NovelToon NovelToon

After

1

Saat itu pukul sepuluh malam seorang gadis belia berjalan tertatih dibawah guyuran hujan tanpa seorang pun yang tahu gadis itu menangis senduh patah hati.
Karena baru tahu bahwa selama ini dia telah diselingkuhi kekasihnya selama berbulan-bulan dibelakangnya.
Hilang sudah wajah ceria dan tawanya yang selalu terpampang selama ini, Dengan keadaan yang benar-benar kacau baju tembus terkena air hujan. Berjalan tak tentu arah meratapi nasipnya yang amat sangatlah malang.
🔔🔔🔔
Lain halnya dengan seorang pria yang bernama Rangga sedang mengendarai mobil dengan fokus yang terbagi menahan gejolak hawa panas didalam tubuh serta gatal diarea *********** dan keringat dingin bercucuran di keningnya. Semua itu terjadi dimulai saat salah seorang pelayan dipesta ulang tahun perusahaan rekan bisnisnya memberi jus jeruk tanpa berpikir buruk pria itu langsung meminumnya.
Awalnya semua baik-baik saja tapi lama kelamaan hawa panas dari dalam dan perasaan tak nyaman merasukinya.
Rekan yang menjadi tuan rumah itu sempat menawari kamar untuk beristirahat sejenak saat melihat Rangga saat itu sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Tapi ditolak nya dengan halus lalu Rangga pun langsung pamit undur diri saat perasaannya semakin tak nyaman.
Kembali pada kondisi Rangga yang sedang mengemudi mobil sedikit pelan menghindari resiko terjadinya kecelakaan.
Namun baru saja kendaraannya berbelok ia melihat seorang gadis berdiri ditengah jalan menghalangi laju mobil nya sontak Rangga mengerem mendadak dan untungnya berhenti kontan walau hanya tinggal berjarak satu meter lagi dari wanita itu. Dengan terkaget Rangga pun sedikit tertunduk pandangannya saat kembali melihat kedepan.
Bruk!
Gadis itu langsung tak sadarkan diri.

2

Dengan kondisi Rangga yang setengah sadar sekuat tenaga ia keluar mendekati lalu mengecek kondisi gadis itu ternyata hanya pingsan saja mungkin terkejut pikir Rangga.
Dan benar saja kondisi tubuhnya semakin tak nyaman gejolak dalam dirinya tidak bisa dengan mudah ditahan.
Rangga Mahen Pandja
Rangga Mahen Pandja
"Ohh Tuhan Saya harus apa!!" Kata Rangga putus Asa
Diraihnya telphone genggam yang ada dikantung jasnya namun ternyata dalam kondisi mati.
Kepala Rangga terasa sakit menahan hawa nafsunya.
Tidak ada cara lain lagi selain membawa pulang  gadis itu kerumahnya dari pada ia meninggalkannya ditengah jalan dalam keadaan pingsan Rangga belum setega itu. Dengan tenaga yang tersisa Rangga memapah gadis itu lalu membaringkan dikursi belakang mobilnya. Sampai didepan gerbang otomatis terbuka mobilnya melaju masuk mendekati pintu utama.
Rangga Mahen Pandja
Rangga Mahen Pandja
Salpam!!!
Rangga Mahen Pandja
Rangga Mahen Pandja
Bibi!!
Rangga Mahen Pandja
Rangga Mahen Pandja
Bibi!!
Teriak Rangga berulang-ulang namun tak ada sama sekali sahutan. Sakit itu sangat menyiksa Rangga. Dengan jalan tertatih-tatih Rangga mengapai pintu ternyata terkunci.
Rangga Mahen Pandja
Rangga Mahen Pandja
Bibi!!
Rangga Mahen Pandja
Rangga Mahen Pandja
Bibi!!
Lirihnya kembali memanggil namun lagi lagi tak membuahkan hasil untuknya.
Rangga kembali kedalam mobil karna tak mungkin terus didepan pintu sedangkan hujan semakin deras  dan udara semakin dingin.
Dibukanya pintu belakang berencana tidur disana namun Rangga lupa ada seorang gadis terbaring lemah dengan kulit pucat dengan bibir sedikit membiru kedinginan.
Rangga Mahen Pandja
Rangga Mahen Pandja
Ya Allah apa lagi ini' batin Rangga.
Sekarang Rangga benar-benar dalam kondisi yang sangat amat tak baik bagaimana tidak? Rangga saat ini dalam pengaruh obat matapun mulai berkunang menahan sakit bercampur gatal dan panas. Ditambah lagi ada seorang gadis yang sedang membutuhkan pertolongan karna kedinginan.
Bila dibiarkan begitu saja mungkin akan dalam kondisi sekarat. Pada akhirnya dengan nafsu diujung tanduk Rangga membuka baju wanita itu. Namun niat awal yang baik ternyata tertutup akan nafsu yang menghilangkan akal sehatnya. Hal tidak dibenarkan pun terjadi begitu saja.
Tbc.

3

Hujan masih turun rintik-rintik suara azan mengumandang dimasjid sayup-sayup terdengar ditelinga membangunkan Rangga dari tidurnya.
Saat terbangun Kesadaran Rangga telah sepenuhnya pulih dia terkaget saat menyadari dirinya dalam kondisi setengah telanjang alias tak memakai baju dan celana yang sudahlah tak perlu dijelaskan lagi.
Dan seorang gadis berada dipelukkannya yang hanya memakai pakaian dalam.
Lebih parah lagi banyak bekas ciuman disekujur tubuh atas gadis itu.
Rangga Mahen Pandja
Rangga Mahen Pandja
Astagfirullah apa yang telah aku lakukan' batin Rangga penuh penyesalan.
Dilepaskan pelukkannya terhadap gadis ah tidak mungkin gadis itu sudah menjadi wanita lebih tepatnya  perlahan setelah itu dipasangnya bajunya dengan cepat.
Wanita itu belum ada tanda-tanda akan terbangun dari tidurnya.
Tuk'tuk'tuk
Suara ketukan kaca mobil terdengar dan untungnya kaca mobil miliknya itu berkaca gelap akhirnya tidak tebus dari luar.
Ternyata yang mengetuk adalah seorang salpam yang biasanya berjaga di rumahnya. Dengan cepat dia keluar dan menutup pintu mobil agar tak terlihat oleh salpam itu.
Rangga Mahen Pandja
Rangga Mahen Pandja
"Kemana saja kau semalam?!" kata Rangga datar.
Ya Rangga memang memiliki sikap yang sangat dingin bukan karna trauma atau sok gaya lah tapi memang dari lahir sudah seperti itu.
pak mamat(Salpam rumah Abi Rangga)
pak mamat(Salpam rumah Abi Rangga)
"Ma maaf tuan saya ketiduran didapur" kata salpam yang bernama mamat itu gugup.
Rangga Mahen Pandja
Rangga Mahen Pandja
Kebiasaan!! Cepat buka pintunya"
dengan sigap pak mamat membuka pintu utama yang kebetulan selalu dipegangnya untuk berjaga-jaga karna Rangga sering kali pulang malam karna lembur dan malas memenggang kunci takut hilang alasannya.
Setelah pintu utama rumahnya terbuka dengan cepat dia mengunci pintu mobil agar wanita itu tak kabur pikirnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!