School And Retaliation
Murid Pindahan
Suara pintu terbuka terdengar oleh seluruh murid kelas 11 Ipa 1.
Suasana kelas nampak sunyi, karena mereka khawatir yang masuk ternyata kepala sekolah yang terkenal tegasnya.
Namun, suara sepatu yang teramat dikenal mampu membuat perasaan murid menjadi lega. Mereka bersorak riang karena yang masuk adalah wali kelasnya, yaitu Ibu Irma
Bu Irma (Wali Kelas)
Assalamu'alaikum, anak-anak...
Ucok
Wa'alaikumussalam, Ibu cantik...
(Suara lantang dari Ucok menembus telinga semua orang di dalam kelas)
Bu Irma (Wali Kelas)
Hari ini kita akan kedatangan murid baru
Mendengar akan kedatangan murid baru, sontak saja semuanya bersorak senang, terutama murid laki-laki.
Ucok
Wah, siapa tuh bu? Cewek nggak, cewek nggak? Cewek lah, masa nggak. Hahaha
(Ucok kembali bersuara. Dia memang terkenal bar-bar dan suka bercanda.)
Bu Irma hanya menggeleng sambil terkekeh mendengar Ucok yang begitu bersemangat akan mendapati teman barunya.
Bu Irma (Wali Kelas)
Benar Ucok. Kelas kita akan kedatangan siswi yang cantik. Kamu beruntung bisa masuk kelas ini
Brak!
Saking senangnya, Ucok sampai menggebrak meja. Melihat bu Irma yang matanya tajam, membuat Ucok segera meminta maaf.
Ucok
Eh, maaf bu, maaf. Saya nggak sengaja. Ini saya saking senangnya mau dapet gebetan baru.
(Ucok cengengesan sambil menggaruk kepalanya.)
Bu Irma (Wali Kelas)
Baiklah. Kalau begitu, kita langsung panggil saja ya?
Ucok
Panggil dong bu. Saya udah nggak sabar pengen ketemu bidadari.
(Lagi-lagi suara Ucok selalu mendominasi ruang kelas)
Bu Irma (Wali Kelas)
Baiklah, silakan masuk.
Bu Irma mempersilakan murid baru untuk masuk. Derap langkah murid baru itu membuat semua orang fokus menatap arah pintu.
Nantikan kisah selanjutnya ya😉
Mari suka, komen, dan bagikan cerita ini😊
Namanya Lily Arabella Julian
Drap... Drap... Drap...
Semua mata tertuju pada seorang siswi yang berjalan sambil menunduk.
Rambutnya hitam dan dikuncir dua yang menyampir di sisi kanan kirinya.
Bu Irma (Wali Kelas)
Silakan perkenalkan diri kepada teman-teman ya.
Siswi itu mengangguk. Perlahan wajahnya ia angkat.
Semuanya terpana dengan wajah cantik siswi baru itu. Meski memakai kacamata, tapi kecantikannya tidak akan pernah terlihat pudar.
Lily Arabella Julian
Assalamu'alaikum.
Ucok
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh, neng cantik
(Ucok mulai menggombal siswi baru itu)
Lily Arabella Julian
Perkenalkan, namaku Lily Arabella Julian. Teman-teman bisa panggil aku Lily.
Siswi itu tersenyum manis, menampilkan gigi bersihnya. Semua pasang mata membalas senyum Lily, tak terkecuali Ucok, laki-laki yang gemar mengincar siswi cantik, meski hanya untuk bercandaan saja.
Ucok
Hai Lily. Kenalin, aku murid tertampan seantero. Panggil saja aku dengan sebutan Alex.
Lily terkekeh pelan mendengar ucapan lucu teman barunya. Murid yang lain juga menyoraki Ucok yang bar-bar itu.
Ficky yang duduk di samping Ucok, langsung menggeplak kepala temanya.
Ficky
Alex, Alex. Jidat kau lebar!
Bohong Ly. Nama dia Ucok Markucok anaknya bapak Encok, sama ibu Kurniacok. Dia punya marga 'Cok'
Sontak saja semua murid tertawa terpingkal-pingkal mendengar penuturan Ficky.
Ficky merupakan sahabat karib Ucok.
Ucok
Kampret lu, ****. Eh, maksud gue Fick.
Melihat kelas yang begitu ramai, membuat bu Irma menggeleng dan menghentikan keramaian di kelas.
Bu Irma (Wali Kelas)
Sudah, sudah. Kalian nggak usah ribut seperti ini. Dan untuk Lily, kamu bisa duduk dengan Raisa ya.
Oh iya, Raisa angkat tangannya ya, agar Lily tahu.
Gadis berpakaian cupu itu perlahan mengangkatkan tangan kanannya. Melihat itu, Lily langsung berjalan menuju bangku pojok sana.
Lily Arabella Julian
Terima kasih, bu.
Raisa, teman pertama Lily
Lily langsung berjalan menghampiri seorang gadis yang tadi mengangkat tangannya.
Sesampainya di samping Raisa, Lily tersenyum ramah pada gadis itu.
Lily Arabella Julian
Raisa?
Raisa Andriani
Eummm... I-iya, aku Raisa.
Lily Arabella Julian
Boleh aku duduk di sini?
Raisa Andriani
(Raisa mengangguk dengan senyumnya)
Tentu saja boleh.
Setelah mendapat izin duduk dari Raisa, Lily berkenalan dengan gadis itu.
Lily Arabella Julian
Aku kenalan lagi ya. Namaku Lily, aku senang bisa kenal dengan kamu.
Raisa Andriani
Ah iya. Namaku Raisa. Aku juga senang kenal dengan kamu. Semoga betah di sini yaaa...
Lily Arabella Julian
Baiklah.
(dengan tersenyum)
Bu Irma (Wali Kelas)
Perhatian semuanya. Ibu harap kalian bisa berteman baik dengan Lily ya, dan jangan berbuat macam-macam dengan dia. Bagaimanapun sesama teman harus saling menyayangi.
Semua murid mengangguk patuh dan menjawab, "Baik."
Bu Irma (Wali Kelas)
Kalau begitu, ibu kembali ke kantor lagi. Kalian harus siap-siap pelajaran selanjutnya.
Setelah kepergian bu Irma, Lily menoleh ke belakang untuk mengambil peralatan tulis dalam tasnya.
Lily Arabella Julian
Oh iya, Rai. Sekarang pelajaran apa ya?
Raisa Andriani
Sekarang pelajaran bahasa Indonesia, gurunya pak Danu.
Lily Arabella Julian
Oh iya, aku minta tau jadwal pelajarannya ya.
Raisa Andriani
Sebentar ya, aku ambil di buku catatan khusus.
Raisa mengambil buku catatannya yang berwarna merah muda, kemudian ia berikan pada Lily.
Raisa Andriani
Ini Ly, jadwalnya.
Lily Arabella Julian
Ah. Terima kasih banyak ya Raisa. Maaf aku ngerepotin kamu.
(ucap Lily tak enak hati)
Raisa Andriani
Nggak apa-apa kok. Aku malah senang bisa bantu kamu. Jangan sungkan untuk meminta bantuan ya. Aku tau bagaimana bingungnya seorang murid pindahan.
(Raisa terkekeh)
Lily Arabella Julian
Kamu emang baik banget.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!