Tiwi menikah dengan Raihan karena desakan Ibu Raihan Nyonya Fatyah,,nyonya Fatyah merasa kalau Tiwi lah yang bisa menyelamatkan harga diri keluarga Pratama...

Raihan adalah lelaki Gay,,dia tidak tertarik pada wanita,,dia lebih tertarik pada Pria,,untuk menutupi aib keluarga nya Nyonya Fatyah menikah kan Tiwi dan Raihan,Tiwi adalah anak pembantu di rumah Reihan, menurut Nyonya Fatyah Tiwi tidak akan buka suara karena seluruh kehidupan keluarga Tiwi akan di tanggung oleh Keluarga Pratama,lagi pula Tiwi berasal dari keluarga miskin tidak akan punya nyali untuk menghancurkan keluarga nya..awalnya keluarga Tiwi tidak percaya kalau nyonya nya menginginkan Tiwi untuk menjadi menantu,tetapi dengan bujuk rayu nyonya Fatyah yang mengatakan kalau sudah terlanjur menyayangi dan menyukai Tiwi akhirnya menerima lamaran keluarga Pratama,Tiwi juga tidak tau penyakit yang di deritanya Raihan tetapi seiring berjalannya waktu semua terbongkar,Raihan pernah di pergoki oleh Tiwi membawa lelaki kekamar mereka...Tiwi terkejut dan melaporkan pada nyonya Fatyah,tetapi nyonya Fatyah seolah-olah tak percaya dan menuduh Tiwi berbohong sejak itu Tiwi tidak mau ambil pusing lagi dengan Raihan,mungkin sudah takdirnya menjalani kehidupan begini...

sampai detik ini status Tiwi bersuami tetapi masih perawan..

saat ini usia Tiwi memasuki usia 20 tahun,dia sudah berumah tangga satu tahun bersama Raihan, sesudah tamat sekolah Nyonya Fatyah langsung meminta Raihan menikahi Tiwi karena banyak nya gosip-gosip di luar sana dan akan mempengaruhi perusahaan Pratama..

Raihan mempunyai kakak perempuan bernama Raina,mereka semua tinggal di kediaman Pratama,, Fatyah tak mengizinkan Raihan untuk pindah,dia ingin Raihan sembuh,jika pindah kelakuan Raihan akan semakin menjadi-jadi...

di bawah pengawasan nya saja terkadang Raihan masih bisa membawa lelaki masuk kerumahnya apalagi jauh dari nyonya Fatyah..

Tiwi tak punya pilihan lain untuk kehidupan nya,tak ada yang bisa membebaskan nya dari keluarga Pratama karena Tiwi tidak pernah di perbolehkan keluar rumah,bahkan untuk bertemu keluarga nya pun dalam pengawasan keluarga Pratama..

hidup Tiwi bagaikan di sangkar emas,semua kebutuhan nya di penuhi hanya saja dia di tawan oleh Keluarga Pratama,,Nyonya Fatyah takut jika Tiwi keluar dia akan melarikan diri,bagaimana dengan nasib anak lelakinya,,pasti Keluarga mereka akan di bully dan lebih parah nya lagi bisa jatuh bangkrut akibat aib anak lelakinya...

banyak pertanyaan dari orang kepada nyonya Fatyah mengapa Tiwi belum kunjung hamil, sedangkan mereka sudah setahun menikah...Nyonya Fatyah yang tidak mau membuka aib anak nya mengatakan Tiwi perempuan mandul,tetapi karena Raihan sangat mencintai Tiwi dan kasihan pada keluarga nya mereka menerima Tiwi apa adanya...

sebenarnya hati Tiwi sakit di Fitnah oleh mertuanya tetapi mau bagaimana lagi,dia tak bisa apa-apa,,untuk keluar dari kehidupan keluarga Pratama tidak akan mungkin bagi Tiwi.. pengawasan keluarga ini begitu ketat padanya,hanya orang yang berkuasa lah yang bisa membawa Tiwi keluar tetapi itu siapa??? Tidak akan ada yang mau dengan anak pembantu seperti Tiwi,lagi pula cerita Tiwi perempuan mandul sudah di ketahui semua kalangan yang mengenal keluarga Pratama,kini Tiwi hanya bisa pasrah sampai kematian menjemput nya,,dia tak kan mempunyai keturunan sampai kapan pun...

" tidak pa,,aku tidak mau..." pekik Raina marah karena papanya akan menjodohkan Raina dengan anak rekan bisnis nya

" tolong lah na,,nanti kamu juga akan menyukai nya, Bara lelaki tampan,mapan dan baik,tak akan rugi kamu menikah dengan nya malah akan membuat perusahaan kita berkembang semakin pesat" ucap pak Harun papa Raina

" pa,,aku sudah punya kekasih..aku tak ingin mengkhianati nya"

" Michael....lelaki pecundang itu,dia tidak ada apa-apa nya di banding kan Bara,Bule miskin itu tidak selevel dengan Kita,lepaskan dia menikah dengan Bara hidup kita akan kaya raya..." ucap Pak Harun merendahkan kekasih Raina

" pa, Michel sekarang sedang mencoba untuk membuka bisnis nya, dia butuh support dari ku pa,bukan malah meninggalkan kan nya menikah dengan lelaki yang tidak aku kenal,lagi pula kekayaan tak menentu kan kebahagiaan seseorang" bantah Raina

" tanpa uang kita bisa apa,kamu kira menyekolahkan mu di luar negeri tidak butuh uang,belanja mu tiap bulan tidak pakai uang...!!!!" bentak Pak Harun "papa tidak mau tahu,tinggal kan bule miskin itu menikah dengan Bara,,minggu depan semua nya akan papa urus kamu tinggal duduk manis di pelaminan" tegas Pak Harun

" papa Egois...." kesal Raina lalu pergi menangis masuk kedalam kamar nya

Tiwi yang melihat Raina menangis menjadi kasihan dan menyusul Raina kedalam kamarnya...

" kak....aku tau perasaan mu saat ini, melawan papa juga tak kan membuat nya membatalkan perjodohan mu" ujar Tiwi mengelus pundak Raina

" kamu bisa berbicara begitu karena kamu tak merasa kan nya wi,kamu menikah dengan Raihan karena kalian saling suka, meskipun rumah tangga kalian tak di hadirkan seorang anak tetapi kalian saling mencintai, sedangkan aku akan di hadapkan dengan lelaki yang tak di kenal dan tak ku cintai" ucap Raina terisak

Raina memang tidak mengetahui apa yang terjadi pada rumah tangga adik nya,karena Raina baru pulang kuliah dari luar negri di sana lah dia bertemu dengan Michel, selesai Kuliah Raina kembali ketanah air dan di susul oleh Michel,Raina berharap papa nya merestui hubungan mereka tetapi Raina salah papa nya malah menyiapkan calon suami untuk Raina...

"kamu salah kak,kamu bisa menikah dengan lelaki normal meskipun tanpa cinta, sedangkan aku malah menikah dengan lelaki yang memiliki penyimpangan,,hingga sampai akhir hayat ku tak akan memiliki keturunan" batin Raina

" aku ingin sendiri sekarang,kamu keluar saja" ucap Raina

Tiwi keluar dari kamar Raina,,dia segera kedapur untuk menyiapkan makan malam Raihan,,Raihan hanya pulang sesuka hatinya,, Nyonya Fatyah sudah berusaha mengobati Raihan tetapi sia-sia,,saat ini dia membiarkan Raihan bebas asal masih tahap wajar tak membawa lelaki kerumah...

Tiwi hanya istri pajangan bagi Raihan tak pernah di sentuh nya,tetapi Tiwi masih tetap bersikap manis di hadapan siapa pun,Tiwi pandai menyembunyikan kesuraman rumah tangga nya,, sehingga siapa pun yang melihatnya menyangka kehidupan rumah tangga Tiwi dan Raihan harmonis meskipun tanpa anak...

" pa...jangan terlalu keras pada Raina?" ucap Nyonya Fatyah

" ma...jika tak tegas pada nya perusahaan kita akan bangkrut,kamu tau sendiri Raihan kerja nya hanya menghabiskan uang saja,kalau tidak menikah kan Raina dan Bara perusahaan kita tidak akan di lirik oleh investor lagi ma,, kelakuan anak kesayangan mu itu semakin menjadi-jadi" oceh pak Harun

" kenapa papa jadi menyala mama" marah bik Fatyah

" ini semua karena mama yang terlalu memanjakan nya,jadi nya dia memiliki penyimpangan seksual,,untung saja Tiwi mau menikah dengan nya" marah pak Harun

" ini juga karena papa, mendidik nya terlalu keras membuat hidupnya tertekan, seharusnya Raihan bisa sembuh tetapi papa selalu memarahi nya,papa Egois" Nyonya Fatyah pegi meninggalkan suaminya

" aaarggg....... terserah kalian mau apa,yang penting Raina harus menikah dengan Bara,aku tak ingin perusahaan ku bangkrut perlahan,aku ingin menggenggam semuanya, meskipun nyawa taruhan ku" gumam Pak Harun kesal

" sayang... tidak bisa kah kamu mencoba menolak perjodohan ini" pinta Michel memelas pada Raina

" maafkan aku sayang,,aku tak bisa menentang keinginan papa, kecuali lelaki itu yang melepaskan ku" ujar Raina

" aku sangat mencintaimu na,aku rela meninggalkan negara ku untuk mengejar mu,tetapi malah begini jadi nya,sabar sebentar saja aku sedang berusaha meniti karir ku" mohon Michel

" aku tak kan meninggalkan mu sayang, status ku saja yang menikah tetapi hati dan cintaku hanya untuk mu" Raina mencoba menyakinkan Michel

" bagaimana kalau kita pergi saja dari kota ini" ajak Michel

" percuma,,kemana pun kita pergi papa pasti akan menemukan nya,dia tak akan tinggal diam, seluruh anak buah nya akan mencari kita,aku takut papa menyakiti mu yank, lebih baik kita bermain di belakang mereka" jelas Raina

"tapi kamu harus janji kita masih berhubungan setelah kamu menikah" ujar Michael

" ya..aku janji,kita akan tetap begini,tak kan ada yang berubah" Raina memeluk kekasihnya ini,saat ini mereka sedang berada di apartemen Michel

malam ini Raina dan Michel melewati malam panjang,mereka sering berhubungan badan..Michel sudah berulang kali mengajak Raina menikah tetapi di tentang oleh Keluarga Raina,hanya dengan cara ini lah Michael bisa memilih Raina....

***

" Wi,,,mana pakaian ku" pekik Raihan

" sebentar mas" sahut Tiwi yang sedang mandi

Tiwi segera keluar kamar mandi,dia sudah berpakaian lengkap,karena sebelum mandi dia sudah membawa semua perlengkapan nya..

Tiwi sudah terbiasa Melayani kebutuhan Raihan kecuali dalam hal Ranjang,karena Raihan tak tertarik sama sekali pada Tiwi

pernah suatu kali Tiwi putus asa dia mencoba menggoda Raihan saat dia keluar dari kamar mandi,dia hanya menggunakan Bra dan dalam*n niat nya memancing gairah Raihan tapi sama sekali Raihan tak melirik pada nya,Tiwi malu sendiri dan akhirnya pasrah menerima nasibnya

" lama sekali,aku ingin menghadirkan pesta temanan ku malam ini "bentak Raihan

" sabar mas,,aku tak tau kamu mau pergi malam ini" sanggah Tiwi

" cepat,,,istri macam apa kamu, kebutuhan suami saja tidak tau" kesal Raihan

" ha...apa dia tidak salah berucap, seharusnya dia suami macam apa, kebutuhan apa yang dia maksud...makan,minum, pakaian...!!!!lalu kebutuhan Batin ku bagaimana???sudah menikah tetapi sama sekali belum terjamah,,aku menikah tetapi masih perawan..,lucu sekali jika aku menjadi janda perawan" batin Tiwi sambil menyiapkan pakaian Raihan

Raihan membuka pakaian nya dan bertelanjang di depan Tiwi,,dengan santainya dia mengenakan pakaian nya...

" astaga..dia pikir aku patung apa?? yang tak tergiur melihat tubuh nya...." Tiwi menggelengkan kepalanya lalu meninggalkan kamar...

" mana Raihan wi? tanya Nyonya Fatyah

" sedang ganti baju ma,dia ingin pergi ke pesta teman nya malam ini" jawab Tiwi

" kenapa tidak mengajak mu?"

" ntah lah ma,mungkin pesta sex sehingga dia tak mau mengajak ku" ucap Tiwi santai,dia sudah tau kelakuan Raihan yang sering mengadakan party sex sesama jenis...

" sesekali ikut wi,biar dia tak berkutik,kamu mau Raihan sembuh kan?" ucap Nyonya Fatyah

"ngapain juga aku ikut, nggak mungkin jadi kambing congek di sana melihat Raihan dengan teman kencan nya,lagi pula tak kan ada yang menyukai ku" batin Tiwi

" Raihan sudah tak bisa di larang lagi ma,aku sudah bosan memberi kan semangat pada nya untuk sembuh,,tidak bermain fisik pada ku saja sudah syukur" ucap Tiwi

Bu Fatyah memang tak mau menekan Tiwi,dia tau hidup yang di jalani menantunya saat ini karena keegoisan keluarga nya membuat Tiwi menjalani kehidupan yang tidak normal...