NovelToon NovelToon

Second Chanced ( S1&S2)

Charlotte Audrey Hepburn

"Saya sudah menemukan lokasinya Mr." Ucap seorang gadis lewat komunikasi yang dipasang di telinga kanannya.

" Bagus Char sekarang kamu masuk ke dalam dan tangkap Gastro." Perintahnya.

" baiklah." Ucap nya dengan malas langsung mematikan alat handsfree nya.

Setelah itu gadis tersebut loncat dari atas gedung tempat nya tadi mengawasi seseorang berjalan menuju tempat gudang yang dimana seorang Mafia menculik anak-anak untuk di jual.

BRAK....

Gadis yang di panggil Char memasuki gudang tersebut ia melihat beberapa anak kecil terikat tangannya. Char berjalan perlahan mendekati anak kecil yang sedang ketakutan. Char yang melihat ekspresi ketakutan dari anak-anak itu tersenyum yang jarang di perlihatkan.

" Woah....anda sangat pengecut menjadikan anak-anak sandera luar biasa." Ucap Char dengan senyuman mengejek.

Gastro yang mendengarnya merasa marah ia menarik salah satu anak kecil dan menaruh pistolnya tepat di kepala anak itu.

Hiks....hiks...tolong aku...hiks.." ucap Anak kecil tersebut sambil terisak-isak.

Melihat itu membuat Char murka ia langsung menodongkan senjata api nya kepada Gastro.

" Menyerahlah jika tidak ingin senjata ini menembusnya kepala mu." Ucap Char yang mengancam Gastro.

" Hahahaha...dasar kamu hanya bocah ingin menembak ku. Cepat turunkan senjata mu di lantai atau kepala anak ini akan berlubang hahaha...." Ucap Gastro dengan sombongnya.

Char memutar bola matanya malas sebelum ia memberikan sinyal kepada rekannya.

" Baik aku menyerah tetapi lepaskan anak itu." Ucap Char sambil mengangkat kedua tangannya ke atas.

Gastro tertawa kencang setelah mendengar perkataan Char.

" Hahahaha.... sayangnya kamu akan mat akhhh..." Ucap Gastro yang terpotong karena merasakan sakit pada bagian Bahunya.

Dor...

" Sepertinya anda yang akan mati Gastro." Ucap Seseorang yang baru saja datang bersama beberapa orang.

Char langsung bernafas lega melihat kedatangan para anggota timnya.

" Tepat pada waktunya Andrew." Ucap Char sambil tersenyum tipis.

Orang yang dipanggil Andrew tersenyum tipis sambil mengacak-acak rambut Char.

" Kamu harus memanggil ku Kakak Char." Ucap Andrew.

Char hanya menjawabnya dengan anggukan kepala.

Setelah misi tadi Char memutuskan untuk kembali ke Apartemen mewahnya. Saat memasukin kamar nya Char tersenyum sendu sambil berjalan menuju ke arah cermin. Ia melihat pantulan wajahnya yang cantik dengan mata berwarna abu-abu dan rambut bersurai putih.

" Aku tidak menyangka bisa sampai di sini bahkan sejak aku kembali ke masa lalu. Perasaan ini masih terlalu sakit untuk mengingat ku yang dulu cuma di gunakan sebagai alat. Tetapi sekarang hal ini tidak akan terjadi lagi aku Charlotte Audrey Hepburn akan membalas kalian semuanya." Ucap Char sambil bersmirk di depan cermin.

Setelah itu Char mengganti pakaiannya pakaian berwarna hitam dengan celana yang senada dan jaket berwarna hitam. Selesai mengganti pakaiannya ia mengendarai mobil sport menuju club untuk menghilangkan rasa penat. Selama di perjalanan ia mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi beruntung jalanan di sekitar kota London sedikit sepi. Saat Char sedang fokus menyetir tiba-tiba.

BRAK....

Ada sebuah mobil menabrak bagian belakang mobilnya.

" Shit..." Umpat Char yang langsung keluar dari mobilnya dengan wajah marah.

Tok...tok...

" Cepat buka pintu mobil kau bertanggung jawab BRAK....BRAK..." Ucap Char sambil memukul kaca mobil dengan keras.

Sampai akhirnya orang itu keluar dari mobil

Char terkejut melihat siapa orang yang dihadapannya. Matanya memancarkan kebencian yang penuh mendalam.

Orang itu yang sangat aku cintai sejak pertama kali bertemu.

Dia yang telah juga telah memberikan aku sebuah penderitaan.

Aku sangat membencinya

" I hate you...

Continue....

Ratu Terbuang ( Flashback )

Apa kesalahan ku sebenarnya?

Mengapa mereka ingin menyingkirkan diriku?

Padahal keinginan ku hanya ingin mendapatkan kasih sayang dari semua orang?

Apa aku sudah melakukan dosa yang sangat besar sampai kebahagiaan tidak menyampa diriku ini?

Aku adalah seorang Ratu di sebuah negara besar. Aku juga merupakan seorang Puteri yang baru saja memasuki istana baru ini setelah sejak kecil tinggal di sebuah panti asuhan kecil. Tidak lama bertemu dengan keluarga ternyata aku telah dijodohkan oleh seorang Pangeran yang akan mewariskan tahta suatu hari nanti. Kami akhirnya menikah tetapi sayangnya ia sama sekali tidak pernah peduli kepadaku sayangnya aku sudah jatuh sedalam-dalamnya dalam cinta semu ini. Suami ku yang merupakan seorang Raja telah berani bermain api di belakang ku dengan mantan kekasihnya yang tidak lain adalah adik tiriku sendiri. Rasa ini terlalu menyakitkan saat menyaksikan dimana suamiku berhubungan badan dengannya.

Bahkan setelah pernikahan kami yang ke 1 tahun akhirnya diriku hamil tetapi itu sama sekali tidak terpengaruh kepada Suamiku. Padahal aku sudah berharap bahwa dengan kehadiran pewaris di dalam perutku ini akhirnya ia bisa mendapatkan cintanya. Tetapi itu semua hanya khayalan lagi bagiku.

Tetapi kenapa saat selingkuhan mu hamil malah kamu lebih mempedulikan nya dari pada diriku ini. Sampai diriku mengalami keguguran di situ harapan ku hancur untuk kesekian kalinya dimana keluarga dan semua orang terutama suami ku hanya menganggap ku sebagai hama di dalam kehidupannya.

Setelah kepergian anak ku suatu hari semua orang menunduh diriku di balik kasusnya adik tiriku mengalami kehancuran dan keguguran. Di sana suamiku langsung menjatuhi hukuman kursi listrik untuk diriku.

Saat semuanya siap aku sudah di tempatkan di sebuah kursi listrik dengan mata tertutup dengan sebuah kain tetapi sebelum itu aku bisa melihat adik tiriku menyeringai kepadaku.

Sedangkan sang Raja yang merupakan suamiku sedang memandangi ku dengan datar meskipun mataku tertutup aku bisa melihat. Karena kain yang menutupi mataku ini berwarna putih.

" Ada kata terakhir sebelum kamu menemui kematian mu yang telah membunuh calon pewaris kerajaan?" Tanya sang Raja dengan datar tanpa memiliki rasa iba kepada isterinya.

Mendengar itu membuat hati Charlotte merasakan sakit ketika sang Raja lebih memperdulikan kandungan dari selingkuhan nya dari pada dirinya.

" Ingat ini Yang Mulia. Jika saya di beri kesempatan kedua saya tidak akan pernah mencintai anda lagi dan saya bersumpah akan membalas apa di lakukan Zeline kepada anak saya." Ucap Charlotte sebelum mengalihkan pandangannya kepada Ayahnya yang menatapnya dengan tajam.

Charlotte yang melihat itu bersmirk untuk pertama kalinya.

" Jika saja ada kehidupan lagi saya tidak ingin memiliki seorang Ayah yang dengan teganya membuang anak kandungnya sendiri di panti asuhan selama 18 tahun hanya karena kematian isteri anda saat melahirkan saya, begitu juga untukmu kakak atau sebentar lagi mantan Kakak." Ucap Charlotte dengan sarkatis.

Semua orang yang berada di ruangan itu terkejut mendengar penuturan Charlotte termasuk Raja yang merupakan Suaminya.

" Laksanakan hukuman." Perintah Raja.

Mendengar semua itu disanalah kebencian ku dimulai. Aku melihat semua orang tertawa di atas penderitaan diriku ini.

Tiba-tiba tubuhku merasakan sakit sangat luar biasa di sekujur tubuh sampai kesadaran ku menghilang semuanya. Tetapi sebelum itu aku mengucapkan sebuah kata.

" Saya mencintai anda untuk terakhir kalinya." Ucap Charlotte sebelum semua dunianya gelap.

Jika saja aku terlahir kembali, aku tidak ingin mendapatkan cinta dari kalian. Aku ingin membalas semua rasa sakit ini. Aku juga tidak pernah ingin mencintai suamiku lagi. Aku tidak ingin masuk dalam kubangang untuk ke sekian kalinya, dan untuk Ayah ku terima kasih telah memberikan semua penderitaan ini. Semoga aku bisa membalas perbuatan kalian semuanya.

Inilah kisah seorang Ratu dan Puteri yang tidak pernah di inginkan.

Continue...

Bertemu Ibu ( Flashback )

"Charlotte tolong buka matamu." Ucap seseorang yang berusaha membangunkan wanita di sampingnya.

Tiba-tiba wanita tersebut membuka matanya saat seseorang memanggil namanya ia melihat seorang wanita cantik yang mirip sekali dengannya.

" Kau siapa?" tanya Charlotte bingung sambil melihat sekeliling yang tampak sangat indah.

Sekarang ini Charlotte sedang berada di sebuah taman bunga yang cantik sambil mengenakan gaun putih panjang sampai mata kaki. Charlotte berpikir bukannya seharusnya ia sudah mati karena telah di tuduhan palsu. Mengingat hal itu semuanya seketika tangannya mengepal marah matanya menyorot kebencian karena mereka ia harus menderita.

Tetapi tiba-tiba saja pipi di sentuh membuat Charlotte mengalihkan pandangannya ke arah wanita tersebut dirinya bisa melihat bahwa wanita itu memandangi nya dengan tatapan sendu.

" Apa kamu tidak mengenal diriku, Puteri ku." ucap Wanita itu sambil memandang sedih Charlotte.

Mendengar ucapan wanita tersebut seketika mata Charlotte membelakak tidak percaya secara tidak sadar tubuhnya bergetar hebat.

" Tidak mungkin." ucap Charlotte tidak percaya.

" Benar ini ibu kandung mu yang telah melahirkan dirimu sayang. Apa kamu tidak mau memeluk ku." ucap Wanita tersebut sambil merentangkan kedua tangannya.

Tanpa berkata-kata lagi Charlotte langsung memeluk tubuh ibunya sambil menangis. Menumpahkan semua rasa sakit hatinya di pelukannya.

Sedangkan Ibu Charlotte yang bernama Violet membalas pelukan anaknya. Ia tahu bagaimana anak di perlakukan selama ini di buang, di campak, dan di bunuh tanpa ketentuan yang pasti. Dalam hatinya ia membenci sekaligus kecewa kepada Suami dan Anak laki-laki nya yang tega membuat puterinya menderita.

Charlotte masih menangis kencang sambil mengingat rasa sakit yang di rasakan nya selama ini.

Karena mereka ia harus kehilangan buah hatinya.

Karena mereka ia harus melupakan semua mimpinya selama ini.

Mereka terus menangis sampai beberapa lama kemudian Charlotte melonggarkan pelukannya. Membuat Violet dengan perlahan melepaskan pelukannya dan memandangi wajah anaknya yang sangat mirip dengannya walaupun perbedaan mereka dari warna mata nya.

Violet memegang kedua pipi Charlotte sambil menatap wajah anaknya.

" Charlotte sekarang kamu harus kembali." ucap Violet dengan serius.

Deg...

Jantung Charlotte seketika berdetak kencang dirinya langsung menggelengkan kepalanya.

" Aku tidak mau kembali, aku ingin di sini bersama ibu. Mereka semua jahat dan tidak ada pedulikan kepadaku. Mereka lebih mementingkan Zeline." ucap Charlotte menolak sambil mengingat bagaimana ia deret paksa menuju ruang eksekusi.

Violet yang mendengarnya sedih apa seburu itu mereka memperlakukan Puterinya pikir Violet.

Violet melepaskan tangannya dari wajah Charlotte dan menggantikan nya dengan memegang tangan nya.

" Kamu harus tetap hidup. Puteriku Charlotte Audrey tetap harus hidup dan mengubah takdirmu. Ibu tidak menuntut kamu untuk menyanyangi mereka." ucap Violet dengan pandangan lembut.

Charlotte menundukkan kepalanya bagaimana ia bisa kembali sedangkan tidak ada seorang pun yang peduli kepada nya bahkan di hari kematian nya Ayahnya sama sekali tidak membelanya. Tetapi apa di katakan oleh Ibunya adalah benar. Ia harus hidup dan kali ini dirinya ingin mengubah takdirnya. Charlotte mengangkat kepalanya memandang Violet.

" Aku ingin kembali. Aku ingin mengubah takdirku untuk membalas mereka semuanya." ucap Charlotte dengan sorotan mata serius.

Violet tersenyum walaupun sebagian hatinya merasakan sakit melihat tatapan kebencian dari puterinya untuk suami dan anaknya.

" Baiklah ibu tidak melarang tetapi yang satu pasti kamu harus menjadi dirimu sendiri." ucap Violet sebelum menghilang dari pandangan Charlotte.

Melihat itu Charlotte langsung bangun dari duduknya.

" Ibu dimana ibu." ucap Charlotte sebelum tubuhnya di serap oleh cahaya putih.

Continue...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!