NovelToon NovelToon

The Twins Sang Penguasa

BAB 1

"Alana cepat!" Teriak Adel

"Iya kak ini aku turun sekarang." Alana berlari menuruni tangga dengan membawa perlengkapannya

"Kok lama bangat sih? Aku harus cepat-cepat karena kak Arsen sudah menunggu,nanti dia ngomel lagi."

"Anak papi mau kemana ni? Ini kan hari minggu?" Tanya Reza yang muncul dari ruang tengah

"Kami mau joging pi tapi Alana lama bangat,nanti si es itu jadi murka karena lama menunggu."

"Aku bangun telat pi karena semalam ngerjain tugas dulu." Kata Alana dengan wajah polosnya

"Ya sudah ayo kita pergi! Pi kami pergi ya." Mereka berdua langsung menuju tempat Arsen menunggu

Kini mereka sudah besar, Arsen dan Adel sudah berada di Sekolah Menengah Atas dan sebentar lagi akan ujian sedangkan Alana masih kelas 8 yang berarti masih SMP. Alana Resmi di adopsi oleh Reza dan Suci sejak di temukan di jalanan dan mereka memberi nama Alana Agalia Grahatama. Alana merupakan anak yang manja dan selalu sakit,mungkin karena sejak ia lahir orang tuanya tidak mampu memberi kehidupan yang layak

"Kak Arsen!" Panggil Adel membuat Arsen yang sibuk dengan ponselnya menoleh

"Kalian tu lama bangat sih,ini ni kalau jalan sama cewek pasti lemot." Kata Arsen kesal

"Maaf kak aku lambat bangun makanya telat deh,jangan marah kak nanti tua loh." Kata Alana mengganggu sang kakak

"Iya tau ni kak Arsen,hal sepele aja di perpanjang." Kata Adel cuek

"Kalian sama aja. Ayo kita jalan!" Arsen langsung jalan di depan mereka

"Lana ayo,nanti tu orang makin marah." Mereka bertiga joging di taman dekat dari rumah.

Arsen pria yang sangat dingin dan cuek tetapi dia sangat perhatian dan sayang ke adik-adiknya.

"Sayang anak-anak mana?" Tanya Suci yang baru selesai masak

"Mereka tadi pergi joging sayang,paling bentar lagi pulang."Kata Reza dengan duduk santai sambil membaca koran

"Mami,papi,kami pulang!" Teriak Alana

"Aduh anak ini gak bisa ya kalau gak teriak? Bikin telingaku jadi sakit aja." Gerutu Adel

"Ya maaf kak. Hehehehe."

"Kalian sudah pulang,sana mandi trus ayo kita sarapan."Kata Suci

"Iya mi." Kata mereka barengan lalu pergi ke kamar masing-masing

Setelah sarapan mereka duduk di ruang keluarga seperti biasa setiap libur mereka selalu meluangkan waktu bersama keluarga.

"Arsen ,Adel bagaimana sekolah kalian?" Tanya Reza

"Baik kok pi,bentar lagi kamu ujian." Jawab Adel

"Kalian rencana lanjut dimana?" Tanya Suci

"Aku disini aja mi." Kata Arsen dengan gaya bicaranya yang singkat padat dan jelas

"Kalau kamu del?"

"Boleh gak aku keluar negeri pi,mi?" Tanya Adel agak takut

"Kamu mau kuliah dimana?" Tanya Reza dan suci bersamaan

"Aku mau ke Negara A pi,mi." Kata Adel

"TIDAK!" kata Arsen spontan sedangkan reza dan suci langsung saling tatap

"Kenapa?" Tanya adel menatap Arsen

"Kamu yakin sayang akan ke sana?" Tanya Suci

"Aku mau belajar mandiri mi,lagipula kan mami punya cabang disana jadi sekali-kali kesana."

"Kalau mami sih gak masalah sayang."

"Papi juga gak masalah."

"Tapi aku bermasalah pi,mi." Kata Arsen langsung

"Loh kenapa dengan kamu kak?" Tatap Adel

"Jadi kamu mau ninggalin aku?"

"Astaga kak Arsen sejak kapan kamu jadi kayak gini?"

"Eh..itu.. Kita sudah biasa bersama sejak kecil,apa kamu ikhlas ninggalin aku?" Reza dan Suci tersenyum melihat tingkah anak kembarnya sedangkan Alana hanya diam menyimak

"Ya mau gimana lagi,aku sangat ingin kuliah disana,lagipula kamu bisa mengunjungi ku." Kata Adel acuh

"Kan kamu bisa kuliah disini aja gak perlu jauh-jauh!"

"Bagaimana jika kamu aja yang kuliah disana jadi kita sama-sama!" Adel memberi saran ke arsen dan membuat Reza menolak

"TIDAK! Kalian tidak bisa pergi semua meninggalkan kami!" Larang Reza

"Kan masih ada Alana pi." Kata Adel

"Papi benar,kita tidak bisa pergi meninggalkannya. Baiklah kamu boleh kuliah disana tapi setiap liburan kamu harus pulang!"

"Iya aku pasti pulang. Aku juga mau belajar bisnis disana kan disana ada cabang perusahaan papi jadi aku bisa belajar disana." Kata Adel

"Itu lebih bagus lagi jika kamu segera mempelajari tentang bisnis lagipula sejak kecil kalian sudah sedikit-sedikit paham kan?"

"Iya pi."

"Oya mi om Adit mana?"

"Semalam om Radit berangkat ke negara A,ada yang harus diselesaikan disana."

"Kapan pulang?"

"Mungkin besok sudah pulang." Kata Suci

"Ya uda pi,mi,aku ke kamar dulu!" Arsen lalu meninggalkan mereka di ruang keluarga

Drrt drrt drrt

"Halo!"

"Arsen kamu dimana? Aku mau ke rumahmu dengan Han!" Kata Wisnu sahabat Arsen disekolah. Arsen hanya mempunyai 2 sahabat dan mereka sudah bersahabat sejak SMP.

"Ada apa,kalian jangan membuat kamarku jadi berantakan lagi." Kata Arsen kesal

"Walaupun kamu larang,aku tetap akan kesana. Tunggu aku,kamu jangan pergi-pergi!"

"Dasar curut itu,ngapain lagi mereka datang. Huft menganggu hari liburku aja." Arsen melempar ponselnya ke tempat tidur lalu bergegas membuka laptopnya

"Aku juga ke kamar ya mi,pi!" kata Adel langsung meninggalkan mereka tanpa menunggu persetujuan dari orang tuanya

"Alana sayang,kamu kenapa? Kok dari tadi gak semangat gitu!"

"Gak apa-apa mi,aku cuma merasa kesepian aja kalau kak Adel pergi. Kan cuma kak Adel yang sering nemenin aku walaupun tidak setiap saat."

"masih ada mami dan papi sayang,ada kak Arsen juga."

"iya mi. Ya sudah aku juga mau ke kamar mi." Diruang keluarga tinggal Reza dan Suci

"Sayang aku gak nyangka kalau alana bisa sedekat ini ke Adel,padahal mereka bukan saudara kandung."

"iya my princes,semoga kedepannya seperti ini terus."

Perusahaan Reza dan Suci yang di negara P kini sudah setara dan menjadi perusahaan besar,banyak yang memberi saran agar perusahaan itu disatukan tetapi mereka tidak mau karena nantinya perusahaan itu akan di pegang kendali oleh anak mereka,di Kota M Wiraguna Grup tetap menjadi nomor 1 dan sekarang di pimpin oleh Chika yang kini sudah menikah.

Sesuai janji suci ke sang adik kalau kuliah nanti di negara P,kini adiknya sudah selesai kuliah dan sekarang sedang menjalankan perusahaan yang ia bangun sendiri dengan bantuan Reza dan suci,walaupun masih tergolong baru tetapi perkembangannya sangat pesat apalagi bekerjasama dengan 2 perusahaan besar otomatis membuat nama perusahaan itu maju dan di kenal banyak orang. Nama perusahaan Yang Adit bikin adalah Smith Company.

Claudia kini sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak,sekarang dia ikut dengan sang suami tetapi tetap berada di negara P walaupun jaraknya agak jauh dari rumah Faris,sedangkan irfan dan Lisa masih tetap setia dengan Suci tetapi Lisa tidak kerja karena lebih memilih mengurus rumah tangga

BERSAMBUNG

🌸🌸🌸🌸🌸🌸Happy Reading🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Mohon dukungannya teman-teman supaya bisa makin semangat UPnya,dukungan dari teman-teman sangat membantu

♈Vote yang banyak teman-teman

♈Like

♈ Komen

BAB 2

Beberapa bulan telah berlalu kini si kembar sudah lulus dari SMA dan Adel sudah ada diluar negeri sesuai dengan yang dia inginkan. Adel kesana di antar oleh Adit karena menurut Suci akan lebih bagus jika Adel di antar karena dia belum tahu seluk beluk disana,Suci takut terjadi apa-apa dengan Adel

Di Negara A tepatnya disebuah Apartemen yang mewah seorang anak gadis baru saja bangun

"Hoamm..jam berapa ini?Astaga jam 8,Aduh aku telat" Adel yang baru bangun tidur sangat kaget melihat jam di tangannya yang ternyata sudah jam 8 sedangkan hari ini dia ada OSPEK yang mewajibkan Mahasiswa Baru datang jam 7,jika telat maka akan di beri hukuman. Adel lalu mandi dan langsung berangkat tanpa sarapan sama sekali

"Adel sarapan dulu!" Teriak Adit yang melihat Adel buru-buru

"Nanti aja om,Aku sudah telat." jawab Adel lalu segera berlari keluar apartemen dan mencari taxy

"Pak bisa cepetan dikit gak?" Pinta Adel

"Iya non." Tidak berselang lama Adel sampai di depan kampus yang sangat elit dan megah

"Tu kan aku telat,mana sekarang jam 9. Aku harus gimana?" Adel yang sibuk bicara sendiri tiba-tiba dikagetkan oleh suara laki-laki yang datang memegang pundaknya

"Hei !" Adel menoleh kebelakang dan menjadi gugup

"Kamu mahasiswa baru ya?" Tanya pria itu yang ternyata adalah senior Adel

"Iya kak!" Kata Adel menundukkan kepalanya

"Ini jam berapa dan kamu baru datang?" tegur senior itu

"Maaf kak aku telat bangun makanya lambat." Kata Adel

"Lebih baik ikut aku ke dalam karena kamu pasti akan mendapat hukuman!" Pria itu menarik tangan Adel menghadap ketua panitia tetapi ketuanya gak ada disana

"Kak Jo siapa dia?" Tanya salah satu panitia wanita

"Mahasiswa baru tapi dia telat makanya aku bawa kesini." Kata Jovian yang akrab di panggil jo

"Eh anak baru kamu baru hari pertama sudah telat!" Kata Yara panitia wanita yang tadi

"Maaf kak aku telat bangun makannya terlambat datang." Kata adel menundukkan kepalanya,walaupun sebenarnya dia berani tapi dia tahu kalau dia salah

"Kamu harus dihukum! Kak jo hukuman apa yang bagus untuk anak gak tau disiplin ini?"

"Tanya aja sama Vero dia kan ketua!" Jawab Jo cuek

"Kak vero lagi sibuk kak,bagaimana kalau aku aja yang kasih dia hukuman?"

"Terserah kamu aja tapi ingat tahu batas ya jangan menyiksa mereka!" Jo memperingati Yara tetapi dia malah memperltihtkan senyumnya yang licik

"Kamu siapa namamu?"

"Adel kak."

"Karena kau telat aku mau kamu minta tanda tangan seluruh panitia hari ini juga dan nanti sore aku lihat!" Perintah Yara

"Baik kak!" Adel segera melakukan apa yang di minta oleh seniornya tetapi hal itu tidak mudah,apalagi minta tanda tangan ketua panitia yang terkenal dingin dan tegas serta cuek

Hari sudah mulai sore sedangkan Adel belum mendapatkan Tandatangan dari ketua panitia,dia berusaha keras untuk mendapatkan itu untung ada salah satu mahasiswa baru yang kenal dengan ketua panitia jadi dia yang membawa Adel menemui ketua panitia

"Adel,aku kenal sama ketua panitianya,dia sahabat kakakku. Sini aku antar kamu kesana!" kata mahasiswa itu yang bernama Berlin

"Yang benar? Aku mau,dari tadi aku belum menemukan orangnya."

"Ayo aku antar!" Mereka segera pergi menemui ketua panitia itu

"Kak jo!" Panggil berlin membuat Jovian dan Vero menoleh kebelakang

"Ada apa ber?" Tanya Jo

"Aku membawa teman kak,aku mau minta tolong kakak bantu dia minta tanda tangan kak Vero,kasian dia dari tadi mencari kak Vero." Vero yang mendengar itu mengeritkan keningnya

"Loh kamu kan mahasiswa yang telat tadi?"Tanya Jo

"Iya kak,ini hukuman yang aku dapat." Kata adel

"Kakak mau kan bantu dia,dia teman pertama aku kak disini." Kata Berlin memelas

"Vee bagaimana,kamu gak kasian sama dia?" Vero melihat kearah Adel

"Ayolah kak Vero jangan pelit gitu." Kata Berlin

"Sini!" Vero meminta kertas yang ada di tangan Adel dan langsung menandatanganinya

"Makasih banyak kak!" Kata Adel dengan wajah yang sangat bahagia

"Hmmm."Jawaban Vero sangat dingin kayak es😀

Adel dengan bahagia membawa kertas yang berisi tandatangan panitia ke seniornya yang tadi

"Bagaimana apa sudah selesai,aku yakin kau tidak mendapatkan tandatangan Vero kan?" Kata Yara dengan sombongnya

"Nih kakak lihat aja sendiri." Kata Adel menyodorkan kertas itu

"Bagaimana bisa kamu mendapatkan tanda tangan Vero,pasti kamu menggodanya kan?"

"Ya gak lah kak,itu murni bukan hasil godaan." Adel yang kesal dengan kata-kata Yara memilih untuk pergi karena memang saatnya mereka pulang

Sesampainya di apartemen Adel yang sangat capek langsung membaringkan badannya di tempat tidur tanpa mandi terlebih dahulu.

"Adel!" panggil Adit tapi tidak ada suara akhirnya dia langsung masuk dan mendapati Adel sedang tidur dengan pakaian yang masih lengkap bahkan masih memakai sepatu

"Hei Adel bangun!" Panggil Adit sambil menggoyang tubuh Adel

"Aduh om Adit ada apa sih,Adel masih ngantuk bangat." Kata Adel lalu membelakangi Adit

"Kamu gak lihat penampilanmu del,kamu sama sekali belum melepas pakaian kotormu itu!"mendengar itu Adel langsung bangun dsn melihat tubuhnya ternyata benar dia sangat kotor dan bau

"Astaga om aku ketiduran." Kata Adel menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Sana mandi!" Adel lalu berlari ke kamar mandi

Setelah mandi Adel menemui Adit yang kini sedang sibuk dengan laptopnya

"Om Adit!" Panggil Adel lalu duduk disamping Adit

"Ada apa?"

"Gak kenapa-kenapa. Oya om bagaimana perusahaan om disini?"tanya Adel membuat Adit menatapnya

"Kenapa kamu nanyain itu? Semua baik kok,sebentar lagi selesai jadi om akan menetap disini."

Adit berencana memindahkan perusahaannya ke Negara A karena peluang disana lebih memungkinkan untuk maju dan berkembang,lagipula disana juga ada Adel.

"Bagus lah om jadi aku gak sendiri."

"Tapi kayaknya om akan membeli rumah jadi kita tidak perlu tinggal di apartemen terus."

"Om aja yang pindah,aku lebih suka disini. disini juga dekat dati kampus dan perusahaan Papi." Kata adel

"Oya del apa kamu sudah pernah ke perusahaan papimu yang disini?"

"Belum pernah om,aku pengen bangat kesana tapi belum ada waktu,kan aku lagi sibuk. Besok hari terakhir Ospek setelah itu aku mau om ajak aku ke sana jalan-jalan!"

"Ok om akan ajak kamu kesana,nanti akan om kenalin sama orang kepercayaan papimu disana. Lebih baik kita makan lalu kamu istirahat jangan sampai telat lagi besok bangun." Kata Adit

"Baik Om. Ayo!" Mereka lalu makan dan setelah itu kembali ke kamar masing-masing

Apartemen yang di tempati oleh Adel adalah apartemen paling bagus di negara A sehingga di dalam terdapat 3 kamar tidur walaupun tidak terlalu luas.

BERSAMBUNG

🌸🌸🌸🌸🌸Happy Reading🌸🌸🌸🌸🌸

Mohon dukungannya teman-teman supaya bisa makin semangat UPnya,dukungan dari teman-teman sangat membantu

♈Vote yang banyak teman-teman

♈Like

♈ Komen

BAB 3 (Alvero )

Alvero Gradi Harison anak tunggal dari pasangan suami istri yang cukup berpengaruh di negara A Marvin Harison dan Clarisa Stanly yang merupakan pengusaha yang sukses tetapi Grahatama masih Tetap no. 1. Alvero atau di panggil Vero mempunyai sifat yang cuek dan tidak ingin sembarang bergaul,bukan karena dia pilih-pilih tetapi dia tidak suka jika ada orang yang hanya memanfaatkannya maka dari itu dia hanya mempunyai 1 sahabat yang bernama Jovian Parker kakak dari Berlin Parker teman baru dari Adel,Vero dan Jo berteman sejak SD bahkan orang tua merekapun sahabat. Walaupun mempunyai sifat yang dingin dan cuek tetapi untuk keluarga sikapnya terbalik dan menjadi lebih hangat

Hari terakhir Ospek sangat melelahkan untuk Adel karena seniornya selalu saja mencari masalah hingga saat malam api unggun Adel sudah tidak tahan lagi dengan kelakuan seniornya itu

"Hei kamu Adel sini!" Panggil senior

"Iya kak ada apa lagi?" Jawab Adel cuek

"Kita akan pergi mencari kayu dan kamu masuk di kelompokku dengan Berlin!"

"Bukannya aku kelompok sebelah kak?"

"Tapi sekarang kamu masuk disini dan aku tidak suka pembangkang."

"Terserah lah." Adel langsung pergi meninggalkan seniornya dan diikuti oleh Berlin

"Awas aja kamu nanti!" Kata sang senior

Tiba saatnya mereka mencari kayu untuk api unggun,disaat Adel dan Berlin berjalan membawa kayu yang mereka dapat tiba-tiba seniornya itu datang dan menyuruh Adel membawakan kayu bakar yang ia dapatkan ,dia berharap Adel mau tetapi dia salah

"Bawakan kayuku!"

"Maaf kak tapi kami sudah membawa kayu banyak." Kata Berlin

"Aku gak suruh kamu tapi Adel."

"Aku gak bisa kak kalau harus membawa kayu kakak lagi,ini aja sudah berat." Adel menolak permintaan Seniornya membuat wanita itu marah dan melempar kayu ke arah kaki Adel sehingga membuat kaki Adel terluka

"CUKUP!! Kamu sudah keterlaluan jangan karena kamu senior malah seenaknya sama kami,sebenarnya kamu ada masalah apa dengan aku karena dari kemarin kamu sering membuat aku jadi susah?" Kata Adel emosi

"Eh kamu anak baru,berani kamu melawan?"

"Kenapa tidak! Disini kita sama-sama mahasiswa walaupun kamu adalah senior tapi tidak seharusnya senior berbuat seenaknya ke juniornya."

"Kamu akan menyesal karena sudah melawan perkataanku. Lihat aja kamu tidak akan bisa kuliah disini karena orang tuaku Donatur di kampus ini!"

"Aku sama sekali tidak peduli,sekalipun orang tuamu pemilik kampus ini aku tetap tidak takut!"

"Kamu sangat berani ternyata,aku gak tahu kamu berasal dari keluarga mana sehingga berani melawanku,selama ini tidak ada yang berani tapi hari ini ada yang cari masalah maka jangan menyesal."

"Kenapa aku harus takut,kamu yang hati-hati jangan karena kamu tidak mengetahui aku berasal dari keluarga mana makanya kamu seenaknya,aku mau lihat bagaimana reaksimu ketika tahu siapa aku tapi sudah lah itu tidak penting." Adel ingin meninggalkan seniornya tetapi malah di tahan dan di dorong oleh wanita itu (kita kasih nama Angel aja ya supaya lebih gampang ingatnya)

"Auuh." Adel meringis karena jatuh di tanah dan jarinya berdarah

"Adel!" Teriak Berlin melihat Adel jatuh di tanah

"Gimana rasanya?" Tanya Angel kemudian menertawakan Adel

"Kak Angel Keterlaluan!" teriak Berlin yang kesal karena Angel membuat Adel jatuh.

"Kamu berlin gak usa ikut campur,jangan karena kakak kamu senior kamu berani melawan."

"Aku harus ikut campur jika Adel di sakiti." Adel yang masih duduk di tanah kini sangat marah

Adel yang merasa sangat sakit di kakinya berusaha untuk bangun dan memberi pelajaran ke Angel

Plak

"Kamu berani menamparku?" kata Angel marah

"Kenapa? Kamu fikir aku gak berani bahkan ngelakuin hal yang lebih dari ini aku juga bisa." Dari kejauhan terlihat ada beberapa orang datang mendekat dan ya itu adalah Vero beserta yang lainnya

"Ada apa ini?" Tanya Vero dengan wajah yang sulit diartikan

Salah satu dari yang melihat pertengkaran mereka memutuskan untuk melapor ke ketua panitia dan malah membuat Vero marah

"Kak Vero! Anak ini menamparku dan tidak mau mendengarkan apa yang aku katakan kak!" Kata Angel Berusaha mempengaruhi Vero

"Dasar ular." Kata Adel dengan suara yang sangat pelan tapi masih bisa di dengar

"Kak Vero jangan dengar kata kaka Angel,dia yang duluan cari masalah dengan Adel!" Kata Berlin

"Kakak lihat kan dia menaparku jadi dia yang salah." Angel menunjukkan wajah yang seolah-olah dianiaya

"Apa benar itu Adel?" Tanya Jo

"Iya memang benar aku menamparnya." Jawab Adel cuek

"Kenapa kamu menamparnya?"

"Itu karena dia tidak mau menuruti apa yang aku katakan padahal yang aku katakan itu demi kelompok kami." Angel terus melakukan pembelaan

"Yakin itu semua demi kelompok bukan pribadi?" Kata Adel melirik ke arah Angel

"Jelas lah."

"Baik kak vero dan kak jo aku mau nanya,apa di benarkan seorang senior memberikan perintah ke juniornya yang berlebihan?" Tanya Adel

"Jelas tidak di benarkan karena itu melanggar peraturan Ospek!" Kata Vero

Wajah Angel sulit di artikan kali ini karena takut

"Lalu kenapa kak Angel seenaknya menyuruh aku yang macam-macam bahkan parahnya lagi dia menyuruhku membawakan kayu yang dia dapat padahal dia tahu sendiri kalau aku juga lagi bawa kayu yang cukup banyak,karena aku menolak kak Angel melemparkan kayu itu ke bagian kakiku yang akibatnya kakiku luka lalu dia juga mendorongku hingga jatuh ke tanah!" Adel dengan nada yang sedikit tinggi menceritakan semuanya,jangan di tanya lagi bagaimana wajah angel sedangkan Vero dan Jo sangat marah

"Angel kamu sudah melewati batas dan melanggar peraturan yang sudah aku tetapkan,lebih baik sekarang kamu pulang dan jangan ikut acara terakhir!" Betapa kagetnya Angel mendengar keputusan Vero,lain halnya dengan Adel dan Berlin yang sangat bahagia

"Tapi kak ini tidak adil!" Protes Angel

"Apanya yang tidak adil,kamu sudah melanggar peraturannya! Sekarang juga kamu pergi dari sini!" Vero sebagai ketua panitia sangat marah dan malu karena kelakuan Angel,Angel lalu pergi dan tak lupa dia mengeluarkan kata-kata mengancam buat Adel

"Awas aja kamu,kita akan bertemu lagi di kampus dan kamu akan dalat balasannya !" Bisik Angel di telinga Adel

"Aku tunggu!" Kata Adel dengan santai dan senyum

"Sekarang kalian semua kembali ke tempat yang sudah di siapkan! Adel lebih baik kamu obati luka di kakimu dulu takutnya infeksi!" Saran Jo

"Baik kak. Terima kasih banyak!" Adel dan Berlin lalu pergi meninggalkan mereka

"Aku gak nyangka ternyata ada juga orang yang bisa lawan Angel setelah sekian lama dia bertindak seenaknya pada orang,Bagaimana menurutmu?" Tanya JO

"iya tampaknya dia juga bukan orang sembarang karena dia berani melawan Angel yang selalu menggunakan kekuasaan orang tuanya,apalagi dengan posisi ayahnya sebagai direktur di kampus ini." kata Vero santai

"Ya sudah ayo kita kembali,pasti yang lain sudah menunggu!"

BERSAMBUNG

🌸🌸🌸🌸🌸Happy Reading🌸🌸🌸🌸🌸

Mohon dukungannya teman-teman supaya bisa makin semangat UPnya,dukungan dari teman-teman sangat membantu

♈Vote yang banyak teman-teman

♈Like

♈ Komen

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!