NovelToon NovelToon

Isekai, Yakunitatanai Skill!

1.) Meninggalkan Dunia.

Di suatu malam yang gelap, hujan melanda dan petir mulai bergemuruh. tiap tetesan air hujan jatuh, membasahi seorang ibu dengan membawa seorang anak yang masih bayi berada di keranjang dengan tangisan terdengar.

Para prajurit dari suatu kerajaan mengejar si ibu beserta anaknya, akan tetapi seorang pria menghalanginya.

"Pergilah! aku akan menahannya!" Teriak pria tersebut.

Awalnya si ibu enggan meninggalkannya, akan tetapi demi keamanan anaknya, ia langsung pergi dengan cepat tanpa menghadap ke belakang.

Seorang wanita terlihat dari jauh oleh mata ibu tersebut. wanita tersebut berteriak memanggil si ibu untuk menyuruhnya kemari dengan cepat.

Wanita tersebut mengucapkan beberapa mantra kepada permukaan batu yang dipenuhi simbol yang tepat dimana mereka berdua injak.

Para prajurit yang tersisa melihat dan mulai mendekati si ibu dan wanita yang sedang merapal sebuah mantra tersebut.

Sebuah lubang aneh yang besar muncul di udara, tepat dihadapan si ibu dan wanita tersebut, wanita tersebut menyuruh si ibu untuk bergegas masuk ke dalam lubang tersebut.

Si ibu mulai memasuki lubang misterius tersebut. wanita yang menolongnya tersebut akan ikut segera masuk, akan tetapi nasib berkata lain.

Seorang pria dengan kedua pedang panjangnya, menusuk wanita tersebut tepat disaat dirinya ingin ikut memasuki lubang aneh tersebut.

Wanita tersebut terjatuh ke tanah, tersenyum kepada si ibu dan mulai merapal mantra dengan nada yang rendah.

Si ibu berteriak kencang dengan histeris. anaknya yang berada di dalam keranjang menangis semakin keras, si ibu memeluk anaknya dengan tangisan air mata mengalir di wajahnya.

Ia pun terus berjalan maju, hanya pandangan langit ungu saja yang terlihat. si ibu terus berjalan ke depan sambil berusaha menenangkan anaknya.

Akan tetapi, tak disangka - sangka. seorang pria dari kerajaan masuk mengejar si ibu, dengan membawa pedang dan berjalan perlahan mendekati si ibu.

Disaat itu juga seorang pria yang merupakan suami dari si ibu atau ayah dari anak si ibu. datang menghalangi pria tersebut menggunakan suatu kekuatan untuk membuat penghalang yang membuat pria tersebut tak bisa bergerak.

Karena kekuatan yang dikeluarkan sangat kuat, gelombang sekitar ruang mulai terganggu. tempat aneh yang si ibu injak saat ini mulai bergetar dan hancur berkeping - keping.

Sesuatu pun mulai menghisap si ibu beserta anaknya yang berada di keranjang menuju ke suatu pecahan yang menghisap mereka berdua.

Sejak saat itu, kabar tentang mereka berdua tak diketahui. beberapa orang bilang, mereka berdua mati disaat kejadian tersebut terjadi, ada juga yang berpendapat kalau mereka berdua saat ini berada di suatu tempat dan takkan mungkin bisa kembali.

<><><><><><><><><>

Di suatu tempat, dimana kedamaian yang tidak mungkin ada telah terbentuk. tempat untuk para manusia mempelajari banyak ilmu yang dikenal dengan sebutan 'sekolah', seorang siswa berdiri sempoyongan dengan wajahnya dan pakaiannya yang lusuh.

Tampak juga sorang siswa dengan gaya rambut acak - acakan dan berwarna merah terus menghajarnya dengan raut wajah senang sambil berbicara dengan nada kesal.

"Kenapa kau tidak! bawa uang! nya bodoh!!" Pria tersebut terus memukul dengan emosi kesal dan senang yang bercampur aduk.

Siswa tersebut yang terus dipukuli tersebut berusaha menenangkannya.

"A-aku benar - benar lupa, maafka-"

!

Sebuah kepalan tangan mendarat tepat di wajah siswa tersebut dan siswa yang memukulinya pun meninggalkannya.

"Pokoknya besok uangnya harus ada!!" Pria tersebut terus bergumam kesal sambil meninggalkan siswa yang ia pukuli tersebut.

Siswa yang sehabis dipukuli tersebut pun berdiri, terlihat dari matanya bahwa dirinya sudah hampir kehilangan kesadaran.

Siswa tersebut bernama Arka Maleska. inilah kehidupan yang selalu dialaminya setiap hari.

<><><><><><><><><>

Saat ini dengan pakaian lusuhnya dan kotornya, Arka yang telah membersihkan pakaiannya sedang berada di kelasnya. Arka dengan rambut berwarna coklatnya duduk dengan posisi kepala ada di atas meja untuk tidur.

Arka Maleska adalah seorang siswa yang masih menduduki bangku pelajar murid SMA, dirinya memiliki kepribadian yang pendiam. meskipun Arka ingin memulai pembicaraan, Arka tak bisa menemukan topik pembicaraan yang tepat.

Arka berpikir bahwa mungkin dirinya dari awal memang tidaklah cocok dengan mereka semua. akan tetapi ada satu orang yang sangat mengerti dirinya dan membuat Arka menjadi tenang.

Orang yang membuat Arka bisa tenang dan juga bisa menjadi salah tingkah adalah ketua kelasnya sendiri, namanya Lilina. dia seorang wanita yang sangat berkarisma, dan dia juga salah satu orang terpopuler di sekolah.

Arka yang hanya bisa mengagumi dari jauh merasa tak bisa berteman dengannya. bahkan mendekatinya saja sudah hampir tidak mungkin baginya.

"Yah ... apa kualifikasi untuk orang sepertiku ini." Gumam Arka yang merendahkan dirinya sendiri.

...!!...

Di saat itu juga sebuah lingkaran cahaya aneh mengambang di hadapan semua murid termasuk Arka. hal itu membuat beberapa guru terkejut melihatnya.

Lingkaran cahaya aneh tersebut pun mulai bereaksi secara bersamaan dengan yang lainnya, semua orang pun seketika berteleportasi termasuk Arka.

<><><><><><><>

...

...

...

Seketika Arka pun sudah berada di tempat yang berbeda sendirian dan tak ada seorang pun berada di dekatnya.

Arka melihat sekeliling. banyak sekali pohon - pohon dan tanaman aneh yang tak pernah Arka lihat.

Di saat itu juga Arka melihat seorang pria yang tak jauh dari hadapannya dan dia pun menghampiri Arka dengan cepat.

Seorang pria itu menepuk dahinya dengan tangannya dan menghela nafas.

"Hahah ... tak kusangka hal seperti ini bisa terjadi." Ucapnya dengan menghela nafas.

Arka hanya melihat pria itu dengan kebingungan dan pria itu pun langsung menjelaskan siapa dirinya.

"Aku adalah orang yang memanggil dirimu. tidak, maksudku beberapa orang yang berasal dari dunia asalmu." Ucapnya sambil memainkan jari - jemarinya.

Arka terkejut bahwa pria itu yang membawa dirinya. siapa sangka seorang pria yang terlihat seperti manusia biasa pada umumnya bisa memanggil banyak orang dari dunia yang berbeda.

Arka tak mengerti apa yang terjadi saat ini, Arka saat ini hanya ingin kembali ke dunianya saat ini dan tidur dengan nyaman dan tenang.

"Apa yang terjadi saat ini, bahkan aku masih menggunakan pakaian sekolah! kembalikan aku!" Teriak Arka yang tak terima.

Pria tersebut menggelengkan kepalanya dua kali, Arka menjadi bingung saat ini. pria tersebut pun mulai menjelaskan beberapa hal kepada Arka.

"Aku sebenarnya ingin mengembalikanmu ke dunia asal mu ... tapi karena suatu hal, aku tidak bisa melakukannya. kau hanya orang yang tak sengaja ikut terlibat, jadi maaf aku akan pergi sekarang. klon diriku akan menghilang dan tubuh asliku juga akan mengalami hal yang sama. tinggal katakan help jika kau memang ingin bertahan hidup." Pria tersebut menundukkan kepalanya.

Pria tersebut tersenyum kepada Arka dan perlahan - lahan menghilang.

"Semoga kau bisa menghentikan kejahatan yang berulang ini."

...

Pria tersebut pun menghilang layaknya debu yang tertiup angin. Arka tak bisa berkata apa - apa, dan karena ia tahu bahwa percuma bagi dirinya untuk merengek untuk diminta kembali, mau tak mau Arka mengikuti instruksinya.

"Help?" Ucap Arka

... !!...

Seketika sebuah layar biru muncul di hadapan Arka. dan layar biru tersebut menjelaskan kepada Arka tentang cara menggunakan sistemnya.

Cara sistemnya hampir mirip seperti sistem yang ada di game RPG pada umumnya. Arka memiliki inventory ( tas/penyimpanan ) dan skill list, Arka juga sekarang bisa memilih satu job untuknya.

Arka pun membuka job list sesuai yang ada di panduan "help", dan seketika sebuah layar panel biru yang lainnya muncul dan terlihat banyak sekali job yang tertera di layar.

Job yang tertera dimulai dari sword master, mage, priest, hunter dan banyak lagi.

Akan tetapi sayang sekali semua job itu tidak bisa dipilih oleh Arka, Arka pun tidak tahu apa alasan dirinya tidak bisa memilih job class tersebut.

"Ada apa ini?! kenapa tidak bisa?" Ucap Arka yang bertanya - tanya.

Disaat dirinya sedang bertanya - tanya dengan berteriak kesal sebuah notif pemberitahuan muncul.

...[ Pemberitahuan ! ]...

Job sudah dipilih orang lain, silahkan pilih job yang belum dipilih. ( job yang belum dipilih akan memiliki tulisan yang tebal di layar ).

...<<_____>>...

Arka pun mengerti dengan menganggukkan kepalanya. Arka kembali melihat - lihat job list dan melihat job apa saja yang belum dipilih orang lain.

Ada banyak sekali job yang masih belum dipilih, akan tetapi semua job tersebut banyak yang tidak berguna di pertarungan dekat maupun jauh.

Meskipun begitu, ada satu job yang membuat Arka cukup tertarik. yaitu job yang bernama "Gamer", mungkin itu terlihat seperti job yang aneh. akan tetapi, entah mengapa insting Arka mengatakan harus memilih job itu.

Arka pun langsung memilih job "Gamer" dan sekarang secara resmi Arka mendapatkan job "Gamer".

...[ Pemberitahuan ]...

Anda memilih job "Gamer"

Anda mendapat resistensi rasa sakit 40%

Anda mendapat resistensi debuff tipe mental 100%

Anda mendapatkan skill "Focus Mind" ( Pasif )

Anda mendapatkan skill "Enchance" ( Special )

Anda mendapatkan skill "Indentify Eye" ( Pasif )

Anda mendapatkan skill "Radar map" ( Special )

...<<_____>>...

Arka berteriak kegirangan karena senang mendapat hasil yang cukup bagus, ia mulai bersemangat meski hanya mendapat job class yang tersisa.

"Resistensi debuff tipe mental sudah bagus apalagi 100 persen, aku kebal akan debuff tipe mental!"

...To Be Continued ......

2. ) Suku Goblin

Saat ini di suatu hutan yang lebat, Arka sedang berjalan menelusuri hutan hanya mengikuti kemana arus angin membawanya. untungnya dengan skill "Radar map", Arka bisa menelusuri hutan tanpa takut tersesat.

...[ Info ]...

Skill - Radar Map ( Pasif ).

Grade : Job.

Efek : Membuka fitur khusus sistem "Radar Map" ( permanen ).

Keterangan : Dengan menggunakan skill ini pengguna akan bisa melihat layar peta di sistem dan setiap wilayah yang pernah dilewati akan ditampilkan di layar peta. para monster dan mahkluk hidup yang bergerak juga akan terlihat di layar peta ( map ).

...<<_____>>...

Di saat Arka berjalan entah kemana, Arka melihat - lihat informasi tentang skill yang ia dapat.

...[ Info ]...

Skill - Focus Mind ( Pasif )

Grade : Job

Mastery : 0% ( Semakin tinggi persenannya, semakin tinggi kesempatan skill untuk aktif )

Efek : Ketenangan dalam bertindak 60% ( kemungkinan aktif saat dalam mode bertarung. )

Keterangan : Bertindak dengan tenang merupakan salah satu strategi untuk menang! dengan kemampuan ini, pengguna akan bisa lebih tenang dalam pertarungan seperti seorang gamer sejati!

Skill - Identify Eye ( Special )

Grade : Job

Efek : Bisa melihat informasi musuh yang levelnya tidak jauh atau lebih rendah dari pengguna.

Keterangan : Skill yang bisa membuat pengguna memahami kemampuan musuh.

Skill - Enchance ( Special )

Grade : Job

Efek : Bisa menggabungkan skill yang dimiliki pengguna untuk menciptakan skill yang lebih baik! ( Tingkat keberhasilan : 100% untuk pertama kali. semakin sering digunakan semakin rendah tingkat keberhasilannya. )

( Tingkat keberhasilan terendah adalah 20% )

(Jika Enchance gagal, maka kedua skill yang akan digabungkan kemungkinan akan hilang ).

Keterangan : Sama halnya seperti di game, kekuatan game menyertaimu. campurkan skill yang dimiliki untuk membuat skill yang lebih kuat!

...<<_____>>...

Di saat Arka melihat - lihat skill jobnya ia melihat skill yang belum dilihatnya sebelumnya. karena penasaran, Arka memeriksa informasi dari skill tersebut.

Di saat Arka memeriksa informasi skill tersebut, Arka sangat senang sekali karena skill tersebut adalah skill langka.

"Yang benar saja ... tingkat heroic!" Arka mulai berkeringat.

Arka teringat dengan beberapa hal yang dijelaskan di "Help" sebelumnya. "Help" yang tertulis menjelaskan bahwa skill memiliki tingkat tersendiri dimulai dari tingkat terbawah ( Common ) sampai ke tingkat tertinggi ( Legend ).

Dan skill Heroic sesuai yang dijelaskan di "help" bahwa skill Heroic adalah sebuah skill unik yang dimiliki setiap orang yang terpanggil ke dunia lain seperti Arka sendiri.

Arka pun melihat informasi yang tertera di layar tentang skill heroicnya dan betapa terkejutnya Arka.

...[ Info ]...

Skill - Eater Green Eye ( Aktif )

Grade : Heroic

Efek : bisa memakan apa pun dan efeknya akan diterima ke tubuh pengguna di saat pengguna menginginkannya.

Keterangan : Mata hijau yang bisa memakan dan menggunakan efek yang telah di makan di dalam kapanpun di saat diperlukan.

...<|<>>||<<>|>...

Arka berpikir bahwa skill tersebut tidak berguna sama sekali, Arka berpikir untuk apa skill yang seperti itu jika dirinya saja sudah memiliki mulut.

"Sistem ini maupun dewa benar - benar telah mencapakkanku ..." Arka sedikit putus asa.

Secara tiba - tiba suara semak - semak terdengar di sekitar Arka. Arka yang mendengar suara tersebut langsung waspada.

"Mungkinkah ..."

Belum selesai Arka berbicara, sesuatu keluar dari balik semak - semak.

Arka terkejut setelah melihatnya, karena dugaan Arka memang benar.

"Y-yo ... salam dari dunia yang berbeda." Arka melambaikan tangannya dengan panik.

Yang ada dihadapan Arka saat ini bukanlah manusia. melainkan monster berkulit hijau dan bertubuh kecil yang jika di kebanyakan game RPG sering disebut dengan "Goblin".

Perasaan ketika bertemu di game dan dunia nyata sangatlah berbeda. akan tetapi semua itu tak berlaku untuk Arka, Arka bersikap seolah - olah seperti melihat sesuatu yang sudah biasa dia lihat.

"Luar biasa ... goblin yang nyata." Arka terkagum.

Arka ingin melawan goblin kecil tersebut karena goblin tersebut sendirian. akan tetapi tidak ada hal yang bisa dilakukannya tanpa menggunakan senjata apapun.

Arka memutuskan untuk pergi melarikan diri, karena keselamatan yang diprioritaskan.

*Tap! tap! tap! tap!

Arka berlari dan terus berlari sampai - sampai membuat goblin tersebut tak bisa mengejarnya.

"Huhffh! huhffh! sepertinya dia sudah menyerah." Arka menghela nafas dengan lega.

Arka berpikir tidak aman berjalan - jalan di hutan yang dalam tanpa memiliki senjata satupun. Arka pun mempunyai sebuah ide.

Arka mengambil ranting kayu yang kebetulan berada tak jauh dari lokasinya. ranting kayu tersebut cukup kuat dan panjang untuk digunakan sebagai senjata, tentu Arka tahu bahwa itu saja tidak cukup untuk melindungi dirinya. karena itu Arka pun mengambil batu tajam yang juga kebetulan tergeletak di tanah tak jauh dari lokasinya saat ini.

Dengan menggunakan batu tajam tersebut Arka mulai memahat ujung bagian ranting kayu tersebut untuk membuat bagian tajam.

<><><><><><><>

Cukup memakan waktu hanya untuk membuat bagian ujung ranting menjadi tajam karena keterbatasan peralatan. akan tetapi setidaknya ranting kayu yang tajam untuk digunakan sebagai senjata layaknya tombak, siap digunakan.

Arka kembali melanjutkan perjalanannya dengan waspada akan monster yang mungkin akan menyergap dirinya.

Arka berjalan, terus berjalan dan tak terasa waktu terus berjalan ketika Arka berjalan menelusuri hutan.

!

Terlihat dari jauh secara tiba - tiba bahwa ada seorang goblin sedang berjalan. Arka pun mengikutinya dan berencana untuk membunuh goblin tersebut ketika ia lengah.

Arka terus mengikuti goblin tersebut. Arka terus mencari momentum yang tepat untuk menyerang goblin tersebut dari belakang, akan tetapi sayang hal tersebut tak terjadi.

Tak lama setelah Arka mengikutinya, Arka tiba di suatu tempat yang terlihat seperti desa yang telah hancur sehabis terkena gempa. goblin yang diikuti Arka tersebut masih terus maju ke depan menuju ke gubuk kecil yang terlihat sudah mau runtuh.

Goblin tersebut pun masuk ke dalam gubuk kecil yang terbuat dari banyak ranting pohon tersebut. Arka memutuskan dirinya untuk pergi, akan tetapi Arka tak sengaja mendengar percakapan goblin tersebut dengan orang lain.

"Tetua! aku berhasil menemukan obatnya!!"

Tak disangka - sangka Arka bahwa goblin tersebut berbicara menggunakan bahasa yang sama seperti manusia. karena penasaran, Arka pun mulai mengintip pembicaraan goblin tersebut dengan seseorang yang didalam

Ternyata goblin tersebut berbicara dengan goblin yang terlihat lebih tua darinya. Arka berpikir bahwa goblin yang lebih tua itu memiliki posisi yang tinggi di kalangannya.

"Para Orc sialan itu ... jika saja kita lebih kuat!" Goblin muda tersebut mengepalkan tangannya.

Tetua goblin tersebut pun menepuk goblin muda tersebut dan menunjuk jarinya ke sesuatu.

"Mungkin ... dia bisa menjadi harapan suku goblin kita." Tetua goblin seketika menunjuk jarinya.

Ternyata yang ditunjuk tetua goblin tersebut adalah Arka yang sedang mengintip, sentak Arka terkejut karena tetua goblin tersebut mengetahui keberadaannya.

Goblin yang lebih muda tersebut pun mendekati Arka dengan gemetar. meskipun begitu, goblin tersebut terus mendekati Arka.

"A-apa yang m-mau dilakukannya?!" Arka mulai sedikit panik.

Goblin tersebut seketika melompat menyerang menggunakan tombak kayunya kepada Arka.

... *TACK!...

Tombak goblin tersebut hampir mengenai Arka dan mengenai tanah di sampingnya, goblin tersebut maju dan menendang maju Arka dengan kuat.

... *Bruk!...

Arka terjatuh, akan tetapi dirinya pun bangkit kembali sambil memegang tombak kayu yang ia buat sendiri.

Arka maju dan mengayunkan tombaknya sekuat tenaga, akan tetapi serangan Arka mudah ditahan oleh goblin tersebut dan kembali membalas Arka dengan sebuah pukulan keras.

Akan tetapi Arka tak menyerah begitu saja, dengan moment yang tepat Maegi melempar segenggam tanah yang ia ambil dari permukaan dan melemparnya ke goblin tersebut untuk menutupi pandangan goblin tersebut.

Dengan cepat Arka menyodorkan tombaknya ke leher goblin tersebut dengan nafas yang terengah - engah.

Goblin tersebut terkejut dan diam sejenak sambil menundukkan kepalanya.

Arka mulai semakin waspada terhadap goblin tersebut, Arka mulai mendekatkan ujung tombaknya ke lehernya.

Goblin tersebut pun mundur sedikit kebelakang dan disaat itu juga goblin tersebut sujud kepada Arka dengan hormat.

...•To Be Continued.......

3. ) Seorang Goblin Yang Meminta Pertolongan.

Saat ini Arka yang sedang berada di situasi membingungkan karena melihat seorang goblin memohon kepadanya untuk membantu desanya.

Bukannya Arka tak ingin membantu, akan tetapi saat ini Arka tidak tahu apa yang di pinta goblin tersebut. karena terlihat menyedihkan, Arka mengangkat pundak goblin untuk membuatnya berdiri.

Goblin tersebut seketika merasa senang karena berpikir bahwa Arka akan membantunya. tentu saja Arka hanya membantui dirinya untuk berdiri hanya karena terlihat menyedihkan.

Goblin muda tersebut menggenggam tangan Arka dengan erat.

"Terima kasih tuan manusia telah mau membantu kami!!" Ucap goblin tersebut.

Arka pun dibawa masuk kedalam rumah tersebut. Arka melihat tetua goblin beserta goblin perempuan yang terlihat tertidur di ranjang dengan wajah yang pucat.

"Siapa dia?" Tanya Arka.

Goblin yang muda tanggap menjawab.

"Ohh! dia adalah tetua di suk-"

Arka menyela goblin tersebut berbicara.

"Bukan dia, maksudku yang ada di ranjang itu." Ucap Arka menunjuk ke goblin perempuan yang ada di ranjang.

Goblin tersebut menjawab pertanyaan Arka.

"Ahh, dia adalah salah salah satu keluarga suku kami ... tapi gara - gara orc terkutuk itu, dia terkena racun!! tapi tenang saja! karena kami sudah punya bahan untuk membuat obatnya!"

Jelas goblin tersebut yang berusaha untuk tetap tersenyum.

Tetua goblin pun menjelaskan kepada Arka tentang masalah yang dialami sukunya.

"Mungkin, lebih baik jika kuceritakan secara langsung. duduklah, dan ini akan menjadi cerita yang cukup panjang." Ucap tetua goblin menyuruh Arka untuk duduk mendengarkan.

Arka duduk diam dan mendengarkan cerita dari tetua goblin.

<><><><><><><>

Tetua goblin menceritakan tentang awal dari tragedi tersebut. cerita dimulai dengan kehidupan di desa goblin, tanpa ancaman dan sangat damai.

Goblin merupakan ras monster terlemah diantara kebanyakan ras. akan tetapi karena goblin memiliki kelincahan yang cukup baik, dan kerja sama mereka yang baik dalam hidup berkelompok, mereka bisa bertahan dari banyaknya mahkluk hidup yang mengancam kehidupan mereka.

Desa goblin pada awalnya mulai tumbuh perlahan - lahan. akan tetapi disaat itulah hal buruk terjadi.

Kemunculan ras orc yang entah datang darimana membuat kerusuhan di berbagai desa. bukan hanya desa goblin saja, tapi desa dari suku yang lainnya juga terkena dampaknya.

Suku lizardman sudah berada diambang kehancuran. karena hal tersebut, ras dari suku lainnya pun ikut panik dan mulai mempersiapkan pertahanan serta pasukan yang kuat.

Akan tetapi desa goblin lah yang menerima kerusakan yang paling besar. banyak nyawa goblin yang diambil oleh para orc, dan hanya menyisahkan tiga goblin. tiga goblin yang dimaksud adalah tetua goblin sendiri, goblin muda, dan goblin perempuan yang sudah ada dihadapan Arka saat ini.

Arka diam dan bertanya untuk mendapat info karena rasa penasarannya yang kian memuncak.

"Sebenarnya, seberapa kuat para orc ini? sampai - sampai bisa meratakan desa kalian." Tanya Arka.

Tetua goblin mengangkat kedua tangannya dengan tinggi.

"Mereka kuat! sangat kuat sekali. akan tetapi kami bisa menghadapi para bawahannya, yang harus diperhatikan saat ini adalah pemimpinnya." Jelas tetua goblin.

Arka menjadi semakin penasaran tentang pemimpin para Orc yang bisa meratakan suku goblin dengan mudah.

"Pemimpinnya?" Tanya Arka.

Goblin muda menjawab dengan tangan yang bergemetaran.

"Pemimpin mereka itu ... memang benar - benar sangatlah berbahaya, dalam satu kali serangan saja dia bisa menghancurkan dua pohon bersamaan dengan mudah! itu sangat tidak masuk akal!" Jelas goblin tersebut dengan tangannya yang gemetaran.

Arka semakin khawatir. karena tak mungkin bagi dirinya untuk mengalahkan para - para orc tersebut sendirian, apalagi Arka tak punya senjata yang bagus.

Arka berdiri dan akan pergi meninggalkan mereka bertiga.

"Kalian terlalu berharap kepadaku. mana mungkin aku bisa mengalahkan para orc itu, aku bahkan tak punya senjata untuk melawan." Jelas Arka.

Goblin muda sentak menggenggam tangan Arka kembali. "Jika hanya senjata, kami masih punya! ya kan ketua?!" Ucap goblin muda tersebut.

Arka mencari alasan yang benar untuk tidak ikut campur. "U-uhh aku tak bisa menggunakan senjata ataupun sihir." Jelas Arka.

Goblin muda menjawab dengan semangat.

"Kalau begitu tinggal berlatih saja! begini - begini juga aku bisa memakai senjata pedang!" Ujar goblin muda kepada Arka.

Arka tak bisa mengelak lagi. ia terpaksa menerima itu semua, setidaknya lebih baik daripada tidak mendapat apa - apa sama sekali.

"Baiklah ... aku akan membantumu ..." Ucap Arka dengan rasa terpaksa.

Arka ingin menolak, akan tetapi kondisi yang dialami suku goblin sangat membuat dirinya resah, mungkin karena rasa manusiawi masih ada terdapat dalam diri Arka.

Tetua goblin mengambil sesuatu di bawah ranjang tidur. ternyata yang diambil oleh tetua goblin adalah sebuah kotak yang cukup panjang.

Tetua goblin memberikan kotak tersebut kepada Arka. "Ambillah. ini pasti berguna untukmu." Ucap tetua goblin.

Arka pun membuka kotak tersebut dihadapannya. dan betapa terkejutnya Arka setelah tahu bahwa di dalam kotak tersebut adalah sebuah pedang satu tangan.

Sebuah layar panel biru muncul dihadapan Arka dan menunjukkan informasi tentang pedang yang ada di kotak tersebut.

...[ Info ]...

Karu'chwwik! Sword ( Senjata )

Grade : Special

Attack power : 30 - 56

Efek : tingkat infinitas dengan goblin +100%

Keterangan : Pedang yang telah diturunkan dari generasi pertama para suku goblin siria. pedang ini memiliki energi misterius di dalamnya yang masih tersegel, pedang ini adalah pedang untuk penerus penguasa goblin yang selanjutnya!

...<•___•___•>...

Arka semirik tersenyum melihat informasinya.

"Nama yang keren untuk sebuah pedang." Tawa Arka.

Tetua goblin tersenyum kepada Arka dan memberikan pedang tersebut kepadanya.

"Aku yakin hanya kau yang bisa menggunakan ini." Ujar tetua goblin.

Arka menganggukkan kepalanya dan melihat pedangnya dari dekat. terlihat dari dekat, lebih tepatnya di bagian gagangnya terdapat sebuah simbol - simbol aneh, entah apa artinya.

Setelah itu goblin muda mengajak Arka keluar ruangan untuk belajar tehnik menggunakan pedang darinya.

<><><><><><><>

Sekarang saat ini Arka berada di luar berhadapan dengan goblin muda yang akan mengajari Arka tehnik berpedangnya.

Tetua goblin menonton dari kejauhan. goblin muda mengambil pedangnya yang terbuat dari besi, terlihat cukup tajam.

Goblin muda menodongkan pedangnya kearah Arka yang sudah bersiap di posisi.

"Apa tuan sudah siap?" Tanyanya kepada Arka.

Arka menganggukkan kepalanya.

"Ya! mohon bantuannya!" Jawab Arka.

Goblin muda pun mendekatinya dan menyerang Arka secara tiba - tiba.

!

...*Swunngg!!...

Arka terkejut akan serangan yang goblin muda itu lakukan secara tiba - tiba.

"Apa - apaan itu!?" Kesal Arka.

Goblin muda itu mengerutkan alis matanya.

"Hm ... reflek tuan cukup baik. jika terus dilatih pasti tuan akan terbiasa." Jelasnya seolah - olah tak terjadi apa - apa.

Arka merasakan firasat buruk karena peristiwa barusan. "Entah mengapa ... sepertinya ini akan menjadi latihan yang sulit." Batin Arka yang khawatir.

<><><><><><>

Banyak latihan yang dilakukan oleh Arka. dimulai dari mengayunkan pedang sampai puluhan kali, berlari mengelilingi desa, latihan bertarung ( sparing ) bersama goblin muda, menyapu, dan banyak lagi.

Tak terasa berhari - hari telah berlalu Arka latihan. kini kondisi fisik tubuhnya semakin kuat karena latihan dari goblin muda, akan tetapi Arka merasakan sebuah kejanggalan.

"Aku merasa ada yang aneh dengan ini. entah apa itu." Batin Arka.

Arka mulai melihat statusnya saat ini. ini juga pertama kalinya Arka melihat statusnya, dirinya sangat penasaran seberapa besar peningkatannya.

...[ Status ]...

Arka Maleska ( Reguler )

Job : Gamer ( Evolusi ke - 0 )

STR : 24 ( F ) DEF : 20 ( F ) STA : 25 ( F )

INT : 17 ( F ) AGI : 23 ( F ) Divine P. : 0

Stats permanen khusus :

resistensi rasa sakit 40%

resistensi debuff tipe mental 100% ( immune )

ketenangan dalam bertindak 60% ( hanya aktif saat dalam mode bertarung. )

...<•____•____•>...

Arka menggaruk kepalanya.

"Kukira aku menjadi sangat kuat. ternyata hanya seperti ini yang kuraih, tapi setidaknya meningkat pastinya." Gumam Arka.

Saat ini Arka sedang melihat - lihat skill yang ia punya. skill yang Arka punya sangat berguna untuk bertahan hidup akan tetapi tidak berguna dalam pertarungan.

"Apakah sangat sulit untukku mendapatkan kemampuan bertarung?" Ucap Arka yang putus asa.

Seketika Arka teringat dengan skill yang cukup membuatnya terpaku. skill "Enchance", skill tersebut bisa menggabungkan kedua skill untuk menghasilkan satu skill yang lebih baik.

Arka juga melihat skill heroicnya yang tepat tertulis di sebelah skill enchance tersebut. sebuah pikiran terlintas di kepalanya.

"Mungkin akan ku gabungkan saja skillnya." Pikir Arka.

Arka pun menggunakan skill enchance dan seketika layar panel biru muncul dihadapannya.

Arka melihat - lihat dan memilih skill yang cocok untuk digabungkan dengan skill heroicnya.

"Hm ... skill apa ya? radar map? atau focus mind ?" Pikir Arka

Ada satu hal yang Arka tak mengerti. yaitu skill enchance sendiri bisa digabungkan dengan skill lain.

Sentak Arka terkejut karena skill enchance sendiri bisa digabungkan. Arka berpikir untuk mencampurkannya akan tetapi Arka juga ragu - ragu untuk melakukannya karena skill enchance nya itu sama saja seperti kemampuan cheat.

Arka semakin memikirkannya dan itu membuat Arka stress. karena tak tahan, Arka memutuskan untuk mencampurkan skill enchancenya sendiri ke skill heroicnya, "Eater Green Eye".

...[ Pemberitahuan ]...

Skill "Enchance" akan digabungkan dengan skill "Eater Green Eye" ( Tingkat keberhasilan 100% )

...Y/T...

...<<______||______>>...

..."Ya"...

...[ Pemberitahuan ]...

..........

...............

...!!!...

...Penggabungan gagal karena ketidakstabilan energi!...

...Memperbaiki kesalahan......

...Proses penggabungan akan diulang karena pertama kali dilakukan....

...........

...Penggabungan gagal karena ketidakstabilan...

...energi!...

...Memperbaiki kesalahan......

.........

................

.........

........

...Penggabungan berhasil!...

...Skill "Enchance" + "Eater Green Eye"...

...Digabungkan!...

...Memperoleh skill "Green Eye of Thief King" ( Grade Ex )...

...<<________>>...

...To Be Continued.......

 

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!