Permaisuri untuk Kaisar.
...🌿🌿🌿...
Di hutan belantara, di sisi sungai ... seorang gadis tengah terbaring lemah di dekat sungai dan tidak sadarkan diri dengan pakaian yang sudah sumraut, gadis itu bernama Alexsandria Moza, yang sering di panggil Moza.
''Hm ...''
Perlahan mata lentik itu membuka matanya, semar semar ia melihat langit berwarna biru cerah tanpa awan. Penglihatannya sangat buram, namun lama kelamaan Moza bisa melihat dengan jelas ke arah langit.
Ia menggerakkan tangannya yang sangat ngilu dan sakit. ''Uh, dimana aku.'' gumamnya sambil memegang kepala yang terasa pening.
Perlahan Moza duduk dan melihat sekitarnya adalah hutan, ia pun dengan perlahan bangun dan duduk, ia merasa bingung dengan keadaannya yang tergeletak tidak sadarkan diri.
''Kenapa aku tidur di sini? Berapa lama aku tidak sadarkan diri''
''Aahhkk!'' Moza memegangi kepalanya yang sakit akibat benturan.
Cukup lama diam menenangkan diri, Moza bangkit dan berdiri untuk pergi mencari bantuan.
Moza merasa bingung mengapa ia bisa ada di hutan, ketika ia terus berjalan namun ia mendengar dentingan pedang saling beradu dan langkah kuda yang begitu kuat, Moza pun melangkah mendekat dan bersembunyi dalam semak semak mengintai mereka yang sedang bertarung..
Kening Moza berkerut bingung karna melihat kubu yang satu berpakaian sangat aneh seperti jaman jaman kerajaan, dan yang satu memakai pakaian serba hitam seperti ninja.
'Apa mereka tengah melakukan syuting film?'
Moza melihat para prajurit yang berpakaian besi sudah banyak terkapar dan kalah, kini hanya tiga pria yang masih bertahan melawan segerombolan ninja yang cukup banyak..
''Kaisar tengik menyerahlah, kalian hanya bertiga dan tidak bisa mengalahkan kami.'' ucap salah satu ninja itu berteriak sambil terkekeh.
''Kau pikir aku takut kepadamu, Hah! Lebih baik aku mati di bandingkan menyerah padamu. '' Sentak sang Kaisar.
''Bunuh dia dan penggal kepalanya!''
HIYAAA ...
Kedua kubu saling beradu pedang, membuat Moza mengerutkan keningnya. Jika di depannya sedang melakukan syuting film, tentu banyak kamera di mana mana ... tapi Moza tidak melihat kameramen atau siapapun selain kedua kubu yang sedang bertarung.
Moza yang memperhatikan semuanya, ia sudah faham jika dirinya sudah berpindah dimensi dan ini bukan sebuah mimpi ataupun sedang adegan syuting film.
''Ooohh ... seriusly, ini tidak mungkin!''
•
...•...
^^^•^^^
FLASHBACK ON•
Moza adalah gadis yatim piatu yang membiayai hidupnya sendiri, di usianya yang ke dua puluh satu tahun ia mendapatkan beasiswa dari universitas Internasional dan bekerja sampingan pada malam hari.
Dia adalah gadis yang cuek pada siapapun, hebat dalam hal apapun ... dari beladiri, menembak, memanah dan berkuda. Apapun ia bisa lakukan dengan sekali melihat saja, dan itu adalah kelebihan yang Moza miliki. Ia juga memiliki iQ yang sangat tinggi dari kebanyakan orang lain.
Sore itu Moza tengah mengendarai motor kesayangannya dengan kecepatan tinggi karna ia sudah telat masuk bekerja, namun sayang ia harus terpental ke dalam sungai gara gara motor yang ia ke darai mengerem mendadak menghindari kucing yang akan menyebrang.
Ciiiitttt..
...Braaakkk!!...
Moza dan motornya terpental ke sungai yang sangat dalam, Moza masih sadar dan mencoba untuk naik ke atas ... Namun semakin ia berusaha, semakin dalam pula iya tenggelam seakan ada sesuatu yang memyeretnya kedalam.
Moza pun sudah kehabisan nafas, dan tak sadarkan diri ... hinggalah terjadi di awal adegan di mana Moza terkapar lemah di pinggir sungai.
•
FLASHBACK OFF•
Itulah yang di ingat Moza, setelah ia kehabisan nafas ia tidak tau apa yang terjadi hingga ia bisa berpindah dimensi.
''Biarlah, mereka tidak ada urusan denganku! Aku harus memikirkan cara untuk bisa keluar dari sini.
KREEK.
Moza ingin pergi melangkah, namun ia menginjak ranting yang mana ninja itu menyadari keberadaannya lalu berlari cepat ke arah Moza yang sedang bersembunyi.
Moza yang melihat Ninja itu menodongkan pedang tepat di lehernya, ia hanya bersikap santai dan tak ada rasa takut sama sekali.
''Siapa kau! keluarlah.''
Moza mengangkat kedua tanganya lalu keluar dari semak-semak dan melangkah ke arah para ninja yang sedang berperang.
Kaisar beserta yang lainnya yang melihat Moza berpakaian sangat aneh mengerutkan keningnya, bagaimana tidak! Moza memakai celana jans serta kaus dan tas di punggungnya, Rambut terurai panjang yang sedikit basah, membuat lelaki mana pun yang melihatnya akan kagum dengan kecantikan alami yang Moza miliki.
Sang Jenderal membisikan sesuatu kepada Kaisar, ''Tuanku, dari mana datangnya gadis ini?'' bisik sang Jenderal.
Kaisar menoleh kearahnya dan menggelengkan kepala tanda jika ia pun tidak tau.
''Sepertinya dia bukan berasal dari kekaisaran ini.'' tebak Kaisar Xin, memindai Moza dari atas sampai bawah.
• •
''Hai gadis cantik, sedang apa kau disini?'' tanya salah satu Ninja.
Moza menggidikan bahunya, ''Aku tidak tau.'' ucapnya sambil melangkah ingin pergi namun Ninja lainnya menahannya..
''Apa kita menyuruhmu untuk pergi? hey.... kalian, tangkap dia untuk di jadian selir di kediaman Tuan kita.'' ucapnya.
Tiga ninja menghadang Moza, namun Moza langsung memasang kuda kuda untuk menghajar mereka. ''Kalian menghalangi jalanku, minggir!'' sentak Moza..
''Cepat ikut kami, jika tidak kami akan membunuh mu disini.''
Para ninja itu seakan lupa dengan tugas meraka, yang seharusnya membunuh sang Kaisar malah berminat membawa Moza kepada tuannya..
Moza langsung merampas pedang sang ninja lalu bertarung melawan mereka..
Traang..
...Traang....
Sreeett..
...Jleb.....
Jleb..
Tak butuh waktu lama Moza menghabisi tiga ninja yang sudah menghalangi jalannya, mereka terkapar lemah di tanah tanpa kepala di badan mereka masing masing..
Semua orang termasuk sang Kaisar melototkan matanya tak percaya dengan apa yang ia lihat, apakah begitu gampangnya seorang gadis menebas kepala ninja yang sedari tadi ia lawan dengan kemampuan berpedang yang sangat mahir..
TRANGG.
Moza melempar pedang ke depan Ninja itu, '' Pergilah kalian, jika tidak! Aku akan mengabisi kalian semua.'' Teriak Moza yang mana membuat mereka pergi dengan perasaan kesal, karna telah di kalahkan oleh seorang gadis kecil.
Meraka akan membalasnya dan melaporkan kejadian ini kepada tuannya..
• •
Moza yang melihat para ninja itu sudah pergi, ia pun akan melangkah pergi namun di cegah oleh Kaisar Xin.
''Tunggu Nona.''
Moza berhenti melangkah dan menoleh kebelakang melihat lawan bicaranya. ''Ada apa?'' jawab Moza cuek.
''Hai kau! Dimana sopan santun mu, dia adalah seorang Kaisar di negri Xin ini.'' Sentak Jenderal Xyuyong.
Kaisar menatap sang Jenderal dan memberinya peringatan.
Sementara Moza tak perduli dihadapannya adalah seorang Kaisar atau bukan, karna dia bukan berasal dari dunia kuno ini. ''Aku tidak perduli!'' ketus Moza melangkah pergi dengan terburu buru.
Kaisar Xin Yuhuan begitu takjub dengan gadis yang baru saja ia temui, terbayang di ingatannya dengan wajah cantik bak seorang dewi ... Ia pun menyuruh Fang untuk mengikuti gadis itu, kemana ia akan pergi dan tinggal dimana.
Fang mengangguk patuh dan melangkah pergi, sementara Kaisar beserta sang Jenderal Xyuyong bergegas pergi bersama prajurit yang tersisa.
Di sepanjang perjalanan menuju istana, Kaisar tak henti hentinya memikirkan Moza yang begitu cantik natural tanpa riasan ... Jenderal Xyuyong yang mengetahui arti senyuman itu hanya menggelengkan kepalanya.
''Lihatlah Kaisar dingin ini, sedang jatuh cinta pada pandangan pertama. Padahal di haremnya ia sudah memiliki tiga selir cantik, namun kenapa Kaisar dingin ini tak mau menyentuh mereka. Bukankah itu sangat di sayangkan.'' gumam sang Jenderal dalam hati.
•
...🌿🌿🌿...
...LIKE.KOMEN.VOTE...
...Bab selanjutnya masih tahap revisi ... mohon pengertiannya jika banyak typo bertebaran di mana-mana....
...🐉Happy reading ziyeng 🐉...
.
Sudah satu bulan ini Moza tinggal di jaman kuno, ia membangun sebuah gubuk di tengah hutan untuk ia singgah dan tidur. Satu bulan ini juga ia berlatih beladiri mengintai kerajaan Xin yang sedang memburu dirinya. Semenjak kejadian satu bulan yang lalu, Kaisar Xin mencoba mencari Moza ke beberapa kota namun hasilnya nihil..
Feng yang waktu itu membuntutinya kehilangan jejak dan di marah habis habisan oleh Kaisar Xin..
Tentu saja Moza tidak bisa di temukan. Karna Moza selalu berpakaian sepeti lelaki, agar tidak di ketahui oleh utusan dari kekaisaran yang sedang memburunya..
Hari ini ia sedang berjalan jalan di pasar untuk keperluan dirinya, namun ia mendengar keributan di depan sana membuat jiwa kepo Moza meronta-ronta..
Moza pun menghampiri dan melihat papan pengumuman, bahwa besok kekaisaran akan mengadakan perayaan pesta ulang tahun Kaisar Xin Yuhuan yang di adakan terbuka untuk masyarakatnya..
Para rakyat yang melihatnya begitu antusiasi dan bertepuk riang. Sementara Moza malas mengikuti perayaan itu, hanya menggidikan bahunya lalu pergi membawa barang barangnya..
Di tengah perjalanan ia berpapasan dengan rombongan dari Kekaisaran HAN..
Moza hanya berjalan lurus tanpa peduli rombongan itu, namun para Pangeran dari Keraisan HAN menyengitkan dahinya karna baru kali ini mereka melihat rakyat biasa tidak menghormati mereka dan bersujud..
''Hai kau pemuda.'' ucap Pangeran kedua yang bernama Hanxi menoleh kebelakang dan memutarkan kudanya, lalu ia turun menghampiri Moza..
''Apa kau tidak tau siapa kami.? tanya Pangeran Hanxi..
Moza memutar matanya dengan malas, ''Aku tidak tau.?! jawab Moza dengan nada malas dan membuang muka.
''Kami ini dari kekaisaran HAN dan aku adalah Pangeran Hanxi, apa kau tidak mau menghormatiku sebagai Pangeran.?! ucapnya dengan nada sinis.
Moza mengerutkan keningnya dan melengos pergi, namun tangan Moza di cekal oleh Pangeran Hanxi.. ''Kau benar- benar harus di hukum karna tidak menghormati seorang Pangeran.!! bentaknya yang mana membuat Moza langsung menepis cengkraman Pangeran Hanxi dengan kasar..
Moza menatap Pangeran Hanxi dengan tatapan tajam, Moza begitu malas meladeni Pangeran yang gila hormat atau lain semacamnya. Ia pun ingin menjawab namun Pangeran yang lainnya datang..
''Adik ayo kita sudah terlambat, biarkan pemuda ini pergi. '' ucap Pangeran Mahkota yang bernama Hanzu mencoba melerai perdebatan sang Adik yang tidak berguna..
Pangeran Mahkota Hanzu sangat tahu sifat sang adik yang benar benar gila hormat. Lalu Pangeran Mahkota Hanzu melirik Moza, ''Kau pergilah. '' perintahnya.
Tanpa menjawab Moza pergi begitu saja tanpa memberikan salam kepada para Pangeran..
''Lancang.!! bentak Pangeran Hanxi..
''Sudahlah Adik ayo..'' Putra Mahkota Hanzu menarik tangan adiknya.
Para rombongan pun melanjutkan perjalanannya, namun Pangeran Hanxi masih saja merasa kesal dengan Moza yang ia anggap pemuda yang tak tau sopan santun..
''Awas jika aku bertemu pemuda itu lagi, maka jangan salahkan aku jika aku membunuh nya.!!! gumamnya dalam hati tertawa devil..
.
...........
.
Di lain sisi, Kaisar Xin Yuhuan sedang mondar mandir menunggu sang bawahan membawa kabar tentang gadis satu bulan lalu yang ia temui..
Sang Jenderal berjalan dengan gagahnya menuju ruang kerja Kaisar dan berdiri di depan pintu, ''Kasim Yu tolong sampaikan bahwa aku ingin menghadap yang mulia. '' ucapnya
Kasim Yu mengangguk..
Thak..
Thak..
''Mohon ampun yang Mulia, Jenderal Xyuyong ingin menghadap yang Mulia. ''
Kaisar Xin menoleh dan mengangguk.''Suruh dia menghapku. '' Jawab Kaisar..
Kasim pun mengangguk dan memberitahu Jenderal...
Tak lama Jenderal Xyuyong pun sudah berada di hadapan Kaisar.''Salam yang Mulia. '' sapa Jenderal Xyuyong sambil membungkuk dan menaruh satu tangan menyilang di dadanya.
''Bagaimana Jenderal, apakah sudah kau temukan gadis itu.? tanya Kaisar Xin dengan antusiasi..
Jenderal Xyuyong menunduk dan menggeleng, ''Hamba sudah mencarinya yang Mulia, namun gadis itu menghilang tanpa jejak. ''
Kaisar Xin pun menghela nafasnya, dan melambaikan tangan memberi perintah sang Jenderal untuk pergi..
Sang Kasim memberi tahu, bahwa rombongan dari Kekaisaran HAN sudah tiba di gerbang istana. Kaisar berdiri lalu pergi menyambut hangat tamu yang hadir di pestanya yang akan di adakan besok..
.
...........
.
Sementara Moza yang baru sampai di gubuknya merasa lelah berjalan kaki. Seorang gadis berusia 14thn menyambutnya dengan senyuman. ''Nona anda sudah kembali..? tanya Xiomei
Moza tersenyum dan menganguk.''Ya,, aku lelah sekali.'' Jawab Moza
Xiomei pergi ke belakang dan mengambilkan air, lalu memberikannya kepada Moza. ''Ini Nona, diminum dulu airnya..
Xiomei adalah dayang istana yang di lecehkan oleh pengawal dan di buang ke hutan, untung saja Moza menemukannya sedang sekarat di hutan ini. Moza dengan tetalen merawatnya hingga Xiomei sembuh total, untung saja di hutan ini begitu banyak tumbuhan herbal jadi Moza bisa menumbuk obat untuk menyembuhkan Xiomei..
Pada awalnya ketika hari dimana Xiomei sembuh, Moza mengusir Xiomei untuk pergi. Namun Xiomei memohon untuk menjadi pelayanannya dan ikut kemana pun Moza pergi..
Mau tak mau Moza pun mengiyakan, karna di jaman kuno ini dia hidup sendirian dan butuh pengetahuan tentang istana Kekaisaran ini seperti apa..
Moza melihat Xiomei dan teringat akan pesta di istana yang akan di adakan terbuka untuk rakyat. ''Xiomei apa kau ingin makan enak.? tanya Moza
Xiomei menoleh dan mengaguk.''Tentu Nona..
''Baiklah, besok kita berangkat untuk makan makanan yang lezat dan gratis.''Tutur Moza yang membuat Xiomei tersenyum bahagia..
...........
Pada malam hari disaat Xiomei sudah tertidur pulas, Moza pergi ke suatu tepat. Ia yang masih menggunakan pakaian seorang pria begitu tampan dan mempesona, Moza akan selalu menggunakan pakaian seorang pria agar tidak ada seorang pun yang mengetahuinya..
Entah mengapa ia begitu malas melihat Kaisar negri ini, dan Ia tidak mau berurusan dengan yang namanya istana.. karna dulu Moza pernah membaca salah satu novel favoritnya, jika istana tidak sedamai yang orang kebanyakan lihat. Banyak trik dan muslihat orang-orang istana pakai untuk mengelabui musuhnya..
Ketika pagi akan terbit, Moza baru sampai di gubuknya dengan membawa koin emas yang begitu banyak di kantongnya..
Criiikk..
Crikkk..
Moza menjatuhkan beberapa kantong koin emas dan perak ke mejanya
Hoaaammmm...
''It's time to sleep.'' gumam moza yang langsung membaringkan badannya dengan alas begitu tipis, Moza tidak pernah mengeluh dengan kehidupan keduanya yang berada di jaman kuno ini..
Belum lama Moza tertidur, Xiomei baru saja bangun.. Ia melihat jung-jungannya yang tidur dengan nyenyak, walau tanpa alas yang empuk...
Ketika Xiomei akan melangkah, ia tak sengaja melihat tumpukan kantung Koin emas maupun perak tergeletak di meja..
''Oh ya ampun, aku sedang tidak bermimpi bukan?! ucap Xiomei sambil mengucek ucekan matanya. ''Dari mana Nona mendapatkan Koin emas yang begitu banyak ini..
Xiomei pun tak memperdulikannya, ia melangkah keluar untuk menyiapkan air mandi..
.
.........
Kira kira ada yang tau, dari mana Moza mendapatkan koin emas dan perak.??
...SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER ZIYENG...
...LIKE.KOMEN.VOTE JANGAN LUPA YAAA.....
...🐉Happy reading ziyeng 🐉...
.
Di pagi hari, Moza bersama Xiomei pergi dari Hutan menuju Istana. Mereka ingin melihat perayaan ulang tahun Kaisar Xin secara terbuka untuk masyarakat..
Butuh beberapa jam dari hutan yang Moza tempati menuju ke kota. Sesampainya di aula yang luas dan terbuka, para rakyat sudah berdatangan untuk melihat Kaisar mereka yang jarang mereka temui..
Moza bersama Xiomei melihat kanan kiri, mencari tempat duduk yang pas agar bisa melihat dengan jelas wajah Kaisar negri Xin ini. Walau sebenarnya Moza pernah bertemu sekali waktu pertama ia datang ke jaman ini namun tak bisa di pungkiri Moza sangat lupa akan rupa sang Kaisar..
Disana juga sudah ada Kaisar maupun Putra Mahkota, yang berasal dari kekaisarannya masing-masing turut hadir di perjamuan ini..
Dong...
Dong..
Dong..
Suara gong berbunyi sangat kencang hingga membuat para rakyat terdiam sunyi seketika, disana sudah berdiri sang kasim dengan tegak..
''Kaisar Xin Yuhuan telah tiba..'' teriaknya.
''Ibu suri Ximei telah tiba..
''Putri Xianlu telah tiba..
Semua orang berdiri tegak dan membungkuk, terkecuali para Kaisar atau putra Mahkota dan Moza tentunya.. Kaisar Xin duduk di kursi tertingginya lalu mengisyaratkan dengan tangannya supaya semuanya duduk..
Teriakan sang kasim ternyata belum usai, ''Para selir Kaisar telah tiba.'' Teriaknya lagi..
Datanglah tiga selir Kaisar Xin Yuhuan dengan anggun dan mempesona yaitu..
Selir Zhaojun.
Selir Xiao haoren..
Selir Chu..
''Salam Yang Mulia..'' ucap ketiga selir itu sambil membungkuk hormat. Kaisar Xin mengagukan kepalanya dan menyuruh para selirnya untuk duduk..
.
.
.
Kaisar Xin berdiri dari duduknya. ''Zhèn mengucapkan banyak terima kasih sudah mau menghadiri perayaan untuk kelahiran Zhèn ini, semoga kalian menikmati jamuan yang Zhèn suguhkan..'' ucapnya sambil mengangkat gelas tinggi tinggi.
Zhèn juga akan mengadakan pertandingan berburu yang terbuka untuk para rakyat, dan para Putri maupun Pangeran yang bersedia.. Zhèn akan menghadiahkan satu keinginan untuk tiga pemenang..''
Bersulang..
Hidup yang Mulia..
Hidup yang Mulia..
Hidup Yang Mulia..
Teriakan para rakyat yang antusiasi menggema di lapangan yang luas, acara pun di mulai dengan tarian para gadis dan para selir kekaisaran masing masing.. Di lanjut dengan pertandingan pedang untuk para pangeran..
Dan yang terakhir memberikan Kaisar hadiah dari setiap kerajaan.. Moza yang melihat perayaan ini, ia merasa bosan dan beberapa kali menguap menutup mulutnya..
Moza ingin pulang namun ia menatap Xiomei yang sangat antusiasi melihat para Pangeran istana sampai-sampai Xiomei tak berkedip. Para rakyat di suguhkan makanan untuk mereka, dan mengantri sesuai yang di perintahkan.. Moza meminta Xiomei menunggunya di antrian, karna ia tidak kuasa menahan gejolak sakit di perutnya..
''Xiomei tunggulah disini, aku akan kembali sebentar lagi..
Xiomei pun mengaguk Sementara Moza pergi menuntaskan hasratnya..
.
.
.
Setelah Moza pergi, Xiomei dengan riang mengambil makanan untuknya dan untuk Moza.. Namun saat ia berbalik Xiomei tak sengaja menubruk Selir Chu yang ada di belakangnya..
Bugh..
Makanan itu tumpah di gaun selir chu, Xiomei melototkan matanya dan mencoba membersihkan makanan di gaun selir Chu..
Namun selir Chu menggeram marah, ia yang awalnya berniat akan menyapa para rakyat namun apa yang ia dapat malah gaun nya tertumpah sup..
''Kau.!! Tunjuk selir Chu pada Xiomei
''Apa kau tidak punya mata hah?! bentak selir Chu yang menggelegar, membuat semua orang menoleh kepadanya termasuk Kaisar dan para Pangeran maupun Putri..
Xiomei hanya bisa menunduk dan merutuki kebodohannya.. ''Maafkan hamba yang Mulia selir Chu.'' ucap Xiomei bersujud..
''Apa perkataan maaf mu, bisa merubah gaunku yang cantik ini.?! Pengawal cambuk ****** ini sampai mati..
Selir Chu melangkah menghadap Kaisar Xin Yuhuan, ''Yang Mulia hamba meminta keadilan. '' ucapnya sambil meneteskan air mata.
''Pengawal, apa yang kalian tunggu. Cepat cambuk wanita itu.?!! ucap Kaisar dengan acuh..
Xiomei di bawa oleh para pengawal menghadap Kaisar dan di paksa berlutut di tengah lapangan..
''Hamba mohon ampun yang Mulia.'' ucap Xiomei
Selir Chu melotot, ''Kau masih berani berkata, kau sudah membuat kesalahan.!! teriak selir Chu sambil menyuruh pengawal untuk mencambuknya..
CETARRR..
CETARRR..
Dua cambukan dengan rasa sakit yang Xiomei rasakan begitu pedih ke tulang tulang..
Sementara Moza yang sudah selesai, ia kembali ke aula dan mencari Xiomei.. Ia mendengar bisikan bisikan dan cemoohan mereka lontarkan kepada gadis yang sedang di cambuk.
''Ada apa.?! tanya Moza penasaran.
''Oh itu, ada seorang perempuan yang sudah berani menyiram selir Chu dengan makanan.'' jawabnya
Moza terus melangkah kedepan, ia ingin tau siapa wanita yang sedang di cambuk.. Namun alangkah terkejutnya ia melihat Xiomei sedang berlutut dan di cambuk oleh para pengawal..
Xiomei..
Moza berteriak menghampiri Xiomei yang sudah tak sadarkan diri, namun masih di cambuk oleh para pengawal..
Moza mendorong pengawal itu dan memeluk Xiomei..
''Xio bangun..'' teriak Moza menepuk nepuk pipi Xiomei berharap sadar..
Selir Chu yang melihat kesenangan nya terganggu ia berdiri dengan marah, ''Siapa kau yang telah berani, mengganggu hukuman yang di berikan oleh yang Mulia.?!! teriak selir Chu
''Apa kesalahan Xio ku.? tanya Moza yang berani menatap selir Chu dengan tajam..
Deg..
Selir Chu yang di tatap seperti itu oleh Moza, hatinya berdebar melihat pria di depannya ini begitu tampan sekaligus cantik.. namun ketika ia menatap mata Moza badannya merasa dingin seketika..
''Aku tanya sekali lagi, apa kesalahan Xio ku sehingga kalian semua mencambuknya.?!!
Sang kasim maju dan berkata. '' Pemuda, Nona itu telah menumpahkan makanan di gaun selir Chu dan dia pantas mendapatkan hukuman karna telah mempermalukan selir Chu di depan semua orang..'' ucap sang Kasim memberi tahu..
Moza mengepalkan tangannya, ''Apa gaun mu begitu berharga dari pada nyawa manusia.? tanya Moza berteriak.. ''Apa kau sudah mendapatkan keadilan untuk ini.? tanya Moza sekali lagi..
''Ya.'' jawab selir Chu dengan angkuh..
Moza menatap Kaisar Xin.''Yang Mulia, selir anda sudah mendapatkan keadilan dan sekarang giliranku meminta keadilan kepadamu..'' ucap Moza.
''Lancang.!!
Teriak selir Zhaojun berdiri menatap Moza dengan sengit..
''Siapa kau, pemuda rendahan yang berani meminta keadilan untuk orang yang bersalah.'' teriaknya lagi.
Namun ketika ia memandangi wajah Moza, ia begitu terkesima dengan ketampanan yang ia kira seorang pria.. Moza memang berpakaian seperti lelaki dan siapapun yang melihatnya akan terpesona oleh wajah tampan sekaligus cantik itu..
''Aku hanyalah rakyat biasa yang meminta keadilan untuk sodariku.'' ucapnya
Kaisar Xin hanya terdiam, ia sedang menelisik pemuda di hadapannya ini.. Hatinya berkata jika ia pernah melihat pria ini namun ia bingung dimana..
''Kau meminta keadilan kepada Zhèn.? tanya Kaisar Xin. '' Zhèn akan mengabulkan permohonan mu, jika kau memenangkan pertandingan berburu besok..
Moza menatap Kaisar dengan tatapan benci.
'' Lancang.!! turunkan pandanganmu.!! teriak Kasim kepada Moza
''Diam kau kasim sialan dan yaa, aku akan memenangkan pertandingan itu dan menuntut keadilan untuk sodariku.! teriaknya
Moza lalu menggendong Xiomei dan pergi dari sana..
.
.
.
...SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER ZIYENG...
...LIKE.KOMEN.VOTE...
...JANGAN LUPA YAA...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!