NovelToon NovelToon

Aku Menjadi Tokoh Novel Yang Dibenci Pembaca

Prolog

"Wah, dia itu benar-benar membuatku kesal"

"Itu benar, jika saja yang mulia raja tidak asal memungutnya, pasti dia tidak akan hidup bahagia di istana."

"Jika saja Yang Mulia Raja tidak menemukannya, pasti ia bisa hidup bahagia dengan putrinya."

"Dia sangat pandai berakting polos, itu sangat menjijikkan."

" Karena keberadaannya itu, Putri Brianna diabaikan oleh ayahnya sendiri."

Yah. Aku Sudah tidak asing **dengan komentar ini. Komentar-komentar itu ditujukan kepada tokoh wanita jahat dalam novel yang sedang kubaca dari internet

Novel itu berjudul "The evil Lady Who Annoys The Princess". Menceritakan tentang seorang wanita jahat yang bernama Drizella.

Drizella adalah anak angkat yang mulia Raja Felix Ernest Harrison. Seorang raja dari Kerajaan Louvain. Felix tidak sengaja menemukan anak itu di hutan ketika dia sedang memeriksa perbatasan kerajaan dengan para prajuritnya untuk memastikan bahwa kerajaannya aman dari orang luar.

Drizella ditemukan oleh Felix pada usianya yang ke 5 tahun dan ia langsung dibawa Felix ke kerajaannya.

Felix memang sangat sayang kepada Drizella, padahal ia juga mempunyai seorang Putri yang bernama Brianna Harrisson.

Sayangnya Felix lebih sayang kepada Drizella yang merupakan anak angkat dibandingkan putrinya sendiri. Padahal saat ditemukannya Drizella, Putri Brianna masih berusia 4 tahun.

Ya, Drizella dan Brianna hanya berselang usia 1 tahun saja. Drizella yang merupakan anak angkatnya di tempatkan di istana raja yang sangat megah, sedangkan Brianna yang merupakan Putri Felix sendiri ditempatkan di

istana putri yang sangat kumuh.

Felix mengabaikan putrinya bukan tanpa alasan. Di novel itu diceritakan bahwa Felix membenci Brianna karena telah merenggut nyawa ratu kesayangannya yang bernama Rosetta Harrison di hari ketika ia lahir.

Mulai dari itulah Felix mengabaikan putrinya sendiri ditambah lagi setelah ia bertemu dengan Drizella.

Pada akhirnya di saat pesta kedewasaan, dia mengenalkan putrinya di depan publik. Akan tetapi yang membuat orang tercengang dalam pesta kedewasaan itu bukanlah perkenalan Putri Brianna kepada publik, melainkan Felix memberi nama belakang Drizella dengan nama Harrison.

Tentu saja perlakuan Felix itu menambah pandangan orang-orang tentangnya menjadi buruk. Ditambah lagi rumor-rumor yang menyebutkan bahwa Drizella adalah anak dari hasil hubungan gelapnya dengan orang biasa.

Para bangsawan sampai mengira Felix sengaja memberi nama kerajaan itu pada Drizella untuk menutupi gosip-gosip buruk yang beredar di kerajaan.

Setelah perkenalan Putri Brianna ke publik, Putri Brianna dipindahkan ke Istana Raja. Walaupun begitu, pada kenyataannya Felix tetap tidak memberikan rasa sayangnya kepada Brianna.

Mendengar kedatangan Brianna ke istana raja Timbullah niat jahat Drizella kepada Brianna. Ia terus-menerus mengganggu Brianna di istana. Tentu saja dengan bakat sandiwara polosnya ia tidak membuat Felix curiga sama sekali.

Di istananya sendiri Brianna diperlakukan kasar oleh Drizella, namun karena kebaikan hatinya dan rasa hormatnya pada Drizella karena Drizella lebih tua darinya ia tidak pernah sekalipun berniat untuk membalas Drizella.

Beberapa tahun kemudian di usia Drizella yang menginjak 16 tahun ia bertemu dengan Seorang Duke yang bernama Ellard Garfield di acara pesta minum teh besar-besaran di kerajaan untuk merayakan hari ulang tahunnya. Di saat itulah Drizella jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Duke Ellard Garfield yang merupakan pewaris sah Keluarga Duke Garfield.

Akan tetapi, cintanya bertepuk sebelah tangan. Rupanya pada saat ulang tahun Drizella diadakan Duke Ellard sempat berpapasan dengan Putri Brianna yang cantik. Duke Ellard pun langsung jatuh cinta dengannya.

Mengetahui hal itu membuat Drizella sangat marah, ia sampai memutuskan untuk melakukan hubungan kontrak dengan penyihir gelap yang bernama Carl.

Awalnya Drizella menyuruh Carl untuk melenyapkan Brianna dengan menanamkan tubuh Brianna dengan sihir hitam, tapi usahanya gagal karena disaat Carl ingin melenyapkan Brianna ia malah jatuh cinta dengan Brianna.

Karena usahanya gagal, Drizella mulai memikirkan bermacam-macam cara untuk melenyapkan Brianna. Akan tetapi, semua rencananya gagal total tidak ada yang pernah berhasil.

Sampai suatu hari di usianya yang menginjak 18 ia memikirkan sebuah rencana, ia berpura-pura baik di depan Brianna dan ketika ada celah ia meracuni Brianna.

Rencananya ternyata diketahui oleh Duke Ellard karena berusaha membunuh Putri Brianna dengan memberinya racun.

Di saat itulah Drizella dilenyapkan, rasa sayang yang diberikan oleh Felix semuanya sudah tidak ada artinya lagi, padahal Felix sudah memberikan segalanya untuknya sampai-sampai ia mengabaikan putrinya sendiri.

Pada usia ke 18 tahun itulah ia dihukum mati atas perintah Felix dan yang melakukannya itu adalah Duke Ellard. Ia sendirilah yang memenggal kepala Drizella dengan tangannya sendiri atas perintah Felix.

Beruntungnya Brianna dapat selamat setelah mendapat sihir pemulihan dari Carl. Setelah kematian Drizella barulah rasa sayang Felix muncul pada putrinya.

Di usia Brianna yang menginjak ke 19 tahun barulah Duke Ellard menyatakan perasaannya kepada Brianna, ia melamar Brianna atas izin dari Yang Mulia Felix. Carl yang mengetahui itu pun terpaksa memendam perasaannya sedalam-dalamnya.

Setahun kemudian di usia Brianna yang menginjak usia 20 tahun ia menikah dengan Duke Ellard dan saat itu juga Carl diangkat menjadi penyihir kerajaan. Kemudian mereka semua hidup bahagia selamanya.

Itulah cerita Novel "The evil Lady Who Annoys The Princess".

Yang jadi masalahnya adalah...

KENAPA AKU BISA BEREINKARNASI MENJADI DRIZELLAAAA**??!!!!!

Chapter 1 - Apakah Ini adalah Hukuman Untukku?

"Wah, dia itu benar-benar membuatku kesal"

"Itu benar, jika saja yang mulia raja tidak asal memungutnya, pasti dia tidak akan hidup bahagia di istana."

"Jika saja Yang Mulia Raja tidak menemukannya, pasti ia bisa hidup bahagia dengan putrinya."

"Dia sangat pandai berakting polos, itu sangat menjijikkan."

"Aku Harap Author novel itu membuat si Drizella itu mati dengan cepat!!!"

Seharusnya aku tidak pernah berkomentar seperti itu, seharusnya aku tidak pernah berkomentar, jika saja aku hanya membacanya novelnya saja dan tidak berkomentar jahat apakah aku tidak akan masuk ke Novel ini?!!!!

Aku hanyalah pecinta novel biasa, walaupun aku sudah berumur 20 tahun, aku masih menyukai novel. Setiap setelah membaca novel, aku selalu menghayal terlebih dahulu sebelum tidur.

Aku melakukan hal yang sama setelah membaca Novel Internet yang berjudul "The Evil Lady Who Annoys The Princess" .

Sayangnya dihari sebelum aku masuk ke novel ini aku berkomentar sangat jahat kepada tokoh Novel Drizella.

"Aku Harap Author novel itu membuat si Drizella itu mati dengan cepat!!!"

Itulah yang kutulis di komentar novel itu.

Seharusnya aku tidak pernah menulis komentar itu. Kenapa aku terlalu serius menanggapi isi novel itu? Apakah ini adalah hukuman untukku?!!

Hah. Semuanya sudah terlambat. Aku sudah terlanjur masuk ke novel ini ditambah lagi aku masuk ke tubuh karakter novel yang sangat kubenci!!!.

Sekarang aku sudah memasuki tubuh Drizella yang masih berusia 5 tahun. Aku berada di hutan, jalur satu-satunya untuk memasuki perbatasan.

Hah. Hutan ini agak menyeramkan walaupun matahari sudah menyinari hutan ini.

Tunggu sebentar, aku selalu bertanya-tanya bagaimana bisa Drizella yang masih berusia 5 tahun tiba-tiba terlantar di hutan ini?

Author Novel "The Evil Lady Who Annoys The Princess" selalu punya kejutan dalam setiap episode ceritanya. Itulah sebabnya aku selalu menunggu update cerita novel itu.

Sebenarnya aku tidak terlalu mengikuti alur cerita itu. Ada beberapa bagian yang aku lewati tetapi apa itu ya?

Apakah aku melewati episode nya pada bagian yang penting? Ah! tidak mungkin, Habisnya aku selalu penasaran dengan episode selanjutnya. Aku selalu menabung episode untuk membaca novel itu. Di hari waktu terbitnya, aku hanya membaca setelah update episode baru.

Terkadang jika aku sudah melewati banyak episode, aku hanya membaca episode saat terakhir update untuk menghilangkan rasa penasaran ku pada episode selanjutnya, jika episode yang terakhir update nya masih menggantung, aku akan menabung episodenya lagi. Itulah sebabnya mungkin saja ada beberapa episode penting yang aku lewatkan, tapi semoga saja episode itu tidak terlalu penting.

Hah... Aku sangat frustasi!!!!! Kenapa dari tokoh-tokoh yang ada di novel itu, aku menjadi antagonisnya kenapa?!!!!!

*Tuk tik tak tuk... tuk tik tak tuk...

Hah. Bunyi apa ini? Seperti bunyi langkah kuda.....

*Yihiik... Yihiiik... (Suara ringkikan kuda)

AAARGHH..... kuda ini akan menginjakku.....!!!!!

"Pasukan..... Berhenti!!!!!"

Hah... hah... hah... aku selamat, tapi suara siapa itu? Suaranya sangat gagah dan lantang!

(Seorang pria turun dari kuda)

"Kau tidak apa-apa nak?" tanya pria itu.

Wah... Dia sangat tampan, rambutnya yang berwarna pirang keemasan, bola mata yang berwarna biru, dan bajunya yang memiliki simbol kerajaan.... Eh tunggu sebentar, jangan bilang yang dihadapan ku ini adalah Felix Ernest Harrison!!!!!.

Tidak..... bagaimana ini, jika aku bertemu dia sekarang, itu artinya aku..... Aku membawa kematianku sendiri padanya!!!!!

Tidak..... Bagaimana ini..... Aku masih belum ada persiapan. Kenapa aku langsung masuk ke tubuhnya di hari ini sih?!!!!!.

"Nak. Kau tidak apa-apa? Pasti kau terkejut" Tanya Felix

"Tidak..... aku..... tidak apa-apa...." (tersandung)

UWAAH Aku akan terjatuh!!!!!

(Meraih Drizella Tep.....)

Hah?

"Berhati-hatilah. Kenapa kau tiba-tiba berjalan mundur, kau jadi terselandung batu itu."(Sambil menunjuk batu)

"Ma... maaf....." Ucap Drizella

"Ya ampun..... Kakimu terluka! Pasti karena batu itu. Kenapa kau di hutan ini sendirian? Hutan ini sangat berbahaya. Kenapa juga kau tidak memakai alas kaki?" (***Tanya Felix)

Hei Felix! Itulah pertanyaan yang aku ingin tanyakan kepada author novel ini? Kenapa kau malah bertanya padaku?!!!

Haduh! Kenapa kakiku harus terluka sih***!

"Yang Mulia. Ada apa? Kenapa kita tiba-tiba berhenti? Siapa anak ini?" (***Tanya seorang pria berambut hitam)

Ah orang ini jangan-jangan..... Ketua Kesatria istana! Robin!. Dia adalah Kesatria yang paling setia terhadap raja. Dia adalah orang yang teliti dan penuh kecurigaan. Dia juga adalah kesatria yang selalu diam-diam mengawasi perilaku Drizella walaupun tidak mendapat perintah dari Felix***!

"Ah! Aku menyuruh kalian berhenti, karena kudaku hampir saja menginjak anak ini. Dia sangat malang, bajunya lusuh, dan dia tidak beralas kaki." (Ucap Felix prihatin)

"Yang mulia. Jangan pernah berpikir untuk membawa orang asing ke kerajaan! Apakah anda tidak menaruh rasa curiga sedikitpun pada anak yang kotor ini? Bagaimana jika dia adalah penyihir jahat yang menyamar. Bukankah anda sudah punya seorang putri yang seharusnya anda besarkan?" (Tegas Robin)

Ya ampun orang ini benar-benar..... tidak perlu mengatakan jika aku kotor! Bisa-bisanya dia mencurigai aku yang masih kecil dan polos ini! Dasar orang tidak punya hati!!!!!

"ROBIN... JIKA KAU TERUS MEMBICARAKAN ANAK ITU, AKU TIDAK SEGAN-SEGAN AKAN MEMOTONG LIDAHMU" (***Ucap Felix Dingin)

Hiiiii***.....

"Maaf..... Maafkan aku yang mulia. Aku sudah membuat kesalahan besar!" (Ucap Robin sambil berlutut)

"Baiklah nona manis, ayo kita obati lukamu dulu. Baru kita ke tempat istimewa yang pasti akan kau suka." (Ucap Felix sambil tersenyum hangat)

"I... iya ba... baiklah. Hore....." (berkeringat)

***Lebih baik aku turuti dia. Daripada mati lebih cepat. SIAPAPUN TOLONG BANTU AKU KELUAR DARI NOVEL INI!!!!!

^^^*Bersambung***.....^^^

Chapter 2 - Alasan Membenci Drizella

Yah. Inilah dia. Keinginan untuk memasuki dunia novel akhirnya terkabul. Untung saja aku tidak memasuki novel misteri.

Walaupun begitu..... Kenapa harus memasuki tubuh Drizella!

*Tuk tik tak tuk... Tuk tik tak tuk...

Luka di kakiku sudah diobati, aku naik kuda kerajaan bersama dengan Felix. Dia memegangiku dengan sangat erat.

Wah! Jadi inilah rasanya naik kuda!

*Tuk tik tak tuk... tuk tik tak tuk

Aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya. Ya rasa kehangatan ini, rasa sayang ini, dan rasa perhatian yang sangat tinggi.

Di kehidupan sebelumnya aku hanyalah orang biasa. Aku memang lahir di keluarga yang kaya. Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara.

Aku mempunyai adik perempuan yang berselang usia tiga tahun saja. Ya, tiga tahun saja. Itu berarti saat aku berusia 20 tahun, adikku berusia 17 tahun.

Aku memang hidup dengan sangat berkecukupan, tapi hanya sebatas harta saja. Aku tidak pernah mendapatkan rasa sayang yang cukup setelah adikku lahir.

Bagaimana aku bisa tahu itu? Tentu saja dalam album foto yang aku lihat sebelum aku tinggal sendiri. Di dalam album foto itu, hanya ada foto saat aku bayi saja, sedangkan setelah adikku lahir, foto itu menyesuaikan dengan pertumbuhannya.

Aku tinggal sendiri bukan karena kemauanku sendiri. Aku disuruh hidup mandiri secara paksa oleh kedua orang tuaku. Aku mulai tinggal sendiri disaat aku baru berusia 11 tahun.

Aku tidak pernah menyangka, adikku yang saat itu baru berusia 8 tahun bisa-bisanya berpikiran untuk menyingkirkan aku begitu saja!

Semenjak adikku ada di rumah itu, aku dididik dengan didikan yang sangat keras, dengan alasan karena aku adalah anak pertama dalam keluarga ku yang memiliki status keluarga terhormat di kota kelahiran ku itu.

Ditambah saat adikku pertama kali masuk ke Sekolah Dasar yang elit, sedangkan aku hanya ditempatkan di sekolah biasa.

Setelah dia masuk ke sekolah itu sifatnya berubah total. Dia menjadi sombong dan selalu berusaha merebut semua yang aku punya. Bahkan berusaha menyingkirkan ku supaya ia mendapat perhatian yang lebih dari kedua orang tuaku.

Ia tidak segan-segan melakukan hal yang kekanak-kanakan dengan berakting seolah-olah menjadi korban dalam setiap perbuatan yang ia lakukan. Setiap kesalahan yang ia perbuat, selalu ia lemparkan kepadaku.

Bahkan yang terparah adalah ia tidak segan-segan melukai dirinya sendiri dan mengkambing hitamkan aku.

Itulah sebabnya aku dipaksa tinggal sendiri di apartemen yang kumuh. Aku hanya dijaga oleh asisten rumah tangga yang hanya akan datang jika mendapat perintah dari orang tua ku.

Selama aku di apartemen itu, aku memang mendapatkan uang yang cukup, tapi itu semua tidak ada artinya bagiku, yang paling aku butuhkan adalah rasa sayang mereka.

Setelah aku masuk ke Sekolah Menengah Atas, aku menolak semua uang yang dikirimkan oleh orang tuaku padaku.

Aku memutuskan untuk bekerja paruh waktu di sela-sela hari libur sekolah, untuk membayar biaya apartemen dan untuk kebutuhanku sehari-hari.

Aku memutuskan semua komunikasi dari orang tua ku. Setelah aku kelas 11, aku memutuskan untuk pindah ke apartemen yang lebih layak dan tidak memberi kabar apapun pada orang tuaku.

Aku tahu itu sangat berlebihan, apalagi aku melakukan itu semua kepada kedua orang tuaku sendiri. Aku tidak punya pilihan, hatiku sudah terlanjur sakit.

Aku sangat ingat di hari setelah aku dipindahkan ke apartemen yang kumuh itu. Aku memohon-mohon pada kedua orangtuaku untuk meminta maaf atas semua kesalahan yang bahkan tidak pernah aku lakukan sama sekali.

Sayangnya kedua orangtuaku tidak menghiraukan itu sama sekali, mereka terus membungkam ku dengan mengirimkan ku uang yang begitu banyak. Padahal uang itu sama sekali tidak pernah ada artinya untukku.

Lalu pada usiaku yang ke 20 tahun, mulailah kehidupan ku yang diisi dengan novel-novel. Sebenarnya dari kecil aku sudah menyukai novel, tapi novel itu hanya aku baca untuk menghilangkan rasa sakit hatiku.

Barulah ketika aku mulai tumbuh, aku membaca novel dengan menyerap semua inti ceritanya.

Setelah aku membaca novel itu dengan serius, barulah aku memahami isi cerita itu dan seolah-olah masuk dan merasakan sendiri kejadian yang ada di novel yang kubaca itu.

Itulah alasan kenapa aku sampai terlalu serius menanggapi cerita novel yang kubaca dari internet itu.

Aku sampai berkomentar jahat dan mengutuk karakter novel jahat yang bernama Drizella itu. Padahal dia hanya seorang karakter novel. Ah. Aku benar-benar bodoh! Seharusnya aku tidak mengirim komentar itu!

Apa yang akan dikatakan followers ku nanti??!!!!!

...*****...

*Tuk tik tak tik tuk..... tuk tik tak tik tuk..... Yihiiik hiik (Ringkikan kuda) Sret.....

"Nah! Nona manis, sekarang kita sudah sampai." (Ucap Felix sambil menggendong Drizella kecil turun dari kuda)

***Wah! Apakah ini yang namanya istana raja? Besar sekali. Pantas saja Drizella jadi keras kepala seperti itu.

^^^*Bersambung***.....^^^

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!