NovelToon NovelToon

KEKASIH HALAL CEO TAMPAN

sebuah pertemuan

    Lonceng sekolah telah berbunyi, menandakan jam pelajaran telah usai. Seluruh siswa bergegas untuk berkemas dan pulang. Hana berjalan keluar kelas dengan sedikit lemas, karena iya teringat belum memakan apapun dari tadi pagi. Iya bergegas keluar kelas menuruni tangga ingin segera berlalu menuju ke kantin. Ada beberapa teman yang menyapa mengajak untuk langsung mencari bus sebagai tumpangan pulang.

Han, ayo biar cepat  dapat busnya dan segera pulang kata diana

"Sebentar ya di, aku laper banget nih mau mampir dulu kekantin sebelum pulang" hana menjawab

"Oh ya sudah, aku duluan ya han" jawab diana 

"Oke di hati hati" sahut hana.

Dan merekapun berpisah di depan kantin

Sesampainya di kantin hana seakan ingin mengurungkan niatnya, berbalik karena disana banyak guru yang sedang makan siang. Seorang guru mengetahui kedatangan hana, melihat hana yang sudah berbalik badan siap pergi, dia memanggilnya

"Han, kenapa balik lagi, sini gabung dengan kita" sapa pak sandi

Dengan sedikit malu hana menjawab "iya pak hehe.. sambil tersenyum lalu berjalan menuju meja dikantin

"Kenapa balik lagi han" ? tanya pak edy

"Malu pak", pak munir menyahut dengan lantangnya.

Hana hanya diam sambil menunduk dan tersenyum, hana adalah seorang siswa jurusan tekhnik informatika di sekolahnya. Masuk dalam kategori siswa yang pendiam, berhijab pintar dan sangat manis. Karena hana memiliki lesung pipi yang sangat menawan, serta tahi lalat dihidung yang menambah kesan manisnya, pipi chuby bibir mungil sedikit tebal serta mata bulat, tinggi badan sekitar 158 cm. Tak heran jika banyak guru yang mengenalnya. 

"Tidak usah malu han, kalau lapar yang kesini saja, nanti kelaparan pingsan lagi" canda bu Ratna

"Hehe tidak bu" jawab hana malu malu

Ya sudah buruan makan nanti gak kebagian lo "sahut pak edy

Akhirnya hana pun makan walaupun sedikit canggung. Setelah makan hana berpamitan pada guru yang ada di kantin dan langsung menuju halte tempat biasa iya menunggu bus. Setelah ada bus yang datang iya bergegas naik.

Di dalam bus, hana mencari bangku kosong, iya memandang salah satu bangku dengan dua kursi, tapi ada seorang laki laki yang duduk di sebelahnya. sekitar berumur 25 tahun an. Mungkin karena Malu atau apa hana memilih untuk berdiri saja. lelaki tersebut memandangi hana. hana hanya menunduk saja, karena merasa kasihan melihat hana berdiri, iya memanggil hana supaya duduk

"dek, duduk sini saja, masih ada bangku kosong disebelah saya" berbicara tanpa menoleh

"ehh iya mas, terimakasih" jawab ana tanpa senyum

"saya bukan orang jahat kok, santai saja.. daripada capek berdiri" kata orang itu dan hana pun yang merasa lelah berdiri segera duduk, sambil mendaratkan pantatnya hana berkata

" terimakasih" sambil terus menunduk

entah mengapa laki laki itu sedikit melirik hana, hana masih dalam pandangannya kebawah. tiba tiba seseorang disampingnya berbicara

"sekolah dimana dek hana" ?

hana yang sedikit terkejut pun mendongakkan kepalanya dan menoleh kesamping, tatapan mereka bertemu beberapa detik, hingga hana tersadar dan mengucap istighfar sambil mengelus dadanya, jantungnya serasa berdebar entah mengapa. hana balik bertanya kepada orang tersebut.

"darimana tahu nama saya mas ? tanya hana sedikit ragu dan sedikit terbata bata dan dijawab oleh orang tersebut

"itu nametag kamu, waktu hijabmu tadi tertiup angin, aku melihatnya, kalau tidak salah namamu Hana Azzahra" sambil tersenyum

hana menghembuskan nafasnya lega, hana mengira darimana ia tahu namanya.

"di Smk IT mas" jawab hana tanpa menoleh

"kelas berapa ? tanya orang itu lagi

"kelas 12"

"sebentar lagi lulus ya"

"insya Allah"

setelah itu mereka tak berbicara lagi, hingga hana telah sampai dengan tujuannya. lalu iya berdiri dan berkata

"kiri pak" sambil berlalu, iya turun dari bus

laki laki yang disebelah hana memandang kepergian hana, lalu iya tersenyum, dalam hati iya berkata "manis sekali dia" dia adalah daffa yudhistira utama, seorang anak dari keluarga konglomerat yang memiliki sifat yang dingin serta rendah hati, selalu cuek kepada wanita, itu karena iya pernah terkhianati. menjabat sebagai CEO di Utama grub, sebuah perusahaan yang telah memiliki banyak cabang yang tersebar diseluruh kota. berumur 25 tahun serta memiliki wajah yang tampan serta karir yang bagus. dia adalah pebisnis yang handal diusianya yang masih tergolong muda. dulu ayah daffa menyembunyikan identitas asli daffa hingga iya lulus kuliah, ayah daffa tidak ingin anaknya banyak dipuji karena status sosial. makanya daffa hidup sebagai orang biasa tetapi masih selalu dalam pantauan keluarga besarnya.

siang ini iya ingin sekali rasanya menaiki kendaraan umum, rasanya iya sangat rindu dengan masa sekolahnya dulu. Hingga didalam bus iya bertemu dengan hana yang masih memakai seragam sekolah. hana yang terlihat cuek dan pemalu menjadi daya tarik tersendiri untuk daffa. tanpa disadari iya menyunggingkan senyum, apalagi ketika kedua netra mereka bertemu beberapa detik. daffa seperti menemukan sesuatu yang berbeda didalam diri hana. iya, hana sepertinya berbeda dengan gadis gadis lain. Dibelakang daffa ada reyhan arrasyid, asisten pribadi dafa yang selalu setia menemaninya kemanapun, bahkan disaat dafa ingin menaiki kendaraan umum seperti ini. sebenarnya rey takut untuk itu, tapi iya meyakinkan diri. bahwa dulu mereka selalu bersama menaiki bus. karena rey adalah teman daffa, yang dipilih ayahnya untuk mendampingi daffa, rey adalah anak dari bapak salman, asisten ayah daffa, aji utama. rey terkejut disaat daffa memanggil seseorang untuk duduk disampingnya. terkejud disaat daffa memperhatikan hana, dan memberikan senyuman untuk gadis smk yang baru iya temui. hal yang sangat langka selama rey berada disamping daffa.

tak selang berapa lama daffa dan rey turun disebuah rumah makan sederhana. mereka makan disana. sambil menunggu makanan datang, setelah memesan beberapa menu, rey memberanikan diri untuk bertanya.

"maaf tuan, apa anda sedang memikirkan gadis tadi ? saya perhatikan ada sedang memikirkan sesuatu, dan anda tersenyum ramah hari ini"

"rey, cari tahu tentang hana Azzahra, kelas 12 di smk IT" SECEPATNYA !!!

ada yang aneh dengan tuanya hari ini. mengapa menyuruhnya untuk mencari tahu tentang bocah sma, itupun baru saja iya temui sekejab.

dengan sedikit penasaran, rey menjawab "baik tuan"

"aku mau besok laporan tentang gadis itu ada diatas meja kerjaku"

"baik tuan'

mereka makan dalam hening tanpa bersuara, setelah selesai mereka kembali kekantor dengan menaiki taxi, karena keinginan daffa untuk naik bus sudah terpenuhi. sesampainya di kantor, daffa menyelesaikan pekerjaannya, hingga sore hari menjelang malam. iya pulang kerumah dan tiba dirumah pukul 07.30. membersihkan diri, melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim lalu berisitrahat.

Terfikirkan

Hana sampai rumah tepat Jam 7 malam, iya harus latihan karate hari ini. Tempatnya tidak jauh dari rumah, mungkin hanya 15 menit jika jalan kaki. Karena tempat latihan itu milik kakak Hana sendiri, jadi Hana bebas mau berlatih kapan saja. Hana pun sudah sejak kecil belajar karate, supaya bisa ilmu bela diri. Setidaknya untuk melindungi diri sendiri. Hana masuk rumah dengan mengucapkan salam. Sesampainya dirumah Hana disambut oleh orang tuanya.

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam" Jawab orang rumah

"Baru pulang han, segera mandi makan terus istirahat ya" Ibunya berkata.

"Iya bu, Hana bersih-bersih dulu" Hana pun berlalu untuk membersihkan diri.

Setengah jam berlalu, Hana sudah selesai mandi dan melaksanakan sholat isya'. Iya lalu makan malam, setelah selesai Hana bergegas ke kamar untuk menyelesaikan PR. Jam 9 Hana baru selesai dan bergegas untuk istirahat. Melepas hijabnya lalu membaringkan tubuhnya diatas kasur single. Hana berusaha memejamkan matanya, namun aneh, biasanya Hana jika lelah langsung bisa tidur dengan lelap. Tapi malam ini iya teringat dengan sosok laki laki di bus itu, tanpa sadar iya mengucapkan kata "Tampan" dan tersenyum. Begitu sadar iya merutuki dirinya sendiri sambil beristighfar mengapa sampai bisa membayangkan laki laki asing itu. Hana mencoba untuk memejamkan matanya, hingga akhirnya ia terlelap dan masuk dalam buaian mimpi indah dalam tidurnya.

Lain halnya dengan seseorang yang berada dirumah megahnya. Ialah Daffa. Iya sudah mencoba memejamkan matanya, alhasil hanya sia-sia. Daffa terus teringat dengan sosok gadis yang beberapa hari ini selalu dilihatnya. Sebenarnya Daffa sudah beberapa kali melihat Hana, tepat saat berhenti dilampu merah saat hana berangkat sekolah. Pagi itu Daffa melihat Hana sedang menyebrang jalan bersama dengan seorang nenek tua yang menggendong dagangan dipunggungnya. Hana menuntun nenek tersebut hingga tiba di halte, karena bus sudah datang, Hana dan nenek itu masuk bus. Namun yang menjadi pendangan indah adalah ketika Hana membantu nenek tersebut mengangkat barang dagangannya untuk masuk kedalam bus. Dengan menggunakan seragam sekolahnya, Hana tak malu membantu orang lain. Sepertinya Hana seorang gadis yang sangat tulus, itu dapat dilihat dari senyum yang merekah ketika membantu nenek tersebut.

Tanpa sengaja tadi Daffa bertemu dengan gadis pujaannya itu. Duduk disampingnya bahkan menatap wajahnya. Membuatnya merasa ada getaran aneh didalam dirinya. Daffa pun berusaha untuk menghapus bayangan Hana. berjalan menuju balkon kamarnya, niatnya supaya iya bisa menenangkan hati agar bisa tidur nyenyak malam ini. Dengan harapan besok iya dapat menatap gadis itu kembali. Jam menunjukkan pukul 22.39, Daffa masuk kedalam kamar dan mencoba meraih mimpi. iya terus memejamkan matanya hingga akhirnya iya terlelap.

Pagi ini dengan semangat, Daffa bangun lebih awal, iya menelpon Rey untuk menanyakan tentang apa yang iya perintahkan kemarin.

'Tuut tuuut tuuut tuuut'

Dering ponsel berbunyi, dan suara dibalik telepon menjawab.

"Rey, apa sudah siap informasi tentang Hana Azzahra? " Tanya Daffa.

"Sudah tuan, sudah saya siapkan untuk tuan" Rey menjawab.

"Bagus, segera pergi kekantor pagi ini, dan segera serahkan informasi tentang gadis itu kepadaku" perintah Daffa.

"Baik tuan" telepon pun dimatikan.

Rey yang merasa bosnya sedikit berubah, menjadi penasaran. iyapun segera bersiap dan bergegas pergi kekantor. Takut jika tuan Daffa datang lebih dulu. Rey masih sayang dengan gaji dan bonus yang selalu tuan Daffa berikan padanya.

Hari ini Hana berangkat sekolah sedikit siang, Jika biasanya pelajaran akan dimulai pukul 07.00, maka hari ini mundur setengah jam menjadi 07.30 karena sedang ada ujian try out. Hana sudah kelas 12 semester 2, itu artinya sebentar lagi Hana akan menghadapi ujian nasional yang tinggal 2 - 3 bulan lagi.

Setibanya di sekolah hana disambut oleh teman temanya.

"Han sudah belajar belum? " Tanya Siska.

"Sudah sedikit tapi Sis, hehe" Jawab Hana sambil tersenyum kikuk.

"Ntar bagi bagi jawaban ya Han" Jawab Novi menyahut.

"Hahahhaa, iya nanti kalau gak bisa saling tanya saja" Jawab Hana sambil tertawa "Inikan cuma tryout, jadi tidak masalah lah kalau nilainya ngga bagus ya standar lah" Imbuh Hana.

"Betul juga ya Han" Hahahahhaha sahut kawan yang lain sambil tertawa.

Dan jam sudah menunjukkan waktu untuk bersiap ujian. Semua siswa siswi tenang agar mereka bisa fokus mengerjakan soal.

Lain dengan Daffa yang sudah sampai dikantor sejak tadi. Daffa merasa sedikit kecewa karena pagi ini iya tidak melihat Hana. Saat duduk dikursi kebesaranya, pintu diketuk dari luar dan masuklah Rey sambil membawa apa yang diinginkan Daffa. Daffa membaca lembar demi lembar setiap tulisan tentang Hana. Daffa mengeryitkan dahi, bagaimana tidak. Setelah tahu semua informasi tentang Hana, iya tambah kagum dengan sosok gadis kecil itu. Selain menawan dan berprestasi, ternyata Hana juga seorang yang pandai karate. Dilihat dari berapa banyak pertandingan yang iya juarai. Dan yang membuat Daffa semakin kagum adalah Hana sangat mahir dibidang IT. Iya bersekolah di smk IT karena mendapatkan beasiswa. Karena smk IT bukanlah sekolah sembarangan. Disana adalah tempat sekolah orang orang kaya. Banyak teman teman Hana yang tak berasal dari keluarga berada, mereka bersekolah di smk IT karena adanya beasiswa. Dan sekolah IT ini tidak lain adalah salah satu milik keluarga utama. Tentang keluarga Hana, iya adalah anak ke dua dari 2 bersaudara. Ayah dan ibu Hana, bapak Bahtiar Permana dan ibu Sholihah, memiliki usaha kecil kecilan yaitu membuka warung mie ayam, mie pangsit, bakso dan lain lain. Kakak Hana yang bernama Bilal Affandi adalah seorang pelatih karate terkenal, Bilal memiliki sebuah tempat pelatihan tersebut. Tidak heran jika Hana pun pandai dalam berkarate.

Setelah puas membaca tentang Hana, Daffa tersenyum dan merasa puas dengan kinerja Rey, tidak salah ayahnya memilih Rey sebagai pendampingnya. Daffa pun semakin bersemangat untuk mengenal Hana lebih jauh lagi. Namun untuk saat ini Daffa belum berfikir terlalu jauh, iya masih memikirkan cara bagaimana bisa dirinya dekat dengan Hana. Dan itu semua membuat Daffa tersenyum terlihat moodnya sangat baik hari ini.

Disekolah pun, Hana dan teman temanya telah selesai mengerjakan soal tryout. Hana beranjak dari kursi mengumpulkan lembar jawab lalu keluar kelas. Sebenarnya Hana sedikit minder untuk bersekolah ditempat elit seperti ini. Hana tahu banyak anak disini yang memandang status sosial. Dan tak jarang pula Hana sering diejek oleh teman temannya. Tapi Hana dan teman teman yang bukan dari keluarga berada tak pernah menghiraukan itu, hanya cuek dan seakan akan tak peduli dengan semua omongan mereka. Karena niat mereka hanya ingin belajar. Sudah hampir 3 tahun iya lalui dengan tidak mudah. Namun Hana selalu meyakinkan diri bahwa dia pasti bisa. Hana dan teman temannya segera beranjak menuju halte untuk mencari bus.

TBC.....

Beasiswa S1 ke London

Setibanya di rumah Hana bergegas untuk ganti baju. Melaksanakan kewajiban lalu beristirahat. Merebahkan tubuhnya diatas kasur sambil memainkan handphone, membuka aplikasi media sosial. Selang beberapa waktu tiba-tiba ngantuk datang menyerang, beberapa kali menguap hingga akhirnya Hana tertidur. Saat bangun jam sudah menunjukan pukul 01.30, Hana bangun mencuci muka lalu mengenakan hijabnya dan berjalan keluar kamar. Rumah masih sepi karena ayah, ibu dan kakak Hana sedang bekerja. Hana mengambil kunci sepeda motor lalu menuju warung orang tuanya. Sesampainya di sana hana melihat orang tuanya sangat sibuk. Hana segera membantu melayani pembeli. Dengan ramah dan selalu tersenyum Hana memberikan pelayanan terbaik. Tak heran jika banyak pembeli yang suka dengan sikap Hana. Hingga sore hari sekitar pukul 06.00. Hana meminta izin kepada orang tuanya untuk melaksanakan sholat di masjid seberang jalan sana. Setelah kembali Hana kembali membantu orang tuanya. Disuruh untuk mengantarkan mie pangsit kepada pelanggan. Namun pandangan Hana tiba tiba tertuju pada satu meja pengunjung. Ada dua orang laki laki yang salah satunya adalah Daffa. Hana masih ingat betul dengan wajah Daffa. Dengan sopan iya berjalan menuju ke arah lelaki tersebut.

"Mohon maaf menunggu lama" Kata Hana sambil tersenyum tanpa melihat kearah Daffa.

"Tidak apa apa dek, kami juga belum lama menunggu kok" Jawab Daffa

"Silahkan dinikmati mas, semoga suka" Kata Hana sambil sambil berlalu menginggalkan Rey dan Daffa.

Daffa ingin tahu banyak tentang Hana. makanya iya mulai dari sesuatu yang mudah, contohnya dengan mendatangi warung ibu Hana.

"Maaf, bukanya adek ini gadis yang pernah naik bus disamping saya ya" Tanya Daffa

Hana sedikit canggung, dengan ekspresi sedikit bingung iya menjawab "Iya mas"

"Kenalkan nama saya Daffa" Sambil mengulurkan tangannya.

Hana pun membalas uluran tangan Daffa, sambil tersenyum dan menjawab "Hana"

Kalau begitu silahkan dinikmati dan saya permisi.

Tatapan Daffa tak henti memandang Hana karena kagum, tetapi Hana hanya menundukkan kepalanya.

Sambil berlalu pergi "Permisi" izin Hana

Beberapa bulan kemudian..

Hari ini adalah hari yang sangat ditunggu tunggu oleh Hana dan temannya. Hari ini adalah hari kelulusan mereka. Hana mengenakan sebuah kebaya putih dengan make up yang tipis. Dan itu membuat Hana semakin cantik. Tak heran jika banyak yang mengaguminya. Iya berangkat ke sekolah dengan ibunya. Setiba di sekolah Hana menuju ke kursi yang sudah disediakan. Acara pun akan segera dimulai. Semua guru dan staf di smk IT sudah berkumpul. Menyampaikan hasil ujian yang sudah ditunggu oleh seluruh siswa. Dan kini mereka mengumumkan juara pertama yang diraih oleh Hana. Hana sangat bersyukur dengan semua pencapaianya. Kepala sekolah memberikan beberapa pengumuman penting. Termasuk tentang beasiswa lanjutan dari sekolah untuk melanjutkan ke perguruan tinggi hingga S1. Dan alangkah terkejutnya Hana, disaat kepala sekolah memanggil pemilik smk IT untuk memberikan langsung beasiswa tersebut. Ternyata Daffa berjalan ke depan. Hana tidak menyangka jika Daffa adalah anak dari pemilik smk IT. Dengan perlahan daffa menuju panggung.

Memberikan sedikit sambutan, lalu memanggil sang juara untuk maju kedepan.

Dengan rasa grogi bercampur malu juga bangga, Hana dan ibunya maju ke depan.

"Selamat kepada saudari Hana Azzahra. Yang sudah membawa nama baik sekolah kita. Banyak sekali prestasi yang sudah iya raih, Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi" Kata Daffa mmeberikan sambutan.

"Silahkan sampaikan sesuatu saudari Hana Azzahra ? perintah Daffa

"Emmm... Iya iya" Dengan gugup Hana menjawab

"Assalamualaikum wr wb... Selamat pagi kepada seluruh Ibu Bapak wali murid yang saya hormati, serta teman teman yang saya sayangi. Pertama Hana mengucap syukur kehadirat Allah yang sudah memberikan karunia_Nya kepada saya. Ke dua, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada ibu bapak serta seluruh guru, berkat dukungan dari kalian selama ini. Tanpa kalian saya tidak bisa seperti ini.

Ketiga, saya mengucapkan terimakasih banyak kepada bapak Aji Utama dan bapak Daffa, karena dengan adanya beasiswa ini saya lebih mudah untuk melangkah lebih maju. Dan pemberian beasiswa S1 ke London, ini adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan untuk saya. Dan untuk teman teman semoga kedepannya kita semua lebih baik lagi. Sekali lagi, terimakasih untuk semuanya...

Wassalamu'alaikum wr wb" ...

Setelah sedikit memberikan sambutan, Hana berjalan ke arah Daffa, menerima ijazah dan menerima tanda bukti penyerahan beasiswa. Alangkah bahagianya Hana. Dan peserta penerima beasiswa berjumlah 3 siswa.

Semua orang yang berada disana merasa bangga sekaligus terharu. Terutama ibu Hana. Iya sangat bahagia dengan kabar ini. Karena mimpi anaknya untuk kuliah akan menjadi kenyataan.

Tak berbeda jauh dengan Daffa. Iya merasa pencapaian Hana adalah suatu keberuntungan untuknya. Dengan beasiswa ini, Hana bisa direkomendasikan untuk bekerja di Utama grub. Dan itu artinya, mimpi untuk bisa selalu bertemu dengan Hana bukanlah hal yang sulit. Dengan memperhatikan Hana dalam-dalam dari depan, Daffa terlihat tersenyum kepada Hana. Saat itu pula pandangan mereka bertemu. Hana membalas senyuman Daffa.

Setelah acara selesai, para wali murid pun membubarkan diri. Kecuali hana dan ke 2 temannya yang mendapat beasiswa tadi. Mereka masih harus menandatangani berkas sebelum berangkat ke London. Mengurus segala sesuatu agar lebih mudah nanti jika waktunya sudah tiba. Hana, Diana dan Malik. Itulah tiga anak yang berhasil mendapatkan beasiswa tersebut. Mereka bukan berasal dari keluarga berada. Namun mereka masuk dalam kategori siswa yang genius, terutama Hana.

Setelah semua selesai, mereka bertiga bergegas untuk pulang. Namun Daffa menyuruh Hana untuk tetap tinggal karena ada sesuatu yang harus dibicarakan.

"Maaf kalau kamu harus pulang terakhir ya" Kata Daffa dan Hana pun menggangguk.

"Kami memberikan beasiswa untuk orang yang sangat genius seperti kamu, saya melihat laporan tentang kamu, kalau kamu adalah salah satu siswa yang pandai dalam ilmu IT, maka dari itu saya tidak ingin kamu mengecewakan saya, setelah kamu selesai kuliah, kamu akan direkomendasikan untuk perusahaan Utama"

"Iya pak" Sambil menunduk Hana menjawab dalam hati iya sangat berdebar, entah ada apa dengan jantungnya. Yang selalu berdetak cepat saat melihat atau bertemu dengan Daffa.

"Baik kalau kamu dan teman temanmu sudah siap, kami akan segera mengatur jadwal keberangkatan kalian. Untuk pendaftaran sudah kami urus, jadi kalian tinggal belajar saja" Daffa menjelaskan

"Baik pak, terimakasih banyak"

"Oke, sekarang kamu boleh pulang, hati hati" kata Daffa

"Baik pak, mari" Jawab Hana sambil berlalu.

Setelah Hana hilang dibalik pintu, Daffa menyenderkan badannya dikursi. Iya tak menyangka bakal melihat hana dari dekat. Dan ini adalah hal yang sudah iya inginkan sejak pertama bertemu dengan Hana. Seorang gadis kecil yang sudah berhasil mencuri hatinya

TBC....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!