NovelToon NovelToon

Jodoh Ku Sekretaris Ku

Malam perjodohan

"Tok...Tok...Tokk" suara ketukan pintu kamar mutia

"Non mutia,,, di panggil nyonya buat turun kebawah non acara sudah mau di malai" Ucap Bi Minah pembantu di Mansion Adijaya sejak Mutia masih di kandungan Momy nya

"Non Mutia kemana ya? jangan jangan kabur bisa jadi huru hara nih" Gumam bi Minah dalam hati.

"Bi Mina di mana Mutia kenapa belum juga turun" Tanya Momy Intan yang datang dari belakang bi Mina

"Itu nya non Mutia di panggil enggak jawab nya" jawab bi Mina dengan sedikit khawatir.

Di ruang tamu keluarga dari laki laki yang akan di jodohkan dengan Mutia sudah hadir

" Yudistira coba kamu tersenyum jangan malu maluin Mami dong" Gerutu Mami Rani dengan mata yang sudah menajam (setajam silet hehehe🤭)

"Iya,iya Ma" Jawab Yudistira dengan memaksakan senyuman nya (nampak nya Mama Rania lupa jika anak nya seorang yang datar dan dingin❄️)

" Sudah lah Ma jangan kau galaki anak mu ini malu dengan besan kita" Niat hati melerai anak dan istri namun yang di dapat papa praja adalah ancaman.

"*Papa tidak mau tidur di luar kan?" T*anya Mama Rani yang langsung di jawab dengan anggukan papa Praja " Kalau gitu papa diam aja serahkan pada Mama" jawaba mama Rania sudah pasti dengan senyuman manis nya.

"Selalu saja ancaman tidur di luar" Papa praja membatin sudah pasti kalok bicara bisa tidur sama nyamuk (yang sabar ya papa praja😁 mama suka gitu).

" Selamat malam praja?" sapa dady wira dengan ngukurkan tangan nya.

"Selamat malam juga Wira, Bagaimana kabar mu mana istri dan anak mu?" Dengan menerima uluran tangan dan mereka berjabat tangan

*M*ereka adalah sahabat sejak SMP dan pada saat istri - istri mereka mengandung maka terjadilah ide ide perjodohan, namun tanpa mereka sadari perjodohan ini membuat sang perempuan yang akan di jodoh kan kabur.

Di sudut jalan

" Aku harus kabur, Aku enggk mau di jodoh kan dengan om om enggk jelas aku harus ke apartemen Denis" Dengan keringat dan umpatan serta sumpah serapah Mutia berlari (jangan lari mutia naik taxi saja😅).

*Kem*bali ke kediaman Dady Wira, Di sana sedang bersitegang antara Mamy dan Dady Mutia setelah Mami Intan menemukan surat yang ber isi bahwa Mutia tidak mau di jodoh kan dan lebih memilih kabur.

"Dady Mutia kabur bagaimana ini?" Tanya Mami Intan dengan air mata yang sudah membasahi pipi cantik nya, Meski sudah ber umur Mami Intan tetap awet muda.

"Sabar Mi kita akan cari Mutia, Sekarang kita bertemu dengan Praja dan keluarga nya" jawab Dady Wira deng memeluk sang istri, Setelah berjabat tangan dengan Praja bi Minah memberi tahu Dady wira bahwa nona nya telah kabur.

" Maaf kan aku Praja, Anak ku telah kabur sungguh aku malu dengan mu" Dengan memegang lengan papa Praja dan menunduk meminta maaf Dady Wira bersedih tak pernah di fikir nya anak perempuan satu satu nya pergi.

"Sudah lah jangan bersedih aku akan membatu mencari anak mu" Papa Praja menjawab dengan merangkul Dady Wira.

" Iya jeng Intan jangan menangis aku yakin anak mu dengan anak ku itu berjodoh" Mama Rani memeluh Mamy Intan dengan mengelus punggung nya.

" Om, Tante Yudistira berjanji akan membantu mencari anak om dan tante" Yudistira angkat bicara seolah sedih padahal di hati nya dia merasa senang karna tidak jadi di jodohkan (kan emang enggk ada akhlak yudistira ini jodoh mu kabur tau).

Malam semakin larut keluarga Papa Praja sudah pamit dari kediaman Dady Wira.

"Dady bagaimana kita mencari Mutia?" Tanya Mami Intan dengan mata yang sembab habisenangis.

"Sudahlah Mi nanti Mutia pasti akan pulang dengan sendiri nya" Jawab Dady Wira dengan percaya bahwa anak nya pasti akan pulang karna tidak mungkin dia bisa jauh dari Mami nya.

Di sebuah apartemen

"Ini dia apartemen Denis, Tapi mengapa pintu nya tidak terkunci?" Mutia yang heran dengan pintu yang tidak di kunci pun langsung masuk namun belum juga dia bertemu Denis dia memutuskan langsung pergi dari partemen dan menangis.

"Dasar kau laki-laki tidak bermoral, Bisa bisa nya dia tidur dengan wanita lain!" Teriak Mutia sampai akhir nya dia memutuskan untuk mencari kontrakan karna dia tidak akan kembali ke Mansion Dady nya sebelun Dady nya membatalkan perjodohan.

Di kontrakan pojok kota

"Nak ini sisa satu kamar perbulan nya 600 rb lihat lah dulu jika suka maka bersih kanlah dan bayar lah nanti jika sudah dapat pekerjaan" Alih - alih meminta bayaran di muka namum ibu kontrakan meminta bayaran saat dia mendapat kerjaan karna sebelum nya Mutia mengatakan butuh kontrakan karna dia perantau sebatang kara dan ingin mencari pekerjaan.

"Baiklah bu terimakasih atas kebaikan ibu" Jawab Mutia dengan senyuman.

"Sudah lah kamu bersih bersih dan istrahat, Jika lihat kamu ibu teringat anak gadis ibu yang suda meninggal. "Dengan wajah yang sedih ibu kontrakan itu bercerita tentang anak nya

"*Anggaplah aku anak ibu" Dengan memeluk ibu kontrakan itu Mutia tersenyum dan berkata dalam hati .

"Terimakasih Tuhan engkau selalu menempat kan ku pada orang orang baik*".

Setelah membereskan kamar kontrakan yang hanya terdapat satu tempat tidur, Satu lemari dan kamar mandi di dalam Mutia berfikir ini sudah lebih cukup untuk nya, Mutia pun mulai merebahkan badan nya yg lelah dan perlahan dia tertidur.

Di tempat lain seorang pria berfikir secantik apa gadis yang akan di jodoh kan dengan nya karna saat mama dan papa nya mengatakan akan di jodohkan Yudistira tidak sempat melihat foto Mutia, Mengapa dia kabur apa aku kurang tampan kurang kaya, Dengan wajah datar nya dia menghubungi sepupu nya untuk menyelidiki gadis itu.

"Hallo!" Sapa nya dengan dingin.

"Ada apa Yudistira kau mengganggu malam ku!" Jawab rafa dengan kesal sudah di pastikan rafa sedang bermain wanita.

" Aku ingin kau mencari tau tentang gadis yang di jodohkan dengan ku, dia kabur" Dengan segenap rasa malu dan kesal Yhdistira menceritakan semua yang terjadi dengan sepupu nya itu.

" Apa! kabur, Hahaha apa pesona sang Yudistira sudah luntur hingga di tinggal dengan se orang gadis yang di jodohkan nya" Tawa Rafa tidak bertahan lama karna dia tau jika Yudistira marah dia akan melaporkan semua perbuatan Rafa pada Mami nya.

"Baiklah aku akan mencari nya besok" Bukan Yudistira nama nya jiga dia mau menunggu sampai besok dengan penekanan dan ancaman Yudistira memerintahkan Rafa untuk mencari malam ini juga.

" Aku tidak mu besok! ku mau sekaran atau besok Mami mu akan datang ke apartemen mu dan membakar nya" Seringai licik Yudistira mulai muncul.

"Baiklah" Jawab Rafa dengan pasrah

telfonpun tertutup "Dasar Yudistira sialan!" Umpat nya dengan kesal entah mengapa dia punya sepupu yang suka mengancam.

" Lihat saja kau kelinci manis akan kucari kau sampai lubang semut pun" Dengan senyuman yang susah di artikan Yudistira mengatur rencana agar bisa menjerat kelinci nya.

( heyy itu semut atau kelinci yudistira kau cari kelinci ya cari lah di kandang kelinci🤭)

BERSAMBUNG.....🐇🐇🐇

Pencarian Jodoh

Tak terasa mentari sudah tersenyum dengan kehangatan nya membuat mata lentik seorang gadis mau tidak mau harus terbuka, Gadis itu Mutia yang barusaja semalam lari dari perjodohan nya sebelum malam dia kabur dia sudah melamar kerja dan tinggal menunggu panggilan.

"Jam berapa ini aku masih mengantuk?" Tanya nya sambil mencari benda pipih kesayangan nya, Tanpa dia sadari hanpone nya telah mati semalaman karna dia melupakan untuk mengisi daya batrai nya.

"Pantas saja hp ku tak bersuara ternyata mati" Guman nya sambil mencolok kan kabel untuk mengisi daya hanpone nya.

"Sebaik nya aku mandi karna aku harus interview" Bergegas gadis itu menyambar handuk nya karna dia sudah merencana kan semua nya saat dia kabur dia akan hidup mandiri.

Setelah 30 menit mutia membersihkan badan nya dan berdandan.

" Sekarang waktu nya aku berjalan keprusahaan, Untung kemarin aku sudah melamar melalu E-mail dan syukurnya aku langsung di panggil, Terimakasih Nailla berkat mu aku tidak menganggur" Gumam nya tersenyum dan sedikit mengingat percakapan nya dengan sahabat nya sejak SMP.

Flashback on

"Hallo Nailla" Sapa si gadis manis dari sebrang

"Iya hallo Mutia" jawb nailla dengan gembira karna sahabat nya menghubungi nya.

"Aku ingin meminta bantuan, Bisa kah kau mencarikan ku pekerjaan aku sangat butuh" Mutia berharap Nailla mambantu nya.

"Mengapa kau mencari pekerjaan apa kau sama seperti ku yang memilih hidup mandiri" Nailla bukan gadis sembarangan dia anak pengusaha batu bara terkenal di negara X, Naila Allexander anak pengusaha Martin Allexander tapi dia memilih belajar hidup mandiri dan bekerja menjadi sekertaris di perusahaan Teknologi.

"Aku akan di jodohkan jadi aku mau kabur saja aku akan buktikan ke Dady dan Mami aku bisa mandiri" Mutia menceritakan semua nya.

" Baiklah aku akan memberi mu informasi pekerjaan nati" Jawaban Nailla membuat tekan Mutia menjadi yakin untuk kabur.

flasback off

Di sebuah perusahaan

"Aku akan kebagian resepsionis dulu " Gumam mutia dengan senyuman manis nya.

"Maaf mb di mana tempat interview nya ? saya sudah mengajukan lamaran Via E-mail dan di panggil untuk interview" Tanya Mutia pada resepsionis " Baiklah mb mari saya antar ke ruang interview" Resepsionis itu menjawab dengan ramah.

" Silahkan di tunggu di sini mb nanti akan di panggil masuk keruangan" Resepsionis itu mempersilahkan Mutia untuk menunggu dan meninggal kan nya di depan ruang interview.

"Ya, Tuhan semoga aku ketrima bekerja di sini" Doa nya dalam hati.

Tak berapa lama nama Mutia pun di panggil dan Mutia pun masuk ke dalam ruangan nya.

" Selmat siang bapak ibu" Sapa Mutia dengn mengucapkan selamat siang karna jam sudah menunjukan pukul 10:00 WIB.

"Selamat siang saudari Mutia, Selamat kamu di terima bekerja sebagai sekretris di sini dan mulai bekerja besok ya " Sontak membuat Mutia terkaget karna dia belum menjawab pertanyaan apapun dari orang yang akan meng interview nya, Dengan tergesa Mutia menjabat tangan para orang yang ada di ruangan.

" Termakasih bapak ibu semua nya"

Mutia pun tak ambil pusing dan langsung pulang ke kontrakan.

Semua kegiatan Mutia di kantor tak luput dari tatapan seorang pria tampan namun dingin dia adalah Yudistira, Mutia melamar di perusahaan properti milik Yudistira.

"kenak kau kelinci manis ku, Kau sendiri yang datang ke kandang singa" Gumam Yudiatira sengan senyum yang sang sangat tipis.

flasback on

Semalam sesudah Rafa mengirim semua data diri dan keberadaan Mutia, Tak berapa lama hanpone nya berbunyi

Yudistira mendapat E-mail dari bawahan nya yang berisi data yang akan menjadi sekretaris nya .

"Kelinci ku ternyata datang sendiri ke kandang singa" Ucap nya dengan menekan nomor bawahan nya.

"Hallo pak ada yang bisa di bantu pak?" Tanya bawahan nya dengan sopan.

"Trima saja wanita yang bernama Mutia Maharani tanpa ada pertanyaan satu paun" Yudistira berkata dengan memandang foto Mutia.

"Baiklah pak" Jawab bawahan nya

telfon pun terputus.

"Apa benar kata Mama bahwa kau adalah jodoh ku?" Pertanyaan yang sangat menggelikan bagi Yuditira, Dengan senyum lebar Yudistira berkata" Selamat datang kelinci ku".

flasback off

"Aku harus membeli bahan makan karna tidak ada yang bisa di makan di kontrakan" Ucap Mutia dalam hati.

"Nanti sore aku akan berbelanja dan akan mengajak Nailla ketemu untuk berterimakasih" Mutia berjalan sambil bercakap cakap sendiri dia merasa senang karna dia bisa mandiri.

Sore hari

"Hay, Mutia maaf menunggu lama " Cicit Nailla yang langsung di sambut pelukan Mutia.

"Tidak apa apa aku juga baru kok" Mutia membalas perkataan Nailla dengan senyum manis nya, Mereka akhirnya bertemu setelah Mutia memberi kabar bahwa dia di terima kerja dan mengajak nya bertemu di restoran dan tanpa sengaja ada laki-laki yang menghampiri mereka dan langsung menarik tangan Mutia.

" Mutia!kamu enggk bisa mutusin aku gitu aja" Bentak Denis" Laki-laki itu adalah Denis mantan pacarnya yang sudah di putuskan Mutia lewat surat yang di titip kan ke satpam.

" Lepaskan tangan ku apa kurang penjelasan ku kemarin, Kamu laki-laki yang tak punya moral kau bersetubuh dengan wanita lain di apartemen mu dan parah nya kau tidak mengunci pintu nya!" Bentak Mutia semua mata memandang nya.

"Dasar kau gadis murahan asal kau tau ya aku sudah muak dengan mu wanita sok suci sudah miskin sok jual mahal!" Jawab Denis tak kalah membentak, Denis belum tau kalau Mutia anak pengusaha sukse anak dari Wira Adijaya.

"Dasar laki-laki tidak bermoral!" Teriak Mutia dengan mengguyur segelas jus ke wajah Denis dan Denis pun terpancing emosi nya dan melayangkan tamparan.

"Berani kau ikut campur urusan ku"Ucap Denis, membuat Muti terkaget karna dia sudah pasrah dan memejamkan matanya di kala dia akan di tampar dia.

"Jangan bermain kekerasan dengan wanita" Suara barito pria terdengan di telinga Mutia dia adalah Yudistira.

"Kau jangan beraninya dengal wanita"Ucap sepupu Yudistira.

"Siapa lagi kau,Dasar wanita murahan banyak sekali peria penyewa mu tapi kau begitu sok suci di depan ku" Sentak Denis dengan mengibas kan tangan nya agar terlepas dari tangan Yudistira, Denis pun pergi dia merasa akan kalah dengan kedua saudara itu.

"kau tak apa nona " Tanya Yudis tira ke pada Mutia.

"Terimakasi Tuan aku baik baik saja" Balas Mutia dengan senyuman.

" Heyy kau kura- kura kenapa kau di sini" Tanya Rafa pada gadis di samping Mutia.

"Dasar Rubah" Gumam Naila dalam hati, Iya wanita yang di panggil kura-kura oleh Rafa adalah Nailla.

"Maaf pak Mutia sahabat saya" Jawab nya dengan senyum terpaksa.

"Kau mengenal nya Nai?" Tanya Mutia dengan melirik Nailla.

"Dia bosku,CEO di prusahaan ku" Jawab Nailla denga lembut.

"Jika dengan teman nya saja bisa selembut itu mengapa dengan ku kau cue" Cicit Rafa langsung mendapat plototan dari Nailla.

"Perkenalkan aku Rafa boss sahabat mu dan manusia singa ini adalah Yudistira sepupu ku" Dengan menjabat tangan Mutia dan tanpa sadar Rafa mendapat lirikan sinis dari Yudistira

"Perkenalkan aku Mutia sahabat Nailla" Berjabat tangan dengan bergantian.

"Untung saja ada Tuan Yudistira jika tida aku akan menangis karna pipi moci ku tertampar"Gumam Mutia dalam hati, Sesaat saat mata Mutia tertutup karna dia tak mampu melihat pipinya tertampar, Yudistira datang menahan tangan Denis.

"Silah kan duduk Tuan, Jika berkenan mari makan bersama" Mutia mempersilahkan mereka berdua duduk.

"Mutia kenapa si ngajak rubah ini duduk" Gumam nailla dalam hati.

"Tuan Yudistira, Apakah anda sudah memiliki istri?" Tanya nailla dengan lembut.

"Dasar kura kura kenapa dia selembut itu, Dan kenapa dia menanyai singa ini apa dia suka dengan singa" Begitulah cicitan dalam hati Rafa.

"Saya belum ada istri, Tapi saya sudah mencintai kelinci manis" Jawab Yudistira dengan senyum setipis tisu.

"Kelinci maksud anda apa anda memelihara kelinci?" Tanya mutia lalu melanjutakn ucapan nya " Wah pasti anda penyayang ya anda memiliki hewan peliharaan" Dengan senyum manis Mutia metapan Yudistira.

"Iya begitulah nona saya harus rela mengitu kelinci manis ku agar tidak di ambil kelinci lain" Yudistira berkata dengan balik memandang Mutia karna posisi mereka saling berhadapan.

"Hay,kau kura-kura kenapa kau belum pulang?" Tanya Rafa seolah dia adalah pacar possesifnya Nailla

"Maaf Tuan rubah saya sedang merayakan keberhasilan sahabat saya karna dia lolos interview" Nailla menjawab dengan sangat ketus.

"Dasar kura-kura tadi saja lembut giliran dengan ku malah ketus" Sungut nya dalam hati

"Mutia seperti nya aku harus pulang duluan karna ada rubah yang keluar dari kandang" Nailla menyindir bos nya dan berdiri untuk pamit

"Hai.. kura-kura kau jangan menghina ku ya kau mau aku pecat" Ancam Rafa dengan galak dia berharap Nailla akan takut.

"Silahkan Tuan rubah saya akan memberika foto dan vidio anda kepada nyonya Ratih Mami Tuan agar perusahaan Tuan di bakar"Jawab Nailla tak kalah galak.

"Hahahaha kau di ancam sekertaris mu"Ledek Yudistira

"Dasar kau kura-kura" Secara tidak langsung ancaman Nailla membuat Rafa takut.

"Sebenar nya dia bekerja untuk ku atau Mami ku jangan jangan dia mata mata Mami ku" Suara hati Rafa yang terzolimi.

"Baiklah kura-kura aku akan mengantar mu mau atau tidak mau" Rafa berkata dan langsung menggandeng kura-kura nya.

"Dan kau Tuan singa tolong antar pulang gadis cantik itu" Teriakan Rafa berhasil membuat Yudistira mendengus kesal.

"Mari saya antar nona" Tawarnya kepada Mutia

Bersambung..🐰🦁

maaf di sini autor tidak muncul😁

Mengantar Jodoh Yang Kabur

"Di mana alamat rumah mu?" Tanya Yudistira dengan sedikit melirik, Mungkin jika jantung nya bisa terlihat sudah pasti akan terlihat menari nari( segitukah kau gugup wahai singa dimana sikap dingin mu😁).

"*D*i jalan melati nomor 15 Tuan" Jawab Mutia dengan tersipu yakin lah jantung nya sudah melompat(kalian sedang lomba maraton kah😂😂)

*S*epergi nya Nailla dan Rafa, Memang Yudistira manawarkan untuk mengantar pulang Mutia

dia takkan rela laki-laki yang di sebut mantan itu menculik kelinci nya.

Hening......

Di dalam mobil hanya suara mesin yang dapat terdengar hingga akhir nya Mutia angkat bicara.

"*M*aaf Tuan saya berhenti di depan karna sudah dekat" Ucap Mutia sambil melirik pada Yudistira.

"*B*aiklah nona, Hati-hati dan sampai jumpa besok" Ucap Yudistira dengan mengedipkan mata nya, Membuat pipi moci Nutia menjadi merah.

"*K*urasa kita tak akan berjumpa kembali, Selamat malam dan terimakasi Tuan" Balas Mutia dengan senyum manis nya sudah di pastilan jantung Yudistira melompat lompat.

*Sepanjang jalan Uudistira hanya merutuki kebodohan nya yang hanya dia seperti singa kehilangan taring nya

" m*engapa aku diam saja" Gerutu nya dengan kesal .

*Setiba nya di kontrakan Mutia memikirkan apa arti kata sampai jumpa kembali besok

"A*h... Sudahlah lebih baik aku bersih- bersih dan tidur besok aku tidak boleh kesiangan" Ucap Mutia sambil mencoba memejam kan mata nya.

*Mutia sudah tertidur lain hal nya dengan si Tuan singa

"K*enapa wajah kelinci itu masih ad di fikiran ku,,?" Tanya Yudistira dengan terheran.

"*A*pa sebenar nya yang membuat kau meninggal kan ku dalam perhodohan?" Tanya Yuditira pada sebuah boneka kelinci

(seperti nya cinta membuat mu bodoh ya Tuan singa😄).

"*A*ku akan membuat mu mencintai ku kelinci kecil" Ucap nya dengan percaya diri.

*Da*n akhir nya Yudistira pun tidur dengan memeluk boneka kelinci nya

(galak si tapi tidur dengan boneka😆).

"kring,,,,kring" Suara jam alaram di kamar mutia (anggap saja suara jam)

"*S*udah pukul 6 pagi" Ucap Mutia sambil mematikan jam alaram nya.

"*L*ebih baik aku mandi dan sarapan agar aku semangat bekerja nya" Ucapa mutia dengan semangat.

45 menit di habiskan Mutia dengan, Mandi berdan-dan dan sarapan

"*M*ari mulai hidup mu mutia" Dengan mengepal kan kedua tangan nya dan membungsungkan dada nya Mutia mulai meninggalkan kontrakan dan berangkat menuju kantor.

(🧕: mutia kamu mau bekerja bukan berperang🤭

👧: autor jangan ganggu ak🙄).

Di perusahaan lain sudah ada tatapan sinis dari Tuan rubah dan kura-kura nya.

"*H*ey,,, kura-kura lambat" Sapa si bos Rafa pemilik perusahan Teknologi yang terkenal sangat maju dengn muka angkuh nya.

"*A*da apa Tuan rubah?" Tanya dengan nada takalah sangkuh nya.

"*S*ebenar nya aku bos nya atau bukan si" Dengus si Rafa dalam hati.

"*K*ura-kura apa kau selama ini yang memberi informasi ke pada Mami ku?" tanya Rafa dengan tatapan mengintimidasi.

"*I*ya, benar Tuan" Jawab Nailla dengan santai.

"*W*ahh... Bukan kah aku yang manggaji mu kenapa kau bekerja sama dengan Mami ku!" Rafa mulai emosi karna tak mau urusan pribadi nya di campuri Mami nya.

"*B*enar Tuan tapi, Mami Tuan menggaji ku 5 kali lipat dari pada gaji yang Tuan berikan"jawab mutia tanpa ada rasa takut nya.

"*K*alau begitu kau ku pecat sekarang!" Tegas Rafa dia sudah terpancing emosi.

"*M*aaf tuan kau tidak bisa memecat ku karna aku sudah di kontrak untuk 10 tahun kedepan oleh mami Tuan" Jawab Nailla dengan lantang dan puas " Dan hanya Mami tuan yang berhak memecat saya atau saya akan memberikan semua foto dan vido tuan bersama para bebek betina itu" Tungkas nya sambil tersenyum puasa " Maaf saya kembali ke ruangan saya" Naila pun pergi setelah berpamitan.

"*S*ial... Kenapa Mami jahat terhadap ku sebenar nya aku anak nya atau bukan si, Mami ceret, mami jengkelin!" Jerit Rafa frustasi, Tak berapa lama telfon pun berbunyi.

"*H*allo.. Mi ada apa?" Jawab Rafa dengan setenang mungkin.

"*H*ay! Anak durhaka kau telah mengumpat dan menjelek kan Mami jangan kau pikir Mami tidak tau ya anak nakall jangan kau ancam Nailla ku.. Awas kau!" Gertak Mami Rafa dan langsung mematikan telvon.

"*M*ami.. Mami.. Miii... Ahhh... Siall" Awas kau Nailla, Kura-kura lambat" Umpat Rafa

*N*amun ada rasa senang di hati Rafa karna Mami nya dekat dengan kura-kura nya.

*Dan dari sebrang kaca Nailla memperhatikan tinggkah boss nya

"B*adan aja gede, Wajah aja sangar ternyata anak Mami juga" Oceh Nailla sambil tertawa.

*N*otivikasi hanpone Nailla berbunyi dan membuat raut wajah nya marah...

( wah ada apa dengan si kura-kura🤔)

Di lobby perusahaan Gandratama heboh dengan kedatangan karyawan baru yang ayu nan manis, Mutia menjadi pusat perhatian dengan penampilan yang elegan dan sangat manis di tambah pipi moci yang di buat merah muda ala-ala artis korea nya itu.

"*Selamat pagi mb saya mau bertanya di mana ruangan CEO Gandratama, Saya sekretaris baru nya?" Tanya Mutia dengan sangat lembut dan sopan

"A*da di lantai 30 mb" Jawab resepsionis dengan senyun manis tapi masih manisan Mutia

(jangan terbang ya kelinci🤭).

"Terimakasih mb" mutia bertrimakasih dan langsung menuju ruangan CEO nya.

"Tok,,,Tok" Suara ketukan pintu ruangan CEO

"*S*elamat pagi pak, Perkenalkan saya mutia Maharani sekretaris bapak yang baru" Ucap Mutia dengan menunduk,

sebelun masuk dia berpapasan dengan Asisten pribadi CEO dan di persilahkan masuk.

"*S*ilahkan duduk nona Mutia" Jawab CEO nya yang tak lain adalah Yudistira

terkejut sungguh si gadis manis ini bahkan jantung nya langsung berdegub.

"Tuan apakah anda CEO nya?" Tanya Mutia tak percaya

"*I*ya saya CEO di sini" Jawab Yudistira dengan tegas .

"*P*antas saja dia mengucapkan sampai jumpa besok" Gumam nya sangat kecil namum masih bisa di dengar Yudistira .

"*B*aiklah nona Mutia selamat bergabung dan ruangan mu ada di samping ruangan ku" Jelas Yudistira dengan sedikit senyum.

*Masuklah se orang laki-laki dengan heran menatap bos nya yang tersenyum

"A*pa dia salah makan kenapa dia bisa tersenyum setelah sekian purnama?" Gumam Abi asisten pribadi Yudistira

"*M*aaf,Tuan stengah jam lagi akan ada meeting dengan klien dari perusahaan ADIJAYA.CORP" Ucapan Abi langsung membuat tatapan dan senyuman Yudistira berubah jadi wajah datar dan berbalik memandang Abi dengan tatapan membunuh.

"*Apa aku salah.. Di mana letak ke salahan ku?" Guman Abi dalam hati

"S*aya permisi keruangan saya pak" Ucap Mutia sambil berbalik dan menuju ruangan nya.

"*Kau selalu saja mengganggu ku!" Bentak Yudistira

"Salah ku di mana Tuan" Jawab Abi dengan bingung

"Sudahlah siap kan ruangan dan ajak Mutia juga" Ucap nya pada Abi

"B* aik Tuan" Balas Abi.

"Dasar bos enggk jelas, Pantas kau di tinggal jodoh mu"Cicit Abi dalam hati

"*A*bi!apa mau angka nol di rekening mu kuhilang kan 2 digit, Jangan mengumpat ku" Ancam Yudistira.

"*B*agai mana anda tau tuan?" Tanya Abi dan langsung pergi.

"Wah.. Mungkin dia keturunan cenayang, Akan kutanya kan pada Mami Rani" Gumam Abi.

*Yudistira dan Abi adalah sahabat dari bayi karna Abi adalah anak sahabat dari Mami Rania bahkan saat Mama Abi meninggal dia rela mengasuh Abi seperti anak nya saat usia Abi 1 tahun Papa nya kecelakan dan meninggal jadi abi sudah di adopsi oleh orang tua Yudistira dan kedua orang tua Yudistira tak pernah membedakan bahkan Abi belum tau yang sebenar nya,

J*arak umur Abi hanya terpaut 1 tahun dengan Yudistira yang lahir dulun.

(🧕: Ternyata kau sudah tua Tuan singa😂

👦: aku belum tua autor aku baru 27 tahun🤪).

"*Tok...Tok" Suara ketukan pintu ruangan Mutia

"N*ona bisa kah anda ber siap siap mengikuti rapat dengan ADIJATA.CORP?" Tanya Abi kepada Mutia

"*Bi-bisa Tuan" Jawab nya dengan ter bata

"B*aiklah" jawab Abi dengan heran.

"*M*engapa dia aneh, Sama halnya dengan si singa" Sengus Abi heran.

"*B*agai mana ini?" Tanya mutia" Ya Tuhan aku baru mau memulai hidup ku tapi sudah di temukan Dady ku" Cicit nya kesal setengah mati.

*T*ak berapa lama ada bunyi notiv di hanpone Mutia dan membuat mutia kesal

(hey,, hey, kau dan nailla ada rahasia apa kenapa kalian kesal hanya dengan notiv🤔🤔)

Ada rahasia apa dengan notiv mereka di hanpone ...???

Tunggu kelanjutan nya ya 😊😊😊

Annyeong...😊😊

Mohon maaf jika cerita nya sedikit membosan kan

mohon di maklumi karna outor masih baru🙏🙏

semoga kalian suka dengan cerita nya dan tidak bosan ya🤗

jangan lupa tinggal kan komen kalian,, masukan kalian sangat berharga 😚😚😚

Episode selanjut nya akan ada Visual mereka lohh....

semoga kalian suka ya....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!