Pagi itu cuaca nampak cerah seperti biasa Aulian bersiap siap untuk berangkat ke kantor, pria bernama lengkap Azzam Aulian Putra yang sudah berumur 28 tahun ini sangat disiplin dengan waktu. Sangat rajin bangun pagi lalu mandi sebelum subuh dan rajin berolahraga setelah sholat subuh.
setiap pagi ketika sedang memakai pakaian Aulian selalu memutar lagu - lagu motivasi semangat sesekali diapun ikut menyanyikan lagu yang sedang terputar dan pagi ini dia memutar lagu yang berjudul BERTINDAK ciptaan sigit tyo
Dengan memakai setelan jaz berwana hitam rambut belah pinggir membuat aura ketampanan Aulian sangat nampak, dengan menenteng tas kerjanya Aulian turun dari kamarnya menuju ruang makan, terlihat orangtua Aulian dan keponakannya yang bernama Leo sudah duduk manis dimeja makan .
"Pagi ma pa, hay jagoan uncle" sapa Aulian ketika sampai dimeja makan
"Pagi sayang, ayo makan" ucap mama Aulian yang sedang menuangkan susu kedalam gelas
"pagi uncle, ganteng banget uncle ku" jawab Leo sambil memegang sendok dan garpu
"iya dong brow, uncle Lian memang pria ganteng seantoro"" jawab Lian kepedean dan dengan senyum yang mengembang
"tapi kok gak punya pacar uncle" jawab Leo menatap Lian
seketika Lian terdiam dan membuat orangtuanya tersenyum dan menggelengkan kepala
"anak kecil tau apa si tentang pacaran, didalam agama kita pacaran itu dilarang bro. mangkanya uncle gak punya punya pacar" jawab Lian sambil mengusap usap kepala Leo
"jangan diberantakin rambut Leo uncle, Leo sudah ganteng mau sekolah" ucap Leo kesal sambil menjauhkan kepalanya dari tangan Lian
"oiya ma pa, weekend ini Aulian jalan ke Lampung ya" ucap Lian yang sudah mengakhiri ritual usap mengusap kepala Leo
"Kamu ini Traveling terus kerjaanya, kapan bawain leo aunty kerumah, fikirin loh umur sudah dua puluh delapan" pertanyaan dan pernyataan yang sering dikeluarkan orangtua Aulian
"Mama, Traveling itu penghilang penat kerja Lian ma, jadi wajib hukumnya traveling untuk Lian, dan doain aja traveling kali ini Lian pulang bawa jodoh"
Kedua orangtua Aulian hanya menggelengkan kepala mendengar jawaban putra nya, karena sudah hafal, kalau ditanya tentang pendamping hidup jawabanya hanya begitu begitu saja.
"Hey bro makan yang banyak biar cepet gede nanti uncle ajak jalan jalan keliling Indonesia dan Dunia" ucap Lian pada Leo
"Leo udah gede uncle, udah 4 tahun, udah bisa diajak jalan jalan jauh" ucap Leo sambil memeragakan kata jauh dengan tangannya
"uncle uncle di Lampung itu ada apa aja uncle"
"Ada Gajah, ada pantai, pantainya bagus - bagus, dan masih banyak lagi" jawab Lian dengan antusias
"Wah nanti kalau uncle ke Lampung bawain Leo gajah ya uncle" ucap Leo antusias sambil memegang lengan Lian dengan penuh harap
"Oke brow, Gajah miniatur ya" jawab Lian sambil ketawa dan mengusap kepala Leo
Leo pun menjawab dengan ancungan jempol dan senyum renyah
Setelah selesai sarapan dan berbincang bincang dengan keluarga, Aulian pamit berangkat kerja
"Lian berangkat ya ma pa brow"
ucap Lian sambil menyalami kedua orangtuanya dan tos kepada Leo
sesampainya dikantor Aulian langsung menuju ruang rapat untuk meeting projeck baru yang sudah ditunggu asistennya di depan pintu ruangan.
"selamat pagi pak"
"pagi"
sapa asisten Aulian dan asisten Aulian langsung membukakan pintu untuk Aulian dan Meeting pun dimulai.
satu jam kemudian meeting sudah selesai semua orang diruangan sudah keluar, tinggal Aulian dan Asistennya yang bernama Azka
"Az, weekend ini atur jadwal dan urus tiket kita Traveling ke Lampung"
"kita ke Lampung bos, Way Kambas sama Labuhan Jukung ya bos" ucap Azka kegirangan
"loe atur aja, gua terima beres" jawab Aulian dan langsung berdiri meninggalkan ruangan. Azka? Azka ngebuntut dong dibelakangnya sambil senyam senyum sendiri.
"yei yei otw Lampung liyat Gajah" ucap Azka sambil berjalan dan menggoyangkan badannya
☀️☀️☀️☀️
Di pagi yang sama, di sebuah kampus Islam Negri di kota Bandar Lampung terlihat dua Mahasiswi sedang ngobrol asyik dibawah pohon yang ada dihalaman voli kampus. di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang menggunakan balutan hijab syar'i dan gamis, satu berwarna grey muda polos satunya berwarna paech motif polkadot
mereka sedang membahas tempat tempat wisata yang mau mereka kunjungi saat liburan semester nanti. sambil memainkan setan gepengnya mereka berdua saling merekomendasikan tempat tempat yang akan mereka kunjungi. dua mahasiswi itu bernama Biandra Putri dan Ayu Azahra
mereka berdua bersahabat sejak SD dan memiliki hobi yang sama, sama sama suka traveling dan wisata kuliner. tapi mereka tidak mau traveling dan wisata kuliner dengan memakai jatah uang jajan dari orang tua mereka.
dengan modal Shalihah, cerdas, dan ramah tamah Biandra dan Ayu sering mendapat endorse. mulai dari makanan pakaian dan pernak pernik ditambah penghasilan dari mereka mengajar privat anak anak SD. ,
uang dari sinilah yang mereka gunakan untuk memenuhi hobi traveling dan wisata kuliner mereka berdua. terkadang mereka juga mendapat paket liburan dari owner yang produknya mereka endorse
Biandra Putri, gadis cantik, periang dan juga ramah tamah, soal prestasi jangan ditanya lagi, tentu sudah banyak prestasi yang dia terima, baik prestasi akademik maupun non akademik.
sedangkan Ayu Azahra sahabat dari Biandra yang memiliki karakter sedikit tomboy, namun tak kalah cantik juga cerdas dengan Biandra
"Bi, bagaiman kalau liburan semester ini kita ke semarang, disana ada lawang sewu, klenteng sam poo kong pantai tirang dan masih banyak lagi tempat tempat yang bagus bagus juga keren" ajak Ayu dengan antusias pada Biandra sambil menunjukan setan gepeng yang dilayar nya sudah terpampang tempat tempat yang Ayu sebutkan tadi
Biandra pun langsung mengambil Setan gepeng itu dari tangan Ayu dan melihatnya satu per satu
"oke Ay, aku juga belum pernah kesana, tempatnya bagus bagus, keren keren juga ya" jawab Biandra yang masih sibuk melihat foto foto tempat yang disebutkan Ayu
"siap bosque" jawab Ayu sambil mengacungkan jempolnya
"Ay, weekend ini ke Lampung Timur yuk ke tempat yang lagi viral" ajak Biandra sambil menyodorkan setan gepeng milik Ayu
"apa Bi" tanya Ayu yang tadi tidak fokus karena sedang menuangkan minum ke mulutnya.
"Randu mas, tempatnya gak jauh kok ada di depan Taman Purbakala" jawab Biandra dengan mengamati Ayu
Ayu pun langsung membrowsing untuk melihat tempat yang dimaksud Bindra. browsing cek cek tempat yang mau dikunjungi memang syarat wajib yang harus mereka lakukan, agar sedikit sedikit tau kondisi tempatnya speerti apa. da Ayu pun langsung mengiyakan ajakan Biandra karena dia belum pernah juga kesana.
tidak lama kemudian Jam menunjukan masuk kelas, mereka pun segera masuk ke kelas dan mengikuti perkuliahan layaknya seorang mahasiswi. dan mata kuliyah kali ini di isi oleh asdos atau kaka tingkat Biandra yang bernama Omar, asdos mata kuliah agama.
sudah sejak lama Biandra diam diam memperhatikan dan kagum dengan Omar, namun tidak sedikitpun terlihat kalau dia mengagumi karena Biandra sangat pandai menutupi
jangan lupa like komen dan vote ya gaes
selamat membaca, selamat menikmati karyaku semoga kalian terhibur dan bisa mengambil hal hal positif dari karyaku ini yaaa.. jika menurut kalian ceritanya kurang seru silahkan komen berikan saran ya. saran kalian semangatku. terimakasih🙏
Hari ini hari yang dinanti nanti oleh Biandra dan Ayu yaitu on the way ke Lampung Timur tepatnya ke Randu Mas, dengan mengendarai motor Matic merek Scupit warna putih.
mereka berdua tinggal dikota Bandar Lampung, jarak Kota Bandar Lampung dan Lampung Timur kurang lebih satu jam.
setelah melakukan perjalanan kurang lebih satu jam dengan Biandra yang membonceng dan dengan kondisi jalan yang mulus namun banyak tembelan akhirnya mereka berdua sampai di tempat yang dituju yaitu Randu Mas. Sebuah kawasan yang didesain khusus untuk pengembangan wisata seni dan budaya. Lokasinya tepat di depan situs arkeologi Taman Purbakala Pugungraharjo Lampung Timur. disana juga ada kolam renang namun tidak seluas kolam renang yang ada di waterboom ya.
"Alhamdulillah sampai juga Ay" ucap Biandra sambil turun dari motor dengan menggunakan setelah gamis Syari
"Iya Bi, ayok buruan masuk" jawab Ayu yang sudah tidak sabar untuk masuk
setelah memarkirkan motornya, Biandra dan Ayu langsung masuk kedalam dengan membayar tiket masuk terlebih dahulu. sesampainya didalam mereka langsung menikmati indahnya tempat dan pemandangan disana, tak lupa mereka berfoto untuk mengabadikan moment.
namanya juga tukang endorse jadi mereka kesana membawa produk endorsan yang baru mereka terima tadi malam.
saat mereka sedang melakukan endorsan dengan Biandra yang ngendorse dan Ayu yang merekam ternyata pemilik Randu Mas melihatnya dan langsung menghampiri mereka berdua.
"Assalamualaikum, permisi mbk" ucap Seorang laki laki paruh baya dengan mengenakan kaos pendek berwarna hitam dan topi berwarna putih.
"Waalaikumusslaam iya pk" jawab Biandra yang langsung mendekat ke arah laki laki yang menghampirinya
"bisa kita ngobrol sebentar di cafe" ucap Laki laki itu dengan menunjuk sebuah meja dicafe
dengan raut wajah dan respon yang ramah tamah dan periang Biandra dan Ayu mengiyakan dan mengikuti orang yang menyapanya tadi untuk duduk dicafe
"maaf sebelumnya perkenalkan saya pemilik tempat ini" ucap pemilik Randu Mas memperkenalkan diri dan menjulurkan tangannya untuk bersalaman
Biandra dan Ayu tidak menerima juluran tangan beliau dan langsung menyatukan kedua telapak tangan dan menundukan kepala, hal itu dipahami oleh sang pemilik tempat dan langsung membalas anggukan kepala Biandra dan Ayu
yah meski Biandra dan Ayu suka traveling dan hidup dikota namun ajaran agama mereka berdua sangat kuat, mereka sangat menjaga betul yang namanya bersentuhan dengan lain mahrom,
"apa mbk mbk ini seorang Influencer, dan sering mendapat endorse" tanya pemilik tempat dengan antusias
"iya pak betul" jawab Biandra dengan ramah dan sopan
"kalau begitu saya minta tolong endorse tempat ini mbk, kebetulan tempat ini masih baru belum banyak orang yang tahu, dan untuk imbalannya saya akan memberikan tiket pesawat kalian berdua ke Semarang beserta uang jajan senilai 20.000.000" tutur sang pemilik tempat
setelah berdiskusi antara Biandra dan Ayu mereka akhirnya mengiyakan tawaran sang pemilik tempat itu.
meski Biandra dan Ayu Influencer dan kerjaanyaa meng endorse tapi mereka sangat selektif, tidak semua yang ditawari langsung mereka terima.
"baik pak, kami terima tawaran bapak" jawab Ayu dengan senyuaman tulus
setelah melalukan persetujuan kerjasama akhirnya Biandra dan Ayu melakukan aksinya dan hari ini mereka bisa puas makan dan menikmati semua yang ada di tempat itu
penampakan Randu Mas.
setelah selesai melakukan endorse sang pemilik pun langsung memberikan imbalan yang djanjikan tadi. Biandra dan Ayu sangat senang mereka yang punya rencana liburan semester ke Semarang akhirnya bisa kesampaian dengan 0 Persen biaya sendiri.
"pak terimakasih atas kerjasamanya dan kami pamit ya" ucap Biandra setelah selesai semua urusan dengan pemilik tempat wisata yang dikunjunginya.
setelah pamit dan keluar dari tempat Randu Mas. Ayu mengajak Biandra masuk ke taman purbakala. disana masuknya geratis dan siapa saja boleh masuk.
karena ini bukan pertama kalinya mereka berdua kesini jadi sudah tidak asing lagi tempatnya bagi mereka. sambil menikmati pemandangan mereka berdua bergantian berfoto.
💦💦💦💦
Aulian dan Azka yang berangkat dari jumat sore dan sampai Lampung pada malam sabtu, mereka langsung berjalan jalan menikmati suasana kota Bandar Lampung pada malam hari, mengunjungi Masjid Agung Al - Furqon, mengunjungi Lampung Fair dan beberapa tempat lainnya, dan menginap di Emersia Hotel yang jaraknya kurang lebih satu kilo dari Masjid Al-Furqon.
pagi harinya Aulian dan Azka cek out dari hotel dan menuju ke Way Kambas diantar oleh sopir yang sudah direntalnya
dalam perjalanan Lian dan Azka menikmati pemandangan dan mengobrol dengan supir tentang kota yang sedang dikunjunginya
"oiya Mas, sebelum Way Kambas ada tempat yang menarik dan keren gak, kalau ada bolehlah kita mampir dulu" tanya Lian yang duduk di kursi depan, samping supir sekaligus tourgade nya .
"ada Mas, tidak jauh dari sini ada situs taman purbakala, situs purbakala ini sarat akan peninggalan masa lampau dari kebudayaan megalitikum. didalamnya Ada arca, pundek berundak, kolam pemandian, menhir, dolmen, prasasti, serta keramik yang berasal dari zaman Dinasti Han, Sung, dan Ming. tidak jauh dari taman purbakala itu juga ada museumnya maz," cerita supir Lian dengan antusias Lian pun mendengarkan dengan antusias
Azka yang duduk dikursi belakang tak mau tinggal diam aja, dia langsung browsing untuk mendapat info seperti apa gambaran situs taman purbakala itu,
"iya bos, tempatnya keren keren" ucap Azka sambil menunjukkan setan gepengnya yang berisi foto foto taman purbakala pada Lian. Lian pun langsung mengambil Setan gepeng Azka dan meminta supirnya untuk mampir kesana.
sepuluh menit kemudian mereke bertiga sudah sampai di lokasi taman purbakala. dan lagi lagi supirnya juga menjadi tourgade pribadi.
saat asyik memotret dengan kamera nya tidak sengaja Lian melihat dua orang gadis yang sedang asyik memotret juga, dan tanpa sepengetahuan dua gadis itu Lian mengambil foto mereka berdua. bukan karena naksir tapi karena viewnya bagus dan Lian memfotonya dari belakang otomatis wajah kedua gadis itu tidak tampak.
Iya, kedua gadis itu adalah Biandra dan Ayu. dan inilah awal pertemuan Aulian dan Biandra.
"Ay kita ke kolam pemandian yuk, gue pengen terapi ikan" ajak Biandra pada Ayu dan mereka langsung berjalan kesana.
sesampainya disana dia melihat seorang pemuda tampan dengan style keren sedang ketakutan karena ada kucing yang mendekatinya
" ha ha ha ha Astaghfirullah Hal Adzim itu cowo kok gitu amat si, takut sama kucing" batin Biandra sambil ketawa
"itu cowo kenapa si Bi" tanya Ayu yang heran melihat Lian
Lian yang punya phobia kucing kini manjat di atas pohon dan kucing ada dibawahnya. lalu Azka kemana? Azka dan tourgadenya masih dibelakang tadi berhenti membeli minuman.
Biandra dan Ayu pun langsung menghampiri kucing tersebut dan menggendongnya
"takut ya maz sama kucing" ucap Biandra sambil mengejek Lian yang masih nangkring diatas pohon.
"mbk tolong mbk jauhkan kucing itu dari sini" jawab Lian dengan wajah sangat ketakutan. Biandra yang melihat ekspresi Lian hanya tertawa.
"bos bos kenapa bos, Astaghfirullah hal adzim ada kucing, maaf ya bos " ucap Azka yang baru datang dan merasa bersalah karena sudah meninggalkan bosnya sendirian.
"Maz itu bosnya ya," tanya Biandra sambil nunjuk ke arah Lian.
"iya mb" jawab Azka sambil mengangguk.
"masa seorang bos sama kucing saja takut si mas" jawab Ayu sambil menahan tawa.
"bos saya phobia dengan kucing mbk, dan terimaksih mb sudah menolong bos saya" ucap Azka dan Lian pun turun dan mengucap terimakasih pada Biandra dan Ayu.
Lian yang hari itu mengenakan celena pendek berwarna moca dan kaos pendek berwarna putih yang dipadukan kemeja motif kotak kotak berwarna moca dan hitam nampak terpancar ketampanannya.
setelah menjauhkan kucing dari Lian. Biandra dan Ayu langsung duduk ditepi kolam terapi ikan, mereka menjulurkan kakinya, hanya telapak kaki yang mereka masukan kedalam air,
Azka yang melihat dua gadis cantik dan anggun yang sudah menolong bosnya tidak mau menyia nyiakan kesempatan, dia langsung menghampiri Biandra dan Ayu untuk mengajak kenalan dan meminta nomor telfonnya serta ikut menerapikan kakinya kedalam kolam yang berisi ikan sambil mengobrol.
Namun Biandra tidak mau memberi nomornya dan hanya Ayu yang bersedia memberi nomornya ke Azka.
"Oiya, mb Ayu sama mb Biandra ini asli orang sini atau" tanya Azka sok akrab yang sudah duduk dan ikut menyelamkan kakinya untuk digigit ikan terapi
"Bukan kami orang Bandar Lampung" jawab Ayu yang duduknya lebih dekat dengan Azka
"Tadi kesini cuma berdua aja" tanya Azka yang penasaran dengan kedua gadis ini
Ayu dan Biandra hanya mengangguk
"emang tujuannya langsung kesini ya" tanya Azka yang semakin kepo
"enggak, tadi kita ke randu mas, depan taman purbakala ini" hingga akhirnya mereka bertiga asyik ngobrol panjang lebar, Biandra gadis yang periang ramah tamah dan sangat humble sama orang. membuat lawan bicara nya merasa nyaman kalau sedang berbicara dengannya
Lian yang sibuk sendiri memotret diam diam memperhatikan Azka Biandra dan Ayu ngobrol, sebenernya Lian juga pengen ikut gabung namun kaku dan tidak ada keberanian, yah itulah salah satu kelemahan Lian, meskipun dia tampan, kaya, dan sukses tapi kaku kalau urusan dengan perempuan, pria berumur 28 tahun inj belum pernah pacaran, selain kaku sama perempuan dia juga menghindari pacaran karena dia tau pacaran itu dilarang di dalam agama Islam.
Lian yang sudah kesal melihat Azka akrab dengan orang lain dan membiarkannya sendirian langsung menghampiri Azka.
"Az, ayok cabut keburu siang" ajak Lian yang datang menghampiri Azka secara tiba tiba
"Kita kemana lagi bos, duduk sini aja dulu terapi ikan" jawab Azka polos sambil menepuk tempat disebelahnya. dia lupa tujuan utamanya ke Lampung mau kemana
"Way kambas" balas Lian cuek
"Kalian mau ke Way kambas ya?" Tanya Biandra dan dijawab anggukan oleh Azka
"Di Way Kambas masih tutup mz, karena pandemi" jawab Biandra dengan ekspresi meyakinkan. hal itu membuat Lian dan Azka melongo dan seketika membuat Aulian dan Azka badanya menjadi lemas, dan saling menatap karena tempat tujuannya tutup
"Kamu yang benar mbk" tanya Azka dengan nada kecewa dan dijawab anggukan oleh Biandra
"Cek aja di websitenya" balas Biandra yang lagi lagi mengeyakinkan
Azka pun langsung mengeluarkan setan gepeng dari kantong celananya, dan mencari info tentang way kambas
"Astaghfirullah hal adzim" ucap Azka sambil memegang kepalanya, Azka yang lupa browsing terlebih dahulu merasa kecewa, biasanya dia selalu update tiap akan mengunjungi tempat tujuan travelingnya, tapi kali ini karena kegirangan duluan dia sampai lupa kebiasaan wajibnya. Lian yang mendengar itu hanya menatap tajam Azka sambil menyilangkan kedua tangannya
"Maaf bos, lupa browsing" ucap Azka sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Mas Arif, dimana lagi yang dekat sini tempat yang bagus" tanya Lian pada tourgade pribadinya yang sedang berada diujung tepi kolam terapi ikan
"Saya kurang faham mz, coba tanya kedua mbk ini" jawab maz Arif sambil nunjuk ke arah Ayu dan Biandra, Lian langsung menatap tajam ke arah Biandra.
"ada di daerah Labuhan maringgai mz, namanya hutan Mangrove, kurang lebih tiga puluh menit dari sini" Jawab Biandra dengan tegas dan kedua matanya bertemu pada kedua mata Lian
Azka yang melihat bosnya menatap Biandra secara dalam langsung memliki inisiatif
"Mb bisa antar kami, emmm maksudnya bisa ikut kami kesana" Lian yang mendengar ucapan Azka langsung mengalihkan pandangannya ke arah Azka dengan tajam, Azka pun hanya mengedipkan sebelah matanya
"Maaf maz sepertinya tidak bisa, karena kami harus segera pulang" jawab Biandra menolak
"Loh kok pulang bi, bukannya kita nanti mau mampir ke, aduuh" Ayu kesakitan karena kakinya ditendang Biandra.
"Kenapa mbk" tanya Azka kaget
"Tidak apa apa, ini ikannya geli" jawab Ayu beralasan
"Az jangan buang buang waktu ayok cabut, kita langsung kelabuhan jukung saja" ajak Lian dan pamit pergi duluan pada Biandra dan Ayu lalu langsung pergi
"Sebelumnya terimakasih ya mb atas info dan waktunya, dan permisi maaf kami duluan" ucap Azka dan langsung menyusul Lian diikuti mas Arif sang tourgade
"Bos tunggu bos", ucap Azka sambil berlari mengejar Lian, namun tidak ada respon dari Lian
"bos, kaku banget si jadi cowo, kalau suka pepet bos, pumpung msih disini, kapan lagi coba ketemu" ucap Azka sambil ngosngosan. serasa habis lari maraton 500 kilo meter
"Kenapa bos kok berhenti, berubah fikiran ya, mau balik ke cwe tadi" tanya Azka dengan menatap bingung dengan ekspresi bosnya yang super kaku dengan cwe
"loe bisa diem gak, apa mau gue tinggalin disini" ucap Lian sipek dan membuat Azka langsung diam. lalu melanjutkan perjalanan lagi
"kenapa si Bi gak mau gabung sama mereka, kan lumayan dapet gratisan" tanya Ayu
"Mau kalau motor gue hilang karena ditinggal disini" Biandra balik nanya ke Ayu
"Yakan ada tukang parkir Bi" jawab Ayu santuyy,
Biandra hanya diam tidak menjawab celoteh Ayu.
"mereka berdua itu aneh tapi lucu dan seru juga ya Bi, yang satu kaku tapi takut kucing, yang satunya santai tapi caper banget"
Biadra hanya tersenyum teringat tingkah polos Aulian manjat pohon karena takut kucing
"ada ada aja , sampai segitunya takut sama kucing" batin Biandra
"kenapa Bi, senyum senyum sendiri" tanya Ayu yang penasaran dengan tingkah Biandra
"gak papa". jawab Biandra sambil menggelengkan kepalanya
"waah mikirin cowo yang takut kucing tadi ya, naksir loe yan Bi sama dia".
Biandra tidak langsung menjawab dan langsung bangkit dari duduknya dan pergi
"Lah bi, kok gue ditinggalin si, tungguin Bi" ucap Ayu dan langsung mengejar Biandra
Biandra pun tetap berjalan dan asyik memotret, tanpa memperdulikan Ayu yang membuntutinya dari belakang
setelah sampai parkiran Biandra dan Ayu melihat Lian dan Azka sedang membantu supirnya mendongkrak ban karena kempes.
"kenapa mz, mobilnya, kempes ya" tanya Biandra dibelakang Lian, seketika Lian langsung membalikan badan untuk melihat sang pemilik suara, Lian pun langsung gerogi bisa memandangi Biandra lebih dekat
"iya" jawab Lian cuek dan membalikan lagi badanya untuk menutupi geroginya
tengsin dong kalau ketauan gerogi di depan cewek.
"yasudah kami duluan ya, pemirsi" ucap Biandra dan langsung pergi meninggalkan Lian . di dalam perjalanan pulang Biandra dan Ayu tidak langsung pulang, mereka mampir mampir ketempat orang jualan makanan, hal itu menjadi kebiasaan mereka. tapi meskipun suka makan Biandra dan Ayu badannya tidak gemuk
berikut visual Biandra Putri
baginya Gamis bukanlah suatu halangan untuk beraktifitas, meskipun kemana mana naik motor, dia tetap memakai gamis. tapi kalau ayu lebih netral terkadang dia juga menggunakan celana, tergantung tempat dan acaranya saja. seperti traveling kali ini, Ayu memakai celana pants dengan balutan tunic berwarna moca
dan ini adalah visual Azzam Aulian Putra
happy reading guys semoga bermanfaat dan bisa diambil sisi positifnya ya
salam hangat dari Autor😉
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!