lana selalu Lana kirim buat orang tua Lana, Lana pusing Mike harus cari tambahannya dari mana, gaji model Lana aja lagi merosot saat ini."ujar Lana yang tak tau harus bagaimana lagi cara menggantinya.

"Gini aja, gimana kalau Lana masuk ke agensi model Mike mereka lagi mencari model yang cocok untuk pasangan couple gitu dan gajinya lumayan besar kalau pasangan couple ini bisa menarik perhatian masyarakat dan mereka pasti akan memperpanjang kontraknya, gimana Lana mau."ujar Mike memberi saran.

"Lana mau nggak apa-apa juga kalau di coba dulu."ujar Lana semangat.

"Ya sudah kalau gitu nanti biar Mike hubungi menejer nya buat rekrut Lana di agensi model mereka."ujar Mike.

"Terima kasih Mike."ujar Lana dengan tulus.

"Sama-sama Lana, ya sudah kalau gitu Mike ke perusahaan dulu ya. Nanti kalau mereka setuju Mike langsung hubungi Lana untuk menemui mereka, Lana nggak usah takut nanti Mike temani."ujar Mike.

"Baik."jawab Lana senang.

"Mike pergi dulu."ujar Mike dan langsung berjalan meninggalkan Lana.

*Ternyata orang baik itu masih ada ya\, beruntung banget gadis yang jadi istri Mike nanti. Sama Lana Mike aja baik banget apalagi sama istrinya nanti.*batin Lana.

Sedangkan di Negara Amerika.

"It's a shame that Kenzo will hate us, because we've betrayed him. I'm afraid that he will do things that are beyond our control, my dear, you know Kenzo's influence in the world. I'm afraid he's going to destroy us both." ujar Naura.

( " Sayang apa Kenzo akan benci sama kita, karna kita udah khianatin dia. Aku takut dia ngelakuin hal-hal yang di luar kendali kita sayang, kamu kan tau Kenzo itu gimana pengaruh di dunia. Aku takut dia bakalan ancurin kita berdua." )

"You don't need to be afraid dear, he won't dare to do all that. I and Papa I are also part of his family. My papa and Kenzo's papa are siblings dear. I told Kenzo's uncle Bima Papa to give it all back if he ruined my company later." ujar Ronald

( "Kamu nggak perlu takut sayang, dia nggak bakalan berani lakuin itu semua. Aku sama Papa aku itu juga bagian dari Keluarga dia. Papa aku sama Papa nya Kenzo itu saudara kandung sayang. Jadi Kalau Kenzo macam-macam sama aku atau kamu, aku tinggal bilang sama Om Bima Papa nya Kenzo buat balikin semua nya lagi kalau dia ngerusak perusahaan ku nanti." )

"Tapi kok aku kurang yakin ya, secara kita udah nyakitin Putra nya dengan perselingkuhan kita berdua. Dan kamu gimana pacar kamu yang ada di Jakarta, bukannya kalian akan melangsungkan pernikahan juga."ujar Naura yang masih sangat mencintai Kenzo.

"Biarkan saja karna sekarang aku sudah memiliki seorang istri yang jauh lebih cantik dari dia."ujar Ronald.

"Besok aku mau ke Jakarta untuk menemui kedua orang tuaku, apa kau mau ikut."ujar Naura.

"Tentu aku akan ikut, kemana pun kamu pergi aku akan menemani kamu sayang."ujar Ronald.

"Baiklah besok pagi kita berangkat."ujar Naura.

"Baik."jawab Ronald.

Di Jakarta.

Tuttt,,tuttt,,tuttt.

Ponsel Lana berbunyi menandakan ada seseorang yang menghubunginya.

Lana langsung melihat siapa yang menghubunginya dan seketika senyum manis terbit di bibir mungilnya.

"Hallo."ujar Lana dengan suara bahagia nya.

"Hallo Lana, kamu apa kabar."ujar orang yang menghubunginya.

"Aku baik kamu gimana dan bagaimana kabar kamu sama orang tua kamu di sana."ujar Lana.

"Mereka baik."jawab orang itu cuek.

"Ada apa kau menghubungiku tumben sekali kau menelfon ku seperti ini."ujar Lana.

"Aku cuma mau bilang besok aku pulang dan aku harap kau mau menemuiku di Restoran tempat biasa kita makan."ujar orang itu.

"Baiklah aku akan datang ke sana."ujar Lana yang merasa sangat senang kalau pujaan hatinya akan pulang.

"Aku ingin mengenal kan seseorang padamu."ujar orang itu.

"Siapa."tanya Lana heran.

"Besok kau akan tau, aku sibuk aku matikan dulu dan sampai berjumpa besok."ujar orang itu dan langsung mematikan sambungan teleponnya secara sepihak.

*Kenapa dia aneh sekali hari ini\, tidak seperti biasanya.*batin Lana yang merasa aneh dengan sikap kekasihnya.

"Atau jangan-jangan dia sudah tau kalau aku sudah menikah dan dia mau memutuskan hubungan ini."ujar Lana yang sudah di penuhi dengan pikiran khawatir takut kalau kekasihnya tau kalau dirinya sudah menikah.

Sedangkan di perusahaan Kenzo yang tengah di sibukkan dengan pekerjaannya harus tertunda karna ada seseorang yang menghubunginya.

Seketika raut wajah Kenzo langsung berubah menahan amarah yang langsung membuncah dalam dirinya.

"Mau apa lagi kau menghubungiku."ujar Kenzo yang sudah tak bisa mengontrol emosinya.

"Besok a..ku pulang da..n ada hal ya..ng mau kau bicarakan sama kamu Ken."ujar orang itu.

"Tidak ada yang perlu di jelaskan lagi, bagi ku semua itu udah jelas dan ku peringatkan sama kamu jangan pernah muncul lagi dalam hidupku."ujar Kenzo.

"Ken aku mohon dengerin dulu penjelasan aku Ken, aku terpaksa nerima pernikahan ini karna anak yang aku kandung. Aku masih cinta banget sama kamu Ken nggak ada yang bisa gantiin kamu di hati aku Ken."ujar Naura.

"Naura dengerin gue, sekali lo selingkuh dari gue belum tentu dapet kata maaf dari gue dan sekarang lo hamil anak Ronald dan lo udah nikah sama dia. Jangan harap gue mau nerima bekas orang lain bisa alergi kulit gue nanti karna nerima lo lagi. Dan lo pasti belum denger berita tentang gue kan."ujar Kenzo.

"Berita apa."tanya Naura heran karna dia tidak pernah mendengar berita tentang Kenzo.

"Gue udah nikah dan lo jangan ganggu rumah tangga gue."ujar Kenzo dengan entengnya.

"Kamu becanda kan Ken, mana mungkin kamu bisa ngelupain aku secepat itu bahkan kita pacaran udah lama lo Ken."ujar Naura.

"Iya kita emang pacarannya udah lama, tapi jangan berfikir kalau kau nggak bisa cari pengganti kamu ya. Siapa sih yang nggak mau sama aku KENZO NATALIUS BAGASKARA pengusaha sukses yang sedang naik daun. Bahkan aku lebih kaya dari suami kamu itu dan inget satu hal, aku Kenzo nggak akan biarin hidup kalian berdua tenang. Enak saja kalian bahagia di atas penderitaan ku, tunggu saja tanggal mainnya akan ku buat kalian berdua hancur sehancur-hancurnya."ujar Kenzo dan langsung mematikan sambungan teleponnya secara sepihak.

Naura yang merasa terancam dan tidak terima kalau Kenzo sudah menikah berniat menghancurkan rumah tangga Kenzo dengan Istrinya. Naura tidak tau kalau Kenzo sama sekali tidak mencintai istrinya dan istrinya hanyalah barang jaminan perusahaan dari Ayahnya.

" Kau lihat saja Ken aku akan bikin rumah tangga kamu ancur dan aku akan menggantikan istri baru mu itu, kau hanya milikku kalau perlu aku gugurin anak ini gara-gara kehadiran dia aku harus menerima pernikahan ini. Pernikahan yang sama sekali tidak pernah aku inginkan."ujar Naura.

Keesokan harinya di Bandara Naura dan Suaminya sudah menginjakkan kaki meraka di Jakarta untuk mengunjungi orang tua Naura yang menetap disini.

"Sayang nanti kamu ikut aku, aku mau ngenalin kamu sama seseorang."ujar Ronald.

"Tapi sayang nanti aku mau nemuin teman SMA aku, di baru balik luar negeri. Kamu pergi sendiri aja."ujar Naura yang sebenarnya ingin menemui Kenzo di perusahaannya untuk menjelaskan semuanya supaya Kenzo bisa luluh dan mau menerimanya lagi.

"Ayolah sayang sekali ini saja lagian tidak akan lama kok sebentar saja, setelah itu kamu bisa temui teman SMA kamu itu."ujar Ronald.

"Baiklah tapi kalau sampai aku telat nemuin teman aku, aku bakalan marah banget sama kamu."ujar Naura.

"Iya janji nggak akan lama kok."ujar Ronald.

Sedangkan Lana sudah bersiap-siap untuk menemui pujaan hatinya di Restoran tempat biasa mereka makan.

"Akhirnya aku bisa ketemu sama kamu sayang, nanti aku bakalan jelasin semuanya kalau pernikahan ini hanya pernikahan jaminan dan aku nggak cinta sama suami aku, aku cuma cinta sama kamu."ujar Lana dengan ceria saat kekasih hatinya mau bertemu dengannya.

Lana segera memesan taksi untuk pergi ke Restoran itu karna Lana tidak mau membuat kekasihnya menunggu.

Ronald dan Naura sudah berada di Restoran dimana Ronald akan mengenalkan istrinya pada sesseorang.

10 menit kemudian Lana sudah tiba di depan Restoran tanpa pikir panjang Lana langsung masuk untuk mencari keberadaan kekasihnya, tanpa Lana tau kalau Kenzo juga ada di Restoran itu.

*Ngapain cewek itu ke sini.* batin Kenzo saat melihat Lana memasuki Restoran.

Lana terus mengedarkan pandangannya hingga berhenti pada laki-laki yang tak asing lagi baginya.

Lana langsung melangkahkan kakinya menuju ke meja di mana kekasihnya duduk.

"Sayang, Lana kangen."ujar Lana manja.

"Kamu duduk dulu ada yang mau aku bicarain sama kamu."ujar laki-laki itu.

Kenzo yang melihat Lana memeluk laki-laki lain entah mengapa menjadi sangat marah dan ingin sekali menyeret gadis itu pulang saat ini juga.

"Kamu mau bicara apa."tanya Lana.

"Tunggu sebentar lagi dia sedang ke toilet." ujar laki-laki itu.

"Baiklah."jawab Lana.

Kenzo yang tak dapat melihat siapa yang di temui Lana karna posisi laki-laki itu membelakanginya.

*Kok gue rasa kenal ya sama bentuk badannya.*batin Kenzo yang seperti mengenal laki-laki yang di temui Lana.

Setalah menunggu beberapa lama, akhirnya orang yang tunggu Lana dan kekasihnya datang juga.

"Duduk sini sayang."ujar laki-laki itu pada gadis yang baru saja datang dan itu membuat Lana terkejut ketika kekasihnya memanggil wanita itu dengan sebutan sayang.

"Dia siapa sayang dan kenapa kamu panggil dia dengan sebutan sayang."tanya Lana.

"Lana kenalin ini Naura istri aku, kami baru saja menikah 2 hari yang lalu. Dan sekarang Naura tengah mengandung anakku."ujar laki-laki yang tak lain adalah Ronald kekasih Lana sekaligus suami Naura.

Lana menutup mulutnya tidak percaya dengan ucapan Ronald, orang yang selama ini Lana sayang dan sangat ia cintai tega berselingkuh di belakangnya.

"Ronald kamu pasti becanda kan ini nggak lucu Ronald."ujar Lana yang mengira ini hanya sekedar becanda saja.

"Aku serius dia istriku dan yang ada di kandungannya sekarang adalah anakku Lana. Jadi mulai saat ini kita putus karna aku sangat mencintai istri dan calon anakku."ujar Ronald tanpa memikirkan kan bagaimana perasaan Lana saat ini.

"Jadi selama ini kamu selingkuh di belakang aku."ujar Lana.

"Aku tidak selingkuh, asal kamu tau aku melakukan ini karna kamu selalu sibuk dengan pekerjaan kamu. Aku juga butuh seseorang untuk memuaskna nafsuku tapi kamu aku cium saja kamu nggak mau. Maka nya aku lakuin ini semua dan Naura lah yang bisa membuata aku bahagia."ujar Ronald.

"Jadi setelah kamu menemukan seseorang yang cocok sama kamu, dengan mudahnya kamu buang aku gitu aja tanpa mikirin perasaan aku sedikit pun. Coba kamu bayangin kalau kamu ada di posisi aku, kamu pasti bakal rasain apa yang aku rasain saat ini."ujar Lana yang tak sanggup lagi membndung air matanya.

"Udahlah buat apa juga di tangisin sih, gampang kamu tinggal cari yang baru aja nggak usah lebay kayak gitu juga kali."ujar Naura yang tak memikirkan bagaimana perasaan Lana.

Kenzo yang melihat ada Naura di sana langsung tau siapa yang di temui Lana, siapa lagi kalau bukan Ronald. Tapi ada hubungan apa Lana sama Ronald.

Kenzo terus menyimak percakapan mereka hingga Kenzo tau kalau Ronald adalah kekasihnya Lana.

*Jadi nasib cewek itu sama kayak nasib gue dong sama-sama di tinggal nikah sama orang yang kita cintai. Kok gue jadi kasihan ya sama dia\, gue harus lakuin sesuatu buat nolong dia dan mulai sekarang gue bakalan menjalani rumah tangga gue sama dia. Sudah saat gue move on dari Naura dan memulai lembaran baru gue bersama Lana Istri gue.*batin Kenzo.

Tanpa pikir panjang Kenzo langsung menghampiri Lana dan langsung duduk di sampingnya Lana sambil merangkul mesra pundak Lana.

Lana yang kaget karena kedatangan Kenzo yang mendadak berusaha melepaskan rangkulan Kenzo, tapi dengan cepat Kenzo langsung menahannya agar Lana tidak melepaskan rangkulannya.

Kenzo merasa ada kenyaman saat dirinya merangkul Lana, rasa nyaman yang tak pernahia rasakan saat bersama Naura mantan kekasihnya.

Naura maupun Ronald terkejut dengan kedatangan Kenzo, belum hilang rasa keget mereka atas kedatangan Kenzo yang mendadak dan sekarang malah di tambah Kenzo merangkul mesra pundak Lana.

"Sayang maaf ya aku terlambat, oya mereka siapa."ujar Kenzo dengan mesranya.

Lana yang kaget dengan ucapan Kenzo hanya diam membisu saat Kenzo bertanya siapa yang sedang ada di hadapan mereka.

Kenzo yang tau kalau Lana pasti kaget dengan tindakannya ini langsung membisikkan sesuatu ditelinga Lana.

"Ikuti saja nanti aku jelaskan saat sudah tiba di rumah."bisik Kenzo di telinga Lana.

"Mereka hmmm hanya orang yang nggak tau diri saja sayang."ujar Lana yang sudah muak melihat wajah Ronald.

"Apa mereka berbuat jahat sama kamu."ujar Kenzo.

"Tidak hanya sedikit salah paham saja." ujar Lana.

"Oooo begitu, sebaiknya kita pulan sayang kita selesai yangsempat tertunda tadi malam sayang."ujar Kenzo.

"Maksud kamu apa, apanya yang tertunda."ujar Lana heran.

"Kau masih berhutang di ranjang bersama ku sayang, masa pengantin baru malah sibuk dengan pekerjaan masing-masing sih. Dan sekarang semua urusanku sudah selesai tinggal urusan di ranjang yang belum kita selesaikan sayang."ujar Kenzo tanpa rasa malu sedikit pun.

 

 

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!