NovelToon NovelToon

Selingkuh Dengan Suami Orang

selingkuh dengan suami orang

berawal dari ketidak sengajaan sampai akhirnya kita memulai suatu hubungan yang salah. Meskipun begitu aku sangat mencintainya, dan dia pun sangat mencintaiku.

Nama ku Karina Nabila, bekerja di salah satu perusahaan terbesar di Jakarta. Aku mempunyai kekasih yang sangat tampan,

Tapi sayangnya kekasih ku adalah suami orang. Ya, dia adalah Aldo Pratama, seorang pengusaha yang sangat mapan dan tampan. Jujur saja, dia merupakan tipe laki-laki yang sangat aku sukai. Dia tampan, postur badan nya pun sangat bagus, tinggi dan juga mempunyai kulit putih.

Awal pertemuan kami waktu itu saat jam makan siang di kantor ku. Aku pergi ke sebuah restoran cepat saji bersama temanku, nama nya Ani.

Saat akan memesan tiba-tiba hp ku berdering, ada seseorang yang menelpon ku. Karna suasana disini sedang ramai akhirnya aku bergegas keluar untuk mengangkat telpon. Saat sedang jalan terburu-buru, aku tidak sengaja menabrak seseorang yang sedang membawa minuman. Dan akhirnya minuman itu tumpah ke baju nya.

Aku yang kaget pun segera meminta maaf pada orang itu.

"Eh, maaf mas gak sengaja." Aku meminta maaf.

"Kalo jalan pake mata dong mba, liat baju saya basah kan." Dia memarahiku.

"Mas, kan saya sudah minta maaf." Jawabku

"Pokoknya kamu harus ganti rugi, saya gak mau tau."

"Memang nya berapa sih harga bajumu. Nih saya ganti. Segini cukup kan? Bahkan sudah lebih dari cukup." Aku memberinya uang seratus ribuan lima lembar.

"Memangnya aku miskin apa. Berikan no hp mu. Kamu harus mengganti nya dengan berkencan denganku." Dia menolak uang yang kuberikan.

"Tidak mau." Aku menolak permintaan nya

"Yasudah, kalau kamu tidak mau saya akan berteriak kalau kamu tidak mau bertanggung jawab." Dia mengancamku

"Eh jangan jangan. Ini no hp ku, tapi kamu jangan berteriak, Nihh." Aku pun memberikan no hp ku padanya

"Nah gitu dong, daritadi kek." Dia tersenyum

Aku pun langsung meninggalkan nya dengan perasaan kesal dan langsung menemui sahabatku. Tampaknya dia juga kesal menunggu ku yang tadi menghilang dihadapan nya.

"Kamu kemana saja sih, aku nunggu dari tadi." Tanya ani kesal

"Duh maaf ya an, Tadi aku nabrak seseorang didepan sana, terus dia minta ganti rugi." Aku menjawabnya dengan kesal

"Yaampun, terus kamu gak kenapa napa kan ?." Tanya Ani

"Gapapa sih, cuma aku sedikit kesal padanya." Jawabku

"Yasudah sebaiknya kita balik lagi ke kantor, sebentar lagi jam makan siang selesai." Ajak Ani

"Baiklah." Aku menuruti perkataan nya.

----------

Sesampainya di kantor aku terus memikirkan kejadian tadi.

"Kalo dipikir-pikir dia tampan juga." Aku bergumam dalam hati sambil tersenyum.

Sementara seseorang tengah memperhatikan ku dan langsung membuyarkan lamunanku. Dia adalah Ridho, rekan kerja ku sekaligus sahabat karibku.

"Hey kok kamu melamun terus, mikirin aku ya?." Tanya seorang lelaki hitam manis padaku

"Eh, engga ko. Kamu sejak kapan disini?." Aku tersipu malu

"Daritadi aku melihat kamu melamun terus. Kupikir tadi kamu lagi mikirin aku, hahaha." Dia mencoba menggoda ku

"Ih apaan sih, geer banget. Oiya pulang nanti aku nebeng balik ya, mobilku di bengkel."

"Oke, tapi itu gak gratis. Kamu harus menemani ku berbelanja dulu.

"Yasudah, nanti tunggu aku didepan saja. Pekerjaan ku sebentar lagi selesai kok."

"Jangan lama-lama. Nanti ku tinggalkan."

"Iya iya bawel deh." Jawabku

Setelah selesai menemani Ridho berbelanja, aku pun langsung diantarkan pulang olehnya. 30 menit kemudian kita sudah sampai di perumahan milikku.

"Kamu mau mampir dulu?." Aku bertanya pada Ridho

"Ngga deh. Aku udah ditunggu mama ku." Jawab Ridho

"Yasudah kalau tidak mau. Makasih ya udah mau nganterin aku." Aku berterima kasih padanya

"Iya sama-sama. Yaudah kalo gitu gua balik dulu ya. Bye." Dia melambaikan tangan nya dan memutar balikan mobil nya yang terparkir

"Bye." Jawabku sambil tersenyum

Aku segera masuk dan merebahkan badanku diatas kasur empuk berukuran besar itu, sampai sampai aku tak sadar bahwa aku telah tertidur. Tiba-tiba hp ku berdering, ada panggilan masuk dari no tidak dikenal.

selingkuh dengan suami orang

Akupun terbangun dan melihat layar hp ku sambil mengomel.

" Huh, Siapa sih yang mengganggu waktu tidur ku." Aku kesal dan langsung mengangkat panggilan di hp ku.

"Halo, siapa ya?." Tanya ku pada seseorang di telepon

"Ya halo, ini aku yang tadi kau tabrak waktu di resto." Jawab seseorang dibalik telepon

"Oh ya, ada apa?. Jawabku kesal

"Kamu tidak mau bertanya siapa namaku? Aku juga belum tahu nama mu. Kita belum kenalan loh."

"Namaku Karina nabila. Kamu bisa panggil aku karin. Sudah tahu kan sekarang." Jawabku malas

"Biasa aja dong gausah emosi kayak gitu, hahaha. Namaku Aldo Pratama. Apa kita bisa bertemu malam ini?" Dia tertawa

"Tidak bisa, aku sibuk." Jawabku

"Oke kalau begitu berikan alamat rumahmu, biar nanti aku kesana." Jawab Aldo

"Apa no hp ku saja belum cukup untukmu. Tadi kau meminta no ku dan sekarang alamat rumahku. Jangan jangan kamu penjahat ya." Akupun curiga

"Huss, sembarangan kalo ngomong. Kalau kamu tidak mau memberi aku alamat, kamu harus datang ke tempat yang sudah kutentukan." Dia pun merasa kesal

"Oke oke baiklah, kirimkan alamat nya padaku. Nanti jam 8 malam aku akan datang."

"Kamu tidak boleh berbohong, kalo kamu mencoba berbohong aku akan mencari alamat rumahmu sampai ketemu." Dia mengancam

"Iya iya nanti aku datang." Langsung ku tutup telepon tanpa berkata apapun lagi pada Aldo

Setelah menutup telepon, Aku memutuskan untuk mandi dan bersiap siap. Aku memakai baju yang tadi aku beli saat mengantar Ridho belanja. Tak lupa memakai parfum dan kecantikan lain nya.

---------

Sementara di kediaman Aldo, dia tampak sudah rapih dan wangi. Seorang perempuan cantik bertanya padanya.

"Mas, kamu mau kemana sudah rapih begitu?." Tanya wanitu itu yang ternyata istri nya Aldo

"Mas mau ketemu dio." Jawab Aldo

Dio adalah sahabat Aldo. Mereka berteman sejak saat masih SD. Dio juga sering bermain ke rumah Aldo. Dulunya Dio menyukai desi istri Aldo, namun pada saat Dio akan mengungkapkan cintanya pada desi, Aldo terlebih dahulu mengajak desi untuk menikah.

"Yasudah mas berangkat sekarang ya." Aldo berpamitan pada desi

"Iya mas hati-hati dijalan ya. Jangan pulang terlalu malam." Ucap desi, kemudian dia mencium punggung tangan Aldo

Dia bergegas menuju mobil sedan miliknya. Sebelum berangkat dia mengabari karina dan bertanya sudah sampai apa belum.

[Hey kamu dimana?. Aku berangkat kesana sekarang] tanya aldo

[10 menit lagi aku sampai. Tunggu saja] jawab ku

Aldo pun langsung melaju mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang. Dia nampak bahagia akan bertemu karina, orang yang membuat jantungnya berdebar saat pertama kali melihatnya.

Sementara aku sudah sampai di cafe tempat yang sudah Aldo sebutkan.

"Duh mana sih, kok lama banget si Aldo." Kesal ku

10 menit kemudian seseorang datang dengan memakai kemeja warna hitam. Dia adalah Aldo, dia tampak tampan dan menawan membuat hatiku berdebar saat aku melihatnya.

"Udah lama nunggunya ya." Aldo bertanya padaku dan langsung duduk di hadapan ku

"Eh ngga ko." Jawabku

"Kamu udah pesan belum?."

"Belum lah, aku kan nunggu kamu."

"Oh yasudah. Kamu mau pesan apa?."

"Terserah kamu saja."

Aldo pun memanggil pelayan dan langsung memesan makanan. Sambil menunggu makanan nya matang kita mengobrol dan bertanya tentang kehidupan kita masing-masing. Tiba-tiba dia bertanya padaku.

"Rin, kamu sudah punya pacar?" Aldo bertanya padaku.

Sontak aku terkejut mendengar pertanyaan Aldo. Kemudian Aldo bertanya lagi

"Kamu kenapa Rin? Kok kamu kaget begitu."

"Emm gapapa ko Al. Boro boro punya pacar, gebetan aja gak ada." Jawabku pada aldo

"Masa sih, cewek secantik kamu belum punya pacar." Dia tidak percaya dengan omonganku

"Serius tidak ada. Memangnya kenapa?." Aku bertanya pada Aldo

"Gapapa cuma nanya aja." Dia pun tersenyum

Pertanyaan darinya membuatku jadi salah tingkah, mungkinkah dia suka padaku? Tapi itu tidak mungkin karna kita baru bertemu tadi siang. Aku pun balik bertanya pada Aldo

"Kalo kamu sendiri bagaimana? Apa kamu sudah punya pasangan?." Tanyaku pada Aldo

"Aku sudah punya istri Rin. Aku baru 2 tahun menikah." Aldo menunduk

Betapa terkejutnya aku mendengar jawaban Aldo, kupikir dia masih lajang. Ternyata sudah punya istri. Akupun terdiam dan sedikit segan karna aku sedang berkencan dengan suami orang.

"Kenapa Rin kok diam begitu." Tanya aldo

"Kupikir kamu belum menikah, aku takut jika bertemu denganmu nanti ada orang yang mengenalimu dan melihatmu bersamaku. Nanti orang berfikir yang tidak tidak pada kita."

"Yaampun tenang saja Rin, aku dengan dia sedang dalam masa mengurus perceraian kok." Dia terlihat sedih

"Kenapa kamu ingin bercerai Al? Bukan nya kamu baru menikah 2 tahun dengan dia." Tanyaku

" Ya mau bagaimana lagi, mungkin belum jodohnya. Lagian dulu aku menikah dengan nya atas kemauan kedua orangtua kita."

"Yang sabar ya Al. Semoga kamu dapat pengganti yang lebih baik ya."

"Iya Rin makasih ya. Aku tidak apa apa kok soalnya aku sudah bertemu kamu." Dia tersenyum menggoda ku

"Ih apaan sih kamu." Aku memukul lengan nya kesal

Selingkuh dengan suami orang

Kami mengobrol sangat lama dan tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Akupun mengajak Aldo untuk pulang karna sudah malam. Karna aku tak membawa mobil, Aldo menawarkan dirinya untuk mengantarku pulang.

"Rin, pulangnya aku antar ya."

"Aku naik taxi aja Al." Aku menolak tawaran Aldo

"Jam segini mana ada taxi. Lagipula ini sudah malam loh Rin, apalagi kamu cewek. Naik mobil ku saja ayok." Aldo memaksaku untuk ikut dengan nya

Memang jika dipikir-pikir sudah malam begini taxi jarang ada yang lewat, dan aku pun terpaksa menerima tawaran nya.

"Kalau aku ikut denganmu apa nanti kamu tidak repot? Rumahku jauh loh Al."

"Gapapa Rin santai aja, kemanapun kamu pergi aku bersedia mengantarmu." Aldo tertawa

"Yasudah kalo kamu memaksa." Jawabku

Aldo membukakan pintu mobil untukku dan aku pun naik ke mobil sedan aldo. Aldo pun berlari menuju pintu mobil yang satu nya lagi.

30 menit kemudian kita sudah sampai di rumahku, Akupun menawari Aldo untuk mampir kerumah ku sekedar untuk minum teh.

"Al kamu mau mampir dulu gak?" Tanyaku pada Aldo

"Memangnya gapapa kalo aku mampir dulu? Kan sudah malam" Dia balik bertanya

" Ya gapapa sih, tapi apa istri kamu tidak marah?."

"Dia tidak akan berani marah Rin, Bahkan dia tidak peduli padaku." Jawab Aldo

"Oh begitu. Kamu duduk dulu disitu, aku akan membuatkan teh manis buatmu."

Tak lama kemudian aku datang membawa teh manis hangat dan beberapa cemilan untuk Aldo

"Nih Al, aku cuma ada ini doang soalnya belum belanja bulanan lagi."

"Iya gapapa ko, segini juga cukup. Kamu tinggal sendiri Rin disini?."

"Iya Al aku cuma sendiri. Orangtua ku sudah meninggal, dan aku anak satu-satunya. Jadi tidak punya siapa-siapa lagi."

"Oh maaf. Kamu yang sabar ya Rin. Kan ada aku disini." Aldo tersenyum dan akupun tersenyum lagi

Baru sebentar dia disini tiba tiba diluar turun hujan sangat deras dan angin . Aldo pun kebingungan karna pulang pun dia takut jika dijalan nanti banyak pohon yang tumbang karna angin.

"Kamu menginap saja disini. Daripada kamu pulang nanti takut dijalan kenapa napa." Pintaku pada Aldo

"Aku juga takut sih Rin. Tapi memangnya kamu gapapa kalau aku menginap dirumahmu." Jawab Aldo

"Tenang saja , disini ada kamar kosong, kamu bisa menempati nya kalau mau."

"Beneran Rin? Makasih ya."

"Iya sama-sama. Aku menyiapkan kamar dulu ya untuk kamu."

"Oh iya Rin."

Akupun pergi ke kamar yang akan ditempati oleh Aldo, aku menyiapkan kamar ini supaya nanti Aldo nyaman tidur disini. Bagaimanapun dia adalah tamu, dan tamu adalah raja.

Saat aku kembali kulihat Aldo tengah tertidur, mungkin dia kecapean. Kulihat dia dari dekat ternyata dia memang benar benar tampan, sepertinya aku menyukainya. Tapi tidak mungkin aku bisa memilikinya karna dia sudah mempunyai istri.

"Seandainya kamu tidak punya istri, aku akan bersedia jadi kekasihmu."

Tanpa disadari Aldo mendengar apa yang aku ucapkan dan dia pun membuka matanya, aku buru buru menjauh dari nya. Lalu aku menyuruh nya untuk pindah ke kamar yang telah aku siapkan

"A anu itu kamarnya sudah kusiapkan, kamu bisa pindah sekarang." Ucapku malu

"Oiya makasih ya. Maaf tadi aku ketiduran."

"I iya gapapa ko."

Aku menuntun Aldo untuk pergi ke kamar. Setelah sampai akupun pamit untuk ke kamar ku.

Dalam hati Aldo berkata "Maafkan aku Rin, aku membohongi mu tentang status hubungan ku dengan desi. Padahal hubungan kami baik baik saja. Aku cuma takut kamu tidak mau berkenalan denganku." Ucap Aldo

Hari sudah menjelang pagi, seperti biasa aku bangun pukul 7 pagi, meskipun hari ini adalah hari libur tapi aku tetap bangun pagi. Aku bergegas untuk bangun dan langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

Biasanya aku cuma sarapan dengan roti dan selai, berhubung disini ada Aldo jadi aku berinisiatif membuatkannya Nasi goreng. "Semoga saja dia suka masakan ku", kata ku dalam hati

Setelah selesai membuat nasi goreng tiba tiba Aldo datang dan langsung duduk di meja makan.

"Kamu masak apa? Bau nya enak sekali." Tanya Aldo

"Aku membuat nasi goreng untuk kamu. Semoga kamu suka ya."

Aku menyodorkan nasi goreng yang telah kubuat pada Aldo. Dan dengan senang hati Aldo memakan nya dengan lahap

"Ternyata kamu pintar memasak ya. Enak banget ini." Puji Aldo

"Wah masa sih? Kamu bisa aja." Aku tersipu malu

"Meskipun aku dibuatkan ini setiap hari olehmu, sepertinya aku tidak akan bosan."

"Kamu terlalu berlebihan Al."

Setelah selesai makan kemudian Aldo berpamitan untuk pulang.

"Aku pulang ya Rin, makasih untuk semuanya. Kamu baik sekali."

"Iya sama-sama Al. Kamu hati hati ya dijalan."

"Iya Rin makasih ya. Aku pamit."

Dia pun pergi meninggalkan ku, Baru saja rumah ini terasa ramai sekarang rumah ini terasa sepi lagi. Setelah kepulangan Aldo aku memutuskan untuk bertemu dengan ani, dia mengajakku untuk menonton bioskop. Sebelum itu aku pergi mandi dan bersiap-siap untuk pergi.

-------

Sementara Aldo sudah sampai dirumahnya. Melihat suaminya tidak pulang malam tadi, Desi pun langsung menanyakan kenapa dia tidak pulang dan tidak ada kabar.

"Mas semalam kamu kenapa tidak pulang? Aku telpon kamu juga hp kamu tidak aktip." Tanya desi

"Memangnya kamu tidak tau semalam hujan deras ditambah angin kencang. Kalau aku pulang memangnya kamu mau nanti dijalan aku kenapa napa." Jawab Aldo kesal

"Ya kan aku cuma nanya mas. Kamu kenapa marah sih, wajar dong aku begini karna aku khawatir." Desi menjawab

"Udahlah aku cape. Daripada kamu ngomel gak jelas mendingan kamu pergi aku mau istirahat." Aldo mengusir desi

"Kamu jahat mas."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!