NovelToon NovelToon

Gadis Pemikat Hati

Anindira Zahra Fauziyah

Cerita dimulai..... Happy Reading..........!!!

Anindira Zahra Fauziyah.... Nama Yang Indah Bukan?

sebelumnya Othor mau beri tau cerita yang ini agak berbeda dari cerita keluarga Mahadiningrat, maaf kalau membosankan nantinya. ini Novel hallu aja asli karangan semata tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata..

harap dimengerti,, tidak suka tinggalkan jangan tinggalkan jejak kalau suka alhamdulilah beri komentar baik dan Like yang banyak ya...?

Ok

1

2

3

....

🎉🎉🎉🎉🎆🎆💟💖

.

.

.

"Zahra.......!!! Heiii.... Zahra.......??? Ya elah.... Malah melamun ni Anak......!!! Oiiiii..... Zahra.......!!! "

Zahra tersadar dari lamunan panjangnya...

"Apaan Sih.....?? " Ketus Zahra

Kyara menjatuhkan rahangnya..

"Dosen Kita udah datang.... kamu mau kenak hukum.....??? pake melamun segala.... beruntung namamu belum disebut... !!!". Cerocos Kyara tak terima malah di bentak...

"Iyaaaa.... maaf.....!! Aku janya memikirkan kehidupanku.... Huuh..... !!" helaan nafas panjang Zahra..

Kyara hanya menggaruk kepalanya yang tertutup Hijab juga tak gatal, Kyara taunya Zahra hanya gadis sederhana, padahal Kyara dan Zahra sudah dekat sejak dalam masa Pesantren.

"Yang sabar Ya.....!! " Cicit Kyara merasa tidak enak hati.

Zahra mengangguk lalu mengangkat tangan saat namanya di sebut oleh Dosen.

.

.

.

jam istirahat Zahra dan Kyara makan berdua, tidak ada yang berani mendekati sosok gadis cantik itu, memakai Gamis dan Jilbab dalam membuat nya menjadi sosok yang segan untuk didekati, bisa dibilang minder karna Agama gadis cantik itu terbilang kuat.

"jadi kamu mau ngambil kuliah bagian seni.... ?terutama melukis....??? Ini sudah semester 4 dan kamu baru memberi tauku sekarang....?? " tanya Kyara tak percaya.

Zahra hanya menggaruk tangannya sambil nyengir Kuda..

"Astagfirullah.... !! sebenarnya kamu nganggap aku teman atau enggak sih? kenapa kamu banyak nyimpan rahasia....??? "

"masih banyak rahasia aku, bukannya nggak mau cerita... hanya saja .... belum siap cerita percaya aja Kyara, Aku bakal ceritain segalanya padamu sahabat terbaikku....!! "

Zahra memeluk Kyara dengan gemas, Kyara hanya mengusap punggung Zahra sambil menghela nafas juga Ber istigfar.

"Kenapa Kamu Ber istigfar Kyara....??". tanya Zahra Kebingungan.

"Ya karna Kamu lah... aku tidak mau marah.... Dosa.. ....!!!" ketus Kyara.

Zahra tertawa mendengarnya. .

Kyara tidak menyangka selama pertemanannya dengan Zahra rahasia sekecil itu bisa tidak diberitau spele tapi tak disangka Kyara taunya saat Kuliah sudah semester 4

.

.

"Kamu sangat pintar nyimpan rahasia Ya?." Kesal Kyara..

"tentu saja Itu aib ku.... aku tidak mau orang Lain tau mungkin Kamu tau tapi kalau ada yang mendengarnya gimana....?? Aku nggak mau ada yang tau Kyara... Ku harap kamu mengerti Aku.... !!!"

Kyara Lagi-lagi menghela nafas.

"Aku tidak pernah bertemu dengan Keluargamu...!!! apa ada di Bandung ini....?? ". tanya Kyara Serius.

"Tidak... Keluargaku ada di Jakarta....!! " jawab Zahra tersenyum kecil.

"Aahh.. kita libur satu minggu, jadi kamu kembali ke Kota....?? " Tanya Kyara lagi.

"Hm.....?? tergantung.....!!! "

Kyara hanya mendengus mendengar jawaban Zahra.

"Nona..!!! "

suara Itu membuyarkan pembicaraan serius Zahra dan Kyara.

"mari Ikut Kami Nona....!!! " ucap seorang pria tegap mendekati Zahra dengan jarak aman.

"Mau apa Kalian....??? Kalian mau menculik sahabatku Ya....??? tidak akan aku biarkan ! Zahra ayo kita lari sekarang lagi maraknya penculikan nanti organ tubuhmu dijual orang berbadan besar Ini ". teriak Kyara panik

Zahra terkekeh.

"aku baik-baik aja, mereka utusan kakakku ! "

"benarkah.....???". Tanya Kyara menatap satu persatu Pria berbadan besar yang berbaris rapi jangan lupakan wajah datar mereka semua menambah kesan aeram dan menakutkan dilihat oleh Kyara.

Kyara tidak melihat mata lawan jenisnya sebab agama nya tidak menghalalkan hal itu.

Mahasiswa dan Mahasiswi yang melihat nya malah menjauh, mereka takut akan berita yang lagi maraknya di Negara ini, apalagi seram sekali wajah Pria-Pria Itu..

"mari Nona... Abi dan Umi Nona sudah menunggu!." ujar Pria yang lainnya.

"Abi Umi....?? beo Kyara.

"Ya udah ! Aku pulang ya.... ! Abi dan Umi menunggu ku....!! bye.... sampai ketemu minggu depan.....!!! "

Kyara masih bengong saat Zahra dikawal oleh banyaknya Pria Itu, mereka tidak menyentuh Kulit Zahra, Zahra kan taat Agama.

Pengawal nya Itu disuruh menjaga rahasia Keluarganya oleh Zahra sendiri mau tak mau pengawal-pengawal itu harus menyebut tuan besar dan nyonya besar nya dengan sebutan Abi dan Umi.

"Apalagi rahasia yang disimpan Zahra....??? gadis itu banyak sekali rahasianya misterius sekali....!! ". gerutu Kyara menatap cara pengawal membukakan pintu untuk Zahra.

Zahra jadi tontonan para Mahasiswa/i yang melihatnya.

Zahra masuk ke dalam mobil mewah Itu dan pengawal menutup pintu dan duduk didepan tidak ada yang duduk disamping Zahra.

dan yang lainnya masuk ke mobil belakang dan depannya..

"banyaknya mobil yang menjemput Anindira... apa dia anak orang kaya...?? "

"Tapi Anindira tidak terlihat orang Kaya ! penampilannya biasa saja, jauh dari kesan orang kaya raya. !!"

"Apa dia diancam...?? "

"semoga organ tubuhnya tetap utuh....!! "

gosip-gosip para Mahasiswi yang melihat kepergian mobil mewah itu.

Zahra hanya duduk manis sambil memainkan ponselnya, sudah biasa baginya di jemput seperti itu. biasanya di depan Kontrakannya sekarang didepan kampusnya Zahra tidak tau mau berkata apa lagi hanya bisa pasrah tidak mungkin dia menyalahkan Abi dan Umi nya.

"apa Nona mau minum...?? Nona butuh sesuatu....? ". tanya pengawal yang duduk didepan Zahra.

"Tidak Pak.... Kita lanjut saja....!! ". Tolak Zahra fokus dengan ponselnya..

dan tak ada lagi pembicaraan setelah itu, entah apa yang dilihat Zahra di ponselnya hingga begitu seriusnya sesekali jari telunjuk Zahra mengudara seolah sedang melukis sesuatu.

.

.

.

Zahra tiba di Rumah mewah Keluarga Maharza..

Maharza adalah Keluarga terkaya di Jakarta memiliki 3 orang anak, 1 Putra dan 2 Putri.

Maharza adalah kepercayaan semua imat Muslim yang ingin berangkat Haji, tidak memakai bunga dan lain-lainnya, langsung berangkat kalau uangnya cukup atau memberi jalan lain dengan cara menabung bagi yang tidak mampu.

Maharza sangat di kagumi oleh masyarakat di dunia cabangnya banyak hampir disetiap Kota di Negara ini. Perusahaan amal terbesar adalah milik Kakak Laki-lakinya Zahra yang bernama Shezan, dan kakak perempuannya Pemilik Rumah Sakit amal terbesar di Kota Ini..

"Sayang..!!! "

"Umiii.....!!! ". Teriak Zahra kegirangan berlari menaiki tangga dan melompat memeluk Umi nya.

"Sayang.... Kenapa Kamu tidak mengabari Umi....?? Umi Kangen Tau....!! ". tanya Aira memberengut

Zahra Tersenyum...

"Maaf Umi Ara sibuk menghafal Ayat Al-qur'an.... nggak sempat ngabarin Umi... Umi tau sendirikan Ara ngambil Jurusan apa...?? salahin aja Abi yang menyuruh Ara masuk jurusan Agama.... !!?"

"Hei.... Kenapa malah menyalahkan Abi....?? ". tanya RiQi tak terima tapi tangannya terbentang minta dipeluk oleh putri bungsu kesayangannya.

Zahra tertawa dan memeluk Abi nya dengan manja.

"Iya... Ini salah Abi... Jadi Umi nggak bakalan ngambek tuh sama Ara biar ngambeknya sama Abi aja. !! "

Riqi tertawa lepas mengusap kepala Putri bungsunya Aira tertawa Juga.

Inilah yang membuat Zahra begitu disayangi oleh Keluarganya, Zahra sangat bisa membuat semua orang tertawa dengan omelan dan Apapun perkataannya.

"Abang mana Bi....?? ". tanya Zahra celingak-celinguk mencari Kakak Laki-lakinya yang paling dekat dengannya.

Zahra paling dekat dengan Kakak laki-lakinya ketimbang Kakak perempuannya, Tanisha sangat sibuk dengan pekerjaannya hingga jarang menghabiskan waktu dengan adik Kesayangannya.

"belum pulang Sayang.... paling ntar malam....!! ayo kita makan sayang ! Umi udah siapin Makanan Enak untukmu sayang....!"

"Iya... Kamu harus makan Ra.....!!! lihat nih... badan Kamu jadi kurus gini apa sulit pelajarannya nak....?? ". tanya Riqi lembut mengusap kepala Zahra dengan sayangnya.

"enggak sih Abi... cuma Ara jarang makan karna terlalu sibuk mungkin Itu yang membuat Ara kurus..!! " cengir Zahra

"Ayo makan sayang satu minggu ini Umi akan membuat berat badanmu naik 10 KG...!! "

"Apaaa......???". Pekik Zahra kaget

.

.

.

.

tahap perbaikan penulisan yang masih amburadul...

.

.

Maharza

"Maaf Umi.... Ara tidak bermaksud membentak Umi habis Umi bilang Ara harus naikin badan 10 KG...

Ara kaget lah....!!! " Zahra berusaha menjelaskan situasi hening ini.

"Ya Sudah 5 KG aja....!! ". Ralat Aira tak ambil hati kata-kata Zahra.

"Aaaaaahhh... Abii.... lihat Umi... masa Ara Mau dijadikan Domba sih harus gendut ! Ara nggak mau jadi Domba nanti dimakan Sapi....!!! ". adu Zahra manja ke RiQi.

Riqi tertawa terbahak-bahak Aira juga tertawa lepas, para Pelayan dan Pengawal Maharza tersenyum haru...

selama Zahra tidak ada di Rumah ini, tawa seperti ini tidak pernah ada, Bagaimana berharganya Zahra dalam Keluarga Ini mereka semua tau.

Zahra mengerucutkan bibirnya dan berjalan ke arah dapur sambil menghentak-hentakkan Kakinya seolah ngambek dengan tawa menyebalkan Umi dan Abinya.

"Aaah.... Kapan kita tertawa seperti ini Bi.. ??" Tanya Aira disela tawanya yang masih tersisa.

"Abi Tidak Tau Umi... Hanya Ara Lah Yang bisa membuat Kita tertawa seperti orang Gila.....!!" Jawab RiQi mengusap air mata Aira dengan lembut.

"Bi .. Buatin Ara Jus Kesukaan Ara dong....!! " Pinta Zahra nyengir kuda..

"Iya Non... Bibi Buatin Ya....!!! " Neneng mengusap sayang kepala Zahra.

Zahra tersenyum manis, Neneng segera berjalan cepat ke dapur dan Zahra mengekori Bibi nya, Neneng adalah orang yang merawat Zahra sejak Kecil. jadi tidak ada sistem kasta diantara mereka hanya ada kasih sayang dalam bentuk anak dan Ibu..

"Makan dimana Sayang....?? " Tanya Aira memasuki dapurnya Juga.

Zahra yang duduk manis di Meja makan didekat dapur itu pun menepuk tempatnya Kini, RiQi tak membantah langsung berjalan ke meja kecil yang tak terlalu luas Itu.

Kalau bersama Zahra Abi dan Umi nya jadi orang sederhana, Mereka makan di lantai pun tidak masalah asalkan Zahra senang dimana makannya..

"Bibi Buat Jus Bi....?? Buat siapa...?? " Tanya Aira.

"Buat Tuan Putri terhormat Umi....!! ". Jawab Zahra dengan semangatnya tunjuk tangan.

Aira tergelak begitu juga RiQi, Neneng Senyam-senyum mencuci buahnya.

"ya udah Kita makan lah Umi... biarkan tuan Putri kita makan dan minum sesuka hatinya. !!" sambung Riqi semangat.

Aira mengangguk semangat dan menyiapkan segala Makanan yang sudah dia buat Spesial untuk Zahra, sdangkan Zahra tersenyum Ceria, tidak ada jiwa tuan Putrinya sama sekali hanya ada Zahra yang apa adanya..

.

.

.

"Wangi apa Ini....??? "

Suara Itu membuyarkan kericuhan makan bersama Zahra dengan Aira, Riqi dan Neneng..

"Tuan Muda....!! " Seru Mereka semua Kompak.

shezan memutar bola matanya saat Abi dan Uminya menyebut nya Tuan Muda, sudah biasa dia diperlakukan seperti itu layaknya Shezan adalah Boss besarnya disini.

beri salam dan dijawab salam oleh mereka semua yang ada di meja makan

"Kenapa... Abi Umi...?? Kayak Shezan adalah Rentenir aja segitu kagetnya Shezan datang....!! "

tutur Shezan menurunkan tas kerjanya dan membuka jas kerjanya.

"Abaaaaggg....!! " Zahra yang masih belepotan malah berlari dan melompat memeluk Shezan yang tertawa dengan perilaku manja Adik kesayangannya itu.

Riqi dan Aira hanya tersenyum melihat Adegan itu, Shezan dan Zahra seperti sepasang Suami istri yang saling merindu. Shezan begitu menyayangi Zahra.

"Kamu sayang Ara atau Umi Nak...?? ". Tanya Aira cemburu..

Shezan tergelak dan mengusap kepala Adik kesayangannya.

"Shezan Cinta Umi dan Sayang Ara....!!! Impas Kan...!! ". Cengir Shezan merangkul bahu Ara berjalan ke arah meja makan yang ada didapur itu.

"lihatlah baju mu jadi kotor karna ulah Adik kesayanganmu Ini .!! " RiQi menatap baju Putih shezan sudah kotor.

"Maaf Abang .. Ara terlalu bersemangat hingga lupa tangan Ara masih banyak sambalnya... Hehehe....!! " nyengir Ara mengusap pipinya sendiri di lengan Kokoh RiQi.

"Iya Ara... Abang mengerti baju ini bisa dicuci Kok.. !!" Jawab lembut Shezan mengusap pipi Ara..

"Kalau Nggak Bisa....?? " tanya RiQi.

"dibuang...!! " Jawab santai Shezan.

"Mubazir....!! " Ketus RiQi.

"Udah ah... Kok jadi berantem sih ? Ara mau makan ni abang sama Abi tau kan Ara Nggak bakal selera makan kalau ada yang berantem didepan ara..!! " Zahra menjatuhkan sendoknya.

"Iya Ara jangan bgambek ya ? Kami nggak berantem kok...!! " Bujuk RiQi dan Shezan kompak memberikan sendok yang dijatuhkan Zahra.

Aira tersenyum mengejek suaminya, Zahra kalau udah ngambek dan marah bisa bahaya Itu sebabnya mereka mengalah.

"Makan yang bener....!!! " Zahra Pun kembali menikmati makanan favoritnya itu.

sesekali Zahra meminum Jus buatan Neneng..

"Abang,, Itu Jus nya Ara....!! " Rengek Zahra berusaha menggapai jus spesial buatan Neneng..

"Biar Bibi buatin lagi Nak .!! " usul Neneng.

"Nggak Usah Bi... Shezan suka Bekas Ara...!! " Tolak Shezan sambil mengusap kepala Zahra..

"Iih... Abang nggak berubah nggak Jijik apa bekas Ara.. !! ara ini adik abang bukan istri abang ! " Cerocos Zahra menyembunyikan gelas berisi jus buatan Bibi nya .

Keributan kembali terjadi omelan dan kekesalan Zahra adalah kesenangan tersendiri bagi Keluarga Maharza, mereka suka sekali membuat Zahra mengomel..

.

.

Zahra Kini menonton Drama Korea yang berjudul Doom At the Service, Sebenarnya Zahra bukan penggila Korea tapi karna Kyara Zahra jadi suka nonton Korea.

Kyara demam Korea, Karna Zahra juga Kyara jadi pribadi yang lebih baik, Mama Kyara juga sayang banget dengan Zahra yang sudah membuat anaknya jadi lebih dewasa..

"Ara Kamu Nonton apa....?? " Tanya Shezan penasaran.

"Astagfirullahal adzim... abang.. aduh? ... Abang ngagetin tau...!! bukan apa-apa....!! " Zahra segera menutup Laptopnya.

Shezan menatap Curiga adik kesayangannya itu..

"Kamu nonton apa Ara? jangan yang aneh-aneh !"

"Nggak aneh Kok Abah, cuma Film Fantasi aja...!! " Elak Zahra serius.

"Awas ya macam-macam...?? ". ancam Shezan tak suka adiknya terjerumus tontonan Aneh..

"Abang Kira Ara Nonton apaan...?? Ara Cuma Nonton Film Fantasi Luar Negri aja...!! " Ara menjelaskan Sinopsis Drama yang dia tonton pada Shezan.

mereka sempat berdebat karna Drama itu, alhasil Shezan mengalah demi kebahagiaan adiknya yang sedang libur itu.

"Ya Udah.... Jangan nonton terlalu lama nanti matamu sakit Ara...!! " Pasrah Shezan mengusap kepala Zahra.

Zahra menyeringai lebar sambil mengangguk-ngangguk semangat lalu kembali melanjutkan tontonannya saat Shezan sudah keluar dari kamarnya.

"kapan Abah dapat gadis yang baik-baik ya..? " gumam Zahra pelan.

Shezan pernah di khianati oleh tunangannya sendiri dengan hamil anak orang lain dan parahnya masih mengemis meminta Shezan menikahinya sebab Shezan sangat kaya anaknya akan terjamin, terkadang penampilan tertutup tidak selalu baik.

sejak saat Itu Shezan tak pernah lagi mau dekat dengan wanita lain masih trauma, sedangkan Kakak perempuannya sudah menikah, Karna stress dan sibuk bekerja Tanisha dan Rivki belum memiliki keturunan mungkin belum saatnya.

.

.

"Kenapa Ara Nak...?? " tanya aira Bingung melihat tingkah Zahra tadinya yang berlari tak sabar memasuki kamarnya setelah makan bersama.

"nonton Habibie dan Ainun dia Umi....!! " Jawab Shezan terpaksa berbohong pada Uminya.

"Aaah... Umi pikir ada masalah ya sudah biarkan saja dia nonton itu... Biar Bagus untuk dirinya kedepannya...!! " helaan nafas lega Aira..

"Kalau Gitu Shezan masuk kamar ya Umi baju Shezan udah bau sambal karna Ara...!! ". Cengengesan Shezan menunjukkan bajunya yang tak terbentuk lagi warna depannya..

Aira tertawa geli dan mengangguk membiarkan Shezan masuk ke Kamarnya.

Aira kembali menuruni tangga dan masuk ke Kamar nya dimana RiQi menunggu nya, Riqi juga penasaran kenapa dengan Putri bungsu nya tadi.

.

.

Gelisah

"gimana Umi....?? " tanya RiQi serius juga penasaran.

"cuma mau nonton dia nya....!!" Jawab Aira membuka Jilbab besarnya hingga rambutnya terlihat jelas oleh Riqi.

Riqi sudah biasa melihat penampilan istrinya Itu.

"Umi mikirin apa Sih....?? " tanya RiQi lembut.

"Umi tidak tau bagaimana nasib Ara nanti Abi...!! dia belum tau kalau dia sudah bertunangan dengan putra nya Kahfi dan Siti... Umi takut Ara marah Bi....!!!

entah bagaimana jadinya kalau dia tau....!! "

"Ssssttt... Abi akan pikirkan jalan keluarnya, Umi Jangan terlalu dipikirkan nanti kepala Umi sakit Loh....!! " bujuk Lembut Riqi.

"Abi sih kenapa pakai Janji segala Anak Kita di tunangkan saat bayi... Kalau Ta Aruf pun bisa nolak kalau nggak suka lah ini bukannya bisa nolak lagi, Ara akan menikah dengan Anaknya Siti.. Umi takut kalau anak mereka bukan Pria baik...!! "

"Umi ! buah jatuh tidak jauh dari pohonnya percaya deh sama Abi, Abi yakin Anaknya kahfi dengan siti adalah orang baik secara orangtuanya yang menyelamatkan anak Kita.....!!! Abi Hanya tidak mau memutus silaturahmi itu sebabnya Abi mengusulkan pertunangan saat Ara masih kecil ...!! "

"Itu Kehendak Allah Bi, hanya saja perantara mereka , Kita bisa bersilaturahmi tanpa harus menikahkan anak-anak kita kan... Ara masih Kecil Bi... !!!"

"Sudahlah Umi, jangan di pikirin ya, Ara anak Kita yang penurut Kan...?? Abi yakin dia akan menerima keputusan Abi.. kalau pun tunangan nya bukan Pria soleh Itu hanya sesaat.. pasti karna tersesat, Udah ah.... Abi mengantuk... kita tidur Ya....!! " Alih Riqi lagi membawa Aira ke ranjangnya.

Aira masih gelisah, ia ragu kalau anaknya Itu akan terima perjodohan masa kecil ini.

"entah mengapa Umi Tidak Yakin Abi.... Ara memang Putri kita yang penurut tapi ini menyangkut Hidupnya Umi Yakin Dia pasti terpukul saat tau kebenaran ini!!! " batin Aira berusaha memejamkan mata di Dada bidang Suaminya.

Jujur saja Riqi memikirkan hal yang sama...

"Ya Allah... Bantulah Hamba menemukan jalan keluarnya... Hamba takut Anak hamba tidak terima semua Ini... ! hamba juga takut salah Pilih ya Allah !" batin Riqi pura-pura tertidur saat istrinya gelisah tak tentu arah..

Riqi berjanji akan sholat sunat nantinya, meminta petunjuk sang Pencipta.

.

.

Zahra sudah selesai membersihkan diri, Kebiasaan malasnya tak bisa di Jinakkan. Zahra Suka mandi menjelang tidur supaya Nyenyak tidurnya.

"Aah... Kehancuran.... semoga hidupku tidak Rumit seperti Drama yang aku tonton.....!! " Gumam Zahra menatap atap kamarnya.

"tapi bagaimana nasib Myulmang Ya...?? kalau dia musnah bagaimana dengan tak dong Kyung nya? semoga Happy Ending... ini mata pakai bengkak segala lagi... sedih banget karakter perempuannya saat menangis...!! ". Celotehan Zahra sebelum tertidur.

.

.

disisi lain..

seorang Pria tampan yang berkepribadian dingin bagai Es balok pun mengetuk-ngetuk meja dengan Pulpen emasnya..

"Boss.....!!! " Cicit Bara ragu-ragu.

"Kau sudah menangkapnya Bara...?? " suara berat menakutkan ditelinga Bara.

"Sudah Boss...!! " Jawab Bara menatap bulu kuduknya yang berdiri..l

"Bawa dia ke Ruang Eksekusi....!!! " Titah Pria itu menatap datar bukti penyelewengan dana Perusahaannya.

"Baik Boss...!! " Jawab Bara segera pergi dari Tempat Itu..

Bara mengetuk-ngetuk meja dengan pulpennya matanya tajam dan dingin mengingat pria yang berhianat padanya ....!!! itu hal yang paling dibencinya, Jika ada Penghianat Pria ini akan jadi gila, saking gilanya bisa jadi Psikopat yang bahkan bisa membunuh .

tidak ada yang tau masa lalu kelam Pria Itu kecuali Bara, Orang kepercayaannya Itu.

"Boss....!! " Bara mengetuk Pintu dan membukakan pintu untuk atasannya melewatinya.

Pria itu pun membawa satu kertas berisikan bukti Penghianat dalam Perusahaannya berjalan tenang melewati Bara, Bara segera menutup pintu dan mengikuti Bossnya itu.

Perusahaan yang dia bangun sendiri dengan modalnya sendiri sudah berkembang pesat, Orangtuanya juga memiliki Butik busana muslim dan muslimah..

tapi Anaknya malah punya usaha Teknologi seperti Mobil keluaran terbaru, HP, Motor dan alat canggih lainnya..

"lepaskan aku... siapa Kalian... kalian tidak tau siapa aku hah....?? Aku direktur Utama Perusahaan JB Grup..... Kau akan dapat balasannya karna berani menculikku....!!!" Teriak Pria tua dengan emosinya tak terima kondisinya sekarang.

"Kau tau apa kesalahanmu....?? beraninya kau menyebut Perusahaanku dengan Mulut kotormu itu.!! "

Suara Itu membuat Pria Tua itu gemetar ketakutan..

"Tuan Dafa...?? " Gumamnya pelan.

"Kau tau sendiri Aku benci dikhianati....!!! " Ujar malas Dafa mengambil tongkat Golf yang dipegang pengawalnya..

"Tu... Tuaaan....!? " nada suara gemetar Pria Itu.

"Perut Buncitmu Ini pasti Kenyang memakan Uang Perusahaanku Ya....??? " seringai Dafa menekan perut Pria Tua itu dengan ujung tongkat Golfnya.

"Tu. an.....!! "

Pria Itu sudah gemetar ketakutan, dia tau nyawanya dalam bahaya saat ini, entah bagaimana cara Dafa menghukumnya saat ini.

"Aku sudah tau apa yang kau lakukan di perusahaanku sejak lama, tapi Aku berbaik hati dengan pura-pura tidak tau, lama kelamaan kau bukannya makin sadar malah bertambah gila menggunakan uangku... apa b*r*ng mu ini perlu aku potong Aki tua....??

Kau menggunakan Uang perusahaanku untuk membayar wanita pemuas nafsu mu Hah...?? Kau fikir aku Bodoh....!!!"

Bara hanya bersikap biasa saat Boss nya mengeraskan suaranya dengan geram, Pengawal yang lainnya hanya mengusap tengkuknya, rasanya bulu di leher mereka berdiri saat mendengar perkataan Dafa.

"Tu.. an...Ampuni saya Tuan.. saya akan berubah lepaskan saya.. saya janji akan berubah beri saya kesempatan sekali lagi....!! "

"Ciiiuuuh..... Kesempatan....?? Kau fikir aku tidak memberimu kesempatan...?? Aku sudah berulang kali memberimu kesempatan dengan pura-pura tidak tau apa yang kau perbuat, bukan hanya sekali tapi lebih dari tujuh kali, Kau tidak pantas diberi kesempatan... !!"

"Tuan Saya Mohon....!! Sa..!! " Isak Pria tua Itu terpotong saat Dafa meninju nya hingga tersungkur dengan darah di sudut bibirnya.

"Kau tau gara-gara nafsu bejat mu itu bocah berusia 18 Tahun itu meninggal bunuh diri karna Ulahmu memperk*sanya, Kau berikan dia uang 5 Juta....??? Hahah.....!! Jika saja aku tidak memberi kesempatan mungkin gadis malang itu masih hidup sampai sekarang dasar Bi*dab.. Pria seperti kau harus dimusnahkan dari muka bumi ini....!! " Geram dafa dengan mata nyalang nya yang memerah.

"Tida.. k Tua..n... Tu.. an.... Saya Mohon... Ampuni Saya Tua.. ann.....!! "

Dafa tidak memperdulikan permohonan Pria tua Itu... dia mengambil pistol Bara, sedangkan Bara tak lagi terkejut saat Dafa mengambil Pistolnya.

"Temui Gadis Malang itu di Neraka... Minta ampunan padanya... !!". setelah mengatakan Itu bunyi tembakan menggema di ruang bawah tanah Itu.

Dafa mengusap ujung Pistolnya..

"Aku sudah membalaskan dendammu Gadis Kecil sekarang Kau sudah tenangkan...? semoga Kau bahagia disana... maafkan Aku membuatmu harus mengalami Itu semua... Jika saja aku tidak terlambat kehormatanmu masih ada dengan begitu kau tidak akan bunuh diri....!! "

Dafa menghapus Air matanya yang jatuh setitik.

Dafa berbalik dan menyerahkan pistol Bara lalu pergi dari tempat itu tanpa berbicara sepatah katapun lagi.

"urus mayat Pria brengsek Itu...!! " Titah Bara.

"baik tuan....!! "

.

.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!