NovelToon NovelToon

Kesetiaan Cinta

Perkenalan yang Manis

 

"Mampukan aku melupakan bayanganmu bang" doa Adhara dalam sujud malamnya.

Tak terasa air matanya meleleh lagi

mengingat perpisahan yg menyakitkan nya.

Sudah Satu bulan Kepergian Adam suaminya ke pangkuan ilahi masih saja menyayat hatinya. Masih tak percaya dg berita yang dia terima. Mau tak percaya namun sakit sekali kenyataan yang sedang di hadapi nya.

Memang dia belum melihat dan menerima jasad suaminya. Tapi pihak Tim SAR sudah menghentikan pencarian korban musibah jatuhnya pesawat yang di tumpangi Adam.

Sudah 1 bulan Penuh tim SAR bekerja semaksimal mungkin bekerja sama dengan Aparat terkait. Hati kecil Adara tetap yakin Adam masih hidup dan bisa bertemu kembali dengannya namun entah itu hanya harapan semu nya saja atau memang dia belum bisa menerima kenyataan hidupnya. Dia sangat mengharapkan dengan sangat keajaiban Allah SWT. Dia yakin Allah itu mengabulkan sesuai dengan prasangka hamba Nya Tak putus dia berdoa dan seluruh keluarga maupun rekan kerja Adam selalu datang mensupport Adara.

 

Sendu di peluknya pigura berisi foto pernikahannya dg Adam. Di cium nya foto itu sampai tak sadar dia tertidur pulas dengan foto yang masih di dekapnya. Dalam mimpi dia melihat Adam datang memakai baju koko putih kesayangannya dan tersenyum melambai. Lalu dia bisa menggenggam jemari Adam erat

"Abang... abang.. abang" hu.. hu. hu. hu tangis Adhara berderai kembali

"Tunggu aku bang, jangan pergi" rintihnya

sebuah elusan lembut mendarat di pipinya.

"abang... " sebutnya lirih

Ternyata tangan lembut itu milik ibunya.

"Bangun lah nak. kamu mengngigau ya" tanya ibunya lembut.

Adara bangun dan tak terasa matanya telah basah. Dia mengusap sudut matanya dengan tangan mungilnya

" Bunda, abang datang tapi dia pergi lagi" katanya sesenggukan. Ibu Khadijah seorang wanita berusia 60 tahun itu tersenyum penuh kesedihan. Ibu 3 orang anak ini membelai rambut putri keduanya dengan penuh kasih.

"Adhara sayang, Abang kamu sudah tenang di Surga nya Allah nak. kamu tinggal mendoakan nya agar dia disana diampuni segala dosa dan kesalahannya, Dan mendapatkan Surga Nya"

Adhara semakin mengeratkan rangkulannya pada kaki Ibu Khadijah.

" Adara hanya rindu bunda"

"sampaikan rindumu pada nya lewat doa nak, insyaallah pasti sampai padanya" Jawab ibunya lembut. Adara terdiam dan mengingat kenangannya bersama Adam Suaminya.

💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔

1, 5 tahun tahun yang lalu Adara bertemu dengan Adam pada acara pernikahan Nayla. Adam adalah teman suami Nayla sahabat Adara semasa kuliah. Suami Nayla bernama Bram seorang lelaki dari pulau seberang. Yang bekerja pada perusahaan Kontraktor terkenal di Jakarta

Dia mempunyai Sahabat yang masih jomblo bernama Adam. Sama sama bekerja di perusahaan yang terkenal dan elit. Adam bagian Manager HRD. Sedangkan Bram sebagai Manager Operasional .

Mereka berdua bersahabat sejak SMU. Dan Sifat mereka saling bertolak belakang. Bram yang rame dan kocak, mampu menghidupkan suasana dimana saja.

Sedangkan Adam lebih pendiam dan cenderung introvert. Karena itu banyak orang beranggapan Adam seorang yang angkuh.Padahal kalau di ajak diskusi Adam orang yang sangat menyenangkan.

Wawasannya Luas dan selalu Up to date. Maklum sebagai Seorang HRD dia harus mampu menjaga wibawa dan tidak terlihat cengengesan di depan karyawan.

Untuk urusan Asmara Adam lebih tertutup dan pasif. Sedangkan Bram lebih romantis dan agresif. Bertolak belakang dengan sifat Nayla yang pendiam dan pemalu. Mungkin Tuhan mentakdirkan hamba Nya itu untuk saling melengkapi.

"Adara sini! " teriak Bram di depan nya sambil melambai. Adara menoleh dan bergegas menghampirinya. Karena acara belum di mulai maka masih ada jeda waktu untuk calon pengantin bercengkrama dengan kerabat dan sahabat. Mata nya celingukan mencari sosok Nayla.

" Mana Nayla Mas? " tanya Adara sambil membenahi kerudungnya.

" Ada tuh sama perias. ohya Ra (panggilan akrab nya Ara) kenalkan ini teman karibku. " Katanya sambil menepuk pundak lelaki tinggi tegap di sampingnya.

Entah kenapa pesona lelaki ini sangat kuat. Pancaran teduh kedua sorot matanya sangat menghanyutkan. Di tambah cambang tipisnya yang membuatnya nampak makin maskulin.

Wajah khas timur tengah makin menggetarkan hati Adhara. Adam Memakai batik coklat dengan motif parang dan celana bahan warna hitam. Perlahan di ulurkan nya tangan kanan nya untuk meraih tangan Adhara. Senyum nya mengembang terlihat menghanyutkan.

Seketika wajah Adara bersemu merah, dan di ulurkannya tangan kanan sambil menyebutkan namanya. Lama mereka berdua saling memandang dan Adara tertunduk malu.

" Ehem.. ehem.. awas tuh pipi kayak tomat" goda Bram cekikikan. Dengan malu kedua orang itu menarik tangan nya. Awal pertemuan yang manis.

Adam berinisiatif mengajak Adara duduk di bangku taman depan yang telah di sulap menjadi garden party.

Hilir mudik para pekerja WO ( Wedding Organizer) tak di hiraukannya. Sengaja Adam mengajak gadis itu duduk menjauh dari keriuhan agar bisa bercakap cakap mengakrabkan diri.

"Adara statusnya apa? Mahasiswa atau udh bekerja? " tanya Adam

"Aku udah bekerja di Sebuah perusahaan Farmasi di Surabaya." jawab gadis itu sambil menunduk.

" Hey. Gak nyangka ya kamu udah bekerja, aku kira kamu mahasiswa semester IV" kata Adam lagi.

Adara tersenyum malu. Ish bikin GR aja nih orang, emang aku se imut itu ya. Pikir Adara bungah.

Adam melirik gadis manis di depan nya sambil membatin sendiri.

'Aku harus lebih mengenal dia. Sepertinya dia juga merespon aku'

Adara melambaikan tangan nya di depan wajah Adam. Dia bengong melihat ekspresi laki-laki tampan di depan nya yg sedang tersenyum sendiri.

" Hai.. Mas kenapa kok senyum -senyum sendiri? mikirin apa? inget pacar nya yah? " goda Adara

Adam tergeragap lalu menggaruk kepalanya yg tak gatal

" Uhmmm... Gak kok aku gak punya pacar. Eh jangan panggil Mas ya, Geli kayak mas mas - tukang sayur di rumah Mama ku" Sahutnya sambil menutup mulut karena tertawa.

Adara mengedikkan bahunya. Merasa lucu dengan jawaban Adam yg menyatakan dia tak punya pacar.

" Lalu aku harus panggil apa dong? "

"Abang.. Abang aja ya? biar lebih akrab" jawabnya lagi.

"Baik lah Abang Adam. hehehe jadi kayak Abang-abang yg jualan Gorden di kampungku" ledek Adara lgi.

Adam mendelik keki lalu sedetik kemudian mereka tertawa terkekeh bersama. kemudian mata mereka berdua saling memandang. Adara segera memalingkan wajahnya yg malu dan merah karena bersitatap dengan mata elang milik Adam.

Awal yg manis semoga ke depan nya juga manis. Doa Adam dalam hatinya.

ADARA..... ( manis kan??) wajahnya hampir mirip artis sinetron.

Senandung rindu di hati Adam mulai bersemi detik itu untuk gadis yang pertama kali di jumpainya. Senyum malu-malu nya membuat tidur malam Adam gelisah. Rasa apakah ini Tuhan?

Acara Malam Resepsi Pernikahan Nayla dan Bram

 

Acara Ijab kabul telah berjalan lancar dan Khidmat. Di pimpin seorang penghulu dan yang menjadi wali nikah adalah Ayah Nayla. Bapak Muzadi. Doa terhambur dari smua mulut tamu setelah kata Sah! dari Saksi terucap. Alhamdulillah!!

 

Barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama'a ba'inakuma fiil 

yang artinya :

Mudah-mudahan Allah memberkahi engkau dalam segala hal (yang baik) dan mempersatukan kamu berdua dalam kebaikan”

Demikian ucap para undangan. Senyum manis terukir di sudut bibir pengantin.

Adara menitikkan air mata haru menyaksikan kedua mempelai. Alhamdulillah Nayla sahabatku engkau telah menempuh hidup baru sebagai istri mas Bram. semoga sakinah mawaddah warahmah untuk kalian. Doa Adara dalam hati.

Sepasang mata elang yang teduh terlihat memperhatikannya dari sudut tempat berkumpulnya tamu laki laki. Pemilik mata indah itu tak lain Adam. Memang tempat duduk pria dan wanita sengaja di pisah karena Ayah Nayla seorang yang paham agama Islam dan seorang Ustadz.

Ting!

Bunyi Whatts Up ponselnya, sekilas dia melirik siapa pengirim pesan tersebut.

" Ara, Kenapa menangis? "

ternyata Adam yang mengirimkan pesan tersebut.

" Tidak apa-apa Bang, hanya terharu akhirnya mereka menikah" balasnya

" ehmm.. baiklah aku kira kamu sedang dalam masalah" balasnya.

"Tidak bang. aku tidak ada masalah" jawabnya lagi.

" Okey" tulis Adam singkat di sertai emoticon tersenyum

Tadi setelah berkenalan dengan adam, Ara sempet bertukar nomer Whattsup dengan adam.

Tidak biasanya Adam menyimpan nomer cewek yang baru di kenalnya. Entah mengapa dengan Adara dia ingin mengenal lebih dekat. Dia memberanikan diri meminta nomer handphone si gadis manis berhijab biru. Dan Anehnya Adara pun memberikan nomer pribadinya pada Adam.

Walaupun dia gadis periang dan suka bergaul dengan siapapun namun untuk urusan nomer telepon dia paling selektif.

Karena dia tidak ingin terlalu banyak kebisingan pertemanan yang tidak jelas. Pun Adhara juga menghindari laki laki iseng yang menggodanya lewat whatts Up. Dia hanya memberikan nomer rumah jika ada yang meminta kontaknya.

Adam juga orang yang selektif dalam memberikan maupun menyimpan nomer telepon. Jika bukan dari Rekan kerja, kerabat dekat dia jarang menyimpannya.

2 Jam lagi pesta resepsi diadakan di halaman belakang villa keluarga Nayla. Ohya Nayla adalah putri dari keluarga terpandang yang memiliki bisnis property Syariah di Surabaya.

Nayla memiliki 3 saudara kandung. 1 laki laki bernama Akmal seorang dokter spesialis penyakit dalam di Surabaya, Nomer dua Ghania Seorang Apoteker di Salah satu perusahaan farmasi ternama, Dan Fathia seorang Dosen di perguruan tinggi negeri di Malang. mereka berdua sudah menikah dan memiliki putra.

Hanya Akmal yang belum menikah karena sibuk bekerja di Rumah Sakit. sehingga sejenak melupakan urusan menikah.

Sifat AKmal hampir mirip dengan Adam namun Akmal lebih terkesan cuek namun kebapakan mungkin karena dia anak tertua ya jadi sifatnya ngemong. Dia mengalah demi adik-adiknya semua.

Kedua mempelai sedang berganti pakaian untuk resepsi. Adhara mengikuti Nayla di dalam kamarnya.

"Nay, gimana nih perasaannya udah jadi istri Mas Bram" tanya Adhara lucu

" Alhamdulillah Bahagia Ra' semoga Allah segera menemukan sosok imam untuk mu ya Sahabatku" jawab Nayla tulus sambil memeluk Adhara.

" Aamiin" tutup Adara senang.

Tiba- tiba pintu kamar terbuka dan masuklah Mas Bram dengan Ibu Nayla yang akan segera berganti pakaian pula.

" Ara sayang nti menginap disini kan nak? " tanya ibu Nayla.

" Insyaallah tante, tapi Ara belum ijin bunda " kata Adara.

" Coba telepon bunda mu nak, ijin lah menginap disini sehari. karena jika kamu kembali pulang kamu akan kemalaman di jalan." perintah Tante Kartika mama adara.

" Baik tante, tapi Ara tidak enak pasti akan menggangu pengantin" jawab Adara lagi.

" ish.. aku tidak terganggu kok Ra'kan nti kamu tidur di kamar tamu" Jawab Nayla

" Iya Ra'menginaplah disini semalam. Hitung hitung kamu jadi obat nyamuk kami" canda Bram.

" Asem " kata Adhara pura pura memberengut. Tante kartika tertawa mendengar candaan menantunya.

Setelah Tante Kartika keluar dari kamar. Adhara yang merasa sungkan menemani pengantin akhirnya ikut keluar juga.

Padahal Nayla bersikeras menyuruhnya di dalam kamar menunggu. Tetapi Adhara ingin mencari angin segar. di luar. Tiba tiba Bram bertanya sesuatu yang tak terduga.

" Ra' gimana menurutmu Adam temanku tadi? "

Hati Adhara berdesir pelan. Namun sorot mata Adhara tampat malu.

" Ra'. Adam masih jomblo! " canda Nayla

" Mau gak kamu di khitbah dengan Adam? "

(khitbah adalah lamaran dari laki laki kepada perempuan secara langsung maupun lewat perantara) Tanya Bram tanpa tedeng aling aling.

" Ish..Mas Bram ngaco deh. kan kami baru berkenalan masa tiba tiba" jawab Adhara

Adam terkekeh.

" Untuk apa pacaran Ra'bikin dosa tau! " jawab Bram

" Dosa? Nah kenapa kalian pacaran juga klo sudah tau dosa? " balas Adhara sambil tersenyum.

" kami tidak pacaran Ra, kami hanya pendekatan lebih intens" kilah Bram lagi.

Adara, Nayla dan dua orang perias tersenyum mendengarnya.

"Sudah ah aku keluar saja. Daripada menggangu kalian di rias" pungkas Adhara menghindar.

Pesta pernikahan Nayla dan Bram sangat meriah. Sajian makanan dan buah buahan melimpah seolah mengalir tak henti. Para tamu dari kolega bisnis Pak Muzadi tampak puas menikmati hidangan.

Senyum Bahagia selalu tersungging di kedua bibir mempelai. Adara melebur bersama tamu menjadi bridesmaid atau nama kerennya pengiring pengantin wanita dan Adam pun melebur menjadi pengiring pengantin laki laki atau Groomsman.

Adara memakai seragam kebaya syari berwarna biru tosca dan Adam memakai Batik Keris berwarna hitam senada dengan celana kainnya.

Mungkin karena kelelahan Adara menepi di tempat yang agak jauh dari kerumunan. Dia duduk menyendiri sambil memijit kakinya yang sakit karen memakai hak tinggi. Dengan tubuh mungilnya memang memerlukan penopang kaki yang tinggi agar dia lebih kelihatan tinggi,

Sembari memijat kaki dia menunduk. Tak di sadarinya sepasang mata yang menggunakan kacamata melihatnya dari jarak yang lumayan dekat.

Wajahnya tampan berkumis tipis tinggi nya 175 cm proposional dengan berat badannya. jas hitam membalut tubuh gagahnya. Kulit sawo matang menambah wibawa parasnya. Wajah Indo Jerman nya tampak nyata menarik lawan jenis.

" Assalamualaikum dek Adara," Ucapnya sopan.

Adhara mendongakkan kepala dan dengan wajah terkejut dia membalasnya

" Waalaikum salam Mas Dokter"

"Hehehe.. Dek Kamu masih suka bercanda. Selalu memanggil itu. KTP ku masih bernama Akmal Attar Rayhan lho dek" jawab Akmal kakak laki laki Nayla. Sejak lama Akmal memang mengenal Adhara.

Selisih jarak 6 tahun dengan Nayla membuat Akmal merasa memiliki banyak adik.

Jujur Adara pernah menyukai Akmal namun rahasia hatinya itu tersimpan rapat tanpa ada yang mengetahui. Bahkan dengan Nayla sendiri dia menutup mulut.

Dia takut jika Akmal mengetahui rahasia hatinya dan dia takut berangan angan lebih. karena dia sadar Akmal dan dia bagaikan langit dan bumi perbedaannya.

Dari status sosial keluarga maupun dari pendidikan. Dia hanya seorang anak pegawai negeri sipil negara yang sederhana dan sekarang Adara adalah seorang pegawai di salah satu perusahaan farmasi dan kebetulan prestasinya bagus sehingga dia mendapatkan jabatan sebagai supervisor.

Rahasia Hati Adara

 

Pesta pernikahan telah usai. Tubuh lelah tuan rumah dan kerabat pun telah beristirahat.

Adara memasuki kamar yabg di sediakan untuknya. Sebelum masuk kamar, Dia berpapasan dengan Adam. Entah kenapa Adam belum pulang juga. Tampaknya Adam sengaja menginap di villa ini atas permintaaan Bram.

Kamar di villa ini ada 8. Luas sekali villa bercat putih ini. Ada kolam renang di belakang rumah Halaman yang luas di tanami beberapa pohon mangga, pohon jambu air,jambu biji merah dan pohon Delima.

Tampak asri dan menyenangkan. Apalagi sekarang musim mangga. Jadi para kerabat dari tadi siang asyik menikmati buahnya setelah acara. Adam tampaknya sengaja di siapkan tidur sekamar dengan Akmal. Karena mereka berdua juga sudah sering bertemu. usia mereka hanya beda setahun saja.

Adara sekamar dengan Farah keponakan Nayla , putri Kak kania yang berumur 7tahun. Kamar utama di huni oleh pengantin. Yang bersebelahan dengan kamar Pak Muzadi dengan Bu Kartika. Selebihnya di huni oleh kedua kakak Nayla dan beberapa kerabatnya.

 

" Tante Ara, Farah mengantuk. Farah bobok dulu ya.." pamit gadis kecil itu

"Iya sayang. Sebentar lagi tante menyusul. tante mau membersihkan wajah dulu biar tidak jerawatan" balas Adara

" Iya tante, Assalamualaikum" dan berlalu lah gadis kecil itu ke dalam kamar.

" Waalaikum salam " jawabnya ramah

Adara menyeret kaki nya yang lelah ke arah kamar mandi tamu. Ohya kamar mandi dalam kamar hanya tersedia di dua kamar utama saja. selebihnya di luar kamar ada 2 kamar mandi tamu dan 1 kamar mandi untuk pembantu.

Karena mata yang sudah lelah dan mengantuk Adaara tergesa gesa memasuki kamar mandi dan..

Bruggh!!

Tubuhnya oleng ke kiri menabrak sosok tegap di depannya yang baru keluar dari kamar mandi. Otomatis tubuh mungilnya terhuyung. Namun tangan kekar di depannya sigap meraih tubunya.

Sejenak tubuh Adara berada di dalam dekapan Adam. Lalu setelah sepersekian detik Adara segera melepaskan dirinya.

" Maaf Bang Adam tidak sengaja" katanya

Adam tersenyum manis sambil berusaha menolong Adhara bangkit

" Tidak apa apa Ra' kamu tampaknya kelelahan sekali. hati hati terpereset di kamar mandi ya" pesan Adam sopan

Mata mereka beradu sesaat. lalu Adara menundukkan kepala malu.

Deg!

" Baik Bang,permisi" secepatnya Adara berlalu karena dia malu melihat mata Adam mengikuti nya sampai di dalam.

" Ya Tuhan perasaan apa ini yah, kenapa Aku malu di lihat sama Bang adam? "

Lama Adara berada di dalam kamar mandi sambil membersihkna wajah dia sengaja tersenyum membayangknan kejadian tabrakan tak di sengaja tadi.

Harum bau sabun di tubuh Adam terasa maskulin. Rambut Adam yang basah makin membuat kegantengannya terpancar.

setelah 20 menit Adara keluar kamar mandi. Dan ternyata Adam belum pergi darisana. Adam sengaja menunggu Adara keluar.

Tampak Adara mengenakan baju tidur panjang berwarna kuning sepadan dengan hijab hitamnya.

" Lho Bang Kenapa belum masuk? " tanya Adara heran

" Abang menunggu kamu keluar. Takut kamu meleng dan jatuh" jawabnya santai.

Deg deg!

Hidung Adara mengembang senang. laki laki ini baru saja berkenalan dengannya tadi pagi tapi mengapa mampu menggetarkan hatinya.

" Terimakasih bang. Jangan kuatir aku tidak apa apa, aku sudah segar setelah cuci muka"

" Mari Bang, saya masuk kamar duluan ya" lanjutnya.

Adam mengangguk dan mempersilahkan Adara masuk. Lalu dia mengikuti dari belakang untuk masuk ke kamar masing masing.

Ugh...

Gemes banget liat cowok itu namun hatinya harus tenang tidak boleh terkesan agresif tak tahu malu. Dia bukan gadis remaja lagi harus bisa menjaga sikap sebagai wanita dewasa.

Di dalam kamar dia melirik Farah yang telah tertidur pulas. Hawa dingin villa di puncak ini sangat menusuk tulang. Di mematikan Ac dengan tombol remote yang berada di meja kecil. Setelah itu suhu udara kamar lebih hangat namun tidak membuat dia dan Farah gerah.

ting!

Tiba-tiba ponselnya berbunyi dan ada satu pesan dari Akmal.

" Selamat bobok Adara, peri kecil Mas Akmal" Adara terkejut tak. menyangka Akmal akan mengirimi pesan seperti itu. Apa karena efek tidur 1 rumah ya?

" Selamat tidur juga mas. Terimakasih" balas nya Formal.

Dia tidak mau bersikap manis pada hatinya karena takut kecewa.

Sudah ya hati, mas Akmal hanya menganggap mu adik saja. jangan pernah berharap lebih. Katanya sendiri

Tak lama kemudian ponselnya berbunyi lagi.

Ting ting!

Abang Adam : Ara sudah tidur apa belum?

Adara membalas : Sudah mau tidur bang, ada apa?

Kemudian

Abang Adam : Gak apa-apa. Hanya ingin mengucapkan selamat bobok semoga mimpi indah ya.Abang gak bisa bobok inget kamu 🤗

Jawab Adam tidak biasanya nge gombal begitu.

Adara tersenyum sendiri. Entah mengapa dia lebih merasa senang menerima pesan singkat Adam daripada Akmal. Walaupun dia tau dia juga menyukai Akmal.

Adara : Hehhe.. Bisa aja abang. Selamat bobok juga yak mimpi indah jangan lupa berdoa! ☺

Setelah itu dia mengirim balasan.

Adam tersenyum menerima balasan gadis itu. Entah darimana keberaniannya muncul mencoba dekat Seumur umur dia tidak pernah mengirim pesan pada lawan jenisnya seperhatian ini. Namun pada Adara ada gejolak yang berbeda.

ting!

Ponsel Adara berbunyi lagi dan disitu dia menerima sebuah pesan berupa kiriman lagu.. terdengar lagu "DIA " menemani tidur Adra

REFF :

OH TUHAN KU CINTA DIA

KU SAYANG, DIA RINDU DIA

INGINKAN DIA

UTUH KAN LAH RASA CINTA DI HATI KU

HANYA PADA NYA

UNTUK DIA...

Adara merasakan persimpangan hati antara Adam dan Akmal.

Hemmm....

Sudahlah besok akan ku pikirkan lagi. Lebih baik mengistirahatkan tubuh dan jiwanya sekarang. biar bisa berpikir lebih jernih. Toh jodoh tak akan kemana katanya sendiri.

Mas Akmal yg pintar dan berwibawa namun lelaki itu telah menganggap nya sebagai adik saja tak lebih. Atau Abang Adam yg dingin berkharisma namun memiliki daya tarik tersendiri.

Dia masih ingin memiliki Akmal namun sisi hati nya yg lain mengingin kan dekat dengan Adam.

Kita lihat saja siapa yg lebih berjuang memenangkan hati dan cinta nya. Toh yg dia ingin kan saat inin hanya lah tidur dan bermimpi indah.

Selamat malam semua.....

" Author POV"

Tidak ada yang tahu bagaimana misteri cinta tiba-tiba hadir dan mengusik hati. Cinta adalah perkara ghaib yang tak bisa ditebak dengan mudahnya. Perasaan yang kata orang merupakan perasaan paling menyenangkan di satu waktu, tapi juga bisa berubah sangat menyakitkan di waktu lainnya.

Perkara cinta, kita tak bisa merencanakan harus jatuh cinta pada siapa. Kita juga tak pernah bisa merencanakan bagaimana seharusnya cinta itu berlanjut. Akankah cinta di dalam hati hanya akan jadi cerita dan dipendam sebagai kenangan? atau, akankah cinta itu akan terus dipupuk dan berakhir bahagia hingga selamanya. Sekali lagi, kita tak pernah tahu.

Entah lah Cinta selalu menjadi suatu Misteri yg bisa menyenangkan dan menyedihkan.

💝💝💝💝💝💝💝💝

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!