My Daddy My Husband , My Baby My Wife
Bab 1
Edward Demitrius (Papa Alesya)
Aledaaa.....! Cepatan bawa putri kita turun! Harrison akan segera sampai! (berteriak dari tangga)
Aleda Demitrius (Mama Alesya)
Sebentar sayang! Alesya belum bangun! (kembali berteriak)
Karena kesal Edward memutuskan untuk membangunkan Putri kecilnya sendiri
Edward Demitrius (Papa Alesya)
Haisshhh.... gadis kecil itu! Benar-benar tidak berguna! (menggerutu sambil menaiki tangga)
Edward telah sampai di kamar putrinya
Edward Demitrius (Papa Alesya)
Alesya..... sayang ayo bangun nak! Ini sudah siang! (menggoyangkan tubuh Alesya perlahan)
Edward Demitrius (Papa Alesya)
Alesya..... ayo bangun....! (berusaha bersabar)
Aleda Demitrius (Mama Alesya)
Alesya... putri Mama ayo bangun nak...! Ini sudah siang loh... Nanti Papa marah... nak! (menarik selimut yang digunakan Alesya)
Alesya Demitrius
Tidak! Aku tidak mau bangun Ma! Aku masih ngantuk tahu! (kembali menaril selimutnya)
Edward Demitrius (Papa Alesya)
ALESYAAAA..... AYO BANGUN!! (Menaikan nada bicara nya)
Alesya Demitrius
Aniyo! Aku tidak mau Papa.... ! Aku masih mengantuk...., Lagi pula inikan hari minggu (melanjutkan tidurnya)
Edward Demitrius (Papa Alesya)
Alesya..... (menahan amarahnya)
Nathan Demitrius (kakak Alesya)
Papa... Om Harrison sudah menunggu Papa dan Mama di ruang tamu (menyampaikan pesan Harrison kepada Papa dan Mamanya)
Edward Demitrius (Papa Alesya)
Apakah Harrison sendirian? (mulai cemas)
Nathan Demitrius (kakak Alesya)
Tidak! Om Harrison bersama pengacara dan Sekretaris nya !
Edward Demitrius (Papa Alesya)
Minta mereka menunggu sebentar! (berusaha tenang)
Nathan Demitrius (kakak Alesya)
Baiklah!
Nathan Demitrius (kakak Alesya)
Oh iya! Kata Om Harrison Papa dan Mama harus menepati janji kalian (sambungnya)
Edward Demitrius (Papa Alesya)
Bagaimana ini Ma? Harrison menagih janji kita Ma? (sangat cemas dan panik)
Aleda Demitrius (Mama Alesya)
Sepertinya kita memang harus memberikan Alesya kepada Harrison secara sukarela sayang! Jika kita tidak memberikan Alesya secara sukarela...
Edward Demitrius (Papa Alesya)
Bisa saja Harrison menghancurkan hidup putri kita! (penuh pertimbangan)
Aleda Demitrius (Mama Alesya)
Itulah yang aku takutkan jika kita membawa Alesya lari Pah! Tapi apakah Alesya akan menerima... kenyataan pahit jika kita sudah menjualnya sejak bayi Pah? (menitihkan air mata)
Edward Demitrius (Papa Alesya)
Sudahlah... sayangg... ini semua sudah terjadi! Andai saja saat itu aku tidak egois... ini pasti tidak akan terjadi...! (memeluk Aleda.... ikut menitihkan air mata karena mengingat kejadian 18 tahun lalu)
Bab 2
Harrison Frumentius (Daddy Alesya)
Dimana Papa dan Mama kamu Nathan? Apakah mereka akan lari dari janji mereka? (melihat Nathan hanya kembali seorang diri)
Nathan Demitrius (kakak Alesya)
Kata mereka Om Harrison harus menunggu sebentar
Harrison Frumentius (Daddy Alesya)
Dimana adikmu Alesya? (dingin)
Nathan Demitrius (kakak Alesya)
Alesya masih tidur Om! (Jawabnya gugup)
Harrison Frumentius (Daddy Alesya)
Benarkah? Bisakah aku ke kamar Alesya dan membangunkan nya?! (Sangat dingin dan mencekam)
Nathan Demitrius (kakak Alesya)
Tentu saja! (ketakutan karena Sebelumnya Nathan tidak pernah mendengar sapaan yang dingin dari Harrison. Biasanya setiap Harrison datang, Harrison akan menyapa dirinya dengan ramah)
Harrison Frumentius (Daddy Alesya)
Antarkan aku! (berdiri dari sofa)
Nathan Demitrius (kakak Alesya)
Maaf Om aku tidak bisa! Aku harus segera berangkat kuliah! (beralasan)
Kamar Alesya masih sama seperti terakhir kali Om datang kesini! (menunduk)
Permisi Om saya pergi dulu!
Harrison Frumentius (Daddy Alesya)
Ah iya tidak masalah! (tambah dingin)
Harrison Frumentius (Daddy Alesya)
Apakah kalian ingin bermain-main dengan ku heumm?! Sudah cukup satu kali saja kalian bermain-main denganku!Sekarang tidak ada lagi orang yang berani bermain-main denganku! Jika kalian berani mengingkari Janji kalian Edward Aleda, maka habis sudah hidup kalian! (Batinnya, mengepalkan kedua tangannya)
Sementara itu di kamar Alesya
Edward Demitrius (Papa Alesya)
Alesya ayo bangun... sayang! Ini sudah siang.... Om Harrison sudah menunggu kitaa....! (berusaha membangunkan Alesya namun gagal)
Alesya Demitrius
😴😴😴(masih menikmati tidur nyenyak nya💤)
Apakah salah satu dari kalian ada yang bertanya? Apakah Alesya mendengar percakapan Papa dan Mamanya? Tentu saja tidak, saat Nathan masuk ke kamarnya Alesya langsung terlelap kembali.
Aleda Demitrius (Mama Alesya)
Alesya... sayang.. ayo bangun.... (menggelitik perut Alesya)
Alesya Demitrius
Mama... jangan usil... aku masih ngantuk...! (setengah sadar)
Blakkk..... Pintu kamar Alesya terbuka dengan kasar. Sepertinya seseorang yang membuka nya sedang marah... siapa lagi kalau bukan Harrison yang merasa di permainkan oleh Edward dan Aleda.
Bab 3
Harrison Frumentius (Daddy Alesya)
Ternyata Nathan tidak berbohong! Adiknya masih tertidur! (berjalan menuju ranjang tidur Alesya)
Edward Demitrius (Papa Alesya)
(diam tak bergeming)
Aleda Demitrius (Mama Alesya)
Harrison...?
Harrison Frumentius (Daddy Alesya)
Alesya...Bayiku... ayo bangun...! Apa kamu tidak rindu dengan Daddy.. sayang? (langsung memangku Alesya yang masih terlelap)
Alesya Demitrius
euu.. aku masih mengantuk... Papa...! (tidak sadar jika yang memangkunya adalah Harrison)
Harrison Frumentius (Daddy Alesya)
Apakah aku terlihat tua Baby...? (menyingkirkan surai rambut Alesya yang menutupi wajah cantik Alesya)
Alesya Demitrius
Parfumm... ini...? Parfum ini kan punya Daddy...? (batinnya mengendus-endus bau parfum di udara)
Harrison Frumentius (Daddy Alesya)
Apakah... Bayi kecilku.. ini masih belum mau bangun....? Apakah aku harus memandikannya Sekarang juga.....? (menatap wajah Alesya lekat)
Edward dan Aleda yang melihat perlakuan Harrison kepada putri mereka hanya bisa diam saja tidak bergutik.
Alesya Demitrius
(membuka matanya secara terpaksa)
Harrison Frumentius (Daddy Alesya)
Apakah harus.. daddy yang membangunkan dirimu di pagi hari Alesya? (melihat Alesya membuka matanya)
Alesya Demitrius
Inikan hari minggu! Kenapa repot-repot harus bangun pagi? (ketus)
Harrison Frumentius (Daddy Alesya)
Eitss... seperti nya kamu harus segera tinggal bersama daddy.. yah?! Agar kamu tidak malas lagi! Sepertinya kedua orang tuamu.. sangat memanjakan putri mereka. Sehingga bayi kecilku ini jadi gadis pemalas! (mencubit pantat Alesya)
Alesya Demitrius
Auuu... sakit dad! Daddy ini datang sekali-kali langsung mencubit pantatku dan memarahi diriku! (cemberut)
Harrison Frumentius (Daddy Alesya)
Haishh... Cepatlah mandi! Daddy akan mengajakmu jalan-jalan hari ini! (mengeluarkan jurus andalan)
Alesya Demitrius
Benarkah? (berdiri dari pangkuan Harrison)
Harrison Frumentius (Daddy Alesya)
Iya! Cepatlah mandi sana! (memukul pantat Alesya)
Alesya Demitrius
Daddy... jangan nodai pantatku! Pantatku.. masih suci tahu! (berbicara seperti bayi)
Harrison Frumentius (Daddy Alesya)
Tidak lagi! Karena daddy akan menodai nya! (smirk)
Alesya Demitrius
Heyy... jangan! (berlari ke kamar mandi)
Setelah Alesya masuk ke kamar mandi Harrison langsung keluar dari kamar Alesya .
Edward dan Aleda pun langsung mengikuti Harrison
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!