Kebingungan, kesedihan, kesenangan, dan rumitnya percintaan, aku yang bernama Dewi Tiara karena harus menerima mamaku atau sering ku panggil My Mom,kembali menjadi anak sekolah, jadi teman ku, saingan dalam percintaan, dan menjadi adikku.
Bagaimana, mengapa, itu terjadi ? inilah cerita My Mom is My Sister , ini cerita proses kedewasaan diriku, yang selama ini manja, keras kepala, dan over PD,
My Mom yang bernama Dewi Melani tu adalah figur wanita yang aku sayang, namun sering beda pendapat dengan aku, karena bagiku dia terlalu kolod, dan over PD,namun aku akui dia awet muda, karena umurnya empat puluh lima tahun, tapi wajahnya seperti umur enam belas tahun.
Peristiwa ini terjadi, pada saat aku dan keluarga yang tinggal di Korea, harus kembali ke Jakarta , karena usaha Ayah ku di Korea bangkrut, sesampainya di Jakarta malam hari, kami naik Taxi online, namun mendapatkan sopir yang ngantuk, dan terjadilah kecelakaan tunggal, mobil taxi online menabrak tiang listrik dengan kencang,mengakibatkan aku luka ringan dan dedy ku meninggal di tempat.
My Mom karena terbentur kepala dengan keras mengalami Amnesia Anterograde ,menyebabkan tak bisa membuat ingatan baru. Jadi hanya mengingat informasi atau peristiwa yang terjadi di masa lalu. Kondisi ini dapat terjadi ketika area otak anda yang disebut hippocampus mengalami kerusakan. Jenis amnesia ini bisa bersifat sementara atau pun permanen.
Dan My Mom mengingat masa dia masih SMA, setelah itu dia tak ingat masa kini, bahwa dia punya anak dan suami, dia merasa masih ABG, berusia enam belas tahun, apabila dia aku ingatkan tentang kami, dia akan mengalami sakit kepala dan selalu histeris dan kejang kejang -mengakibatkan pingsan, jadi dokter menyarankan bahwa dia harus menjalankan kehidupan sebagai anak SMA.
Setelah tiga bulan , My Mom ku juga sudah sehat, dan namun My Mom masih Amnesia, jadi terpaksa aku mengaku kakak sepupunya, agar My Mom ku tidak mengalami sakit kepala,hesteris , kejang-kejang dan pingsan, untungnya aku masih punya kakek nenek yang membantu biaya kehidupan kami, dan kami tinggal di rumah kakek nenek ku.
Kakek dan nenek ku, harus ku panggil mereka, tante dan om,karena untuk menyakinkan My Mom bahwa aku anak dari kakak kakek ku yang dulu tinggal di Surabaya, dan kedua orangtua sudah meninggal dunia, ini aku lakukan agar My Mom selalu sehat.
Inilah sebabnya mengapa My Mom sekolah kembali, dan sekelas dengan ku,karena My Mom merasa masih umur enam belas tahun, seumuran dengan ku,agar menyakinkan sekolah kakek dan nenek ku bekerjasama kepala sekolah, karena itu juga cara pengobatan yang efektif, maka kepala sekolah mau merahasiakan idititas My Mom
Akhirnya kini waktu kami sekolah, dan kami masuk tidak mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), dengan alasan pindah dari luar negeri. My Mom tak pernah ingat tinggal di luar negeri, tapi dia tak pedulikan itu, karena dia ingatnya hanya umurnya yang enam belas tahun.
Awalnya sekolah dengan My Mom menyenangkan, aku merasa ada teman seumuran yang tinggal satu rumah, dan ternyata sifat kami hampir sama, My Mom dan aku jadi cewek yang terkenal mudah bergaul,dan cantik, ramah membuat satu sekolah mengenal kami.
Tapi ada yang membuat ku takut dan sedih yaitu menjadi anak durhaka , karena aku memanggil My Mom hanya dengan menyebut namanya yaitu Melani, dan memanggil kakek nenek ku dengan sebutan om dan tante, tapi ini harus aku lakukan.
Dan karena aku sekarang di anggap Kakak oleh My Mom, dia selalu manja, dan curhat denganku, dari dia tak paham masalah pelajaran, atau ada masalah dengan teman, aku sebagai kakaknya juga harus melidungi dia.
Aku pun sering sedih, karena sebenarnya aku kangen My Mom yang dulu, tapi terkadang senang dengan My Mom yang sekarang, jadi sisi lain aku ingin My Mom ku kembali, sisi lain aku takut kehilangan sosok adikku yang manja.
My Mom malam itu ke kamarku, lalu bercerita tentang, dirinya yang mimpi sudah punya anak dan suami, dia merasa lucu karena yang di dalam mimpi itu anaknya adalah aku, itu membuat aku ingin mengatakan yang sebenarnya, tapi My Mom nampak tidak pecaya mimpi itu, aku tak ingin juga My Mom histeris, kejang-kejang dan pingsan, membuat ku tak mau mengatakan itu.
Setelah My Mom pergi dari kamar, aku teringat masa kecil yang suka bercanda dengan dia, selalu melindungi diriku, mengajari yang positif, aku menyesal pernah nakal, yang membuat My Mom marah, setelah aku SMP aku tambah malas membantu dia, sering berdebat pemikiran jadul dia, tak memahami dunia gaul aku.
Walaupun My Mom kini sudah gaul, dia suka main sosial media, suka nongkrong , tapi itu membuatku kewatir dia masuk ke dunia pergaulan bebas, aku terus mengawasi My Mom, terkadang kami sering bertengkar karena itu.
Kini sudah satu semester, dan kami masuk semester kedua di kelas sepuluh ini, dan di semester kedua,aku telah terbiasa dengan My Mom Is My Sister.
Di Semester kedua, wali kelas kami di gantikan oleh Bapak Jarot, sewaktu wali kelas kami mengabsen nama-nama murid yang masuk, dan ketika memanggil nama Dewi Melani, My Mom menujukan jari, tanda hadir, mata dia seperti terkejut, dan bingung, karena melihat wajah My Mom, aku bingung, kenapa Pak Jarot bersikap aneh, dan menjadi terdiam sejenak, dia tersadar ketika ada salah satu murid berkata
"Pak, !!! Bapak "
" Ya, maaf saya , jadi melamun " Kata Jarot
" wah Bapak... suka dengan Melani " kata salah satu murid.
" Bukan aku hanya, teringat teman SMA bapak, yang namanya sama dengan Dewi Melani , wajahnya juga mirip," Kata Bapak Jarot.
" wah, dia mantan Bapak, mood on dong pak, " kata salah satu murid,
Dan yang lain ketawa mendengar perkataan salah satu murid tersebut, membuat ramai kelas ini, dan kembali tenang, ketika Pak Jarot meminta tenang
Sedangkan My Mom ,hanya tersenyum, aku pun berpikir dan berkata dalam hati
" mungkin aja, My Mom itu, teman baik bapak, karena My Mom seumuran dengan Bapak, mungkin juga My Mom itu musuh bapak, atau My Mom mantan Bapak, "
Selagi aku berpikir begitu, aku di kagetkan murid lain, ternyata sudah tiga kali namaku di panggil, dan ada lagi,murid lain spontan berkata
" Bapak guru naksir adek nya Tiara, eh Tiaranya naksir Pak guru, ci ye ci ye"
kembali ramai kelas ini, dan aku hanya bisa diam. Kelas pun kini telah fokus pada pelajaran hari ini, waktu istirahat telah datang, aku,My Mom ,dan tiga sahabat kami duduk di Kantin seperti biasa, namun kali ini, aku mendengar bahwa Revan telah kembali, dia adalah penyebab aku memilih sekolah ini.
BERSAMBUNG
Kembali ramai kelas ini, dan aku hanya bisa diam. Kelas pun kini telah fokus pada pelajaran hari ini, waktu istirahat , aku,My Mom ,dan tiga sahabat kami duduk di Kantin seperti biasa, namun kali ini, aku mendengar bahwa Revan telah kembali, dia adalah penyebab aku memilih sekolah ini.
Revan adalah Kakak kelas kami, yang merupakan idola karena Kapten Club Basket kota kami, dan juga selebgram, terkenal karena kegantengannya juga dikenal sebagai Pemain Basket terbaik termuda dan bisa nyanyi dengan suaranya yang membuat cewek-cewek klepek klepek.
Mendengar Revan kembali ke Sekolah ,aku dan teman-teman ku mengidolakan dia, maka kami kecuali My Mom, langsung mau berlari mengikuti murid cewek yang berlarian karena mau melihat Revan, namun ternyata Revan masuk ke Kantin, ketika kami melihat Revan masuk, kami semua cewe-cewe kecuali My Mom, terdiam kagum melihat kegantengannya.
Dia terus berjalan bersama kedua temannya akan tetapi dia berhenti dan pandangan dia menuju ke My Mom, aku kaget seorang Revan kini mendekati My Mom yang lagi asik makan, lalu Revan menyodorkan tangan, untuk bersalaman dengan senyum manisnya, akan tetapi My Mom yang melihat itu,lalu berdiri tersenyum sedikit, lalu pergi.
Aku yang kaget mengapa My Mom bersikap begitu terhadap Revan, aku pun menyusul My Mom.
Revan yang mendapat perlakuan seperti itu, hanya tersenyum, dia pun menuju ke meja dia, di ikuti oleh teman temannya yang terkejut dan tertawa kecil, karena melihat perlakuan cewek tadi ,terhadap Revan, Rendy salah satu temanya Revan.
" bro, what happen? tangan lu aja di tolak, " Kata Rendy.
"santai bro, sebenarnya gue bukan tertarik dengan cewek itu,tapi aku seperti Familiar dengan cewek itu, tapi gue lupa" kata Revan.
Rendy ketawa, lalu berkata
" basi Lu Bro"
Revan pun hanya diam, karena dia terus mengingat dimana pernah melihat wajah seperti itu, dan dia pun ingat, bahwa dia pernah melihat foto bokapnya bersama cewek yang sama persis dengan cewek tersebut.
Revan mengingat penjelasan bokapnya tentang foto tersebut dan ternyata itu cewek,mantan bokapnya waktu SMA, dan bokapnya bercerita bahwa itu cewek unik, tapi mempunyai harga diri tinggi, menjaga kehormatan dia, dan tegas bersikap, mandiri dan cantik luar dalam dan tak mudah didekatin, Revan ingat dia di minta bokapnya untuk mencari cewek kaya gitu.
Sementara itu aku dan My Mom kini di kelas, lalu bertanya
" Mel mengapa sikap lu tak sopan terhadap Revan"
" Kak Tiara, that's my way, didekatin cowok ganteng seperti Revan " Kata Melani atau My Mom
" what " kata Tiara yang bingung
" see you later" kata Melani
Aku pun tak mengerti cara pemikiran My Mom, tapi yang pasti My Mom juga suka dengan Revan, jadi aku Tiara harus bersiap bersaing dengan My Mom atau Melani mulai dari sekarang.
Hari ini hari sabtu, aku tahu Revan pasti pergi ke GBK, untuk joging, aku pergi kesana tanpa My Mom, karena kata nenek ku My Mom pagi-pagi sudah pergi, dan nenek ku tak tahu kemana.
Sampailah aku di GBK, aku berlari-lari kecil menuju di mana Revan selalu istirahat setelah joging, dan ternyata benar Revan di sana, aku mau medekati Revan, akan tetapi melihat My Mom yang lari-lari mau jatuh di tangkap Revan dari belakang, mereka seperti adegan mesra di tv, itu membuat aku cemburu, tapi aku hanya bisa diam.
Melani pun berdiri dibantu oleh Revan, Melani berkata
" terimakasih "
" ya ,boleh kenalan " kata Revan
Melani senyum langsung lari lagi, Revan mengikutinya , sambil lari Revan berkata
" Hai , nama lu siapa "
Melani pun berhenti lalu duduk di bangku taman, begitu juga Revan,
" gue Melani" kata Melani
" kalau gue, lu pasti sudah tau, gue kan terkenal" Kata Revan
" gue tak kenal lu, gue tahu lu" kata Melani
" apa bedanya lu kenal dan lu tahu" kata Revan
" beda lah, kalau tahu, bukan berarti kenal, kalau kenal pasti tahu" kata Melani.
" ya, ya ,ya" kata Revan.
Melani mau berdiri lalu mau pergi, tapi tangan Melani di pegang oleh Revan, Revan melakukan itu untuk mencegah Melani pergi, namun Melani melepas paksa tangan yang di pegang Revan,Melani lalu berpaling berhadapan dengan Revan masih duduk , Revan yang tersenyum,
" Plak" suara tamparan
Revan terkejut karena pipinya di tampar oleh Melani. Revan yang meelus elus pipi di tampar, berkata
" apa-apa lu" kata Revan.
" lu, jangan kurang ajar, perlu kamu tahu, aku paling tidak suka, ada cowok megang tanganku, kecuali dia berhubungan dengan ku" kata Melani
Melani pun pergi, Revan pun bingung, tapi dia tak menyerah untuk bisa mendekati Melani, Revan sampai di rumah, melihat Bokapnya lagi duduk di ruang tamu, dia mendekati dan duduk disamping bokapnya
" Yah..ingat Foto yang kita temukan di gudang, " Kata Revan
" ya, ingat, kan sudah ayah bilang itu foto ayah dan mantan ayah waktu SMA, " kata Ayahnya Revan
" ya, tapi aku kemarin melihat adik kelas, dan wajahnya sama persis kaya di foto, " kata Revan
" mungkin itu anaknya, siapa namanya " kata Ayahnya
" Melani yah" kata Revan
" apa Melani, kok sama, mantan ayah juga namanya Melani " kata Ayahnya
" mungkinkah orang yang sama " kata Revan
" tidak mungkin, masa dia sekolah lagi, pasti dia juga sudah tua, seperti ayah " kata Ayahnya
" tapi sifatnya aneh yah, tadi aku di tampar dia ,gara-gara memegang tangan dia,dan kemarin dia menolak kusalami waktu mau kenalan " kata Revan
" kok sama, dulu juga mengalami hal yang sama" kata Ayahnya
" pasti kebetulan aja" kata Revan.
Revan pun pergi, Ayahnya yang bernama Suntoso jadi teringat masa lalu.
Tiara yang di rumah, memikirkan tentang peristiwa di GBK, sakit hatinya karena melihat itu, dan dia tak bisa bertindak apa-apa , karena saingannya adalah Mom sendiri.
BERSAMBUNG
Tiara yang di rumah, memikirkan tentang peristiwa di GBK, sakit hatinya karena melihat itu, dan dia tak bisa bertindak apa-apa , karena saingannya adalah Mom sendiri.
Tiara yang tertidur, lalu terbangun karena ada suara berkata
" anakku kenapa kamu menangis " kata wanita itu
" My Mom... kamu ingat dengan anak ini" kata Tiara.
" anakku, Mom always love you" kata Mamanya Tiara.
Tiara terpejam kembali,dan terbangun ,ternyata dia hanya mimpi, tapi dia merasa ada pelukan hangat dari belakang, dia tahu Itu Mom nya, dan hatinya tambah galau, di sisi lain menyukai Revan, sisi lain dia sayang banget Mom nya.
Melani bangun karena mendengar Tiara menangis,lalu berkata
" Kak Tiara mengapa menangis, jangan bilang karena kamu lihat aku dan Revan" kata Melani
Tiara kaget karena Mom nya tahu bahwa dia melihat Mom nya dan Revan.
" enggak " kata Tiara "
" Kak jangan bohong, aku melihat kamu yang pergi, saat aku mau jatuh, kamu suka dengan Revan " Kata Melani
Tiara hanya diam, tapi Melani berkata
" Mel tahu, kakak suka Revan, tapi kalau Mel saat ini belum suka, tapi kalau Mel suka pasti Mel akan cari tahu dulu siapa dia, karena Mel enggak mau salah mencintai, suka belum cinta," kata Melani
"Melani... dia ganteng, idola para cewe, masa kamu enggak suka" kata Tiara
" kak... ganteng, idola, tapi tak menjamin kita nyaman dekat dia, dan ingat bahwa kita cari pasangan nantinya,untuk bahagia, bukan cari Kebagaan." kata Melani
Tiara terdiam, dan bicara dalam hati
(" Mom, terimakasih telah menasehati ku, aku kangen Mom yang dulu, yang ingat aku anak mu" )
Melani melihat Tiara yang mengeluarkan air mata, lalu mengisap air mata itu, Mel bingung kenapa tambah nangis, dia langsung memeluk Tiara, lalu berkata
" Jangan nangis, ingat ada tugas yang besok di kumpulkan, " kata Melani
" tugas apa?" kata Tiara
" Tu...gas... ini
Melani berkentut lalu lari, keluar kamar, Tiara kaget dan berkata
" bauuuu" Kata Tiara dan langsung menutup hidung.
Melani yang lari, mau ke dapur, dan ketika dekat kamar Mama Papanya,tak sengaja mendengar pembicaraan mereka berdua,
" Pa lusa ulang tahun pernikahan yang ke Empat Puluh tujuh tahun , bagaimana kalau kita makan dengan Anak dan cucu kita " kata Mamanya Melani
" cu..cu.., kan Mel anak tunggal, dan Melani belum punya anak, kok punya Cucu" kata Melani yang langsung membuka pintu kamar papa mama Melani
" Mel, maksudnya mama itu..Tiara, karena Tiara adalah...." kata Mamanya yang belum selesai berkata
"Melani paham ma...,Tiara kan anak Om dan tante Wijaya, kalau hitungan keluarga papanya Tiara memang keponakan papa, tapi Karena kalau hitung sesilah keluarga dari mama, Tiara cucu mama" kata Melani
Mamanya dan papanya hanya senyum, Melani pergi ke dapur, tapi Melani berpikir dan berkata dalam hati
" Kalau Penikahan Mama Papa itu empat puluh tujuh tahun pernikahan sekarang aku tujuh belas tahun berarti selisih aku dan umur pernikahan mama tiga puluh tahun, dan saat ini umurnya mama kira kira tujuh puluh tahun, dan berarti mama melahirkan aku pada umur lima puluh tahun,ada yang salah ini, apakah umur lima puluh tahun bisa punya anak?")
Melani yang lagi berpikir di dapur di kagetkan oleh Tiara,
" ayo lagi melamun apa, cowok ya" kata Tiara "
" Bukan cowok, tapi tadi pada saat Mel mau ke dapur, Mel mendengar Papa Mama, mau ada ulang tahun pernikahan yang ke Empat Puluh Tujuh tahun, selisih umur aku dan umur pernikahan Papa Mama itu berarti tiga puluh tahun, kalau Mama nikah umur dua puluh tahun itu berarti Mama melahirkan aku umur lima puluh, apakah bisa melahirkan umur lima puluh tahun?" kata Melani.
" Mungkin umur tante tujuh belas saat nikah , " kata Tiara
" itu berarti empat puluh tujuh tahun dong umur mama melahirkan aku"
" Jangan pikirkan itu, pikirkan aja, kado untuk om dan tante " kata Tiara
" pusing jadinya " kata Melani.
Melani pergi ke kamar, sedangkan Tiara hanya berkata dalam hati
(" Mom , Nenek itu menikah pada usia dua puluh tahun, melahirkan Mom itu umurnya nenek dua puluh dua tahun, dan sudah empat tujuh tahun pernikahan, dan Mom melahirkan aku usia Mom dua delapan tahun, setelah delapan tahun penikahan Mom and Papi, Mom nikah itu usia dua puluh tahun , itu yang sebenarnya, ,jadi umur Mom sekarang empat puluh lima tahun Mom bukan tujuh belas tahun ,Mom itu yang aku mau katakan pada Mom tapi aku tak sanggup ")
Beberapa hari kemudian ternyata ada pengumuman di Sekolah, yaitu Sekolah akan mengadakan seleksi Paskibraka untuk perwakilan Sekolah maju Seleksi Paskibraka antar Sekolah dengan syarat tinggi seratus enam puluh lima centimeter, untuk perempuan dan laki - laki seratus tujuh puluh dan Melani memenuhi syarat itu, sedangkan Tiara hanya seratus enam puluh empat centimeter jadi tak sesuai Syarat.
Dan seleksi itu di pimpin oleh Pak Jarot, dan Revan sebagai wakil osis, Tiara jadi sedih karena dia tak bisa ikut dalam seleksi itu, dan karena dia tak juga bisa dekat dengan Revan, sedangkan Mom bisa ikutan seleksi itu.
Setelah satu minggu dimulailah seleksi itu, Tiara yang masih sedih di panggil oleh Kepala Sekolah, dan mereka pun bicara empat mata, di ruangan Kepala Sekolah,
" Tiara ,Melani ikutan seleksi untuk Paskibraka?" Kata Kepala Sekolah
"iya, pak" kata Tiara
" seharusnya Melani tidak boleh ikut " Kata Kepala Sekolah
" Kenapa " kata Tiara
" Data Malani inikan bukan yang aslinya, dan kamu tahu itukan, kalau Melani lolos ke Seleksi yang antar Sekolah maka data Melani akan di periksa, dan data Melani ini akan di pertanyakan, kalau ketahuan data sebenarnya maka kamu, aku dan sekolah ini akan hancur nama baik, bukan itu aja, kita bisa di tuntut oleh pihak Panitia Paskibraka itu, kamu ,aku Melani dapat dipenjarakan " kata Kepala Sekolah
Perkataan Kepala Sekolah itu membuat Tiara terkejut, dan sekarang Tiara diminta oleh Kepala Sekolah untuk mehentikan Mom nya agar tidak ikut seleksi itu, padahal Mom nya itu, senang dan memiliki cita-cita ingin jadi anggota Paskibraka.
Dan tanpa disadari oleh Tiara dan Kepala Sekolah, Pak Jarot mendengar percakapan antara Tiara dan Kepala Sekolah, membuat Pak Jarot ingin menyelidiki siapa sebenarnya Melani, dan Data apa yang dipalsukan.
Tiara yang lagi galau, kini di Taman Sekolah, tiba-tiba ada siswa laki-laki menendang kaleng dan mengenai kepala Tiara, bertapa kagetnya Tiara karena yang menendang kaleng tersebut adalah Purnomo musuh dia mulai awal masuk sekolah sampai sekarang.
"waduh kena si Ratu Galau, gawat nih " kata Purnomo dalam hati.
Purnomo pun mendatangi Tiara lalu berkata
" Hai Tiara, enak dong kena kaleng" kata Purnomo.
" sakit tau, elu akan ku balas, " kata Tiara
Tiara pun mengambil kaleng yang di tendang oleh Purnomo, langsung melempar kearah Purnomo tapi meleset dan Purnomo lari, dikejar oleh Tiara, Purnomo terus lari dengan kencang, dan berhenti karena menabrak.
BERSAMBUNG
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!