NovelToon NovelToon

Wanita Pilihan Mama

01.Kembali Pulang

Suasana Airport SoekarnoHatta di Terminal 3 kedatangan International siang itu sangatlah ramai.

Berdiri seorang pria yang kira-kira berumur 26 tahun sedang mengantri bagasi sambil memainkan smartphone nya.

Pria itu yang bernama Bramantyo Handoyo..dia baru saja menyelesaikan studinya di US.

Dan tepat hari ini dia kembali pulang ke tanah airnya..Indonesia.

Selagi menunggu..tiba-tiba handphone nya bergetar tanda panggilan masuk.

"Assalamuallaikum mah..." ujar Bram- panggilannya.

"Iya..Bram lagi ngantri bagasi dulu..yang jemput pak Rizal?..oke mah..iyaa..iyaa..ya udah..Waallaikumsallam.."

Setelah memasukan handphonenya..Bram pun mengambil kopernya yang kebetulan sudah ada di hadapan dia.

Dia pun bergegas menuju pintu keluar..setelah berada di loby pickup area..dia segera menghubungi pak Rizal..driver keluarganya

"Halo pak Rizal..bapak dimana?...oh..ok..saya tunggu diloby ya pak.."

Bram lalu melihat ke sekeliling dan matanya tertuju ke arah seorang pria paruh baya..yang ternyata pak Rizal yang sedang melambai lambai kan tangannya ke arah dirinya

"Mas Braaaam..." panggil pak Rizal yang bergegas ke arah dirinya..

"Apa khabar pak?" sapa Bram sambil menjabat tangan pak Rizal

"Khabar baik mas...weeeh...akhirnya pulang juga sampeyan...kirain mau netap disana.." kata pak Rizal sambil menenteng koper Bram menuju ke mobil.

"Nggaklah pak...masih enakan di sini ..hehehehe" cengir Bram

"Laaah..bukannya lebih enakan hidup di Amerika mas?..." kata pak Rizal sambil memasukan koper Bram ke dalam bagasi mobil Mercedez

"Masih enakan disini pak..disini tuh ..apa yah...orang orangnya beda sama orang orang di Amerika.." kata Bram yang membantu pak Rizal memasukan kopernya

Setelah Bram duduk di dalam mobil..pak Rizal langsung mengemudikan mobilnya keluar dari area Bandara SoekarnoHatta

"Mau kemana nih mas?" tanya pak Rizal..begitu sudah berada di jalan Tol Soedyatmo

"Langsung pulang aja pak...saya mau langsung tidur...ngantuuk" ujar Bram sambil menarik senderan jok mobilnya agar agak rebah kebelakang

"Siaaap mas" kata pak Rizal sambil tersenyum yang melihat Bram sepertinya kena jetlag.

Butuh waktu sekitar 2 jam..barulah pak Rizal tiba di komplek perumahan Pondok Indah.

Setibanya di depan gerbang sebuah rumah yang cukup megah..pak Rizal membunyikan klakson mobil. Dan tak lama seorang satpam membuka gerbang tersebut.

Setelah memarkirkan mobilnya di carport..pak Rizal membangunkan Bram yang tertidur di jok mobil

"Masss...masss...mas Bram...kita dah nyampe dirumah nih." kata pak Rizal sambil mengoyang-goyangkan paha Bram agar terbangun..

"Eeeeh...dah nyampe pak?" kata Bram sambil bangun

"Terima kasih ya pak.." sambung Bram

"Iya mas..sama-sama" jawab pak Rizal

Bram langsung bergegas masuk ke dalam rumah

"Assallamullaikum...maaaaaaah!!" sapa Bram

Dari dalam ruang keluarga muncul seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik diusianya..sambil menyunggingkan senyum di bibirnya

"Waallaikumsallaaaam..." wanita tersebut benama Yuliana Handoyo..Ibunda dari Bram

Bu Yuli langsung memeluk Bram dengan eratnya.

"Anak mamah akhirnya lulus juga..." kata bu Yuli sambil mencium keningnya Bram

"Iya dong mah...anak siapa duluuu?" kata Bram sambil tersenyum dan mencium tangan ibunya

Lalu bu Yuli menggandeng Bram menuju ke meja makan

"Kamu mau makan apa mau ngopi sayang?" tanya bu Yuli

"Nggak mah..Bram mau tidur..ngantuk mah" kata Bram

"Eeeh..ntar dulu dong sayang..mamah suruh bi Surti bikin kopi yaaah?..mamah masih mau ngobrol dulu sama kamu..mamah kangen Bram.." ujar bu Yuli sambil mengelus-elus kepala Bram

"Biii..bikinin mas Bram kopi yaaah.." pinta bu Yuli kepada bi Surti

"Baik bu.." jawab seseorang dari dalam dapur.

Bu Yuli keningnya berkerut heran..tapi tiba-tiba Bram memegang tangannya..

"Papah kemana mah?" tanya Bram.

"Papahmu kalo weekend begini pasti main golf Bram..biasa sambil urusan bisnis" kata bu Yuli sambil tersenyum.

Tak lama kemudian dari dalam dapur munculah seorang gadis muda berhijab sambil menenteng nampan berisi kopi hitam kesukaan Bram

"Loh...teh?...bi Surti kemana?..kok kamu yang buatin kopi mas Bram sih?" tanya bu Yuli kepada wanita muda itu.

"Bi Surti lagi ke Alfamart depan bu...lagi ada yang mau dibeli." kata wanita itu sambil menaruh cangkir kopi hitam ke hadapan Bram.

"Silahkan kopinya mas..." tawarnya

Bram terkesima akan pesona kecantikan alami wanita muda itu..

"Cantiik..." batin Bram seraya memperhatikannya

Wajahnya tirus putih..hidungnya mancung..bibirnya tipis merah alami..ada lesung pipit di kedua pipinya..menambah kecantikan gadis itu ketika tersenyum

"Oh iya Bram...kamu pasti lupa sama Aisyah yaaah?" tanya bu Yuli

Bram mengernyitkan dahinya sambil menatap bingung mamahnya

"Aisyah..ini mas Bram..anak Ibu yang baru pulang dari sekolah di Amerika..mosok kamu lupa sih?"

Keduanya saling pandang dengan kakunya..Bram berinisiatif menjulurkan tangannya

"Bram"

"Aisyah"

Ujar keduanya ketika berjabat tangan.

Aisyah tersenyum kikuk ketika bersalaman pertama kali dengan Bram..Aisyah lantas menundukan wajahnya karena Bram terus menatapnya

"Bener-bener cantik nih cewek.."

"Saya permisi dulu ya bu..mas.." pamit Aisyah sambil kembali masuk ke belakang.

Bram terus memperhatikan Aisyah sampai hilang di balik pintu ruang belakang

Bu Yuli tersenyum melihat Bram..

"Hayoloooooh.." kata bu Yuli sambil meraup muka Bram

"Mata tolong dijaga ya Bram.."

Bram kaget dan jadi salah tingkah..karena mamahnya mengetahui matanya mengikuti Aisyah yang masuk ke dapur

"Dia anaknya pak Mahmud Bram.."

"Eeh..pak Mahmud siapa mah?" tanya Bram

"Pak Mahmud..yang mengurusi vila dan tanah papah yang di Dago..kasihan dia Bram.."

"Loh..memangnya kenapa mah?"

"Sejak kelas 1 SMP dia sudah menjadi yatim piatu..karena kedua orangtuanya meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas" ujar bu Yuli

"Mangkanya...setelah lulus SMA mamah suruh dia tinggal disini sambil menemani mamah..supaya mamah nggak kesepian" sambung bu Yuli sambil tersenyum

"Aisyah kemarinya kapan mah?..kok Bram nggak ketemu?" tanya Bram

"Sehari selang kamu berangkat ke Amerika..mamah boyong Aisyah untuk tinggal disini.." jawab bu Yuli

Bram pun manggut manggut..lalu mulai meminum kopinya.

Tiba-tiba handphone Bram bergetar..tanda panggilan masuk. Bram melihat screen handphone nya..langsung di jawab

"Halooo Liiiid?" sapa Bram

"Sudah doooong..baru ajah nyampe.."

Bram segera beranjak dari kursi sambil berbicara lewat teleponnya

Bu Yuli yang memperhatikan Bram..hanya bisa menghela nafasnya..

"Eh..bentar yaaak...mah..Bram mau ke kamar dulu yaaah" kata Bram sambil mencium kening mamahnya

"Iya sayaaang.." senyum bu Yuli sambil memperhatikan Bram yang menuju kamarnya yang ada di lantai atas.

Tak lama kemudian dari luar masuk pak Rizal sambil menenteng tas dan koper Bram

"Tas nya mas Bram mau ditaruh dimana bu?" tanya pak Rizal

"Taruh di depan pintu kamarnya ajah ya Zal.."

"Baik bu.." lalu pak Rizal naik ke atas

"Sudah saya taruh di depan pintu kamar nya mas Bram ya bu.." kata pak Rizal begitu kembali ke bawah

"Ooh..terima kasih ya Zal.."

"Iya bu..saya permisi dulu bu.."

"Iyaa.."

Lalu pak Rizal beranjak ke depan

Sepeninggal pak Rizal yang menuju ke depan..bu Yuli menuju ke ruang belakang.

"Teeeh?...kamu lagi ngapain?" tanya bu Yuli yang melihat Aisyah yang sedang menulis sesuatu di meja makan yang ada di dapur

"Lagi nggak ngapa-ngapain bu..." jawab Aisyah sambil menutup bukunya

"Temenin ibu ke PIM yuuk..ibu mau beli makanan buat mas Bram" ajak bu Yuli

"Baik bu.."

Lalu Aisyah mengikuti bu Yuli menuju ke depan.

"Zaaal..." panggil bu Yuli

"Iya buu.." kata pak Rizal sambil keluar dari garasi

"Anterin saya ke PIM yaah" pinta bu Yuli

"Baik bu.." kata Rizal yang kembali masuk ke dalam garasi

Tak lama kemudian sebuah Mercedez keluar dari dalam garasi

Setelah bu Yuli dan Aisyah masuk ke dalam mobil..pak Rizal lalu membawa mobilnya menuju ke arah Pondok Indah Mall.

"Kamu kenapa teh?" tanya bu Yuli yang melihat Aisyah seperti termenung memikirkan sesuatu

"Eeh..ee..enggak bu ..nggak ada apa-apa" jawab Aisyah sambil tersenyum rikuh

Bu Yuli tersenyum sambil membelai rambut Aisyah yang tertutup oleh pasminanya

"Ibu tahu kalau kamu lagi mikirin sesuatu..ya kan?" tanya bu Yuli

Aisyah menganggukan kepalanya

"Iya bu..Aisyah heran..mas Bram kok kayak nggak ngenalin Aisyah ya bu?.." jawab Aisyah

Bu yuli kembali tersenyum

"Eh..kita beli jadi apa kita beli mentah aja ya teh?" tanya bu Yuli seperti mengalihkan topik pembicaraan

"Apanya bu?"

"Buat makan mas Bram.."

"Beli mentah aja bu..biar nanti Aisyah yang masakin buat mas Bram"

"Ya udah..ibu juga setuju kalau begitu..eh..Zal.."

"Iya bu.." jawab pak Rizal yang tengah mengemudikan mobil sambil melihat ke spion tengah mobil

"Kita nggak jadi ke PIM yaah..kita ke Ranch Market ajah" pinta bu Yuli

"Baik bu"

"Kamu mau bikinin apa buat mas Bram?" tanya bu Yuli ke Aisyah

"Mas Bram sukanya apa ya bu?" tanya Aisyah

"Mas Bram apa aja suka teh..yang penting bisa dimakan..tapi dia nggak suka pedes"

"Ohh..gitu ya bu..bagaimana kalau mas Bram..Aisyah bikinin Roast Duck aja ya bu..sama salad?"

"Ya udah..ibu juga suka itu..eh..iya..sama bikinin smash potatto ya teh..ibu sudah lama nggak makan itu.."

"Baik bu"

_________

Terlihat suasana di loby Ranch Market tidaklah ramai..dari dalam tampak Aisyah mendorong troley belanjaan yang diikuti oleh bu Yuli di sebelahnya..dan di depan loby..pak Rizal telah menunggu mereka

Setelah memasukan barang belanjaan ke dalam bagasi..pak Rizal lalu membawa mobilnya untuk kembali ke rumah

Sesampainya dirumah..Aisyah lalu membawa barang belanjaan ke dapur

Setelah itu..dia mulai meracik bumbu untuk membuat bebek panggang dan salad

Dari dalam..bu Yuli menghampiri Aisyah yang sedang memasak..dia lalu duduk di bangku meja makan dan memperhatikan Aisyah yang sedang memasak

"Ibu mau Aisyah bikinin teh?" tanya Aisyah

"Nggak usah teh..nanti saja" jawab bu Yuli

Dari belakang masuk bi Surti yang membawa keranjang baju..sepertinya bi Surti habis menjemur di belakang

"Kopernya mas Bram sudah bibi bongkar?" tanya bu Yuli pada bi Surti

"Sudah bu..baju-baju kotor mas Bram sudah saya cuciin semua"

Bi Surti lalu beranjak ke sebelah Aisyah

"Mau bikin apa neng?" tanya bi Surti

"Bikin bebek panggang bi.." jawab Aisyah

Lalu Aisyah mengarahkan bi Surti untuk meracik bumbu-bumbu yang lain

Bu Yuli tersenyum melihat Aisyah yang terampil mengajarkan bi Surti meracik bumbu-bumbu untuk memasak Roast Duck

Aisyah tidak tahu..kalau bu Yuli merekam kegiatan di di dapur dengan kamera handphonenya

___________

Sekitar jam 6 sore..Bram baru turun dari kamarnya..dia lalu menuju ke dapur

Di dapur dia menjumpai Aisyah yang sedang menata bebek panggang yang sudah matang

"Bikin apaan kamu Syaah?" tanya Bram sambil menuju ke kulkas

"Eh..mas..bikin bebek panggang mas.." jawab Aisyah

Bram yang mengambil bir dari kulkas..lalu menghampiri Aisyah

"Hmmmm..kayaknya enak nih.." kata Bram yang melihat masakan yang sudah tersedia di meja makan

"Mas mau kopi?"

"Enggak Syaah..nanti ajah" jawab Bram sambil meminum birnya dan duduk di kursi meja makan

"Mamah mana?" tanya Bram

"Ibu ada arisan mas..di rumah bu Darsi" jawab Aisyah

Bram lalu memperhatikan Aisyah yang sedang mempersiapkan makan malam

Aisyah yang tahu diperhatikan oleh Bram..hanya tersenyum malu-malu..ketika matanya beradu dengan mata Bram

Bram merasa bingung dengan perasaan dia..kenapa dia kalau melihat Aisyah..seperti ada perasaan yang berbunga-bunga..perasaan teduh dan tentram

Tak lama terdengar adzan magrib berkumandang

"Mas nggak sholat?" tanya Aisyah yang membuyarkan lamunan Bram

"Heeh?..ntar ajah..kamu mau kemana?" tanya Bram yang melihat Aisyah melepas dan melipat apronnya

"Sholat magrib dulu mas.." jawab Aisyah sambil menuju ke kamar mandi

Bram menghela nafasnya setelah Aisyah menutup pintu kamar mandi

Dari depan..dia mendengar ada yang memanggil namanya..Bram lalu beranjak ke depan

"Brammmm!!..anak papah sudah pulang yaaah?"

Ternyata pak Agung Handoyo yang memanggil Bram..Bram lalu menghampiri papahnya dan mencium tangannya

"Gimana Bram?...sehat kan kamu?" tanya pak Agung sambil memeluk Bram

"Alkhamdulillah pah..sehat"

Lalu mereka beranjak ke ruang keluarga dan duduk di sofa

Pak Agung lalu bertanya tentang aktifitas Bram selama di luar negeri

Malam itu..Bram kembali merasakan makan malam bersama keluarganya..setelah sekian lama sekolah diluar negeri

Dari dapur muncul Aisyah membawakan hidangan utama ke meja

"Kamu mau kemana teh?" tanya bu Yuli yang melihat Aisyah yang ingin kembali ke dapur

"Sini...makan bareng-bareng.."

"Iya bu.." jawab Aisyah rikuh

"Kan sudah ibu bilang..kalau makan harus sama-sama..yaaah?" kata bu Yuli

"Iya bu"

Lalu Aisyah duduk disebelah bu Yuli

Dia menyendok nasi dengan kikuknya..karena dihadapan dia persis Bram duduk

Pak Agung yang melihatnya hanya tersenyum

"Berapa lama kamu nggak ketemu sama mas Bram teh?" tanya pak Agung

"Eh..ee..kira-kira 10 tahun pak.." ujar Aisyah

Bram terperanjat kaget setelah mendengar jawaban Aisyah

"10 tahun?..memangnya Bram pernah ketemuan sama Aisyah pah?" tanya Bram

"Iya..kalian kan sudah pernah ketemuan waktu kecil dulu.." jawab pak Agung

Bram bingung atas ucapan papahnya

Dia pun melanjutkan makan malamnya..sesekali dia melirik ke Aisyah yang juga sedang menyantap makan malamnya disebelah mamahnya

"Bebek panggangnya enak nih mah..siapa yang bikin?" tanya Bram

"Aisyah Bram.." jawab bu Yuli

"Enak nih Syaah...empuk dagingnya.." puji Bram

"Terima kasih mas.."

Tak lama kemudian terdengar suara bel dari depan

Bu Yuli dan pak Agung menoleh ke arah pintu depan

"Biar Aisyah lihat bu" ujar Aisyah

Aisyah lalu segera beranjak untuk kedepan..kemudian dia kembali lagi

"Ada kak Lidya mas.." kata Aisyah sambil melihat ke Bram

"Suruh tunggu di ruang tamu teh...kamu selesaikan makan kamu Bram" kata bu Yuli yang melihat Bram sepertinya akan bangkit menyongsong Lidya

"Baik bu.." kata Aisyah yang kembali ke depan

Tapi Aisyah kembali dengan seorang wanita cantik yang berjalan di belakangnya..Lidya Angeli Hapsari..kekasih Bram yang masuk ke ruang makan

"Malem om..tantee.." sapa Lidya

"Malem.." jawab bu Yuli

"Halo hon.." ujar Lidya sambil mencium pipi Bram yang tengah makan..lalu duduk di sebelah Bram

Aisyah yang sudah duduk kembali..melihat roman muka bu Yuli yang nggak nyaman dengan kehadiran Lidya di tengah makan malam

"Kamu mau makan sekalian Lid?" tanya bu Yuli datar

"Nggak tan..Lidya nanti mau makan sama Bram diluar" jawab Lidya tanpa menoleh ke bu Yuli..karena tangannya mencicipi daging bebek yang ada di piring Bram

Tak lama..Bram lalu mengajak Lidya ke depan..Aisyah yang telah selesai segera memberesi piring bekasnya makan dan piring kepunyaan Bram lalu dia bawa ke belakang

Bu Yuli yang melihat Bram berduaan dengan Lidya di ruang tamu..menatap pak Agung

"Gimana ini pah?" tanya bu Yuli

"Tenang ajah maaah..baru juga ketemu..ntar lama-lama juga beda..percaya deh sama papah.." ucap pak Agung sambil menenangkan bu Yuli

"Papah udah ada rencana buat mereka berdua" kata pak Agung sambil tersenyum

Pak Agung dan bu Yuli pindah ke ruang keluarga..bu Yuli menghidupkan televisi dengan remote yang ada di tangannya..tapi matanya terus memperhatikan Bram dan Lidya yang tengah ngobrol di ruang tamu

Tak lama kemudian Aisyah muncul dari dapur sambil membawa nampan berisikan minuman..dia taruh kopi dan teh hijau untuk pak Agung dan bu Yuli di meja

"Terima kasih ya teh" ujar bu Yuli

"Iya bu.." jawab Aisyah sambil membawa nampan yang berisikan dua gelas kopi ke tempat Bram dan Lidya

Bu Yuli hanya memperhatikan Aisyah yang tengah menyajikan kopi pada Bram dan Lidya di ruang tamu

"Teh..sini sebentar" panggil bu Yuli pada Aisyah yang kembali dari ruang tamu

"Iya bu" jawab Aisyah sambil menghampiri bu Yuli

"Besok-besok..kamu jangan menyuguhi Lidya minuman lagi yaah?..biar bi Surti ajah yang melayani Lidya..jangan kamu" pinta bu Yuli

"Kenapa memangnya bu?" tanya Aisyah heran

"Kamu tuh bukan pembantu di sini..yaah?" ujar bu Yuli

"Baik bu.." jawab Aisyah

"Kamu sekarang ada jadwal ngajar nggak?" tanya bu Yuli

"Nggak ada bu.."

"Kalau gitu..ikut ibu ke Gancit yuk" ajak bu Yuli

"Baik bu..Aisyah ganti baju dulu ya bu.."

"Iya teh.."

Lalu Aisyah masuk kedalam untuk menuju ke kamarnya

Tak lama..bu Yuli dan Aisyah keluar menuju ke depan

"Mamah mau kemana?" tanya Bram yang melihat mamahnya akan pergi dengan Aisyah

"Mamah mau ke Gancit Bram.." jawab bu Yuli sambil melintas di depan Bram

"Aisyah pergi dulu ya mas..kak Lid.." pamit Aisyah pada Bram dan Lidya

"Kamu ikut juga Syaah?"

"Iya mas..diajak ibu" jawab Aisyah

Bram sesaat terpesona dengan penampilan Aisyah malam ini..tampilan dia sangat modis sekali..baju kurung model Denim warna biru tua dipadu dengan celana joker warna peach dan memakai sepatu flat shoes warna putih

"Hon..kita jadi jalan nggak?" tanya Lidya sambil membuyarkan lamunan Bram

"Eh..jadilah..tapi tunggu sebentar yaak..gua lagi nunggu WA dari Doni..dia katanya mau kemari" jawab Bram

02.Hari-Hari Pertama Di Jakarta

Sudah tiga hari Bram di Jakarta semenjak kepulangannya dari Amerika.

Pagi itu..Bram bangun dan membuka pintu balkon kamarnya..

Begitu Bram berada di balkon kamarnya..Bram menghirup segarnya udara pagi..Bram lalu mengambil rokoknya..lalu tak lama kemudian asap rokok mulai keluar dari hidungnya.

Bram melihat sekeliling rumahnya dari atas balkon kamarnya sambil menghisap rokoknya

Bram merasa ada yang kurang selama dia merokok..kopi..yaa..tidak ada kopi hitam disampingnya selagi dia merokok.

Setelah memakai baju..Bram lalu keluar kamar dan menuju ke meja makan.

"Maaah...mamaaah" panggil Bram

Tak lama kemudian dari belakang muncul Aisyah.

"Ada apa mas?" tanya Aisyah

"Mamah kemana Syaah?" tanya Bram

"Ibu tadi pergi sama Bapak..mas mau sarapan?" tawar Aisyah

"Nggak..bikinin kopi aja yaah" pinta Bram

"Baik mas.." lalu Aisyah kembali ke Belakang.

Setelah duduk di bangku..Bram lalu mengambil handphone nya..dia melihat banyak notifikasi pesan WA dari teman teman sekolahnya dulu..kebanyakan hanya menanyakan kabarnya saja dan pesan pesan basa basi.

Tapi ada satu pesan pribadi dari seseorang yang dia langsung jawab..seorang wanita..Lidya..pacar Bram.

Selagi berbalas chat dengan Lidya..Aisyah datang dengan secangkir kopi hitam

"Kopinya mas.."

"Iya..terimakasih Syaah".

"Mas mau nasi goreng?..kebetulan tadi Aisyah baru bikin nasi goreng seafood.." tawar Aisyah

"Nggak...kopi ajah Syah.." jawab Bram sambil tetap chatingan dengan Lidya

Tiba-tiba dari arah ruang tamu ada suara anak kecil yang cukup kencang

"Acalamuayaikumm...tante Cicaaaah!"

Aisyah pun menoleh ke arah sumber suara

"Waallaikumsallam..eeeh..Gabiii.."

Aisyah lalu bergegas menghampiri anak kecil itu yang berusia 4 tahun sambil tertawa dan langsung menggendongnya.

"Sama siapa kamu kemari sayang?" tanya Aisyah sambil mencium pipi Gabi

"Sama mamaaah." jawab Gabi

Dari belakang munculah Mamahnya Gabi yang bernama Retno

"Assalamuallikum.."

"Waalaikumsallam..eh..mbak" jawab Aisyah sambil cipika cipiki dengan Retno

"Gabii..turun dong sayang..tante Cicah keberatan tuh..".

"Biarin mbak.." kata Aisyah sambil tersenyum sambil menjawil hidung Gabi

Lalu keduanya menuju ke sofa

"Ada apa ya mbak?..kok tumben pagi pagi dah kemari?" tanya Aisyah

Aisyah lalu meletakan Gabi di samping mamahnya

"Tuh..Gabi..kamu ada perlu apa sama tante Cicah?" tanyanya kepada Gabi

Gabi pun tersenyum malu malu

"Ada apa sayaaang?" tanya Aisyah sambil mendekatkan wajahnya ke arah Gabi dan menjawil hidung Gabi

"Anteee..Gabi..disekolah..disuruh sama Miss..disuruh pake baju daerah ante..baju Bali.." kata Gabi sambil memainkan jari jari tangannya.

Aisyah pun tersenyum sambil menjawil hidung Gabi

"Gabi maunya baju daerah apa?" tanya Aisyah

"Gabi pengen make Baju daerah dari Bali Syaah..jadi mbak kemari mau minta tolong sama kamu untuk buatin baju Bali buat Gabi" terang Retno..mamahnya Gabi

"Acaranya kapan sih mbak.." tanya Aisyah

"Minggu depan sih Syaah.." jawab Retno

"Ooh..bisa mbak.."

Dari dalam munculah Bram

"Eeeh..elu No...kirain siapa?" sapa Bram

"Hei Braaam...kapan lu pulang?"

Retno langsung menghampiri Bram dan memeluknya

Retno dan Bram masih ada hubungan sepupu..Papanya Bram kakak dari Ayahnya Retno

"Hari Sabtu kemaren..Toni manah?...nggak lu ajak?" tanya Bram tentang Toni..suami Retno..sambil duduk di sofa

"Toni tadi langsung kekantor..ada metting sama klien di Kuningan.."

"Mbaak..Gabi Aisyah bawa ke dalem dulu yaaak? Mau Aisyah ukur dulu.." ujar Aisyah

Retno pun mengangguk

"Ayo sayaang.." ajak Aisyah sambil menggendong Gabi kembali.

Setelah Aisyah kedalam bersama Gabi

"Gimana Bram?...mau lanjutin kuliah lagi apa langsung gawe?" tanya Retno

"Tau nih No...mau kuliah lagi..tapi gua nya males..mau langsung gawe..kayaknya gua nggak ada istirahatnya..terus juga kalo mau gawe..gawe apaan?..tauk dah.." jawab Bram sambil menghela nafasnya

"Hahahahaha..Braaam..Braaam..gitu ajah lu ambil pusing..minta ajah salah satu perusahaan Pakde buat elu..terus elu yang jalanin..gampang kan?"

"Yaelaaah...kalo kayak gitu mah..ngapain gua pake kuliah jauh jauh ke Amerika.." ketus Bram

"Gua mau bikin usaha sendiri No..gua nggak mau main nedengin tangan ke Papah"

"Bagus tuh Bram..gua dukung kalo elu punya prinsip yang kayak gitu..lu buktiin ke Pakde kalo lu bisa mandiri" kata Retno.

"Eh..iya..lu mau minum apaan?" tanya Bram

"Gak usahlah..emangnya gua tamu?" kata Retno sambil tersenyum

"Gak apa-apa..biiii..bikinin kopi dua yaah" pinta Bram kepada bi Surti

"Baik den.." jawab bi Surti dari belakang

"Eh..ngomong ngomong..lu kok bisa kenal sama Aisyah sih?" tanya Bram sambil menyalakan rokoknya

"Ya kenalaaah Braaam...gua kan sama Gabi sering kemari..apalagi pas gua married kemaren..Aisyah kan yang bikinin gaun pengantin gua.." jawab Retno

"Bikinin gaun pengantin?..emangnya Aisyah bisa?" tanya Bram sambil heran

"Bisalaah Bram..dia kan punya workshop sendiri..di dalam garasi..emangnya lu nggak tau?" tanya Retno

Bram hanya menggeleng sambil menjentikan abu rokok di asbak

Dari dalam muncul bi Surti sambil membawa nampan yang berisi 2 cangkir kopi

"Silahkan diminum kopinya non.." tawar bi Surti kepada Retno

"Terima kasih ya bi.."

Lalu bi Surti kembali kebelakang

"Lo kelamaan di Amerika sih..jadinya nggak tau...emangnya Bude nggak ngomong ke elu"

"Kagaaaak Ennnoooo" jawab Bram ngegas.

Retno pun tertawa terbahak bahak

"Jeeee..malah ketawa nih bocah.." kesal Bram

"Jadi Bude Yuli belom ngomong ke elu kalo Aisyah itu..."

Tiba-tiba omongan Retno terpotong oleh teriakan Gabi dari dalam

"Mamaaaaah...ante Cicah ngasih Gabi baju Elsa dooong.." kata Gabi sambil memamerkan baju Elsa yang dia kenakan kehadapan mamahnya.

"Waaaaah...cakep banget sayang.." puji Retno

"Udah bilang terima kasih belom sama tante Cicah?" tanya Retno

"Maacih ante Cicah.." ujar Gabi

"Sama sama sayaaang.." jawab Aisyah

"Coba Gabi tiruin nyanyinya Elsa dong..ante mau liat" kata Aisyah sambil tersenyum dan berjongkok didepan Gabi

Gabi pun tersipu malu malu

"Ogah ah...Gabi malu..." jawab Gabi sambil tersipu malu

"Ayo dong sayang..kenapa mesti malu?..nanti bajunya tante Cicah ambil lagi loh.." goda Retno sambil sedikit pura-pura memberi ancaman kepada Gabi

Lalu Gabi beputar putar sambil menyanyikan lagu 'Let It Go' yang merupakan soundtrack dari film animasi Frozen..film kesukaan Gabi

Retno dan Aisyah tertawa geli melihat tingkah Gabi yang berputar putar layaknya Elsa.

Bram hanya tersenyum datar..melihat Gabi menari-nari di hadapannya..hingga...matanya memperhatikan Aisyah yang tertawa geli..Bram merasakan perasaan lain kalau melihat Aisyah..entah perasaan apa dia sendiri tidak tahu..dia pun tersenyum sendiri.

Aisyah yang merasa di perhatikan oleh Bram..merasa kikuk ketika matanya beradu dengan mata Bram..dia spontan menunduk malu dan mengalihkan matanya ke Gabi kembali

Tiba tiba handphonenya Bram bergetar...Bram langsung beranjak meninggalkan ruang tamu untuk menjawab telpon yang ternyata dari Lidya

"Halo Lid..tumben lu pagi pagi dah nelpon.." kata Bram yang menghilang ke ruang tengah.

__________

Setelah dirasa urusannya dengan Aisyah sudah selesai..Retno pun pamit untuk pulang..Aisyah pun mengantarnya hingga ke teras

"Makasih loh Syaah..sudah bikinin baju Elsa buat Gabi.." kata Retno sambil menggendong Gabi

"Sama sama mbak..Aisyah juga lagi iseng kok..soalnya ada bahan sisa"

"Gabi..salim sama tante Cicah dong sayang.." pinta Retno kepada Gabi

Gabi lalu mencium tangan Aisyah..Aisyah pun membalasnya dengan mencium kedua pipi Gabi

"Nanti kalo baju Balinya dah selesai..tante telpon Gabi yaaak.."

"Iya tante.." kata Gabi

"Mbak pulang naek apa?" tanya Aisyah

"Gampang Syaah..Grab juga banyak" jawab Retno

"Eeh..jangan mbak..minta tolong anterin pak Rizal ajah..yaah mbak?"

Lalu Aisyah beranjak ke dalam garasi untuk mencari pak Rizal.

Retno yang berusaha mencegah tidak bisa berbuat banyak..karena Aisyah sudah beranjak menuju ke garasi

Tak lama kemudian mobil BMW 5 Series warna hitam mundur dari dalam garasi

"Ayo bu..saya anterin pulang" kata pak Rizal dari dalam mobil

"Terima kasih loh pak...jadi ngerepotin" kata Retno

"Nggak apa-apa bu.." jawab Rizal

"Dah ya Syaah..mbak pulang dulu yaaak" kata Retno sambil cipika cipiki dengan Aisyah

"Iya mbak..ati ati ya mbak..dadah Gabi.."

"Dadah tante.." kata Gabi sambil melambaikan tangannya kepada Aisyah.

Aisyah memandang mobil yang dikemudikan pak Rizal menghilang di belokan

"Pak Imam sudah sarapan?" tanya Aisyah kepada Imam..satpam yang bertugas pagi ini di rumah Bram.

"Sudah mbak.." jawab Imam

"Ya udah..nanti kalo pengen sarapan lagi..nasi gorengnya sudah saya siapin di meja dapur ya pak.."

"Iya mbak..terima kasih"

Aisyah lalu beranjak masuk ke dalam rumah..sambil memberesi 2 gelas kopi bekas Retno dan Bram untuk dia bawa ke belakang.

Setelah mencuci gelas bekas kopi Bram..Aisyah lalu mengeluarkan cucian dari dalam mesin cuci dan dia taruh dikeranjang..kemudian dia membawanya ke belakang untuk dia jemur

Selama dia menjemur baju..Aisyah tidak tahu..kalau dirinya tengah diperhatikan oleh Bram dari bangku pinggir kolam renang

Bram yang sedang menelpon Lidya..sempat termanggu melihat siluet badan Aisyah yang tengah menjemur tak jauh dari tempat dia duduk

"Eh..Lid..udahan dulu yaak..." kata Bram sambil mematikan sambungan telponnya dengan Lidya

Bram kembali melihat Aisyah yang sepertinya sudah selesai menjemur baju.

Aisyah sedikit terkejut ketika dirinya tahu sedang diperhatikan oleh Bram..dia lalu mengangguk hormat sambil masuk kedalam

Bram lalu bangkit dan menyusul Aisyah ke dalam

Didapur Bram melihat Aisyah sepertinya sedang membikin kopi

"Eh..mas Bram..mas mau kopi lagi?" tawar Aisyah

"Boleh deh Syaah" jawab Bram sambil duduk di bangku meja makan

Tapi matanya Bram tidak mau lepas dari sosok Aisyah yang tengah meracik kopi untuknya

Dia berpikir..sepertinya sosok Aisyah sudah tidak asing bagi dirinya

"Kayaknya Aisyah sudah pernah ketemu sama gua dah..tapi dimana yaaak?" batin Bram

"Apalagi..kemaren papah bilang..Aisyah dah 10 tahun nggak ketemu sama gua.."

Hingga lamunannya terhenti oleh Aisyah yang menaruh segelas kopi di hadapannya

"Kopinya mas.."

"Eh..i..iya Syaah..terima kasih" jawab Bram kikuk

"Eh..Syaah..sebentar dulu..ada yang mau mas tanyain ke kamu.." cegah Bram kepada Aisyah yang sepertinya ingin pergi dari hadapannya

"Nanya apaan ya mas?" tanya Aisyah

"Kamunya duduk dulu"

Aisyah lalu duduk di bangku yang ada di hadapan Bram

"Kok mas ngerasa kamu tuh nggak asing buat mas ya Syaah..kayaknya kita pernah ketemu..tapi mas lupa...ketemu dimana"

Aisyah hanya tersenyum

"Kan dulu waktu kecil..mas sering main ketempat Aisyah yang di Dago mas"

"Mas pernah main ke Dago?" tanya Bram heran

"Iya mas..memangnya mas lupa?"

Bram menganggukan kepalanya

"Masak sih mas?" tanya Aisyah

"Iya..mas tuh nggak inget sama sekali waktu kecil dulu..kayak ngeblank gitu" jawab Bram

Tiba-tiba..handphone Aisyah berdering..dia lalu melihat screen handphonenya

"Ibu nelpon mas..sebentar yaah..assallamuallaikum bu..udah bu..lagi ngopi di dapur sama Aisyah..sekarang?..oh iya..pak Herman yang jemput?..baik bu..Aisyah siap-siap sekarang..iya bu..waalaikum sallam"

Aisyah lalu menaruh handphone di meja

"Aisyah tinggal dulu ya mas."

"Mau kemana kamu?" tanya Bram

"Ibu nyuruh Aisyah untuk nyusul ke PIM 1..ibu sudah nunggu disana.." jawab Aisyah sambil bangun dan menuju ke kamarnya

"Mau mas anterin nggak?" tanya Bram

"Nggak usah mas..pak Herman sudah on the way ke mari" jawab Aisyah sambil menutup pintu kamarnya

Bram menatap pintu kamar Aisyah sambil meminum kopinya

Tak lama pintu Aisyah terbuka dan munculah Aisyah yang sudah mengganti bajunya

"Aisyah tinggal dulu ya mas.." kata Aisyah sambil menuju ke depan

"Bareng Syaah..mas juga mau ke depan"

Lalu Bram mengikuti Aisyah menuju ke teras depan

Dari belakang Bram memperhatikan Aisyah yang berjalan di depannya

"Oooh deaaaar...you have nice body Syaah!!"

"Mamah ngajakin kamu..mau ngapain sih Syaah?" tanya Bram

"Palingan Aisyah disuruh nemenin ibu creambath mas.." jawab Aisyah sambil menoleh ke arah Bram

Sesampainya diteras..mereka lalu duduk di bangku untuk menunggu pak Herman yang akan menjemput Aisyah

Sesekali Bram mencuri-curi pandang ke Aisyah yang duduk disampingnya

Aisyah yang sedang memainkan handphonenya..menoleh ke arah Bram dan Bram spontan mengalihkan pandangannya

"Ada apa sih mas?" tanya Aisyah

"Nggaaaak...nggak apa-apa" elak Bram

Aisyah tersenyum geli melihat Bram yang masih mencuri-curi pandang ke arah dirinya

Tak lama kemudian..gerbang depan terbuka..dan masuklah Mercedez silver ke carport

"Aisyah jalan dulu ya mas..assallamuallaikum.." pamit Aisyah

"Waalaikumsallam" jawab Bram

Setelah pak Herman menghentikan mobilnya..Aisyah lalu masuk kedalam mobil..kemudian pak Herman meninggalkan rumah untuk menuju ke PIM

____________

Di meja makan utama..bi Surti tengah mempersiapkan makan malam..dari dalam Aisyah keluar membawa hidangan utama..yakni sop daging iga

Dia taruh mangkuk besar sop iga di tengah-tengah meja makan

Setelah dilihat sudah siap..Aisyah menuju ke ruang keluarga

"Pak..bu..makan malam sudah siap" kata Aisyah

"Baik teh..terima kasih" jawab bu Yuli

Lalu mereka bertiga menuju ke meja makan

"Mas Bram mana teh?" tanya bu Yuli sambil duduk di kursi

"Lagi ngegym bu.." jawab Aisyah

"Kamu tolong panggilin mas Bram yaah?..suruh makan sekalian" pinta bu Yuli

"Baik bu.." jawab Aisyah

Lalu Aisyah menuju ke ruang gym yang ada di sebelah kolam renang

Setibanya disana..Aisyah melihat Bram sedang berlari di treadmill

"Mas..mas dipanggil ibu.." kata Aisyah begitu masuk ke dalam ruang gym

"Ada apaan Syaah?" tanya Bram yang masih berlari

"Mas disuruh makan malam dulu.."

Bram lalu berhenti dan turun dari treadmill..dia ambil handuknya dan dia seka keringatnya yang mulai mengucur di lehernya

"Kamu sudah makan belum?" tanya Bram

"Belum mas.." jawab Aisyah

Bram ambil handphonenya yang dia taruh di meja

"Halo mah..mamah kalau mau makan..duluan ajah..Bram baru selesai nih..iya..nanti Bram bisa bareng sama Aisyah makannya..iya mah.."

Aisyah melihat ada satu botol minuman yang ada di atas meja..dia ambil botol minuman itu..dan dia berikan ke Bram

"Nanti kamu bareng sama mas ya Syaah makan malamnya.." kata Bram sambil menerima botol air minum dari Aisyah

Aisyah menganggukan kepalanya

Aisyah terperanjat kaget dan langsung memalingkan mukanya..karena Bram tiba-tiba membuka kaosnya yang basah oleh keringat di depan dirinya

"Ya Allooooh..mas Bram kenapa pake buka baju segala siiih?"

Bram yang melihat Aisyah yang spontan memalingkan mukanya..hanya tersenyum geli

"Kamu kenapa Syaah?" tanya Bram

"Ee..eenggak mas..nggak ada apa-apa" jawab Aisyah yang kini membalikan badannya memunggungi Bram

Bram tersenyum..dia lalu mengambil kaosnya yang lain..yang masih kering

"Dah nih..mas sudah pakai kaos lagi.."

Aisyah menengok untuk memastikan Bram sudsh pakai baju..dia lalu membalikan badannya..Bram melihat muka Aisyah merah merona

"Kamu nggak pernah ngelihat cowok yang nggak pake baju yaak?" tanya Bram

Aisyah hanya menggelengkan kepalanya tanpa memandang ke arah Bram

Bram duduk sambil meminum air mineralnya..dia lihat Aisyah masih salah tingkah didepannya

Aisyah langsung menundukan wajahnya ketika matanya beradu dengan Bram..Bram pun tersenyun geli

"Kok?..jatung aku berdebar-debar sih?" batin Aisyah

"Kamu kenapa Syaah?" tanya Bram

"Ee..eenggak mas..Aisyah nggak apa-apa" jawab Aisyah gugup

Aisyah terkesiap kaget..ketika tangan Bram menggamit tangannya dan mengajaknya keluar dari ruang gym

"Ma..mas..ma..mau kemana?" tanya Aisyah gugup

"Makan Syaah..mas sudah laper nih.." jawab Bram sambil menggandeng tangan Aisyah

Aisyah hanya mengikuti Bram yang masih menggandeng tangannya yang menuju ke dalam

Di ruang makan..pak Agung dan bu Yuli sepertinya baru saja selesai makan malam..spontan bu Yuli tersenyum..melihat Bram masuk dan masih menggandeng tangan Aisyah

"Paaah.." panggil bu Yuli sambil melirik ke arah Bram

Pak Agung juga tersenyum

Aisyah yang menyadari kalau dirinya tengah di perhatikan oleh pak Agung dan bu Yuli..sontak melepaskan tangan Bram yang masih menggandeng tangannya

"Sini teh..kamu temenin mas Bram makan yaah..keburu dingin nanti sop nya.." kata bu Yuli

"Baik bu.." jawab Aisyah yang menunduk malu

Aisyah lalu duduk di sebelah bu Yuli..sedangkan Bram duduk di seberang meja tempat Aisyah duduk

"Waaah..sop iga nih.." kata Bram sambil menyendok iga sapi ke dalam mangkoknya

"Hmmmmm...enak nih mah..siapa yang bikin?" tanya Bram setelah menggigit iga sapinya

"Aisyah Bram" jawab bu Yuli sambil menoleh ke arah Aisyah yang duduk di sampingnya

"Kamu pinter banget masak sih Syaah?" puji Bram

"Ii..iya mas..terima kasih" jawab Aisyah yang masih merasa gugup..setelah dirinya kepergok oleh pak Agung dan bu Yuli digandeng oleh Bram

"Kamu bisa masak apa ajah Syaah?" tanya Bram sambil menyendok nasi

"Apa aja Bram..Aisyah bisa masak apa ajah..kamu maunya apa?" jawab bu Yuli

"Hmmm..kalau sop buntut bisa?" tanya Bram pada Aisyah

"Bisa mas" jawab Aisyah

"Asyiiiik...besok buat makan siang..mas masakin sop buntut yaaak"

"Iya mas.."

__________

Setelah selesai makan malam..Aisyah membantu bi Surti memberesi meja makan..dia lalu membawa piring kotor ke dapur

"Biar saya saja yang nyuci neng.." kata bi Surti

"Biarin bi..sekalian saya cuci tangan.." jawab Aisyah

Bi Surti hanya bisa tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya

"Nanti kalau ibu tahu..eneng bisa kena marah lho.." ucap bi Surti yang khawatir

"Nggap apa-apa bi..ibu lagi nonton tv ini kan?" jawab Aisyah sambil tersenyum

Aisyah yang sudah selesai mencuci piring..dia lihat jam di dinding sudah menunjukan pukul 9 malam..dia belum menunaikan sholat Isya

Setelah mengambil wudhu..Aisyah menuju ke kamarnya..untuk menunaikan sholat Isya

Bram masuk ke dapur..dia lihat bi Surti memberesi piring yang sudah dicuci

"Aisyah mana bi?" tanya Bram

"Neng Aisyah lagi sholat den.." jawab bi Surti

"Ada apa den?" tanya bi Surti balik

"Eee..nggak apa-apa bi..bibi bisa bikinin saya kopi?" pinta Bram

"Bisa den" jawab bi Surti

"Terima kasih ya bi.." kata Bram sambil kembali ke ruang tengah

Aisyah yang sudah selesai sholat Isya..melipat mukenanya dan dia taruh di bangku meja belajarnya

Aisyah lalu duduk di bangku..dan dia ambil sebuah buku dari laci mejanya

Dari balik halaman buku itu..dia ambil sebuah foto ukuran postcard..dia lihat foto itu sambil tersenyum

Di foto itu tampak sepasang anak kecil laki-laki dan perempuan yang sedang berpose didepan sebuah rumah yang cukup megah

"Mas Bram kok bisa lupa semuanya yaah?"

Aisyah meraba gambar anak laki-laki yang menunjukan pose jari V nya ke arah kamera sambil tersenyum lebar

03.Pesanan Special

Tampak dimeja makan..Keluarga Handoyo sedang mengadakan makan malam.

"Besok kamu ada acara kemana Bram?" tanya pak Agung

"Nggak kemana mana pah..palingan Lidya ngajakin makan siang doang besok..memangnya ada apa pah?" jawab Bram sambil menyendok makanan ke dalam mulutnya

"Besok kamu mau papah kenalin sama sama pak Leo..teman papah yang di Trakindo..dia lagi nyari Mining Enginering Supervisor untuk di kantornya.."

"Boleh pah.." kata Bram.

Tak lama kemudian, setelah makan malam selesai..Aisyah dan bi Surti membereskan meja makan.

"Aisyah..kemari teh..ibu mau bicara sama teteh.." panggil bu Yuli yang sudah duduk di sofa ruang keluarga kepada Aisyah yang sedang mengangkuti piring kotor ke belakang

"Sakedap ya bu.." jawab Aisyah.

Tak lama kemudian.

"Ada apa ya bu?" tanya Aisyah sambil duduk di samping bu Yuli

"Besok siang ikut Ibu yaah..ketempat bu Johan..soalnya bu Johan mau menikahkan putrinya..dan dia tertarik sama busana rancangan kamu untuk acara pernikahan putrinya" jawab bu Yuli

"Baik bu..besok Aisyah bawa sampel Kebaya apa sampel gambarnya ajah bu?" tanya Aisyah

"Bawa sampel gambarnya aja kali teh..biar nggak ribet" jelas bu Yuli

"Baik bu..kalo gitu Aisyah ke belakang dulu ya bu.." pamit Aisyah

Bu Yuli pun mengangguk.

Bram yang dari tadi hanya asyik chatingan dengan handphone nya..melirik ke arah Aisyah yang masuk ke dalam

"Pah..Bram pinjem mobil yaah..Lidya ngajakin jalan nih" tanya Bram kepada papahnya.

Pak Agung hanya mengangguk

"Kamu bawa sendiri apa di supiri pak Herman?" tanya pak Agung

"Bawa sendiri ajah pah..sudah lama Bram nggak bawa mobil di Jakarta"

"Kalo gitu pake mobil kamu sendiri ajah..sudah lama juga mobil kamu ada di garasi..nggak jalan keluar" kata pak Agung

"Memangnya pak Rizal nggak pernah manasin apa bawa kemana gituh pah?" tanya Bram

"Kalo dipanasin sih rutin..seminggu sekali sama pak Rizal..tapi kan mobil kamu nggak pernah jalan..takutnya oli gardan nya lengket nanti" terang pak Agung

"Ya udah kalo gitu pah..Bram pakai mobil Bram sendiri ajah..oh iya mah.."

Bram merubah posisi duduknya menghadap ke mamahnya

"Memangnya Aisyah bisa bikin gaun pengantin ya mah?" tanya Bram ke mamahnya yang sedang menonton televisi

"Bukannya bisa lagi Bram..pokoknya teh si Aisyah kalo disuruh bikin baju apa ajah pasti bisa.." jawab bu Yuli

"Padahal mamah pernah suruh nempatin toko papah yang di Pondok Indah Mall 2 buat dijadiin butik untuk baju-baju hasil bikinan Aisyah..tapi Aisyahnya teh nggak mau..tau tuh..mamah juga nggak ngerti..apa alasannya nggak mau" kata bu Yuli

Bram pun hanya mengangguk angguk mendengar penjelasan mamahnya tentang Aisyah.

Tiba-tiba handphone Bram bergetar

"Haloo..ooh..jadi lu nya yang kemarih?..Ya udah..gua tunggu di sini yaaah..okeeh..daaa.."

"Bram ganti baju dulu ya mah..Lidya nya yang mau kemari.."

"Kamu mau kemana Bram?" tanya mamah nya

"Lidya ngajakin jalan mah.." jawab Bram

Lalu Bram beranjak menuju kamarnya di lantai atas

Bu Yuli melihat Bram naik ke atas kamarnya..hanya bisa menarik nafas nya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Gimana mah?" tanya pak Agung kepada istri nya

"Tetep lanjut pah rencana kita.." jawab bu Yuli

___________

Di dapur tampak Aisyah sedang mencuci gelas kotor bekas makan malam

Selagi Aisyah mencuci gelas..Bram masuk ke dapur yang sudah berganti baju.

"Syaah..kamu liat sepatu snicker mas nggak?" tanya Bram

"Nggak mas..mungkin bi Surti tahu..soalnya waktu itu bi Surti yang beresin isi koper mas" kata Aisyah yang sudah selesai mencuci gelas.

"Oh..gitu.." Bram lalu membuka kulkas dan mengambil sekaleng bir lalu dia duduk di kursi meja makan.

"Syah.." panggil Bram

"Iya mas.."

"Emang bener..kalo kamu bisa bikin baju?" tanya Bram

Aisyah tersenyum..Senyuman yang membikin hati Bram bergetar

"Senyuman kamu..kenapa bikin mas panas dingin sih Syaah?"

"Aisyah cuma iseng-iseng ajah kok mas..mbak Retno paling bisa gede-gedein cerita" jawab Aisyah

"Kamu punya workshop sendiri?" tanya Bram sambil meminum birnya

"Iya..di dalam garasi mas..sama Ibu disuruh dibikin disitu" jawab Aisyah.

Bram lalu beranjak menuju ke garasi untuk melihat tempat Aisyah menjahit sambil diikuti oleh Aisyah di belakangnya

Setibanya di garasi..Bram melihat ada sebuah ruangan yang berisi 3 Manekin yang sudah digunakan Kebaya

"Ini kamu yang bikin sendiri?" tanya Bram sambil memperhatikan kebaya yang ada di Manekin

Aisyah pun mengangguk

"Bisa nggak?..kamu bikin baju selain bikin kebaya?"

"Bikin baju seperti apa ya mas?" tanya Aisyah

"Bikin Blazer.."

"Bisa mas..buat siapa?"

"Buat mas..mau mas pake minggu depan..soalnya mas ada undangan reuni SMA.."

"Buat mas Bram?" tanya Aisyah heran

"Iyaaa...ayuuk..ukurin badan mas Syah.." kata Bram sambil meletakan kaleng bir di salah satu meja mesin jahit dan merentangkan kedua tangannya.

"Mas yakin mau dibikinin sama Aisyah?" tanya Aisyah

"Yakin lah...orang si Retno ajah yakin sama kamu.. mosok mas nggak?..ayuuuk buruan" pinta Bram

Aisyah pun bingung..mau apa yang dia lakukan..karena baru kali ini dia mengukur badan laki laki dewasa.

Setelah mengambil meteran..Aisyah mendekati Bram..

"Permisi ya maaass.." ujar Aisyah yang mulai mengukur badan Bram.

Bram tersenyum..dikala suatu momen muka dia dan muka Aisyah sangat dekat..hingga Bram bisa merasakan hembusan nafas Aisyah di pipinya..dan wangi parfum yang Aisyah pakai

"Ya Alloh...cantik sekali kamu Syah.." puji Bram

Bram menelan saliva dengan cepat ketika ia memperhatikan wajah Aisyah yang mengenakan hijab dari jarak yang cukup dekat.

"Godaan ini mah namanya.."

Aisyah pun salah tingkah sesaat ..karena dia merasakan kalau sedang diperhatikan oleh Bram

Apalagi ketika matanya beradu dengan mata Bram yang terus memperhatikannya

"Mas Bram kenapa ngelihatin aku terus sih..?"

Setelah mengukur ukuran leher Bram..Bram tersenyum melihat tangan Aisyah yang gemetaran menulis ukuran leher dia di buku.

Begitu mengukur ukuran dada..Bram memperhatikan wajah Aisyah yang tertunduk dan bersemu merah.

"Syaaah..kamu nggak apa-apa?" tanya Bram sambil tersenyum geli

"Ngg..nggak..nggak apa-apa mas" kata Aisyah dengan tonasi yang berbeda dan tidak berani menatap wajah Bram.

"Ya udah nih..mas merem daaah..." canda Bram sambil memejamkan kedua matanya dan berusaha menahan senyumannya

"Apaan sih mas?" ujar Aisyah yang tersenyum malu malu

"Ya habisan..kalo mas liatin kamunya kayak grogi gitu.." kata Bram yang tetap memejamkan matanya

Aisyah pun tersenyum geli..lalu dia pun melanjutkan pengukuran badan Bram

Bram melejit kegelian..tak kala secara tidak sengaja..jari Aisyah mencolek pinggang Bram

"Memangnya geli ya mas?" tanya Aisyah sambil mencolek pinggang Bram lagi

"Geli Syaah.."

"Mosok gini aja geli sih mas?" goda Aisyah sambil tersenyum geli

"Heeei...orang dibilang geli..malah dicolek lagi.." kata Bram yang masih memejamkan matanya

"Sudah selesai mas.." kata Aisyah sambil menulis ukuran ukuran yang diperlukan untuk pembuatan Blazer.

Bram lalu mendekati Aisyah yang sedang menulis di meja

"Mas minta warnanya putih ya Syaah..soalnya dresscodenya besok warnanya putih" pinta Bram

"Iya mas...nanti Aisyah beli dulu bahannya." kata Aisyah

"Kamu perlu berapa buat beli bahannya?" tanya Bram sambil mengeluarkan dompetnya

"Nanti ajah mas..soalnya bahannya belum Aisyah ukur.." jawab Aisyah

"Ooh..gitu?"

Tak lama kemudian..ada suara wanita yang memanggil nama Bram dari arah ruang tamu.

"Eh..mas tinggal dulu yaaak..Lidya sudah dateng tuh.." kata Bram sambil mengambil kembali kaleng birnya yang berada di sebelah Aisyah yang sedang menggambar rancangan Blazer pesanan Bram

"Dadaaah Aisyaaah.." goda Bram sambil menjawil ujung hidung Aisyah yang bangir.

Aisyah kaget dan terdiam tersipu malu yang mendapat jawilan di hidungnya dari Bram.

Sepeninggal Bram..Aisyah melanjutkan menggambar rancangan untuk Blazer pesanan Bram.

Tapi pikiran nya nggak konsen..hatinya berkecamuk setelah kejadian pengukuran badan Bram tadi..terlebih tadi Bram dengan sengaja menjawil hidungnya

"Aku kenapa siiih..dari tadi salah terus..." kata Aisyah sambil menutup mukanya dengan kedua tangannya.

Karena hasil gambarnya salah terus

Aisyah berusaha menepis perasaan yang datang secara tiba tiba..perasaan yang membuat hatinya berbunga bunga...perasaan yang baru pertama kali dia rasakan.

"Mas Bram!!.." ujar Aisyah lirih setelah membuka kedua tangannya dari mukanya.

"Apa ini gara gara mas Bram?" tanyanya pada dirinya sendiri

"Aaaah..mendingan sholat Isya dulu ajah" kata Aisyah sambil beranjak dari ruang workshopnya untuk menunaikan sholat Isya

__________

Sekitar jam 2 dini hari..sebuah Honda Jazz hitam berhenti di depan pagar rumah keluarga Handoyo..setelah mencium pipi Lidya..Bram turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah dengan sempoyongan

Sepertinya Bram habis dari acara party di sebuah night club..mukanya yang merah seperti kepiting rebus yang menandakan..kalau dirinya berada dibawah pengaruh alkohol

Bram tidak langsung naik menuju ke kamarnya..dia berjalan menuju ke dapur..disana di buka kulkas dan dia ambil sebotol air mineral dan langsung dia minum hingga habis

"Praaaang!!"

Sebuah gelas kesenggol oleh Bram dan jatuh berantakan di lantai..Bram lihat pecahan gelas dan dia duduk di kursi meja makan

"Mas Bram??" tanya Aisyah yang keluar dari dalam kamar yang masih mengenakan mukenanya

Ternyata suara gelas yang pecah mengganggu aktifitas ibadah sepertiga malam Aisyah

"Mas Bram kenapa?" tanya Aisyah sambil menghampiri Bram

"Kamu belum tidur Syaah?" tanya Bram sambil meminum airnya

Aisyah menghindari pecahan beling yang berserakan di lantai..dia ambil sapu dan pengki..untuk membersihkan pecahan gelas

Bram yang melihat Aisyah yang membersihkan pecahan gelas hanya tersenyum sendiri

"Syaah.." panggil Bram

"Iya mas?" jawab Aisyah

"Kesini sebentar.." pinta Bram

Setelah menaruh sapu dan pengki di tempatnya..Aisyah mendekati Bram

"Ada apa mas?" tanya Aisyah

Tiba-tiba..Bram menarik Aisyah hingga dia jatuh di pangkuan Bram

"Mas mau ngapain?" tanya Aisyah panik

"Kamu cakep bener sih Syaah?" kata Bram sambil membelai pipi Aisyah

"Mas mabok yaah?" tanya Aisyah yang mencium aroma alkohol dari nafas Bram

"Kamu mau kemana sih?" tanya Bram sambil menahan badan Aisyah yang mau bangun dari pangkuannya

"Mas..lepasin Aisyah..." kata Aisyah sambil berusaha melepaskan tangan Bram

"Kamu sudah punya pacar belum sih Syaah?" tanya Bram sambil tersenyum

"Masss..lepasin Aisyah..nanti ketahuan bi Surti.."

"Kamu jawab dong..kalau di tanya"

"Ii..iya..tapi lepasin Aisyah dulu mas.." kata Aisyah yang masih berusaha melepaskan tangan Bram

Bram lalu melepaskan Aisyah..Aisyah segera bangun dari pangkuan Bram..tanpa pikir panjang..Aisyah segera berlari ke dalam kamarnya

"Syaaaah!!..kok lari siiiih?"

Bram lalu menghampiri kamar Aisyah dengan sempoyongan

"Syaaah!!..bukain pintunya...mas mau masuk.." kata Bram sambil mengetuk pintu kamar Aisyah

Di dalam kamar..Aisyah ketakutan sendiri..mendengar Bram di depan pintu kamarnya

"Syaaaah!!" panggil Bram sambil menggedor pintu kamar

Bram yang tidak kuat menopang kepalanya..dia sandarkan di pintu kamar Aisyah

"Masss...mas mabok kan?..Aisyah mau tidur mas.."

"Tidur?..tidur sama mas yuk...hahahahaha..Syaaah!!"

Tiba-tiba..Bram jatuh terjerembab di depan pintu kamar Aisyah

Aisyah yang mendengar seperti suara orang jatuh..segera membuka pintu kamarnya..dia terperanjat kaget..karena begitu pintu kamar di buka..badan Bram langsung jatuh tengkurap di lantai kamarnya

"Mas Braaaamm!!" panik Aisyah

Aisyah lalu jongkok untuk memeriksa Bram yang jatuh tertidur di depan kamarnya..dia lalu membalikan badan Bram agar telentang

"Masss...mas Bram!!" panggil Aisyah sambil menggoyang-goyangkan badan Bram

Aisyah bingung..apa yang harus dia lakukan terhadap Bram

"Ya Alloh..gimana ini?" cemas Aisyah dalam hati

Aisyah yang bingung..lalu menyeret Bram agar masuk ke dalam kamarnya

Dia seret Bram hingga berada di bawah ranjangnya..dia segera mengambil bantalnya dan dia taruh di bawah kepala Bram

Dia buka lemarinya dan dia ambil selimut dan dia selimuti badan Bram

"Kok aku bawa masuk sih??"

Aisyah termanggu melihat Bram yang tertidur di lantai kamarnya

"Gimana ini?..mosok mas Bram tidur disini?..nanti kalau ketahuan ibu bagaimana?" ucap Aisyah bingung

Aisyah segera menutup pintu kamarnya dan menguncinya

Setelah melepaskan mukenanya..Aisyah kemudian melangkahi Bram dan naik ke atas ranjangnya

Aisyah merebahkan badannya..tapi dia bangun lagi..untuk melihat Bram yang tertidur dibawah

"Mas..mas Bram..bangun mas.." kata Aisyah sambil mencolek Bram

Bram bergeming diam..Aisyah makin pucat mukanya

"Mas Bram..bangun mas..nanti kalau ketahuan ibu gimana?..mas Bram!!" panggil Aisyah

Karena Bram tidak bangun juga..Aisyah pun memutuskan untuk tidur..tapi matanya tidak mau diajak kompromi..pikirannya masih berkutat ke Bram yang tertidur di kamarnya

Badan Aisyah miring ke kiri dan ke kanan..agar supaya dirinya cepat tertidur..tapi..dirinya tetap terjaga..dengan muka was-was akan keadaan dirinya besok..apabila bu Yuli atau bi Surti..mendapati ada Bram yang tertidur di kamarnya

Aisyah bangun dan melihat ke arah Bram

"Mas Bram..bangun mas!!" panggil Aisyah sambil menggoyang-goyangkan Bram kembali

Akhirnya Aisyah merebahkan badannya kembali dan dia tutup badannya dengan selimutnya hingga menutupi kepalanya

Dia berpikir..biarlah apa yang terjadi besok..akan dia hadapi

________

Keesokan paginya..Aisyah menggeliat pelan..kemudian matanya terbuka secara perlahan

Tapi dia merasa ada hembusan hangat yang menerpa pipinya..begitu dia palingkan mukanya ke samping..terkejutlah dia..karena di samping mukanya terdapat muka Bram yang masih tertidur pulas..dan tangannya Bram memeluk badannya

"Allohuakbar!!" pekik Aisyah

Aisyah segera mendorong wajah Bram agar menjauhi dirinya..dan dia singkirkan tangan Bram yang tengah memeluknya

"Ya Alloh..mas Bram kok bisa naik ke atas sih?" tanya Aisyah yang panik

Kemudian dengan perlahan..Aisyah bangun dari ranjangnya agar Bram tetap tertidur..dia lalu beringsut turun dari ranjangnya

Setelah turun..Aisyah perhatikan Bram menggeliat pelan dan melanjutkan tidurnya

Wajah Aisyah tampak cemas

"Nanti kalau ibu tahu mas Bram disini..gimana?..aduuuh...mas Bram sih..pake tidur disini...haaah!!"

Aisyah mondar mandir memikirkan apa yang akan dia lakukan kemudian

Aisyah menelisik heran..dia lihat jendelanya yang tertutup horden menyembulkan cahaya matahari

"Eeeh..jam berapa ini?" tanya Aisyah sambil melihat jam dindingnya

"Ya Alloh!!..jam 7!!..aku nggak sholat Subuh!!" pekik Aisyah pelan

Aisyah segera memberesi bajunya dan pasminanya..dia segera menuju ke pintu kamarnya..tapi..dia teringat Bram yang masih terlelap di ranjangnya

Tanpa pikir panjang..dia tutupi badan Bram dengan selimutnya dan dia atur..agar seperti tidak ada orang yang tidur di ranjangnya

Setelah dirasa cukup aman..Aisyah segera keluar dari kamarnya..dan menuju ke kamar mandi

"Pagi neng.." sapa bi Surti yang masuk ke dapur dari halaman belakang

"Pa..pagi bi.." jawab Aisyah yang sempat kaget akan kemunculan bi Surti

"Semalam bibi denger..kayak ada gelas yang pecah?" tanya bi Surti

"Eh..ii..iya bi..semalam..saya nyenggol gelas yang..ada di meja..tapi sudah saya beresin kok bi.." jawab Aisyah sambil berusaha tersenyum

"Ooooh...tapi eneng nggak kena pecahannya kan?" tanya bi Surti lagi

"Enggak bi..hehehe..untungnya saya nggak kena pecahan belingnya.."

"Ooh..ya sudah..."

Bi Surti lalu meninggalkan Aisyah

"Amaaaannn..." batin Aisyah sambil memegang dadanya yang bergemuruh

"Oh iya neng..tadi ibu nyariin eneng.."

"Ada apa ya bi?"

"Katanya mau diajak ke Ranch Market..belanja"

"Oh..iya bi..terima kasih"

Aisyah segera masuk ke dalam kamar mandi

Selagi dia di dalam kamar mandi..dia mendengar bu Yuli memanggil dirinya..tapi sebelum dia menjawab..bi Surti memberi tahu kalau dirinya ada di kamar mandi

Setelah selesai..Aisyah keluar dari kamar mandi..dan dia lihat bu Yuli masih menunggunya di meja makan

"Pagi bu.." sapa Aisyah

"Pagi teh..kamu lihat mas Bram nggak?" tanya bu Yuli

Deeeg...

Aisyah tercekat kaget

"Tadi ibu ke kamarnya nggak ada..apa sudah bangun yaaah?" ujar bu Yuli

"Eh..nanti kamu ikut ibu yaaah..kita mau belanja ke Ranch Market" pinta bu Yuli sambil mengambil handphonenya dari saku celananya

"Ii..iya bu.." jawab Aisyah yang masih berdiri di depan pintu kamar mandi

Aisyah melihat bu Yuli seperti menghubungi seseorang

"Ditelpon nggak di angkat lagi..ini anak kemana siiih?" kata bu Yuli sedikit kesal

"Aisyah ganti baju dulu ya bu.."

"Iya teh.." kata bu Yuli yang kembali mencoba menghubungi Bram

Aisyah segera bergegas menuju ke kamarnya..setelah di dalam..dia lihat Bram belum merubah posisinya

Aisyah kemudian membuka lemari bajunya..tapi dia ragu-ragu..dia takut Bram bangun di saat dirinya tengah mengganti baju

Aisyah lalu mendekati ranjangnya..dia colek Bram yang berada di balik selimutnya

"Massss...mas Bram??" panggil Aisyah lirih..dia tak mau bu Yuli mendengar suaranya

"Teeh..nanti ibu tunggu di depan yaah??" panggil bu Yuli

"Ii..iya bu.." jawab Aisyah kaget

Aisyah bernafas lega..karena bu Yuli tidak membuka pintu kamarnya

Karena Bram tidak juga bangun..Aisyah berencana mengganti bajunya di kamar mandi

__________

"Hmmmmmmh.."

Bram menggeliat bangun..dia angkat kepalanya yang masih terasa berat

"Hmmmm..gua dimana ini?" tanya Bram yang merasa asing dengan keadaan sekitarnya

Dia lalu duduk dan perhatikan ke sekelilingnya sambil memegang kepalanya

"Haaah!!..ini kan kamarnya Aisyah!!" kaget Bram sambil turun dari ranjang

"Kok gua bisa ada disini sih?"

Bram segera menuju ke pintu kamar Aisyah..tapi begitu dia akan buka pintu kamar..sejenak dia berpikir

"Eeeh..nanti kalau ketahuan bi Surti gimana yaak?" tanya Bram dalam hati

Dia buka perlahan pintu kamar Aisyah..dan dia intip keadaan di dapur..setelah dirasa aman..dia segera bergegas menuju ke kamarnya melalui tangga yang ada di dapur

Sesampainya dikamar..Bram segera melepas jaket dan bajunya..sambil mengingat-ingat kejadian semalam

Bram tersenyum sendiri..setelah mandapati dirinya tidur di ranjang Aisyah

"Gua semalam tidur sama Aisyah?..hihihi..enak dong lu Braaaam!!" ujar Bram dalam hati

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!