NovelToon NovelToon

Terjebak Cinta Pria Beristri( My Sugar Daddy )

Sugar Daddy & Sugar Baby

Aluna Viona Queensha.

Gadis berusia 19 tahun salah satu mahasiswa di Universitas ternama Indonesia.

Cantik, Pintar , Mandiri dan Ceria.

Suatu Hari dya harus terjebak cinta dengan sang Pria Bersistri. Sebut saja Sugar Daddy.

Gale Thominshon Jade.

Pria Barat Keturunan Amerika Latin berusia 37 Tahun dan sudah Beristri serta seorang Putra.

Kaya Raya dan seorang pengusaha Real Astate terbesar SeAsia.

Sombong Dan Arogant, Itu lah dya. Namun sangat lembut jika bersama Putra nya.

Briand Dominiq Thominshon Jade.

Anak berusia 5 Tahun yang sangat pintar dan haus akan Kasih sayang seorang Ibu.

Qiandra Calista Jiang.

Seorang Aktris dan Model cantik.

Istri dari Gale Thominshon Jade.

...❤❤❤...

" Aku terlambat..." Seruan Viona saat jam weker nya berdering kuat menandskan dya harus bangun dari tidur nya.

" Ahhhkk...Aku ada interview di butik itu...Aku hatus cepat..." Berlari ke kamar mandi dan segera membersih kan diri tampil semenarik mingkin.

Saay ini Viona sudah siap dengan pakaian terbaik nya dengan rok span selutut yang menonjolkan lekuk indah pinggul ramping berisi nya serta bouse tanpa lengan dan sentuhan terakhir dengan blazer hitan luar nya.

" Semangat Viona. Demi ibu dan uang kuliah mu. " Kata nya lagi dengan semangat pergi ke Mall terbesar di Jakarta untuk interview di butik ternama.

Sementara Di dalam Mansion Mewah keluarga Thominshon Jade sedang terjadi kehebohan besar.

Dimana Sepasang suami istri sedang bertengkar perihal soal Putra mereka yang sedang sakit dan merengek pada ibu nya.

Namun apa yang di dapat nya ? Sang ibu malah sibuk untuk pergi karna ada jadwal pemotretan.

" Mama, Bri rindu mama. Temani Bri maa..." Rengek bocah itu Namun tak mendapat kan respon yang memuaskan.

" Jangan terlalu manja Brian. Mama ada pemotretan hari ini. Lagi pula ada Nanny yang menjaga mu. Mama harus pergi. "

" Maa...Temani Brian Maa " Rengek nya lagi sambil memegang tangan ibu nya yang sedang sibuk dengan ponsel nya.

Karna kesak Sang ibu mendorong paksa Brian yang sesang demam.

Para Maid tidak ada yang berani menolong karna takut akan kemarahan sang Nyonya.

" Papa...Hiks...hiks...Papa " Tangis Brian mulai keluar.

Mendengar tangisan itu seorang Pria yang baru saja sampai di Mansion nya langsung murka akan hal itu. " Calista...Jiang !!!" Teriakan nya menggema disana.

Pria itu langsung menuju sang Putra yang masih terisak disana. Namun sang istri tidak takut sama sekali.

" Jangan berlebihan Gale, Brian baik baik saja. " Dengan gampang nya ya berbicara seperti itu.

" Aku memang mencintai mu Calista. Tapu, Tidak ku benar kan kau menyakiti Brian. mau kemana kau Hah ?" Tanya Tuan Gale yang sudah berada di hadapan nya.

" Bawa Brian ke kamar nya !"

" Papa...Bri mau Mama Paaa "

" Iya. Pergi lah dulu dengan Nanny Boy. Papa akan menyusul !"

Setelah Brian di bawa ke kamar nya Gale langsung mencengkram kuat tangan Calista istri nya. " Jangan terus memancing sisi iblis ku Cal, Kau itu akan sangat berbahaya. " Ucap nya sinis.

Sebisa mungkin Calista menetral kan detak jantung nya agar Gale tidak mengetahui bahwa dya mulai ketakutan. " Jangan lebay Gale, Aku harus pergi Darl, Love You "

Cup...

Calista mencium bibir Gale sekilas dan meninggalkan nya.

Gale ? Dya hanya bisa mendesah frustasi karna amarah nya. Lantas dya menuju kamar putra nya.

" Bri..."

" Papa..." Brian langsung masuk ke dalam pelukan papa nya.

Gale merasa bersalah karna telah meninggalkan putra nya dan karna Calista.

" Maaf kan Papa Bri...Papa terlalu sibuk. "

" Bri tidak apa apa Paa..."

Namun saat kedua nya sedang berdua ponsel Gale berdering dan itu panggilan dari David Asisten nya. " Hallo Dave "

" Mr. Gale, Hari ini kita ada meeting di Restoran X dengan Tuan Deni Arianto Hermawan dari Arianto Group. "

" Aku akan pergi Dave, Urus semua nya. Kata kan pada Sukma aku membawa Brian bersama ku. Dya harus menjaga nya. "

" Baik Mr. Selamat pagi. "

Tut !

Panggilan terputus.

" Bri, Ikut Papa yaa...Kita jalan jalan di mall bersama. Papa ada kerjaan disana. "

" Benar Bri boleh ikut Pa ? Boleh ?"

Gale hanya mengangguk menjawab Putra nya.

" Horee...Bri akan bersiap Pa..." Brian berlari ke arah Nanny nya yang akan membantu nya bersiap.

Sementara Gale kembali ke kamar nya dan mengganti Pakaian nya dengan setelan kantor andalan nya.

" Aku harus apa Cal ? Tidak bisakan kau dirumah ? Apa semua uang ku miliki kurang ?" Gale menatap foto Pernikahan nya dengan Calista di kamar tidur mereka.

Sementara Calista sedang melakukan pemotretan majalah trand Fashion nya saat ini.

.........

Lain hal nya lagi dengan Viona yang terburu buru Menuju Butik untuk Interview nya. " Huh ! Selamat..." Gumam nya saat sampai di Butik ternyata butik nya Baru buka dan Interview akan di lakukan 15 menit lagi.

Menunggu di Sofa butik dan tak lama dya melakukan interview dan ternyata Lulus. Bagaimana tidak lulus.

Viona cantik ? Iya sudah pasti.

Seksi dan pintar adalah paket kompit untuk diri nya.

" Kamu bisa langsung bekerja saat ini juga. Dan untuk gajih mu akan di transfer. Tulis nomor rekening mu di dalam kolom kosong kontrak kerja mu. Semoga kau tidak mengecewakan !" Kata sang Pemilik butik.

" Iya, Terima kasih Miss. " Viona tersenyum ramah.

Meninggalkan Viona kita kembalih lagih ke Papa Gale yaa...

" Bri, Papa ada meeting. Kamu bermain lah bersama Sukma. Jangan nakal Bri. " Gale meninggalkan Brian bersama Sukma.

Meeting Mr Gale dan Tuan Deni Arianto Hermawan memakan waktu selama 2 jam dan berakhir di makan siang.

Viona yang kebetulan di suruh untuk membeli makan siang pemilik butik di restoran mewan pun segera meluncur kesana.

Berdiri memesan di depan kasir Viona akhir nya duduk sebentar di meja kosong.

Sementara Gale yang sedang melakukan makan siang nya sekilas melirik ke arah gadis cantik yang duduk sendirian.

Sekilas Gale melihat wajah nya cemberut, Lalu berganti dengan senyuman manis nya Viona tanpa terasa Gale menarik sudut bibir nya sedikit. Ya sedikit. Hanya sedikit.

Karna Gale bukan Tipe Pria yang romantis dan lembut.

Gale adalah sosok Dingin dan tak tersentuh oleh siapapun kecuali orang terdekat nya.

Gale juga seorang mantan Mafia yang meninggalkan Dunia gelap nya demi Gadis cantik seperti Calista dan menetap disini membangun kerajaan Bisnis nya di Asia dan ternyata Membawa diri nya dalam kesuksesan yang melambung kan nya.

Bangkit dari duduk nya, Gale bersalaman dengan Deni Arianto dan berakhir sudah meeting mereka untuk mengawali kerja sama bisnis mereka.

Viona yang sudah selesai menunggu pesanan nya langsung berjalan keluar dari Restoran dan melewati Gale begitu saja.

Saat dya berbalas pesan dengan sahabat nya yang bernama Minah yang memberitahukan bahwa Kuliah mereka akan mulai kembali hari senin depan setelah libur panjang alhir semester.

Namun naas, Viona menabrak meja dan terjatuh. Namun di rasakan Viona ada tangan kokoh yang menahan pinggang ramping nya.

" Maaf Tuan, " Kata Viona.

Gale masih menatap mata indah milik Viona dengan tatapan sulit di artikan nya.

" Terima kasih Tuan " Viona langsung pergi meninggalkan nya.

Gale mematung menyaksikan keindahan di depan mata nya.

Gadis cantik, Muda dan terlihat seksi itu membius diri nya.

" Cantik " Kata Gale dengan seringai nya.

Entah lah !

Bertemu Kembali

Setelah hari dimana Viona di terima kerja di butik di mall dan sudah melanjutkan kuliah nya malam hari. Ya Viona memutus kan mengalih kan dan merubah jadwal kuliah nya karna pekerjaan ini sangat tepat untuk nya.

Dan gajih nya besar bisa untuk biaya kuliah dan makan nya selama di kota.

" Viona, Antar kan Jas ini ke Kantor The Gale Corp. Kau tau bukan ?" Miss Kara

" Tidak Miss "

" Astaga Vio, Kau tidak tau Kerjaan bisnis itu ? Hidup di jaman apa kau Vio ?"

" Jaman reinkarnasi Miss " Jawab Viona sambil tersenyum manis.

" Sudah, Nanti minta supir ku untuk mengantar mu ya. Oh iya Vio, Jika Tuan Gale melakukan komplain cukup diam dan jangan membantah nya. Dya sangat dingin. Cukup katakan iya dan maaf. Selebih nya lebih baik catat saja keluhan nya. "

" Oke Miss. Aku pergi " Viona segera pergi dari butik dan membawa setelan Jas untuk sang Tuan Gale.

Hari sudah menunjukan pukul 5 sore, Dan Di kantor nya Tuan Gale sudah mengakhiri aktivitas nya dan sedang menunggu Pesanan jas nya dari Butih Miss Kara.

Viona terlambat beberapa menit dan setelah nya dya di antar Resepsionist menuju ruangan kerja sang Big Boss.

Sampai di pintu Jati berukir yang lebar nya 2 meter itu Viona sempat kagum dengan nama yang tergantung disana.

Direktur Gale Thominshon Jade.

Menghela nafas nya Viona mengetuk pintu kokoh itu dan tangan mungil nya terasa sakit.

" Masuk !" Suara bariton yang dingin itu terdengar di telinga Viona dan setelah nya Viona memberanikan diri untuk masuk.

" Selamat sore Tuan Gale " Suara lembut Viona mengalih kan pendangan Tuan Gale yang sesang menatap Kaca Besar yang menampakan deretan gedung di Kota ini.

Sikilas Gale menatap ke arah Wanita Di hadapan nya yang membawa Pesanan Jas milik nya.

" Kau terlambat 10 menit 18 detik. Apa begini cara Kara mengajari mu ?" Suara Maskulin itu membuat Viona takut.

" Tunjukan wajah mu saat aku bicara ! Aku tidak suka saat aku bicara lawan ku menunduk. Lihat aku !" Titah nya Arogant.

Deg !

Wajah itu ? Wajah Cantik itu ? Mata polos itu ? Rambut hitam bergelombang itu ? Gale terpana.

" Kita bertemu lagi Cantik " Batin Gale.

" Maaf Tuan !" Viona kembali menunduk takut saat Pria matang berusia 37 tahun itu menatap nya.

" Tunggu aku disana. Aku segera kembali. " Gale meninggalkan nya.

Lama menunggu selama 20 menit Suara Gale terdengar kembali di telinga Viona.

" Masuk !" Viona kaget saat Gale memanggil nya untuk masuk ke dalam ruang pribadi nya.

" Saya disini saja Tuan. " Tolak Viona.

" Aku bilang masuk !"

" Maaf, Tuan. Tidak baik jika wanita dan Pria terlibat dalam satu kamar tanpa hubungan apa pun !"

" Jadi kau menginginkan sebuah hubungan dengan ku ?"

" Tidak! Terima kasih Tuan. "

" Masuk lah. Bantu aku bersiap. " Titah nya lagi namun Viona masih berdiri di tempat nya.

" Atau kau mau aku menghubungi Kara dan meminta untuk memecat mu ?"

" Baik, Saya ikut " Akhir nya Viona mengalah.

" Bantu aku bersiap " Ucap Gale saat kenbali keluar dari kamar mandi dan sudah mengenakan Celana bahan nya.

" Maksud nya Tuan ?" Tanya Viona bingung.

" Aku bilang bantu aku bersiap !" Suara Dingin Tuan Gale kembali membuat Viona ketakutan.

" Ba...Baik Tuan " Dengan rasa gugup Viona membantu Gale bersiap.

Dengan cekatan Viona membantu Gale memakai kemeja nya.

" Maaf Tuan, Apa aku juga harus--"

" Lanjut kan !" Titah nya lagi saat tau apa maksud Viona.

Dengan gemetar Viona membuka Resleting celana Gale dan memasukan kemeja Putih dengan garis hitam di Barisan kancing nya.

Lalu memakaikan Tali pinggang mahal Milik nya dengan logo Huruf H dari merk butik ternama Dunia yang sangat mendunia itu.

Dapat di rasakan Gale sentuhan tangan mungil yang lembut itu di bagian Dada nya saat Membantu mengikat dasi nya.

Gale melirik ke bawah dan langsung mencium aroma shampo sakura yang sangat menenagkan dari rambut hitam yang sangat berkilau milik Viona.

" Aroma nya sangat lembut dan menenang kan !" Gumam Gale dalam hati.

" Maaf Tuan, Sudah selesai " Kata Viona saat menelesai kan tugas nya.

Setelah memasangkan Vest dan terakhir Jas nya.

" Maaf Tuan " Kata Viona lagi saat melihat ada helaian rambut Gale menyentuh kening nya.

" Dimana Sisir anda Tuan ? Apa ada Pomade ? Atau minyak rambut ?" Dengan lembut Viona bertanya.

" Disana !" Jawab Gale tanpa mengalih kan perhatian nya.

Selama ini dya selalu melakukan Persiapan diri nya sendiri walau ada Calista. Bahkan bisa di hitung dengan Jari Seberapa banyak Calista membantu nya bersiap.

Namun, Viona, Gadis cantik ini membantu nya bersiap dan Gale menyukai hal sederhana ini.

" Maaf Tuan, Bisa anda duduk ?" Tanya Viona saat sudah kembali membawa sisir dan Pomade.

Tanpa banyak bertanya Gale duduk di tapi ranjang nya menghadap Viona.

Dan Viona mendekat ke arah Gale. " Maaf Tuan, Saya lancang. " Viona mengoleskan gel Pomade di kedua tangan nya dan Mengusapkan nya di kepala Gale.

Sentuhan lembut itu membuat Gale memejam kan mata nya menikmati sentuhan hangat itu. Gale menyekai sentuhan ini.

Gale menyukai nya.

" Selesai Tuan " Kata Viona lagi saat sudah menyisir Rapi Semua rambut Kecoklatan milik Gale.

" Jam anda Tuan " Viona kembali mengambil jam tangan mahal itu dan dengan cekatan nya menatik tangan kanan Gale dan memasang kan Jam itu.

Sentuhan tangan Viona di lengan nya membuat Darah Gale berdesir hebat. Viona memabukan nya.

Dya sangat menyukai aroma lembut Sakura bercampur Segar nya Jeruk menyeruak di indera penciuman Gale.

Gale tersadar saat Suara lembut Viona kembali terdengar nya. " Saya pamit Tuan Gale. Selamat Sore " Viona membungkuk dan pamit tanpa mendengar jawaban dari Gale.

Viona turun ke lantai bawah dan ternyata di bawah hujan deras.

Viona bingung, Bagaimana dya kembali? Setengah jam lagi dya ada kelas.

Ponsel nya mati. Bagaimana dya bisa memesan angkutan online jika begini.

Sementara dingin nya angin sore ini menembus lapisan Blazer nya, Tubuh nya menggigil.

Sementara Gale yang sudah di dalam mobil bersama Dave yang sudah menjemlut nya di basement tadi melihat wanita yang membantu nya bersiap tadi sedang terjebak hujan.

" Berhenti Dave, " Dave mangikuti Intruksi Gale.

" Masuk lah. Aku akan mengantar mu. " Suara arogant itu mengalih kan pandangan Mata Viona.

Ternyata Tuan Gale yang menyapa nya. " Terima kasih Tuan. Tidak papa. Saya akan menunggu hujan nya reda. " Tolak Viona halus.

" Aku tidak menerima penolakan !"

Dave yang sudah membuka pintu belakang pun menganggukan kepala nya sebagai tanda jangan menolak Tuan Gale.

" Baik lah. " Viona masuk ke Dalam mobil Rolls Royce berwarna putih mengkilap itu.

" Maaf merepotkan Tuan "

" Antar kan dya dulu Dave !"

" Anda mau kemana Nona ?"

" Panggil saja Viona. Nama saya Aluna Viona Queensha "

" Baik lah Nona Viona, Anda mau kemana ?"

" Saya mau ke Universitas Xx Tuan. Saya ada kelas 25 menit lagi. "

" Anda kuliah malam ?"

" Benar Tuan "

Hening, Setelah cerita singkat itu.

Gale ? Dya masih terus diam tapi dalam hati nya dia tau bahwa Viona adalah gadis baik dan hangat.

" Terima kasih Tuan Gale. Terima kasih Tuan Dave " Viona hendal keluar dari mobil namun di tahan oleh Gale.

" Ambil kan payung nya Dave. Berikan pada nya. " Viona merasakan Hangat nya tangan kokoh yang saat ini masih memegang tangan nya.

" Terima kasih Tuan. Saya pamit " Viona memberikan senyum terbaik nya untuk Gale sebelum keluar dari sana.

Deg !

Lagi lagi jantung Gale berontak saat melihat senyum cantik itu.

Gale tidak menjawab nya. Tali dya terus memandangi tubuh Ideal itu yang berteduh di bawah payung dan berlali kecil.

Gale Thominshon Jade

" Kenapa terlambat Vio ? Kamu melewat kan jam pelajaran ku selama 15 menit. " Kata dosen nya.

" Maaf pak, Saya menyesal "

" Baik. Duduk lah. "

Viona kembali mengikuti pelajaran mata kuliah malam ini dengan semangat yang tak pernah luntur.

Hingga jam sudah menunjukan pukul 21.23 menit.

" Aku pulang naik apa ?" Gumam Viona saat tak lagi melihat angkutan umum di depan Universitas nya.

Berjalan ke Halte terdekat dan Viona mendspat kan tukang ojek dan dya bisa pulang malam ini.

" Ini uang nya pak " Viona menyerah kan uanh 50 ribu rupiah ke bapak itu.

" Kembalian nya 30 ya Neng. "

" Ambil aja pak. buat anak bapak. "

" Makasih Neng. Bapak pamit ya..." Viona hanya mengangguk saja.

Sementara di Mansion mewah nya keluarga Gale saat ini Brian sang putra semakin dingin dan menjadi pemdiam.

" Selamay dstang Tuan" Sapa para Maid menyambut kedatangan Tuan mereka.

" Dimana Calista ? Dya belum pulang ?"

" Nyonya berangkat ke singapure bersam teman teman sosialita nya Tuan "

" Lantas dya meninggalkan Brian ?"

" Tuan Brian semakin dingin dan tak tersentuh Tuan. Bagaimana jika di bawa ke psikiater. Maaf bukan maksud saya lancang, Tapi menurut Nanny, Tuan Mida tertekan Tuan. Karna tidak memiliki ibu yang mengantar nya. "

Sejenak Gale merasa Frustasi. Kenapa Calista tidak berubah juga ? Bahkan sejak Brian lahir dya enggan memberi nya asi sama sekali. Kata nya takut tubuh nya berubah.

Entah lah, Gale Merasa beban nya bertambah.

" Aku akan menemui Brian. "

Gale pergi ke kamar sang Putra dan ternyata Brian sudah tidur.

" Good Night Boy. " Gale mencium kening Brian dan kembali ke kamar nya.

Sejenak Gale merasa Bosan dengan rumah tangga nya. Namun , Saat dya tiba tiba mengingat wajah cantik Viona dan senyuman Cantik nya Gale kembali tersenyum.

" Kau cantik Viona " Gumam Gale lagi dan mengistirahat kan tubuh lelah nya.

...🌞🌞🌞...

Tak terasa sudah sebulan Viona bekerja di Butik dan hati ini dya menerima gajih pertama nya.

Viona sangat bahagia mendapat kan gajih yang cukup dan menurut nya memang besar karna para pelanggan puas dengan hasil pelayanan dan pengetahuan nya soal Fashion.

" Vio, Kamu urus Tamu VVIP ya, Bawakan beberapa jas terbaik kita. "

" Oke Miss " Viona segera pergi ke ruang VVIP dimana tamu nya sudah menunggu.

" Ada yang bisa saya bantu Tuan ?" Sapa Viona lembut.

Sedetik kemudian sang Tamu berbalik dan kali ini Gale kembali terpana dengan gadis cantik di hadapan nya.

" Tuan Gale ? Selamat datang " Kembali teebit senyum indah itu yang membuat hati Gale tenang.

Gale masih diam menatap Viona di hadapan nya yang terlihat Selalu cantik di mata nya.

Walau Pakaian nya tertutup Gale memyukai nya. Memyukai semua Tentang Viona.

" Apa yang anda butuh kan Tuan ?" Tanya Viona mendekat ke arah Gale.

" Aku akan menghadiri pesta Lajang rekan bisnis ku. Acara nya tertutup. Aku ingin Jas semi Formal saja. "

" Baik, Bagaimana jika warna Marron ini ? Anda akan sangat menawan dengan warna ini. Terlihat sederhana namaun elegant. " Kata Viona sambil memuji Gale secara tidak langsung, Dan itu membuat Gale semakin Kagum akan sosok ideal di hadapan nya itu.

" Terserah " Kaya Gale dingin.

" Baik lah. Jangan terlalu kaku Tuan. Anda akan terlihat Lebih matang. " Viona enggan menyebut Tua karna takut Sang Tuan marah atau tersinggung.

" Aku masih 37 tahun !"

" Masih 37 tahun ? Baik lah. Aku masih 19 tahun Tuan. Masih imut bukan ? Ahh...aku sering di katakan anak SMA. Lucu bukan ?"

Gale menarik sudut bibir nya sedikit, Hanya sedikit tanpa di ketahui Viona.

" Mari Tuan, Saya bantu. " Gale langsung masuk ke bilik ganti dan keluar hanya dengan Celana bahan nya lagi.

" Tahan Vio, Tahan...Ingat kau masih suci Vio " Viona terus meyakin kan diri nya agar tetap fokus dan tidak melakukan kesalahan.

" Maaf Tuan " Lagi lagi Viona mengucapkan maaf untuk Gale sebelum melakukan tugas nya.

Gale merasakan Sentuhan tangan lembut itu di kulit dada nya. Sekuat tenaga Gale manahan sesuatu yang bergejolak dalam diri nya agar tidak menjerumus kan Viona kedalam limlur Hina yang dulu sering di lakukan nya setiap malam.

" Tuan, Menunduk lah, Aku akan memasang kan dasi nya. Tuan terlalu tinggi. Berapa tinggi Tuan ? Ahh..aku merasa menjadi manusia hobbit disini...hehehe " Tingkah Viona membuat Gale gemas dan ingin menyentuh rambut lembut di depan nya itu.

" 188 " Jawab Gale singkat.

" Wuahh...aku hanya 166 cm mungkin ?"

" Ah...sudah selesai Tuan. " Kata Viona lagi.

Gale menyerahkan Sebuah kartu yang di ketahui Viona adalah sebuat kartu Debit. " Untuk apa ini Tuan ?"

" Ambil lah. Sebagai ucapan terima kasih ku. "

" Sebelum nya terima kasih Tuan. Tapi saya sudah memiliki gajih pokok. Maaf. " Viona meninggalkan Gale yang masih di dalam ruangan nya.

Gale masih mematung dengan penolakan dari Viona ? Di jaman serba canggih ini masih adakah wanita seperti Viona ? Ada ya, Dya memang Viona.

Setelah keluar dari Ruangan VVIP Viona mendapat kan telpon dari Kampung ibu nya, Dan Dya merasa was was saat ini. " Hallo, Ibu. " Viona mencoba tenang menyambut telpon dari ibu nya.

" Luna, Ini benar Luna ? Ibu bu maryam Lun, Ibu kamu tertabrak mobil, Saat ini keadaan nya kritis. Kamu bisa pulang sekarang ?"

Deg !

Jantung Viona berhenti sejenak karna ucapan ibu nya. Tanpa terasa air mata nya jatuh dan terduduk di lantai. Semua itu mendapat perhatian lebih dari teman teman kerja nya.

" Vio, Kamu kenapa ?" Jaseline mengguncang tubuh Viona agar sadar.

Dan benar Viona sadar dan langsung bangkit serta berlari keluar butik tanpa pamit.

Berlari keluar seperti orang gila Viona hampir tertabrak mobil.

Tiiinnnn......

" Aaakkkkhhhh " Teriak Viona menutup mata nya.

Namun tak di rasakan nya tubuh nya menyentuh aspal atau terbanding. Malah sebalaik nya Viona merasa tubuh nya berada di dalam dekapan hangat. Sangat Hangat bagi Viona.

" Hey, Are U oke ?" Suara Itu menyadar kan Vioana hingga dya terisak dan menangis hebat.

" Hiks...hiks...Ibu...Ibu...Ibu..."

Gale yang mendengar tangisan pilu itu semakin erat memeluk Viona. " Ssshhhhttt...Jangan menangis. Kata kan ada apa ?" Tanya Gale.

" Ibuuu..." Lirih Viona lagi.

" Ada apa dengan ibu mu ?" Tanya Gale lagi.

" I...ibu kecelakaan, Dan sekarang sedang kritisss...A...aku harus pulang. Aku harus bertemu ibu. " Viona semakin menangis dalam dekapan hangat seorang Gale Thominshon Jade.

" Dimana ibu mu ? Aku akan mengantar mu pulang. "

" Benar kah Tuan ? Anda mau mengantar ku ? Terima kasih Tuan Terima kasih..."

" Sekarang ayo, Tunggu aku disini dan setelah nya kita pergi. " Gale meninggalkan Viona sebentar dan mengambil mobil nya di perkiran dan kembali mendatangi Viona.

" Masuk lah " Gale sudah berhenti di depan nya dan Viona langsung masuk ke dalam mobil Gale. Mobil ini lain dari yang kemarin dulu saat Viona di antar ke kampus.

Kali ini sebuah Mobil Sport keluaran Italia berlogo banteng nagmuk berwarna hitam pekat. " Dimana Rumah mu ?" Tanya Gale dingin.

" Maaf telah memeluk andaTuan, Baju anda basah karna air mata ku. "

" Aku tanya dimana rumah mu ?" Gale mengalih kan pembicaraan tidak penring itu.

" Di Bandung Tuan, Maaf merepot kan. " Kata Viona.

" Tidur lah. Kau pasti lelah setelah menangis. "

" Tidak, Aku akan menemani anda Tuan. " Kata Viona lagi.

" Kalau begitu tetap lah di tempat mu. Jangan pergi. " Viona bingung akan kata kata ambigu yang di ucapkan oleh Gale.

Namun Viona kembali pada pikiran polos nya dan menganggap itu adalah hal biasa yang dya sendiri tidak mengetahui Arti dari kata kata tadi.

...❤❤❤...

Next 😍

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!