Pagi hari yang cerah , maira sangat bersemangat berangkat sekolah tapi saat dia baru saja keluar dari kamarnya , tiba-tiba ibunya memanggil
"ra , kesini bentar, " kata ibu nya
"iya buk bentar." ujar maira
Maira pun langsung menghampiri ibu nya di dalam dapur.
"kenapa buk?" kata maira
"tolong belikan opor ayam di warung makan biasanya ya , ibuk masih harus selesaikan ini dulu" ujar ibu nya
"tapi maira mau berangkat ke sekolah buk, " kata maira
"tolong lah ra , cuma bentar doang kok" ujar ibunya
"tapi warung itu kalau jam segini ramenya minta ampun buk" kata maira
"apa sih susah nya bantuin ibu nya sendiri?" ujar ibu nya
"iya buk" kata maira
Maira pun langsung pergi menuju ke warung makan yang biasanya ia beli , setelah maira membeli opor ayam ia pun langsung bergegas kembali ke rumahnya.
"buk , ini opornya" kata maira
"taruh aja disitu" ujar ibunya
"maira berangkat dulu ya , udah mau telat nih" kata maira
"iya" ujar ibunya
Maira pun langsung berangkat ke sekolah nya , ia mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.
Di depan gerbang sekolah
"ini jam berapa ra?" kata kenzie
"duh maaf ken , tadi gue beli opor ayam dulu buat adek gue" ujar maira
"loe udah makan?" kata kenzie
"belum sih , udah aht ayo masuk" ujar maira
"kok belum makan sih ra , makan dulu yuk" kata kenzie
"gak usah ken, bentar lagi upacara akan dimulai" ujar maira
"ya udah deh ayo" kata kenzie
Maira dan ken langsung berjalan menuju kelasnya untuk menaruh tas , kemudian mereka kembali keluar dan mereka duduk di taman dekat lapangan.
"gimana ken? udah dapet pacar belum?" kata maira
"apaan sih , males ah" ujar kenzie
"lah kenapa?" kata maira
"males pacaran , kan pacaran sumber dosa" ujar kenzie
"tumben cerdas ,kesambet apaan loe?" kata maira
"beberapa minggu yang lalu gue dengerin ceramah nya ustadz agam tuh yang lagi viral , gue baru sadar ra kalau pacaran tuh dosa" ujar kenzie
"ya emang dosa lah , tapi gue gak percaya kalau loe gak bakal pacaran" kata maira
"lah kenapa? loe gak percaya sama gue? kita udah sahabatan lama loh ra , dari smp kelas 8" ujar kenzie
"ya kan loe buaya banget, buaya darat" kata maira
"itu dulu ra, sekarang gue udah tobat" ujar kenzie
"ya udah deh, gue dukung loe" kata maira
"nah gitu dong, namanya sahabat tuh saling support" ujar kenzie
Tiba-tiba bel berbunyi, semua orang berlarian menuju lapangan dan maira sama kenzie cuma berjalan, tiba-tiba maira di dorong sama orang dan dia hampir jatuh tapi untungnya ada ken yang dengan sigap menangkap maira
"eh maaf ya" kata orang itu
"loe gapapa ra" kata ken
"iya gapapa, makasih" ujar maira
Ken pun langsung membantu maira, mereka pun kembali melanjutkan jalan. Upacara berjalan dengan lancar, setelah upara selesai dan sudah di bubarkan, maira sama ken kembali ke kelas nya.
"eh ra , loe udah ngerjain tugas nya pak satrio belum?" kata kenzie
"udah kenapa?" ujar maira
"gue kurang yang terakhir nih, gue udah cari-cari jawaban nya dan gue juga udah ngitung dengan rumus yang benar tapi tetep aja gak ada jawaban nya" kata ken
"iya-iya gak usah di jelasin gitu dong, yang namanya nyontek ya nyontek aja kali" ujar maira tertawa
"apaan sih , cuma satu doang ra" kata ken
"iya, nih bukunya" ujar maira
"oke makasih deh" kata ken
"oh iya ken, gue disuruh ikut lomba lagi" ujar maira
"lomba apa? kita kan udah kelas 12 ra, masih disuruh ikut?" kata ken
"ya gimana, gue ikut aja kali ya" ujar maira
"serah loe dah, emang lomba apa?" kata ken
"baca puisi" ujar maira
"hahahaha" kata ken tertawa
"kenapa? ada yang salah?" ujar maira
"loe kan penulis ra, emang bisa baca puisi? katanya udah trauma ikut lomba baca puisi" kata ken
"ya berusaha dong biar gak trauma lagi" ujar maira
"serah loe aja deh ra" kata ken
Tiba-tiba ada bu hega yang masuk ke kelas, bu hega cuma ngasih tugas doang tapi tugasnya lumayan banyak
"hari ini saya tidak mau menerangkan materi lagi, hari ini saya hanya memberi tugas untuk kalian dan dikumpulin hari ini juga saat jam saya sudah selesai , tugasnya mudah sekali untuk kalian karna tugasnya adalah membuat cerpen yang menarik dan bagus tapi saya tidak menerima cerpen yang menceritakan suatu peristiwa yang pernah kalian alami , harus di tulis rapi di kertas folio" kata bu hega
"iya bu" ujar semua murid
"loe ada kertas folio ra?" kata ken
"ada, nih" ujar maira
"loe mau nulis apa ra?" kata ken
"bingung juga sih, kita harus nulis cerpen yang isinya fiktif dong" ujar maira
"iya emang, gue bingung ra" kata ken
Tiba-tiba maira mengangkat tangan nya, pertanda akan bertanya.
"bu , apa boleh cerpen nya tentang cinta?" kata maira
"boleh silahkan" ujar bu hega
"gue punya ide ken" kata maira berbisik
"ide apa?" ujar ken
"gue akan kasih judul, cinta dalam persahabat dan judul loe gini aja deh, rusaknya persahabatan karna cinta" kata maira
"gue yang cinta dalam persahabatan aja deh" ujar ken
"ya udah oke , tapi nanti jangan lupa ada dialognya ya" kata maira
Tiba-tiba pundaknya maira di tepuk sama teman belakangnya
"kenapa sih?" kata maira
"bantuin gue dong, ken aja loe bantuin masa gue engga?" ujar dika
"emang loe pernah bantuin gue apa?" kata maira
Maira pun kembali menulis cerpen dengan judul rusaknya persahabatan karna cinta.
Perkenalan dulu ya guys.
1. Maira putri ayu ningtyas, seorang anak perempuan pertama dan cucu pertama dari keluarga sederhana, maira lahir di desa sukoharjo dan dari kecil maira sudah ada dikudus.
2. Kenzie bagus pratama, sahabat nya maira sejak smp kelas 8, kenzie sama maira bisa akrab karna kenzie dulu mantan pacar dari sahabatnya.
3. Muhammad Krisna Mahadita, sahabat nya maira dari kecil. Krisna sama maira selalu bersama layaknya seorang kakak dan adik.
Waktu sudah berjalan selama satu jam, itu tanda nya mata pelajaran bahasa indonesia tinggal satu jam lagi, maira sudah selesai menulis cerpen nya dan ken sebentar lagi akan selesai
"udah selesai belum sih ken?" kata maira
"bentar lagi" ujar ken
"buruan, gue udah nih" kata maira
"sabar dong" ujar ken
Tak butuh waktu lama, ken sudah selesai menulis
"udah nih, mau ngumpulin sekarang?" kata ken
"ayo" ujar maira
Maira sama ken berdiri dan mereka berdua maju ke depan untuk mengumpulkan tugasnya.
"ini bu, punya saya sudah" kata maira
"oke, taruh aja di meja" ujar bu hega
Setelah menaruh tugasnya di meja, maira sama ken kembali ke bangku nya.
"loe gak laper ra? tadi pagi kan loe gak sarapan?" kata ken
"enggak lah" ujar maira
Tiba-tiba bu hega bilang
"untuk ken sama maira silahkan keluar kelas, kalian boleh istirahat terlebih dahulu" kata bu hega
"iya bu" ujar maira sama ken
Maira sama ken langsung keluar kelas, mereka pun langsung menuju kantin untuk makan.
"mau makan apa?" kata ken
"nasi goreng aja deh, loe mau makan juga?" ujar maira
"iya, tadi gue cuma minum susu doang di rumah" kata ken
"ya udah, loe mau apa?" ujar maira
"gue samain aja deh, loe pesen nasi goreng sama es nya ya, gue mau beli bakwan bakar di kantin sebelah" kata ken
"gue juga mau, sekalian sosis bakar nya juga boleh" ujar maira
"oke" kata ken
Maira sama ken langsung berpencar, maira beli nasi goreng dan ken beli bakwan sama sosis bakar
"buk, nasi goreng tanpa sayur 2 ya" kata maira
"piring apa bungkus?" ujar ibu kantin
"piring buk, pedes semua ya" kata maira
"oke, minum nya buat sendiri ya" ujar ibu kantin
"iya buk" kata maira
Maira pun langsung membuat es hilo choco banana kesukaan nya ken, setelah itu maira membawa 2 gelas es ke bangku yang ada di tengah.
"nanti nasi nya tak ambil ya buk, panggil aja nanti" kata maira
"oke" ujar ibu kantin
Maira pun langsung duduk, tak lama kemudian ken datang.
"hey, ini sosis sama bakwan nya" kata ken
"makasih ya, jadi berapa?" ujar maira
"apaan sih, ini gue yang traktir loe" kata ken
"bener? makasih ya" ujar maira
"iya sama-sama, ini es apa?" kata ken
"es hilo kesukaan loe" ujar maira
"udah loe bayar?" kata ken
"belum sih, gue bayar nanti waktu sekalian ambil nasi goreng nya" ujar maira
"biar gue aja ya yang bayar" kata ken
"kenapa sih? tumben mau bayarin gue" ujar maira
"ya gapapa sih" kata ken
"ya udah deh oke" ujar maira
Tiba-tiba ibu kantin memanggil
"nasi goreng nya udah mba" kata ibu kantin
"iya buk" ujar maira
Ken pun langsung berdiri dan mengambil nasi goreng nya sambil membayar.
"berapa buk? sama es hilo nya 2" kata ken
"12 ribu" ujar ibu kantin
"ini buk" kata ken memberikan uang nya
Setelah itu ken menghampiri maira.
"ini ra" kata ken
"makasih ya ken" ujar maira
"iya" kata ken
Saat maira sedang makan, tiba-tiba bu dhe nya menelfon.
"ra, kamu nanti pulang jam berapa?" kata bu dhe
"nanti sore jam setengah 4" ujar maira
"nanti mampir ke toko beli pempers, susu, sama cemilan buat adek kamu ya" kata bu dhe
"iya" ujar maira
"nanti pulang sekolah langsung ke rumah bu dhe aja, jangan pulang dulu" kata bu dhe
"katanya ke toko dulu beli pempers" ujar maira
"iya, setelah itu langsung ke rumah bu dhe" kata bu dhe
"iya" ujar maira
Maira pun langsung menutup telfon nya, tiba-tiba ken bertanya
"bu dhe kamu ra?" kata ken
"iya" ujar maira
"disuruh beli apa?" kata ken
"pempers, susu, sama cemilan buat adek ku" ujar maira
"ya udah, nanti gue anterin ya" kata ken
"oke" ujar maira
Maira sama ken melanjutkan makan, beberapa menit kemudian bel istirahat berbunyi dan beberapa murid hampir memenuhi kantin, maira sama ken masih menikmati makan sosis sama bakwan bakar nya.
"mairaaa" kata wulan berteriak
"hey lan, ada apa?" ujar maira
"kok kalian udah ada disini sih? udah hampir selesai makan lagi" kata wulan
"iya, tadi kita udah di bolehin istirahat duluan" ujar maira
"oh gitu, nanti ikut gue yuk ra" kata wulan
"kemana?" ujar maira
"beli alat lukis" kata wulan
"gak bisa, nanti gue harus beli keperluan adek gue dan setelah itu harus jemput adek gue di rumah nya bu dhe" ujar maira
"ya udah deh kalau gitu" kata wulan
"maap ya, akhir-akhir ini emang lagi sibuk banget" ujar maira
"iya gapapa ra, nanti gue bisa beli sendiri kok" kata wulan
"ken, temenin wulan ya" kata maira
"hah? kan gue mau anterin loe ke toko" ujar ken
"temenin wulan aja, kasian ken dia harus beli sendiri dan perlengkapan lukis tuh gak ringan loh" kata maira
"tapi loe gimana ra?" ujar ken
"udah gak usah khawatirin gue, gue bisa jaga diri gue sendiri kok" kata maira
"udah ra, gak usah gitu" kata wulan
"ya kan dari pada loe sendirian lan, anggep aja ken ini gue" ujar maira
"ya gak bisa lah, ken kan cowo dan loe itu cewek" kata wulan
"udah gapapa, temenin ya ken" ujar maira
"serah loe aja dah ra" kata ken
"gitu dong dari tadi" ujar maira
"gue ke toilet dulu ya" kata ken
"oke, gue tunggu disini aja ya" ujar maira
"hmm" kata ken
Ken pun langsung meninggalkan maira sama wulan.
"gue gak enak deh sama ken, kayak terpaksa gitu buat nemenin gue" kata wulan
"ken itu orang baik, gak mungkin lah dia gak mau, " ujar maira
"tapi tadi loe gak lihat apa ra, dia itu terpaksa" kata wulan
"dia aja gak pernah terpaksa kalau temenin gue beli barang, dia happy" ujar maira
"ya itu kan loe ra, bukan gue" kata wulan
"udah tenang aja, yakin sama gue" ujar maira
"ya udah deh, " kata wulan
"loe kan suka sama ken, anggep aja ini cara gue untuk mendekatkan loe sama ken" ujar maira
"apaan sih ra, emang ken suka sama gue?" kata wulan
"emmm, ntar gue tanyain deh" ujar maira
"tapi jangan bilang kalau gue yang nanya ya" kata wulan
"iya lan" ujar maira
Maira sama wulan masih menunggu ken, tiba-tiba saja ken chat maira dan bilang
"gue udah ada di kelas, loe kesini aja" kata ken
Maira gak membalas chat dari ken, ia langsung bilang sama wulan
"kita ke kelas aja yuk, ken udah ada di kelas" kata maira
"okey" ujar wulan
Maira sama wulan langsung masuk ke dalam kelas nya masing-masing, maira sama wulan tidak satu kelas.
Di kelas
"kenapa sih ken loe ke kelas duluan" kata maira
"ra, nanti gue temenin loe aja ya, " ujar ken
"gak usah, eh bentar ada telfon" kata maira
"siapa?" ujar ken
"reyhan, gue angkat gak ya?" kata maira
"loe angkat aja, tapi loe speaker ya" ujar ken
"oke" kata maira
Maira pun langsung mengangkat telfon dari reyhan.
"ra, nanti loe harus pulang sama gue ya" kata reyhan
"enggak, gue mau pergi" ujar maira
"loe mau menolak perintah gue?" kata reyhan
Seketika maira ketakutan, dia takut sama reyhan
"heh, jawab" kata reyhan bentak
"enggak, gue bisa pulang sendiri" ujar maira
"awas ya loe, nanti gue akan ke kelas loe" kata reyhan
Maira pun langsung menutup telfon nya dan dia hanya diam karna dia benar-benar takut.
"ra, loe gapapa?" kata ken
"gue takut ken, loe tau reyhan gimana kan sama gue?" ujar maira
"ya udah nanti pulangnya sama gue aja ya, reyhan kan gak mungkin kasar sama loe di sekolahan, dia akan menunggu loe di parkiran motor, gue kan bawa mobil jadi nanti loe sama gue aja ya, " kata ken
"tapi wulan gimana?" ujar maira
"udah ra, kamu dalam bahaya masih aja mikirin wulan, " kata ken
"wulan kan sahabat gue juga ken" ujar maira
"iya sahabat, tapi di saat seperti ini apa dia bisa bantu loe?" kata ken
"gak tau deh, gue pusing" ujar maira
Tiba-tiba bel berbunyi pertanda pelajaran selanjutnya sudah di mulai. Pukul 15.30 wib bel pulang sekolah telah berbunyi, maira sangat panik.
"ken, kalau reyhan ke sini gimana?" kata maira ketakutan
"tenang ra, ada gue" ujar ken
"gue takut ken" kata maira
"tenangin diri loe dulu, reyhan gak akan kesini" ujar ken
Tiba-tiba telfon nya maira bergetar dan yang nelfon itu reyhan.
"gue ada di depan kelas loe, buruan keluar" kata reyhan
Maira langsung menutup telfon nya dan dia bilang sama ken
"reyhan ada di depan kelas" kata maira
"ya udah, ayo keluar" ujar ken
Maira sama ken berjalan keluar kelas, maira berjalan di belakang nya ken. Saat mereka sudah ada di luar kelas, reyhan dengan cepat langsung menarik tangan nya maira.
"ayo ikut gue" kata reyhan
"gak mau rey, lepasin" ujar maira
"kalau loe cowo jangan kasar dong sama cewek, loe lahir juga dari seorang perempuan" kata ken
"gue gak punya urusan sama loe" ujar reyhan
"ohh jelas ada, loe udah kasar sama maira dan itu masalah buat gue" kata ken
"loe siapa nya maira?" ujar reyhan
"kenapa?" kata ken
"rey, gue mohon sama loe jangan maksa gue lagi" kata maira
"gak bisa, ayo ikut gue" ujar reyhan
Maira berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan genggaman tangan nya rey, setelah tangan nya maira terlepas dari tangan rey, maira langsung memegang tangan nya ken dan maira berdiri di belakangnya ken
"loe pergi dari sini, apa gue panggil kepsek" kata ken
"awas ya loe ra, urusan kita belum selesai" ujar reyhan
Reyhan pun langsung pergi, ken melihat maira dan disini maira masih ketakutan.
"ra, reyhan udah pergi kok" kata ken
"makasih ya ken, gue bener-bener takut" ujar maira
Maira masih memegang tangan nya ken dengan sangat kuat, tiba-tiba wulan datang dan melihat ken sama maira saling berpegangan tangan.
"maira" kata wulan
"wulan" ujar maira melepas kan tangan nya dari tangan nya ken
Wulan langsung lari meninggalkan maira sama ken, maira pun mengejar wulan
"lan, gue bisa jelasin" kata maira sambil lari
Wulan yang semakin jauh dan sulit terkejar, maira sudah lelah dan dia terjatuh.
"ra, udah ya lebih baik kita pulang sekarang" kata ken
"ya udah deh iya" ujar maira
Ken pun langsung membantu maira berdiri, setelah itu mereka berjalan menuju parkiran mobil.
"loe pulang aja dulu naruh motor, nanti gue nyusul ke rumah loe" kata ken
"oke" ujar maira
Maira pun langsung berjalan menuju parkiran motor, setelah itu ia bergegas pulang ke rumahnya untuk ganti baju dan sholat asar. Sesampainya di rumah, maira langsung masuk ke dalam kamar nya dan ia langsung melaksanakan sholat asar, setelah itu maira keluar rumah dan benar saja kalau ken sudah menunggu maira di depan rumah.
"udah yuk, buruan" kata maira
"oke ayo" ujar ken
Ken membukakan pintu mobilnya untuk maira, setelah itu ken masuk ke dalam mobil dan mobil pun langsung dilajukan menuju alfamart terdekat.
Di alfamart
Maira langsung mencari pempers, susu sachet, susu indomilk kotak dan juga cemilan kesukaan adek nya, tiba-tiba bu dhe nya maira menelfon.
"ra, kamu dimana sih? udah jam 4 sore kok belum kesini" kata budhe
"ini lagi beli pempers bu dhe" ujar maira
"ya udah buruan" kata bu dhe
"iya." ujar maira
Setelah itu maira menutup telfon nya, keranjang belajaan di bawa ken dan maira yang mengambil barang-barang nya.
"kayaknya udah cukup deh, loe mau beli sesuatu gak?" kata maira
"enggak" ujar ken
"ya udah ayo ke kasir" kata maira
"okey siap." ujar ken
Maira sama ken langsung berjalan menuju kasir, setelah membayar semua nya tiba-tiba maira bilang
"gue pulang sendiri aja ken" kata maira
"udah ayo sekalian" ujar ken
"ya udah deh" kata maira
Ken langsung mengantar maira menuju rumah budhe nya maira.
Di rumah bu dhe nya maira
"mau turun apa langsung pulang?" kata maira
"turun deh" ujar ken
Maira sama ken langsung masuk ke dalam rumah, tiba-tiba adek nya maira mendekati nya.
"mba lala" kata adek nya yang masih cadel
"ehh, udah mandi belum?" ujar maira
"belum" kata adek nya
"ya udah, kalian langsung pulang aja" kata bu dhe nya maira
"iya bu dhe" ujar maira
Maira pun langsung membawa adek nya masuk ke dalam mobilnya ken, setelah itu ken mengantarkan maira pulang kerumah.
"kakak beliin kamu susu loh dek" kata maira
"mau susu" ujar adek nya
"ini dia susu nya" kata maira memberikan susu indomilk ke sukaan adek nya
"lucu juga ya adek loe ra, udah pantes jadi ibu tau" kata ken
"apaan sih, ini kan adek gue ken ya wajar lah kalau gue sayang sama nih anak" ujar maira
"nanti adek loe bisa mandi sendiri?" kata ken
"ya enggak lah ken, gue yang mandiin adek gue" ujar maira
"gue temenin aja deh, gak ngerti juga kalau mau bantuin" kata ken
"terserah loe aja deh" ujar maira
Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di rumah nya maira.
Author
Gimana nih? Siapa reyhan? kok bisa sih maira takut sama reyhan, penjelasan nya ada di bab selanjutnya ya guys
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!