Hai namaku adalah Aldo Rarendra dengan panggilan akrab al,umurku saat ini adalah 24 tahun.aku termasuk anak yang cerdas dan juga disiplin,aku paling membenci orang yang suka membuang waktu karna, aku selalu memegang prinsip waktu adalah uang.
Dengan rambut hitam perak,mata biru laut yang indah namun tajam bak elang, tinggi 175 cm , kulit putih bagaikan giok dengan bibir seksi semerah cerry di tambah dengan wajah tampan bak malaikat.Ketampananku membuat semua orang lain yang melihatku menatap dengan penuh kekaguman apalagi kaum wanita.
tapi aku tidak peduli itu semua, aku hanya menanggapinya dengan dingin dan cuek. setiap orang yang mendatangiku untuk mencari perhatian aku selalu menatap mereka semua dengan datar.
aku juga seorang yang mandiri.Aku selalu melakukan apapun sendiri tidak pernah meminta bantuan orang lain kecuali, hal tersebut memang penting namun di balik sikapku yang dingin tersimpan masa lalu yang begitu kelam.
setiap mengingat hal tersebut membuatku serasa ingin menangis namun tidak ada yang air yang menetes dari pelupuk mataku karna aku tidak suka orang yang cengeng apalagi itu pria.
saat ini aku sedang duduk termenung sambil menatap langit malam yang penuh bintang, menatap ke arah bintang yang bersinar terang dulu,sewaktu kecil ibu selalu mengatakan bahwa orang yang telah meninggal akan menjadi bintang itulah yang selalu aku ingat.
16 tahun yang lalu,tepatnya saat aku berusia 8 tahun saat itu sebuah tragedi berdarah terjadi di rumahku baik ayah,ibu,kedua kakakku serta paman dan juga bibiku semuanya tiada dalam insiden tersebut menyisakkan aku yang dapat melarikan diri, semua tragedi itu bermula dari dendam dari rekan ayah ku yang bernama Reino dia saat itu melamar ibuku namun karna tidak ada nya rasa cinta itu membuat ibuku menolak lamaran tersebut dengan alasan mencintai pria lain.
yaitu ayahku Rian Rarendra saat itu Reino benar benar sakit hati namun dia memendam itu semua, didalam hati nya yang terdalam dia berencana untuk membalaskan dendam atas rasa sakit tersebut pada ayahku.
diusiaku yang ke 8 tahun dia melancarkan niat balas dendamnya dengan membantai habis seluruh keluargaku,aku hanya dapat menyaksikan pembantaian keluargaku itu tepat di depan mataku dengan tatapan kosong namun, karna tergerak rasa dendam dan juga tekad yang dalam untuk bertahan hidup membuatku terus berjalan di dalam gelapnya malam di bawah hujan yang mengalir deras dari atas awan.
oh ya aku hampir lupa aku adalah seorang ketua dari organisasi The black mafia, organisasi mafiaku menjadi organisasi paling di takuti karna terkenal akan kesadisan dan juga kekejaman timku terhadap musuh.
di balik semua sikap dingin dan cuekku masih terdapat hati nurani walau itu semua tidak dapat aku tunjukkan.
...****************...
saat ini aku sedang bersiap pergi ke apartemen kekasihku, mega. berniat untuk melamarnya dengan sepaket bunga dan juga satu set perhiasan berlian termahal.
aku sesekali tersenyum kecil saat membayangkan wajah bahagia mega, walau begitu didalam hatiku terdapat kegugupan yang luar biasa karna aku tidak pernah jatuh cinta namun saat ini...
TIIITTT
saat ini aku sudah sampai di apartemen kekasihku mega. aku berjalan menuju lift dan menuju ke kamar apartemennya.
tepat saat ini aku sudah sampai di depan kamar mega, syukur aku memiliki kunci cadangannya jadi aku bisa memasuki kamarnya.
namun,saat aku membuka pintu dan berjalan masuk aku begitu terkejut saat melihat mega dengan seorang pria yang aku kenal yah pria itu robert tangan kananku sendiri mereka saat ini sedang bercumbu panas di atas ranjang dengan pakaian sedikit terbuka.
panas? Yah saat ini aku benar benar panas melihat kekasihku mega bersama dengan seorang robert yang aku percayai.
sial!sial!sial!itulah yang aku rasakan saat ini. tidak pernah merasa akan ada pengkhianatan dua kali seperti ini,ini...seperti sudah jatuh tertimpa tangga pula aku juga tak mengerti pribahasa namun, itulah yang dapat aku simpulkan untuk kondisiku saat ini.
"ROBERT...!!!..MEGA...!!!" aku berteriak kearah mereka dengan emosi yang meluap luap saat ini,aku seperti orang yang kehilangan kendali. walau begitu aku tetap harus menjaga ketenangan ku saat ini.
"ALDO..!!!" ucap mereka hampir bersamaan saat melihatku tapi aku tidak melihat mereka seperti orang yang terkejut malah lebih tepatnya saat ini mereka saat ini melihatku seperti seorang elang yang melihat mangsa namun,aku tidak terlalu perduli akan hal itu.
"hahhhahaha aldo~aldo~akhirnya kau datang juga kau tahu aku sudah sangat lama menunggu mu disini hooaaamm..."ucap robert sambil menguap namun, aku dapat tahu semua ini pasti sudah di rencanakan.
"kalian dasar orang tidak tau diri kalian tidak lebih dari seonggok kotoran cuih!"ucapku sambil meludah sembarang menatap sinis kearah mereka.
"hahahha kau tau aku tidak peduli itu semua karna, untuk orang yang akan mati aku akan berbaik hati, semua muncullah dan habisi orang ini hahahaha" ucap robert sesaat itu sekitar 50 puluh orang muncul dari segala sisi mengepung ke arahku , aku begitu terkejut rupanya semua sudah di rencanakan dengan matang. aku berusaha tetap tenang sambil menghirup napas dingin.
hmph! aku dengan segera melesat dengan cepat kearah pembunuh bayaran tersebut, sambil beberapa kali melesatkan pistolku ke arah mereka ( gak usah di sebutin lah yah senjata pistolnya jenis apa ) untung aku selalu membawa senjata dan belati milikku ini kemanapun jadi aku bisa merasa aman.
DOORR
ARRGGHH
TOLONG AMPUNI KA-"
jlebb
DOORR
suutt
jleb
arggh
sekitar dua puluh menit akhirnya semua dapat aku lumpuhkan rasanya seperti,tubuhku akan remuk, aku dengan cepat menstabilkan tubuhku agar tidak ambruk setelah itu aku mengalihkan pandangan ku ke arah mega dan juga robert saat ini.
"setelah ini aku akan membunuh kal-!"ucapan ku tiba tiba terhenti saat tubuhku saat itu rasanya mati rasa tidak bergerak dan organ ku serasa lumpuh "uhuk uhuk" aku terbatuk dan dengan segera memuntahkan darah segar agak kehitaman dan saat itu aku sadar kalau itu sebenarnya adalah...
racun??" aku mengalihkan tatapan ku kearah mega dan juga robert,aku dapat melihat saat ini mereka sedang tersenyum sinis ke arahku.
"kalian uhuk uhuk pasti yang sudah meracuniku uhuk uhuk" aku dengan suara berat dan terputus putus berusaha untuk berbicara dengan nada sedikit tinggi.
hmph! fufufu~ menyedihkan" ucap mega dengan tatapan merendahkan.
sayang mau kita apakan dia?" lanjut mega mengalihkan tatapannya ke arah robert sambil tersenyum lebar.
"hmm biarkan saja dia aku yakin dia tidak akan dapat bertahan sudahlah sebaiknya kita pergi untuk kencan hahahhhaaha" jawab robert sambil menyeringai kearahku namun,aku hanya menatapnya dengan tajam.
"baiklah kalau begitu dan untuk ketua the black mafia ups maksudku mantan ketua selamat tinggal hahahaha" ucap mega setelah itu berlalu pergi meninggalkan aku yang saat ini sedang terbaring lemah tidak berdaya.
"apakah ini akhirnya~" ucapku lirih sambil mengingat tentang kedua orang tuaku saat itu, aku tersenyum simpul mungkin inilah saatnya aku bertemu mereka.
"tapi sebelum itu aku bersumpah untuk tidak mencintai lagi seumur hidup,kalau aku melanggar maka aku akan kehilangan ingatan orang yang aku sayangi hahaha.dengan ini aku tidak akan bisa jatuh cinta lagi dan membawa penyesalan ini sampai akhir hayatku karna cinta itu dusta pertama seluruh keluargaku mati karna cinta dan obsesi reino si brengsek dan sekarang aku juga harus mati karna penghianatan dari orang yang aku cinta hufft apakah kau puas sekarang dewa??" ucapku lagi saat ini untuk yang kedua kalinya air mata menetes lagi di kedua pelupuk mataku setelah sekian lama setelah itu, perlahan pandangan ku menjadi hilang dan sepenuhnya berubah gelap.
.
.
.
.
.
.
note: ini sebenarnya cerita dari THE REINCARNATION SYSTEM yang waktu itu tertunda karna dataku yang saat itu tentang cerita ini tiba tiba hilang jadi aku buat cerita ulang dari cerita ini walau pun alurnya agak berubah dikit sih gpp lah dari pada aku kecewain pembaca semua
[Ding~memproses pemindahan jiwa tuan dimulai 10%..40%..70%..85%...100%]
.
.
.
.
"ugh dimana ini?? bukankah aku sudah mati?? haahh mungkin ini yang namanya surga tapi kok beda? hahhh sudahlah biar saja toh aku sudah mati!" aldo saat ini sedang berada di sebuah tempat yang terkesan putih semua tanpa ada apapun alias kosong tapi aku tidak terlalu memikirkan hal tersebut mungkin ini kali surga pikirku saat ini
"selamat datang anak muda~" suara seorang pria tiba tiba terdengar aku begitu terkejut saat mendengar nya
siapa??" aldo mengalihkan pandangan nya ke segala sisi namun tidak ada siapapun selain ke kosongan
"aku disini!" seorang pria secara tiba tiba muncul di hadapan ku membuat ku begitu terkejut sampai terjungkal ke belakang saat ini tepat di depan ku berdiri seorang pria berumur sekitar 80 an
"hah hah hah hei apa apaan kau?!! kau mengagetkan aku hampir saja jantung ku copot!" ucapku berteriak marah pada pria tua di hadapan ku
"kau sudah mati jadi untuk apa kau takut?" ucapnya santai sambil berlipat tangan di dada
"i itu itu a aku" aku jadi gelagapan saat di tanya seperti itu jujur apa yang pria ini katakan memang benar aku sama sekali tidak dapat menyangkalnya
"baiklah baiklah tak usah dibahas, sekarang aku ingin memberi dua pilihan kau mati dan hidup tenang di alam baka atau kau memilih aku reinkarnasikan?" ucap pria itu lagi terhadapku
"hmm kalau memang ada kesempatan kedua kalau begitu aku memilih pilihan yang kedua!" jawabku dengan tegas dan penuh keyakinan
"baiklah baiklah permintaan mu aku kabulkan sekarang aku ingin bertanya padamu apakah kau masih ingin menyimpan kutukan pada dirimu sendiri atau kah tidak? kalau kau mau menghilangkannya aku bisa membantu??" tanya kakek tersebut padaku
"bisakah itu dihilangkan? tapi aku yakin pasti ada bayarannya bukan?" ucapku lagi dengan keraguan namun dengan suara yang sangat dingin dan datar
"yah memang ada syaratnya adalah kau tidak boleh jatuh cinta sebelum tahapan kultivasi di ranah immortal dan jika kau jatuh cinta sebelum itu maka kau akan kehilangan ingatan dan juga semua orang yang kau sayangi bagaimana?" dia bertanya padaku dengan tatapan tajam dan itu membuatku gemetar sudah aku duga,aku yang memulai aku juga yang harus menyelasaikannya tapi aku berusaha tetap tenang
"berarti aku akan di pindahkan di dunia kultivator seperti di novel novel yang aku baca begitukah?" aku bertanya sambil menatap tajam pria dihadapanku
"hmm" hanya itu yang keluar dari mulut pria tua tersebut
"baiklah aku bersedia kutukan ku hilang dan juga aku bersedia menerima konsekuesi dari persyaratan tersebut!" aku berbicara dengan nada tegas dan mata yang penuh dengan keyakinan
"baiklah bersiaplah anak muda dan iya aku juga sudah menyiapkan hadiah istimewa untukmu!sampai jumpa" setelah itu pandangan ku berubah menjadi gelap dan perlahan semuanya lenyap
.
.
.
.
[Ding~ host saat ini sudah berhasil sampai di daratan kultivator]
"hah??? siapa tadi?? dan dimana aku?" aku berusaha untuk duduk saat ini aku sedang di sebuah kamar dan terbaring di sebuah tempat tidur yang lumayan empuk pria tersebut adalah aldo yang sudah bereinkarnasi
[Ding~ini system saat ini host sedang berada di daratan kultivator lebih tepatnya di benua timur kerajaan meng]
"oh jadi hadiah yang di maksud orang tadi system hmm benar ini memang hadiah yang luar biasa dan system tolong jelaskan apa saja kegunaanmu?"
[Ding~system bisa membantu tuan menjadi orang terkuat dan system juga bisa digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan seperti pill,senjata, skill, makanan,pakaian dll selain itu host bisa mengetahui segala informasi melalui system setelah host mengupgrade system lagi maka semakin banyak fitur yang lebih bagus dan juga menarik]
"hmm menarik aku tidak menyangka akan mendapatkan sesuatu yang sangat berharga seperti ini terima kasih untuk orang tua tadi aku belum sempat menanyakan namanya tapi ya sudahlah" saat ini aku sedang mencoba bergerak tapi tubuh ku sama sekali tidak dapat digerakkan
"system kenapa tubuhku sakit semua?" tanyaku pada system
[Ding~saat ini dantian host rusak dan juga racun yang menumpuk di tubuh host membuat host tidak bisa bergerak host tidak ada bedanya dengan bayi bukan lebih tepatnya host lebih lemah daripada bayi saat ini]
bibirku berkedut saat melihat system mengataiku lebih lemah daripada bayi seumur hidup ku selama ini tidak ada yang berani mengataiku lemah dan sekarang...
"system sialan apa apaan kata katamu itu sungguh menyakitkan,rasanya ingin sekali ku pukul kau!"
[Ding~kalau system sialan host juga sialan karna system adalah bagian dari host kalau mau pukul ya pukul saja host sendiri dasar host bodoh!]
"KAU-! hah sudahlah tak ada gunanya berdebat dan system apakah racun dan dantian ku yang rusak bisa diperbaiki?" tanyaku dengan penuh harap
[Ding~bisa host tapi rasanya akan sedikit menyakitkan apakah host yakin?]
"ya"
[Ding~memperbaiki dantian dan juga mengeluarkan racun dalam tubuh host harap host bersiap]
[10%..30%..50%...
aarrgghhh
ssttthh
arrrgghh
[80%...93%..100%]
"hah hah hah rasanya sangat menyakitkan syukurlah sudah selesai hufftt tubuhku rasanya jadi lebih ringan"
saat aku sedang dalam kondisi yang melelahkan tiba tiba pintu kamarku di dobrak dengan begitu kencang dan itu hampir membuat jantungku copot
"pa pangeran an anda ba baik baik sa saja kan? mana yang sakit aku akan ugh bau ini sangat menyengat" seorang pria lari tergesa gesa menghampiri ku aku saat itu ingin marah tapi saat dia bilang kalau bau tubuhku sangat menyengat aku mengurungkan niatku
"ba baiklah kau pergilah aku ingin mandi!" ucapku padanya saat ini aku benar benar malu dikatai bau
"ba baik pa pangeran" setelah itu dia bergegas pergi dari kamarku begitupun aku segera bergegs ke tempat pemandian di kamarku rasanya tubuh ku benar benar lengket
sekitar 2 jam aku membersihkan diri di dalam pemandian dan saat ini aku sudah selesai aku dengan segera memakai hanfu warna hitam dengan corak emas di bagian dada dan juga pinggir walau sederhana namun tampak elegan
"pa pangeran su sudah selesai i ini sarapannya pangeran-!" pria tadi masuk lagi ke kamarku dan mengantarkan nampan berisi makanan dan menaruhnya di meja namun saat berbalik dan membalas pria tadi begitu tertegun saat melihat wajahku yang begitu tampan bak malaikat
"ekhem ekhem baiklah terima kasih kalau begitu siapa paman ini? dan kenapa memanggilku dengan sebutan pangeran?" aku bertanya dengan nya dengan tegas dan penuh wibawa sepertinya aura ku dari dunia modern masih melekat dalam diriku
"pa pangeran tidak mengenali hamba? saya adalah paman xiang pelayan pribadi pangeran sejak pangeran kecil dulu!" paman xiang begitu terkejut saat mendengar junjungannya tidak mengenalinya mungkin kah pangeran kehilangan ingatan pikirnya saat ini
"eh begitu kah? kalau begitu bisakah paman jelaskan lebih lanjut tentangku?" tanyaku pada paman xiang
FANA:
PEMBERSIHAN (1-9)
PEMURNIAN (1-9)
KONDENSASI QI (1-9)
KESENGSARAAN (1-9)
RAJA (1-9)
KAISAR
JIWA
HALF SAINT
ADEPT:
SAINT
HOLY SAINT
MONARCH
HOLY MONARCH
SOUL SEPARATION
PERFECT SOUL
NIHILITY
CREATION
HALF IMMORTAL
IMMORTAL:
EARTH IMMORTAL
SKY IMMORTAL
GOLDEN IMMORTAL
PROFOUND IMMORTAL
IMMORTAL KING
IMMORTAL EMPEROR
HALF IMMORTAL
DEWA:
???
???
???
???
???
tahapan senjata
perunggu
perak
tembaga
emas
platinum
berlian
legenda
ilahi
kuno
Tahapan Beast:
tingkat 1
tingkat 2
tingkat 3
tingkat 4
tingkat 5
tingkat 6
tingkat 7
tingkat 8
tingkat 9
tingkat legenda
tingkat ilahi
tingkat kuno
tingkat misterius
tingkatan alkemis, tabib
tingkat 1 sampai 9
tingkat surgawi
tingkat legenda
tingkat ilahi
tingkat kuno
tingkat misterius
tingkatan pill
tingkat 1 sampai 9
tingkat emas
tingkat goldencore
tingkat surgawi
tingkat ilahi
tingkat kuno
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!