Silver Fin
. 1
° Di Sebuah Bangunan Kuno °
Tepatnya di Amerika Serikat. Coba lihat bangunan kuno itu sangat sepi kan? Ya, itu tampak depannya saja. Kalau kalian masuk lebih ke dalam lagi, kalian akan tahu bahwa..
Disudut lain bangunan kuno tersebut, ada sebuah tempat dimana beberapa orang berjubah hitam dan bertopeng, berbaris menyambut kedatangan seseorang.
Cucu yang di tunggu telah tiba.
Kini lengkap menjadi tujuh orang.
Zoe berada ditengah-tengah.
Dia menoleh melirik seseorang.
Yaitu pada Joshua Seiren.
Joshua Seiren
Semuanya dengar..
Zoe Ryen
/aku tak bisa kabur lagi/
Joshua Seiren
Zoe pakai topengmu dulu.
Semua memakai topeng kecuali,
Setelah Zoe memakai topeng emasnya, mereka bertujuh mulai berpegangan tangan satu sama lain.
Joshua Seiren
Kita akan segera berteleportasi.
Zoe Ryen
Grandpa haruskah kita pergi?
Joshua Seiren
Harus cucuku.
Zoe Ryen
Tapi aku tidak mau pergi.
Joshua Seiren
Jangan membantah grandpa.
Zoe Ryen
Ba-baiklah kalau begitu.
Joshua merapalkan mantra dan..
Bangunan kuno itu kembali sepi.
Menyisakan setangkai bunga Smeraldo didalam kotak yang akan menjadi awal dari takdir perjalanan seorang Zoe Ryen.
Mereka bertujuh telah sampai di..
Dunia yang tak pernah Zoe bayangkan sebelum nya itu ternyata ada loh.
Joshua Seiren
(tersenyum kecil)
Dunia siren itu tempat dimana para leluhur raja dan ratu siren beristirahat.
Joshua Seiren
Disinilah tempat peristirahatan terakhir grandpa.
Zoe Ryen
Tidak bisakah grandpa tetap tinggal bersamaku didunia manusia?
Joshua Seiren
Tidak bisa cucuku.
Zoe Ryen
Kenapa tidak bisa?
Joshua Seiren
Waktu grandpa sudah hampir habis didunia manusia nak.
Zoe Ryen
Tapi aku tak rela grandpa tinggal disini sendirian.
Joshua Seiren
Grandpa tak sendiri, ada grandma.
Joshua Seiren
Cucuku.. Walau grandpa sudah tiada didunia manusia,
Joshua Seiren
Grandpa akan tetap selalu ada bersamamu.
Joshua Seiren
Disini, dihatimu Zoe.
Zoe Ryen
Hm.. (mata berkaca-kaca)
Zoe Ryen
Dihatiku akan selalu ada grandpa?
Joshua Seiren
Ya, karena kita akan tetap terhubung.
Zoe Ryen
Terhubung? Seperti apa?
Joshua Seiren
Seperti benang merah. Kau kan penerusku Zoe.
Zoe Ryen
Maksud grandpa penerus apa?
Joshua Seiren
Kau adalah calon raja siren selanjutnya.
Joshua Seiren
Menggantikan grandpa.
Zoe Ryen
Apa? Aku tidak mau.
Joshua Seiren
Kenapa tidak mau?
Zoe Ryen
Karena itu membuatku harus berpisah dengan grandpa.
Joshua Seiren
Sepertinya kau cukup keras kepala.
Zoe Ryen
Bukan keras kepala tapi aku ingin grandpa tetap didunia manusia.
Joshua Seiren
Dengar nak, itu tidak bisa. Waktu grandpa terbatas.
Zoe Ryen
Jangan pergi grandpa.
Zoe Ryen
Aku mohon jangan.
Joshua Seiren
Kau tenang saja cucuku.
Joshua Seiren
Setelah proses ini selesai,
Joshua Seiren
Kau tetap bisa datang kesini, menemui grandpa.
Zoe Ryen
Benarkah grandpa?
Joshua Seiren
Ya, semaumu nak.
Joshua Seiren
Jadi bagaimana?
Zoe Ryen
Ya, aku bersedia.
Zoe Ryen
Asalkan bisa menemui grandpa.
Joshua Seiren
Kemarikan tanganmu nak. Satukan dengan grandpa.
Joshua Seiren
Kau merasakannya?
Zoe Ryen
Ya, sesuatu seperti masuk kedalam tubuhku.
Joshua Seiren
Benar, itu membuktikan kalau kau telah bersedia menerima takdirmu.
Zoe Ryen
Aku menerimanya karena grandpa.
Joshua Seiren
Grandpa mengerti tapi lambat laun kau harus menyadari arti menerima yang sesungguhnya nak.
Zoe Ryen
Maksud grandpa apa?
Joshua Seiren
Kau masih terlalu muda untuk mengerti.
Joshua Seiren
Perlahan, seiring berjalan waktu kau akan mengerti maksud grandpa.
Zoe Ryen
Yang penting aku tetap bisa menemui grandpa.
Joshua Seiren
(menggelengkan kepala)
Matahari mulai tenggelam.
Joshua Seiren
Sudah saatnya.
Joshua Seiren
(mengulurkan tangan)
Zoe Ryen
(memejamkan mata)
Sebuah mahkota muncul di telapak tangan Joshua. Ya, mahkota miliknya yang sebentar lagi akan menjadi milik cucunya. Yaitu..
Joshua Seiren
Zoe Ryen.. dengan mahkota ini, kau telah resmi menjadi raja siren silver fin.
Zoe Ryen
(jantung berdetak kencang)
Mahkota itu kini berada dikepala Zoe.
Cahaya putih menyilaukan mata.
Ketika meredup nampak sesosok,
Joshua Seiren
Farfar måste gå nu.
Zoe Ryen
Jag älskar dig farfar.
Joshua Seiren
Grandpa juga menyayangimu nak.
Tubuh Joshua mulai melebur.
Zoe Ryen
(mata berkaca-kaca)
Joshua Seiren
Ingat pesan grandpa.
Tangan mereka semakin terlepas.
Tubuh Joshua melebur menjadi kelopak-kelopak bunga. Benar kini raganya telah tiada tapi tidak dengan jiwanya.
Joshua Seiren
(menghilang)
Zoe Ryen
(mata berkaca-kaca)
Saat ini bulan terlihat sangat terang, kelopak-kelopak bunga terbang dibawa oleh hembusan angin.
Di dunia siren ada siang juga malam.
Seperti ini malam didunia siren,
Zoe melirik 5 orang berjubah dan bertopeng yang masih setia berlutut dibelakangnya, mereka adalah pengawal raja siren.
Tugas mereka hanya khusus menjaga raja siren dari zaman leluhur sampai dengan sekarang.
All : Kami siap melayani raja.
All : Kami setia kepada raja.
Zoe Ryen
Mari pergi ketempat selanjutnya.
6 orang itu menghilang, mereka berteleportasi ke suatu tempat di..
Jubah dan topeng Zoe terlepas.
5 orang pengawal raja menyamar menjadi burung dan bersembunyi disudut bangunan. Mereka mengawasi Zoe yang sedang berjalan kesudut lain. Ini salah satu proses setelah Zoe menerima mahkota raja siren.
Sebuah pintu dari aliran air terbuka.
Zoe Ryen
Pintu inikah yang dimaksud grandpa?
Sebuah suara; Benar, masuklah kedalam Zoe.
Zoe Ryen
Oh? Suara grandpa ada dikepalaku.
Sebuah suara; Benar, ini grandpa dan yang akan menuntunmu.
Zoe Ryen
Baik, aku akan masuk.
Ketika sampai pada ujung lorong,
Zoe Ryen
/mengapa kotak dan pasir bisa ada disini?/
Sebuah suara; Kau lihat ada kotak dan pasir kan Zoe?
Zoe Ryen
Ya, aku melihatnya grandpa.
Sebuah suara; Pasir itu berasal dari dalam kotak.
Zoe Ryen
Mengapa bisa begitu grandpa?
Sebuah suara; Karena isinya menghilang Zoe dan tugasmu mencarinya.
Zoe Ryen
Benda apa yang ada dalam kotak itu?
Sebuah suara; Setangkai bunga Smeraldo yang hidup didunia peri.
Zoe Ryen
Setangkai bunga Smeraldo yang hidup didunia peri?
Zoe Ryen
Apakah dunia seperti itu ada?
Zoe Ryen
Mengapa aku baru dengar.
Sebuah suara; Dunia peri itu ada. Carilah sebuah buku kuno tentang dunia peri diperpustakaan. Setelah itu grandpa akan memberitahumu apa yang harus kau lakukan selanjutnya.
Sebuah suara; Apa kau mengerti Zoe?
Zoe Ryen
Ya aku mengerti grandpa.
Zoe Ryen
Nanti akan aku cari walau aku tak tahu itu untuk apa.
Sebuah suara; Suatu saat kau akan mengerti nak.
Sebuah suara; Sekarang lakukan saja apa kata grandpa. Itu semua untuk kebaikanmu. Apa kau percaya pada grandpa?
Zoe Ryen
Tentu saja aku sangat percaya pada grandpa.
Zoe Ryen
Aku akan lakukan apapun kata grandpa.
Zoe Ryen
(tersenyum sangat tulus)
Sebuah suara; Good boy. Sekarang kembalilah. Jangan lupa hormati orang tuamu walau kau sudah menjadi seorang raja Zoe.
Zoe Ryen
Baiklah grandpa. Besok aku akan mengunjungi grandpa lagi.
Sebuah suara; Grandpa akan menunggu.
Zoe menatap kotak tersebut.
Tangannya terulur meraih butir pasir.
Sungguh ajaib pasir tersebut berubah menjadi kelopak-kelopak bunga Smeraldo karena sentuhan Zoe.
Zoe Ryen
/mengapa isi dalam kotak ini menghilang?/
Zoe Ryen
/pasirnya juga berubah ketika aku sentuh/
Zoe beranjak dan segera..
Berteleportasi. Sekarang dia berada disebuah bangunan kuno. Dia tadi tanpa pikir panjang memutuskan untuk kembali tapi ada yang aneh. Ya, kotak tersebut juga ikut bersamanya.
Zoe Ryen
/itu bukanya kotak jam pasir tadi/
Zoe Ryen
Bagaimana bisa ada disini?
Zoe merasakan getaran aneh pada hatinya. Hei, apa akan terjadi sesuatu? Mengapa kotak tersebut mengikuti kemana pun dia pergi? Coba tebak.
. 2
Seorang pelayan membukakan pintu.
Pelayan ; Selamat datang Tuan Muda Zoe.
Pynelia (Mommy Zoe)
Kemari Baby.
Pynelia (Mommy Zoe)
Sudah selesai?
Zoe berlutut dihadapan kedua orang tuanya, sebagai bentuk rasa hormat dia karena sekarang telah menjadi raja siren. Tanpa mereka Zoe tak akan terlahir bukan?
Zero (Daddy Zeo)
Berdirilah.
Zero (Daddy Zeo)
Daddy bangga padamu Baby.
Pynelia (Mommy Zoe)
Mommy juga bangga padamu Baby.
Pemuda tampan itu bernama Zoe Ryen anak tunggal dari Zero dan Elia. Biasanya dipanggil Zoe oleh orang lain tapi selalu dipanggil Baby oleh kedua orang tuanya.
Hari ini dia merayakan ulang tahunnya yang ke 17 tahun, ya benar bertepatan dengan gelar raja siren yang dia dapatkan dari sang kakek.
Sifatnya sangat dingin dan kasar kepada orang lain apalagi dikampus, dia jarang tersenyum juga agak irit bicara kecuali ada hal-hal tertentu. Tapi kalau dimansion dia pemuda yang baik, sayang dan hormat kepada keluarganya. Setelah menjadi raja siren apakah sifatnya pada orang lain akan berubah?
Hal lainnya tentang Zoe akan segera kalian ketahui sendiri.
Pynelia (Mommy Zoe)
Jadilah raja yang baik.
Zero (Daddy Zeo)
Jangan membuat kesalahan.
Pynelia (Mommy Zoe)
Tidurlah Baby.
Zero (Daddy Zeo)
Besok kuliah bukan?
Zoe mencium pipi kedua orang tuanya sebelum pergi kekamarnya.
Pynelia (Mommy Zoe)
Sarapan dulu Baby.
Zero (Daddy Zeo)
Ada, duduklah Baby.
Pynelia (Mommy Zoe)
Nih kesukaan Baby ada.
Mereka sarapan dengan tenang.
Zoe Ryen
Aku bareng Daddy ya.
Zero (Daddy Zeo)
Boleh. Mau Daddy antar?
Zero (Daddy Zeo)
Ya, habiskan dulu sarapanmu.
Zoe Ryen
Mom aku berangkat.
Zero (Daddy Zeo)
Aku juga kekantor sayang.
Pynelia (Mommy Zoe)
Hati-hati ya.
Setelah itu Zero dan Zoe pergi.
Zero (Daddy Zeo)
Baby boy..
Zero (Daddy Zeo)
Ada misi kah?
Zoe Ryen
Hm.. harus ke perpustakaan.
Zero (Daddy Zeo)
Mau cari buku ya?
Zero (Daddy Zeo)
Kau pasti menemukannya.
Tak lama mobil itu sampai di..
Harvard University. Ya, Universitas ternama itu memiliki beragam fasilitas penunjang pendidikan dan juga memiliki perpustakaan dengan ribuan koleksi buku.
Zero (Daddy Zeo)
Kuliah yang bener ya Baby.
Zero (Daddy Zeo)
Tunggu Baby.
Zero (Daddy Zeo)
Jangan dingin dikampus.
Zero (Daddy Zeo)
Tersenyumlah sedikit.
Zero (Daddy Zeo)
Dan jangan kasar okey?
Zoe Ryen
Okey tapi gak bisa janji Dad.
Zero (Daddy Zeo)
Coba lah dulu Baby.
Zoe Ryen
(tersenyum kecil)
Zoe Ryen
Baik akan kucoba.
Zero (Daddy Zeo)
Good boy.
Zoe melambai pada sang Daddy.
Lalu dia masuk kedalam kampus.
Dia menyusuri halaman kampus.
Zoe Ryen
/tumben masih sepi/
Victory Agra
Zoe.. Tunggu aku.
Zoe Ryen
(dengar tapi terus berjalan)
Victory Agra
Hah.. ha.. hah..
Zoe Ryen
/kenapa bocah itu ngos-ngosan/
Victory Agra
Kau kupanggil gak nyahut hah?
Victory Agra
Oh pantes. Kau pakai earphone.
Sepanjang koridor mereka berdua menjadi pusat perhatian, terutama sosok Zoe.
Victory Agra
Mereka masih saja!
All mahasiswi : Lihat Zoe datang, kenapa bisa auranya semakin hari semakin kuat. Astaga, dia seperti raja-raja dalam dongeng guys. Ugh 😍
Victory Agra
Kau risih Zoe?
Zoe Ryen
Yeah, menyebalkan.
Victory Agra
Haha.. Sabar ya.
Victory Agra
Resiko jadi pria tampan tuh!
Sampailah mereka didalam..
Kelas. Hei, kenapa dikelas juga sepi?
Zoe dan Victory duduk paling belakang. Mereka berdua memang suka duduk disitu. Lebih enak tidur maksudnya.
Zoe Ryen
(menelungkupkan wajah)
Victory Agra
Bentar lagi rame loh.
Tak lama Zoe mendengkur pelan.
Victory Agra
Cepat banget ni bocah tidur.
Zoe memang anak yang jenius, diusianya yang masih muda dia bisa masuk Universitas terkenal di Amerika Serikat. Hebat kan?
Kenalin guys dia Victory Agra, teman kampus Zoe. Usianya 17 tahun, dia sama jeniusnya dengan Zoe. Mereka mulai dekat saat awal masuk semester.
Victory adalah satu-satunya orang yang berani mendekati Zoe hingga mereka bisa berteman seperti sekarang. Intinya dikampus teman Zoe ya hanya Victory.
Kenapa? Ya, kalian tahu sendiri bagaimana sifat Zoe dikampus. Walau begitu mahasiswi tetap saja kagum padanya, karena dia tampan dan berkarisma. Mereka menjuluki Zoe dengan King Visual.
Victory Agra
Prof. Dio datang.
Zoe bangun dan mulai memperhatikan dosen pengajar. Ya, dia mengambil jurusan ilmu sejarah bagian sejarah kuno dan klasik bukan sejarah modern.
Prof. Dio
Peri adalah istilah yang sering digunakan pada dongeng fiksi, menggambarkan mahluk yang memiliki kekuatan.
Prof. Dio
Wujud dan penampakan peri ini bermacam-macam.
Zoe Ryen
/pas sekali prof. membahas peri/
Zoe Ryen
/heh. info yang cuma-cuma/
Prof. Dio terus menjelaskan.
Zoe juga fokus mendengarkan.
Hingga bel tanda kelas usai berbunyi.
Prof. Dio
Tugas kalian adalah menganalisa kekuatan peri.
Prof. Dio
Buat makalah, 1 minggu lagi kumpulkan diruangan saya.
Semua maba serentak menjawab.
Zoe Ryen
/heh. kebetulan sekali/
Zoe Ryen
/sekalian saja aku cari buku kuno yang dimaksud grandpa/
Victory Agra
Zoe ke kafetaria yuk.
Victory Agra
Oh bawa bekal.
Victory Agra
Ya udah aku pergi dulu ya.
Lalu Zoe beranjak menuju ke..
Disana gudang buku, banyak sekali koleksinya. Dari buku baru sampai yang kuno. Kalau masuk kalian harus punya id card.
Zoe Ryen
(memperlihatkan id card)
Petugas Perpustakaan
Silahkan masuk.
Petugas Perpustakaan
(tersenyum)
Zoe melangkah ke arah komputer, mencari sebuah buku tentang dunia peri dan dia menemukannya. Ada di bagian sudut xxx.
Zoe mendongak, kebetulan bagian sudut perpustakaan ini mempunyai loteng diatasnya jadi atapnya kapan saja bisa dibuka.
Zoe Ryen
Matahari bersinar terang eh?
Dia tak ada kelas lain selain Prof. Dio.
Zoe Ryen
Aku akan menghabiskan waktu disini.
Zoe Ryen
Hm.. Sepertinya benar bukunya yang ini..
Tiba-tiba sebuah suara terdengar dikepalanya, membuat Zoe terjengkit.
Zoe Ryen
Grandpa ngagetin aja.
Sebuah suara ; Kau harus terbiasa Zoe.
Zoe duduk dilantai bersandar rak buku, dia ingin disini saja karena sepi pengunjung. Jadi dia akan bebas berkomunikasi dengan kakeknya.
Zoe Ryen
Benar bukunya yang ini?
Sebuah suara ; Ya, benar nak.
Zoe Ryen
Unik dan kuno sekali.
Zoe Ryen
Bagaimana isinya?
Sebuah suara ; Coba kau buka dan baca tapi berhentilah di hal 26. Tahan dulu hal. 27 okey?
Zoe Ryen
Hm.. Baik, grandpa.
Zoe mulai membuka lembar awal.
Zoe terlarut dalam baris kata itu.
Sampai lupa akan pesan kakeknya.
Zoe Ryen
(hendak membalik halaman 27)
Sebuah suara ; Zoe ingat jangan balik halaman 27.
Zoe Ryen
Hampir saja aku lupa grandpa.
Sebuah suara ; Tahan. Bawa pulang buku itu, pinjam pada petugasnya.
Zoe Ryen
Baik grandpa. Aku akan mengurusnya.
Setelah selesai, Zoe keluar dari perpustakaan dengan karisma yang tak biasa. Dia benar-benar mendominasi suasana saat ini disepanjang koridor kampus.
All mahasiswi ; Hya! Lihat kancing kemeja Zoe terlepas. Dia sexy sekali. Oh my god Zoe. I love you so much 😍
Teriakan mereka menyadarkan Zoe.
Zoe Ryen
/ck. aku lupa mengancingnya kembali/
Zoe Ryen
/merepotkan, mereka heboh sekali/
Zoe bergegas menuju gerbang, dan..
Tak menyadari kalau ada seseorang dibelakangnya. Dia bersidekap, memandang remeh pada Zoe.
???
Lihat sampai kapan kau akan bertahan cucu si pembunuh!
. 3
Pernahkah terlintas dipikiran kalian kalau ada dunia lain selain dunia manusia? Ya, tentu saja ada yaitu..
Itu terlihat pada malam hari.
Apa menurut kalian indah?
Kalian membayangkan wujud peri itu seperti apa? Apakah seram? Apakah kecil?
Atau jelek? Atau seperti..??
Lihat wujudnya sangat indah bukan?
Dia seorang Peri Bunga Smeraldo.
Teresha itu gadis yang polos, ceroboh dan juga troublemaker. Dia selalu penasaran dengan dunia manusia, kini usianya adalah 1700 tahun.
Teresha sedang berjalan-jalan di..
Sebuah jalan setapak bersama dengan temannya, yang bernama..
Dia itu seorang Peri Bunga Mawar.
Mereka berdua cukup dekat. Usia Roshe sama dengan usia Teresha tapi secara pemikiran Roshe jauh lebih dewasa di banding Teresha.
Dia itu gadis yang pintar, sopan, dan peka terhadap perasaan orang lain. Sebab itulah Roshe selalu ada disamping Teresha agar Teresha tak sering terkena masalah. Tapi benarkah begitu?
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Sha.. Ayo balik kesangkar.
Teresha Smerald
Sebentar lagi Ree.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Besok pagi harus ke akademi.
Teresha Smerald
Aku malas ke akademi.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Apa? Kenapa?
Teresha Smerald
Pelatih peri galak sekali sih.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Itu kan karena kau nakal.
Teresha Smerald
Ish.. Ree. Aku gak nakal ya.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Kata siapa gak nakal?
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Kau saja tadi hampir membuat akademi meledak.
Teresha Smerald
Oh iya ya. Hehe,
Roshe Greettania (Peri Mawar)
(menggelengkan kepala)
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Udah ayo ke sangkar.
Teresha Smerald
Ya udah deh Ree.
Mereka kembali ke sangkar.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Aku duluan ya Sha.
Teresha Smerald
Ya, selamat tidur Ree.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Selamat tidur Sha.
Teresha terbang ke sangkarnya.
Ituloh, diatas air di atas sebuah pohon.
Teresha Smerald
Wow.. Bintang??
Teresha Smerald
(telentang; menatap langit)
Teresha Smerald
Indah sekali.
Teresha Smerald
Apakah dunia manusia juga ada bintang?
Teresha Smerald
Aku penasaran sekali.
Teresha terlarut pada indahnya gemerlap bintang di langit sampai tanpa sadar dia tertidur, dengkuran halus pun terdengar. Ya, peri bunga juga bisa tidur.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Sha ayo bangun.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Ayo ke akademi.
Teresha Smerald
Malas Ree.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Ish.. Ayo. Kau mau kena hukum pelatih peri lagi kah?
Teresha Smerald
Hah.. Iya iya.
Mereka berdua terbang menuju ke..
Teresha Smerald
Gerbang masih ditutup Ree.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Tunggu saja pasti sebentar lagi buka.
Beberapa saat kemudian gerbang akademi peri terbuka. Teresha dan Roshe segera menuju ke dalam..
Wow itu sangat indah bukan?
Tapi tidak bagi Teresha.. dia?
Teresha Smerald
Bosan Ree.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Gak usah dilihat.
Teresha Smerald
Aku kan punya mata.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Nah itu tahu.
Teresha Smerald
Susah kalau masih punya mata Ree.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Merem aja kalau gitu.
Teresha Smerald
Malah nyusahin.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Itu tahu. Kau kan selalu nyusahin aku.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Udah biasa.
Teresha Smerald
(cengengesan)
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Sudah diam. Kita duduk.
Teresha Smerald
Yeah. (memutar bola mata)
Mereka duduk diatas jamur.
Menunggu sang pelatih peri datang, yaitu..
Usianya 2600 tahun jadi kalau didunia manusia usianya 26 tahun. Dia seorang pelatih peri. Tugas dia melatih peri untuk menggunakan sihir dan kekuatan sesuai tugas peri tersebut.
Dia galak dan tegas, bisa dibilang pelatih yang killer. Teresha sering mendapat hukuman dari peri pelatih karena kecerobohan dia dalam belajar atau menggunakan sihir.
Pinkeros Jhenia (Pelatih Peri)
Ho.. Kau datang Sha?
Teresha Smerald
Iya bupink saya datang hari ini.
Pinkeros Jhenia (Pelatih Peri)
Apa kau akan kabur seperti kemarin?
Teresha Smerald
Haha.. Ti-tidak lagi bupink.
Pinkeros Jhenia (Pelatih Peri)
Hari ini kau jangan buat masalah.
Pinkeros Jhenia (Pelatih Peri)
Belajar yang benar, okey?
Teresha Smerald
Ya, bupink.
Teresha Smerald
Tapi saya gak bisa janji.
Pinkeros Jhenia (Pelatih Peri)
Ho.. Sepertinya kau ingin dihukum lagi?
Teresha Smerald
Ahaha.. Ti-tidak bupink.
Pinkeros Jhenia (Pelatih Peri)
Jadi jangan buat masalah!
Teresha Smerald
Baik bupink.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
(menggelengkan kepala)
Roshe Greettania (Peri Mawar)
/semoga hari ini dia tak buat masalah/
Sihir yang dipelajari kali ini cukup mudah yaitu membuat serbuk pixie, tapi tidak bagi Teresha. Dia kesulitan. Padahal setiap peri yang dilatih Pinkeros selalu berhasil, beda dengan Teresha. Dia..
Teresha Smerald
Hah.. Aku sungguh tak bisa.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Coba lagi Sha.
Teresha Smerald
Lihat Ree dari tadi aku gagal terus.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Aku aja berhasil.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Coba terus jangan malas Sha.
Teresha Smerald
Hah.. (malas-malasan)
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Kau ini!
Teresha Smerald
Iya iya Ree.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Kalau kau menyerah, bagaimana nanti ketika hari perayaan tiba? Apa bunga Smeraldo tak mekar lagi?
Teresha Smerald
Kan udah biasa gitu Ree. Paling bupink yang akan menanganinya.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Masa bupink lagi yang memekarkan bunga Smeraldo?
Teresha Smerald
Itu jauh lebih baik. Karena aku kan tak bisa.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Diam! Kali ini kau harus bisa membuat serbuk pixie Sha!
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Ayo coba lagi Sha!
Teresha Smerald
Susah Ree aku tak bisa mengeluarkan serbuk pixie.
Teresha Smerald
Atau jangan-jangan aku bukan peri Smeraldo?
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Hus.. Ngomong apasih!
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Jelas-jelas kau peri Smeraldo.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Tuh lihat kotak hatimu saja ada bunga Smeraldo.
Teresha Smerald
Tapi kenapa aku gagal terus?
Teresha Smerald
Setiap perayaan tiba kelopak bunga Smeraldo tak dapat mekar karena aku, padahal aku peri Smeraldo.
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Sepertinya ada sesuatu yang salah padamu Sha!
Teresha Smerald
Sesuatu apa?
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Ya seper..
Pinkeros Jhenia (Pelatih Peri)
Hei kalian berdua?
Pinkeros Jhenia (Pelatih Peri)
Roshe tunjukan serbuk pixie mu?
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Baik bupink.
Kilatan serbuk pixie Roshe muncul.
Pinkeros Jhenia (Pelatih Peri)
Bagus. Sekarang giliran kau Teresha!
Teresha Smerald
(menjulurkan tangan)
Serbuk pixie Teresha tak keluar.
Teresha Smerald
(mencoba lagi)
Pinkeros Jhenia (Pelatih Peri)
(bersidekap)
Teresha Smerald
(terus mencoba)
Sampai beberapa kali Teresha mencobanya, tetap saja gagal dan serbuk pixie sedikitpun tak keluar dari tangannya. Membuat Teresha frustasi.
Pinkeros Jhenia (Pelatih Peri)
Kau gagal lagi?
Pinkeros Jhenia (Pelatih Peri)
Serbuk pixie adalah sumber kekuatan utama seorang peri bunga.
Pinkeros Jhenia (Pelatih Peri)
Mengapa kau terus kesulitan mengeluarkannya Sha!
Pinkeros Jhenia (Pelatih Peri)
Coba lagi sampai bisa!
Teresha Smerald
Hm.. (cemberut)
Teresha Smerald
Aku memang tak bisa!
Teresha Smerald
Lihat bupink serbuk pixie tak juga mau keluar!
Teresha Smerald
Hyak! (teriak frustasi)
Ketika Teresha berteriak, tak sengaja dari dalam tangannya mengeluarkan sihir ledak.
Alhasil sebagian kelas hancur.
Pinkeros Jhenia (Pelatih Peri)
Teresha!
Teresha Smerald
Hyak! (kabur)
Pinkeros Jhenia (Pelatih Peri)
Oh Lord! Troublemaker Teresha!
Roshe Greettania (Peri Mawar)
Hah.. Lagi-lagi dia meledakkan kelas.
Pinkeros Jhenia (Pelatih Peri)
(sedang menahan amarah)
Pinkeros Jhenia (Pelatih Peri)
Ck, dia kabur lagi!
Teresha terbang dengan sayapnya ke sebuah tempat di..
Dia menatap matahari terbenam.
Teresha Smerald
Hah.. Gagal lagi.
Hari sudah menjelang malam, jadi dia sudah cukup lama duduk di taman jamur seorang diri.
Teresha Smerald
(menatap tangannya)
Teresha Smerald
Kenapa kau tak mau mengeluarkan serbuk pixie?
Teresha Smerald
(menoleh; menghela nafas)
Dari tempat duduknya sekarang, Teresha dapat melihat..
Teresha Smerald
Kapan aku bisa mengeluarkan serbuk pixie?
Teresha Smerald
Malah sihir peledak yang keluar!
Teresha Smerald
Pasti bupink marah sekali tadi padaku.
Teresha Smerald
Hah.. Apa yang salah denganku?
Teresha Smerald
Dasar bodoh kau Teresha!
Teresha Smerald
Sudah berapa lama kau belajar membuat serbuk pixie masih saja tak bisa.
Teresha Smerald
Padahal mantranya juga sudah benar.
Teresha kembali mengerang.
Teresha Smerald
Aku iri sekali pada Roshe.
Teresha Smerald
Dia pintar dan bisa dengan mudah mengeluarkan serbuk pixie.
Teresha Smerald
Sedangkan aku..
Teresha kembali menatap..
Naga penjaga serbuk pixie.
Kalian harus tahu kalau pohon Serbuk Pixie itu adalah sumber kekuatan dan kehidupan di dunia peri.
Aliran serbuk pixie menyebar ke segala penjuru dunia peri. Tanpa pohon serbuk pixie semua yang ada di dunia peri tersebut akan MUSNAH.
Jadi, tugas naga putih lah yang mengalirkan serbuk pixie tersebut ke segala penjuru dunia peri.
Itulah mengapa setiap peri harus bisa mengeluarkan serbuk pixie.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
