Dion Bagaskara.....
Dion Bagaskara, seorang pria yang memiliki perusahaan warisan orang tuanya. Dia yang menggantikan status ayah ,mau tak mau harus mengurus usaha sang ayah yang ditinggalkan karena dia merupakan anak tunggal. Apalagi ada ibu nya yang dicintainya,Dion adalah anak yang penurut. Dia sangat menyayangi dan mencintai ibu nya,bahkan disuruh menikah dengan wanita pilihan ibu nya
Sementara disisi lain,Dion merupakan bos dari mafia terbesar dibawah tanah. Banyak yang mengenal Dion dengan julukan the Tiger,karena kelincahan dan kecepatan nya seperti Tiger. Tidak ada yang mengetahui siapa bos mafia selain orang-orang bawah tanah,makanya Dion tidak pernah berniat untuk menikah karena istrinya akan menjadi kelemahan untuknya. Dia tidak bisa melindungi ibu juga istrinya,makanya dia memilih untuk tidak memiliki pacar atau pun menikah.
Selain menggantikan posisi ayahnya,dia juga sudah melawan beberapa bos mafia lainnya sebagai penguatnya. Tak ada yang bisa menandinginya,ayahnya yang meninggal karena mengalahkan mafia lain dan menyelamatkan anggota nya membuat para anggotanya sangat setia dan selalu mendukung dan menjaga keluarga bos mereka.
Banyak wanita yang ingin menjadi istrinya,tapi Dion selalu menjaga jarak dengan mereka hingga ibu nya menjodohkannya dengan seorang gadis desa yang polos dan cantik. Ibu nya sudah membawa gadis itu kerumah nya dan menikahkannya dengan Dion. Gadis itu adalah gadis miskin ,kedua orang tuanya pun sudah meninggal karena kecelakaan. Ibu nya sangat mengenal kedua orang tua gadis itu,karena ibu gadis itu adalah orang yang menyelamatkan ayah Dion saat ayah nya bertempur dengan mafia dikota sebelah. Makanya ibu Dion membawa gadis itu untuk dijadikan menantunya,lagi pula gadis itu cantik juga penurut. Pastinya bisa membuat Dion jatuh cinta,begitu lah yang dipikirkan ibu nya
Kirana Larasati
Bukan hanya namanya saja yang cantik,tapi wajah juga prilakunya sangat cantik. Dia sopan pada orang yang lebih tua,setelah kedua orang tua nya meninggal. Dia tinggal dirumah sederhana peninggalan orang tuanya bersama nek Jum,nek Jum adalah orang yang sudah ditolongnya saat sedang mencuci pakaian disungai. Saat itu dia melihat tubuh nek Jum yang mengambang diatas air,dengan cepat dia menarik dan memeriksa nya. Ternyata nek Jum masih hidup,setelah itu dia membawa nek Jum dan menjadikan nek Jum seperti nenek nya karena nek Jum memang tidak mempunyai siapa pun lagi.
Dia tinggal berdua dengan nek Jum,ibu Dion bertemu dengan Kirana karena saat itu ibu Dion ingin mengunjungi orang tua Kirana. Melihat Kirana yang sudah ditinggal orang tuanya,maka ibu Dion memutuskan untuk membawa dan menjadikan Kirana menantunya. Apalagi ibu Dion tinggal beberapa hari dirumah Kirana,sebelum mengajaknya. Dia ingin tau keseharian Kirana seperti apa,setelah mengetahui nya. Ibu Dion semakin suka pada Kirana, karena sopan santun juga masakan Kirana yang sangat enak menurut ibu nya.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Saat ini ibu Dion sudah berada didalam ruangan kantor Dion,dia ingin menjumpai Dion dan mengatakan perjodohannya dengan Kirana tapi saat sampai diperusahaan Dion. Dion sedang rapat ,jadi ibu nya lebih memilih menunggu nya.
Sebelum kekantor Dion,ibu nya baru saja pulang dari desa nya Kirana. Dia membawa Kirana ikut dengannya,tapi saat diperjalanan. Ibu Dion lebih memilih menjumpai Dion dan minta diantar ke perusahaan nya saja,sementara Kirana diantarkan supir untuk pulang ke kediaman milik keluarga Bagaskara.
Setelah beberapa menit,Kirana sampai dirumah mewah keluarga Bagaskara. Dia memandangi rumah mewah itu dengan tatapan kagum,rumah itu memang terlihat sangat mewah buatnya. Kirana disambut oleh beberapa pelayan,mereka membawa tas ransel Kirana yang tidak besar
"selamat datang nona"sapa para pelayan itu
"silahkan...."ucap kepala pelayan
Kirana hanya tersenyum saja,dia berjalan masuk mengikuti para pelayan yang sudah berjalan didepannya. Matanya memandang kesana-kemari,hati nya berdebar sangat kencang. Dia juga mengingat perkataan ibu Dion yang mengatakan kalau dirinya sudah dijodohkan dengan Dion oleh kedua orang tuanya dan Kirana tidak bisa menolaknya karena ini amanat kedua orangtuanya,jika ingin melihat kedua orangtuanya senang maka Kirana harus menuruti semua amanat orang'tuanya
Kirana sudah berada didalam kamar tamu,sebelum pernikahan. Kirana memang dipersiapkan untuk tinggal dikamar tamu untuk sementara,ibu Dion memang sengaja membawa Kirana kerumahnya agar Kirana bisa lebih dekat dengan Dion dan membuat Dion jatuh cinta padanya. Ibu Dion sudah menyiapkan segalanya,dia bahkan sudah menyiapkan beberapa pakaian yang seksi untuk malam pertama Dion dan Kirana.
Kirana memejamkan matanya setelah menghabiskan waktu berendam didalam bathup sekitar setengah jam,merasakan air hangat dengan aroma terapi yang saat ini terasa wangi ditubuhnya. Tubuhnya terasa lebih fress,dia ingin beristirahat sebentar. Sambil menunggu ibu Dion pulang bersama Dion,dia ingin melihat pria seperti apa yang akan dinikahinya
Dikantor Dion,ibu nya sudah merebahkan tubuh nya diruangan tersembunyi dibalik dinding belakang meja nya. Kamar rahasia itu hanya diketahui oleh keluarga nya saja,karena dulu sewaktu ayah nya masih menjadi CEO diperusahaan itu. Ibu nya sering sekali tidur disana sambil menunggu ayahnya bekerja,karena sewaktu kehamilan Dion. Ibu nya sangat ingin selalu melihat bahkan bercinta dengan ayahnya dikantor,ibu nya tidak ingin jauh dari ayahnya. Makanya ayahnya membuat ruangan khusus untuk dirinya juga istrinya bercinta saat dikantornya
Dion sudah selesai rapat,tubuhnya sangat lelah. Dia berjalan menuju ruangannya,tapi dia tersentak karena ada seorang wanita yang tidur ditempat tidur nya. Dion tidak tau siapa,karena hanya terlihat bagian punggungnya saja. Dion mendekati wanita yang tidur itu,dia berniat membangunkannya hingga saat ingin menyentuh punggung wanita itu. Wanita itu berbalik menghadap Dion,membuat Dion langsung tersenyum dan mencium pucuk kepala ibu nya dengan lembut. Dion memandangi wajah ibu nya yang masih terlihat cantik walaupun sudah sedikit tua,rasa lelahnya seolah hilang melihat wajah orang yang paling disayanginya.
Dion naik ke atas tempat tidur,dia merebahkan tubuhnya disamping ibunya. Memeluk tubuh ibu nya dengan erat,sudah lama sekali dia tidak tidur dipeluk ibunya. Walaupun dia sudah dewasa tapi jika bersama ibu nya dia sudah seperti anak kecil yang membutuhkan kasih sayang,dia memejamkan matanya sambil memeluk ibu nya. Rasa nya sangat nyaman sekali, benar-benar membuatnya terlelap.
Merasa ada yang memeluknya,ibu Dion membukakan mata nya perlahan. Dia mengelus pucuk kepala anaknya itu sambil mencium kening anaknya,dia juga benar-benar menyayangi anaknya itu.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentar nya ya.... Makasih 😘😘😘😘
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
pertemuan
Dion terbangun,dia melihat sekitarnya tapi tak ada tanda-tanda ibu nya disana. Kemudian Dion bangkit dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya,setelah selesai dia mengambil kemeja baru disana. Dia memakainya dan keluar dari kamarnya itu,melihat ibu nya yang sudah menyiapkan makanan diatas meja tamu nya.
"Bu....kapan ibu pulang?"tanya Dion menatap ibu nya
Ibunya Dion berpamitan seminggu yang lalu ,kata ibu nya. Ibunya ingin menikmati udara pedesaan,apalagi mereka memiliki sebuah villa kecil disana. Sekalian ibu Dion juga ingin mengunjungi sahabat ayahnya yang berada di desa itu,dia tidak tau kapan ibu nya akan pulang. Tapi saat ini dilihatnya ibu nya sudah pulang tanpa memberi kabar dan mendatangi nya ke kantor.
"tadi pagi ibu baru sampai dan langsung kesini,ada yang mau ibu omongin sama kamu"jawab ibu Dion
"ada apa Bu? sepertinya sangat penting?"tanya Dion sambil mengambil buah yang sudah dipotongin oleh ibu nya
"kita ngomong sambil makan,ibu sudah sangat lapar"jawab ibu nya sambil meletakan piring didepannya
Dion mengambil piring itu dan memakannya,dia memperhatikan ibu nya yang sesekali tersenyum. Seperti sedang memikirkan sesuatu yang menyenangkan,ibu Dion makannya pun sangat lahap sekali. Tidak seperti biasanya,membuat Dion semakin senang juga
"ada apa bu?Dion penasaran ni"tanya Dion lagi sambil mengunyah makanannya
"ibu mau cucu"jawab ibu Dion sambil tersenyum
."uuhuuk....uuhuuk...."Dion terkejut mendengar ucapan ibu nya,bagaimana bisa dia punya anak?dekat dengan wanita saja dia ngak pernah
"ibu jangan bercanda ah...."jawab Dion setelah meneguk air disamping nya
"ibu ngak bercanda,ibu mau cucu jadi kamu harus buatin cuci buat ibu"jawab ibu Dion tegas
"gimana buatnya bu?Dion belum menikah,apalagi saat ini Dion ngak punya pacar"jelas Dion kesal mendengar permintaan ibu nya
"makanya kamu harus menikah,ibu sudah menemukan calon istri buat mu"jawab ibu Dion dengan tenang
"ibu.....aku masih mau bersama ibu,nikah nya nanti-nanti saja ya ..."bujuk Dion dengan nada manjanya
."ngak...... kamu harus nikah dan langsung punya anak,jadi ibu bisa cepat momong cucu"jelas ibu Dion ngak mau kalah
"siapa wanita itu bu?Dion kan ngak kenal,mana mungkin sembarangan menikah Bu. Apalagi Dion ngak cinta"jawab Dion mengelak untuk dijodohkan
"sayang... kamu ngak perlu takut ngak cinta sama Kirana,dia gadis yang cantik juga baik. Pasti kamu suka,ibu aja langsung jatuh cinta sama dia"jelas ibu Dion sambil membereskan bekas makan mereka
"Bu....."rengek Dion manja
"apalagi?kamu kenalan saja dulu dengan nya,pasti kamu suka"jawab ibu Dion seperti ngak mau dibantah
"kalau begitu ibu pulang dulu,pasti Kirana nungguin ibu dirumah. Kamu jangan pulang lama-lama,ingat ya... "ucap ibu Dion lagi
Dion hanya bisa pasrah,selama ini jika ibu nya meminta sesuatu padanya selalu diturutinya. Dia sangat menyayangi ibu nya,tapi apa menikahi wanita pilihan ibu nya juga harus dituruti?apalagi wanita itu sudah berada dirumahnya,pasti ibu nya itu benar-benar dengan ucapannya. Begitulah yang dipikirkan Dion saat ini
Dirumahnya.....
Sesampainya dirumah,ibu Dion langsung menanyakan keberadaan Kirana. Dia masuk kedalam kamar tamu setelah para pelayan memberitahukannya,dilihatnya Kirana yang sedang tidur dengan pulasnya diatas ranjang. Ibu Dion masuk dan menatap wajah Kirana yang cantiknya alami,dia berjalan mengambil tas ransel milik Kirana yang tidak besar dan membawanya ke kamarnya
Didalam kamar,ibu Dion membongkar tas ransel itu. Terdapat beberapa baju yang terlihat agak kusam dan sebuah figura foto keluarga,ibu Dion meyakini kalau itu adalah foto keluarga Kirana. Kirana terlihat sangat cantik difoto itu, walaupun usianya saat itu masih remaja. Setelah membongkar tas Kirana,ibu Dion menyuruh kepala pelayan untuk menyiapkan pakaian yang bagus juga agak seksi untuk Kirana agar Dion bis tertarik dengan tubuh indah Kirana. Ibu Dion juga menyuruh par pelayan untuk membuatkan makanan yang enak-enak dan bergizi buat Kirana agar dia bisa hamil dengan cepat nantinya
Setelah mengerjakan semua yang diperintahkan ibu Dion,para pelayan memanggil nyonya nya itu untuk makan padahal belum jadwal makan malam. Ibu Dion masuk kedalam kamar tamu,melihat Kirana yang masih tidur dengan nyenyak nya.
"sayang....bangun,udah sore "ucap ibu Dion lembut membelai pipi Kirana
Kirana tersentak kaget,dia menatap sekelilingnya kemudian tersenyum saat matanya bersitatap dengan ibu Dion
"ibu.....maaf Kiran ketiduran"jawab Kirana sopan
"ngak apa-apa,mungkin kamu kecapean dijalan tadi. Sekarang kamu mandi dulu ya,trus turun untuk makan. Pelayan udah siapin makanan yang enak-enak buat kamu"jelas ibu Dion
Kirana mengangguk mengerti,ibu Dion keluar dari kamar tamu. Kirana pun langsung bangkit dan membersihkan tempat tidur yang ditiduri nya tadi sebelum dia mandi,mengambil jubah mandi yang dipakainya tadi untuk mandi lagi. Kali ini dia ingin menggunakan shower dikamar mandi seperti yang dilihatnya ditelevisi.
Sementara itu diluar rumah,Dion sudah memarkirkan mobil nya. Dia masuk kedalam rumah dengan langkah yang pelan,karena ingin menghindari ibu nya yang pasti nya akan banyak menyuruhnya tampil sempurna didepan calon menantunya itu. Dion tersenyum kecil saat mengatakan calon menantunya didalam hatinya,apakah dia akan benar-benar menikahi wanita yang tidak dikenalnya?demi ibu nya,begitulah yang dipikirkan Dion.
Tubuhnya yang lelah membuatnya ingin segera mandi dan beristirahat,Dion masuk kedalam kamarnya dan mengambil jubah mandinya. Pagi tadi,air hangat di shower dikamar mandinya mati. Jadi dia ingin mandi dikamar tamu,saat membuka kamar tamu. Dion langsung berjalan menuju kamar mandi,terdengar suara Ir dari dalam. Tapi Dion tidak memikirkan apa pun. Saat ini dia hanya ingin menguyur tubuhnya yang sangat lengket dan lelah
ceklek
Dion membulatkan matanya saat melihat tubuh mulus dan polos dihadapannya, apalagi kedua bukit kembar yang menjulang tinggi. Pantatnya yang bahenol,membuat celana nya seakan terasa sesak tiba-tiba. Batangnya sudah berdiri tegak saat melihat gua dengan hutan-hutan tipis dibawahnya,mata Dion menatap nya cukup lama karena Kirana sedang mencuci wajahnya dan memejamkan matanya . Saat membuka matanya,Kirana menatap Dion yang memandangi tubuhnya dengan wajah yang berbeda
"aaaaaaaa........"teriak Kirana sambil membalikan tubuhnya dan menutupi kedua bukit juga gua nya dengan kedua tangannya
"siapa kau??keluar"teriak Kirana lagi
Dion langsung tersadar dan menutup pintunya dengan cepat,wajahnya sudah terlihat merah. Bayangan tubuh Kirana terus menari-nari di kepalanya,Dion meraup wajahnya dengan kasar. Dia ingin keluar dari dalam kamar tamu itu tapi tiba-tiba ibu nya sudah berdiri didepan pintu kamar itu
bersambung
jangan lupa vote like dan komentar nya ya.. . Makasih 😘😘😘😘
🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳
Ibu Dion yang sedang menata makanan di dapur,berlari ke kamar tamu Karena mendengar teriakan Kirana. Saat sampai didepan pintu kamar itu,ibu Dion berpas-pasan dengan Dion yang membawa jubah mandinya.
"ada apa sayang?kok kamu disini?"tanya ibu Dion
"itu Bu....tadinya Dion mau mandi disini karena air hangat di shower kamar mandi Dion mati tadi pagi,Dion sudah beritahu kepala pelayan entah udah dibetulin apa ngak Dion ngak tau jadi dari pada Dion mandi pake air dingin lagi mending Dion mandi disini...ee...rupanya didalam kamar mandi ada yang mandi juga bu"jelas Dion dengan wajahnya yang merah
Ibu Dion tau kalau yang didalam kamar mandi adalah Kirana,melihat wajah merah Dion. Ibu nya semakin tau lagi,kalau Dion sudah melihat tubuh polos Kirana. Ibu Dion mendekati Dion dan berbisik
"bagaimana ? cantikan?tubuhnya juga pasti mulus kan sayang?"tanya ibu Dion dengan sedikit berbisik
Dion tanpa sadar menganggukan kepalanya menjawab pertanyaan ibu nya itu,saat sadar Dion langsung menggeleng-gelengkan kepalanya . Wajahnya kembali memerah ,kemudian dia langsung berjalan keluar kamar tamu menuju kamarnya
."sayang .....air hangat kamu udah dibetulin kok"teriak ibu nya ,membuat Dion semakin mempercepat langkahnya masuk kedalam kamarnya.
Kamar tamu dan kamarnya bersebelahan jadi tak memakan waktu lama, sekarang Dion sudah berada didalam kamarnya. Dia duduk sebentar diatas tempat tidur nya,terbayang kembali tubuh mulus dan polos yang dilihatnya tadi. Batangnya kembali berdiri,Dion langsung masuk kedalam kamar mandi dan akhirnya mandi dengan air dingin karena harus menenangkan batangnya tadi. Melakukan senam pada batangnya sambil membayangkan batangnya memasuki gua yang dilihatnya tadi....
Saat sudah selesai dengan ritual senam juga mandinya,Dion memakai kaos oblongnya dan merebahkan tubuhnya ditempat tidur nya yang nyaman. Tiba-tiba suara ketukan kamar nya terdengar sangat keras,saat Dion sudah mulai memejamkan matanya
.tok... tok....tok...
"aaah....baru mau tidur"gumam Dion kesal
."ya .. masuk ngak dikunci juga"teriak Dion sambil tetap memejamkan matanya
"hhmm.....tu...tuan dipanggil ibu,disuruh makan"suara lembut seorang wanita dengan nada gugup nya
Dion membuka matanya, dia menatap wanita yang tadi dilihatnya dikamar mandi. Matanya menatap wanita itu dari atas hingga ke bawah,membayangkan wanita itu tidak menggunakan pakaian seperti menelanjangi nya. Kirana yang ditatap seperti itu,membuat tangannya menyilang Didaerah dada nya. Apalagi pakaian yang dipakainya sangat ketat dan pas ditubuhnya yang montok,sadar melihat wanita itu menutup dada nya. Dion pun mengalihkan pandangannya dan turun dari tempat tidurnya
Dion berjalan lebih dulu keluar dari kamarnya,sementara Kirana malah mendekati tempat tidur Dion. Dia membersihkan tempat tidur Dion dengan cepat,Dion yang berjalan pelan melihat ke belakang nya yang ternyata tidak ada wanita itu disana. Dion masuk kembali ke dalam kamar,dia melihat Kirana sedang membersihkan tempat tidur nya bahkan posisi Kirana saat ini sedang menungging dipinggir tempat tidur sehingga memperlihatkan paha nya yang mulus. Dion berjalan mendekati dimana Kirana sedang membelakangi nya,tapi sedikit lagi dekat. Kirana malah membalikan tubuhnya dan menatap Dion dengan bingung
"kenapa dia kembali lagi ke kamar?apa dia pikir aku akan mengambil barang-barang nya dikamar ini?"tanya Kirana dalam hati
Tersadar wajahnya begitu dekat dengan wajah Dion,Kirana hendak mundur tapi sayangnya dia terjatuh ke atas tempat tidur Dion karena ternyata dia sudah berada dipinggiran tempat tidur. Saat jatuh,tangannya menggapai baju Dion hingga Dion pun terjatuh diatas tubuh Kirana. Tubuh Dion dan Kirana sudah menempel ,terasa sesak dirasakan Kirana karena tubuh Dion menindih tubuhnya dengan sempurna. Berat badan Dion bertumpu didada Kirana,bahkan bibir keduanya bersentuhan membuat Dion merasakan kekenyalan bibir juga dada Kirana. Kirana yang merasakan sesak, berusaha mendorong tubuh Dion.
Dion langsung berdiri saat tersadar masih berada diatas Kirana,wajah nya sudah memerah. Bukan hanya wajahnya yang memerah tapi wajah Kirana juga merah,Dion membalikan tubuhnya dan keluar dari dalam kamar nya. Sementara Kirana masih duduk dan menetralkan detak jantung nya yang seperti akan meloncat dari dalam tubuhnya, setelah beberapa menit akhirnya dia keluar menuju dapur dimana Dion dan ibu nya sudah duduk dimeja makan.
Kirana menatap Dion dan ibunya, ternyata mata Dion juga menatap nya dengan tajam. Seperti orang yang ingin menerkamnya, Kirana menundukan kepalanya. Dia berjalan melewati meja makan,dia ingin makan bersama pelayan lainnya karena tadi sewaktu baru sampai dirumah itu. Kirana menanyakan meja belakang yang ada didapur, ternyata meja itu meja khusus untuk para pelayan.
"kamu mau kemana Kiran?"tanya ibu Dion saat Kirana melewati meja makan
"saya akan makan bersama pelayan dibelakang bu"jawab Kirana sopan
"duduk disebelah Dion....kamu adalah calon istri dion"ucap ibu Dion menatap Dion juga Kirana secara bergantian
"uuuhhuukk..... uuuhhuukk...."Dion tersedak mendengar ucapan ibu nya, apalagi tadi dia sedang minum. Tanpa sadar,Kirana mengelus punggung Dion karena dia berada disebelah Dion.
"eeekkhmm ...eekkhm...."ucap Kirana sambil terus mengelus punggung Dion perlahan, membuat Dion membulatkan matanya
"kamu ngapain?"tanya Dion menatap tajam pada Kirana saat Kirana masih terus mengelus punggung nya
"biasanya kalau didesa ada yang tersedak,pasti dielus punggungnya sambil berdehem agar tersedak nya hilang"jelas Kirana kemudian melepaskan tangannya dari punggung Dion
"iya....kamu harus seperti itu pada calon suami mu"jawab ibu Dion, Kirana hanya tersenyum
"caper"gumam Dion sinis tapi masih terdengar oleh Kirana
"caper???apa itu?"tanya Kirana Sambil berbisik juga
"kamu caper,cari perhatian sama ibu"jawab Dion sambil berbisik juga
Melihat Dion dan Kirana saling berbisik,membuat ibu Dion berpikir kalau Dion sudah mulai menyukai Kirana. Ibu Dion tersenyum senang,kemudian berkata dengan lembut
"Minggu depan kalian menikah ,ibu sudah siapkan semuanya"jelas ibu Dion
"Bu.....kami masih baru bertemu, bagaimana kami langsung menikah?"tanya Dion dengan lembut
"ibu sudah tau siapa Kirana,dia cocok untuk menjadi istri mu. Ibu mau kalian menikah,selama seminggu kalian bisa saling mengenal karena Kirana akan tinggal disini. Dia sudah tidak punya siapa-siapa, setelah kalian menikah....kita adalah keluarganya"jelas ibu Dion
Dion tidak bisa menolak keinginan ibu nya, apalagi melihat ibu nya selalu tersenyum menatap Kirana. Dia akan menikahi wanita pilihan ibu nya agar ibu nya bahagia,demi membuat ibu bahagia dia akan melakukan apa pun.
"baiklah Bu....jika ibu bahagia dengan pernikahan ku"jawab Dion sambil tersenyum
"kami akan menikah Minggu depan,tapi Dion tidak ingin pesta yang meriah. Dion juga ngak mau orang kantor tau dulu Bu,jika Dion sudah bisa menerima dia sebagai istri Dion,maka Dion sendiri yang akan mengumumkan nya pada pegawai kantor"jelas Dion
"Baiklah....ngak masalah buat ibu,bagaimana Kiran?"ucap ibu Dion meminta pendapat Kirana,Kirana tidak menjawab. Dia hanya mengangguk dan tersenyum
bersambung
jangan lupa vote like dan komentar nya ya.... Makasih 😘😘😘😘😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!