Alana Deandra pergi tanpa pamit ke luar kota untuk meninggalkan semua kenangan yang menyakitinya. Meninggalkan usaha yang di bangunnya dari nol bahkan meninggalkan orang yang dicintainya.
Max William seorang pembisnis no 1 di negeri nya, mempunyai banyak bisnis. Terkenal akan sifat dingin nya, kejam tapi juga tampan. Di gilai banyak wanita, karena kekayaan dan ketampanan yang di milikinya.
Di balik sifat nya yang dingin. Dia menyimpan luka yang dalam karena kehilangan kekasih nya. Kekasih nya pergi entah kemana, pergi tanpa pamit.
Akan kah Alana Deandra bisa melupakan segala kesakitannya setelah pergi dari kehidupan lamanya?
Apakah Max William bisa menemukan kekasihnya yang menghilang atau bertemu dengan orang baru yang bisa mengobati lukanya?
The story.
Seorang gadis duduk di kursi tunggu menunggu jadwal penerbangannya kekota A. Duduk termenung dengan tatapan sendu, terpancar raut kesedihan di mata nya. Alana Deandra mengumpulkan tekad nya untuk pergi ke luar kota tanpa memberi tahu siapapun. Alana Deandra gadis cantik berkulit putih, tingginya sekitar 160, dengan bentuk tubuh yang sedikit berisi. Pipi chuby, bibir merah muda, hidung yang mancung dan mata yang bewarna sedikit coklat. Lamunan nya terhenti kala mendengar jadwal penerbangannya akan segera tiba. Alana bergegas bangkit dari kursi.
Di tempat lain seorang lelaki sedang duduk memandangi foto perempuan yang sangat cantik. Lelaki itu memandangi dengan tatapan yang penuh rindu dan juga luka. Di tinggalkan tanpa pamit, sudah hampir satu tahun dia mencari keberadaan perempuannya tapi tidak menemukan di manapun dia berada. Hampir di seluruh kota sudah dikerahkan seluruh anak buah nya tapi hasil nya nihil. Dia tidak bisa menemukan di mana kekasih nya berada. Sempat terlintas di benak nya. Masih hidupkah kekasih nya?
Max selalu mengkerahkan seluruh anak buah nya menyebarkan ke berbagai kota untuk menemukan kekasih nya. Dia selalu berpikir apakah kekasih nya di culik? Mengingat dia adalah pembisnis no 1 di negeri nya. Pasti banyak musuh yang ingin mengincar nya dengan menyakiti orang-orang yang disayangi nya. Lamunan nya terhenti saat pintu ruang kerja nya di ketuk. Seorang lelaki yang tidak kalah tampan masuk. Dia adalah Alex sekertaris sekaligus tangan kanan nya.
Bos ini berkas yang kontrak yang harus ditanda tangani. Juga mengenai keberadaan nona belum bisa kami temukan. di semua bandara stasiu serta pelabuhan tidak ada catatan mengenai keberangkataan nona. Alex mengatakan dengan hati-hati. Dia takit bos nya akan marah, karena hampir satu tahun pencarian mereka tidak membuahkan hasil.
Max menghela nafas. Lalu bagaimana dengan didaerah lain? di kota-kota kecil bahkan pedesaan, apa kah kalain tidak mencari kesana? jangan hanya mencari di kota-kota besar. Ucap Max dingin.
Belum bos, mereka masih mencari disekitaran kota-kota besar. Alek merasa bulu kuduk nya merinding mendapatkan tatapan tajam dari Max.
''Suruh mereka mencari ke daerah terpencil, ke pedesaan bahkan ke hutan sekalian. Aku menggajih mereka untuk menemukan kekasih ku. Tapi apa bahkan hampir setahun mereka semua tidak bisa menemukannya.'' Bentak Max
''Baik bos'' Alex keluar dari ruang kerja bos nya dengan menghela nafas. Dia pun juga berusaha mencari kekasih bos nya. Tapi hasil nya nihil kekasih bos nya seakan di telan bumi.
Di Tempat lain. Si gadis cantik bernama Alana sudah tiba di kota A. Sekarang dia sedang berada di Hotel untuk beristirahat. Rencananya besok akan membeli sebuah apartemen untuk dia tempati selama tinggal disini. Memikirkan begitu banyak masalah yang terjadi membuat mata nya terkatup tanpa sadar dan dia pun tertidur.
masih pemula. jadi masih banyak kurang nya.😔. tolong beri author saran dan kritikan yang membangun ya readers.
Saat pagi menjelang Alana bangun dari tidurnya, lagi-lagi dia termenung memikirkan nasibnya. Mencoba untuk tetap menjalani hidup dia bangkit dari tempat tidur dan memulai aktifitasnya.
''Huh , aku harus mencari apartemen hari ini.'' Gumam Alana. Ia pun bergegas mandi dan memesan sarapan, setelah selesai dia pun pergi mencari apartement.
****
Disini lah dia sekarang di apartement sederhana, memiliki satu buah kamar, ruang tamu, dapur dan ruang untuk bersantai. Tidak terlalu luas tapi juga tidak sempit. Sebenarnya Alana memiliki cukup uang bahkan lebih jika ia ingin membeli rumah atau apartemen mewah. Tapi menurutnya karena dia tinggal sendirian dia lebih memilih membeli apartemen sederhana yang penting nyaman. Beruntung apartement tersebut sudah di lengkapi dengan fasilitas yang cukup, seperti tempat tidur, sofa, peralatan memasak dan fasilitas yang lainnya.
Alana P.O.V
''Aku lelah seharian mencari apartment yang sesuai dengan ke inginanku. Untungnya sekarang aku sudah menemukannya. Aku bingung apa yang harus ku lajukan kedepannya. Apa aku harus melamar pekerjaan dikantor? Tapi aku kurang suka bekerja di dalam ruangan dan selalu duduk. Apa aku harus membuka toko bunga seperti dulu? Tapi itu akan mengingatkanku dengan nya. Karena pertama kali aku bertemu dnegan nya di toko bunga. Sudahlah aku pusing memikirkannya. Nanti saja, mending aku cari makan keluar dulu perut ku sudah meronta minta di isi sejak tadi.''
Aku keluar dari apartmeniet menuju lift. Apartement ku berada di lantai 5. Saat sudah di lantai satu aku langsung pergi mencari makan. Menyetop taxi dan meminta di antar ke tempat makan. Saat sudah sampai aku langsung masuk, Ini bukan restoran yang mewah tapi tempat makan biasa cocok untuk semua kalangan. Aku mampu bayar ke restoran mewah tapi aku memang kurang suka ke sana karena di sana banyak para orang kaya yang arogan dan sombong yang memandang pelanggan lain dengan merendahkan.
Saat sudah masuk ku lihat di sekeliling ku hampiri meja paling ujung dekat kaca setelah aku memesan makanan. Langit tiba-tiba hujan. Ah sial aku tidak mengecek ramalan cuaca hari ini, memang aku sangat jarang mengecek ramalan cuaca. Biar sajalah rumah makan ini pun juga buka 24 jam jadi jika sampai larut malam hujan belum reda aku masih bisa tinggal disini.
Saat makanan sudah sampai aku langsung menyantapnya, ada nasi putih dengan ayam geprek kesukaan ku, ditambah 5 porsi ayam goreng dan satu gelas air es juga satu gelas es jeruk peras. Aku tidak peduli kika di bilang rakus. hehe.
Disini juga pengunjungnyaa tidak terlalu ramai, saat tengah asik makan aku merasa ada seseorang seperti memperhatikanku. Saat ku tengok yang memperhatikan ku adalah seorang lelaki dengan tatapan tajam yah meskipun tampan. Ku tatap balik dia dengan tajam juga, aku kesal diperhatikan, kesal saja aku sedang asik makan di perhatikan seperti itu. Memang sih porsi makan ku tidak seperti gadis kebanyakan yang kalau makan dengan anggun dan dalam porsi sedikit. Tapi itu tidak berlaku untuk ku.
Di lain tempat
Max P.O.V*
Aku merindukannya, dimana kamu berada sayang? Siska Frada kekasih ku yang menghilang entah kemana. Hampir satu tahun aku menyuruh anak buahku mencarinya tapi tidak menemukan hasil.
''Alex, aku akan pergi makan malam.''
''Bos ingin pergi kemana?'' Tabya Alex
''Aku ingin pergi ke tempat biasanya. Sudah lama aku tidak kesana.'' Jawabku
''Baik bos akan saya antar.'' Alex bergegas ingin mengantar ku ke tempat tersebut tetapi terhenti saat aku menolaknya.
''Tidak perlu Lex aku bisa sendiri, aku minta kau hubungi Bondan. Tanyakan pada nya tentang perkembang pencarian Siska.'' Setalh mengucapkan itu aku segeri pergi tanpa menghiraukan jawaban dari Alex.
Sebarnya aku butuh teman untuk mengeluarkan uneg-uneg namun percuma jika yang menemaniku adalah Alex. Bocah itu dia hanya akan duduk seperti patung di samping ku, diam dan tak banyak bicara kecuali yang di bicarakan masalah pekerjaan kalau masalah pribadi dia entahlah aku bingung mendeskripsikannya.
Max. P.O.V end
Saat sampai di tempat yang dituju tempat yang sederhana. Meskipun dia kaya tapi terkadang dia lebih suka makan di tempat sederhana. Pemilik rumah makan ini adalah teman ibunya.
Saat baru duduk untuk memesan hujan pun turun dengan lebatnya. Sambil menunggu pesanan dia melihat ke sekitarnya ,malam ini tidak terlalu ramai pengunjung pikirnya.
Saat pesanannya pun sudah sampai dia memakan nasi gorengnya. Beberapa pengunjung perempuan menatap kagum kepadanya. Siapa yang tidak kagum jika melihat lelaki tampan yang sedang makan dengan tenang di kursi pojok sana.
Saat sedang asik makan Max mengernyitkan dahinya. Di seberangnya ada satu pelanggan yang makan dengan sangat tidak anggun nya. *Apa perempuan itu bisa menghabiskan makan sebanyak itu? apa dia sudah lama tidak makan. Gila, saat banyak perempuan berlomba-lomba diet untuk membentuk tubuh yang ideal dia dengan sangat rakusnya makan. Gumam Max dalam hati. Saat Max asik memandangnya tiba-tiba perempuan itu memandang Max dengan dahi mengernyit lalau menatapnga dengan tajam dan mendengus kesal.
''Baru kali ini ada perempuan yang memperlakukanku seperti itu. Biasanya perempuan selalu menatapku dengan tatapan memuja*.'' Gumam Max dalam hati
tolong beri dukungan untuk novel author ya readers. jangan lupa saran dan krikitakan nya juga untuk author biar author bisa memperbaiki novel author kedepannya
support author dengan like, komen dan vote ya kalau bisa. hehe
terimakasih untuk para readers tersayang😘🤗 sudah mau mampir di novel author
Max masih memperhatikan dengan acuh meskipun mendapatkan tatapan tajam dari
Perempuan itu. Dia merasa terpana dengan perempuan tersebut sampai bunyi deringan ponsel menyadarkannya.
''Bos ini tentang nona. Ucap Alex dengan hati-hati saat Max mengangkat panggilan.'' Ia takut apa yang akan disampaikannya membuat Max murka.
''Apa kau sudah menemukan nya?'' Tanya Max dingin.
''Belum bos, tapi ada beberapa informasi tentang keberadaan nona.''
''Aku akan kembali ke Mansion.'' Setelah menutup panggilan dengan segera Max berdiri menuju mobil untuk pulang ke mansion mewah nya.
Sampai di halaman Mansion dengan sembarang Max memarkir mobil nya dan memasuki Mansion nya. Saat masuk ternyata Alex sudah menunggu di sana.
Dengan gagah Max berjalan menghampiri Alex dan duduk.
''Katakan tentang informasi tersebut Lex.'' Ucap max dingin disertai rasa penasaran.
''Ini beberapa informasi nya bos.'' Alex menyerahkan amplop coklat dengan beberapa foto di dalam nya.
Max mengetatkan rahang nya ia terlihat marah saat melihat isi amplop tersebut. Bagaimana tidak marah, selama ini dia mencari Siska kesana kemari, menyuruh orang-orang nya tanpa henti mencari keberadaan wanita pujaan nya. Tapi di foto ini terlihat wanita yang dia cari tengah bahagia bersama lelaki lain.
''Lex bawa dia secepatnya ke mansion ku, bagaimana pun cara nya.'' Ucap Max sambil meremas foto Siska yang sedang tertawa bahagia. Dia pun berlalu pergi menuju kamar nya, di foto tersebut ia melihat ada fofo Siska bergandengan tangan, berpelukan, bahkan ada foto Siska di pelaminan. Satu hal yang menjadi tanda tanya untuknya, siapa orang yang ikut menyembunyikan Siska. Jika hanya Siska seorang diri ia pasti sudah bisa menemukan Siska tapi Siska shlit di temukan, ia yakin pasti ada orang lain yang ikut andil dalam kaburnya Siska.
Alex merasa miris terhadap nasib bos nya. tapi dia juga senang bosnya nanti tidak akan lagi mengkhawatirkan perempuan itu. Bos nya itu jarang sekali suka dengan wanita, di dekati wanita saja dia marah-marah. Sekarang wanita yang sangat di cintai bos nya ternyata mengkhianati nya.
''Far bawa nona Siska secepatnya ke mansion bos.'' Alex pun mematikan sambungan nya.
Di lain tempat Siska dengan ketakutan saat dibawa Ja’far dengan paksa. Awal nya dia tidak tau mengapa dia di paksa memasuki mobil dan di bius tapi setelah sadar dari pingsannya dia terbangun tahu-tahu sudah sampai di depan mansion mewah. Dia sadar bahwa dia akan dibawa ke mansion Max William.
Max menuruni tangga dengan amarah yang mencoba ia tahan. Ia ingin mendengar jawaban dari wanita nya. Dia pun mengernyitkan dahi nya, apakah wanita itu masih pantas ia sebut wanita nya.
Max duduk berhadapan dengan Siska yang duduk denga ketakutan.
''Bisa kau jelaskan kemana selama ini pergi?'' Max bertanya dengan dingin. Tapi Siska tak kunjung menjawab.
''Jawab Siska! Kemana selama ini kau pergi. Aku seperti orang gila mencari mu, tapi ternyata kamu menikah dengan lelaki lain dasar s*alan kau Siska. Seharusnya katakan pada ku jika kau tidak mencintai ku!''
''Ak mi.. minta maaf Max.''
''Jangan sebut nama ku dengan mulut kotor mu itu.''
''Maaf, aku bersalah. A..aku memang tidak mencintai mu. Se..selalama ini aku hanya memanfaatkan mu, karena kamu kaya. Awal nya aku memang berniat menikah dengan mu karena kamu begitu baik denganku. Tali saat aku tahu krang tua kamu tifak menyukaiku dan Luci juga menyukaimu lalu dari yang ku lihat orang tuamu juga lebih menyukai Luci di bandingkan aku. Hal itu membuatku ingin meninggalkan kamu. Suatu hari Luci memberiku uang yang banyak asal aku meninggalkanmu. Jadi ku putuskan menerima uang tersebut dan meninggalkan mu. Maafkan aku. Aku sejak awal memang tidak mencintai mu. Pria yang ku nikahi adalah lelaki yang kucintai sejak dulu. Saat dia sudah membalas cinta ku tapi aku juga sudah menjalin hubungan dengan mu waktu itu. Aku bingung saat itu, tapi luci mengetahuinya. Dia pun memberi ku banyak uang, yang aku tau Luci juga sangat mencintai mu, jadi jika aku pergi tidak ada penghalang lagi untuk Luci dan kamu Max. Aku bisa saja masih bursama kamu tapi aku tidak bisa karena Luci jugasellau mengancamku. Maaf kan aku.'' Ucapnya pura-pura sedih.
Ia pun takut dengan Max tapi menurutnya Max akan luluh padanya jika ia mengeluarkan air mata. Seperti yang ia tahu Max masih mencinta nya. Tidak mungkin Max melukai nya. Max pasti akan melepaskan dan memaafkan nya dan dia pun bisa hidup bahagia dengan suami nya serta uang dari Luci. Itulah pikiran licik dari Siska. Siska dengan ketakutan dan air mata berlinang menjawab pertanya Max.
*****
Sekitar seminggu sudah berlalu Alana sudah menemukan tempat untuk menjalankan usaha nya. Dia juga sudah memikirkan usaha apa yang akan di jalankan nya. Setelah beberapa hari dia mencari tempat untuk membangun usaha toko bunga dan restoran sederhana nya dia pun menemukan tempat yang strategis.
Disini sekarang dia berada di ruangan yang memiliki dua lantai. Dia sudah memutuskan akan membuat toko bunga di ruangan bawah karena di bawah memiliki dua ruang, ruang sebelah kanan yang lebih kecil akan dia gunakan untuk menjual bunga dan ruang sebelah kiri yang lebih besar akan dia gunakan untuk membuka restoran tidak bisa disebut restoran mewah seperti bintang lima hanya restoran sederhana dan di lantai atas dia gunakan untuk café dan juga dia sediakan buku untuk di baca pengunjung cafe jika berada di cafénya.
Semacam tempat untuk para penggemar novel atau yang suka membaca tapi bisa sekaligus bersantai sambil ngopi atau minum minuman yang lain dan makan dessert atau pun snack yang lain nya. Tempat nya begitu strategis karena berseberangan dengan perusahaan William group perusahaan besar dan terkenal itu.
Menurutnya mendirikan usaha di sana cukup menguntungkan karena pasti ada karyawan yang ingin makan siang di luar kantor dan membutuhkan harga yang pas sesuai kantong mereka. Di Sekitar sana juga ada terdapat beberapa lokasi bimbel atau tempat anak-anak untuk les tambahan. Jadi menurut nya sebagian dari anak-anak yang ikut les atau bimbel akan mampir ke café nya. Untuk café hanya buka dari sekitar jam 5 sampai jam 12 malam. Sedangkan untuk restoran dari jam 8 pagi sampa jam 11 malam. Sedangkan untuk toko bunga dari pagi jam 9 sampai jam 5 sore.
Beruntung dia mendapatkan bangunan ini, setelah dia beberapa hari berkeliling untuk mencari tempat membangun usaha. Kebetulan dia menemukan tempat ini untuk di jual karena pemilik nya akan pindah ke luar negeri.
segitu dulu ya readers. silahkan tinggalkan komen kalian.😊😊😊
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!