Namanya Bella Karissa Putry, usia 24 tahun dan dia sudah menikah dengan seorang pengacara terkenal yang bernama Prasetyo Agung, yang sudah berusia 30tahun. Bella dan Pras telah menikah dan keduanya sama-sama saling cinta.
Awal Keduanya bisa menikah karena perjodohan keluarga, papa Bella adalah sahabat sekaligus kolega dari papa Pras dan akhirnya mereka menjodohkan Bella dan juga Pras saat itu. Tidak ada penolakan dari kedua nya, karena bella dan Pras sama-sama saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Wajah ayu Bella dan juga perawakannya yang lembut membuat Pras ingin segera menikahi Bella dan pernikahan itu terjadi seminggu setelah mereka dipertemukan untuk pertama kali.
Kehidupan pernikahan Bella dan Pras berlangsung sangat indah, Pras benar-benar dibuat jatuh cinta setiap hari dengan sikap dan semua yang Bella lakukan untuknya. Bahkan Pras tidak akan betah berlama-lama di kantornya dan ingin segera pulang untuk memadu cinta dengan istrinya.
Kebahagiaan Bella tidak berlangsung lama, sebuah kecelakaan maut terjadi menimpa kedua orang tua Bella. Kecelakaan itu terjadi saat papa dan mama Bella akan menjenguk adik bungsu Bella, Raka Pangestu yang saat itu masih berkuliah di salah satu kampus ternama di kota Semarang. Kehilangan kedua orang tua yang sangat dicintainya membuat Bella dan Raka sangat terpukul.
Kesedihan Bella tidak berhenti disitu saja, ujian kembali menimpa Bella, 2 bulan pernikahan bersama Pras, Bella dan Pras datang ke dokter kandungan untuk check up kondisi kedua nya dan hal yang membuat keduanya terpukul saat dokter mengatakan bahwa rahim Bella akan sulit untuk mendapatkan keturunan.
Kabar itu pun terdengar juga oleh keluarga Pras dan keluarga Pras menyuruh Pras untuk menikah lagi agar garis keturunan Keluarga tidak putus. Awalnya Prasetyo menolak, tapi setelah dia tau wanita yang akan di nikahkan dengannya ada Hanna Adi Kusuma, yang tak lain adalah wanita yang dulu pernah di cintai Pras saat mereka masih kuliah di kampus yang sama. Hanna adalah kembang kampus yang saat itu banyak di perebutan oleh banyak pria yang juga kuliah di kampus itu, bahkan dari kampus lain juga.
Demi bisa menikahi Hanna, Pras mati-matian membujuk Bella untuk mengizinkan nya menikah lagi.
"Lebih baik ceraikan saja aku mas,,, aku rela" ucap Bella saat mendengar ucapan Pras
"Aku tidak bisa menceraikan mu Bella! aku sangat mencintaimu! aku menikahi Hanna, karena permintaan papa dan mama yang ingin memiliki cucu dariku dan kita tidak akan mungkin bisa memberikannya. Lagian papa dan mama tidak akan mengizinkan kita bercerai, bagaimana pun kamu dan Raka sudah menjadi tanggung jawab mas. Papa akan merasa bersalah kepada kedua orang tua mu" ucap Pras
"Tapi,,, aku tidak bisa berbagi suami dengan wanita lain mas,,," ucap Bella pilu
"Sayang,,,, mas hanya menikahi Hanna sampai dia memberikan keturunan untuk keluarga ini. Mas janji akan terus mencintai mu sayang" ucap Pras saat meyakinkan Bella
Karena bujukan Pras yang terus menerus, akhirnya Bella tidak memiliki pilihan lain selain mengiyakan, meski hatinya tidak sepenuhnya bisa menerima, tapi hal yang dipikirkan Bella adalah dirinya dan Raka tidak ada keluarga lagi, Raka belum lulus kuliah dan masih membutuhkan biaya yang besar.
Belum lagi setelah papa dan mama Bella tiada, perusahaan keluarga bangkrut meninggalkan banyak hutang dan Prasetyo lah yang menyelesaikan semua masalah itu, meski akhirnya Bella tidak memiliki kekayaan lagi seperti dulu.
.
.
.
Yang pada penasaran sama Cerita baru nya uni,,,, bolehh langsung di baca yahhh😁
Sama seperti biasanya, Tulisan uni khusus untuk di baca 21+++++ soooo buat edek-edek kecil JANGAN nekad buat baca!!!
Semua tulisan uni mengandung unsur kebucinan yang haqiqi dan pasti happy ending. Namun cerita uni kali ini, akan banyak mengandung bawang dan juga KDRT didalamnya yang bakal menguras emosi kalian semua.
Soo buat kalian yang udah mampir dan membaca karya uni, uni ucapin terima kasih banyak, Semoga suka dengan cerita uni yahhhh......
Salam Hangat
Uni Ramadhani
Pernikahan tetap terjadi meski Bella tidak sepenuhnya menerima, namun Prasetyo dan semua keluarga nya sudah mengatur semuanya. Hari ini akan di adakan acara akad nikah Pras dan Hanna di kediaman keluarga Hanna. Bella pun ikut menghadiri pernikahan kedua suaminya atas permintaan Pras yang menginginkan nya ikut dengannya. Meski berat, Bella tetap melakukan dan semua demi janji yang Prasetyo ucapkan kepada Bella sebelumnya. Besarnya rasa cinta Bella tidak sebanding dengan cinta Pras yang pada akhirnya akan terbagi untuk Hanna.
Setelah semuanya selesai bersiap, keluarga Prasetyo berangkat ke kediaman keluarga Hanna sore itu, karena akad nikah akan diadakan di sore hari setelah ashar. Bella dan Pras berada dalam satu mobil bersama supir nya, dan sepanjang perjalanan Pras selalu mengenggam tangan Bella dan sesekali mengecup tangannya. Meski hati bela remuk, namun dirinya mencoba tersenyum didepan pria yang sangat dicintainya. Terkesan bodoh karena dibutakan oleh cinta, tapi itulah kenyataannya yang ada.
Beberapa menit kemudian iring-iringan mobil keluarga Prasetyo sudah sampai di depan rumah keluarga Hanna yang terlihat sudah ramai. Kemudian mereka turun dan berjalan beriringan masuk kedalam rumah. Saat Pras dan Bella turun dari mobil dan berjalan masuk, Pras sudah tidak lagi mengenggam tangan Bella, Pras berjalan di dampingi papa dan mamanya sementara Bella di belakang Pras bersama Kania Agung, Adik bungsu Prastyo.
Semua keluarga masuk kedalam rumah, lalu Pras duduk di depan penghulu yang saat itu tengah memeriksa kelengkapan untuk proses ijab qobul. Setelah semuanya lengkap, ijab qobul pun di mulai.
Hati Bella semakin hancur saat dengan jelas di dengar nya ijab qobul yang menyebutkan nama Prasetyo agung, pria yang sudah menghalalkannya dulu kini tengah menjawab ijab qobul itu dengan menyebut kan nama wanita lain. Bella tidak bisa menggambarkan bagaimana perih hatinya saat ini. Yang bisa Bella lakukan saat ini hanyalah menahan tangisnya yang sudah mendesak akan keluar.
Semua orang terlihat sangat bahagia setelah Prasetyo menyelesaikan proses ijab qobul dengan lancar. Terlihat pancaran kebahagiaan dari wajah semua orang kecuali Bella yang hanya mampu menunduk dengan mengusap air matanya yang berhasil keluar. Tak lama kemudian Hanna keluar dari kamarnya dan duduk bersanding dengan Prasetyo untuk menyelesaikan proses ijab qobul mereka.
"Sungguh, aku tak sanggup melihat semuanya!" batin Bella.
Kemudian Bella pamit ke toilet kepada Kania, namun sebenarnya Bella sudah tidak kuat lagi melihat Prasetyo dan Hanna saat itu. Dengan cepat Bella keluar dan menuju ke belakang dengan menahan tangisnya yang sudah pecah.
Bella berlarian kecil menuju ke belakang, terlihat sulit berlari karena Bella menggunakan gamis yang sedikit kepanjangan. Saat Bella berlarian, tanpa Bella sengaja, dirinya malah menabrak seseorang bertumbuh besar dan gagah, membuat Bella oleng hingga hampir membuatnya jatuh. Untung saja tangan kekar orang itu mampu menopang tubuh Bella dan membuat dirinya tidak terjatuh.
Duugggg!!!!
"Aaaa!!" teriak Bella dengan memejamkan matanya sangat erat saat merasakan menabrak seseorang
Orang itu menatap Bella dengan kaget, sesaat orang itu menatap Bella dan setelah dia menegakkan Bella dengan cepat dia melepaskan nya.
"Kalau jalan pake mata!" sarkas orang itu yang langsung pergi meninggalkan Bella.
Baru Bella membuka matanya dan akan melihat siapa orang yang di tabrak nya, namun sayang orang itu sudah pergi dan Bella hanya bisa melihat punggungnya dari belakang. Terlihat orang itu seperti seorang pengusaha sukses, dari gestur tubuh nya dan juga aroma parfum yang sempat bela cium, terkesan bukan sembarang parfum, dan seperti parfum mahal. Namun setelah nya Bella tidak menghiraukan lagi dan dia kembali berjalan menuju ke toilet. Didalam toilet Bella membebaskan perasaan sesak di dadanya, mencoba menenangkan hatinya yang terasa begitu sakit menerima semua kenyataan pahit ini.
Beberapa jam kemudian ketukan pintu membuyarkan semua pikiran Bella
"Kak Bella,,,, buka pintunya kak,,,," ucap Kania dari depan
Bella membersihkan wajahnya lalu membuka pintu toilet
"Kak Bella gak papa kan?" tanya Kania
"Aku gak papa, hanya sakit perut jadi lama" ucap Bella berbohong menutupi kehancuran hatinya
"Ayo kita pulang kak, Acara sudah selesai" ucap Kania
"Selama itu kah aku di toilet?!" Batin Bella
Kemudian Bella dan Kania berjalan kedepan dan berkumpul kembali bersama keluarga. Papa Pras berpamitan kepada keluarga Hanna dan setelah itu mereka pergi meninggalkan Pras dirumah Keluarga Hanna
"Aku pulang mas" ucap Bella saat menghampiri Pras dan Hanna
Wajah tak tega Pras terlihat saat melihat kesedihan Dimata Bella, rasanya ingin sekali Pras memeluk nya erat saat itu, namun hal itu tidak mungkin dia lakukan karena ada Hanna dan keluarga nya.
"Hati-hati,,, kabari mas setelah sampai dirumah" ucap Prasetyo dan Bella mengangguk
Lalu Bella bersalaman dengan Hanna, tidak ada ekspresi lebih pada Hanna. Dia terlihat biasa saja ketika berhadapan dengan Bella saat itu meski Hanna bisa melihat kesedihan dan kehancuran perasaan Bella.
"Terima kasih sudah mengizinkan mas Pras bersamaku" bisik Hanna saat Bella memeluknya
Bella hanya diam lalu melepas pelukannya dan pergi meninggalkan Pras dan juga Hanna. Bella tidak ingin menoleh kebelakang dan pandangan nya lurus kedepan menuju mobil Prasetyo. Kemudian Bella masuk kedalam mobil dan supir menjalankan mobil Pras menuju ke rumah mereka.
Perasaan bella benar-benar hancur se hancur-hancur nya saat ini. Ditumpahkan semua rasa dengan tangisnya yang tak henti-hentinya ketika Bella sudah sampai dirumah. Bella mengunci kamarnya dan tidak ingin diganggu oleh siapapun. Tidak akan mudah menata hati yang sudah hancur, bukan sehari, seminggu, sebulan, setahun, bahkan Bella tidak tau apa hatinya bisa kembali utuh atau tidak.
Hingga malam menjelang, Bella masih meringkuk seperti bayi, tangisnya masih terdengar meski air matanya sudah kering. Bahkan Bella belum makan sedikit hari ini. Berbeda dengan Bella yang tengah merasakan kehancuran perasaan nya, malam ini Prasetyo dan Hanna tengah menikmati malam pengantin mereka. Bagi Prasetyo ini dalam malam keduanya bisa merasakan malam mendebarkan bersama seorang gadis, pertama bersama Bella dulu dan kini bersama Hanna cinta lamanya dulu.
"Masss,,,," ucap Hanna saat Prasetyo mulai menyentuh nya
"Iyaaa Hanna,,,?" ucap Pras dengan terus membuai Hanna
"Apa setelah ini kita akan tinggal serumah dengan Bella?!" tanya Hannya dan membuat Pras berhenti menyentuh Hanna
Pras menatap Hanna dengan tatapan yang sulit diartikan
"Aku tidak suka ketika tengah bersamamu membahas wanita lain" jawab Pras sedikit kesal
"Aku hanya bertanya masss,,,," ucap Hanna yang kemudian membelai pras dan membuat nya kembali melunak
"Apa kamu keberatan jika tinggal bersama dia juga?" tanya Pras yang sudah kembali tergoda untuk menyentuh Hanna
"Asalkan Bella tidak menyakiti ku, aku tidak masalah seatap bersamanya" jawab Hanna
"Dia tidak akan pernah berani melakukan itu Hanna, percaya lah Dia bukan wanita kasar seperti yang kamu pikirkan. Sudah mas tidak ingin membahas wanita lain dimalam pengantin kita. Mas ingin menikmati malam indah yang hangat ini bersamamu Hanna" ucap Prasetyo
"Aku juga ingin merasakan nikmatnya malam indah kita masss" ucap Hanna
Tanpa berkata lagi, Prasetyo dan Hanna benar-benar menikmati malam pertama mereka sebagai suami-istri. Keduanya begitu menikmati malam indah ini hingga sudah melupakan Bella yang saat ini tengah sendiri berada didalam kamarnya. Bella bahkan tidak bisa tidur meski dirinya sudah sangat lelah.
Bella menggelar sajadahnya dan mengadukan semuanya kepada yang berkuasa atas bumi dan langit. Bella menumpahkan semua rasa yang terpendam didalam hatinya selama hari belakangan ini. Bella hanya ingin dikuatkan hatinya yang sudah hancur untuk menjalani kehidupan pelik dalam hidupnya. Cobaan besar datang menerpanya bertubi-tubi, Jika hati Bella dibuat oleh manusia, mungkin saat ini sudah tidak akan ada bentuk nya. Namun hati Bella buatan Allah, meski hancur tapi iman yang selalu ada didalam hati Bella masih tersimpan rapi didalam sana.
"Ya Allah,,,, kuatkan hatiku,,,,,," Ucap Bella saat tangan mengadah keatas, dimalam sunyi sepi di kesendiriannya.
Tanpa Bella sadari saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 03.00 WIB.
.
.
.
Bersambung,,,,,,,,,,,
...Setelah baca, jangan lupa like yah ( 👍) komentar (📝) dibawah, terus simpan di rak buku kalian(❤️) biar uni makin semangat nulisnya!! Kalian senang, uni juga senang😍......
...❤️ Terima kasih sudah mampir,...
...Semoga Suka❤️...
Beberapa hari kemudian,,,,
Setelah pernikahan Pras dan Hanna, Prasetyo belum juga kembali kerumah Pras dan masih tinggal dirumah Keluarga Hanna. Sementara Bella tinggal bersama pak Min dirumah itu dan juga Bik Ning ART yang membantu Bella bersih-bersih rumah besar Prasetyo. Meski hati Bella masih berantakan tapi dirinya mencoba untuk kembali bangkit dari kehancuran. Menata kembali butiran-butiran hati yang sudah hancur.
Pagi itu Bella keluar rumah saat mendengar teriakan dari tukang sayur yang biasa menjajakan dagangannya di komplek elite itu. Dengan berpakaian lengkap, Bella keluar dan menghampiri tukang sayur yang sudah berhenti di blok depan rumah itu.
"Beli wortel nya 5rb ya bang, kentangnya juga sama kol nya sekalian daun SOP dan daun bawang. Tambahin buncisnya, terus ikan kembung ini juga boleh minta setengah kilo" ucap Bella kepada penjual sayur itu
"Oke siap mbak Bella" jawabnya
"Bel,, Pras kok gak kelihatan beberapa hari ini, kemana??" tanya tentang yang selalu kepo dengan kehidupan mereka
Deg!
Bella terdiam dan menatap tetangganya sejenak
"Ya mesti lagi tugas lah mbak, mas Pras kan pengacara terkenal! pasti jadwalnya sangat padat!!!" jawab tukang sayur
Bella berbalik menatap tukang sayur dan tersenyum datar
"Ini mbak Bella pesenan nya, semuanya 50rb mbak"
"Ini uangnya bang, makasih" ucap Bella yang ingin segera pergi dan tidak ingin menanggapi pertanyaan tetangga nya.
Pernikahan Pras dan Hanna memang belum diketahui oleh para warga di komplek itu. Meski desas-desus beritanya sudah tercium kemana-mana. Apalagi Pras adalah pengacara yang terkenal dimana-mana, bahkan sekelas artis ibu kota dan juga pejabat-pejabat tinggi banyak menggunakan jasanya karena memang, saat Prasetyo menyelesaikan kasus semua kliennya selalu membuahkan hasil yang positif. Oleh karena itu karir Prasetyo pun sangat melejit dan banyak di kenal oleh kalangan masyarakat luas, bahkan Pras sangat sering muncul di Berita TV ataupun media informasi lainnya.
Saat Bella berbalik badan dan akan pergi meninggalkan tukang sayur, tubuh bella terhenti saat seorang bocah menabrak dengan kuat
Duuggg!!!
"Aaa!!!" Teriak anak itu saat dia jatuh
"Astagfirullah!!! kamu gak papa nak?!" ucap Bella yang sontak menjatuhkan plastik nya dan berjongkok membantu anak itu. Bella menatap anak itu dengan perasaan khawatir, karena anak itu terlihat kesakitan
"Tanganku sakit Tante" jawabnya
"Sini Tante lihat" ucap Bella yang kemudian melihat tepak tangan anak itu dan terdapat sedikit luka akibat gesekan kulitnya yang masih tipis dengan aspal jalan
"Rumah kamu dimana?!" tanya Bella
"Itu" jawabnya
Bella melihat rumah yang di tunjukkan anak itu adalah rumah kosong yang jarang sekali di tempat pemilik nya dan tepatnya rumah itu di samping rumah Pras.
"Baiklah, kamu mau ikut Tante? rumah Tante itu sebelah rumahmu, Tante akan obati luka di tanganmu, bagaimana?!" tanya Bella dan anak itu mengangguk.
Bella tersenyum lalu menggandeng anak itu menuju kerumahnya. Bella tidak tahu jika anak itu kabur dari rumah nya.
Kemudian Bella masuk kedalam mengambil kotak obat dan membawanya ke ruang tamu, disana anak itu sedang duduk dan mengawasi isi rumah Bella. Lalu Bella duduk didekat anak itu dan akan mengobati lukanya
"Hai,,, namaku Tante Bella, kamu siapa?!" tanya Bella dengan ramah
"Anggala Plakarsa" jawab anak itu
"Anggara yah,,,, nama yang bagus dan tampan seperti orangnya" ucap Bella sembari membersihkan luka anak itu.
"Makasih Tante"
"Kamu baru pindah ya? soalnya rumah sebelah itu sering kosong" tanya Bella
"Iya Tante" jawab Anggara
Bella membersihkan luka ditangan anak itu dengan penuh kehati-hatian, Bella sangat telaten ketika memberikan obat pada luka di telapak tangan Anggara dan membuat Anggara merasa senang berada di dekat Bella.
"Nah lukanya sudah di obati, gak lama lagi akan sembuh, Tante akan mengantar mu pulang kerumah,,,,, pasti papa dan mamamu akan cemas mencari mu" ucap Bella saat membereskan kotak obat
"Papa sedang kelual, dilumah cuma ada mbak Dian aja" jawab Anggara
"Mama Anggara kemana?" tanya Bella
"Kata papa, mama sudah meninggal" jawabnya
Deg!
Tangan Bella terhenti membereskan barang-barang P3K saat mendengarkan jawaban Anggara. Lalu ditatapnya Anggara dengan tatapan prihatin
"Maaf ya sayang,,, Tante tidak tau" ucap Bella dengan mengusap pucuk kepala Anggara dan Anggara mengangguk
"Hmm,,, ya sudah sekarang Tante antar kamu pulang yah,,, nanti mbak Dian mencari mu" ucap Bella yang kemudian menggandeng tangan Anggara
"Tapi lain kali apa boleh aku main lagi kesini tante?" tanya Anggara
"Tentu boleh, tapi harus izin dulu biar orang dirumah tidak khawatir, yahh?" ucap Bella dengan lembut
"Iya Tante cantik" jawab Anggara dan Bella tersenyum
Lalu Bella dan Anggara keluar rumah, ternyata didepan rumah sudah ada wanita dengan pakaian seperti baby sister akan masuk kerumah Bella
"Mbak Dian" ucap Anggara
"Tuan muda !!! mbak Dian cemas mencari tuan muda,,, mbak takut tuan muda kenapa-kenapa" ucap Dian saat menghampiri Bella dan Anggara
"Mbak maaf ya,,, saya membawa Anggara gak izin dulu. Ini tadi dia nabrak aku terus tangannya luka jadi aku bawa kesini untuk diobati dan sekarang aku mau anter Anggara pulang" ucap Bella dengan ramah
"Tuan muda gak papa?!" tanya Dian masih khawatir
"Aku gak papa, Tante cantik ini yang menolong ku"
"Terima kasih mbak karena sudah menolong tuan muda, saya sangat khawatir karena dia tidak ada di ruang tengah. Padahal tadi lagi bermain sama saya, dan saya tinggal sebentar membuatkan susu malah Setelah nya saya kembali dia sudah tidak ada"
"Iya mbak sama-sama" jawab Bella
"Ayo tuan muda kita pulang, papa sudah kembali kerumah" ucap Dian mengajak Anggara pulang
"Tante cantik,,,, nanti aku main lagi yah" ucap Anggara dengan melambaikan tangan mungilnya
"Iyaaaaa,,,," jawab Bella dengan tersenyum dan membalas lambaian tangan Anggara
Bella mengawasi Anggara yang berjalan menuju kerumahnya, Anggara pun sesekali menoleh kebelakang dengan tersenyum dan melambaikan tangannya lagi dan lagi kepada Bella.
Dari teras depan rumah Anggara terlihat seseorang pria Dewasa tengah mengawasi Bella yang masih berdiri didepan halaman rumah nya. Sesaat Bella berbalik dan akan kembali kerumah, namun sekilas bella melihat seseorang tengah melihat kearahnya. Lalu Bella melihat seorang pria dengan perawakan tegas, tubuhnya besar tinggi dengan wajah seperti ke timur tengahan dan jambang sedikit tebal menambah kesan tegas pria dewasa itu. Sekilas terlihat sangat mirip dengan Anggara namun versi dewasa sedangkan Anggara versi anak-anak. Tidak ingin berlama-lama menatap pria itu, dengan cepat Bella berjalan menuju kedalam rumah.
"Kenapa dia menatapku begitu?! apa itu papanya Anggara?! duhh,,, sangat menyeramkan!!" batin Bella dengan mengelus dadanya karena merasa takut melihat pria itu.
Belum sampai Bella masuk kedalam rumah, sebuah mobil mewah memasuki halaman rumah Pras. Bella terhenti langkahnya karena dia tau itu adalah mobil Prasetyo. Setelah mobil berhenti, Prasetyo keluar dari dalam mobil dan tak lama Hanna juga ikut turun dari dalam mobil.
Deg!
Prasetyo dan Hanna berjalan menuju pintu masuk sementara supir mengeluarkan 2 koper besar dan juga 1 tas kecil Pras dari dalam mobil.
"Assalamualaikum Bella" ucap Prasetyo membuyarkan lamunan Bella
"Wa'alaikumsalam mas,,," jawab Bella yang kemudian mencium tangan Prasetyo
"Ayo kita masuk" ucap Pras yang kemudian merengkuh pinggang Bella
Terlihat Hanna tidak suka melihat perlakuan Pras terhadap Bella, karena Pras lebih memilih merengkuh pinggang Bella dibandingkan dirinya. Padahal selama didalam perjalanan, Pras tidak pernah melepaskan genggaman tangannya pada Hanna dan sesekali Pras mencium Hanna meski ada pak Min didalam mobil.
Lalu ketiganya duduk di ruang keluarga sementara pak Min membawa koper bersama bik Ning
"Bik, bawa koper itu ke kamar atas yang kosong" ucap Prasetyo
"Baik tuan"
Kemudian pak Min dan bik Ning membawa koper ke atas.
"Bella,,,"
"Iya mas?" jawab Bella
" Mulai sekarang Hanna akan tinggal dirumah ini juga bersama kita" ucap Pras saat memegang tangan Bella dengan lembut
Deg!
Bella menatap Pras dengan tatapan tidak percaya.
"Kamu tidak keberatan kan? rumah ini sangat besar, mas pikir kita bisa tinggal bersama disini" ucap Prasetyo
"Terserah mas saja" jawab Bella pasrah
"Terima kasih Bella,,, " ucap Prasetyo dengan menyentuh wajah Bella dengan lembut.
"Bik, tolong antar Nyonya Hanna ke kamarnya" ucap Prasetyo setelah bik Ning turun dari atas
"Mari Nyonya Hanna" ucap bik Ning
"Hanna,,, kamu istirahat dulu keatas yah,,, nanti mas susul" ucap Prasetyo
"Baik mas, aku ke atas ya mbak Bella" jawab Hanna
Kemudian Hanna mengikuti langkah bik Ning menuju ke kamarnya. Sebenarnya Hanna sangat kesal ketika Pras menyuruhnya ke atas, Hanna tidak ingin Pras dan Bella berduaan saja. Tapi Hanna tidak punya pilihan lain selain menurut pada ucapan Prasetyo.
Setelah kepergian Hanna, Prasetyo duduk merapat pada Bella dan menatapnya dengan tatapan rindu Setelah beberapa hari tidak bersama bella
"Bella"
"Ada apa mas?" jawab Bella menatap Prasetyo
"Aku merindukanmu" ucap Prasetyo memeluk Bella
Bella tersenyum kecut saat Prasetyo mengatakan jika dia merindukan nya. Ntah kenapa rasanya sangat sakit ketika dia berkata seperti itu tidak sama seperti biasanya, padahal biasanya Bella begitu senang jika Pras mengatakan jika dia merindukan nya.
Pras melonggarkan pelukannya dan kembali menatap bella, Pras mengusap wajah Bella dengan lembut, perlahan Prasetyo mendekat dan ingin menikmati manisnya kelopak merah Bella yang begitu Prasetyo rindukan
Saat jarak keduanya semakin terkikis, Hanna turun kembali kebawah dan melihat Pras yang semakin mendekat pada Bella
"Mas,,, sepertinya ponselku tertinggal di mobil" ucap Hanna saat turun kebawah
Sontak Prasetyo menjauh kan dirinya dari Bella dan berbalik menatap Hanna
"Baiklah akan mas ambil kan" ucap Prasetyo yang kemudian beranjak menuju ke mobilnya. Sementara Bella hanya menatap kepergian Pras yang semakin menjauh darinya.
"Aku tidak akan membiarkan mas Pras menghabiskan waktu berdua bersamamu Bella!! mas Pras hanya milikku!!!" batin Hanna saat menatap Bella dari bawah anak tangga.
.
.
.
.
Bersambung,,,,,,,,,,,
...Setelah baca, jangan lupa like yah ( 👍) komentar (📝) dibawah, terus simpan di rak buku kalian(❤️) biar uni makin semangat nulisnya!! Kalian senang, uni juga senang😍......
...❤️ Terima kasih sudah mampir,...
...Semoga Suka❤️...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!