NovelToon NovelToon

Aku Bukan Bidadari Surgamu

Awal bahagia

Harap bijak ya dalam membaca ya..

ini novel ke dua author ya.

setelah novel I LOVE YOU NURSE

💞 Selamat Membaca 💞

Nur Liza adalah seorang gadis cantik berusia 20 tahun yang telah menikah dengan seorang laki laki tampan yang bernama Muhammad Hasan berusia 25 tahun. Awal pernikahan pernikahan mereka berdua sangat bahagia, karena mereka saling mencintai satu sama lain.

"Alhamdulillah ya mas akhirnya kita jadi pasangan yang halal"

"iya Alhamdulillah..smoga pernikahan ini langgeng ya dek.."

"Aamiin.. insyaAllah ya mas.."

"Dek.. sekarang kamu adalah istri mas, jadi kami sekarang tanggung jawabnya mas, kalau adek ada apa apa crita sama mas dan misal adek mau atau menginginkan sesuatu juga bilang sama mas ya jangan sungkan dek.."

Dalam hatiku berkata, Masya Allah tabarokallah suamiku baik dan bertanggung jawab sekali sembari mataku berkaca kaca.

"iya mas, siaaappp.. hehehehe"

"Mas, adek mau masak dulu ya buat makan malam nanti, mas Hasan mau dimasakin apa mas?

"mas mau nasi goreng telur ceplok aja dek"

"baik mas.. mas mandi dulu ya.. adek mau masak dulu" ucapku sembari berjalan menuju arah dapur.

"siap dek.."

malam pun tiba dan saatnya makan malam, dan nasi goreng beserta telur mata sapi pun juga sudah siap di nikmati.

"mas.. buruan deh sudah waktunya makan malam nih, nanti keburu dingin makanannya..!" teriakku dari meja makan..

"iya dek.. sabar ya.. masih ganti baju" sahut mas Hasan dari kamar.

ketika aku dan mas Hasan sudah di meja makan kami pun langsung menikmati hidangan makan malam ini.

"Dek, makasih ya masakan adek selalu yang terbaik.. nasi gorengnya enak banget dek"

"Alhamdulillah trimkash ya mas pujiannya.." jawabku dengan tersipu malu.

setelah selesai makan malam aku dan mas Hasan tidak langsung tidur, kami masih mengobrol di depan TV sesekali bercanda dengan ditemani secangkir kopi dan beberapa cemilan kering.

"seperti mimpi ya mas, ngga nyangka kalau kita bisa bersatu dalam ikatan yang sah"

"betul dek mas juga ngga nyangka banget dek"

malam pun semakin larut dan mata ku dan mas Hasan sudah mulai mengantuk, kami pun segera menuju ke kamar, kami berjalan beriringan dan saling bergandengan tangan.

ceklek...

pintu kamar terbuka dan aku segera melangkah masuk menuju kamar mandi sedangkan mas Hasan langsung merebahkan tubuhnya di ranjang sembari menungguku.

"mas.. adek ke kamar mandi dulu ya.. bersih bersih lalu tidur."

"iya dek, mas rebahan dulu sembari menunggu giliran ke kamar mandi habis adek."

"iya mas..."

saat menunggu ku di kamar mandi mas Hasan sempat tertidur sebentar, mungkin karena kelelahan jadi langsung tertidur.

kletek..

kubuka pintu kamar mandi, netra ku mencari keberadaan mas Hasan..

"mas Hasan dimana ya?? kok g ada sepi banget" sembari ku edarkan pandangan ku di dalam kamar.

Dengan penasaran aku mencari mas Hasan..ternyata mas Hasan telah tertidur di tempat tidur.

"mas.. bangun mas.." ku goyang goyangkan pundak mas Hasan.

"Hemmm..."

"mas.. adek sudah slese, sekarang giliran mas Hasan gih ke kamar mandi bersih bersih dulu bis itu bobok.."

"iya dek.. mas ngantuk"

"iihh mas jorok...ya udah deh mas kalau gitu.."

Di saat aku beranjak ternyata pergelangan tanganku ditarik sama mas Hasan sehingga aku terjatuh di atas dada mas Hasan.

Srreekk...

"Eh.. eh.. mas apaan sih mas Hasan ini,..kan adek jadi terjatuh dan kaget tau mas..." ucapku sembari mengerucutkan bibirku.

"kan udah sah gpp kan dek.. lagian ini juga bukan malam pertama, adek udah jadi istri mas udah lebih kurang 1 bulanan." aku tertunduk karena wajah q memerah menahan malu.

"tapi kan adek kaget mas..."jawab ku pura pura merajuk.

"jangan cemberut gitu dong dek... "

" tau aakh mas.."

"itu bibir minta di gigit atau di c*um sih kok di manyun manyun manyun gitu"

"iihh sapa juga yang mau dic*um" jawab ku sewot.

"atau mw ngodain mas..?" tanyanya sambil menaik turunkan alisnya.

"ngada ngada"

"bukan ngada ngada dek.

"anggap saja malam pertama.. upss salah ya dek.. awal bahagia aja deh kalau gitu..hehehe"

mas Hasan mulai men*ium ***** ku dengan lembut me****t nya dengan penuh kasih sayang dan jangan ditanya dimanakah tangannya, tangan mas Hasan sudah melalang buana ke tempat tempat favoritnya, mulai ke gum**an da**ng ke**al ku yang mulai di rem*s rem*s, leng***n dan de***an yang tertahan pun keluar dari mulut ku yang masih di lum*tnya.

setelah beberapa menit ci***n panas yang penuh dengan naf** tadi di lepas oleh mas Hasan karena aku sudah kehabisan nafas dengan kutepuk tepuk dadanya sebagai kode bahwa aku butuh pasokan oksigen ke dalam paru paru ku.

nafas ku dan mas Hasan masih ngos-ngosan akibat ci***an panas dan penuh naf*u tadi dan juga karena ha**at yang tertahan jadi aku dan mas Hasan menetralkan nafas kami berdua yang naik turun akibat ci**an panas tadi.

ketika nafasku sudah mulai normal kembali akupun mengingatkan mas Hasan agar segera ke kamar mandi agar segera bersih bersih dan lekas tidur.

"maass.. udah deh bersih bersih dulu gih baru tidur.."

" hemmm... iyaaaa iya istriku sayang..." jawabnya kemudian berlalu dengan jalan gontai menuju kamar mandi.

seketika wajahku merona karena tersipu-sipu atas apa yang diucapkan mas Hasan barusan..

mas Hasan lama sekali ya di kamar mandinya.. apa aku yang sudah mulai mengantuk jadi berasa lama.. ya sudah deh aku tidur duluan aja biar nanti mas Hasan menyusul ku untuk tidur.

ketika aku baru mulai terlelap pintu kamar mandi pun terbuka dan terlihat mas Hasan keluar kamar mandi dengan wajah yang segar dan berte****ang dada hanya ada handuk yang melilit di pinggangnya..aku pun menelan saliva ku.

ceklek..

"sudah tidur dek?"

"hampir saja mas mas Hasan lama banget si di kamar mandinya, kan cuma bersih bersih doang kok lama banget." jawabku sambil memutar badan ku menghadap ke arah pintu kamar mandi.

Glek..

"Kenapa dek kok gitu lihat mas kayak lihat hantu saja"

"aku bengong melihat mas Hasan dan menelan Saliva ku berkali kali, indah sekali dan sangat tampan.."

mas Hasan pun mendekat dan mengibas ibaskan tangannya di depan ku sambil berkata..."dek, sayang kenapa kok gitu lihat mas? tau kalau mas ganteng tapi ngga usah segitunya lihatinnya."

akupun tersadar dari lamunan yang tak jelas dan membuat ku malu sehingga wajah ku sudah merah karena ketahuan.. "eh ngga mas..emm.. engga adek ngga papa..hehehe"

"sudah sana gih ganti baju, lagian kenapa sih malam malam mandi? nanti sakit masuk angin lo mas.." ujar ku demikian untuk menghilangkan kegugupan ku di depan mas Hasan.

"iya ini mau pake pakaian dek..lha gimana mas ngga mandi orang udah ingin ehm ya berhenti jadi mas mendinginkan badan mas untuk menghilangkan has**t yang tak tersalurkan".

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

*Bersambung..

ini novel ke dua author ya kaka* Aku Bukan Bidadari Surgamu dan yang novel pertama author I Love You Nurse jadi bisa mampir juga ya di novel author lainnya.

Mohon dukungan nya semua ya agar author bisa bersemangat Up episode selanjutnya..

jangan lupa Like, Komen dan vote untuk author ya..

trimakasih..🙏🏻🙏🏻

Belum di beri kepercayaan..

🌻 Selamat Membaca 🌻

"sudah sana gih ganti baju, lagian kenapa sih malam malam mandi? nanti sakit masuk angin lo mas.." ujar ku demikian untuk menghilangkan kegugupan ku di depan mas Hasan.

"iya ini mau pake pakaian dek..lha gimana mas ngga mandi orang udah ingin ehm ya berhenti jadi mas mendinginkan badan mas untuk menghilangkan has**t yang tak tersalurkan".

**

pagi menjelang kedua pasangan suami istri itupun masih bergelung di dalam selimut dan saling berpelukan satu sama lainnya..

Liza mulai mengerjapkan mata karena terganggu dengan sinar matahari yang masuk melalui cela jendela kamar suami istri tersebut,

"Emm.. jam berapa ini?" ku mulai membuka mataku dan melihat ke arah jam dinding yang ternyata sudah menunjukkan pukul 6.30 pagi, dan ku lihat sebelah ku dan ternyata mas Hasan suamiku masih terlelap.

Aku bergegas bangun pelan pelan dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan setelahnya aku mulai masuk dapur untuk menyiapkan sarapan untuk suamiku.

"sebaiknya aku ke kamar mandi dulu mencuci muka."

ketika sudah di dapur akupun mulai berfikir.. "enaknya masak apa ya untuk sarapan hari ini?" gumam ku sambil mengecek isi kulkas.

"ah ya sebaiknya aku masak sayur kelor sama bakwan jagung dan sambal saja, sepertinya nikmat dan segar."

karena di kulkas aku menemukan jagung jadi sebaiknya aku eksekusi saja dan aku pun ingat di belakang rumah ada tanaman daun kelor jadi aku bergegas ke belakang rumah untuk mengambil kelor tersebut.

Tau kan gays sayur daun kelor 🌿sayur itu biasanya ada yang meyakini buat melunturkan atau mengeluarkan susuk, dan yang pasti banyak khasiat nya diantaranya mengobati reumatik, anti kanker, menurunkan kolesterol dan darah tinggi, mengatasi Diabetes, kaya antioksidan, baik untuk mata, baik untuk ibu menyusui, memperlambat penuaan, dan masih banyak lagi manfaatnya ya guys.. Author ngga nyebutin atu atu..hehhee.

setelah mendapatkan sayur daun kelor kemudian aku bersihkan dan aku pipil daunnya satu persatu, kemudian aku beralih ke jagung yang memang sudah di pipil dan tinggal menghaluskan saja sembari menyiapkan bumbu bumbu pendukung.

Beberapa menit kemudian....

masakan untuk sarapan pun telah selesai.. aku langsung menata di atas meja dan menyiapkan piring dan lainnya juga.

"Alhamdulillah.. selesai juga masakan ku, sebaiknya aku segera mandi dan membangunkan mas Hasan agar segera sarapan."

ini ya penampakan sayur daun kelor nya.. dan seger banget kan..siapa yang sudah pernah mencoba dirumah.. beneran seger, author aja syuukkaaa banget banget🤤🤤

Nah ini bakwan jagung plus sambelnya.. mantep bener...jadi ngiler author nih.. parah ya si othor..🤤

aku melangkah menuju kamar mandi untuk mandi karena berkeringat dan bau asap serta bumbu dapur, akupun tidak butuh waktu lama mandi pun selesai.

ceklek..

aku menuju tempat ganti baju dan berganti baju, sebelumnya aku sudah membangunkan mas Hasan agar segera mandi dan sarapan.

"mas bangun gih sudah pagi yuk buruan mandi dan sarapan nanti keburu dingin lo makanannya kan sayang."

"iya dek ini bangun.." gumamnya dengan malas dan bergegas menuju kamar mandi.

"maass.. adek tunggu di meja makan ya..!!" teriak ku, dan akupun melangkah keluar kamar menuju meja makan. sebelumnya aku sudah menyiapkan baju ganti mas Hasan.

"iya deekk..!!" sahutnya dengan sedikit berteriak dari dalam kamar mandi.

ceklek..

"akupun keluar kamar dan berjalan menuju meja makan, dan sesampainya di meja makan aku pun menunggu mas Hasan."

meja makannya minimalis ya karena cuma berdua, jadi cukup minimalis saja karena belum ada anak juga ya kaka..

setelah menunggu beberapa menit akhir ya mas Hasan keluar kamar dan menuju meja makan.

"yuk mas duduk, adek ambilin nasi dan sayur beserta laukya." ujar ku, sembari mengisi piring mas Hasan dengan nasi sayur beserta lauk dan sambalnya.

"silahkan mas.." aku menyerahkan piring mas Hasan yang sudah penuh..kemudian aku mengisi piring ku sendiri.

saat suapan pertama mas Hasan berkata..."waaa enak juga ya ternyata sayur daun kelor dan bakwan jagung di tambah sambal, jadi segar dan juga sangat sehat"

" iya dong mas.. kita harus biasakan makan makanan yang sehat dan bergizi walaupun sederhana." ucapku di selah selah makan.

"bener dek ngga perlu mahal.."

"akupun hanya mengangguk untuk mengiyakannya."

"istri mas memang pinter masak.. beruntungnya mas memiliki istri seperti kamu sayang.." puji nya sembari menikmati sarapan.

aku menunduk karena wajah ku merona merah akibat pujian dari mas Hasan yang sungguh berlebihan rasanya aku melayang dibuatnya.

setelahnya aku menyahut... "aakh mas suami bisa aja deh."

**

aku mengantar mas Hasan ke depan untuk brangkat bekerja.. ku ambil tangan kanannya lalu aku cium punggung tangan beliau sembari berkata... "hati hati di jalan ya mas.. jangan ngebut, jangan lupa makan siang nanti."

"iya dek.. makasih ya sudah perhatian dan selalu mengingatkan mas." jawabnya, kemudian men**um keningku dengan penuh kasih sayang..

Beberapa jam kemudian...

"Rasanya sepi banget ya kalau dirumah sendiri, andaikan sudah ada anak pasti aku tidak sendirian dan kesepian seperti ini.." ucapku sendu seorang diri.

setelah merenung di kesendirian ku, akupun memutuskan nanti akan membicarakan ini kepada mas Hasan gimana solusinya.. kalaupun nanti sudah berusaha tapi jika belum diberi kepercayaan ole Allah y mau bagaimana lagi.. kami manusia hanya bisa berusaha dan berdoa kepada -Nya.

"enaknya ngapain ya.. bersih bersih rumah sudah, nyuci sudah??" fikir ku untuk mengusir kejenuhan.

"aakh ya.. sebaiknya aku berkebun saja deh.." akupun bangun dari duduk ku dan berjalan menuju ke taman depan rumah untuk menanam bunga.

aku menyiapkan pot pot untuk tempat menanam berbagai macam bunga bunga yang cantik dan juga cabe beserta tomat.. Jadi selain untuk menghilangkan kejenuhan tapi juga ada manfaatnya.

Hari pun sudah sore dan mas Hasan sudah pulang kerja. aku sudah selesai mandi dan sekarang menunggu mas Hasan datang.. tak selang beberapa lama mas Hasan pun tiba di rumah.

aku berjalan menuju teras dan menyambut mas Hasan, ku ambil tangan kanannya dan aku ci**m..

kemudian kami masuk rumah dan langsung menuju kamar.

ceklek..

"mas, lepas bajunya dulu ya.. aku siapin air hangatnya dulu buat kamu mandi biar lelahnya hilang dan badan jadi lebih fresh."

"iya dek.., trimkash ya dek." ucapnya sembari tersenyum ke arah ku.

ku balas senyumnya dan aku berkata... "mas nanti habis mandi adek mau bicara bentar ya sama mas."

.

.

.

.

Maafkan author ya yang tadi mungkin sudah ada yang mampir tapi belum up,

sebenarnya sudah up episode pertama tapi selalu di tolak dan jaringan di tempat author juga naik turun, hehehee

ini aja mumpung bisa keluar apa yang ada di angan angan ku jadi author tulis aja skalian sebelum ilang dan ngga bisa mengeluarkan melalui tulisan..hehehe

jangan lupa like, komen dan beri vote ya pada author agar author selalu semangat up dan up nya kakak..💞💞

ikhtiar..

🌻 Selamat Membaca 🌻

"mas, lepas bajunya dulu ya.. aku siapin air hangatnya dulu buat kamu mandi biar lelahnya hilang dan badan jadi lebih fresh."

"iya dek.., trimkash ya dek." ucapnya sembari tersenyum ke arah ku.

ku balas senyumnya dan aku berkata... "mas nanti habis mandi adek mau bicara bentar ya sama mas."

setelah mas Hasan selesai mandi dan berganti baju aku sedang di dapur untuk menyiapkan kopi dan cemilan buat teman ngobrol nanti agar lebih santai dan tidak terlalu tegang.

"mas ini pakai bajunya sudah adek siapin, adek mau ke dapur buat kopi untuk mas Hasan."

"iya dek..trimakasih."

aku tersenyum dan berkata..."sama sama mas."

aku pun segera berlalu dari kamar menuju dapur.

mas Hasan rupanya sudah menunggu ku di sofa tempat aku dan mas Hasan mengobrol nantinya.

"ini mas kopi nya di minum dulu biar rilex, hehehe." ucapku sembari memberikan secangkir kopi untuk mas Hasan dan aku tersenyum.

mas Hasan menerima kopinya dan mulai menyesapnya seraya senyum dan berkata... "Alhamdulillah trimakasih y istriku.."

aku menganggukkan kepala dan tersenyum "iya mas sama sama sudah kewajiban istri juga kan.."

setelahnya aku dan mas Hasan sama sama diam dalam pemikiran masing masing, karena aku bingung mau memulai pembicaraan dari mana.

hening...

"ehmm.." mas Hasan berdehem untuk menghilangkan keheningan.

"adek tadi katanya mau ada yang di omongin, kok diem aja?? emang adek mau ngomongin apa sama mas kok kayaknya serius amat dek?" tanyanya, karena aku masih belum memulai obrolan.

"eem.. itu mas, aduh gimana ya ngomongin nya?. lirihku sambil menggaruk kepala ku yang tidak gatal.

"ada apa hmm..?"

"Mas Hasan kenapa ya Liza belum di berikan kepercayaan sama Allah untuk hamil?" tanyaku sendu dengan mata berkaca kaca.

di elus nya kepala ku dengan tersenyum dan mas Hasan pun berkata.."adek jangan sedih ya.. insya Allah kalau memang Allah menghendaki kita akan diberikan kepercayaan kok jadi jangan pernah meragukan -NYA ya dek.."

air mata ku lolos begitu saja tanpa permisi mendengar ucapan mas Hasan suamiku yang memang selalu mengerti aku.

"iya mas.. astaghfirullah.. maaf mas adek bukan tidak mempercayai kehendak- NYA." jawabku dengan penuh penyesalan.

"sudah dek, lebih baik kita berusaha berdoa dan ikhtiar saja dek..Allah tidak tidur kok" ujarnya tersenyum dan penuh keyakinan.

" iya mas.. dan aku pun mengangguk"

"mas... apa kita promil aja y mas??" tanyaku ragu ragu.

"terserah istri mas saja mas ngikut, slagi itu baik dan tidak merepotkan istri mas." jawab ya lembut sambil tersenyum.

"Masya Allah mas.. trimkash ya.."

ya Allah.. hamba hanyalah manusia biasa, sekiranya hamba hanya bisa berdoa berusaha dan berikhtiar selebihnya hamba serahkan semuanya kepada MU ya Robbi..🤲🏻 Aamiin..

"Aamiin.." sahut mas Hasan.

sayang.. Banyak pasangan memang beruntung dapat dianugerahi keturunan dengan cepat. Tetapi ada pula yang harus bersusah payah meski sudah bertahun-tahun menikah. Kendati sudah melakukan berbagai macam usaha misalnya ke dokter spesialis, hadirnya si buah hati tetap Allah yang menentukan.

Sulitnya mendapat keturunan itu nyatanya tidak hanya dialami manusia biasa melainkan juga beberapa nabi yang pada hakikatnya sangat dekat dengan Allah Swt. Beberapa nabi yang sulit mendapat momongan itu lantas berdoa dan diabadikan di dalam Al-Qur'an.

Di antara para nabi yang diberi ujian kesulitan mendapat momongan adalah Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria. Sehingga, mereka pun rutin memanjatkan doa kepada Allah agar berkesempatan diberi momongan.  Misalnya Nabi Zakaria membaca surah Maryam sebagai salah satu cara untuk cepat memperoleh keturunan. Dalam surah ini, terdapat kisah Nabi Zakaria as yang sudah terlampau tua namun berharap diberi momongan padahal istrinya adalah seorang yang mandul. Namun atas kekuasaan Allah, Nabi Zakaria akhirnya diberi momongan bernama Nabi Yahya as.

Dan ada beberapa doa para nabi agar cepat mendapatkan momongan, tapi mas akan mengingatkan adek dengan salah atu doa para Nabi agar cepat diberikan momongan adalah sebagai berikut ;

"Rabbi hablii minas-saalihiin"

Artinya: Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (QS. As-Saffat: 100)

"gimana adek sudah paham sampai sini?" tanya mas Hasan.

"iya mas..trimakasih banyak sudah mengingatkan istrimu ini mas.."

"sama - sama sayang, bukankah kita memang harus saling melengkapi hmm?"

"hehehehe" iy bener banget mas..

Dah yuk istirahat sudah mulai malam besok kan mas harus kerja lagi..

"yuk mas.." ajak ku balik.

Setelah obrolan tadi hatiku mulai tenang karena memang tidak ada tw akan kuasa - Nya, maaf kan hamba Mu ini yang secara tidak langsung telah meragukan kuasa Mu Ya Rob..🥺

malam pun semakin larut, sekarang aku dan mas Hasan sudah berbaring di tempat tidur kami, mas Hasan sudah memejamkan matanya sedari tadi mungkin dia lelah karena seharian bekerja..

Aku masih terjaga belum bisa memejamkan mataku, dan aku pun berdoa didalam hatiku.

"Rabbi hablii mil ladunka dzurriyyatan tayyibah, innaka samii'ud du'aa"

Artinya: Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa. (QS. Ali Imran: 38)

Aamiin... Aamiin.. Aamiin..

lalu aku pejamkan mataku dan akupun terlelap.

**

Hari ini orang tua ku katanya mau berkunjung kerumah ku katanya beliau merindukan aku.. ya maklumlah karena aku satu satunya anak yang tinggal jauh dari ibu dan ayah dan saudara saudaraku masih satu kampung bahkan satu lingkup, hehehe

pagi - pagi orang tuaku tlp memberi tahu kalau mau berkunjung.

"mas, hari ini ibu dan ayah mau main ke rumah.."

"jam berapa dek?"

"insya Allah jam 10 an nanti mas.."

" Oh ya dek ngga apa apa, tapi mas masih kerja ngga papa kan dek?".

"iya sayang, ngga apa apa, toh orang tua ku kan ngerti mas."

"mas nitip salam saja ya dek."

"siap suamiku sayang.."

Beberapa jam kemudian..

sekarang sudah jam 9 sebentar lagi kedua orang tua ku akan datang, sebaiknya aku memasak untuk bliau berdua..

"masak apa ya untuk menjamu ibu dan ayah ku nanti?" gumam ku seorang diri.

aku ingat ingat makanan kesukaan ayah dan ibu.. dan akhirnya aku ingat.

"oy, sebaiknya aku memasak soto ayam dan sop buntut saja buat ibu dan ayah ku nanti pasti segar karena panas panas gini enaknya makan yang segar segar."

.

.

.

.

hai haaaiii... nah kan naaah nungguin othor ya...

sudah dulu ya kaka.. daa.. daaa...hehehe

segini dulu up nya dari author..

tunggu up episode selanjutnya ya kak jangan kemana mana..

Agar author tetap semangat Up nya.. jangan lupa Like komen dan beri vote nya ya kak..

Tetap patuhi protokol kesehatan ya kakak..

mari kita bersama melawan dan memutuskan rantai penularan covid -19 💪🏻

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!