Seorang gadis manis.memiliki hidung pesek,pipi tembem,kulit putih, berkacama.
Memiliki sifat pendiam bagi orang yg baru kenal.
Kaisa Marhamah Sajihah, biasa di panggil Kaisa,memiliki keluarga serba ada,tapi itu tidak membuatnya sombong.
Kaisa memiliki sahabat bernama Malika Nufa Aziza.
Gadis cantik,bayak disukai oleh para pria.Memiliki hidung mancung,kulit putih,bulu mata melentik.
Azka Abbiya Dhiaulhaq seorang pria muda yg memiliki perusahan terbesar di dunia.
Memiliki wajah hampir sempurna,hidung mancung, rahang tegas, mata indah,bulu mata melentik.
Tapi sayangnya azka memiliki kepribadian layaknya kulkas berjalan.Tapi itu semua menambahkan kesan tersendiri untuk Azka.
Baiklah mari kita mulai.
"Hah hah hah hah" seorang gadis yg sangat manis duduk di bangkunya dengan keringat berjatuhan.
"Kamu seperti habis di kejar setan"seorang gadis yg sangat cantik sambil memberikan sebotol air.
Gadis yg kelelahan itu pun menerimanya dengan senang hati.
Ia meneguk air itu sampai habis.
" Makasih" ucap gadis itu.
" Hmm, Sa kenapa terlambat datang biasanya paling awal" dengan nada mengejek
"Diam Aziza aku sangat lelah" dengan nada kesal.
Ya ternyata 2 gadis itu adalah Kaisa Marhamah Sajihah dan Malika Nufa Aziza.
Mereka adalah sahabat sedari mereka kecil.
Kaisa Marhamah Sajihah memiliki sifat pendiam tapi jika dia dekat dengan sahabatnya keluarlah sifat aslinya.
Memiliki paras tak cantik tapi manis jika di pandang pun tidak akan bosan,mata berwarna hitam pekat seakan orang yg menatap matanya ikut terhisap,bulu mata lentik,memiliki pipi tembem tapi satu yg membuat manis dan imut bersamaan ya itu hidung nya yg mancung ke dalam.
Malika Nufa Aziza sahabat dari Kaisa memiliki mata cukup indah,bulu mata lentik,kulit putih,hidung mancung.
Satu kata untuk Aziza "Cantik".
Yg perlu kalian ketahui Aziza gadis yg di incar banyak pria karna kecantikan nya.
Baiklah kita lanjut,,,,,
"Baiklah tarik napas buang,tarik napas buang agar kamu tenang"Aziza sambi meragakannya.
"Huh hah huh" Kaisa sambil mengikuti arahan sahatnya.
"Baiklah sekarang ceritakan" Aziza dengan kepo karna setaunya sahabat satu satunya tidak pernah terlambat.
"Begini,,,,,," Flesbec.
Pagi yg indah seorang gadis tidur dengan nyenyak di bawah selimut, bahkan cahaya matahari tak mengusiknya.
" Kaisa bangun,,,,,," Seseorang berteriak dengan keras sambil menggedor pintu.
" Kaisa Marhamah Sajihah bangun atau mama ambil semua foto foto pria yg ada di lemarimu" dengan keras, ya ternyata seseorang yg membangunkan Kaisa adalah Mamanya.
Kaisa yg mendengar itu langsung cepat bangun dari tidurnya.
" Ya Ma ini kaisa bangun jangan buang dong ma itukan calon mantu mama" sambil berlari membuka pintu, Kaisa sudah melihat namanya yg siap siap mengambil foto 7 pria tampan itu.
"Calon menantu ? (bingung) halu teross!!!
Sana mandi udah jamberapa tu lihat apa gak kuliah?hah!" ucap Mama Kaisa sambil menunjuk jam yg ada di kamar anak nya itu.
Kaisa yg mendengar itu langsung saja berlari dengan kencang ke kamar mandi.
" Kenapa Mama baru bangunin aku sih''kesal Kaisa sambil teriak karna Kaisa di kamar mandi yg cukup jauh dari mamanya.
Mamanya yg tk trima pun membalas perkataan Kaisa.
" Enak aja mama yg di salahin salah kamu sendiri dari tadi mama bangunin gk bangun bangun" kesal Mama Kaisa,sambil melihat lekat foto yg di bawanya.
"Tampan juga ya" gumam Mama Kaisa saat melihat 7 pria tampan yg kata anaknya calon mantunya.
Kebetulan Kaisa baru selesai mandi mendengar kata Mamanya pun melongo.
"Gawat kalau mama suka para pacarku nanti aku akan kalah" ucap Kaisa dalam hati. Dengan cepat Kaisa menyambar foto itu dan membunyikannya.
Mamanya hanya geleng geleng kepala.
"Baiklah cepat turun sarapan,sudah ditunggu Papamu" sambil menutup pintu kembali.
Kaisa dengan cepat memakai baju dan menggunakan bedak tipis ke wajahnya menambahkan kesan manis.
Kaisa dengan terburu buru menuruni anak tangga.
"Morning" teriak kaisa.
Kedua orangtua nya haya menutup telinga sambil geleng geleng.
Kaisa dengan cepat memakan sepotong roti dan susu sekali teguk.
"Mah Kaisa berangkat dulu ya dah" sambil melambaikan tangannya ke arah Mamah nya.
Mamah nya hanya menggelangkan kepala melihat anak satu satu nya.
" Ayo Pah kita berangkat" ucap Kaisa.
Papanya pun haya menganggukan kepala
Sampai kampus yg lumayan sepi.
Dengan cepat Kaisa turun dari mobil dan tak lupa berpamitan dengan Papa nya.
Ia berlari dengan kencang dan memasuki kelasnya,ternyata belum ada dosen yg mengajar.
Flesbec of
"Ohh,emang habis ngapain tadi malam?,jangan bilang nonton drakor" tebak Aziza
Kaisa pun hanya cengengesan memperlihatkan gigi ****** yg rapih itu menambahkan kesan imutnya.
"He he he iya kamu memang sahabat terbaiku yg selalu tau" sambil memeluk Aziza.
Dosen yg mengajar pun masuk kelas itu dengan cepat kaisa melepaskan pelukannya dari sahabat nya itu.
Pelajaran pun dimulai,,,,,,,
Jam pelajaran pun selesai.
"Kaisa ayok ke kantin"ucap Aziza.
"Sebentar" ucap Kaisa sambil memasukan buku buku ke dlm tas.
"Ayok"ucap Aziza sambil merangkul sahabatnya itu.
Skip kantin.
"Mau pesan apa?,biar aku pesankan" ucap Aziza.
"Samain aja" ucap Kaisa,sambil membaca buku novel kesukaan nya.
"Wokeh" ucap Aziza
Setelah beberapa menit menunggu,pesanan pun datang.
"Nih kupesan kan bakso sama es teh manis"
Ucap Aziza.
"Makasih"ucap Kaisa sambil tersenyum manis.
"Eh kamu tau gk" ucapan Aziza dipotong.
"Gak"ucap kaisa dengan acuh.
"Ih kamu mah gitu" ucap Aziza dengan memanyunkan bibirnya.
"Kan aku belum selesai ngomong!!."Lanjut Aziza kesal.
"Baiklah maaf,lanjutkan lah apa yg kamu bicarakan"Kaisa dengan nada sedikit penasaran.
"Jadi ada ceo muda yg sangat tampan tau,dia berhasil membangun perusahan nya sendiri,saat masih muda"Aziza sambil memegang kedua pipinya dengan tangan nya sendiri.
Kaisa haya malas mendengarkan celoteh sahabat satu satunya itu.
" Kau ini ya gk berubah,dari smp sampek sekarang cogan melulu"Kaisa sambil menyentil dahi Aziza.
"Au sakit tauk,tapi dia emang tampan,oh ya dari beritanya dia masih lajang loo,kalau aku jadi istrinya hmm"sambil senyam senyum sendiri.
"Udahlah halu terus, mending ayok pulang jadwal kuliah ku dah selesai" ucap Kaisa sambil mengelap kotoran yg ada di bibir nya.
"Baiklah aku juga,untung jadwal kuliahnya cuman satu"ucap Aziza.
Mereka berdua pun meninggal kan kantin.
Setiba di parkiran tampa sengaja Kaisa menabrak seseorang,sampai Kaisa jatuh.
"Au sakit"kaisa sambil memegang pantatnya.
"Kau tak apa sa?" ucap Aziza sambil membantu Kaisa berdiri.
" Tak apa hanya pantatku yg sakit" ucap Kaisa.
Dia melirik siapa orang yg ditabrak.
Ternyata orang yg kaisa Tabrak seorang laki-laki yg tampan,memiliki hidung mancung,mata tajam,rahabg tegas,ekpresi pria yg di tunjukan hanya satu yaitu "Datar".
"Hemm" deheman orang itu membuyarkan lamunan kaisa.
Disaat pria itu mau pergi Kaisa pun tampa sadar memegang tangan pria itu.
"Eh em anu ma ma maaf" sambil melepaskan tangan nya dengan menunduk.
Laki laki itu terdiam entah mengapa ketika kaisa memegang tangan nya ada rasa berbeda.
Pria itu lasung meninggal kan Kaisa dan Aziza tampa sepatah kata pun.
"Ihh orang itu tampan tampan budek"Kesal Aziza.
"Gpp kan aku yg salah" ucap Kaisa sambil tersenyum.
"Mungkin dia sibuk,ayo kita pulang"ajak Kaisa.
Aziza pun hanya menganggukan kepalanya,
mereka memasuki mobil masing masing.
Skip
sampai di rumah.
"Mamah anak mama yg cantik udah pulang" ucap Kaisa sambil teriak.
"Kaisa jangan teriak teriak" ucap Mama Kaisa sambil berteriak.
"La itu Mama teriak" teriak Kaisa sambil berlari ke kamar takut di amuk Mamanya.
Mamanya hanya menggelangkan kepala melihat kelakuan anak semata wanyang nya.
Sampai dikamar Kaisa mengganti bajunya,biasanya Kaisa jarang ganti baju kalau habis pulang kuliah,tetapi entah mengapa Kaisa memiliki firasat dia akan di ajak keluar.
Benar saja setelah Kaisa ganti pakaian dan memakai mak up tipis.
"Kaisa ayok temani Mama kerumah teman Mama" ucap Mama Kaisa yg ada di depan pintu.
Kaisa dengan segera membukakan pintu.
Mama Kaisa kaget ketika pintu dibuk.Memperlihatkan anak nya yg udah rapi dan sangat manis.
"Loo kok udah siap aja"bingung Mama Kaisa.
"He he he he Kaisa punya firasat akan di ajak keluar"cengengesan Kaisa.
"Tapi gk jadi,nanti bosan jadi aku gk ikut ya Ma" lanjut Kaisa dengan muka memelas.
"Gk kamu harus ikut,kalau kamu gk ikut uang bulanan kamu mama potong,lagi pula kau kan udah siap siap" tegas Mama Kaisa.
Kaisa pun hanya pasrah.
"Baiklah Mama ganti baju sana"usir Kaisa
"Kamu ngusir Mama"dengan nada mengancam.
"Eh en enggak Ma kan Mama harus siap siap dulu"panik Kaisa.
Mama Kaisa yg mendengar itu nenyentil dahi anak kesayangan nya.
"Mata kamu taruh mana Mama udah siap"kesal Mama Kaisa
Kaisa pun melihat pakaian mamanya,
ternyata benar mamanya udh rapi.
"He he he Kaisa gk liat "cengenesan Kaisa sambil menggaruk kapalanya yg tidak gatal.
Mamanya hanya mendengus kesal"Baiklah ayo berangkat" ucap Mama Kaisa dengan semangat.
(Sedikit info sebenarnya seseorang yg akan di temui Mama kKaisa adalah sahabat Mama Kaisa yg baru pulang dari luar kota jadi Mama Kaisa semangat.)
Baiklah kita lanjut.
Kaisa hanya pasrah,dia sudah membanyang kan betapa bosannya nanti ketika mendengarkan pembicaraan ibu ibu itu.
Sesampai nya di rumah sahabat Mama Kaisa,Kaisa kagum dengan rumah yg ada di depan nya, sangat besar bak istana,walau rumah kaisa juga besar tapi rumah ini lebih besar.
Mereka berdua berjalan menuju rumah itu.
Mama Kaisa dengan semangat membara memencet tombol bel berkali kali karna ter lalu semangat.
Kaisa yg melihat itu hanya menggelangkan kepala,dia membanyangkan kalau dia pisah dengan sahabatnya.
Lamunannya pun memudar ketika mendengar membuka pintu.
"Siapa sih?" ucp orang itu dengan kesal tampa melihat seseorang yg ada di depan nya.
"Tau sopan san,,,,,,,,kyaaa ya ampun sahabatku aku kangan"ucap orang itu ternyata sahabat nya Mama Kaisa.Dengan senang ingin memeluk sahabatnya yg udah bertahun tahun gk ketemu.
Tapi Mama Kaisa menghindar.
"Ayok Kaisa kita pulang ternyata Mama tak di harapkan oleh sahabat Mama" dengan muka kesal sambil menggandeng anaknya.
Kaisa hanya menggelangkan kepala melihat tingkah mama nya itu.
Dengan cepat sahabat mama nya itu memegang tangan satunya lagi sambil menarik paksa masuk kerumah.
Ia dengan segera mendudukan sahabat nya.
Kaisa hanya mengikuti dibelakang seperti anak ayam.
"Kau ini dari dulu ngambek kan" kata sahabat mamanya sambil memeluk mamanya erat karna rindu.
"Maaf kamu si,kalau nekan tombol jangan banyak banyak kan aku jadi kesal"ketus sahabat Mama nya.
"Kamu menyalahkan aku,yaudah aku pulang"
dengan cepat sahabat mamanya itu memegang tangan Mama Kaisa.
"Baiklah aku yg salah"pasrah sahabat mamanya.
"Mau minum apa?" taya nya.
"Terserah" ucap Mama Kaisa masih ngambek.
Kaisa hanya diam menonton adegan yg ada di depan nya.
"Jangan ngambek nanti aku traktir deh"ucap sahabatnya Mama Kaisa.
Dengan atusias Mama Kaisa mengangguk kan kepala.
"Bi tolong bawakan teh" ucap sahabat Mama Kaisa.
Mama kaisa mengobrol dengan sahabatmya sampai,sahabatnya menyadari remaja duduk di samping sahatnya itu.
Kaisa yg menyadari hanya tersenyum tipis.
"Ini anakmu jeng? " Mamanya hanya menganggukan kepala.
"Dia sangat imut dan manis"ucap sahabat Mamanya dengan tersenyum.
Kaisa yg dipuji haya tersenyum untuk menanggapi itu.
Lanjutlah obrolan ibu ibu itu.
'Benarkan tebak an ku,ini sangat membosankan' ucap Kaisa dengan kesal sambil melihat adegan di depan nya.
Ting tong(anggap aja suara bel)
Pov Kaisa
Aku mendengar suara bel,dan dengan cepat seorang pembantu membuka pintu muncul lah,seorang pemuda tampan,badan atletis,bibir sexsi,hidung mancung,rahang tegas,alis tebal,mata tajam,satu kata untuk nya sempurna.dia berjalan melewati kami dengan raut muka datar.
"Azka sini kenalakan ini sahabat Mama "ucap Mama Azka (oke disini kita sebut Mama Azka).
Azka pun mendatangi Mamanya dan Mamaku dengan muka datar dan dingin nya bahkan aku takut untuk melihatnya,aku hanya mampu menundukkan kepala.
Setelah sampai Azka pun hanya menyalimi tangan mamanya dan mama ku.
Ketika Azka akan pergi aku merasa lega.
'Untung ia pergi hah' ucap ku Dlm hati sambil membuang nafas lega.
"Azka kenalan ini Kaisa cepat kenalan o iya ajak Kaisa keliling rumah ini pasti dia bosan di sini" ucap Mama Azka sambil tersenyum misterius.
Bagai tersambar petir di siang bolong.
aku melirik Azka hanya memperlihatkan wajah datar tak ber epreksi.Baru aku akan bicara Azka sudah mendahului.
"Ma aku lelah"ucap Azka dingin dengan muka datar tampa melirik sedikit pun ke arahku.
"Ajak aja kasian dari tadi dia bosan ya kan kaisa?"ucap Mama Azka.
"Eng enggak kok tan ak,,,,, "belum selesai aku bicara udah dipotong.
"Gk usah malu pasti kamu bosan,Azka cepat temani Kaisa" dengan nada ngegas sedikit
"Hmm"ucap dingin Azka sambil melirik ke arahku se akan memperintah ku untuk mengikutinya.
Aku dengan segera melirik Mama untuk meminta tolong.
Tapi Mama seakan tak mengerti atau lebih tepatnya pura - pura tak lihat.
Aku hanya pasrah mengikuti kulkas berjalan itu di belakangnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!