NovelToon NovelToon

Aku Tak Bernilai Hanya Karena Setetes Darah

prolog

"kay turun dari sana"terdengar suara ibu ku memanggil ku yang asik memanjat pohon jambu

"nanti mak ambil satu lagi yang ini" sahut ku

"cepetan sekarang turun,jangan nanti nanti emak pukul pake sapu kamu ya kalau gak mau turun juga"

"enyenyenyenye"

belum sempat mingkem mulut ku mengejek ibu ku yang sedang mengomel tiba tiba saja dahan yang aku duduki patah,entah karena memang dahan itu yang sudah rapuh entah pun karena karma ku yang tidak menurut perkataan orang tua,aku terjatuh dengan posisi duduk dan mengangkang.

ninu,,,ninu,,,ninuuuu..

aku di bawa ibu ku ke bidan naik sepeda..

"aduh mak kok naik sih jagur sih,naik ambulance napa,makin sakit ini anu ku"

"ahhhh diem lu,emak buang pulak ke sungai ini"

"tapi makk,anu kayla berdarahhh huwahhhhh" aku menangis histeris hampir pingsan sampai keringat dingin

duakkkkkkk

tiba tiba saja kepala ku sudah terbentur lantai

"astaga aku mimpi kejadian itu lagi"

Ibu ku yang entah dari mana asal nya tiba tiba saja sudah ada di depan pintu kamarku.

"apaan sih kay tengah malem gini main loncat loncatan,lu mau ngerubuhin gubuk ini"

Aku hanya meringis mendengar ocehan ibu ku,ya begitu lah ibu ku walau suka ngomel tapi dia adalah permata dan harta satu satu nya yang aku punya,ayah ku sudah meninggal ketabrak becak saat aku masih kecil,dan sangking setia nya ibu ku gak mau nikah lagi semenjak ayah ku meninggal.

Ia memilih menjadi janda walau harus mencari nafkah sendiri,tapi aku masih saja menyusah kan nya,aku yang suka uring uringan dan ngebantah perkataan nya selalu membuat nya naik tensi.Sungguh aku hanya manusia biasa yang punya cita cita membahagiakan orang tua tapi kenyataan nya cuma jadi beban dan sampah keluarga.

nama ku kayla raisya putri aku anak ke dua dari dua bersaudara umur ku sekarang 17 tahun,aku mempunyai seorang kakak laki laki yang umur nya 3 tahun lebih tua dari ku,kakak ku terbilang tampan ia mimiliki postur tubuh yang tinggi kira kira 180cm tinggi nya kulit nya putih bersih dan wajah nya juga manis,ia bekeja di sebuah bengkel motor milik diri nya sendiri yang ia buka kecil kecilan,namun beruntung nya ia memiliki wajah yang tampan,banyak anak gadis mau pun emak emak ganjen yang merusak atau membocor kan motor nya sendiri agar bisa ke bengkel kakak ku hanya untuk menggoda nya,alhasil bengkel kakak ku selalu ramai pengunjung,ya itu menjadi suatu kebanggaan bagi kakak ku di kerumuni oleh perempuan perempuan centil.

sedang kan diri ku sendiri gak tertarik untuk pacaran walau aku terbilang cantik dan banyak lelaki yang mengejar ku tapi aku lebih suka dengan status jomblo,karena aku bisa bebas tanpa di atur ini itu,tanpa harus di introgasi dulu kalau mau jalan sama temen,terkadang kalau aku sedang berkaca di cermin aku sering berfikir 'kok bisa ya ibu ku mencipta kan bibit unggul seperti kami' padahal ibu ku gak terlalu cantik,ia memiliki tubuh pendek dan gempal tapi kami tidak ada yang menurun nya,kami mayoritas lebih mirip ke almarhum ayah ku.

"kay ,liat ni kakak punya kenalan cewek cantik" ucap kakak ku sambil menyodor kan ponsel nya untuk menunjukkan sebuah foto di akun media sosial

"masih kurang apa cewek cewek kakak di bengkel"jawab ku sambil memotong kuku yang sudah mulai panjang

"itu kan cuma pelanggan,kakak suka nya itu yang bening bening gini tau"

"yaelahhh itu sih masih kalah bening nya sama kay"

"pede amat lu,uda pendek,cungkring,tepos,pesek,item apa nya yang bening cobak hahahhahah"kakak ku tertawa terpingkal pingkal sambil meledek ku tak henti henti,akhir nya aku khilaf dan tidak tahan melihat kelakuan nya tanpa basa basi ba bi bu aku mendaratkan baskom ke wajah nya.

"mampus,rasain lu"

Aku merasa puas melihat kakak ku kesakitan,tapi di balik rasa puas ku tanpa ku sadari itu baskom lagi di pakai ibu ku untuk wadah sayur kangkung yang sudah di bersih kan ya alhasil kangkung nya pun berserak kemana mana karena ku lempar gitu aja,saat aku menoleh ke arah ibu ku, ku lihat beliau sudah pasang kuda kuda untuk menyepak ku,aku lari terbirit birit karena takut kenak amukan nenek lampir.

Begitu lah keseharian ku dengan keluarga ku yang renyah seperti rempeyek garing kriuk kriuk tapi enak,gak gampang tua karena banyak ketawa tapi gampang bonyok karena sering kenak hajar ibu ku yang mempunyai kekuatan sihir seperti nenek lampir.

Aku sangat bahagia menjalani kehidupan ku saat ini,walau kami bukan keluarga yang lengkap tapi setidak nya kami keluarga yang saling melengkapi satu sama lain,aku bahagia punya ibu yang cerewet dan aku bahagia punya kakak yang kocak dan jahil itu yang ku rasa kan saat ini tapi gak tau apa yang di rasa kan ibu dan kakak ku mempunyai anggota keluarga seperti ku,anak yang tukang melawan,hidup nya cuma tau minta duit,pengen jadi orang sukses tapi hobi nya rebahan.

"kak di rumah kita gak ada barang antik??"tanya ku sambil menggeser geser ponsel jadul ku yang masih 3G dan suka ilang timbul jaringan nya

"haaaa buat apa?"jawab kakak ku heran

"ya di jual lah,liat ini di marketplace facebook banyak banget yang minat barang antik harga nya mahal mahal lagi"

"ohhh masa kamu gak sadar sih kay kita punya barang antik yang berharga di rumah ini"

"haaaa serius lu kak,mana barang nya sini biar ku jual,kan lumayan duit nya buat ganti hp jadul ku ini"

"yakin mau lu jual"

"yakin lah,mana loh kak"

"bodoh amat sih lu ya emak lah barang antik nya hahahhahah"kakak ku ketawa terbahak bahak sampai terbatuk batuk karena sangking garing nya lelucon itu.

"apaan sih garing lu kaya kak ros nya upin ipin"

Ibu ku yang mendengar ucapan kakak ku dari dapur langsung secepat kilat muncul untuk menggetok kepala anak nya yang durhaka itu.

Sekarang gantian aku yang tertawa melihat emak menghajar kakak ku habis habisan.

"apa lu ketawa ketawa mau emak getok juga pala lu" ucap ibu ku sambil melotot

Aku langsung diam membisu seribu bahasa ,karena aku tau kalau aku melanjutkan ketawa ku bisa jadi perkedel kentang aku di buat emak di giles giles pakek gelas sampai hancur lalu di goreng pakek telur.

Aku tak pernah berfikir kalau kehidupan yang bahagia penuh canda tawa ini akan sirna begitu saja, hanya karena satu kesalahan yang telah ku lakukan,hanya karena tingkah ku yang pecicilan semasa kecil dulu yang suka sembarangan panjat panjat pohon jambu tetangga.

********

chapter 1

"mak kay pamit ya"

"ehhhh main nyelonong ajah,gak salaman lu"

"ahhh males,tangan emak bauk bawang"

"astaga emang anak durhaka lu kay,surga dan restu lu ada di tangan emak tau"

"bukan nya surga nya di kaki ya mak kok uda pindah ke tangan"

"ngelawan terus emak jejelin mulut lu pakek bawang ni"

"nyenyenyenye bawel emak ahh,yaudah kayla salaman nih" aku mencium punggung tangan ibu ku yang sudah di sodor kan nya sejak tadi

"haaaa gitu lah baru anak emak"

Sebelum berangkat ke sekolah aku menuju ke bengkel kakak ku terlebih dahulu untuk menjalan kan rutinitas yang paling aku sukai,apa lagi kalau bukan minta uang jajan tambahan,dari kejahuan aku melihat kakak ku sedang keasikan di cubitin pipi nya oleh emak emak ganjen.

"astaga pagi pagi buta pun emak emak ini uda sampai ke bengkel kakak,apa gak ada kerjaan di rumah nya" gumam ku dalam hati

"kak minta duit jajan"aku menodong kakak ku begitu saja tanpa memikir kan emak emak yang sedang melakukan aktifitas kegemaran nya

"ya ampun kay tau nya minta duit mulu,nih goceng"ia mengeluar kan selembar kertas berwarna kuning kuning lusuh dari saku nya

"mana cukup segini"aku merengek seperti anak kecil berharap kakak ku ibah dan menambah nya lagi

"gak ada lagi,uda segitu ajah entar bodoh lu jajan banyak banyak"

"hussss uda uda cantik nih kakak tambahin uang jajan kamu,tapi restuin hubungan kakak dengan kakak mu ya"ucap seorang tante tante yang gak sadar diri menyebut nya dengan sebutan kakak,ia menyodor kan uang kertas selembaran berwarna merah, tanpa basa basi langsung saja ku ambil uang tersebut.

"wahhh makasih ya tante,baik banget sih kalau tante sering sering kasih aku duit begini gak perlu tante suruh uda ku restui,kalau bisa langsung ajah nikahi kakak ku itu" aku langsung berlari pergi meninggal kan mereka samar samar ku dengar dari kejahuan kakak ku yang ku jodoh kan secara tidak langsung ke tante girang itu tidak terima dan terus terusan mengumpat ku,tapi aku tidak peduli yang penting uang nya sudah ada di tangan ku.

******

"kay kok tumben sendirian" tanya teman sebangku ku Clara di depan gerbang sekolah

"haaa enggak ahhh nih sih Taufik di samping ku"aku menoleh ke kanan kiri belakang atas bawah depan tapi tidak ku temui sahabat ku itu,setelah ku ingat ingat ternyata aku lupa menjemput nya karena sangking seneng nya dapet uang seratus ribu dari tante girang

"astaga aku lupa jemput Taufik"

"lahhhhh kok bisa sampai lupa tapi biasa nya gak pernah lu tinggal kemana pun lu pergi "

"tadi aku di kasih uang seratus ribu dari tante girang yang suka godain kakak ku karena sangking seneng nya sampai ketinggalan dah tuh sih Taufik"

"haaaa serius lu kak Romeo di godain tante girang?"

"ya lu tau sendiri kan gimana kondisi bengkel kakak ku, padat penduduk perempuan genit,uda kayak tempat prostitusi"

"hahahhaha iya juga sih kay,tapi ya gak heran juga kakak lu ganteng banget sih kayak oppa oppa korea"

"dahh mulai sakit jiwa ini anak"

kring..kring..kring...

Bel sekolah pun berbunyi aku dan Clara langsung berjalan dengan cepat menuju kelas,seperti biasa nya walau sudah bel kami tidak langsung belajar hanya duduk diam di dalam kelas menunggu guru datang,tapi entah apa yang di lakukan nya hari ini buk lastri wali kelas kami sangat lama masuk ke kelas tidak seperti biasa nya,tidak lama kemudian aku mendengar suara langkah kaki dari balik tembok aku fikir itu buk Lastri ternyata itu sih Taufik yang terlambat,tampak wajah nya yang merah dan nafas nya yang ngos ngosan seperti abis di kejar warga sekampung karena ketauan nyolong ayam.

"astaga kay aku tadi nungguin kamu di rumah,tau tau kamu uda di sini"ucap taufik sambil menggebrak meja ku pelan

"hehehe maaf aku tadi kelupaan jemput lu"

"tega bener lu kay,aku sampek lari ke sekolah karena uda telat untung buk Romlah ngasih tau kalau lu uda pigi"

"lah lu ketemu emak ku dimana?"

"iya pas emak lu jemur kain aku duduk depan teras rumah ku itu lah di bilangin emak lu kalau lu uda pigi ke sekolah dari tadi"

"hehe maaf dehh tadi aku kelupa'an nanti ku traktir makan bakso di kantin deh sebagai permintaan maaf"

"ahhhh males aku,tega bener lu kay"

"oke dehhh sekalian es jeruk nya ku traktir gimana"

"deal" Taufik langsung duduk di kursi nya kalau soal makanan dia emang nomor satu apa lagi di traktir .

Taufik adalah teman sekaligus sabahat ku sejak kecil,kami tak terpisah kan dari dulu sampai sekarang,kami selalu kemana mana bersama gak tau kenapa aku selalu bahagia kalau bersama dia ,ya sebenar nya aku menyukai dan menyayangi nya lebih dari sekedar sahabat tapi gak tau deh perasaan dia gimana ke aku,terkadang aku ingin jujur kepada nya tapi aku tak punya keberanian sebesar itu ,aku gak mau hanya karena perasaan ku persahabatan kami yang sudah bertahun tahun hancur begitu saja.

Tidak lama kemudian buk Lastri pun masuk ke kelas ia membawa orang asing yang memakai seragam persis seperti kami,sudah ku tebak dia pasti murid pindahan,uda kelas 3 masih ada juga murid pindahan,padahal bentar lagi uda lulus lulusan ,mungkin ia terkena kasus di sekolah nya sampai harus pindah sekolah padahal uda mepet mau ujian,begitu lah fikiran kotor di kepala ku.

Aku menoleh ke samping kiri ku,aku melihat Clara menatap murid baru itu dengan tatapan menjijikan ,saat ku perhatikan sekeliling ku,astaga yang benar saja semua siswi perempuan di kelas ku terpesona oleh murid baru tersebut,ku akui dia memang tampan tapi tetap saja tidak lebih tampan dari Taufik sahabat ku itu.

Ia langsung memperkenal kan diri nya di hadapan kami,nama nya Indra Purnama Syahputra panggilan nya Indra ia pindahan dari kota karena ayah dan ibu nya yang bekerja pindah pindah tugas ia terpaksa harus ikut nenek nya di desa ini ,agar ada yang bisa mengurus nya,kalau ia ikutan pindah sama orang tua nya,takut nya susah untuk mengikuti ujian kelulusan nanti nya ,begitu lah yang kami semua dengar dari penjelasan nya.

Kebetulan ada bangku kosong di belakang ku jadi Indra pun di persihlakan buk Lastri untuk duduk di belakang ku,jatung ku hampir copot melihat Clara yang agresif langsung mengajak nya berkenalan.

"kay ganteng banget kan sih Indra"Clara berbisik di telinga ku

"emmm masih gantengan Taufik"balas ku

******

chapter 2

"Kay kenapa sih lu gak nyatain perasaan lu aja ke Taufik" ucap Clara sembarang

"Mulut lu mau ku bungkam selama nya ya,sembarangan ngomong ntar kalau orang nya nongol tiba tiba gimana"sahut ku

"Lah bagus dong gak perlu umpet umpetan lagi"

"Ku tabok baru tau rasa lu"

Beberapa menit kemudian sebuah tangan tiba tiba saja menepuk pundak ku,saat aku menoleh ke belakang,astaga yang benar saja itu Taufik aku benar benar keringat dingin melihat nya "dia denger gak ya omongan Clara tadi,semoga aja gak denger ya allah" gumam ku dalam hati.

"Kok aku di tinggalin lagi sih kay"ucap Taufik yang ngos ngosan berlari mengejar ku ke depan gerbang sekolah

"Sejak kapan kamu di belakang kami?"

"Ya barusan lah"

"Ohh bagus lah"

"Bagus apa nya kay?"

"Ehh emm bukan apa apa"

"Ehh Taufik lu uda pernah pacaran belum" tanya Clara menyerobot obrolan kami

"Belum,kenapa emang nya?"

"Lu mau gak ku kenalin ke temen ku,cantik loh orang nya sholeh baik lagi sama kayak lu"Clara menaik turun kan dahi nya menatap ku,seperti nya aku tau maksud Clara,ia hanya ingin menggoda ku

"Aku gak mau pacaran Clara"

Jawaban Taufik benar benar membuat hati ku lega,dengan begitu aku masih punya kesempatan untuk bisa bersama nya walau pun hanya 30%kemungkinan.

"Aku mau tau alasan lu apa,kenapa gak mau pacaran"ucap Clara

"Aku punya orang yang ku suka,aku cuma takut ajah mau ungkapin nya"sahut Taufik.Ia tampak seperti malu malu, tapi siapa orang yang dia suka itu apa mungkin aku atau orang lain,sungguh hati ku sakit memikir kan nya bila dia benar benar menyukai orang lain.

"Wahhh kasih tau dong siapa orang yang lu suka,jangan jangan lu suka sama kayla ya"

Clara memang orang yang ceplas ceplos tapi aku gak tau kalau dia bakalan seceplos ini ngomong nya,wajah ku benar benar berubah menjadi merah padam di buat nya

"Ahhhh apaan sih mana mungkin aku suka sama Kayla,kami kan cuma sekedar sahabat ajah,ya kan kay"sahut Taufik sambil menyenggol bahu ku

"Ehehe iya memang gak mungkin"

Aku menjawab nya dengan perasaan hancur lebur tenyata selama ini cinta ku bertepuk sebelah tangan.Clara yang mendengar jawaban dari Taufik seketika ia menutup mulut nya rapat rapat ia pasti sangat tau apa yang aku rasa kan sekarang.

*****

Sejak kejadian itu Clara selalu meminta maaf kepada ku walau sudah ku bilang aku baik baik saja tapi ia tetap merasa bersalah,padahal aku tidak menyalah kan nya bahkan aku sangat berterima kasih karena nya sekarang aku tau bagaimana perasaan Taufik selama ini terhadap ku,dan aku bisa berusaha untuk merelakan nya.Semua berjalan seperti biasa nya aku tetap pergi sekolah bersama nya walau terkadang sekarang aku takut untuk menatap nya,di dalam hati kecil ku masih tidak bisa merelakan nya jika ia bersama wanita lain.

"Mak sakit banget" aku merengek pada ibu ku sambil bergelayut manja di pundak nya

"Apaan yang sakit,lu jatuh apa?"

"Jatuh ke jurang mak"

"Haa dimana ada jurang,lu pasti manjat pohon jambu orang lagi kan,gak kapok kapok juga?"

"Jurang cinta makk"

"Lu masih sekolah gak usah mikirin cinta cintaan,uda mau lulus lulusan fokus ujian dulu,entar lu kecelakaan pula kalok main cinta cintaan uda gak kelar sekolah lu"

"Orang main cinta cintaan emang nya bisa kecelakaan ya mak"

"Ya bisa lah,lu liat tuh anak nya buk Salmiah sih putri sama jaka kan kecelakaan gak kelar sekolah nya sekarang jaka nya jadi pengangguran karena susah cari kerja gak punya ijazah"

"Astaga mak itu sih hamil duluan nama nya bukan kecelakan"

"Ya itu kan istilah aja,uda lu gak usah fikirin cinta cintaan deh ,nanti ajah kalau uda kelar sekolah lu teserah lu dehh mau nikah ya nikah tapi kalau bisa nikah sama orang kaya biar enak dikit hidup lu"

"Apaan sih mak matre bener dahh"

Aku meninggal kan ibu ku ke kamar ,beliau masih tampak asik menonton sinetron kesukaan nya sambil makan sedikit cemilan yang di buat nya sendiri.

Saat aku asik melamun di jendela kamar tiba tiba ajah sih Taufik nyamperin aku,kebetulan kamar kami memang bersebrangan dan jendela nya saling berhadapan.

"Kay Libur sekolah setelah lulusan nanti lu ada acara gak?"

"Enggak,emang nya kenapa fik?"

"Ikut aku sama abi umi yuk,rencana mau liburan ke rumah nenek ku"

"Seriusan lu ngajak aku?"

"Iya ,bosen aku kalau gak ada temen nya aku uda bilang sama abi umi kalau mau ajak kamu"

"Terus di bolehin gak ajak aku"

"Ya boleh lah,lu kan uda di anggap anak nya sendiri sama abi umi"

"Yeeeeee akhir nya liburan"aku bersorak kegirangan

Gak tau dari mana asal nya kakak ku tiba tiba ajah dia muncul di depan pintu kamar ku, ia tersenyum licik melihat aku bersama taufik.

"Emak liat nihh kayla sama Taufik berduaan di kamar ,kawinin ajah makk"iya berteriak sekeras keras nya sontak aku langsung melempar nya dengan bantal dan Taufik pun langsung kabur pulang ke rumah nya.

"Lu gak ada kerjaan banget sih kak,jahili aku mulu"ucap ku sambil mengutip bantal yang ku lempar tadi

"Ya elu teriak teriak aku kan denger,ku kira lu kenapa kenapa"

"Tauk ahhh,ganggu ajah sih tuh kan si Taufik jadi pulang"gerutu ku kesal

"Cieee jadi tadi yang di curhatin ke emak itu sih Taufik ya"ucap nya meledek

"Lu kok bisa denger sih"

"Nama nya punya telinga wekkkkk"kakak ku pergi sambil menjulurkan lidah nya persis seperti peliharaan pak ucok yang tinggal di kampung sebrang yang sukak melolong tengah malem.

"Dasar romeo sinting,lu lain kali kalau gak ada kerjaan mending cari juliet lu ajah ,dari pada jahilin aku"pekik ku keras sambil membanting pintu kamar

Malam itu hati ku benar berbunga bunga memikir kan hari di mana aku akan pergi berlibur bersama keluarga sih Taufik,bahkan aku berkhayal andai saja aku bisa pergi ke sana dengan status calon istri nya yang di kenal kan ke keluarga nya untuk di nikahi nya alangkah bahagia nya aku jika benar benar itu terjadi.

"Ahhhh,andai ajah khayalan ku jadi nyata"gumam ku dalam hati

Sesekali aku membenam kan wajah ku ke bantal sambil tersenyum senyum sendiri membayang kan wajah pujaan hati ku itu,tapi terkadang ada rasa sakit seperti duri yang menancap di hati ku kalau mengingat saat ia bilang bukan aku perempuan yang ia sukai.

*******

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!