NovelToon NovelToon

SANG MUTIARA YANG TERSEMBUNYI

PROLOG

"Assalamu'alaikum Pi mi" Salam seorang pria tampan yang sudah berpakaian rapi dengan memakai stelan jas dengan celana berwarna senada hitam.

"Wa'alaikumus salam " jawab tiga orang yang sedang duduk di kursi makan.

"Sudah mau berangkat zam?" Tanya seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik.

"Iya mi, maaf ya mi, Azzam nggak sempat sarapan, karena ada meeting pagi mi" ucap pria itu sembari menyalami tangan mami, tapi sang mami tidak menerima karna Azzam tidak mau sarapan

"Tapi nak, kamukan memiliki sakit magh, mami nggak mau ya, kalau kamu sakit gara-gara tidak sarapan" ujar sang mami lembut.

"Mamiku sayang, kantor Azzamkan ada kantin, jadi mami nggak perlu khawatir lagi ya." bales Azzam sambil mengecup pipi sang mami.

"Ya sudah Azzam berangkat ya mi.. sudah mau telat nih" Sambungnya lagi dan kembali menyalami tangan maminya serta mengecupnya dan setelah itu ia pun menghampiri sang Ayah

"Baiklah nak, hati-hati di jalan yaa" pesan sang mami.

"Iya Mi sayang" bales Azzam Sembari meraih tangan sang Ayah untuk mengalaminya dan mengecupnya

" Nak nanti kamu ke kantor papi ya, ada yang mau papi bicarakan" ujar lelaki paruh baya yang masih tampak begitu tampan dan ia menyambut tangan sang Anak dan membiarkan tangan di tarik dan kemudian di kecupnya

" iya papi,..In syaa Allah Pi, ya udah Azzam Pamit ya Assalamu'alaikum " pamitnya, dan di akhiri salam

"Wa'alaikumus salam" jawab mereka serentak.

setelah mendapatkan Jawaban dari kedua orang tuanya, Azzam pun melangkah keluar dari ruang makan, Namun saat dia mendekati pintu depan rumahnya langkahnya terhenti karena jeritan seseorang yang memanggil Namanya

"Baang Azzam..?!. Ziah ikuut. yaa, ada kelas pagi nih soalnya l" jerit seorang gadis belia nan cantik dan lincah. ia berlari-lari menuruni anak tangga.

"Nggak bisa dek..Abang, sudah kesiangan.. minta Antar bang Azkha saja yaa" bales Azzam dan kembali melangkah dengan dengan tergesa-gesa menuju mobilnya

"Iiss bang Azzam peliiiit..padahal kampus ziah searah pun" Ujar gadis belia itu, dengan wajah di cemberuti, namun tidak di gubris oleh Azzam, dia bahkan sudah memasuki mobilnya dan tak lama pun mobil melaju dengan perlahan meninggalkan mansion milik orang tuanya

"Sudah jangan ngambek gitu, kan masih ada bang Azkha nak" ujar sang mami menghibur putri semata wayangnya.

"Kesal aja mi, bang Azzam selalu aja begitu bikin Bete deh" ujar Aziah kesal.

"Sudah sudah sudah, nanti Abang kamu keselak di jalan karena kamu merasainnya"

"Pokoknya Ziah benci ma bang Azzam"

Ya dia adalah Muhammad Azzam Ramadhan pria tampan yang berusia 26 tahun, Anak pertama dari 3 bersaudara Muhammad Azkha Azram berusia 22 tahun no 2, Alisha Ayu Aziah berusia 18 tahun sih bungsu, anak dari pasangan Hedrawan Azram dan Raniah Kusuma

author mengambil model turki Irham Abbas cucokan guys 😉 berperan sebagai

Muhammad Azzam Ramadhan pria tampan berusia 26 tahun, Selalu dingin pada wanita, bahkan ia membenci yang namanya wanita. terkecuali pada keluarganya ia sangat hangat dan Hambal.

Muhammad Azkha Azram berusia 22 tahun, selalu ceria dan selalu menurut pada maminya dan dia kebalikan dari Azzam yang dingin pada wanita sedang Azkha malah hangat pada wanita bahkan dia sedikit Playboy

Alisha Ayu Aziah gadis cantik berusia 18 tahun, yang biasa di panggil Aziah anaknya selalu ceria, manja, juga cerewet, namun hatinya sangat baik.

Hendrawan Azram berusia 48 tahun seorang direktur utama di perusahaan Az grup, Ayah dari Azzam, Azkha, Aziah, yang memiliki sifat penyayang, hangat pada keluarga namun tegas juga mendidik anak.

Raniah Kusuma yang berusia 44 tahun, ibu rumah tangga biasa, yang memiliki sifat penyayang, lemah lembut dan paling suka memanjakan Anak-anaknya

Itulah tokoh di keluarga Azzam untuk kisah selanjutnya, dan siapa yang nantinya, bisa membuat Azzam jatuh cinta maka ikuti terus ya novel terbaru Author ini..

Semoga para readers akan menyukainya dan in syaa Allah akan Author buat Novel ini tak kalah seru dari

**BIDADARI TAK BERSAYAP DARI KAKEK, *

DAN* CINTA SESUCI SALJU

Jadi dukung terus author ya..

Karena LIKE VOTE DAN KOMENTAR Adalah penyemangat Author untuk berkarya

Sekali lagi Syukron 🙏😊**

BOS DINGIN JODOH WANITA SAKRAL

Di AZram Grup...

Ruang wakil Direktur..

Tok..Tok..Tok..

"Masuk!"

"Permisi pak,.. ini sarapan yang bapak minta" ujar seorang wanita seksi dengan membawa kantongan yang sepertinya isinya sebuah kotak makanan.

"Hmm, taruh di meja!, dan kamu boleh pergi!" bales seseorang dengan suara dingin dan tanpa melihat siapa yang datang, mata hanya tertuju ke layar laptop.

"Baik pak, kalau begitu saya permisi." ujar wanita seksi itu.

"hmm" setelah mendengar balesan hanya hmm wanita seksi itu pun keluar dengan tampang kecewanya, ia kembali ke meja kerjanya.

" kenapa tampang kamu begitu Yen?" tanya seseorang pada wanita seksi yang baru keluar dari ruangan wakil direktur.

"Bete' punya Bos Dingin nya minta ampun untung tampan tapi sayang sombong, mau secantik apapun berdandan ia tak pernah mau melirik, kan bikin kesal" jawab wanita itu yang bernama Yennita, yang menjabat sebagai sekretaris.

"hehehe, sabar non, masih pagi nggak boleh marah-marah, nanti cepat tua loh.." goda seseorang yang duduk di seberang meja wanita seksi itu.

"Aah, diam Lo sis! ada apa Lo kemari?!" tanya Yenni jutek.

"Idih jutek banget sih Tante, ini saya di minta pak Frans, untuk menyerahkan File yang mau di tanda tangani oleh pak Azzam " ujar wanita yang bernama Siska

"Ya sudah taruh di situ nanti gue antar!" bales Yenni ketus, di saat bersamaan seorang pria tampan berjas hitam muncul ntah dari mana,

"Kalian mau ngobrol atau mau kerja?!" Senggaknya, membuat kedua wanita itu seperti takut.

"Maaf, pak Frans" ucap keduanya.

"Ya sudah kembali bekerja!, Bawak kemari File !" serunya lagi, dan salah satu dari mereka pun menyerahkan File kepadanya, setelah menerima Filenya, pria yang bernama Frans pun pergi menuju ke ruangan wakil direktur yang tak jauh dari sana.

Tok Tok Tok..

"Masuk!" seru orang yang ada di dalam. setelah mendengar seruan dari dalam Frans pun masuk.

"Zam, ini file yang harus Lo tanda tangani" ujar Frans Asisten Azzam juga sekaligus sahabatnya. Frans pun menyerahkan File berwarna kuning, pada pria yang duduk di belakang mejanya, yang ternyata Muhammad Azzam Ramadhan, menjabat sebagai wakil direktur, dan siapa direktur utamanya..ya tentu saja Papinya Azzam.

"hmm, taruh di situ, nanti gue tanda tangani" bales Azzam dingin

"Haiis dingin banget sih bro, berasa di kutub Utara dah gue" sindir Frans

"Diam Lo!, sepertinya Lo nggak ada kejaan ya, ya udah nanti gue kirim Lo ke kutub Utara untuk bersih salju di sana !" hardik Azzam.

"Ay, kejam banget sih Lo!"

"Masih belum pergi?!"

"Iya iya gue pergi" ujarnya dan hendak pergi namun di urungkannya karena ingat sesuatu.

"Zam?, bukankah hari ini Lo punya janji dengan Nicko,? diakan baru pulang dari Amerika " ujar Frans mengingatkan Azzam.

"Aah, ya ampun" ucapnya sambil menepuk keningnya, "gue lupa Frans, jam berapa sekarang?" tanyanya lagi.

"Jam 10:45" jawab Frans singkat.

"Aduh gue janji dengannya jam sebelas lagj !" ujarnya kesal karena ia telah lupa dengan janjinya, lalu ia pun bangkit dari duduknya, kemudian mengambil jas yang ia sampiri di sandaran kursi kebesarannya, setelah ia pun berjalan menuju pintu ruangannya sembari memakai jas hitamnya..

"Ayo cepat jalan, waktunya 15 menit lagj!" Ajaknya, sembari ia melakah cepat menuju lift.

"15 menit?, Lo gila apa?, cafe meet friendskan lumayan jauh bro, paling cepat 30 menit " protes Frans.

"Briksik Lo!.. cepat jalan!!" hardik Azzam, dan membuat Frans hanya pasrah mengikutinya, dan mereka pun memasuki lift untuk turun, karena mereka saat ini berada di lantai enam,

TIING..Bunyi lift tanda pintu akan terbuka, dan dengan sigap Azzam keluar dari lift Namun..

BRUUUKX..

Azzam terjatuh, karena tertabrak keras dengan seorang wanita baju hitam serta berhijab biru dengan wajah di tutupi cadar.

"Akhh..! Astaghfirullah.." pekik wanita bercadar itu.

"Aakh..! Kamu punya mata nggak sih?!!" bentak Azzam sambil dengan sigap ia bangun dari jatuhnya, karena ia tak mau menjadi pusat perhatian para karyawannya.

"Astaghfirullah.. bukankah antum yang menabrak ana tadi?" "tegur wanita bercadar itu.

"Diaam Lo !!, mau apa Lo kesini?!" tanyanya dingin.dan masih suara keras.

"Ana mau menemui om..." jawab wanita bercadar itu namun terpotong oleh perkataan Azzam.

"Frans?, cari siapa om nya dan pecat dia segera!!" titahnya pada Frans, membuat wanita bercadar itu kaget " buang-buang waktu ku saja!" lanjutnya lagi, lalu ia pun berlalu meninggalkan wanita bercadar tadi.

"Eh...Astaghfirullah, sombong banget sih jadi orang.. padahal dia yang salah bukannya minta maaf malah marah-marah.? gumam wanita itu, namun ternyata Azzam mendengarnya.

"Apa Lo bilang?!" bentak Azzam lagj sambil menolehkan kepala saja.

"Nggak ada!" balas wanita itu singkat

"Cepat pergi Lo dari sini!!, sebelum scurity menyeret Lo keluar" ujar Azzam kasar, membuat Frans hanya bisa menggelengkan kepalanya saja,

setelah mengusir wanita itu ia pun kembali melangkah keluar menuju mobilnya yang sudah terparkir di depan lobby kantor, lalu dengan segera ia masuk ke dalam mobilnya dan di susul oleh Frans, dan tak lama mobil pun jalan. di dalam mobil.

"Zam? Lo kasar banget sih sama wanita sakral tadi, padahal kan Lo yang salah nabrak dia duluan" ujar Dimas yang menjadi saksi bahwa kejadian tadi murni kesalahan Azzam.

"Wanita Sakral?"

"Iya, wanita muslimah yang kental" jelas Frans

"Ah, Bomat!" bales Azzam singkat.

"Hati-hati Lo zam, jangan sampai berurusan dengan wanita sakral lagi, bisa kualat Lo, dan di kutuk jadi suaminya, mau Lo? dan jadi deh cerita Bos Dingin jodoh Wanita Sakral bisa jadi novel tuh" ujar Frans mengingatkan. sambil menaik-turunkan Alisnya.

"Wogah, gue..! wanita cantik dan seksi aja gue ogah, apa lagi itu yang wajahnya di tutup gitu, nggak jelas banget, hmm mungkin wajah terlalu jelek kali di tutup gitu.." cela Azzam tanpa takut dosa.

"Haiis tuh mulut nggak sekolah yaa, kejam amat sih, istighfar bro jangan sampai Sang Pemiliknya murka, dan Akhirnya Lo di jodohkan sama doi, baru Lo tau rasa" ucap Frans mengingatkan kembali.

"Astaghfirullah.. kenapa gue jadi kesal sih?" Ujar Azzam mulai menyesal.

"Lo sih, terlalu ngikutin nafsu syetan, jadi yang ada Lo jadi syetan juga, marah-marah nggk jelas, dan bahkan menghina orang, Lo boleh nggak suka yang namanya wanita tapi jangan juga Lo menghinanya, Lo kan tahu wanita itu makhluk yang di muliakan Allah" ujar Frans menasehati Azzam.

"Iya maaf, gue terbawa emosi tadi" Balesnya nyesal.

Iya begitulah persahabatan mereka walaupun terkadang mereka sering berantam tapi juga saling mengingatkan, dan walaupun mereka tidak terlalu Alim, tapi mereka masih mengikuti ajaran Islam.

Bersambung.

___________

Jangan lupa tinggalkan jejaknya 🙏😊

AKU BUKAN NINJA

Cafe Friends..

Mobil Azzam pun telah memasuki area cafe.

dan di saat mereka baru keluar dari jauh ada seorang pria melambai-lambai tangannya di bawah payung tenda,

Azzam dan Frans pun menghampiri pria tersebut dengan langkah cepat..

"hai kawan apa kabar bro?" tanya pria tersebut.

"Alhamdulillah kami baik Nick Lo sendiri gimna" bales Azzam

"seperti yang kalian lihat, gue baik-baik aja juga bro" Ujar pria itu lagi

"syukurlah kalau begitu?" bales Azzam juga

mereka berbicara dalam bahasa Inggris yang membuat Frans kesal mendengarnya.

(sebenarnya tadi memang Author tulis dalam bahasa Inggris, cuma sepertinya jadi lama diriviw jadi ya sudah Author edit lagi jadi bahasa Indonesia )

"Helloow, kita lagi di Indonesia man.. jadi gunakanlah bahasa Indonesia yang jelas ..?!" Ujar Frans mengingatkan kedua sahabatnya

"I am sorry bro, ane lupa, hehehe dah kebiasaan lidahnya ngikutin orang sono bro" ujar pria tersebut.

"Ah Lo, alasan aja, emang dah berapa sih umur Lo? kok dah pikun aja, " bales Frans mengejek.

"Sembarangan Lo kalau ngomong.!. tuaan juga Lo lagi, di Antara kita berempat kan Lo ya paling tua bro..." Bantah pria itu..

"Hai Nickolas Saputri,?.. emang tua gue, tapi hanya tua bulan bro, jadi umur kita sama!! jelas" seru Frans tak mau kalah

"Sompret Lo, ganti-ganti nama gue!.. tuh Emak gue bikin nama pakai bubur merah putih tau!" bales pria itu yang ternyata bernama Nicko.

"Huahahaha, kasihan banget Lo, masa orang kaya yang sekolahnya di Amerika kasih namanya pakei bubur merah putih sih, seharusnya buat selamatan potong kambing dua itu baru keren.. bukan pakei bubur merah putih, udik banget sih Lo.." cerca Frans terkekeh

"Akh, nggak ngaruh ma gue, yang penting, gue nggak merugikan Lo kan?!" Bales Nicko lagi mulai kesal karena hinaan Frans, Azzam yang melihat perdebatan mereka hanya geleng-geleng kepalanya saja.

"Sudah, sudah, sudah,! kok jadi pada berdebat sih, Lo pada.. mau makan apa tidak?" tanya Azzam menengahi.

"Iyalah gue makan, secara gue kangen sama makanan di cafe ini." Ujar Nicko menyudahi perdebatan dia dengan Frans.

"Iya gue makan juga," bales Frans juga.

"Oh iya, ngomong-ngomong Ridho mana, kok nggak bareng sama Lo pada?" tanya Nicko yang teringat pada temannya satu lagi.

"Dia lagi di pingit, mau di kawinkan sama nyokap nya" jawab Frans Asal.

"Haah yang benar bro?" tanya Nicko lagi.

"Kalau nggak percaya tanya tuh, sama Azzam"

"Benar zam,? Ridho mau kawin?"

"Iya, dia di jodohkan, biasa tumbal bisnis" jawab Azzam membenarkan perkataan Frans.

"Zaman sekarang, masih ada ya perjodohan, bukannya yang ada hanya di zaman Siti Nurbaya ya, kata dewa 19 " ujar Nicko heran.

" Ya itu semua terserah merekalah dah syukur dia bisa Nikah, dari pada kalian, bayang-bayangan nya saja nggak ada" bales Frans.

"Sembarangan, gue udah ada kali calon, saat ini dia masih di Amerika, lagi ada kontrak model" ujar Nicko.

"wah keren juga Lo ya, punya calon seorang model, yang di pertontonkan ribuan orang. kalau gue mah ogah, gue tuh maunya binik gue memperlihatkan kecantikan cukup buat gue doang , ."ujar Frans.

"Ya sudah Lo cari habis itu Lo bungkus binik Lo tiap hari, biar nggak ada yang ngeliat " Bales Nicko nggak mau kalah.

"Sudah sudah sudah!!, tuh makanannya sudah datang, pusing gue liat Lo pada berdebat!" Bentak Azzam yang mulai kesal sama kedua temannya yang sudah seperti kucing dan tikus.

"Sorry bro" ucap Nicko, lalu ia pun mengambil makanannya dan mulai melahap nya, tuk beberapa saat keheningan pun terjadi, karena mereka lagi pada menikmati makanan mereka.

Di saat mereka masih bertempur dengan makanan mereka, tiba-tiba terdengar suara wanita minta tolong,

"Siapa yang minta tolong?" tanya Frans sembari matanya mencari sumber suara,

"Tidak tahu, kayaknya dari sebelah sana suara tadi " ucap Nicko sembari tangannya menunjuk ke arah sumber suara..

"Ya sudah ayo kita lihat.." Ujar Azzam mengajak para tamannya mencari sumber suara Minta tolong tadi..

*****

Sementara di sisi lain, ditempat suara minta tolong berasal, seorang ibu beserta anak perempuannya yang usianya masih sekitar 12 tahun,.. sedang menghadapi 3 orang pria berbadan besar, dan berwajah sangar, seperti ingin merampok sang ibu..

"Tolong!! tolong ada perampok !!" Teriak sang ibu Meminta tolong

"Diam!! Atau ku bunuh anak mu!" bentak perampok itu.

"Jangan jangan.. jangan bunuh anak saya, nih kalian Ambil, tapi kembalikan anak saya,!" ujar ibu itu yang begitu ketakutan. namun di saat ibu itu sedang memohon-mohon tiba-tiba terdengar suara seorang wanita dengan nada tegas.

" lepaskan mereka!, kamu tak tahu malu ya? beraninya kok sama perempuan?" seru wanita yang baru muncul tadi.

"Wow..ada ninja Maan.." seru salah satu perampok itu

"Huahahaha, takuuut ada Ninja berrrr" ledek teman rampok yang lainnya.

"Aku Bukan Ninja!" bantah wanita itu.

"hei, nona mau jadi pahlawan ya.. menjadi ninja" cerca salah satunya lagi.

"ana bukan pahlawan pak rampok, ana hanya kebetulan lewat dan tak sengaja melihat bapak rampok semua berbuat kasar pada ibu ini, coba deh bapak rampok bayangin kalau seandainya ibu itu adalah ibu kalian, apakah kalian akan diam saja dan hanya menyaksikan kekerasan yang ia dapatkan?" ujar wanita yang di katakan ninja bagi para perampok, yang sebenarnya wanita yang berbaju hitam dan berhijab biru muda serta memakai kain hitam kecil yang menutupi wajahnya. dia wanita bercadar.

"Aah banyak omong Lo, ibu kami sudah mati, jadi nggak perlu kau andai-andaikan!" Seru salah satu perampok

"Innalilahi wa innailaihi roji'un, semoga Allah, menempatkan mereka di tempat yang paling indah di sisi-Nya, Aamiin" Doa Wanita bercadar itu untuk orang tua sih perampok.

"Sialan, doain emak gue mati dong,!! " Bentak salah satu perampok lainnya

"Lah tadi katanya ibu kalian sudah meninggal?" bales wanita bercadar lagi.

"Ah, banyak omong Lo!, pergi sana atau Lo bakalan jadi tumbal pemuas nafsu kami, sepertinya badan Lo bohay juga ya.." ujar perampok yang lain lagi, sambil matanya melihat tubuh sang gadis bercadar itu.

"Astaghfirullah.. ini sudah kelewatan!, hiaat" Pekik sang gadis menendang perut perampok yang berkata tidak senonoh itu.

BUGH.. Tendangan tepat mengenai sasaran, dan..

BRUUUK..

Sang rampok yang tadi memiliki pemikiran jahat pun terjatuh tersungkur..

sedangkan wanita bercadar tadi bersiap-siap ingin menyerang lagi.

"sialan.. boleh juga Lo rupanya!" seru, Rampok yang tersungkur tadi sembari berdiri dan memegangi perutnya yang tadi terkena tendangan, lalu perampok itu pun kembali menyerang wanita bercadar tadi.

BUGH,.. BAGH.., BUGH.., BAGH.. BUGH..

Pertempuran pun terjadi dengan lincah sang gadis bercadar itu menangkis serang sang perampok, dan di saat perampok lengah gadis itu pun mengambil kesempatan menendang, tendangan ternado ia melompat tinggi dan berputar dan..

BUUGH,!!!

BRRUUUKK!!!

BERSAMBUNG..

Terimakasih pada para Readers yang baru singgah di Novel Author yang terbaru 🙏

Terus dukung Author ya..

VOTE~\> BONUS BUAT AUTHOR.

LIKE~\> PEMICU SEMANGAT

KOMENTAR~\> PEMICU INSPIRASI

Jadi jangan lupa ya guys 😉🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!