April terbangun karena bunyi alarm yang sangat nyaring.Dilirik jam dimeja,ternyata sudah pukul 05.00 pagi.Dengan gontai April bangun dari tidur indahnya.Diikat rambutnya dengan asal lalu keluar mengambil air putih dikulkas.April melihat kamar orang tuanya,pintu masih tertutup rapat,artinya mereka masih tidur.
April berjalan ke arah dapur untuk memulai rutinitas paginya sebelum berangkat sekolah.Tempat cucian piring penuh menumpuk dengan piring dan gelas kotor.April menghela nafas sejenak,lalu mencuci semua piring kotor itu hingga kingclong kembali.
Selesai mencuci piring April bergegas mengambil seragam sekolah,lalu mandi.Tak lama,kurang dari 10 menit April sudah keluar dari kamar mandi,dengan seragam sekolah yang telah melekat dibadannya.Ternyata Ibu sudah bangun,dia sedang memasak.
"Kenapa lantai masih kotor?Belum kamu sapu ya?" tanya Ibu saat melihat April berjalan melewatinya.
"Nanti sore," jawab April
"Nanti nanti,ngapain aja kamu dari tadi, lagian juga masih jam 06.00 ngapain kamu sudah mandi?Mau berangkat sekolah pagi-pagi buat apa?Mau buka gerbang,Haa?" ketus Ibu.
"Sana nyapu,jangan harap bisa sarapan kalo lantainya belum bersih," lanjutnya.
April diam,lalu berjalan keruang tengah.April mengambil sapu,lalu menyapu seluruh ruang tengah.Rumah Ibu tak terlalu besar dan tak ada banyak ruangan.Hanya ada 2 kamar,dapur,kamar mandi dan ruang tengah yang jadi satu dengan ruang tamu dan ruang keluarga untuk menonton tv.
Selesai menyapu April melihat jam sudah menunjukkan pukul 06.20.April bergegas kekamar,menyisir rambut lalu memakai jilbab dan merapikan pakaiannya yang sedikit basah karena keringat.April bersekolah di Madrasah Aliyah,jadi wajib baginya memakai jilbab.
"Makananmu dipiring hijau,jangan ambil apapun lagi dari dalam tudung saji." teriyak Ibu dari luar.
April keluar mengambil jatah sarapanknya.April melihat piringnya yang terisi dengan nasi,tumis kangkung dan seiris tempe yang sedikit gosong.April menengok kekanan dan kekiri aman,lalu April mengintip makanan yang ada bawah tudung saji.Ada lele goreng,tumis kangkung dan kentang balado.
"Aku ingin kentang balado kesukaanku." gumam April sambil menatap makanan kesukaannya itu.
Takk
"Auuu aduh" ringis April,saat centong nasi mendarat dengan keras tangannya yang masih memegang tudung saji.
"Apa kamu tidak punya telinga haa!Ngapain kamu buka-buka?Mau mencuri makanan haa?Dasar tak tau diuntung,masih mending ku kasih makan tumis kangkung dan tempe sisa semalam,daripada tidak sama sekali." bentaknya,lalu mendorong April sampai siku kirinya terantuk meja.
April diam,lalu berdiri mengambil piringnya,dan berjalan ke halaman belakang.April makan sambil menangis,lalu ia melihat siku kirinya,bajunya robek dan ada sedikit darah disana dan punggung tangannya memerah karena dipukul centong ibu tadi.
"Sssstt auu"ringis April,merasakan perih dan ngilu ditangannya.
Selesai makan April bergegas kedepan,menghampiri Ibu dan Bapak yang sedang makan bersama Adikku.
April memiliki Adik namanya CANTIKA ALMIRA,umur 10 taun, kelas 6 SD.Sedangkan April sendiri berumur 17 taun,selisih 7 taun dengan Adiknya dan namanya pun tak kalah cantik dengan nama Adiknya.APRILIA CALISTA,nama yang diberikan oleh Bapakku.
Bapakku bernama HADI dan Ibuku bernama YANI.
"Pak,Buk,April berangkat sekolah dulu ya." kata April sambil meraih tangan Bapak dan Ibuk untuk ia salami.
"Hati-hati dijalan,jangan ngebut pakai motornya!"kata Bapak.
"hmmm," malas Ibu.
"Assalamualaikum" kata April
April bergegas menuntun motor keluar rumah,lalu buru-buru dinyalakan motornya karena sudah pukul 06.40.Jarak rumah dan sekolah tak terlalu jauh,hanya perlu waktu sekitar 10 menit dari rumah kalu April mengebut hehe.
Setelah kepergian April,Bapak bersiap mengantarkan Mira ke sekolahnya.
"Kenapa mira gak boleh berangkat bareng Kakak sih buk." tanya mira.
"Udah kamu nurut aja,motor Kakakmu jelek mending sama Bapak aja,motornya kan lebih bagus."jawab Ibu
"Alahh,kan sama aja,yang penting sampai sekolah."jawab Mira sambil menghampiri Bapak yang sudah siap diatas motornya.
.
.
.
.
.
.Selamat membaca Kakak-Kakak semua...
April berangkat sekolah dengan terburu-buru.April memacu motornya dengan kecepatan sedang karena masih dijalan kecil desa.
Saat April sampai dipertigaan,April berhenti untuk menyebrang jalan.Tapi sialnya ada 2 truk yang sedang parkir mengisi air toren menghalangi pandangan April untuk melihat jalan disisi kananannya .Karena terhalang April tidak bisa melihat apakah ada motor dari sisi kanan,April berinisiatif untuk sedikit memajukan motornya.
Namun na'as,saat roda motor depan April baru maju sedikit,tiba-tiba ada motor lain yang melintas dari sisi kanan.
BRAKKK BRAKKK BUUGGG SREEKKKKKK SREKKKK..
Roda depan April tertabrak motor dari arah kanan.April terjatuh kesamping kiri.Dengan kasar lengan April terbentur aspal,tangan kiri Aprul terantuk rem motor dan kaki kirinya tertindih motor.
Sedetik berikutnya April segera bangkit,tak lupa April mendirikan motornya yang jatuh.April melihat ke tengah jalan.Motor yang bertabrakan dengan April ditumpangi oleh dua anak laki-laki yang seumuran dengan April berguling ditengah jalan.April melihat keadaan ke dua anak laki-laki itu lebih parah darinya,karena mereka sempat terseret motor saat jatuh.Posisi mereka memang sedang melaju kencang,sehingga saat menabrak roda motor April,mereka langsung terpelanting dan terseret kedepan.
Mereka bangkit,lalu menuntun motornya kesamping April.Terdapat beberapa luka lecet yang sedikit mengeluarkan darah di siku tangan mereka.Orang-orang berkumpul mengerubungi kami
"Makanya kalo nyabrang hati-hati dek,liat kanan kiri dulu."ucap Bapak-Bapak pemilik truk yang terparkir tadi.
"Saya mau nyebrang gak kelihatan pak,terhalang truk bapak yang parkir dipinggir jalan.Niat saya tadi mau maju sedikit buat lihat kanan ada motor apa tidak.Tapi malah jadi begini." ucap April membel diri.Badan April bergetar takut dan masih syok atas kejadian yang tiba-tiba ini.
April berjalan mendekati dua orang yang bertabrakan dengan motornya tadi,
"Maafkan saya mas,saya bener-bener gak sengaja.Saya cuma maju sedikit untuk lihat ada motor apa tidak,tapi ternyata ada motor masnya lewat.Sekali lagi maafkan saya mas." ucap April sembari menunduk takut.
"Iya gak apa-apa."jawabnya sambil melihat motornya yang sedikit lecet.
April berbalik ke motornya,lalu pergi meninggalkan kerumunan orang-orang yang masih berkerumun itu.April mendorong motornya kembali kerumah.Karena tidak mungkin bagi April melanjutkan sekolah dengan kondisi motor yang seperti ini.Motor April rusak,bannya meletus ada robekan besar disana,stang motornya bengkong ke kiri ,velg motornya juga bengkong,skoknya pun retak.Saking kerasnya bertabrakan dengan motor mas-masnya tadi.
"Aku harus bilang apa sampai rumah nanti." gumam April sambil berjalan tertatih mendorong motor.
"Kenapa motornya Pril,kok didorong?" tanya tetangga April yang kebetulan lewat akan pergi kesawah.
"Bannyabocor mbah" jawab April berbohong.
"Kenapa gak ditambalin disana sekalian,daripada capek dorong kerumah?"tanyanya lagi.
April diam tak menjawabnya.April tetap berjalan mendorong motornya.Baru beberapa meter April berjalan,tetangga April yang seorang Polisi lewat
"Kenapa didorong Pril?"tanyanya.
"Bocor pak"jawab April berbohong lagi.April malu plus takut kalo harus jujur.Untung saja pak Polisi itu percaya dan langsung pergi.
April tak menangis saat tertabrak tadi.Bahkan April masih berusaha tersenyum saat ditanya tetanggaku saat berpapasan dijalan.Tapi,saat sampai didepann rumah April melihat Ibu sedang berbicara dengan Tanteku.
"Kenapa pulang lagi?Dan itu kenapa motornya kamu dorong?" tanya Ibu menatap April tajam penuh tanya.
"Tabrakann,hikss ..hikss ...hiksss." jawab April yang tiba-tiba menangis tersedu sedu.
"APAAA..motornya gak papakan?" tanyanya Ibu
bukan mengkhawatirkan keadaan April,tetapi Ibu malah mengkhawatirkan motornya.
"Mo torr nya..hikss..ruu saakkk..hikss hikss hikkss.." jawab April terbata..
"Akan ibu adukan ke bapak kamu,biar kamu dimarahin." sungutnya.
Setelah mengantarkan Adik sekolah tadi pagi,Bapak langsung berangkat kerja merantau ke semarang.Jadi dia tak tau kejadian ini.
"Mati aku,pasti Bapak marah besar karena motornya rusak parah." fikir April
"Kamu gak papa pril?"tanya Tantenya April yang bernama ENI,lalu April mengangguk.
"Masih mau sekolah?Kalo iya biar diantar om mu ya." tawar Tante.
"Iya tante"jawab April.
Tante pulang kerumah untuk menyuruh Suaminya mengantarkan April sekolah.April mendorong motor kedalam rumah.Dilihatnya jam pukul 7.30,tapi tak apa April akan tetap bersekolah.Jika ditanya kenapa terlambat, April akan menjawab sejujurnya agar tidak dihukum.
Taklama kemudiam om Yanto datang dengan motornya.April langsung naik agar cepat sampai disekolah.
Sepanjang jalan tak ada obrolan antara April dan si Om Yanto,Hingga sampai disekolah.April turun,lalu menyalami Om Yanto,om Yanto langsung berbalik pulang.
April berjalan menuju gerbang sekolah yang sudah tertutup dan terdapat Guru BK disana.April berhenti didepan guru,
"Kenapa terlambat?Dan kenapa sragam sekolahmu kotor?" tanya bu Ģuru BK saat melihat penampilan April.
"Maaf bu,tadi saya habis tertabrak motor." jawab April menunduk sembari menahan tangisnya.
"YaAllah,tapi kamu nggak papa kan?"tanyanya,lalu hanya dijawab April dengan gelengan kepala.
"Yaudah kamu masuk kelas ya istirahat dikelas." katanya
April berjalan menuju kelas sambil menghapus air mata.Entah mengapa April ingin sekali menangis.Entah karena syok atau takut April tak tahu.
.
.
.
.
.
maafkan saya ya jika ceritanya kurang bagus
ini karya pertama saya.mohon dimaklumi ya
April berjalan masuk ke kelas yang bertuliskan 12 IPA 3.April duduk ditempat duduknya yang paling depan.April menunduk diam.Teman sekelasnya memperhatikan April dengan berbisik-bisik menghina.
"Berani banget dia berangkat jam segini.padahal gerbang sudah ditutup,tapi kenapa dia bisa masuk.Gak kena hukuman mengepel aula sekolah pula." kata Vera siswa yang sering mengganggu April dikelas.
"Iya ya,dibayar berapa Guru yang jaga gerbang,sampai dia bisa lolos dari hukuman.Tapikan dia miskin gak punya uang ya,palingan uang sakunya hanya cukup untuk iuran kas dikelas.ha ha ha ha." ucap Dini yang satu geng dengan Vira.
"Udah jangan dihina terus.Kasian dia,kelihatannya dia habis kecelakaan deh.Tadi aku denger pas dia ditanya Guru.Tuh tuh liat bajunya juga kotor kena tanah,matanya juga merah kayak habis nangiss."ucap Nuri sedikit membela April.
Mereka bertiga satu geng dikelas April.Tapi Nuri masih bisa bersikap baik dengan April dari pada kawan-kawan yang lain.Dikelas April dibagi beberapa kelompok pertemanan.Dan hanya April yang tidak punya teman disini.Nuri sering berdiskusi dengannya jika pelajaran Matematika.Karena April lumayan pintar dalam hal pelajaran tersebut.Jika April sudah mengerjakan tugas matematika maka Nuri akan bertanya jawaban pasa April.Jika sudah dapat,dia akan membagikan jawabannya ketemannya satu geng.
Guru datang,pelajaran dimulai seperti biasanya.Hingga tak merasa sudah waktunya istirahat.April duduk dibangku depan kelas sambil membaca buku novel yang dipinjam dari perpustakaan kemarin.
"Eh eh,udah denger belum katanya si April tadi abis nabrak orang.Dan kalian tau gak siapa yang dia tabrak?" ucap Riri siswa kelas 12 IPA 2 yang sedang membicarakan April .Sepertinya dia tidak tau kalo April ada dibelakang mereka.
"Siapa yang ditabrak?" jawab teman-temannya dengan penasaran.
"Ituloh pacarnya si Umi yang sekolah di kota." jawab Riri lagi.
"Terusus truss gimana?" tanya mereka makin antusias mendengar crita Riri.
"Pacarnya Umi dan temannya sampai guling-guling terseret motorr.Motornya lecet parah.Badannya juga banyak yang lecet dan memar.Terus katanya HPnya tadi hilang pas dia jatoh dari motor.Dan kalian tau nggak,yang paling parahnya lagi.si April cuma minta maaf dan langsung pergi gitu aja.Dia kabur dan nggak mau tanggung jawab ganti rugi kerusakan motor sama berobatnya.Parah banget kan!" kata Riri.
Ucapannya begitu memojokan April.Memang April juga salah,tapi si Bapak yang punya truk juga salah.kalau truknya tidak parkir disitu pasti gak akan ada kecelakaan.
"Wah gila berani bener tu si April,trus pacarnya Umi mau datengin dia kerumahnya gak?Buat minta ganti rugi gitu?" tanya yang lain.
"Enggak.Dia ikhlasin aja,katanya musibahh gak disengaja.tapi,kalo aku jadi pacarnya Umi pasti aku dateng kerumahnya buat minta ganti rugi.Enak aja main kabur gak tanggung jawab!!" sungut Riri geram
"Beruntung banget tu si April kalo gitu." jawab yang lain.
BRUKK....CLONTANGGG
"Aduh kenapa jatuh si tempat sampahnya." batin April sambil bergegas memunguti sampah yang jatuh.
Sontak mereka menoleh ke arah suara.Dan melihat April yang sedang memunguti sampah yang jatuh berserakan.
"Eh,kamu ngapain Pril." tanya mereka terkejut.
April tak menjawab.April berlari menuju lorong sepi di samping sekolahan.April menangis,meratapi takdir.Kenapa April selalu berada diposisi yang buruk.
"Eh,pasti tadi April denger kalo kita ngomongin dia.Duhh gimana ni!!" ucap salah satu siswa yang tadi ikut membicarakan April.
"Udah biarin aja.Lagipula mana berani dia kalo mau melawan kita ha ha ha." jawab Riri enteng sambil berlalu pergi
KRINGGG KRIINGG.
Bel masuk pelajaran terakir berbunyi.
Buru-buru dihapus air matanya lalu bergegas jalan kekelas.Disepanjang koridor sekolah,banyak mata yang menatap April sambil berbisik bisik tentang April yang tak bertanggung jawab saat kecelakaan tadi pagi.
Rupanya beritanya sudah tersebar keseluruh kelas.April semakin merasa tersudutkan.April takut,April semakin mempercepat langkahnya agar sampai kekelas.Setidaknya April akan aman dari sindiran siswa siswi kalau ia dikelas dan ada Guru.
.
.
.
.
.
mohon dukungannya kakak-kakak
maklumi saya ya kalo masih berantakan dan ceritanya membosankan:)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!