NovelToon NovelToon

Dewi Cinta Takut Jatuh Cinta

perkenalan

Namaku Dewi vania anasta,biasa dipanggil vania. Aku punya seorang kakak yang sangat sayang padaku namanya Revandra pranasta, biasanya aku manggilnya kak evan,dia kuliah sambil kerja,kakak seorang pengusaha muda yang lagi naik daun. Tak hanya tampan tapi juga pintar,membuatnya digilai banyak wanita. Bukan hanya wanita2 muda tapi banyak juga dari kalangan tua yang mengincarnya untuk dijadikan menantu.

Ayahku bernama Pranasta mahardika,beliau seorang pengacara yang sangat handal. Tapi beliau sudah tidak bersama kami... entah apa yang terjadi,kata kakak beliau meninggalkan kami karena wanita lain... dan entah kenapa hatiku tidak percaya, walaupun aku tak pernah melihatnya tapi aku percaya ayah tidak akan pernah melakukan hal seperti itu.

Aku memang tak pernah melihat ayah ku karena ayahku pergi disaat aku masih berada dalam kandungan ibuku,yang waktu itu masih menginjak usia 9 bulan. Kakak lah yang menceritakan bagaimana ayah kami, katanya beliau sangat mirip denganku. Di rumah tak ada satupun foto ayah, karena kakek membuang semua kenangan yang berhubungan dengan ayah agar ibu tidak depresi lagi...

Ibuku bernama Ferlita maharani, ibu benar2 terguncang karena ayah meninggalkan kami. Beliau sempat depresi selama 2 tahun,ibu juga sempat ingin bunuh diri yang waktu itu masih mengandungku. Tapi untunglah masih bisa diselamatkan...

setelah melahirkan ku ibu dirawat seorang psikiater, di villa kami kurang lebih selama 2 tahun. Ibu tidak dibawa kerumah sakit jiwa karena permintaan kakek yang waktu itu masih bersama kami. Kakek lah yang merawat kami selama ibu masih dalam masa penyembuhan. Kakek adalah satu2nya keluarga kami waktu itu,kakek sangat menyayangi kami. waktu umurku menginjak usia 10 tahun kakek pergi meninggalkan kami untuk selamanya.

Setelah 2 tahun dirawat ibu ku berangsur angsur pulih asal tidak melihat wajahku ibu akan baik baik saja, karena wajahku yang mirip wajah ayah, membuatnya selalu teringat akan ayah... sedang kakak lebih mirip ibu.

karena itu ketika ibu ada dirumah aku selalu menutup wajahku dengan cadar. setelah pulih ibuku meneruskan usaha kakek, dibantu dengan kakek yang waktu itu masih ada bersama kami, karena itu ibu sangat jarang berada di rumah. Terkadang ibu akan pulang sebulan sekali terkadang juga 3 bulan sekali ,bahkan juga pernah dalam setahun ibu pulang hanya sekali itupun hanya 3 hari di rumah. Disaat di rumah ibu juga sengaja menjauhiku, tapi aku tahu ibu tidak membenciku, aku tahu ibu sangat menyayangiku karena itu ibu menjauhiku.

Pernah dulu sekali aku mendekati ibu, aku sangat ingin memeluknya walau cuma sekali, waktu itu umurku 8 tahun. waktu itu ibu baru pulang dari luar kota, aku sangat senang waktu itu melihatnya pulang karena ia cukup lama di luar kota... aku berlari memeluknya dan tak sadar kalau cadarku terbuka,ibu mengamuk sejadi-jadinya. Beliau memukul menjambak serta menendang ku, kakek dan kakak yang melihat segera membantuku. Karena kejadian itu aku sempat dirawat dirumah sakit selama 1 minggu,karena kepalaku terbentur waktu ibu menendang ku. Dan karena itu juga ibu jadi lebih menjauhiku, dan aku juga jadi sangat takut jatuh cinta karena melihat penderitaan ibu. Aku juga pernah memergoki nya menangis saat sedang sendiri.

Aku sekarang kelas 3 SMA ,aku cukup terkenal disekolahku ini. Kata mereka aku ini dewi cinta tapi takut jatuh cinta,

aku sering nyomblangin temen temen ku tapi aku sendiri belum pernah pacaran makanya mereka julukin aku dewi cinta takut jatuh cinta. Sebenarnya bukan karena gak ada yang nembak atau deketin aku, tapi ya memang karena aku beneran takut buat menjalin hubungan dengan laki laki(atau mungkin bisa di bilang fobia pacaran).

Aku di sekolah ini punya 2 sahabat yang kemana mana selalu di dekatku... Namanya Salsabilla putri biasa aku panggil salsa. Salsa ini anaknya cerewet banget,suka komentar ini itu, dia ini pinter banget bergaul. Jangan tanya soal pacar, pacarnya dia itu kaya baju tiap hari ganti. Kalau yang satunya lagi namanya Renata adinda sari biasa aku panggil dinda, anaknya cantik tapi agak lemot,kadang aku capek kalau ngomong sama dia, harus jelasin sejelas jelasnya. kalau pacar, dulu pernah pacaran terus cowoknya kuliah di luar negri sebelum berangkat keluar negri cowoknya minta putus karena gak bisa LDRan katanya, dan sampai sekarang pun dia masih belum moveon jadilah temen jomblo ku...hihi

Kabar buruk

"Selamat pagi kak..." sapa vania yang baru turun dari kamar

"Selamat pagi cantik..." sapa evan kakaknya

"Aku berangkat duluan ya kak..." pamit vania

"Kamu gak sarapan dulu?" tanya evan

"Nanti aja di sekolah, nich...salsa udah heboh banget..." menunjukkan ponsel yang terus berbunyi(telfon dari salsa).

"Dia kan emang dari dulu apapun di hebohin..."tukas evan yang cukup kenal dengan sahabat adiknya itu... vania pun tertawa karena mendengar perkataan kakaknya itu

"kakak tahu aja..."

"berangkat sekarang, biar kakak antar"

"Gak usah lah kak ,nanti kakak telat lagi"

"Kakak gak ada kelas pagi"

"Oh... ya udah ayo kalau gitu"

Lalu evan pun pergi ke garasi untuk memanasi mobilnya...setelahnya, di jalan...

"Dek,hari ini ibu pulang" evan memberi tahu

"Beneran kak" kata vania senang

"hemzz" evan muram

" kenapa kak?" tidak biasanya kakak muram kayak gitu fikirku.

"ibu pulang sama darwin, katanya mereka udah nikah..." jelasnya.

"Apa???" kataku kaget.

"Memangnya ibu gak minta persetujuan dulu ama kakak ya?" kakak menggelengkan kepalanya.

"Gimana donk kak? aku takut banget"

"Kamu tenang aja, kakak pasti akan selalu jagain kamu"

"Aku yakin om darwin pasti punya tujuan tertentu"

"kakak juga berfikir kayak gitu dek, tapi klo lihat ibu aku jadi gak tega bilang kayak apa si darwin sialan itu...huuuuh" menghela nafas frustasi.

"udah hampir 20 tahun dek... dan baru kali ini ibu mau buka hati lagi" meneruskan perkataanya.

"iya kak, aku senang kalau ibu sudah mau buka hatinya tapi.... aku cuma takut om darwin nyakitin atau mempermainkan ibu"

"itu juga yang kakak takutin" kami terdiam dalam fikiran masing-masing.

darwin dulu kata kakak adalah saingan ayah,dia selalu mencoba menjatuhkan ayah tapi selalu gagal. Lalu pergi keluar negri,5 tahun lalu dia pulang kembali dan mendengar kepergian ayah,lalu mencoba mendekati ibu dan dia berhasil mendekati ibu.

Satu tahun yang lalu dia datang ke rumah waktu ibu gak ada di rumah dan kebetulan bibi (pembantu kami) sedang izin pulang dan kakak masih di kampus, waktu itu aku sendirian, aku hampir diperkosanya... tapi untunglah kakak pulang tepat waktu. Kakak menghajarnya habis-habisan, setelah itu dia bagai ditelan bumi gak ada kabar apapun dan juga gak pernah ke rumah walau ibu dirumah dan sekarang tiba-tiba dia datang lagi dan sudah jadi suami ibuku.

"Dek,..." membuyarkan lamunanku

"kenapa kak?"

"kalau kita pindah rumah sendiri gimana?"

"terus kita biarin ibu sama dia sendirian, gak kak... aku takut kalau dia nyakitin ibu"

"aku malah lebih takut dia nyakitin kamu"

"lagian selama inikan ibu juga udah tinggal ama dia diluar kota" imbuhnya.

"iya juga sih kak,tapi kita lihat keadaan dulu aja"

"iya,kamu bener..." kakak menyetujui perkataan ku.

"udah nyampek nih..." memarkir mobil,lalu turun bersamaku.

"iya kak..aku ke kelas dulu" pamitku pada kakak .

"kak evan..." teriak salsa menghampiri kami. vania memutar bola matanya jengah, dengan kelakuan sahabat nya yang satu ini setiap ketemu evan... evan hanya tersenyum menanggapinya,hafal dengan kelakuannya.

"kak evan kok tambah cakep aja sih kak"

melihat dandanan evan...

"udah-udah sana masuk nanti kalian telat lagi... udah bel tu"

"uh... perhatian banget sih kak... aku padamu kak..." teriak salsa yang kuseret masuk sambil melambaikan tangan ke kak evan...

Di kelas...

"Dinda mana? kok tumben belom dateng?"

"Gak tahu tu... makanya dari tadi aku telfonin kalian,aku merasa sendirian tahu gak sih..." ucap salsa dengan lebaynya...

"idiiiih... lo kira kita-kita mahluk ghaib apa..." risa ikut nimbrung (risa duduk sebelah salsa).

"ya sejenisnya lah..."

"yang ada lo tu lebih pantes..." ujar dikha gak mau kalah.

"enak aja..." tukas salsa

"yah... para dedemit lagi diskusi nih... " ujar edo lalu ditimpuk tas berbarengan...

"aduh... sakit tahu." tukas edo lagi sambil mengusap kepalanya.

"pagiiiiii...." tukas dinda dateng hampir bebarengan guru masuk,lalu duduk di sebelahku...semua langsung duduk di bangku masing-masing karena bu guru sudah masuk kelas.

"pagi,tumben telat." bisik vania pada dinda.

"nanti aku ceritain deh", lalu kami fokus pada pelajaran.

osis lagi

"Teng...teng...teng...teng..." bunyi bel menandakan waktu istirahat.

"Huuuh... akhirnya...istirahat juga" tukas dio.

"ternyata di kelas tiga tu gak enak banget." ardi ikut menimpali.

"ya udah...balik aja lagi sono ke kelas satu." tukas salsa sambil membereskan bukunya.

" ya gak gitu juga kali..." ardi tidak terima

"katanya gak enak di kelas tiga" risa mendukung salsa.

"iya... tapi ya gak turun kelas juga..."

"tapi yang ardi bilang ada benernya... udah pelajarannya tambah banyak, jam pelajarannya di lebihin, gak bisa bolos lagi...."edo mendukung ardi.

"halah... dipikiran lo tu bolos mulu... ke kantin aja yok..." kata irvan yang sudah siap mau ke kantin... vania hanya tersenyum menanggapi obrolan gak jelas mereka. sedang yang lain udah pada keluar kelas.

" ayo... ayo... laper gue..."jawab edo...

" ke kantin gak?" tanya vania pada salsa,dinda dan risa.

"kalian duluan aja,aku nyari cowokku dulu" tukas salsa dengan senyum genitnya.

"nanti aku nyusul deh..." imbuhnya lagi lalu berlalu keluar.... kami hanya menggeleng melihat kelakuannya.

"ayo laper nih..." risa gak sabar

"iya...iya" dinda yang menjawab, lalu kami pun ke kantin bersama sambil bercanda ria. aku dan dinda mencari kursi kosong sedang risa yang memesan makanan.

"oh ya tadi katanya kamu mau cerita... cerita apa sih?" tanya vania pada dinda sambil menunggu risa yang belum selesai memesan.

"itu, tadi sebenernya aku sih udah dateng dari pagi, tapi berhubung di panggil kepala sekolah jadilah hampir telat"

"kenapa kepala sekolah manggil kamu?" tanya risa yang baru datang bawa pesanan kami dengan pelayan kantin.

"makasih ya mbak..." tukas vania pada mbak kantin...

"iya sama-sama" jawabnya lalu pergi

" eh jawab donk nda."tukas risa yang lebih penasaran dari pada aku.

"sebenarnya sih tadi kamu van yang dicariin ,berhubung kamu gak ada dan aku mantan wakil kamu jadi aku yang gantiin deh" dinda menjelaskan

"aku??? urusan apa?" vania penasaran

"itu ulang tahun sekolah" jawab dinda

"loh...bukannya kalian udah keluar ya dari osis" tanya risa

"ya itu, tadi sih aku sempet protes.. lawong ngadepin pelajaran yang sekarang aja udah kelimpungan eh... tambah disuruh bantu osis lagi" kata dinda tidak terima.

"hallo cintaku cintaku...." si centil salsa telah kembali bersama cowok barunya.

"hai,aku ikutan disini ya" izin raka.kami mengangguk.

raka ini juga kelas tiga tapi beda kelas,kelas tiga di bagi menjadi tiga kelas,tiga A tiga B dan tiga C. aku kelas tiga A, sedang raka ini kelas tiga B.

"oh iya kebetulan nih... ka. adik kamu kan yang jadi ketua osis sekarang" tukas risa

"iya...emang kenapa?"sambil makan baksonya, tidak tahu apa yang sedang dibicarakan tadi.

"osis lama disuruh bantu acara ultah sekolah, kamu tahu gak kenapa?" tanya vania

"itu... tahun ini katanya di acara ulang tahun sekolah, sekolah kita mau undang sekolah saingan ,trus juga katanya ada undangan untuk dinas pendidikan sama pengusaha muda yang lagi naik daun.... setahu gue gitu makanya mereka mau minta bantuan lo van, secara kan lo paling pintar tu sama urusan yang kayak gini" tukas raka

"waaaah... acara segede gini kok belum ada kabar sih..." salsa menanggapi...

"ooooh... jadi gitu ya maksudnya pak kepsek tadi" tukas dinda menyadari sesuatu. semua langsung memandang dinda.

"jangan bilang tadi pak kepsek udah bilang , trus otak kamu loading lagi..." kata risa menepuk dahinya.

"yaudahlah... udah gak bisa diobatin juga..." tukas vania membuat yang lain tertawa...

"iiihhh... vania jahat..." kami pun tertawa bersama.

"masuk kelas yuk..." ajak risa setelah kenyang menikmati pesanan makanan tadi...

"yank, aku bareng mereka ya... bay.... " salsa mengikuti kami meninggalkan raka sendirian. Di kelas, jam istirahat memang jam kegaduhan... ada yang canda candaan, bergosip, dan lain lain... seperti mereka sekarang vania, salsa, risa, dan dinda...

"pasti nanti bakal heboh banget deh acaranya"

tukas risa...

"itu udah pasti lah... baru kali ini undangannya banyak banget kayak gitu..."salsa menambahi

"Hai van..." sapa yongki yang datang bersama sadewa. yongki itu ketua osis sekarang dan sadewa wakilnya ,mereka kelas 2B sekarang.

"Hai... " Sapa vania balik...

"Nanti sepulang sekolah ikut kumpul osis ya...kepala sekolah udah bilang kan" tukas yongki

"iya udah... okey siap."

"oh ya aku boleh minta tolong nanti juga bawa beberapa anak ya..." pinta yongki

"okey.. " jawab vania....

"ya udah makasih sampai nanti" vania menjawab dengan mengangguk. lalu vania pun berjalan ke depan kelas setelah yongki dan sadewa pergi...

" maaf teman teman bisa minta perhatiannya sebentar..." tukas vania dengan lantang,lalu mereka dengan seketika memperhatikan vania...

"iya..." jawab mereka kompak.

"jadi begini nanti aku mau minta bantuan beberapa teman sekelas untuk ikut rapat osis dalam rangka ultah sekolah" mereka saling pandang...

"jadi nanti yang ikut dinda, salsa, risa, dio, irfan, edo terus nanti kamu do yang ngabarin radit, raka, cilla kelas 3B, dan kamu ir yang ngabarin miko, bian, ira, lili kelas 3C"

"okey siap" jawab mereka yang mendapat tugas.

"dan untuk yang tidak ikut ditunggu infonya aja ya...pasti dapet tugas semua kok..."kata vania sambil senyum.

"yaaaaaahhh...." tukas mereka yang sebelumnya lega karena tidak dipanggil.

"teng...teng...teng..." tanda bel masuk...

lalu mereka meneruskan pelajaran hingga selesai....

"teng..teng...teng teng...teng...teng..." bunyi bel pulang... lalu mereka berkumpul dulu di kantin(kelas 3).

"aku telfon kakak ku dulu ya" tukasku pada salsa dinda dan risa... mereka juga mau mengabari rumah karena pulang terlambat.

"ok...aku juga mau kabarin orang rumah" tukas salsa di ikuti yang lain.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam,dek... kenapa?"

"Ibu jadi pulang jam berapa,kak?"

"Penerbangan malam,jam 7 an kayaknya..."

"oh gitu..."

"iya dek,kamu tunggu bentar ya... ni kakak masih di cafe,bentar lagi berangkat jemput kamu..."

"kakak jemput nanti aja,ini aku masih ada acara di sekolah..."

"oh... klo gitu aku selesaiin ini dulu... nanti klo udah pulang kamu kabarin ya..."

"Siap... kak.... Assalamu'alaikum..."

"wa'alaikumsalam..."

"Yang lain mana ? belum kumpul ya..." tanya vania...

"tinggal nunggu anak 3B..."

"emang acaranya gimana sih van? kok banyak banget yang ngumpul?" tanya irfan.

"undangannya banyak banget dan orang orang penting,jadi ya kita harus mempersiapkan sedetail mungkin mangkanya butuh banyak orang" jawab vania

"oh gitu..."

"tu anak anak 3B ,langsung ke aula aja yuk... di sana aja rapatnya..." tukas vania lagi...

"ayo..."

"anak anak osis udah dikasih tahu klo rapat disana aja?" tanya dio

"biar gue aja yang kasih tahu" tukas irfan...

lalu kami semua berkumpul di aulkakolah.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!