NovelToon NovelToon

The Bad Papa

Sakit, Papa

Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Papa, hari ini aku naik kelas 6. Bisakah kau mengantarku ke sekolah? Aku tak ingin terlambat, Pa.
Widhiangsa
Widhiangsa
Maaf, putriku. Papa sedang sibuk. Mungkin lain kali, Papa akan mengantarmu.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Baiklah, Pa. Tapi, bisakah kau menjemputku nanti?
Widhiangsa
Widhiangsa
Maafkan Papa, putriku. Ayah ada sedikit urusan nanti siang.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Ohh, jadi Papa lebih memilih istri baru Papa? Oke, tak apa. Putrimu sudah besar. Mei akan pergi dan pulang sendiri.
Widhiangsa
Widhiangsa
Bukan begitu, Mei. Papa ada sedikit pekerjaan.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Pa, Papa tak perlu beralasan lagi. Mei tau kok Papa selalu pergi ke istri baru Papa. Setelah papa menikah dengan istri baru papa, dan papa menelantarkan Mei.
Widhiangsa
Widhiangsa
Mei, dengarkan papa dulu. Mei, papa....
belum selesai ayahnya berbicara, Mei menyelanya.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Cukup, Pa. Aku tak mau mendengarkannya lagi!!
Dengan hati yang kesal, Mei pergi ke depan rumahnya untuk memberhentikan bus untuk pergi ke sekolahnya.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
//di dalam bus
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
//memikirkan Papanya
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
//dalam hati berkata
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Seandainya Papa tahu, bagaimana perasaanku saat ini.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Aku iri pada teman-teman, yang selalu diantar dan dijemput oleh Ayah dan Ibunya. Selalu pergi bersama keluarga. Bagai teriris pisau hati ini, Pa.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Andai Papa tahu, betapa sakitnya hatiku, Papa.
Di jalan ketika akan pulang ke rumah
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
//melewati restoran
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Papa??!!
Widhiangsa
Widhiangsa
Eh, Mei. Pa-pa-Papa......
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Sudah cukup, Pa. Mei sakit, Pa. Ketika Papa selalu berkata bohong pada Mei.
Widhiangsa
Widhiangsa
Mei, dengarkan Papa dulu.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Apa? Apa, Pa? Mei sudah tau semua. Tak perlu ada yang dijelaskan lagi.
Mei pun segera lari sekuat tenaga. Hingga akhirnya....
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
//bruk
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
//jatuh
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Aduh, sakit.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Tapi aku harus cepat, sebelum Papa berhasil mengejarku.
Widhiangsa
Widhiangsa
Mei, tunggu. Meii!!!
Widhiangsa
Widhiangsa
Ahhh, sial. Mengejar anak kecil saja tak berhasil.
Kemudian, Widhiangsa pun kembali ke restoran.

Terima kasih, Mama

Sesampainya di rumah....
Marry Michael Wiratana
Marry Michael Wiratana
Mei? Kamu kenapa, Mei?
Dengan air mata yang sedikit menggenang, Mei menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Marry, selaku ibunya.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Tadi pagi, papa tak mau mengantarku. Dengan alasan pekerjaan.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Kemudian, aku memintanya untuk menjemputku. Tetapi ia juga tak mau. Dengan alasan ada urusan.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Setelah aku pulang sekolah tadi, aku melewati Restoran yang terkenal akan bintang 5 nya.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Dan aku melihat papa sedang bergandengan dengan istri barunya.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Sudah ku duga, jika papa pasti akan bertemu dengannya.
Marry Michael Wiratana
Marry Michael Wiratana
Lalu? Kamu menemuinya?
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Tidak, Ma. Aku hanya memanggilnya untuk memastikan bahwa itu papa.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Tapi....
Marry Michael Wiratana
Marry Michael Wiratana
Tapi kenapa, Mei?
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Papa memintaku untuk mendengarkan penjelasannya.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Aku tak mau, dan kemudian aku lari.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Saat lari, kaki ku terkilir batu.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Untunglah, ayah papa dariku.
Marry Michael Wiratana
Marry Michael Wiratana
Sekarang, Mama obati, ya sakit kamu.
Marry Michael Wiratana
Marry Michael Wiratana
Agar cepat sembuh dan bisa berjalan dan berlari lagi seperti sedia kala, ya!
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Iya, Ma. Terima kasih.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
I love you, Ma.
Marry Michael Wiratana
Marry Michael Wiratana
Ini love you too, Mei ku sayang.
Ketika jam makan malam tiba, ayah pun pulang. Kemudian, ayah menanyai Mei yang sedikit kesal.
Widhiangsa
Widhiangsa
Mei, putriku sayang. Maafkan papa, ya. Papa tidak bermaksud membuatmu sakit dan jatuh seperti tadi.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Saya baik, Pa.
Widhiangsa
Widhiangsa
Kamu serius?
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Ya, saya baik-baik saja.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Sudah, yuk kita makan!
Marry Michael Wiratana
Marry Michael Wiratana
Yuk, Mama sudah lapar ini.
Widhiangsa
Widhiangsa
Yuk, papa juga udah laper.
Keheningan pun tercipta. Hanya dentingan piring dan sendok saja yang terdengar.

Mama, Sadarlah, Ma

Pagi harinya....
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Papa, aku udah mau telat nih. Antarkan aku ke sekolah, ya, pa. Ku mohon.
Widhiangsa
Widhiangsa
Aduh, maaf, Mei. Papa juga ada janji dengan klien.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Tiap Mei minta antar, selalu saja Papa mengelak. Kenapa sih, pa?
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Ohhh, atau papa nggak mau istri baru papa naik pitam karena papa mengantarku?
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Oke, kalau begitu. Tak apa.
Widhiangsa
Widhiangsa
Eh, bukan begitu, Mei.
Widhiangsa
Widhiangsa
Papa sudah ada janji dengan klien.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Sudahlah, Pa. Tak perlu beralasan lagi.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Aku akan berangkat sendiri.
Seperti biasa, Mei selalu pergi menaiki bus. Karena tak ada yang bisa mengantarnya.
Ketika di dalam kelas, entah mengapa ia memikirkan ibunya. Sehingga ia tidak fokus.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Mama kenapa, ya?
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Kok perasaanku nggak enak.
Tiba-tiba, telepon gurunya berdering.
Bu Henny Baskara
Bu Henny Baskara
Sebentar, ya. Ibu antar telpon.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Baik, Bu.
Dan ternyata, tak disangka....
Bu Henny Baskara
Bu Henny Baskara
Mei, ini ada yang mau bicara denganmu.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Siapa, Bu?
Bu Henny Baskara
Bu Henny Baskara
Sudah, angkat saja, ya.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Baik, Bu. Terima kasih sebelumnya.
Bu Henny Baskara
Bu Henny Baskara
Iya, sama-sama.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Halo, dengan siapa ya?
Dokter Wibawa
Dokter Wibawa
Saya dokter Wibawa.
Dokter Wibawa
Dokter Wibawa
Apakah benar ini dengan dek Mei?
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Iya, benar, Dok. Saya sendiri. Ada apa, ya?
Dokter Wibawa
Dokter Wibawa
Begini, sebelumnya, saya meminta maaf kepada dek Mei.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Kenapa, dok?
Dokter Wibawa
Dokter Wibawa
Ibu anda mengalami kecelakaan. Dan sekarang sedang berada di rumah sakit Merdeka.
Dokter Wibawa
Dokter Wibawa
Bisakah kamu ke sini bersama ayahmu?
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
//terkejut
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Hah? Dokter nggak bercanda, kan?
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Mana mungkin mama aku kecelakaan.
Dokter Wibawa
Dokter Wibawa
Saya serius, Dek.
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Meichele Yonanda Makarina Widhiangsa
Maaf, dok. Saya tak bisa ke sana dengan ayah.
Kemudian..... Mei pun jatuh tergelepar di teras kelas setelah mendengar berita tersebut.
Gurunya pun khawatir. Dan kemudian membawa Mei ke UKS.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!