Terlihat seorang wanita cantik berdiri tegak menatap sekelompok manusia di depan. Wajahnya yang terlihat pucat karena sudah mengeluarkan banyak darah tidak menghilangkan kecantikan wanita itu, yang tiada lain adalah putri Misra, seorang putri yang menguasai daratan negeri kabaena bagian timur, dengan lantang dan juga berani, dia menatap mereka dan berkata.
"aku tidak akan menyerahkan apa yg kalian mau, walaupun nyawa ku sebagai taruhan nya." kata putri Misra, ia tersenyum mengejek kearah sekelompok kawanan manusia yang tidak tahu malu di depan-nya itu, walaupun badan putri Misra sudah banyak terdapat luka dan juga sudah mulai kehabisan darah, putri Misra tak akan tinggal diam menunggu nasib-nya hancur begitu saja.
Salah satu dari kelompok orang itu berkata dengan geramnya.
"kalau begitu matilah saja. Dengan begitu kami pasti bisa memiliki benda pusaka itu" salah seorang berkata dengan geramnya, tapi putri Misra sudah tak dapat melihat wajah seseorang dengan jelas, itu karena putri Misra sudah banyak kehilangan darah serta efek racun juga sudah mulai bekerja.
Kemudian sekelompok manusia yang tidak tahu diri itu, menyerang putri Misra, seorang putri dari negeri kabaena. Mereka menyerang dengan membabi-buta. Putri Misra juga tidak tinggal diam walaupun badannya sudah sangat lemah akibat racun yang mereka berikan di senjata mereka. Putri Misra juga terus beradu pedang dan sesekali mengeluarkan jurus nya, walaupun efeknya tidak terlalu kuat akibat racun, setidaknya ia masih melakukan perlawanan, ia tidak akan tinggal diam saat dirinya dan juga negeri tempat rakyatnya tinggal akan di bantai oleh sekelompok manusia menjijikan itu, Tapi mungkin karena ini sudah takdir, putri Misra akhirnya terkena pedang salah satu dari kelompok aliran hitam yg ingin menguasai benda pusaka yang di miliki putri Misra.
"arrrrrg.......!!!." putri Misra mengerang kesakitan, pedang itu berhasil melukai daerah yang sangat fatal, sehingga membuat pergerakan putri Misra terhenti.
"ha ha ha. Akhirnya kau akan mati juga putri Misra, Dan aku akan menguasai negeri ini dengan bantuan benda pusaka milik mu." ketua kelompok aliran hitam tertawa dengan sangat bahagia, sebab pikirnya ia sudah akan menguasai negeri kabaena dengan mudahnya.
Dengan senyuman sinis-nya putri Misra berkata.
"jangan bermimpi....!!! benda itu tidak akan bisa kalian miliki karena benda itu hanya akan mengikuti ku." jawaban putri Misra membuat darah ketua aliansi ilmu hitam menjadi mendidih, ia berfikir putri Misra hanya sedang membohonginya, dan dengan marah ketua aliansi ilmu hitam itu mengarahkan pedangnya ke leher putri Misra.
"Apa kau pikir aku akan mempercayai mu...???, memangnya jika kau mati, kau masih bisa melakukan sesuatu dan membawanya pergi...??? Atau kau pikir arwah mu yang berada di neraka akan bisa membawa benda itu juga..???." ketua aliansi sedikit tersenyum mengejek ke arah putri Misra yang sudah tak bisa melakukan perlawanan lagi akibat racun dan juga luka yang sangat fatal di tubuhnya.
"Ha ha ha..., kau bisa mencobanya nanti, yang penting aku sudah katakan padamu, lagian kau tak cocok menggantikan diriku, kau hanya lelaki brengsek yang tak tahu malu, bukan hanya itu, kau juga tak mempunyai kemampuan, kau sangat lemah, untuk membunuh ku saja, kau perlu pasukan yang sangat banyak." ejek Putri Misra ke ketua aliansi ilmu hitam.
Karena hinaan dari putri Misra, Dengan marah ketua aliansi hitam itu mengayunkan pedang ya menembus jantung putri Misra.
Novel baru autor, jangan lupa mampir yah...
Perlahan tapi pasti mata putri Misra mulai tertutup tapi sebelum kesadarannya benar-benar menghilang. Putri Misra bisa merasakan kehangatan yang keluar dari liontin milik nya yang tiada lain adalah benda pusaka miliknya. Liontin itu mengeluarkan cahaya yang sangat terang tetapi hanya putri Misra yang dapat melihatnya.
.....
Sedangkan di lapisan dunia lain tepatnya di dunia modern. Terlihat seorang gadis yang sangat cantik. Hidung kecil nan mancung serta bibir kecil nan manis berwarna merah alami. tapi kecantikan itu tertutup dengan tampilan yang sangat sederhana. Dia sedang menangis di kala melihat pemandangan yang sangat menjijikan yang sedang di lakukan kekasihnya bersama sahabatnya itu.
"apa yang kalian lakukan ???." teriak Rhaiza di sela tangisnya yang terlihat sangat syok.
Rio dan Nadira pun ter-lonjak kaget dengan teriakan Rhaiza. Tetapi melihat Rhaiza yang ter-duduk sambil menangis menatap mereka Rio pun berkata.
"karena kau sudah terlanjur melihat kami ya mau bagaimana lagi" jawab Rio dengan acuhnya.
Nadira yang melihat Rhaiza menangis cuma tersenyum mengejek sambil terus mencium dan melumat bibir Rio.
"kenapa kalian tega kepada ku ??? Apa salah ku pada kalian???."Tanya Rhaiza pada mereka, air matanya sudah tak dapat keluar lagi saat ini, hanya ada kebencian dan tatapan jijik yang terlihat di mata indahnya.
" kau bertanya apa salah mu??? Salah mu begitu banyak pada ku Rhaiza. Kau selalu di puja-puja karena kejeniusan mu dan aku selalu saja di banding-bandingkan-kan dengan mu. Aku sangat membenci mu karena hal itu." Nadira menjawab dengan begitu menggebu-gebu
"hanya karena itu kau sampai tega berkhianat pada ku ??? Dan kau Rio, aku sangat mencintai mu, tolong berikan aku penjelasan kenapa kau berkhianat kepada ku ???."Tanya Rhaiza lagi.
" kau bilang mencintai ku tapi kau tak pernah mau tidur dengan ku." jawab Rio masih dengan gaya santainya.
" hanya karena aku tak mau tidur dengan mu jadi kau tidur dengan wanita jalan* itu, Kalian memang sangat serasi, Satunya pria brengsek dan yang satunya lagi wanita murahan." sarkas Rhaiza dan berlalu pergi.
Rhaiza pun berbalik dan berjalan keluar, tapi sebelum ia membuka pintu, Nadira sudah lebih dulu memukul kepala Rhaiza dengan vas bunga yang ada di meja, Rhaiza seketika terjatuh dan kepalanya mengenai ujung meja kaca yang ada di ruangan itu, Rio ter-lonjak kaget dan berteriak.
"apa yang kau lakukan...??? Apa kau ingin membunuh-nya ???." Rio terlihat sangat panik saat ini.
" kenapa kau masih peduli padanya ??? Apa kau masih mencintai-nya.??? Tanya Nadira dengan penuh emosi.
"ya...., aku masih sangat mencintainya aku tidur bersama mu hanya karena Rhaiza tak mau tidur dengan ku." jawab Rio
"dasar kau brengsek....!!!." Nadira berkata dengan marah.
Rio memeluk Rhaiza dengan derai air mata dan berkata.
"sayang aku mohon bagun-lah, dan maaf-kan aku,bertahanlah aku akan membawa mu ke rumah sakit." ucap Rio dan mengangkat Rhaiza untuk di bawa ke rumah sakit.
Skip rumah sakit
Terlihat gadis cantik yang mulai membuka matanya, sambil menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Dengan perlahan mata itu mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Terasa asing bagi gadis itu, tiba-tiba kening gadis itu mengkerut, Sekelebat ingatan terputar dalam memori gadis itu. Ya dia adalah putri misra yang berada di dalam tubuh Rhaiza.
"ternyata seperti itu" putri Misra.
Sudah seminggu rhaiza berada di rumah sakit. Dokter yang menangani rhaiza-pun sebenarnya masih sangat bingung dengan kasus rhaiza, di mana sesungguh-nya rhaiza yang waktu pertama di bawa ke rumah sakit waktu itu dalam keadaan kritis dan harapan hidupnya sangat tipis,Tapi tiba-tiba setelah dua hari sehabis operasi yang di lakukan, Rhaiza yang masih dalam keadaan koma tiba-tiba terbangun, Dan dokter yang memeriksa-nya pun mengatakan kalau itu adalah keajaiban.
"nona rhaiza bagaimana perasaan anda hari ini ??? Apakah masih ada keluhan ??? Tanya dokter yang baru saja masuk kedalam ruangan perawatan rhaiza.
" ah.. Dokter. Aku baik-baik saja dok, Terimakasih sudah merawat ku dengan baik " ucap rhaiza dengan sedikit tersenyum.
" sudah menjadi tugas ku nona rhaiza, Kalau begitu aku periksa untuk yang terakhir yah." ucap dokter dan mulai melakukan pemeriksaan.
Dokterpun memeriksa rhaiza sebelum akhirnya memberikan izin untuk pulang
" sepertinya nona rhaiza sudah benar-benar pulih, Nona rhaiza sudah boleh pulang hari ini " dokter
" terima kasih banyak dok "jawab rhaiza yang tersenyum senang karna sesungguh-nya ia sudah benar-benar bosan tinggal di rumah sakit, Rhaiza mengambil handphone-nya dan membuka aplikasi, memesan pakaian untuk ia kenakan saat keluar dari rumah sakit, Selang selama 30 menit kurir datang membawa pesanannya, Ia pun bersiap-siap mandi dan memakai pakaiannya.

Rhaiza memadupadankan dress hitam polos sebetis dengan jaket jeans oversided serta memakai topi dan sepatu boot tak lupa pula tas mini hitam yang senada dengan bajunya. Rhaiza benar-benar terlihat berbeda dengan tampilan biasanya. Sekarang ia terlihat sangat modis.
"kamu benar-benar sangat cantik. Kenapa kau menyembunyikan kecantikan mu ini rhaiza.....?, ia berbicara sendiri di depan cermin sambil memutar badannya ke kiri dan ke kanan." waktunya kita bermain "katanya sambil tersenyum di depan cermin.
Rhaiza keluar dari rumah sakit menuju resepsionis untuk membayar biaya rumah sakitnya, Ia membayar dengan uang tabungan hasil kerja paruh waktunya,Setelah itu ia keluar rumah sakit dan langsung ke apartemen kecilnya yang ia sewa, Rhaiza merebahkan tubuhnya di kasur sambil berfikir
"aku harus mulai dari mana untuk membalas kalian para manusia sampah, Sepertinya aku harus mulai dari merubah penampilan ku dan mencari uang yang lebih banyak, lebih baik aku tidur dulu. Besok baru kita fikirkan lagi" rhaiza bermonolog dalam hati, Tak terasa matanya mulai tertutup. Mungkin karena kelelahan berfikir, Ia pun tertidur dengan lelapnya.
^di alam mimpi^
"Ini di mana....?? Tempat apa ini...?? Kenapa yang ada cuma warna putih....???" ucap putri Misra.
" ini di alam pertengahan dunia dan akhirat. Aku yang menarik mu ke sini, Ada yang ingin aku sampaikan pada mu putri misra"
Putri misra berbalik dan melihat sosok wanita yang yg sangat cantik
"kamu rhaiza kan ??? Apa yang ingin kamu sampaikan pada ku...??" ucap Putri Misra yang tak suka berbelit-belit.
" sebaiknya kita duduk dulu sebelum kita bicara" rhaiza berjalan sambil menggenggam tangan putri misra dan membawa nya duduk di salah satu taman.
"kenapa di sini semuanya berwarna putih ??? Pohon dan bunga-bunga pun berwarna putih. Tapi di sini sangat menenangkan" ucap putri misra yang juga ikut Dudu bersama rhaiza.
"di sini semua berwarna putih karna di alam ini tempat penyucian jiwa, Segala dendam dan permasalahan dunia harus di tinggalkan di sini, Apa bila kita tidak dapat melupakan dendam ataupun permasalahan sewaktu di dunia, Maka kita tidak bisa ke akhirat lagi." jawab rhaiza
" oh... Jadi seperti itu. Jadi apa yang ingin kau bicarakan pada ku" putri misra
"aku ingin meminta bantuan mu." rhaiza
"coba sebutkan apa yang kau ingin aku perbuat" putri misra
"yang pertama, Aku ingin putri misra memberikan kedua pasangan laknat itu mendapatkan pelajaran, Buat mereka menyesal telah mengkhianati ku" ucap rhaiza dengan nada yang sedikit bergetar, tanda masih ada amarah di dalam dadanya.
"itu perkara mudah bagiku. Sebelum kau memintanya aku juga pasti akan membalas mereka" jawab putri Misra sambil menggenggam tangan rhaiza.
"tapi tidak hanya itu. Aku masih punya permintaan yang ke 2. Aku ingin engkau mencari keluarga kandung ku, Sebelum aku meninggalkan panti, Ibu panti memberiku sebuah foto, Di situ ada foto ku sewaktu bayi dan di gendong seorang wanita cantik." ucap rhaiza, kini ia tersenyum sewaktu membahas perihal keluarganya, ada rasa rindu di dalam sorot mata dan senyuman-nya.
"baiklah aku akan membantu mu. tapi di mana fotonya." tanya putri misra
"tutup mata mu putri misra" jawab rhaiza
Putri misra pun menutup matanya dan rhaiza menyentuh dahi putri Misra, Di ujung jari rhaiza keluar cahaya putih yang menandakan kalau rhaiza sedang mentransfer semua ingatannya.
"sudah selesai, Aku tau putri misra cuma ingat sebagian dari ingatan ku, Jadi aku mentransfer semua ingatan ku ke putri misra, Sudah waktunya putri kembali, Terima kasih sudah mau membantu ku" ucap rhaiza sambil mengecup dahi putri Misra.
Tiba-tiba mata putri misra.....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!