Mustika Saqeena,nama yang cantik secantik orangnya.mata coklat,bulu mata lentik,bibir sedikit tebal berisi,hidung mungil mancung,dan tentu saja dengan mahkota di atas kepala yang semua orang bilang itu adalah hijab.
Dia memiliki tubuh tinggi 170cm,pinggang ramping,kaki jenjang yg menawan,kulit mulus putih bersih sempurna..meskipun dia selalu menutupinya,Tapi pancaran kecantikanya dapat di lihat oleh semua mata yang memandangnya melalui senyum yang menawan.
Ya...Qeena...gadis 19tahun yang saat ini bekerja di salah satu Garment di sebuah kota X.
Bekerja,bekerja dan berkerja mungkin menjadi tujuan hidupnya saat ini.setahun yang lalu setelah lulus Sekolah Menengah Atas,dia tidak dapat meneruskan pendidikan karna terkendala ekonomi.semenjak di tinggal pergi ayah tecinta karna serangan jantung tiba2..itu merubah seluruh hidup keluarganya.
Qeena yang dulu gadis periang dan manja,bisa di bilang keluarga yang berkecukupan.
Ayahnya bekerja di salah satu perusahaan terbesar di negara Y..tentu saja gaji yang di terima tidak kecil.
Tapi setelah kepergian ayahnya Qeena harus menggatikan posisi ayahnya sebagai tulang punggung keluarga,Ibunya yang sering sakit sakitan,memaksanya harus tetap beristirat di rumah.
Qeena memiliki seorang adik laki laki yang saat ini duduk di bangku Menengah Atas kelas 12,jurusan IPA..dia adalah adik kesayangan Qeena.meskipun sedikit bandel.itu hal yang wajar untuk anak seusianya.
Rafa Wibowo.
Cowok cool.baik tentu saja pintar,idola sekolah.dia selalu mendapat juara umum.dan berbagai penghargaan selalu di dapat dari lomba antar sekolah.cita2 nya hanya satu,suatu saat bisa merubah hidup keluarganya saat ini,meskipun tidak pernah di ucapkan.
''Qeena sayang..kemarilah.'' Ibu sri, wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu dari Qeena.
Qeena yang saat itu sedang memasak memakai piyama panjang dengan renda di ujung lengan warna navy dengan hijab senada.jalan dengan anggun dan duduk di samping ibu Sri.
''Kapan kamu akan mengenalkan ibumu yg sudah tua ini kepada Lelaki Masa Depanmu nak??,"
''Ibu ini sudah tua.sering sakit sakitan.ibu hanya ingin melihatmu bahagia,ada orang yg bisa menjaga dan melindungimu.selama ini kamu sudah banyak berkorban untuk ibu dan adikmu.''ucap Ibu Sri pnjang kali lebar sambil duduk di meja makan.
Deg
Pertanyaan yang sukses membuat jantung Qeena lari marathon.bagaimana tidak..jangankan calon suami.pacar saja tidak pernah ia miliki.Qeena sangat menjaga harga diri dan kehormatan sebagai seorang muslim.mungkin karna itu dia tidak pernah tau yang namanya pacaran.
'' Ibu....kenapa bertanya seperti itu??''dengan nada manja dan sedikit merengek,hanya kepada ibunyalah dia bisa seperti itu.untuk sekarang..hihihi.
'' Qeena masih 19tahun..lagipula jangankan calon suami,pacar saja tidak punya.''dengan sedikit cemberut..tapi tetap cantik.
''Qeena masih ingin membahagiakan ibu dan Rafa..Qeena belum ingin menikah dan meninggalkan kalian.''
''Kamu ini..!!dengan menikah bukan berati akan meninggalkan ibumu dan Rafa.jangan hanya memikirkan kebahagiaan kami.tapi pikirkanlah kebahagiaanmu juga sayang..ingat.!!''
"Menikah adalah ibadah dan jika nanti ada yang meminangmu dan membawamu pergi..adalah kewajibanmu sebagai seorang istri untuk taat dan patuh kepada suami!!.''sambil tersenyum dan membelai kepala anak cantiknya itu.
''Cepatlah bersiap2 berangkat kerja..sebelum terlambat..!!.''sambung ibu Sri mengakiri sidang paginya.
''Baiklah ibuku yang cantik....''sahut Qeena
Dengan melepas pelukan dari ibunya Qeena berjalan ke kamar sambil sesekali memikirkan perkataan,bukan perkataan.lebih tepatnya wejangan dan amanah..yang untuk sekarang terasa berat untuk di emban.entah sampai kapan itu akan jadi beban di pundaknya ..tapi untuk sekarang selama itu bisa membuat ibunya bahagia baginya tidak masalah.begitu fikirnya dalam benak.
Dengan langkah pelan tapi pasti..Qeena meninggalkan kamar menuju meja makan untuk sarapan sebelum berangkat kerja.tentu saja hasil masakannya sendiri.meskipun dulu dia sangat di manja oleh ayahnya.tapi ibunya mendidik dengan tegas dan disiplin, bagaimana seorang wanita harus mengerti urusan rumah dan dapur..agar bisa menjadi istri dan ibu yg baik nantinya.
Sebelum berangkat tidak lupa dia berpamitan kepada ibu dan juga adik kesayangan nya..memberi nasehat agar tidak lupa belajar dan mengejar cita citanya kelak.hhhh...andai saja Qeena tau apa yang di cita2kan oleh adiknya itu.pasti saat ini adiknya akan habis kena omel darinya karna hanya memikirkan kakak dan ibunya.
''Qeena berangkat ibu..''sambil mencium tangan ibunya.
''Assalamualaikum ibu..jaga kehatan ya ibu?.''tidak lupa dengan senyum manis miliknya.
''Waalaikumsalam sayang...hati2 di jalan..bekerjalah dengan rajin dan ingat pesan ibumu ini..!!.''
Hanya senyuman yang bisa dia berikan saat ini untuk menjawab semua gegundahan hati ibunya..
Dengan mengendarai mtor matic kesayangan nya dia berkendara dengan kecepatan sedang.menembus macetnya jalan ke kota..demi mengais rizky.butuh waktu sekitar 20menit untuk bisa sampai ke perusahaan tempatnya bekerja.
Qeena menjadi salah satu staff ahli khusus di bidang produksi.pembuatan pakaian..tentu saja dengan kepintaran dan kecerdasan yg dia miliki jenjang itu bisa di peroleh hanya dalam waktu 1 tahun bekerja saja.yg normalnya orang harus memiliki minimal lulusan S1untuk bisa sampai ke tahap Qeena sekarang.
Dengan celana kain hitam panjang yg pas di kaki jenjangnya di padukan dengan kemeja cewek warna pink dan hijab yg senada..tak lupa tas tenteng yang berisi laptop dan perangkat kerja nya.dia berjalan dengan begitu anggun. semua mata yang tidak henti memandang atau sekedar mengagumi kecantikan gadis cantik ini.
''Mustika''
Begitulah seorang pemuda memanggil namanya.di tempat kerja Qeena di panggil dengan nama Mustika.seorang pemuda yang tampan. baik.baru saja turun dari Pajero Sportnya
Dia adalah Arkhan. pemuda tampan,seorang CEO di tempat Qeena kerja.
Arkhan begitu di gilai semua karyawan cewek di tempatnya bekerja.karna kekayaan dan ketampanan nya.tapi bagi Arkhan,hatinya telah berlabuh pada 1 gadis.
Mustika Saqeena.gadis cantik dan lembut yg di kenalnya sejak pertamakali dia melamar kerja di tempat ini.meskipun dia tau Qeena tidak sedang mencari kekasih..Arkhan selalu setia menunggunya.
''Selamat pagi Pak Arkhan''begitu sapa Qeena begitu tau siapa yang memanggilnya.
''Sudah berapa kali saya bilang Mustika ,jangan panggil saya Pak,panggil saja Arkhan.''protes pemuda tampan itu.
''Maafkan saya Pak Arkhan.tapi ini di perusahaan dan anda adalah atasan saya,sudah sepantasnya saya memposisikan diri sebagai karyawan dan bawahan anda."jawab Qeena
Itulah yang Arkhan suka dari Qeena selalu santun dan bersikap hormat kepada siapapun.
''Bolehkan nanti siang kita makan di luar,??saya ingin mengajak kamu makan di luar sesekali, kamu selalu menolak jika saya ajak Mustika.aku mohon kali ini saja.??''dengan wajah sedikit memelas agar Qeena mau dengan ajakan nya.
''Maaf sekali lagi Pak Arkhan.bukan nya saya menolak,tapi saya sudah membawa bekal makan siang sendiri.''dengan senyuman manisnya.
''Baiklah kalau begitu tidak masalah.lainkali saja''Arkhan.
''Baiklah bapak..sekali lagi mohon maaf,saya permisi keruangan saya''Jawab Qeena sambil membungkuk dan meninggalkan pemuda tampan itu berdiri di tempatnya.
''Kenapa kamu susah sekali untuk di gapai Mustika..?apa yang membentegi hatimu..?''gumam Arkhan dalam hati.
Hai...hai.maafin author ya.baru bisa revisi sedikit2.insyaAllah sbntar lagi update SEASON 2.DI TUNGGU YA....
Jangan lupa vote dan beri like ya....Trimakasih...🥰🥰🥰🥰🥰
Di sebuah landasan pacu.sebuah JET pribadi berlogo L.A. baru saja mendarat dengan sempurna.
Begitu setelah pintu terbuka,puluhan pria berjas hitam telah siap baris berjejer di depan pintu pesawat dan menanti kedatangan Tuan Muda mereka.bahkan 30 menit sebelum JET pribadi itu tiba,mereka sudah lebih dulu sampai dan berjaga di sekitaran bandara.
Dengan setelan celana jas warna navy yang ia kenakan.,kaca mata hitam yang melekat untuk menutupi sepasang mata biru,sebiru laut persia. indah dan meneduhkan.tapi bisa sangat mematikan,kalau tenggelam di dalamnya.,
Bibir semu merah muda nan sexy, hidung mancung sempurna.tubuh tinggi tegap.gagah,otot2 nya yang atletis bisa dengan jelas terlihat dari perawakan dan postur tubuh sempurnanya.
Dengan sepatu kulit yang di buat tangan khusus hanya untuknya, tampak melekat pas untuk menyempurnakan penampilannya.
Ya...dia adalah Gibran.pria berumur 37tahun,pemilik dan penerus satu satunya perusahaan raksasa L.A.Groub.
Siapa yang tidak mengetahui perusahaan itu.perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi, Property,Fashion,Kelautan dan masih banyak lagi yang lainnya.perusahaan yang terbesar di berbagai negara.siapapun berlomba2 untuk bisa bekerja di bawah naungan L.A.groub.
Gaji yang mereka berikan jauh di atas gaji standart rata rata perusahaan pada umumnya.tapi semua itu sepadan,dengan bekerja dan menyumbang sedikit kejeniusan mereka.
Bukan hal mudah untuk bisa masuk ke perusahaan itu.mereka harus menghadapi berbagai tes dan ujian yang sangat sulit dan dengan pengawasan ketat dari para ahli yang khusus di datangkan dari bidangnya di seluruh penjuru dunia.
Semua orang tunduk saat Tuan Muda mereka mulai berjalan dan menuruni pesawat menuju mobil.
Pagani Huayra Tricolore.mobil termahal yang hanya di produksi 3 unit di seluruh dunia.dengan harga lebih dari 90 M itu membawa tuanya menuju kediaman nya.
Setelah pekerjaan besarnya di beberapa negara selama beberapa tahun ini.akhirnya dia kembali..kembali ke negara di mana tempat dia di lahirkan dan di didik sehingga bisa sampai pada titik ini.
''Ayah....Paman...Aku sudah pulang...''
Author
Begitulah kata pertama yang di ucapkan gibran sesaat setelah menginjakkan kaki di tanah kelahiran nya...kenapa hanya nama ayah dan paman nya yang di sebut..lalu kmna ibunya.cie cie....😄😄 penasaran....ok..kita kembali ke cerita..
Tak butuh waktu lama.mobil yang di tumpangi Gibran sudah sampai di mansion nya.bukan mansion..lebih tepatnya istana..eh bukan bukan, lebih besar lagi..tapi itulah Gibran.ia hanya ingin menyebut bangunan kokoh itu sebagai rumah..rumah yang akan selalu dia tuju setelah semua pekerjaan penat dan melelahkan...rumah di mana ada kenangan manisnya tapi juga pahit bersama ayah dan juga paman nya.
flash back..
Beberapa tahun setelah di tinggal pergi oleh tuan Lutfhi Andriano yang tak lain adalah ayahnya Gibran..bocah kecil yang saat itu genap berusia 7th nampak terpukul dan kehilangan..bagaimana tidak,ketika ibunya tiba2 menghilang tepat sehari setelah melahirkan Gibran.ayahnya lah yang mengisi kekosongan itu.dia menjadi ayah sekaligus ibu untuk Gibran kecil.menyuapi mnggendong,menidurkan,mngantar dan mnjemput Gibran kecil sekolah selalu di lakukan dengan penuh kesabaran.
Bukan tidak bisa mencari pngganti tapi memang sudah tidak ingin mencari.biarlah semua pekerjaan itu di lakukan nya sendiri.
FIRDAUS SAPUTRA.W. sekretaris sekaligus orang kepercayaan tuan Lutfhi.dia telah mengabdi selama puluhan tahun untuk keluarga LUTFHI..kemampuan dan kejeniusan yang ia miliki menjadi poin penting sehingga dia bisa berada selalu di sisi Tuan Lutfhi.sahabat sekaligus teman kecil Tuan Lutfhi .orang yang selalu bisa di andalkan dalam segala hal.
Semenjak kepergian sang Ayah.paman Firdaus itulah yang menggantikan sosok ayahnya.
"Paman.''begitu Gibran memanggilnya.
Bertahun tahun Gibran kecil di asuh dan dididik oleh paman nya.
Bela diri,ilmu Filsafat,Pendidikan Bisnis dan bidang Teknologi,di pelajarinya setiap hari. dia tumbuh berbeda dengan anak anak normal seusianya.tapi dia tidak pernah mengeluh.karna sikap lembut dan ketegasan pamannyalah yang membuat dia bisa sampai sekarang.
Hingga suatu hari,terjadilah hal yang selama ini di takutkan. penyerangan dari pesaing bisnis kluarganya yang menginginkan kematian penerus satu2 nya L.A.groub.
Mereka sangat lihai dan pintar tapi licik.mereka meretas sistem keamanan rumah milik keluarga Gibran.menyuap sebagian orang yang ada di dalam rumah.dengan nominal yang sangat fantastis.untuk membantu memuluskan rencana mereka.
''Gibran..h h h h bangun nak!!!kita harus segera pergi dari sini..!!!ada yang ingin berniat tidak baik kepadamu...!!''.ucap paman Firdaus dengan nafas terengah engah.
Dengah berlumuran darah tangan nya.antara sadar dan tidak..Gibran yang saat itu berusia 17 tahun di gendong paksa oleh paman nya.
Dan
DOR.......!!
Matanya terbuka lebar.sebelum mencapai pintu,paman nya tumbang tepat di hadapan nya..menyerahkan nyawa nya untuk melindungi orang tersayang nya.
''Ber ja nji lah..kau ak an men ja di o rang ku at nak..''
Begitulah kata terakhir yang di ucapkan oleh paman nya.satu satu nya kluarga nya yang tersisa.
Hari itu..Gibran menyaksikan pengorbanan..penghianatan dan cinta dari paman nya di saat bersamaan.
flash back off
Kendaraan mewah itu sudah terparkir rapi di garasi rumahnya.seorang pemuda tampan.turun lebih dulu dan membuka pintu mobil untuk tuan nya.dia adalah Daniel.sekretaris sekaligus orang kepercayaan Gibran.
''Tuan Muda kita sudah sampai,silahkan turun''.dengan memberi hormat dan menundukkan kepala.
'' Hemm....''
Author
Begitulah kira2 jawaban nya si pria tampan...Gibran..😁😁😁
Dengan langkah tegas.pelan tapi pasti,Gibran berjalan masuk ke rumah nya, di ikuti para bodyguard dan juga Daniel.
Dia di sambut oleh puluhan pelayan yang sudah berjejer rapi di depan pintu untuk menyambut kepulangan Tuan nya setelah bertahun2 semenjak kejadian memilukan itu.
Dia berjalan menuju kamar nya.ruangan yang hanya bisa di masuki oleh orang tertentu saja.termasuk Daniel.
''Tuan Muda,apa anda memerlukan sesuatu..?"
Daniel masih berjalan mengikuti tuan nya dari belakang.
''Tidak perlu.aku ingin istirahat sebentar,kau pulang dan beristirahatlah.kau sudah bekerja dengan baik hari ini..trimakasih.''jawab Gibran masih dengan suara dan intonasi yang datar.
''baiklah kalau begitu,saya mohon undur diri.
selamat beristirahat Tuan Muda..'' ucap Danil.
''Hemm'' jawab Gibran.
setelah mengantar sampai depan pintu.. sekretaris itu pergi meninggalkan Tuan Mudanya sendiri.
Dia tau,meskipun tanpa melepas kaca mata hitam nya.Daniel dapat melihat guratan kesedihan yang terpancar dari mata Tuan Mudanya itu.rasa rindu dengan sosok ayah dan juga paman nya.
Bukan tanpa alasan,Tuan Muda nya ingin beristirahat setelah sampai di mansion miliknya.bukan karna perasaan penat setelah menempuh perjalanan lebih dari 15 jam.
Tapi Daniel tau,butuh waktu untuk kembali menata hati nya.setelah lama akhirnya Tuan Mudanya bisa menerima dan kembali ke negara ini,ke rumah ini,tapi semua itu tidak pernah dia tunjukkan kepada orang lain.
Meskipun begitu,dalam hati nya,Daniel sudah berjanji akan selalu menjaga dan menyayangi Tuan Mudanya itu.
Hai...jangan lupa vote dan selalu dukung karyaku ya..mkasih....😍😍😍😍
Matahari telah berbaik hati pagi ini.menampak kan sunrise yang sangat cantik dan indah.
Sepasang mata biru telah tebangun dari mimpi indahnya.mengerjab ngerjab,mencoba mengumpulkan kesadaran sepenuhnya.
Bangkit dan berjalan menuju bathroom.melakukan ritual mandi setiap pagi.
Setelah 15 menit,dia keluar menuju walk in closet,mengenakan setelan jas warna hitam.jam tangan Rolex,tidak lupa sepatu kulit buatan tangan khusus yang sudah mengantri di lemari sepatu untuk bisa di gunakan sama si empunya.
Mungkin saja kalau mereka bisa berbicara pasti sudah berteriak.
''pilih aku.!!pilih aku.!!pakai aku saja'' hahaha....tapi tidak mungkin.
Dia berjalan menuju pintu yang sudah di buka oleh Daniel,untuk mempersialahkan Tuan Mudanya lewat.
Coba pikir.bagaimana Daniel selalu tau Tuan Mudanya sudah siap dan akan kluar dari kamarnya..😀😀..tentu saja hanya Author dan Tuhan yang tau...😊😊.
''Selamat pagi Tuan Muda''apa istirahat anda menyenangkan..?''
Begitulah kalimat pertama yang di ucapkan sekretaris tampan itu begitu melihat Tuan Mudanya keluar dari kamar.
''Hemm''
Sudah pasti jawaban si Tuan Muda😄😄
dengan langkah tegapnya tuan muda berjalan menuju meja makan untuk sarapan.di ikuti Daniel di belakang nya.
''Tuan Muda,jadwal anda pagi ini pergi ke kantor pusat untuk peresmian produk kluaran kita yang terbaru,penyambutan karyawan baru,dan jam 10 pagi ini Tuan Muda ada metteng dengan perwakilan perusahahan X..Nona Mustika Saqeena.untuk membahas kerja sama perusahaan.
Deg
1
2
Sesaat langkah pria tampan itu berhenti.ada desiran kuat di hati nya,mendengar nama yang di sebutkan sekretarisnya.
Senyuman hangat mengalahkan sinar mentari pagi ini,terukir di bibir sexynya.bahkan sampai membuat Daniel kaget karna tiba tiba Tuan Mudanya menghentikan langkah dan tersenyum.
Senyum yang selama ini tidak pernah di tunjukan Tuan Mudanya kepada siapapun.
''Apa ada masalah Tuan Muda?'' ucap Daniel penuh tanda tanya.
Seakan tersadar dari perilakunya.
''Tidak ada,Lanjutkan!!'' ucap Gibran kembali melangkahkan kaki.
''Jam 12 Tuan Muda ada jadwal makan siang dengan kolega kita dari Jepang,beliau adalah Tuan SMITH SAMUE. beliau baru tiba pagi ini dan meminta jadwal makan siang dengan Tuan Muda'' lanjut sekretaris tampan itu.
''Baiklah...atur saja'' jawab Gibran datar.
setelah sampai di meja makan Tuan Mudanya di layani oleh para pelayan yang sudah siap menanti di meja mkan.berbagai macam makanan terhidang lengkap dan nampak menggunggah selera bagi siapapun yang melihatnya.tentu saja di masak oleh Koki handal yang di datang kan khusus untuk di pekerjakan oleh keluarga Lutfhi.
''Apa kah kau sudah sarapan Daniel..?" ucap Gibran sebelum memulai sarapan paginya.
''Sudah tuan muda..silahkan nikmati sarapan anda." sahut Danil sambil menundukkan kepala.
Meskipun sekretaris.tapi bagi Gibran menganggap Daniel sudah seperti adiknya sendiri.selain bisa di andalkan dalam berbagai hal.dia tau.Daniel sangat tulus menyayangi dirinya dan rela melakukan apapun untuk membuat dirinya bahagia.
Setelah selesai dengan ritual makan pagi nya.
Daniel dan Tuan Muda Gibran masuk ke dalam Bugatti Veyron.
Tentu saja itu hanya salah satu dari seluruh koleksi kuda bermesin yang ia miliki.
Daniel jalan lebih dulu untuk membukakan pintu bagi tuan mudanya.
''Silahkan Tuan Muda'' ucap Danil membuka pintu sambil menundukan kepala.
''Hemm'' jawab singkat Gibran.
Setelah menyalakan mobil mewahnya,Daniel membawa Tuan Mudanya ke perusahaan pusat milik keluarga Lutfhi.
Tidak butuh waktu lama Daniel dan Tuan Muda Gibran sampai di kantornya.
Bangunan tinggi menjulang yang hampir mencapai 80 lantai itu. berdiri kokoh di tengah pusat kota yang padat.
Perusahaan itu di bangun dengan kerja keras oleh ayahnya Gibran,
Tuan Lutfhi Adriano membangun perusahaan itu dari nol dan sampai bisa berdiri kokoh seperti sekarang ini.
Sesaat setelah Daniel kluar dan membukakan pintu untuk Tuan Mudanya,para bodyguard yang sudah siap di lokasi sejak pagi baris berjejer.menyambut kedatangan pemilik sah perusahahan tempat mereka bekerja,jangan di lupakan,seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan pusat bahkan sudah dari kmarin mempersiapkan kedatangan Tuan Muda mereka.
Ada yang sengaja membeli baju kerja baru,ada yang seharian hanya di salon untuk perawatan.bahkan ada yang membeli bunga mawar,hanya di persembahkan untuk Tuan Muda mereka.
Berjalan dengan gagah dan tampan.di kawal oleh bodyguard yang tidak kalah gagah.Gibran bak seorang pangeran yang baru saja keluar dari istananya.
''Selamat datang Tuan Muda'' begitulah sapaan seluruh karyawan yang sudah antri berjejer rapi.dan berandai andai Tuan Mudanya mau memperhatikan mereka.
Dan..
''Hemm''
Hahahaha..itulah jawaban Tuan Mudanya.bagaimana tidak.ekspetasi yang mereka bayangkan selama ini berbeda bahkan melenceng jauh dari kenyataan.saat ini.
Kecewa mungkin sedikit bahkan bisa di prosentasekan hanya 1% saja.yang 99% tentu saja senang.senang karena wajah yang selama ini hanya bisa di saksikan lewat media sosial.sekarang dapat dengan jelas di lihat dengan mata kepala mereka sendiri.
Wajah yang tampan.tapi tegas berwibawa.
Aura yang dingin dan hangat bersamaan,sorot mata yang teduh tapi juga bisa sangat mematikan.definisi sempurna untuk makluk ciptaan Tuhan.
Tapi tetap saja selalu ada kekurangan yang tidak mereka tau.karna kesempurnaan hanya milik Tuhan.
Gibran berjalan dengan langkah cepat diikuti Daniel dan 8 orang bodyguard yang selalu setia mendampingi kemanapun Tuan Mudanya pergi.
Dia berjalan menuju ruangan khusus untuk Presdir Komisaris dengan tag nama di meja ,atas namanya.
Dengan lift khusus yang hanya di peruntukan untuk tamu penting dan petinggi perusahaan.
Begitu dia masuk, Gibran sudah di suguhkan dengan setumpuk berkas yang sudah di siapkan dari kemarin untuk mendapat persetujuan dirinya.tentu saja setelah melewati benteng yang sulit di tembus,dan pertanyaan kritis dari Daniel.hahaha...apa kalian tau meskipun terlihat ramah..tapi sesungguhnya itu hanya untuk menutupi sisi lain dari dirinya.
Gibran segera duduk di kursi kebesaran nya.di ikuti dengan Daniel yang memeriksa beberapa email lewat pad nya...yang tidak pernah lepas dari tangan nya.
''Tuan Muda...apa anda membutuhkan sesuatu?''sambil berdiri dan menundukan kepalanya.
''Buatkan kopi saja..!!dan minum untukmu juga''jawab Gibran tanpa melihat Daniel.
''Baiklah Tuan Muda saya permisi dulu''membungkukkan badan.dan segera pergi ke pantry yang ada di belakang ruang kerja Tuan Mudanya.
Bukan tanpa alasan Gibran hanya mau minum dari hasil buatan tangan Daniel sendiri.karna sejak penghianatan beberapa tahun silam dia sudah tidak bisa mempercayai siapapun.bahkan mungkin tidak akan pernah.
''Silahkan di minum Tuan Muda'' setelah secangkir kopi sudah terhidang di meja kerjanya.
Baru saja berkutat dengan berkas2 nya.Daniel sudah kembali berdiri menghadap Tuan Mudanya.
Daniel kembali berdiri di hadapan Gibran.
''Tuan Muda ,sudah saatnya kita metteng dengan perusahaan X.untuk membahas kerja sama di bidang Fashion..''
Deg
1
2
3
jantung Gibran kembali perpacu dengan cepat..bahkan hanya dengan mendengar nama perusahaan tempat gadis itu bekerja saja,sudah bisa membuat dunia seorang Gibran teralihkan seketika.
''Baiklah...siapkan segala sesuatunya'' jawab Gibran sembari menutup laptop miliknya.
Setelah semuanya siap Gibran di ikuti Daniel dan beberapa bodyguard.pergi meninggalkan kantornya.menuju restoran yang sudah di reservasi khusus untuk pertemuan 2 perusahaan besar itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!