Elise New Life Story
EPS. 1
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐎𝐫𝐚𝐧𝐠 1"
Gimana tugasnya?
[ menoleh 𝐎𝐫𝐚𝐧𝐠 2 ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐎𝐫𝐚𝐧𝐠 2"
Done~
[ smirk sambil minum ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐎𝐫𝐚𝐧𝐠 1"
Baguslah...
[ minum ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐎𝐫𝐚𝐧𝐠 2"
Siapa dulu...
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
...Amanda gitu lo😌
[ bangga ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Serah lo deh nyet😒
[ cuek ]
𝐍𝐚𝐦𝐚 : 𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐔𝐦𝐮𝐫 : 26 tahun.
𝐇𝐨𝐛𝐛𝐲 : Menembak dan masih banyak lagi.
Seorang 𝑸𝒖𝒆𝒆𝒏 𝑴𝒂𝒇𝒊𝒂 yang ditakuti oleh Dunia. Lahir dengan kecerdasan di luar nalar, kekayaan yang menumpuk bahkan cukup untuk 7 turunan sekaligus. Namun seorang anak Yatim-piatu. Menyembunyikan identitasnya dan menyamar sebagai 𝑴𝒐𝒅𝒆𝒍 yang sangat terkenal. Tidak diketahui siapapun selain sang sahabat yaitu Amanda.
𝐍𝐚𝐦𝐚 : 𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
𝐔𝐦𝐮𝐫 : 27 tahun.
𝐇𝐨𝐛𝐛𝐲 : Hacker.
Seorang 𝑯𝒂𝒄𝒌𝒆𝒓 sekaligus 𝑻𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑲𝒂𝒏𝒂𝒏 sang Queen Mafia. Lahir dengan kejeniusannya yang 11-12 dengan sang sahabat, kekayaan yang melimpah. Namun seorang Yatim-piatu juga. Identitas rahasia dan menyamar sebagai seorang 𝑷𝒆𝒏𝒚𝒂𝒏𝒚𝒊 terkenal. sama seperti sahabatnya.
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Lo udah periksa minuman ini kan?
[ melirik Amanda ]
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
Udah!
[ yakin ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Kok kayak beda ya dari biasanya?
[ mengangkat bir tersebut ]
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
Jangan bercanda lo, gue udah periksa tadi😒
[ menatap malas ]
Saat ini mereka berdua tengah berada di sebuah Bar (Klub malam) untuk merilekskan pikiran mereka sekaligus mengintai musuh dari kejauhan.
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ menelungkupkan kepalanya di atas meja bartender ]
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
[ Masih berkutat dengan Elektronik baru buatannya ]
Itu adalah julukan spesial untuk sang sahabat (Amanda) dari Haleth.
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
Hmm...?
[ menghadap Haleth ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ Menatap lekat mata sang sahabat sebentar ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Nggak kok😊
[ senyum ]
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
Dihh... Lo jadi aneh. Lo ada masalah? bilang sama gue kalau ada masalah.
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
[ meletakkan elektroniknya dan menatap lekat sahabatnya ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Enggak kok. Cuman gue rasa ada yang janggal dan bakal terjadi sesuatu sama gue.
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ bicara agak pelan ]
Kalimat itu memiliki arti, namun sang pemilik kalimat tersebut juga belum terlalu mengerti apa yang akan terjadi pada dirinya. Amanda yang melihat sang sahabat hanya bisa diam sambil menatapnya.
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
Selesai tugas ini, kita jalan-jalan berdua gimana?
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ mengangkat kepalanya ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Boleh juga. Udah lama kita nggak jalan-jalan berdua😊
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
Oky, kita sepakat bakal jalan-jalan nanti😁
[ senyum manis ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ mengangguk ]
Bagi Haleth, Amanda adalah segalanya dan satu-satunya Keluarga sekaligus sahabatnya. Mereka seperti memiliki ikatan batin dan saling mengerti satu sama lain. begitu juga yang dirasakan oleh Amanda.
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Gue mau tidur dulu. Nanti bangunin gue ya, Congah~
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ menelungkupkan kepalanya kembali ]
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
Hmm... Ya.
[ kembali fokus pada Elektroniknya ]
Namun Haleth tidak tau, bahwa sesuatu yang mengejutkan dan mengubah hidupnya akan terjadi padanya.
𝑨𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓
Hai, ini karya terbaru Author. Cerita ini adalah #Series ke-2 transmigrasi.
𝑨𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓
Cerita transmigrasi pertama bisa kalian baca, judulnya "Time Travel To The World Of Novel".
𝑨𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓
Mungkin cerita yang diatas bakal nggak up dulu karena author lagi cari ide untuk chapter berikutnya. So jangan kecewa ya🙂
𝑨𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓
Hope you enjoy reading it, and give support to me. Thx❤️
EPS. 2
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Nona!
[ sedikit berteriak ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
engg..... Entar dulu sat!
[ masih dalam mimpinya ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Nona, Anda harus bangun sekarang.
[ manarik-narik selimut Haleth ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ Menyerngit dan masih merem ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Nona!
[ terus-terusan menarik selimut ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Grrhh....
[ kesabaran habis ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
GUE KAN UDAH BILANG BENTARAN CONGAH!!!
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ Teriak menggelegar ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Pu–putri...?
[ masih kaget ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Astojim, Congah. Kenapa sih lo? kan udah gue bilang entaran!!!
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ masih belum sadar dan masih merem ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Tu–tuan Putri, maaf. Ta–tapi perintah kaisar–
[ terpotong ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Isshhh!!!
[ membuka matanya ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Njir, gue dimana?
[ melihat sekeliling kamar ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Anjir, ini bukan kamar gue. Terus ini dimana dong?
[ bingung ]
Saat Haleth tengah melihat seisi kamar tersebut, dia tidak sengaja melihat cermin di dekat tempat tidurnya dan dapat melihat pantulan dirinya disana. Namun....
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
@NJIR, KENAPA GUE BISA PAKEK BAJU BEGINIAN?!
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
TERUS KENAPA MUKA GUE KURUS KEREMPENG BEGINI?!!
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
[ teriaknya heboh karena Shock ]
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
[ segera menoleh Unknown ]
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
SIAPA YANG NGIRIM LO SAT? KENAPA GUE PAKEK BAJU BEGINIAN HAH? NGAKU LO!!
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
[ mengambil Vas bunga yang ada disampingnya dan mengancam Unknown ]
Karena keributan yang dibuat Haleth, orang-orang yang ada diluar segera masuk memeriksa apa yang terjadi.
Namun anehnya, pakaian mereka sangat aneh. Yang pria memakai pakaian prajurit Seperti seorang ksatria. Yang perempuan juga mengenakan pakaian pelayan. ini semua membuat Haleth bertambah bingung.
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
SIAPA LO SEMUA? MAU APA LO PADA KEMARI HAH?!!
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
[ berdiri di atas kasur sambil berteriak frustasi ]
Kemudian seorang yang memakai pakaian seperti pelayan tersebut berlari keluar ruangan seperti mencari seseorang.
Dan seorang pria berbaju Seperti prajurit mendekat ke arah Haleth.
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐊𝐬𝐚𝐭𝐫𝐢𝐚"
Tu-tuan Putri, tenang. Turunkan Vas bunga itu dulu.
Suara pria itu tampak gugup, Itu membuat Haleth semakin Jengah. Ini semua tampak sangat membingungkan dan mencurigakan.
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
Siapa kalian semua?
[ seketika mengganti ekspresinya menjadi dingin ]
Entah kenapa, tapi ekspresi mereka semua tampak terkejut. Mereka seperti melihat orang yang berubah dan memiliki kepribadian ganda.
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
Jawab gue, sia–
[ terpotong ]
Sebelum dirinya melanjutkan kalimatnya, perempuan tadi datang bersama seorang pria tua membawa alat pengobatan seperti dokter beserta gerombolannya.
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐃𝐨𝐤𝐭𝐞𝐫"
[ mendekati Haleth ]
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
Siapa lo? jangan berani deketin gue!
[ katanya dingin dan penuh penekanan ]
Lagi-lagi mereka tampak terkejut. Bahkan gerombolan yang datang bersama dokter tadi tampak sangat terkejut juga.
Kemudian seorang pria paruh baya yang tampak dingin dan memiliki kekuasaan berbicara.
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Periksa Dia.
[ dingin ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐃𝐨𝐤𝐭𝐞𝐫"
Baik, Yang Mulia.
[ menunduk ]
Dokter tersebut segera menghampiri Haleth yang menatap dingin mereka semua. Bahkan suasana disana tampak mencekam karena tatapan dari pria berkuasa itu dan Haleth.
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
Denger ya, gue sama sekali nggak sakit. Kalau kalian mau syuting film nggak usah ngajak-ngajak gue.
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
Pekerjaan gue itu banyak!!
[ datar ]
Ucapan Haleth membuat orang disana bingung. Bungkamnya mereka semua membuat Haleth tambah kesal sekaligus bingung dia sedang apa di tempat ini.
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐃𝐨𝐤𝐭𝐞𝐫"
Tuan Putri, saya akan memberikan pertanyaan. Mohon anda menjawabnya jujur.
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
Gue bukan Tuan Putri Lo😒
[ cuek ]
Dokter tersebut tampak menghela nafas sebentar, lalu dia melontarkan beberapa pertanyaan.
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐃𝐨𝐤𝐭𝐞𝐫"
Apa anda ingat nama anda, Tuan Putri?
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
Nama gue Haleth Lawrence, model yang satu dunia juga tau😌
[ menjawab dengan santai ]
Semua orang terlihat saling menatap satu sama lain disana, namun Haleth hanya cuek saja. Toh dia nggak peduli.
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐃𝐨𝐤𝐭𝐞𝐫"
Lalu anda ingat beliau?
[ mengarahkan kepalanya ke pria berkuasa tadi ]
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
Mana gue tau dia siapa, Gue bukan emak atau neneknya😒
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐃𝐨𝐤𝐭𝐞𝐫"
Tuan Putri–
𝑨𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓
Hai, selamat membaca dan Thx( ◜‿◝ )♡ See you❤️
EPS. 3
𝐃𝐨𝐤𝐭𝐞𝐫
Lalu anda ingat beliau?
[ mengarahkan kepalanya ke pria berkuasa tadi ]
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
Mana gue tau dia siapa, Gue bukan emak atau neneknya😒
Itulah kalimat yang mendeskripsikan suasana kali ini.
𝐃𝐨𝐤𝐭𝐞𝐫
Tuan Putri, apa anda tau nama tempat yang anda tinggali sekarang ini?
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
NAH INI! GUE DARI TADI NANYA GUE DIMANA, KALIAN SIAPA. EH KAGAK ADA NYAUT!!
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
[ Menggebrak meja disamping tempat tidurnya sambil ngegas ]
Setelah beberapa saat orang yang dipanggil "𝐃𝐨𝐤𝐭𝐞𝐫" itu tampak menghela nafas seperti tengah memikirkan cara mengungkapkan kata-katanya.
𝐃𝐨𝐤𝐭𝐞𝐫
Yang Mulia, sepertinya Tuan Putri mengalami hilang ingatan sementara.
Terlihat jelas wajah yang dipanggil "𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐮𝐥𝐢𝐚" itu kaget, bahkan yang lain juga. Lalu arah pandangan mereka tertuju pada Haleth.
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
Apa?!
[ ngegas ]
𝐃𝐨𝐤𝐭𝐞𝐫
Mungkin Tuan Putri tidak akan mengenali siapapun sekarang ini. Bahkan namanya saja sang putri lupa.
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
Jangan bercanda lo! gue nggak Amnesia ya, gue Inget nama gue sendiri ngerti!
[ ngegas ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Tuan Putri, jaga sikap anda!
Sekarang tampak seorang wanita paruh baya yang memakai pakaian berlapis-lapis dan panjang juga makeup yang lumayan tebal menegur Haleth. Oh, jangan lupakan mahkota yang tersemat di kepalanya juga perhiasan-perhiasan lain yang melekat di tubuhnya.
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
Emang lo siapa gue? emak gue bukan🙄
[ memutar bola matanya malas ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Lalu bagaimana cara mengembalikan ingatannya?
[ dingin ]
Pria yang dipanggil "𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐮𝐥𝐢𝐚" itu kembali bertanya pada dokter tersebut, namun pandangannya tetap lurus pada Haleth.
𝐃𝐨𝐤𝐭𝐞𝐫
Ingatan Putri akan berangsur-angsur membaik seiring berjalannya waktu, Yang Mulia.
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Sebaiknya Putri beristirahat agar dapat menenangkan pikirannya.
Dokter tersebut bicara lumayan panjang dan juga sopan. Namun, Haleth hanya menatapnya jengah. Bagaimana bisa dia yang sehat dan memiliki ingatan 100% dibilang 𝑨𝒎𝒏𝒆𝒔𝒊𝒂? Gak waras emang semua orang.
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
Udah deh, kalian kalau syuting film itu jangan bawa-bawa gue kayak gini.
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
gue nggak bisa ikut dan urusan gue itu banyak, ngerti!
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
Mana sutradaranya? gue timpuk juga tu 𝒉𝒖𝒎𝒂𝒏!
[ mengepalkan tangan dan menelisik kerumunan-kerumunan itu ]
Lagi-lagi semua orang bingung dengan apa yang dikatakan oleh Haleth. Dalam pikiran mereka semua sekarang hanya :
𝐀𝐥𝐥
"Kasihan sekali Tuan Putri"
Mereka mengasihani dirinya. Sementara Haleth tiba-tiba terdiam, dia kembali mengingat perkataan sahabatnya Amanda saat itu.
Di hari Minggu, Haleth dan Amanda tengah bersantai di kamar Haleth (Tepatnya Amanda yang datang menemui Haleth). Kebetulan mereka saat itu sedang tidak ada jadwal bersamaan.
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ Rebahan ]
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
[ ²in sambil membaca beberapa Novel ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Baca apaan lo?
[ Melirik Amanda yang terlalu fokus ]
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
Owh...?
[ menoleh Haleth ]
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
Ini, gue kebetulan iseng baca novel yang genrenya Transmigrasi gitu. Ternyata seru!
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
[ Ucapnya bersemangat ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Yang kayak begituan cuman mitos, kagak ada. Jangan terlalu serius sama yang begituan.
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ Mengucapkan kalimatnya sambil merem ]
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
Ehh, lo nggak boleh gitu Nyet! Mungkin emang beneran ada yang kayak gitu, cuman belum ada yang pernah ngalamin.
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
Alam semesta itu luas dan siapa yang tau kehendak Tuhan? Mungkin aja ada kayak semacam Dunia Pararel gitu. Jadi lo nggak boleh kayak gitu!
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
[ Ucapnya menjelaskan panjang lebar ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Gini nih, kalau udah kebanyakan baca yang kayak gitu sampek otaknya ikut kongslet😒
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ bergumam sambil memutar bola matanya malas ]
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
[ Denger gumaman Haleth ]
𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡
Hiss! Gue sumpahin lo kena karma nanti, Mampus!
[ Kembali membaca Novelnya ]
𝐇𝐚𝐥𝐞𝐭𝐡 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
😒
[ Cuek dan kembali rebahan ]
Haleth kembali menatap gerombolan orang-orang tersebut.
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
Ini dimana? dan tahun berapa?
[ kali ini kalimat yang dilontarkannya agak pelan ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Di Kerajaan Eartland, tahun Xxx
[ datar ]
Beberapa kalimat yang diucapkan dari pria yang dipanggil "𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐮𝐥𝐢𝐚" itu membuat Haleth mematung seketika. Dia masih tidak mengerti situasi saat ini. Dan pada akhirnya...
𝐄𝐥𝐢𝐬𝐞 𝐇𝐲𝐚𝐜𝐢𝐧𝐭𝐡 𝐄.
Hahh...
[ pingsan ]
𝑨𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓
Thx yang udah sempet baca cerita ini. See you❤️
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!