Pacarku Pelayanku
Kabar Buruk
Tom (Ayah Anthea)
Kamu bersiaplah
Tom (Ayah Anthea)
Besok tuan Sergio akan datang membawamu. Kamu akan tinggal bersama dengannya.
Dona (Ibu tiri Anthea)
Kamu akan menikah dengan tuan Sergio
Anthea tahu siapa itu Sergio. Pria paruh baya yang menyukai daun muda serta memiliki istri lebih dari satu
Anthea
Ayah akan menikahkanku dengan pria seperti itu!
Tom (Ayah Anthea)
Kenapa? Umurmu sudah dua puluh satu tahun. Sudah waktunya untuk menikah.
Dona (Ibu tiri Anthea)
Lagian tuan Sergio itu kaya.
Anthea
Tega sekali! Ayah tahu jika tuan Sergio itu punya istri lebih dari satu, dan juga suka menyiksa wanita.
Tom (Ayah Anthea)
Kamu cantik. Sudah pasti Sergio akan sayang kepadamu.
Dona (Ibu tiri Anthea)
Jangan membantah! Turuti perintah kami.
Anthea
Ayah! Aku ini putri kandungmu. Tega sekali kamu.
Anthea terisak. Ia selalu mendapat perlakuan buruk dari keluarganya sendiri.
Dona (Ibu tiri Anthea)
Kamu itu hanya anak di luar nikah. Anak dari seorang pelayan sepertimu, memang pantas diperlakukan seperti itu.
Anthea
Kenapa kalian selalu membedakanku.
Tom (Ayah Anthea)
Simpan air matamu itu. Jangan sampai saat tuan Sergio datang, matamu malah bengkak karena menangis.
Dona (Ibu tiri Anthea)
Dengar Anthea! Kamu harus balas budi kepada kami karena telah membesarkanmu. Tugasmu hanya menikah. Lagian kamu akan hidup mewah bersama tuan Sergio.
Anthea, adalah anak dari seorang pelayan. Tom, yaitu ayah kandungnya telah melakukan kesalahan dengan meniduri pelayan rumahnya sendiri. Pelayan itu hamil, dan melahirkan gadis cantik bernama Anthea. Ibu Anthea tiada setelah melahirkan.
Harga diri
Anthea masuk ke dalam kamarnya dengan air mata meleleh di pipi. Ia menjatuhkan dirinya di kasur single karena memang Anthea diberi kamar kecil serta tempat tidur yang kecil pula
Anthea
Mereka tega sekali. Termasuk ayah kandungku sendiri.
Tari( Saudara Tiri Anthea)
Jangan bersedih. Kamu harus bersyukur akan menikah dengan tuan Sergio.
Tari( Saudara Tiri Anthea)
Cih! Aku bukan kakakmu.
Anthea
Kenapa tidak Kakak saja yang menikah dengan tuan Sergio?
Tari mendelik, lalu mendekat pada Anthea.
Tari menampar wajah Anthea.
Tari( Saudara Tiri Anthea)
Berani sekali kamu memerintahku!
Anthea
Aku juga anak ayah. Kenapa kalian memperlakukan seperti ini?!
Tari( Saudara Tiri Anthea)
Kamu hanya anak seorang pelayan! Ibumu itu seorang penggoda.
Anthea
Ibuku bukan wanita seperti itu!
Tari( Saudara Tiri Anthea)
Kamu! Berani sekali melawanku!
Tari ingin melayangkan kembali tangannya.
Tom (Ayah Anthea)
Hentikan!
Tari( Saudara Tiri Anthea)
Ayah!
Tom (Ayah Anthea)
Jangan sampai besok tuan Sergio melihat wajah Anthea terluka. Tari! Kamu keluar dari sini.
Tari( Saudara Tiri Anthea)
Tapi Ayah! Dia dulu yang mulai.
Tom (Ayah Anthea)
Ayah bilang keluar!
Tari mendengus. Ia menghentakkan kaki, lalu keluar dari kamar Anthea.
Tom (Ayah Anthea)
Hapus air matamu itu! Kamu harus membayar semua biaya yang telah aku keluarkan selama ini, yaitu dengan menikah bersama Sergio.
Setelah mengatakan itu, Tom keluar dari kamar Anthea.
Anthea
Tidak, Ayah. Aku tidak mau menikah dengan tuan Sergio.
Dukung Author dengan vote, like, dan koment.
Bertemu musuh
Anthea keluar dari rumah. Di tengah malam begini, ia tidak peduli dengan apa yang terjadi. Anthea hanya ingin mengagalkan pernikahannya bersama Sergio.
Anthea
Taksi! Pak, tolong antarkan saya ke suatu tempat.
Sopir taksi
Mau ke mana, Nona?
Anthea
Jalan saja. Nanti akan kuberitahu.
Mobil melaju meninggalkan rumah mewah keluarga Tom. Di dalam perjalanan, Anthea masih saja terisak. Sopir taksi sampai bingung sendiri untuk menanyakan alamat tujuan dari wanita muda itu.
Anthea
Antarkan saya ke club Borin.
Beberapa saat mobil sampai di club Borin. Sebuah club minum serta untuk bersenang-senang. Anthea keluar dari mobil taksi setelah membayar ongkosnya.
Anthea
Pesan minumannya satu. Aku mau yang gelas besar.
Barista memberikan satu gelas besar minuman beralkohol.
Anthea langsung meminumannya hingga sampai setengah.
Anthea melirik suara yang menegurnya.
Anthea
Martin! Kenapa kamu ada di sini?
Martin
Seharusnya aku yang tanya, kenapa kamu ada di sini?
Anthea
Apa pedulimu? Pergi sana! Jangan ganggu aku!
Martin
Hei, aku hanya bertanya!
Anthea
Kamu sama saja dengan mereka. Tahunya hanya menindasku.
Martin
Kapan aku menindasmu?
Martin dan Anthea saling mengenal karena keduanya pernah satu universitas. Martin, adalah pria yang pernah dibenci Anthea; sebab pria itu selalu menindasnya.
Anthea
Apa aku harus membeberkan kesalahanmu?
Anthea meminum habis minumannya.
Anthea
Kamu pernah menarik rambutku, mengurungku di toilet kampus, membuatku dihukum oleh dosen. Itu hanya sebagian, dan masih banyak lagi.
Martin
Kamu juga sama. Kamu pernah membuatku terkunci di gudang kampus, menyembunyikan pakaian olahragaku, dan satu lagi, kamu sering menyebar humor tentangku.
Dukung Author dengan vote, like, dan koment.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!