NovelToon NovelToon

Full House (Wedding Agreement)

PART 1 (Prolog)

...~Chapter 1~...

Alice Geraldine Williams, seorang mahasiswi cantik yang mengambil jurusan seni di salah satu Universitas ternama di London yaitu Universitas xxxx.

Ia adalah salah satu gadis yang cerdas dan berprestasi di kampusnya. Sikapnya yang terlihat diluar adalah cenderung bar-bar, keras kepala, ambisius dan introvert. Namun aslinya dia adalah gadis yang lembut dan penyayang jika sudah kenal dekat dengannya.

Sampai suatu hari sebuah insiden pahit menimpa keluarganya, yang membuatnya harus bertemu dengan seorang CEO kejam dari perusahaan Yade Group.

Ia adalah Alex Jonathan Smith, Salah satu CEO dan pebisnis perusahaan IT terbesar di Asia. Sosok pria yang memiliki sikap arogan, dingin, angkuh dan kejam terhadap lawan bisnisnya sudah melekat di dirinya.

Banyak rumor yang beredar tentangnya, baik itu masalah asmaranya sampai dengan sikapnya yang kejam terhadap siapapun yang berurusan dengannya.

(Bagaimana cerita pertemuan Alex dan Alice dimulai ?)

...~~~...

Sebuah suara ******* berat terus keluar dari bibir seorang wanita seksi yang sekaligus menjadi sekretaris kepercayaanya itu, saat menerima kecupan yang bertubi-tubi dari bibir seksi kekasihnya yang bernama Alexander itu.

Hingga wanita itu hanyut dalam permainan panas pria yang menjadi atasannya itu, tak terasa satu persatu kancing tuxedonya pun sudah terbuka memperlihatkan dada bidang dan otot perut sixpacknya.

Kedua mata Alex nampak memburu saat melihat pemandangan indah yang kini ada didepannya, namun ia kembali teringat dengan ancaman Ayahnya agar tidak sampai menyentuh wanita yang tidak resmi menikah dengannya atau dengan senang hati Ayahnya akan mencoretnya dari kartu keluarga besar Jonathan Smith dan tidak menerima warisan sepeserpun.

"Sayang kau menginginkan ini kan ? aku bahkan bisa memberimu lebih daripada ini !"Bisik Diandra sambil meremas sendiri *********nya tepat di depan wajah Alex

Alex hanya bisa menelan ludahnya dengan kasar namun didalam hatinya ia tidak ingin terbawa dengan permainan panas Diandra sekertarisnya itu.

"Maaf Diandra, hari ini cukup sampai di sini dulu. Aku ada urusan penting dulu, sekertaris Lee sudah menungguku, kita akan berangkat ke rumah sakit, nanti kapank-kapan kita lanjutkan lagi !" Sahut Alex sambil merapikan kembali pakaiannya yang terlihat berantakan.

"Aaakh....sial gagal lagi aku menjebaknya." Umpat Diandra dengan ekspresi dongkol dalam hatinya.

...~~~...

Sebelumnya kehidupan keluarga Alice baik-baik saja. Namun sejak ibunya meninggal karna tragedi kecelakaan lima tahun yang lalu membuat nyawa sang ibu tidak bisa tertolong lagi, ia meninggalkan Alice dan adiknya yang masih berusia 13 tahun waktu itu.

Ayahnya kemudian menikah lagi dengan seorang perempuan yang baru dia kenal di sebuah klub, yang juga mempunyai seorang putri yang seusia dengan Alice.

Faktanya perempuan itu tidak benar-benar mencintai Ayah Alice. Ia menikah dengan Ayah Alice hanya untuk mengincar hartanya saja. Karna Ayah Alice adalah seorang Konglomerat yang mempunyai banyak saham dan Hotel mewah di Inggris.

Ibu tiri Alice dan anaknya mempunyai rencana jahat untuk menguasai semua harta dari keluarga Williams lalu menyingkirkan mereka satu per satu.

Mereka pun kerap memberikan perlakuan kasar kepada Alice dan adiknya ketika Ayah mereka sedang pergi bekerja. Mereka pun hobi menghabiskan uangnya untuk berjudi di bar dan berfoya-foya.

Lain halnya dengan Alice, walaupun dia seorang anak pengusaha kaya dia sangat mandiri dan tidak bergantung pada kekayaan Ayahnya.

Walaupun Alice kuliah di universitas ternama, namun ia tetap memiliki penampilan yang sederhana yang tetap memancarkan aura gadis yang tegas, cerdas, cantik dan berpenampilan menarik

Alice yang berprofesi sebagai seorang model membuatnya sering tampil di beberapa cover majalah dengan wajah cantik dan bentuk badannya yang perfect bak seorang Dewi Yunani.

Gaji dari jobnya sebagai Modelling dan seorang desaigner ia investasikan keperusahaan Ayahnya. Hal itulah yang membuat Perusahaan Ayahnya semakin besar

*

Karna merasa risih dengan suara Teleponnya, ia pun meminta izin kepada Dosennya untuk keluar sebentar mengangkat teleponnya. Terdengar suara Isak tangis dari balik suara telefon itu.

"Kak cepat kakak kerumah sakit ! Ayah sekarang masuk ke rumah sakit Annette takut kak."Ucap suara dibalik telepon itu dengan terbata-bata

"Apa yang terjadi dengan Ayah ?apa ayah baik- baik saja ?"Alice berusaha menekankan suaranya

"Tidak kak ! "

" Annette kamu tenang dulu, dimana Ibu dan yang lainya?" tanya Alice mulai panik

"Mereka belum pulang kak, mereka pergi dari pagi dan belum pulang sampai sekarang kak." Sahut Annette tak kalah khawatirnya

"Baiklah Annette, kakak akan segera menyusul ke rumah sakit setelah kuliah kakak selesai, oke !"

"Iya kak, Annette mengerti."

(percakapan telepon pun terputus).

...~~~...

🌹Rumah sakit Heshi 🌹

Sementara itu Alexander bersama rombongannya pun sudah sampai di rumah sakit Heshi Hospitality dalam rangka peresmian beberapa departemen baru yang baru saja dibentuk di rumah sakit miliknya tersebut. Aura seorang pria dingin, cool, gagah dan misterius nampak tergambar jelas di wajahnya.

"Silahkan lewat sini Tuan Alex." Lee Mempersilahkan tuan Alex untuk segera masuk ke dalam lift

"Tunggu....!"(Menahan pintu lift yang hampir tertutup dengan kakinya, setelah berhasil menerobos masuk Alice pun segera menekan tombol lift dengan terburu-buru menuju lantai 13 gedung rumah sakit tersebut).

"Sial...! Anjir, ada apa dengan lift sialan ini ? kenapa pintunya tidak mau tertutup. Apa kau tidak tahu kalau aku sedang buru-buru hah."Alice terus ngedumel sambil menendang pintu lift it yang tak kunjung tertutup itu beberapa kali dengan ekspresi kesal sambil mengumpat

"Maaf Nona sepertinya pintu Liftnya tidak bisa tertutup karna kelebihan muatan, sebaiknya Nona keluar saja. Karna rombongan kami harus segera naik ke atas. Jangan menghalangi kami Nona."Sekertaris Lee pun dengan sopan menyuruh Alice untuk keluar lift tersebut

"Hei bedebah sialan ?! memangnya kau siapa seenaknya menyuruhku keluar begitu saja hah ?! Siapa sih pemilik rumah sakit ini, apa dia sudah melakukan korupsi besar-besaran terhadap dana pembangunan rumah sakit ini hingga fasilitasnya bisa seburuk ini ?. Dasar ? manusia sampah, go to the Hell !!!." Alice terus mengumpat kasar hingga membuat semua orang yang ada di lift itu menatap tajam kearahnya

"Saya pemilik rumah sakit ini, kau mau apa ? Dasar wanita kurang ajar ! Apa kau tidak tahu siapa saya hingga kau berani berkata kasar seperti itu padaku hah ? kau sudah bosan hidup rupanya." Alex Membuka kaca mata hitamnya sambil menatap tajam ke arah Alice lalu dengan sigap langsung mencengkeram tangan gadis tersebut dengan kuat

"What the **** ?! Anjir, gue kelepasan lagi !!! bagaimana ini ? sepertinya dia terlihat sangat marah ketika mendengar ucapanku. Sial ! aku harus kabur sekarang juga." Tak kehabisan akal Alice pun langsung mengigit tangan pria tersebut dengan kuat lalu segera berlari keluar lift sebelum akhirnya pintu lift tersebut berhasil tertutup kembali

"Aaaakhhh......dasar gadis bar-bar sialan ! beraninya dia mengigit tanganku sampai terluka dan berdarah seperti ini. Awas saja kauu, aku pasti akan menangkapmu dan membuat perhitungan denganmu."Maki Alex sambil memegangi tangannya yang terlihat berdarah akibat gigitan Alice

"Tuan apa perlu saya memberikan pelajaran pada wanita yang sudah membuat tangan anda terluka seperti ini ?."Dengan sigap sekertaris kepercayaan Alex langsung menawarkan diri untuk mengejar Alice yang sudah ngacir entah kemana

"Tidak perlu Lee, aku sendiri yang akan memberikannya pelajaran yang tidak pernah dia lupakan selama hidupnya. Aku pasti akan segera menangkapnya dengan tanganku sendiri."Geram Alex sambil mengepalkan tangannya dengan kuat ke udara sambil menahan perih ditangannya

Tak lama kemudian pintu lift sudah terbuka, Alex dan para rombongannya pun segera menuju balroom tempat diadakannya acara peresmian rumah sakit miliknya tersebut yang berlangsung sangat meriah.

Setelah merasa cukup aman, Alice pun kembali menaiki lift untuk segera menemui Ayahnya di kamar ICU.

*

"Ayah, bagaimna kabar ayah?, apa ayah baik-baik saja ?" tanya Alice memastikan keadaan Ayahnya setelah berhasil masuk ke kamar tempat Ayahnya dirawat

"Iya Alice, keadaan Ayah baik-baik saja," jawab Ayahnya

"Ayah bohong, keadaan ayah sedang tidak baik-baik saja kan, katakan kepadaku apa yang terjadi Ayah ?" Alice menatap wajah pucat Ayahnya dengan ekspresi khawatir

"Baiklah Alice jika kamu memaksa, Ayah akan katakan yang sebenarnya."Sahut Ayah Alice perlahan-lahan dengan suara yang kurang jelas

"Katakanlah Ayah apa yang terjadi ?"Alice mencoba mendekati Ayahnya dan menggenggam tangan dingin tersebut dengan erat

Selain karna penyakit komplikasi yang Ayah Alice derita, ternyata ada masalah yang lebih serius daripada itu yakni menyangkut tentang perusahaan mereka.

"Alice perusahaan kita sedang dalam masalah besar, Ayah baru dapat kabar kalau perusahaan kita terancam bangkrut karena kita ditipu oleh oleh lawan bisnis Ayah. Mereka mencoba mengambil alih semua aset dan saham milik perusahaan kita, mereka menjebak Ayah Alice. Perusahaan kita pun terancam bangkrut nak." Ucap Ayah Alice dengan penuh sesal

"Pasti ada cara yang bisa kita lakukan Ayah untuk menyelamatkan perusahaan kita dari kebangkrutan ? "Alice menarik nafas panjang.

"Ada nak, Ayah akan bicara dengan Tuan Jonathan Smith. Dia salah satu rekan bisnis dan sahabat Ayah yang punya bisnis besar, Ayah harap dia bisa membantu kita." Ucap Ayahnya dengan penuh harap

"Baiklah, semoga dia bisa membantu kita Ayah untuk keluar dari situasi sulit ini. Alice janji akan lakukan apapun agar Ayah cepat sembuh dan perusahaan kita tetap bisa bertahan."Ujar Alice sambil mencium tangan Ayahnya.

...~~~...

🌴 Mansion Williams🌴

Malam harinya Alice dan Annette pulang dari rumah sakit, dia pulang kerumah untuk ganti baju dan membawakan makanan untuk Ayahnya kerumah sakit.

Alice tahu makanan rumah sakit pasti tidak enak dan Ayahnya sangat suka dengan masakanya.

Saat turun dari tangga Alice bertemu dengan ibu dan saudari tirinya Diandra Caroline. Mereka tampak dingin dan cuek kepada Alice, mereka pun tidak menanyakan keberadaan Ayah mereka.

"Dari mana saja kalian ? baru pulang jam segini !"Tanya Alice kepada Ibu tirinya dan Caroline.

"Heh asal kamu tahu yah, itu bukan urusan loh. Mau kita jalan kemana pun itu terserah kita, Iyah kan anakku sayang...!" Ucap Zabrina Margareth Ibu tiri Alice yang jahat dan licik itu.

"Iya betul sekali Mah, heh Alice kamu tuh nggak usah ikut campur sama kehidupan aku dan Mamaku yah." Timpal Caroline.

"Kalian berdua ini benar-benar sungguh keterlaluan, apa kalian tahu kalau Ayah sedang dirumah sakit ? "Alice mulai hilang kesabaran.

"Mau dia di rumah sakit, mau dimanapun itu bukan urusan kita."Ucap Ibu tiri Alice dengan cueknya

"Kalian ini benar-benar jahat, aku akan laporkan ini semua sama Ayah. Dasar parasit." Alice kemudian pergi meninggalkan Ibu dan kakak tirinya yang masih berdiri di depannya dengan tatapan kebencian

"Wah,...kurang ajar si Alice itu, kalau sampai dia benar-benar laporin kita ke Ayahnya kita bisa dalam masalah Caroline" Ucap Margareth dengan cemas

"Jadi apa yang harus kita lakukan Mah." tanya Caroline.

"Ayo kita susul dia kerumah sakit."Sahut Ibunya dengan cepat

"Ayo Mah, sebelum dia melapor dan cerita semua keburukan kita pada ayahnya." Ujar Caroline dengan sedikit panik.

( Mereka berdua pun segera menyusul Alice kerumah sakit Heshi Hospitality).

...~~~...

Sesampainya di rumah sakit Alice bersama adiknya segera menuju kekamar Ayahnya dirawat.

Sesampainya disana Alice melihat Ayahnya sedang berbicara dengan seseorang, yang sepertinya dia adalah rekan Bisnis Ayahnya.

"Selamat malam Ayah, bagaimana kondisi Ayah ?" Ucap Alice membuka pembicaraan.

"Kata dokter, Ayah disarankan untuk dirujuk kerumah sakit Medika Center di Amerika dan harus dirawat disana selama 2 Bulan Alice." sahut Ayahnya.

"Tak apa kalau itu yang terbaik untuk kesehatan Ayah, Ayah siapa mereka ?" Tanya Alice penasaran kepada dua orang asing yang berdiri di samping Ayahnya, Alice pun tersenyum kecil sambil menundukkan kepalanya ke arah mereka

"Mereka adalah Tuan Jonathan Smith dan Istrinya, Ayah sudah bicara kepada mereka tentang masalah yang dihadapi perusahaan kita !".

(Tiba-tiba Ibu dan kakak tiri Alice masuk kekamar, dia mengetahui kamar Ayahnya di rawat dari resepsionis)

" Kalian berdua sudah datang ? "Ayah Alice tampak senang ketika melihat istrinya datang.

"Iya Suamiku, aku sangat khawatir setelah mengetahui kamu masuk rumah sakit" Ibu tiri Alice pura-pura perhatian kepada Suaminya.

"Dasar wanita licik, pintar sekali dia akting di depan Ayahku seolah-olah dia adalah seorang malaikat. Dasar munafik !!! Umpat Alice dalam hatinya dengan ekspresi dongkol

"Saya sudah bicara dengan Ayah kamu masalah perusahaanmu, saya bersedia menyelamatkan perusahaan kalian dari kebangkrutan. Namun dengan satu syarat agar saya bisa meminjamkan uang yang cukup banyak itu kepada kalian." Ucap Tuan Jonathan dengan penuh wibawa.

"Apa itu Tuan ? " tanya Alice penasaran.

"Salah satu putri kalian harus menikah dengan putra saya sebagai jaminannya !" Sahut Tuan Jonathan sambil menatap wajah Tuan Williams dengan serius

"What's ? nih orang niat ikhlas nggak sih nolongnya. Syarat macam apa itu ! Konyol sekali."

*

*

*

🍀 Untuk Visual tokoh utamanya ada di Part 109 yah Readers.🍀

😅: Jangan lupa beri like, Comment dan tambahkan ke Favorit juga yah untuk menyemangati Author. Happy Reading ❣️

GUIIS JANGAN LUPA MAMPIR DI NOVEL BARU AKU JUGA YAH DENGAN JUDUL WEDDING WITH A YOUNG GIRL !!!!

Novel ini merupakan bagian dari cerita ini juga bedanya dikemas lebih mudah ceritanya sama alurnya ringan plus ada komedinya juga.... Skuyyy mampir Author tunggu yah 🤗🤗🤗🤗

PART 2

...~Chapter 2~...

Alice terdiam sejenak mendengar perkataan Tuan Jonathan Smith.Ia tahu bahwa dikeluarganya memang ada 3 orang putri perempuan. Namun siapa yang akan menikah dengan anak Tuan Smith yang belum mereka kenal sama sekali.

"Apa tidak ada syarat lain Tuan, selain menikah dengan anak anda ?"Alice memberanikan dirinya bertanya kepada Tuan Smith.

"Tidak ada, Tuan Williams kau ini kan salah satu sahabat dan rekan bisnisku sejak lama dan kau bahkan punya 3 orang putri, apa salah satu diantara mereka tidak ada yang mau menikah dengan anak saya ?" Ujar Tuan Smith dengan ekspresi sedikit kecewa.

"Maaf Tuan, tapi Caroline anak saya belum bisa menikah karna dia masih terikat kontrak dengan perusahaan tempatnya bekerja sebagai seorang Brand Ambassador Tuan !"Sahut Mencoba menyelamatkan anaknya

Ia sengaja berbohong agar putrinya tidak menikah dengan anak Tuan Smith karna Caroline katanya punya kekasih orang kaya.

"Putra sulungku punya gaya kehidupan yang sulit diatur, arogan, sering bermain wanita dan pulang larut malam, aku berharap setelah dia menikah dia bisa berubah." Ucapnya dengan penuh harap

"Aku akan memberikan waktu kepada anakmu hanya selama 6 bulan saja. Jika dalam kurung waktu itu dia berhasil membuat anakku berubah maka aku akan menyelamatkan perusahaanmu sepenuhnya dari kebangkrutan !"Ujar tuan Smith menambahkan.

Tubuh Alice bergetar, ini adalah hari awal penderitaanya dimulai. Giginya terkatup rapat, mencengkeram jarinya dengan keras, ia menoleh adiknya yang masih sekolah, Annette. Tidak mungkin ia mengorbankan adiknya yang bahkan masih belum lulus SMA.

"Apa yang harus kulakukan ? Sial Kenapa semuanya jadi seperti ini. " Umpat Alice dalam hatinya.

"Alice sayang, hanya pernikahan ini yang dapat menyelamatkan keluarga kita dari kebangkrutan, berkorbanlah sedikit saja untuk Ayahmu"Ucap ibu tirinya dengan nada memelas

"Tapi ibu, Alice masih kuliah dan sebentar lagi akan penelitian bagaimana mungkin Alice menikah dengan orang yang bahkan Alice tidak kenal !" Alice mencoba menahan amarahnya, sudah cukup ia mengalah dengan kakak dan ibu tirinya selama ini

"Alice apa kau tidak melihat ayahmu yang sedang sakit keras, apa kau mau melihat Ayahmu meninggal dunia karna melihat perusahaannya bangkrut dan anak-anaknya hidup menderita. Tuan Smith berjanji akan menyelamatkan perusahaan kita dan berjanjilah pada Ayahmu bahwa kau akan melakukannya."Melotot tajam ke arah Alice

Annette mendekat dan menggenggam jemari Alice."Kak kalau kakak tidak mau, biar Annette saja yang melakukanya kak. Fokuslah kepada kuliah dan karir kakak !"Annete berusaha meyakinkan kakaknya.

"Tidak Annete ! kau masih sangat muda, kakak tidak akan membiarkanmu menikah secepat itu. Pendidikanmu masih panjang" Alice kemudian memeluk adiknya dengan erat.

Tuan Smith sudah tidak sabar menunggu jawaban dari putri Wiliams, ia bahkan sudah merencanakan kalau pernikahan itu harus dilaksanakan dalam waktu dekat.

Hal itu dia lakukan agar anak sulungnya yang dia harap sebagai penerus perusahaannya yang besar bisa segera memiliki keturunan dan bisa berubah menjadi pria yang lebih baik lagi setelah menikah.

Ia sudah kewalahan mengatasi sikap putra sulungnya yang keras, berdarah dingin dan suka main perempuan. Ibunya bahkan sudah kewalahan dalam menasehati anaknya tersebut.

Williams menarik nafas panjangnya, ia melihat mata anaknya Alice yang tidak bisa berbohong kalau dia sangat tertekan dan frustasi. Namun ia tak punya pilihan lain untuk menyelamatkan Ayahnya dan perusahaanya.

Alice berusaha mengumpulkan seluruh tenaganya untuk memberikan jawaban. Ia masih memikirkan mimpi-mimpinya yang selama ini dia kejar untuk menjadi seorang wanita karir dan model terkenal akan sirna sebentar lagi.

Alice pun mulai tersadar dari lamunannya, pikirannya mulai berlarian kemana-mana.

Ibu tirinya terlihat sedang memelototinya dengan tajam dan tatapan Ayahnya yang penuh harap tidak mungkin dia patahkan dengan sebuah kata tidak.

Aku benar-benar benci diriku yang sekarang ini, sekarang dan selamanya.

"Baiklah aku bersedia menikah dengan putra Tuan, tapi aku punya satu syarat yang harus Tuan penuhi"Ucap Alice dengan tegasnya

Jawaban Alice membuat semua orang yang berada dalam ruangan itu menjadi kaget sekaligus menjadi senang.

"Setelah menikah, aku akan tetap melanjutkan kuliahku dan karirku sampai selesai !" kata-kata Alice nampak memecahkan ketegangan dalam kamar itu.

Tuan Jonathan Smith dan istrinya pun menyetujui syarat yang diajukan oleh Alice.

Ibu dan kakak tiri Alice tampak tersenyum puas dengan seringai licik setelah mendengar jawaban Alice.

Mereka bahkan tidak mengatakan kata terima kasih kepada Alice. Sebuah kata yang ingin didengarkan oleh Alice karna selama ini dia telah berkorban banyak demi keluarganya itu.

Dari mulai bekerja membanting dan tulang dan membantu Ayahnya mengelola perusahaan. Sedangkan Ibu dan kakak tirinya hanya menikmati dan menghabiskan harta Alice dan Ayahnya saja.

Terimakasih ! kata tersebut bahkan sangat mustahil dia dengarkan keluar dari mulutnya ibu tirinya. Dia menganggap pengorbanan Alice suatu keharusan karna dia adalah anak kesayangan Papanya.

"Bukankah dia anak kesayangan Ayahnya dan 50 % Aset perusahaan atas nama Alice. Jadi sudah menjadi kewajibannya untuk berkorban dan bertanggung jawab atas keluarga mereka." Batin Ibu tirinya dengan senyum menyeringai.

"Baik aku dan istriku menyetujuinya, tapi kau ingat kan ! syarat yang harus kau penuhi selama 6 bulan itu ?" Tuan Smith berusaha meyakinkan Alice dan Ayahnya.

"Iya Tuan, aku setuju." Mengangguk perlahan

Mendengar jawaban Alice, Ayah dan Annette Langsung memeluknya dengan erat.

Lagi-lagi Alice berhasil menyelamatkan keluarga mereka dari kebangkrutan.

Melihat hal itu membuat Ibu tiri dan Kakak tiri Alice menjadi semakin marah dan menuduh Alice hanya cari muka didepan papanya saja.

Pernikahan akan dilakukan 7 hari lagi, terkesan mendadak namun itu adalah permintaan dari Istri Tuan Smith nyonya Esmeralda, yang sejak pertama kali bertemu dengan Alice dia sudah yakin kalau Alice adalah wanita yang sangat tepat untuk putranya.

Alice mencoba meyakinkan bahwa dirinya akan baik-baik saja menjalani pernikahan tersebut demi menyelamatkan perusahaan Ayahnya. Dia bahkan belum mengenal sosok Anak Tuan Smith itu seperti apa.

...~~~...

🌷 Perusahaan Yade Group 🌷

Seorang CEO tampan dengan aura dingin sedang duduk santai di meja kerjanya sambil memeriksa beberapa laporan perusahaanya, yah dia adalah Alexander Jonathan Smith. Anak sulung dari keluarga Smith, pemilik perusahaan Industri perusahaan IT dan Rumah sakit terbesar di London.

Rumor yang beredar dia adalah sosok laki-laki yang arogan, berdarah dingin, ambisius, dan kejam terhadap lawan - lawan bisnisnya, ia bisa menghancurkan sebuah perusahaan hanya dalam sekejap saja .

Dia bisa mendapatkan apapun yang dia mau dalam sekejap. Rumornya lagi ia sering berganti-ganti wanita setiap malam. Fisik dan rupanya yang tampan, banyak membuat wanita tergila-gila padanya. Bahkan kebanyakan dari mereka rela tidak dibayar asalkan bisa dekat dan sekedar menemani Tuan Alex yang kaya raya itu.

Sebenarnya Alex adalah orang yang baik semasa muda, namun ia pernah dikecewakan dan diselingkuhi oleh wanita yang dia sukai di depan matanya. Dia tidak bisa memaafkan hal itu hingga merubahnya menjadi monster berdarah dingin yang kejam.

"Aw....sial ! gara-gara gigitan gadis bar-bar itu, tanganku jadi sakit dan perih seperti ini. Awas saja kau, aku pasti akan segera menemukanmu secepatnya bahkan jika kau lari ke ujung dunia dan bersembunyi ke lubang semut pun aku pasti akan mendapatkanmu, gadis gila !"Umpat Alex saat menatap tangannya yang di balut perban

Tok....tok... tok...

Mendengar suara pintunya diketuk membuat perhatian Alex teralihkan dari tangannya."Masuk...!"Teriak Alex dari dalam

"Tuan maaf mengganggu waktu anda, tapi saya ingin menyampaikan pesan dari Ayah anda kalau anda harus bersiap-siap untuk segera mengurus beberapa berkas untuk persiapan resepsi pernikahan anda. Karna Tuan Jonatan dan Nyonya Esmeralda akan segera menikahkan Anda dalam waktu dekat dengan salah satu Putri rekan bisnisnya sebagai jaminan untuk menyelamatkan perusahaan Ayahnya yang sedang di ambang kebangkrutan." Ujar Sekertaris Lee dengan sedikit takut

"Apa ? kenapa begitu mendadak sekali. Kurang ajar, kenapa Ayah tidak meminta persetujuanku dulu. Sial...!" Mendengar kabar itu spontan membuat Alex marah, Karena Ayahnya ingin menikahkan dirinya tampa sepengetahuannya.

"Tapi kalau itu adalah salah satu dari permainan Ayahku, maka aku dengan senang hati akan mengikuti rencananya dan membuat gadis itu tersiksa hingga dengan sendirinya dia akan segera pergi dari kehidupanku hahaha...." Alex tertawa terbahak-bahak, ia seperti menemukan hal baru yang bisa menghiburnya

Ia pun tidak merasa keberatan dengan pernikahan itu. Karna Alex punya rencana jahat untuk menyiksa siapa pun yang akan menjadi Istrinya nanti, ia ingin melampiaskan semua dendamnya pada wanita yang akan menjadi istrinya itu nanti. Rupanya Alex menyimpan dendam untuk membalas rasa sakit hatinya kepada perempuan yang pernah mencampakkan dan mempermainkan perasaanya.

Walaupun saat ini Alex sudah punya seorang kekasih yang bernama Keyla Diandra yang tak lain adalah sekertaris pribadinya di kantor, namun Alex masih belum percaya kepada satu wanita pun. Karna ia tahu bahwa wanita itu tidak benar-benar mencintainya dan hanya memanfaatkan harta dan kekuasaannya saja.

"Wanita itu belum tahu dengan siapa dia akan dinikahkan, tapi demi mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan perusahaan Ayahnya demi menikah denganku cukup menarik juga, Sekertaris Lee Bawa wanita itu kehadapanku hari ini juga ! " Titah Alex kepada Sekretaris kepercayaannya dengan senyum menyeringai

"Siap Tuan, kalau begitu saya permisi dulu." Lee pun segera melaksanakan perintah Alex dengan cepat

"Aku ingin lihat gadis seperti apa kau dan seberapa kuat kamu mampu bertahan di sisiku, wanita sepertimu akan kubuat memohon dengan sendirinya untuk pergi secepat mungkin dari hidupku !"

"Welcome to The Hell ! Hahaha..." Kata Alex sambil tertawa dengan keras.

Kisah yang sebenarnya akan dimulai (Selamat membaca)

PART 3

...~Chapter 3~...

Raut muka Alice tampak tertekuk, senyum manisnya sudah tidak ada lagi. Rasanya dia seperti menelan pil pahit dalam hidupnya.

Dokter sudah menyiapkan prosedur keberangkatan Ayahnya untuk operasi di Amerika sebelum hari pernikahannya terlaksana. Kakak dan Adik tirinya pun sudah pulang kerumah mereka tampa beban sama sekali. Seakan-akan masalah yang terjadi semua adalah tanggung jawab Alice.

Alice mencoba menarik nafas panjang dan mencoba untuk tersenyum sekali lagi namun, hatinya tidak bisa merasa berbohong, dia lelah untuk terus berpura-pura tegar. Dia harus segera kembali kekampus untuk mengikuti jadwal mata kuliahnya yang begitu padat. Bagi Alice pendidikannya adalah tetap yang nomor satu.

"Annete, kakak harus kembali kekampus, kamu bisa kan menjaga Ayah. Kakak akan kembali untuk menjemputmu nanti"Ujar Alice dengan penuh harap

"Baik kak, Hati-hati di jalan."Menganggukkan kepalanya dengan pelan

Alice pun bergegas ke kampus dengan kecepatan mobil yang agak kencang, suasana hatinya benar-benar kalut kali ini. Tampa sengaja ia tidak memperhatikan lampu merah yang sedang menyala dan akhirnya ia pun menabrak mobil yang ada didepannya.

Spontan hal itu membuat dia mengerem mendadak dan badannya jadi terpental kedepan karna lupa memakai seabelt yang membuat keningnya sedikit luka dan berdarah.

Alice pun merutuki dirinya sendiri karna sudah bertindak ceroboh. Ternyata mobil Alice juga menabrak sedikit bagian belakang mobil yang ada didepannya. Hal itu membuat si pengendara marah dan memberikan kode kepada Alice untuk menyampingkan mobilnya dan bertanggung jawab.

Alice pun menuruti kemauan pria tersebut. Pria tersebut pun akhirnya keluar dari mobilnya dan berjalan menuju ke mobil Alice lalu mengetuk pintu kacanya. Ia sepertinya sedikit marah dan kesal dilihat dari ekspresinya.

" Hey,, kau ini sudah gila yah! jika kau membawa mobil seperti ini kau bisa membahayakan pengendara lain dijalan"Ucap pria tersebut dengan nada kesal.

"Aaahh, maaf tuan ini murni karna kelalaian saya, untuk kerusakan yang saya timbulkan pada mobil tuan akan saya akan ganti secepatnya !" Alice berusaha meyakinkan pria tersebut.

"Baiklah kalau begitu, sepertinya keningmu berdarah turunlah kemari biar aku obatui lukamu, jika tidak lukamu itu akan infeksi."Pria tersebut menawarkan kepada Alice untuk mengobati lukanya tersebut.

" Tidak usah Tuan, ini hanya luka kecil. Akan sembuh dengan sendirinya". Alice mencoba berdalih karna buru-buru harus segera kembali ke kampusnya

" Tenanglah, aku seorang dokter. Aku lebih tau tentang lukamu, kemarilah atau aku akan menuntutmu". Ancam pria tersebut.

Alice pun turun dari mobilnya sekaligus berniat memberikan uang ganti rugi kepada pria tersebut. Dia berharap semoga dosenya masuk terlambat pada pelajaran kali ini.

Alice tak sengaja melihat Logo universitas yang sama dengan tempat kuliahnya di kotak obat pria tersebut, Alice pun memberanikam diri bertanya kepada pria tersebut !

"Apa Tuan kuliah di Universitas xxxx juga ?"Tanya Alice.

"Iya, Jurusan kedokteran dan sekarang aku sedang menjalani masa Co-asku setelah lulus kuliah disana menjadi seorang dokter" Jawab pria tersebut sambil memakaikan plester luka dengan motif berwarna ke kening Alive dari kotak obatnya yang selalu dia bawa ketika bepergian.

"Aaaah.... begitu rupanya".

"Gadis ini ternyata cantik juga jika dilihat dari dekat, kenapa jantungku tiba-tiba berdetak kencang seperti ini saat bersamanya."Batin Verren sesaat setelah memakikan plester luka di kening Alice

"Apa kau juga kuliah disana, Jurusan apa kalau aku boleh tahu ?" rupanya pria tersebut terlihat mulai nyaman mengobrol dengan Alice.

"Iya Tuan, aku kebetulan mengambil Jurusan design busana dan modelling disana, tapi aku baru semester enam" Jawab Alice dengan senyum pias dibibrnya seketika moodnya mulai membaik.

"Wah kebetulan sekali yah, kalau boleh aku tahu siapa namamu ?".

Alice menyodorkan kartu nama dan identitasnya, ia pun menyampaikan kalau dia buru-buru harus kekampus kepada pria tersebut.

Alice juga mengucapkan terimakasih sambil tersenyum manis, ia juga menundukkan kepalanya kepada pria tersebut karna sudah berbaik hati telah menolongnya.

Pria tersebut tersenyum lebar, baru kali ini dia bertemu dengan seorang perempuan yang membuatnya langsung jatuh hati dengan senyuman manis dan tatapan mata yang begitu indah serta perilakunya yang sopan. Dia pun menggenggam kartu nama Alice dengan erat dan akan menemuinya kembali.

Mulanya ia ingin marah dan menegur Alice, namun setelah melihat wajah dan tingkah Alice yang bertanggung jawab dia langsung mengurungkan niatnya. Diapun kembali melanjutkan perjalanannya ke rumah sakit.

...~~~...

Alice beruntung kali ini, karna dosennya masuk terlambat dan dia pun mengikuti proses pembelajaran sampai selesai.

Alice begitu terkejut saat akan pulang, dia sudah dijemput dengan mobil sport mewah didepan koridor kampusnya dan dipaksa untuk naik ke mobil itu.

"Siapa kalian ? Aku tidak mau naik ! aku punya mobil sendiri"Alice mengira dia akan diculik.

"Maaf nona, nona harus ikut dengan kami karna ini perintah dari Tuan muda Alex nona". Ucap sekertaris Lee dengan sedikit memaksa.

Siapa itu Alex ?, aku sama sekali tidak mengenalnya.

"Aku tetap tidak mau naik, pergi kalian ! "Teriak Alice sambil mencoba melawan.

"Kalau nona tidak mau, kami terpaksa membawa nona dengan paksa". Sekretaris Lee pun membawa paksa Alice kedalam mobil dan membawanya segera ke Mansion milik Alex.

Alice merasa takut, sekujur tubuhnya merasa bergetar. jari-jarinya terasa lemas dan tidak berdaya. Ia takut akan dibunuh atau kemungkinan buruknya akan dijual ke parah bandit hidung belang

"Jangan khawatir nona, saya tidak akan menyakiti Nona". Ucap sekertaris Lee yang mencoba menenangkan Alice yang terlihat gelisah sejak tadi.

Tak lama mereka pun sampai di sebuah mansion yang sangat besar dan mewah. Sejenak Alice merasa terpukau dengan design interior rumah tersebut yang begitu unik dan menarik perhatiannya.

"Silahkan turun nona, tuan muda sudah menunggu". Sekertaris Lee mempersilahkan Alice turun dari mobil dan membawanya segera masuk untuk menemui tuan Alex.

Sepanjang perjalanan masuk, rumah tersebut memancarkan aura dingin dan misterius dengan kesan mewah dan eleganya. Walaupun banyak penjaga yang sedang melaksanakan tugasnya.

Sekertaris Lee membawa Alice ke sebuah ruangan dan didepanya sudah ada Laki-laki yang sudah menunggunya dari tadi.

"Kita sudah sampai Nona". Sahut sekertaris Lee.

"Kenapa kau membawaku ke tempat seperti ini ! ". Alice mengeluarkan kata-kata yang sedari tadi dia tahan.

"Kau sudah sampai putri tuan Williams yang terhormat", Terdengar suara pria yang berada di depannya sambil memutar kursinya menghadap ke Arah Alice berdiri.

Alice menatap lekat pria yang Ada didepannya. Sosok yang sangat angkuh, dingin, dengan tatapan sinis dan terlihat mengintimidasinya.

" Whats kau .. ?", Pekik Alice sambil membekap mulutnya ketika melihat sosok pria yang ada didepannya sepertinya pernah bertemu sebelumnya

"Damn it !!! bukankah dia pria angkuh yang waktu itu berada di lift bersamaku ? mampus aku."Alice membelalakkan matanya karna sangat shock dan terkejut

" Wah ternyata kita bertemu lagi, aku tidak perlu susah-susah mencarimu tapi kau membawa dirimu sendiri kehadapanku, konyol sekali hahaha...Kau masih ingat dengan aku bukan ? Dan sekarang aku adalah calon suamimu, karna Ayahmu telah menjualmu kepadaku sebagai jaminan hutang perusahaan Ayahmu dan kau akan kujadikan mainanku setiap hari Ha..ha..ha !" Pria tersebut tertawa dengan sinis.

Apa ???? jadi pria Arogan ini adalah calon suamiku!!! tidak mungkin, dari sekian banyak Pria di dunia ini kenapa harus dia sih ?

"Berani sekali kau berkata seperti itu padaku, asal kau tahu Ayahku sama sekali tidak menjualku. Dan asal kau tahu sampai kapanpun aku tidak akan pernah mau menjadi mainan dari seorang sampah masyarakat sepertimu."Pekik Alice yang merasa kesal dengan perkataan pria itu.

" Hei kau berani sekali berbicara dengan nada tinggi seperti itu padaku !". Alex kemudian memukul meja dan membuat gelas yang ada didepannya jatuh dan airnya tumpah mengenai Seragam kuliah Alice.

"Yaaa....! apa yang kau lakukan pria Arogan ! kau bahkan membuat pakaianku basah seperti ini. "Alice spontan berteriak dengan nada kesal kepada pria tersebut

"Kau sungguh keterlaluan, setelah menghinaku di depan banyak orang, mengigit tanganku lalu kabur begitu saja dan sekarang kau berbicara seenaknya saja padaku apa kau benar-benar tidak takut padaku hah "Sentak Alex dengan emosi yang meledak-ledak

"Bodoh amat, kenapa juga aku harus takut kepada pria sepertimu."Ucap Alice dengan santainya

Alex benar-benar kesal dan tidak percaya kalau Ayahnya akan menikahkanya dengan gadis temperamen yang sangat berani padanya dan bahkan masih kuliah, namun dia merasa kalau dia bisa memanfaatkan hal ini untuk memberikan gadis tersebut pelajaran berharga yang tidak bisa ia lupakan dalam hidupnya karna telah berani menyerangnya lalu kabur begitu saja.

"Kau ini sungguh cerewet sekali, kalau kau berbicara seperti itu lagi padaku maka aku akan memukulmu."

"Pukul saja ! aku tidak takut dengan begitu aku akan menuntutmu ke kantor polisi sekarang juga, atas tuduhan melakukan penganiayaan pada seorang gadis."Jawabnya dengan berani

"Ish....Kau ini benar-benar menguji kesabaranku. Baca dan segera tanda tangani surat perjanjian ini. Lalu segera pergi dari hadapanku secepatnya. Aku muak melihat wajah menyebalkanmu itu." Alex mengambil sebuah berkas dari laci mejanya lalu melemparnya kedepan Alice dengan keras.

Alice merasa tertantang ketika mendengar perkataan pria tersebut, dia sudah menyiapkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada dirinya jika pria tersebut akan berlaku macam-macam padanya

"Apa ini ?" Alice mencoba bergumam dalam hatinya

"Cepat baca, jangan hanya diam saja ! itu adalah surat perjanjian pernikahan kita, yang isinya adalah peraturan yang harus kamu taati selama menjadi istriku untuk sementara, mengerti !!!" Alex menekankan suaranya.

"Pernikahan macam apa yang akan kujalani bersama pria kasar dan Arogan seperti dia! ", batin Alice sambil mendengus dengan keras.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!