Bocah SMP
Pengenalan Tokoh
Nama : Rama
Hobi : main game ke warnet sama baca komik
Cita-cita : Penulis
Orang kota yang pindah ke desa. Keliatan pemalu sama pendiem aslinya jahil. Jokesnya kek bapa-bapa wassaf, orang-orang nyangkanya pinter karena kacamataan padahal mah ranking di tengah-tengah.
Nama : Aji
Hobi : foto-foto pake kamera jadul punya ayahnya
Cita-cita : jadi tukang foto kayak ayahnya
Ceroboh akut, barang yang dia pegang jangan harap bakal tetep utuh. Pelupa, paling parah pernah lupa bawa tas ke sekolah.
Nama : Dika
Hobi : Nyanyi. Lagi mandi, makan, belajar, nyanyiii.
Cita-cita : Ikut audisi indonesian idol terus jadi penyanyi.
Berisik kayak toa, penakut apalagi sama 3 hal : emaknya, Yoga, sama setan.
Nama : Yoga
Hobi : nge gibah, nyerocos 24 jam.
Cita-cita : Penyiar radio
Gampang akrab sama banyak kalangan karena dia cerewet, sering juga di jadiin mc buat acara di sekolah.
Nama : Bagas
Hobi : Olahraga
Cita-cita : Belum tau karena suka ganti-ganti
Orang paling sibuk dan kalem. Ketua osis, aktif eskul bola juga.
Kebanggaan sekolah dan banyak siswa perempuan yang suka.
1. Pindah
Sebuah mobil berhenti di rumah kosong yang telah lama ditinggalkan. Para warga disekitar terlihat penasaran dan berkerumun di dekat rumah.
Seorang anak laki-laki berperawakan tinggi keluar dari mobil bersama pria dan wanita paruh baya.
Bunda
"Rama bantu ayah turunin barang-barang, jangan main game terus!"
Rama
"Iya bun.." balasnya cemberut
Bunda Sonia tersenyum kepada para warga yang terlihat penasaran. Iya kemudian menarik pelan lengan suami dan anak semata wayangnya
Bunda
"Bapak ibu semuanya, salam kenal. saya Sonia, ini suami saya Yuda dan anak saya Rama. Kami sekeluarga mulai hari ini pindah ke rumah ini"
Semua warga disana tersenyum membalas sapaan sambil saling memperkenalkan diri
Setelah sesi perkenalan singkat, dan bantuan warga mengangkut barang, mereka sekeluarga akhirnya mulai berbenah.
Ayah
"Rama sini deh! liat kamar kamu luas kan?"
Rama yang memang sedari tadi merengut kesal menghampiri ayahnya. Matanya mengedar kearah ruangan kosong yang akan ia tempati menjadi kamar tidurnya
Yuda tersenyum maklum. Anaknya memang masih belum bisa menerima kepindahan mereka yang mendadak ke desa.
Ayah
"Masuk sana sekalian bawa barang-barang bawaan kamu ya"
Rama mengangguk malas kemudian berjalan masuk sambil menyeret kopernya.
Rama
"Apa bisa gue betah tinggal di desa?" gumamnya sambil merebahkan diri di kasur.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!