NovelToon NovelToon

CINTA TERPAUT 18 TAHUN (2 Musim Yang Berbeza)

Opening PINDAH LAYAR

CERITA AUTHOR PINDAH KAN KESINI

2 MUSIM YANG BERBEZA

yang lama turun layar

Catatan \=

Novel ini belum sempat dii revisi karena banyak nya kegiatan author dengan up di kiri kanan PF untuk beberapa novel 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Mohon maaf kalau novel in banyak menggunakan pov, sebab di masa pembuatan nya dalam masa uji coba menggunakan banyak karekter.

Jadilah pembaca bijak yang jangan komen asal, tidak pernah komentar baik tahu-tahu ketikan nya menyinggung perasaan kalau author tidak punya attitude dll ga balas komentar readers dan mengabaikan permintaan revisi

proses revisi tidak seindah yang kalian bayangkan asal ketik langsung jadi.🙏🏻

Sejatinya didunia luar author juga punya kehidupan nyata yang harus dijalankan juga, jadi harus berbagi waktu antara menulis,bekerja dan anak.🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

********

Okey karena beberapa novel seperti Gadis pilihan tuan penguasa sudah end, disusul landles love yang akan berakhir beberapa episode lagi (Sedikit melenceng dari target) dan cinta 9 koma 5 yang sudah lebih dari setengah jalan (Sudah 3/4 jalan) berlalu maka outhor masukkan new karya novel disini.

Dannnn nuansanya jauh berbeda dengan karya outhor yang sebelum-sebelumnya, tampilannya berbeda tanpa ada misterius-misterius think untuk karya satu ini. fix murni soal cerita yang berjalan seperti air yang mengalir, terjadi di kehidupan kita sehari-hari.

Cerita ini sebenarnya ditulis sudah cukup lama dan sudah masuk ke sebuah plat yang berbeda tapi outhor kepingin masukkan di sini, akhirnya di pagi yang cerah ini outhor putuskan untuk memasukkan ini story di platform mangatonn/noveltoon.

Kisahnya cukup bervariasi disini, memang mengusung cerita Pak CEO tapi kehidupannya tidak seperti di drama-drama korea atau china, kehidupan yang sempat di jungkir balikkan tuhan dengan sejuta ujian, kehilangan orang yang sangat berarti dalam hidupnya, yang mereka sudah bersama hampir 14 tahun sejak sekolah di bangku SMP, tiba-tiba harus berpisah dengan cara yang tragis, kehilangan buah hati yang menjadi harapan masa depannya, pada akhirnya hatinya sudah benar-benar mati. Sedangkan si gadis masihterlalu belia, punya sejuta keceriaaan dan cita-cita. terlahir dari keluarga miskin yang hidup di kampung, mampu meraih bea siswa demi bisa sekolah di SMK terbaik di jakarta,cita-citanya begitu tinggi layaknya anak seusia dia yang ingin melanjutkan kuliah, bekerja dan bisa sama seperti orang-orang disekitarnya, tidak memikirkan yang nama nya cinta-cintaan, kesehariannya hanya sekolah,kerja,sekolah, cari duit untuk bertahan hingga akhir.Lalu bagaimana takdir bisa mempertemukan mereka dengan cara yang luar biasa, memaksa mereka untuk bisa saling menerima. Dimana si CEO sudah mematikan perasaannya pada sang almarhum istri yang telah tiada bahkan menganggap si cewek bahkan lebih pantas menjadi anak gadisnya.

Okay okay cuma segitu saja cuap-cuap outhor

hidup kadang tidak seindah yang kita impikan

tapi kita bisa membuat mimpi kita menjadi indah sesuai dengan jalan hidup kita

love you so much

salam sayang eva hye seung

apalah penulis tanpa pembaca

apalah outhor tanpa readers nya dan

apalah saya tanpa kalian semua ^_^

CINTA SEJATI

BCL

Suara sang malam dan siang seakan berlagu

Dapat aku dengar rindumu memanggil namaku

Saat aku tak lagi di sisimu

Kutunggu kau di keabadian

Aku tak pernah pergi, selalu ada di hatimu

Kau tak pernah jauh, selalu ada di dalam hatiku

Sukmaku berteriak menegaskan kucinta padamu

Terima kasih pada Mahacinta menyatukan kita

Saat aku tak lagi di sisimu

Kutunggu kau di keabadian

Cinta kita melukiskan sejarah

Menggelarkan cerita penuh sukacita

Sehingga siapa pun insan Tuhan pasti tahu

Cinta kita sejati

Saat aku tak lagi di sisimu

Kutunggu kau di keabadian

Cinta kita melukiskan sejarah

Menggelarkan cerita penuh sukacita

Sehingga siapa pun insan Tuhan pasti tahu

Cinta kita sejati

Lembah yang berwarna

Membentuk, melekuk, memeluk kita

Dua jiwa yang melebur jadi satu

Dalam kesucian cinta

Cinta kita melukiskan sejarah

Menggelarkan cerita penuh sukacita

Sehingga siapa pun insan Tuhan pasti tahu

Cinta kita sejati

Setengah hati yang kau bawa pergi

Telepon ardhan sudah berdering sejak beberapa jam yang lalu, arletta menghubunginya sejak pagi tapi tidak juga di gubris ardhan, dia terlalu sibuk dengan urusan perusahaan sejak pagi, dia hanya memerintahkan Dion sang asisten yang merangkap jadi sekretaris sejati nya itu untuk mengurus segala kebutuhan istrinya itu. Bukannya dia tidak peduli, tapi karena keadaan yang membuatnya harus mengabaikan istrinya sejak beberapa bulan ini.Kekacauan yang dibuat oleh oleh kepala bagian keuangan karena menggelapkan dana perusahaan dan nyaris membatalkan kerja sama dengan salah satu klien mereka dari singapore membuat ardhan harus turun tangan mengatasi semua masalah, untungnya dia cepat tanggap menyelesaikan semua perihal, membuat pria yang bekerja dengan papa nya hampir 10 tahun itu menjadi tersangka dan di selesaikan oleh pihak berwajib, menarik kembali dana yang sudah berpindah ke rekening bawahannya itu kembali ke rekening perusahaan dan mengembalikan kepercayaan dari klien di negara tetangga untuk tetap bekerja sama dengan perusahaan mereka.

"Ada apa?"

ardan mengangkat cepat teleponnya karena tidak juga berhenti berdering sejak tadi, sesaat setelah dia keluar dari perusahaan

"Selamat malam tuan ardhan?"

Terdengar suara dari seberang sana

Ardhan jelas mengerutkan keningnya, dia fikir kenapa ada suara pria lain di balik ponsel istrinya, dari ponsel 1 nya terlihat nama sekretaris dion yang muncul menghubunginya juga, ardhan coba untuk mengabaikannya

"Iya"

Sedetik kemudian ekspresi wajahnya mulai berubah

"Apa?"

Setelah itu dia masuk dengan cepat kedalam mobilnya, menuju ke sebuah tempat di pusat ibu kota.

Langkah kakinya berlarian melesat ke sepanjang lorong rumah sakit, dia tampak panik, wajahnya menyiratkan kekhawatiran yang mendalam, keringat dingin membasahi tubuh dan wajahnya, dia mencari sebuah ruang yang bertuliskan UGD di sepanjang pintu rumah sakit. Tampak di ujung mama dan papa nya duduk dengan kecemasan mendalam, kakeknya yang berada di kursi roda tampak menatap nanar ke arah ruang kaca itu, mama mertua nya sudah berada disana juga, dia fikir sudah berapa lama keadaan ini terjadi? kenapa mertuanya sudah berada di jakarta saat ini

Dia berhenti melangkah, menatap dengan sejuta pandangan yang tidak dapat di artikan, bertanya dengan suara yang cukup bergetar

"Dimana, arletta? dimana cecilia ma?"

Mata mama nya tampak bengkak, menatap ardhan kemudian berdiri cepat dari duduknya

"Kemana saja kamu? Dion dan Jerry mencoba menghubungi kamu sejak tadi, nak"

tangis mamanya pecah dan air matanya tumpah seketika

"Ada apa ini?"

Ardhan bertanya bingung, pandangannya terpecah ketika pintu ruang UGD terbuka, beberapa dokter keluar, ardhan dengan cepat menghampiri salah satu dokter diikuti mama dan mama mertuanya

Belum sempat arkhan bertanya, dokter itu menggeleng pelan

"waktu kematian 22.45"

"Apa?"

Ardhan tercekat, tenggorokannya seakan-akan ada yang menyumpalnya

"Kamu bohong kan haris?"

Mama mertuanya tampak tidak percaya, menatap dokter itu dengan pandangan yang tidak menentu

"Mereka bertiga...?"

Dokter yang dipanggil haris tampak kehilangan kata-kata, menggeleng lesu dengan penuh penyesalan.

"arletta? cecilia? akhhhhh"

Mama mertuanya seperti kehilangan akal waras, menjerit histeris sambil tangannya memegang kedua telinganya kemudian seketika pingsan

"Akkhhhhhh"

mama ardhan berteriak histeris

Ardhan melangkah cepat menuju ke dalam mencari sosok yang menemaninya sejak masa SMP nya itu, sosok yang tidak pernah menjauh sedetik pun dalam hidupnya. Ardhan berhenti didepan sosok istrinya dan juga putrinya, 2 tubuh itu pucat dan membeku, luka tampak ada dimana-mana, ardhan kehilangan kata-kata.

Rasanya bumi yang dia pijak menjadi seperti lumpur hidup, menarik dan menghisap kakinya secara berlahan agar tengelam ke dalam dasar bumi yang mendalam,jiwanya seakan terbang melayang entah kemana. Laki-laki itu tidak pernah menangis sebelumnya tapi hari ini pada akhirnya memaksa perasaan nya menjadi pecah lantas hancur berkeping-keping

"Kenapa kamu tega sekali meninggalkan aku yang masih sangat membutuhkan mu?"

Ardhan bicara pelan, suaranya terdengar sangat bergetar

"Kita bersama hampir 14 tahun,lalu sekarang Aku bagaimana hidup tanpa mu?"

Akkhhhhhhh

 untuk pertama kalinya dia menangis, dia menangis berteriak didalam gelapnya malam  sambil memeluk erat 2 sosok yang selalu menemani hari-harinya dan seseorang lagi yang harusnya mengisi hari mereka yang masih betah bertengger di perut indah arletta, dia menangis, terisak tiada henti, dia memaki dirinya sendiri karena mengabaikan panggilan orang terkasihnya sejak pagi hari

Sekelebat ingatan muncul dikepalanya

"Sayang, katakan pada ku apa kau mencintai ku?"

"Kau ini sekalipun tidak pernah bilang aku cinta pada mu, kamu kaku sekali"

"Sayang, jika nanti ada waktu ayo berllibur ke turki, kamu belum mengambil liburan sejak 2 tahun ini"

"Sayang jaga kondisi kesehatan mu, jangan terlalu fokus bekerja"

"Sayang bagaimana jika aku pergi lebih dulu? kau ini manja sekali, nanti siapa yang bisa mengurusi bayi tua ini"

terdengar tawa khas istrinya di sepanjang ruangan yang terus menggema, anaknya yang belum genap berusia 2 tahun masih berjalan dengan ceroboh ke setiap tempat di sepanjang rumah

Ardhan mencoba menyakinkan diri jika itu semua mimpi, yah dia yakin ini hanya mimpi. saat terjaga besok pagi, dia pasti kembali mendapati sosok mereka kembali disampingnya

2 Musim yang tidak sama

Rumah keluarga besar Abimanyu

Jakarta

waktu makan malam

Wanita berusia setengah abad itu berkali-kali menghembuskan nafasnya, sesekali melirik ke arah pintu depan sambil terus membenahi meja makan.bik Sri yang tahu ke gundahan hati majikan nya itu cuma bisa berusaha menenangkan hatinya

"Paling si Abang lagi di jalan buk,tunggu saja"

Wanita itu cuma mengangguk pelan

"Jerry mana? belum turun?"

Dia bertanya cepat ke arah bik Sri

"bibik coba lihat ke atas"

baru saja wanita berusia 40 tahunan itu akan beranjak naik ke tangga, Seorang pemuda dengan cepat turun kebawah

"Ma,papa mana?"

dia bertanya sambil melirik isi yang sudah di hidangkan di atas meja

"nah ada lauk kesukaan ni"

katanya sambil melirik ke arah ikan bakar kesukaan nya

"Papa kamu paling masih nonton di kamar"

yang dipanggil mama menyahut cepat,berjalan dari dapur sambil membawa beberapa piring nasi ke arah meja makan

"jer cuci tangan dulu,baca bismillah"

yang di ingatkan malah cengar-cengir kuda,tidak tahu sudah baca bismillah apap belum tapi ikannya sudah keburu masuk dalam mulutnya, Kemudian dia memutar badan menuju ke kamar depan.

sejak kejadian 5 tahun yang lalu tidak dipungkiri anak tertuanya,ardhan sangat jarang sekali pulang kerumah,lebih memilih menjadi penghuni abadi apartemen yang hampir mirip ruang berhantu, jarang ada kehidupan, bahkan jika malam lampu-lampu nya jarang sekali tampak di nyalakan,bahkan tidak pernah ada yang boleh terlalu sering berkunjung kesana. Ardhan lebih memilih hidup di sana sendirian terus berputar dengan kenangannya selama bertahun-tahun.

Dia tahu kehilangan orang yang sangat di Cintai memang begitu berat,tapi bukan berarti harus ikut menghilang bagai ditelan bumi,bukan berarti lupa jika ada orang lain di sekitarnya yang masih sangat membutuhkan dirinya, seperti mama nya misalnya.

Tapi setidaknya nya hampir 1 tahun belakangan keadaan anak itu tergolong cukup baik, sudah mau mengurusi kantor suaminya dan sudah mau mengemban tugas berat mengganti kan suaminya itu yang selalu ardhan panggil papa menjadi direktur utama dan mengurusi semua urusan kantor tanpa keluhan.meskipun komunikasi intens masih belum mereka dapat kan tapi minimal anak itu masih mau datang sesekali untuk makan malam di akhir Minggu.

mungkin terdengar egois bagi mama nya, Beberapa bulan kemarin dia memaksa anak itu kapan ingin menikah lagi.

"Kapan kamu mau mengenalkan calon kamu ke mama?"

dia memberanikan diri bertanya, berusaha menekan kalimatnya sebaik mungkin agar anaknya itu tidak terluka atau bahkan tersinggung.

ardhan yang tangannya lagi fokus bekerja sambil matanya menatap layar laktop, seketika menghentikan gerakan tangannya sambil memejamkan pelan matanya.

"Mama sudah tua,kamu sampai kapan mau tetap jalan di tempat? itu sudah 5 tahun berlalu Bim"

(Bima adalah panggilan kesayangan keluarga mereka untuk ardhan).

"Nggak usah bahas itu dulu yah ma"

dia bicara sehalus mungkin,agar tidak menyinggung perasaan mamanya, Kemudian masih pura-pura melanjutkan pekerjaannya.

"mama ibarat jarum jam sudah menunjukkan waktu sore Bim, sebentar lagi malam sudah mau tutup mata buat tidur lama"

"Ma..."

suara ardhan tercekat, menoleh cepat ke arah mamanya Kemudian menatap dalam kedua belah bola mata mamanya itu

"rumah besar ini buruh cahaya Bim,butuh tawa anak-anak,butuh orang yang bisa mengawasi nya"

mama nya bicara dengan mata berkaca-kaca

ardhan hanya diam, mengangguk pelan tanpa mengeluarkan jawaban

"Tunggulah beberapa waktu,ma"

Kemudian setelah kejadian itu,sudah hampir 2 bulan dia tidak lagi mau pulang kerumah,hanya menghubungi mamanya lewat telepon,tanya kabar,atau kirim beberapa makanan atau apapun itu lewat asiten pribadi nya.jika di ajak ke acara pertemuan keluarga atau bahkan undangan keluarga dia selalu punya alasan untuk menghindar untuk tidak hadir atau bertemu dengan mamanya.

"Alhamdulillah buk,Abang datang"

bik Sri berteriak kencang dari arah depan

seketika senyum di wajah wanita itu merekah, dia begitu rindu dengan anak sulung nya itu

tampak ardhan datang dengan membawa beberapa kantong kresek di tangan kiri dan kanannya, membiarkan bik Sri untuk mengambil nya.

"Assalamualaikum ma"

"Wa'alaikumsallam"

mama nya dalam hitungan detik langsung memeluk Ardha cukup lama, setelah itu melepaskan nya.Ardhan hanya bisa tertawa sambil mencium punggung tangannya Beberapa waktu

"Papa mana ma? Bima bawakan catur baru buat papa"

mama nya hanya bisa tersenyum,berteriak memanggil suaminya di kamar dengan penuh rasa bahagia

"Jerry sudah datang juga dari tadi, tapi sepertinya eta nggak bisa pulang, katanya ada pasien yang tiba-tiba datang mau melahirkan"

ardhan hanya mengangguk mengerti

******

Ardhan

Entahlah sejak mama nya bertanya

"Kapan kamu mau mengenalkan calon kamu ke mama?"

Saat itu terasa sangat berat sekali, seakan-akan ada jutaan paku atau jarum yang menghantam tubuhnya

"Mama sudah tua,kamu sampai kapan mau tetap jalan di tempat? itu sudah 5 tahun berlalu Bim"

"mama ibarat jarum jam sudah menunjukkan waktu sore Bim, sebentar lagi malam sudah mau tutup mata buat tidur"

Kata-kata mama nya kala itu persis seperti sebuah palu, seakan memperingati Dirinya jika mamanya sudah cukup tua,takut terlambat melihat dia memiliki pendamping juga seorang anak.mama nya pasti rindu suara anak-anak dirumahnya. sebenarnya adik perempuan nya sudah memiliki 2 orang anak,tapi jarak yang cukup jauh membuat mereka sulit bertemu, ditambah lagi itu juga cucu kesayangan dari ayah dan ibu mertua nya,jelas saya sangat sulit sekali bagi mama nya mendapatkan kesempatan untuk bisa bersama anak-anak saudara perempuan nya itu.

2 bulan dia berusaha menghindari mamanya, menghindari pertemuan keluarga atau undangan dari keluarga manapun agar tidak lagi di bondong pertanyaan

"Kapan kawin?"

"kapan nikah?"

"Sudah ada?"

pertanyaan yang cukup membuat nya harus menelan air ludahnya,mereka tidak akan paham bagaimana perasaan dia melewati semua hal selama hampir 5 tahun ini.

Orang yang telah hadir bersama dengan nya sejak SMP,SMA,Kuliah bahkan hingga dia menjadi seperti kemarin adalah sosok yang hebat,yang selalu ada di samping nya di kala suka atau pun duka,yang selalu menyokong dan menyemangati diri nya. Bagaimana mungkin bisa tergantikan oleh sosok seseorang yang baru yang belum tentu bisa dia cintai atau bahkan belum tentu memang benar-benar tulus mencintai dirinya melainkan karena apa yang dimilikinya.

tidak segampang itu mengganti kan posisi seseorang yang terus membayangi dirinya siang dan malam,yang bahkan terkadang masih sering terdengar jelas Suara manisnya berbisik dibalik telinga nya dengan manja,yang pelukan hangat nya masih terus terasa di tubuhnya,yang kenangannya masih terlalu lekat di ingatannya,dia fikir bagaimana mungkin segampang itu menggeser posisi wanita paling penting itu didalam hidupnya.

bahkan pertanyaan yang beberapa kali terucap dari mulut mamanya,yang berharap dia segera melupakan segalanya.

tidak segampang itu.

tidak semudah itu.

"Nah anak Lanang pulang akhirnya,berapa bulan sibuk terus di kantor bahkan tidak pernah sempat mau pulang di akhir Minggu"

Seorang pria bicara cepat dari arah pintu samping,yang tidak lain adalah papanya. Bicara kemudian merangkul cepat tubuh ardhan.

"Kamu sehat??"

"Alhamdulillah pa"

"jer...Jerry..."

pria berumur 26 tahun itu melesat datang dari arah kamar saat mendengar papa nya memanggil,pria itu dengan cepat mendekati dirinya.

"Aku fikir abang tidak bakal datang ikut makan malam"

seloroh anak itu kemudian mensalami punggung tangan ardhan.

"belakangan cukup sibuk,baru punya waktu sekarang"

ardhan berusaha memberikan alasan yang paling masuk akal.

*****

Cerai karena sebuah kematian itu sangat berbeda dengan seseorang yang bercerai dalam kondisi sama-sama masih hidup sehat wal Afiat.

Ada banyak kenangan yang disimpan,ada banyak rasa manis yang tersisa,bahkan ada banyak hal-hal yang tidak dapat dilupakan begitu saja meskipun telah bertahun-tahun berlalu.

Tidak ada perlombaan untuk mencari ganti yang lebih baik dari pada dirinya, melainkan berusaha untuk menjaga perasaan itu agar tetap utuh seperti sebelumnya.

Kau tidak akan tahu bagaimana rasanya, tapi acapkali kau menjadi seperti orang gila, mencari sosoknya yang sesungguhnya tidak lagi pernah ada.

itu cinta, yah cinta sejati yang tidak akan kembali kau dapatkan lagi dari sosok lain yang meskipun nanti bisa menjadi pengganti.

dia akan tetap tertinggal dihati,tersimpan dengan rapat dan tetap juga ada di bagian diri kita yang tidak akan pernah tergantikan oleh apapun didunia ini.

ibarat musim,jika dia adalah musim penghujan maka tidak akan mungkin tergantikan rasanya dengan musim semi, meskipun kita tahu musim semi lebih indah dari pada musim penghujan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!