NovelToon NovelToon

MY FLOWER

#1

POV Flow

(Sekilas cerita kehidupan Flow)

Namaku Red Flower. Nama yang unik bukan?. Sampai sekarang aku tidak tahu filosofi dibalik nama tersebut. Mengapa orang tuaku memberi nama itu padaku. Mungkin saja mereka menyukai bunga berwarna merah. Mungkin....

Aku biasa dipanggil Flo. Orang tuaku bercerai sejak aku masih bayi. Sampai akhirnya ibuku menikah lagi dengan seorang laki laki yang licik. Ketika itu aku berusia 13 tahun.

Dari awal bertemu, aku tidak menyukai ayah tiriku. Dia menjerat ibuku karena ibuku mempunyai warisan perusahaan dari kakek.

Dan benar, dia akhirnya menguasai perusahaan kakek hanya dalam waktu yang singkat. Reaksi ibuku? jangan ditanya, dia sangat percaya dan mencintai ayah tiriku.

Sampai sekarang aku tidak tahu bagaimana rupa ayah kandungku. Ibu tidak pernah memberitahuku.

Ibu meninggal setelah aku lulus senior high school. Semua harta diberikan atas namaku. Ayah tiriku tentu saja berang. Dia tidak terima dengan keputusan pengadilan. Hingga berbagai cara dia lakukan untuk mengambil semua harta warisan termasuk menikahkanku dengan anak dari sahabatnya.

Reaksiku?tentu saja aku menolaknya mentah mentah. Aku bisa saja mengusirnya dari rumahku. Hanya saja aku masih menghormati ibuku. Beliau menyuruhku untuk tetap merawat ayah tiriku.

Sampai akhirnya Ayah tiriku benar benar nekat memakai kekerasan agar aku menikah dengan laki laki pilihannya. Sehingga bisa leluasa menguasai seluruh hartaku.

Dia mengerahkan semua pengawalnya untuk menjagaku menjelang hari pernikahan.

Hari itu aku melarikan diri dari rumah. Aku menemukan jalan keluar untuk bisa lari dari cengkeraman ayah tiriku. Aku hanya membawa uang dan beberapa barang pentingku. Semua kumasukkan ke dalam ransel dan akupun pergi meninggalkan negaraku.

And here i am.. Aku tinggal di negara N sekarang. Aku memulai hidupku yang baru.

Aku tidak memikirkan hartaku lagi. Uang yang kubawa dan tabunganku sudah cukup untuk menghidupiku beberapa tahun kedepan . Aku tidak punya siapapun lagi jadi aku hanya ingin bebas menikmati hidup.

💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚

"Sayang ... apakah pekerjaanmu menyenangkan?" tanya bibi Cathy di sela sela sarapan pagi kami.

"Hmm ... lumayan bibi. Sudah 6 bulan aku bekerja disana, dan aku bersyukur punya teman seperti Sherly. Gaji kami pun lumayan besar," jawab Flo.

"Syukurlah, Sayang. Bibi harap kau bertemu jodohmu disana. Bukankah kau bekerja di club orang kaya?" tanya bibi Cathy dengan wajah sumringah.

"OMG bibi ... aku tidak berpikir sampai kearah sana," jawab Flo dengan wajah menahan tawa.

"Jangan menutup dirimu dari laki laki, Sayang. Kau sangat cantik meskipun penampilanmu seperti seorang rapper," sindir bibi Cathy dengan wajah lucu dan meledek.

"Hahahaha ... Bibi ada ada saja ... Aku suka dengan pakaian seperti ini, Bi. Ini membuatku terlindung dari laki laki jahat," ucap Flo dengan wajah serius sekaligus lucu.

"Ck ... Kau benar benar aneh, Sayang. Kau dianugerahi wajah cantik dan body aduhai, tapi kau malah menutupinya," jawab bibi Cathy sembari membereskan piring bekas sarapan mereka.

"Hahahaha ... I love you, Aunty. Aku harus kerja dulu, oke? Nanti aku akan membawakan bibi kue yang sangat enak ... cup ..." pamit Flow pada bibi Cathy sambil mengecup pipinya.

"Hati hati, Sayang ... Seharusnya kau membeli mobil saja. Jangan menggunakan angkutan umum terus. Bibi sangat khawatir padamu," jawab Bibi Cathy dengan suara agak berteriak karena Flo sudah keluar dari pintu rumahnya.

#2

Flow bekerja di club house milik pengusaha muda miliarder Shane lee. Seorang pengusaha keturunan eropa korea. Shane seorang bos yang baik dan tampan. Dia sudah memiliki seorang tunangan yang cantik dan baik bernama Lisa. Dan Flow berteman baik dengan Lisa.

Flow ditempatkan di cafe corner di dekat lapangan golf. Dia menjadi seorang barista di cafe itu. Tapi terkadang juga membantu pekerjaan pegawai yang lain.

"FLOWWWWW..." teriak sherly dari dalam cafe.

"Bisakah kau tidak berteriak sher?" balas Flow.

"Ck ...kau ini. Aku terbiasa begini. Jadi aku tidak bisa menurunkan oktaf suaraku," jawab Sherly cengengesan.

Flow baru saja tiba di cafe dan disambut oleh cerita cerita Sherly yang lumayan membuat dirinya tertawa.

Sherly seorang gadis yang ceria dan manis. Tiada hari tanpa bercerita didalam kamus hidupnya. Dan apa yang diceritakannya selalu menarik perhatian Flow meskipun itu cerita sepele.

"Flow..." seseorang masuk kedalam cafe dan memanggil flow.

Flow dan Sherly otomatis mencari asal suara itu.

"Nona Lisa, kau sudah datang?" jawab Sherly.

"Bukankah kau bilang akan datang nanti sore?" tanya Flow.

"Aku bosan dirumah jadi aku memutuskan untuk datang pagi saja kesini, Shane masih sibuk meeting dikantor," jawab Lisa.

"Apakah nanti teman teman Bos jadi kesini nona?" tanya Sherly.

Lisa hanya mengangguk.

"Pasti mereka tampan tampan seperti Bos. Huhuhu ... aku tidak sabar menanti mereka datang," kata Sherly sambil berhalu ria.

"Hanya Shane yang paling tampan sher ...,"jawab Lisa tegas.

"Uluh uluh ... co cweeett," goda Sherly.

Flow hanya tersenyum melihat kelakuan kedua teman dekatnya.

Flow cenderung pendiam. Tetapi sangat menakutkan jika marah. Karena Flow tipe orang yang to the point dan tidak takut pada siapapun selama dia benar.

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Tak terasa hari sudah mulai sore. Hari ini Cafe cukup ramai karena weekend. Sherly dan Flow bekerja dengan giat. Bahkan Lisa juga ikut turun tangan membantu para pegawai.

Lisa seorang gadis kaya raya yang tidak sombong. Sifatnya yang ceria membuat dirinya cepat disukai oleh semua orang termasuk para pegawai cafe.

"Sayang ... kau disini?" kata Shane yang tiba tiba datang dan menghampiri Lisa.

"Shane. Kau sudah datang? Aku merindukanmu," jawab Lisa dengan senyum lebarnya dan langsung memeluk Shane.

Para pegawai yang sudah sering melihat pemandangan ini bersikap biasa biasa saja dan hanya tersenyum.

"Dimana mereka? Apakah mereka jadi datang?" tanya Lisa pada Shane.

"Ya, mereka sedang dalam perjalanan menuju kemari ... sebentar lagi datang. ayo kita duduk disana," ajak Shane.

Shane menggandeng Lisa dan membawanya duduk di sofa vvip yang sudah disiapkan untuk Shane dan teman temannya. View yang sangat nyaman didepan sofa dengan pemandangan lapangan golf yang luas.

Flow dan pegawai cafe sedang menyiapkan jamuan untuk teman teman miliarder bosnya. Cafe sudah ditutup untuk umum.

"Flow, aku merasa perutku tidak enak. Aduh ... bagaimana ini?" ucap Sherly sambil meringis menahan sakit perut.

"Seharian kau memakan Ramen dan coklat, tentu saja perutmu akan sakit," jawab Flow.

"Tolong ijinkan aku pada Bos. Aku pulang duluan. Ya ya ya???" rengek Sherly.

"Hmmm ... Pulanglah ... Nanti aku akan bilang pada Bos," jawab datar Flow tanpa mengalihkan pandangannya pada masakan yang sedang dihidangkan di piring.

"Terima kasih sayang ... cup," ucap Sherly dan mengecup pipi Flow.

Flow hanya menggelengkan kepalanya.

"Hati hati dijalan dan semoga cepat sembuh," jawab Flow akhirnya.

#3

Satu persatu teman teman Shane datang. Menurut cerita Lisa, sahabat Shane ada 3 orang. Mereka adalah Jev, Zian dan Jack. Mereka bersahabat sejak junjor high school.Dan mereka dari latar belakang keluarga yang sama yaitu keluarga konglomerat.

Flow adalah orang yang tidak terlalu peduli dengan lingkungan sekitar tapi bukan berarti dia sombong, Hanya saja Flow tidak ingin terlalu mengurusi urusan yang tidak ada hubungan dengannya.

Zian dan Jack nampak sudah datang dan duduk di sofa bersama Shane dan Lisa. Zian dan Jack adalah lelaki tampan yang pastinya banyak mencuri perhatian para wanita.

Para pegawai cafe terutama para wanita sampai terpesona memandang kedua pria itu. Kecuali Flow.

"Omg ..mereka tampan sekali", ucap salah seorang pegawai cafe.

"Dan kaya raya pastinya", timpal teman disebelahnya.

Flow yang mendengarnya hanya bereskpresi datar seperti biasanya. Dia membuka medsos diponselnya sembari menunggu perintah dari Bosnya.

💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

"Apa aku terlambat?",ucap seorang lelaki tampan yang baru menampakkan batang hidungnya.

"Jev...kukira kau tidak jadi kesini", jawab Shane.

"Sorry...tadi ponselku tertinggal di kantor..jadi aku tidak bisa memberitahumu kalau aku agak terlambat", kata Jev.

Lalu Jev bersalaman dengan semua yang ada disana termasuk Lisa.

"Kau semakin tampan saja Jev...tapi maaf, Shane ku masih yang tertampan diantara kalian", kata Lisa dengan mimik sombong yang dibuat buat. Dan itu membuat para pria tampan disitu tertawa.

Jev..Pria tampan yang terlihat agak berbeda sifat dengan sahabat sahabatnya. Wajah Jev terlihat tegas dan dingin. Dan dia sangat pelit senyum. Tapi disanalah letak daya tariknya. Banyak wanita patah hati karena Jev menolaknya.

"Jack kapan kau kembali ke Amerika?", tanya Shane.

"Aku masih belum tahu..Mommy menyuruhku disini dulu untuk beberapa waktu yang lama", jawab Jack.

"Bibi dan Paman akan mencarikan jodoh untuknya", ucap Zain menahan tawanya.

"Serius??? dan kau menerimanya Jack?", tanya Shane dengan wajah kepo.

"Aku hanya mengikuti alur..mereka tidak akan memaksaku jika kami nanti tidak cocok, aku hanya tidak ingin mommy terus menerus meneleponku hanya untuk menyuruhku menikah", jawab Jack dengan wajah pasrahnya.

Dan semua para sahabatnya tertawa mendengar kepasrahan Jack.

Flow dan pelayan cafe mulai menyuguhkan makanan di tempat Bos dan sahabatnya berkumpul.

"Flow..dimana Sherly?mengapa kau yang membawa makanan ini?", tanya Shane.

"Sherly sedang tidak enak badan bos...jadi aku yang sementara menggantikannya", jawab Flow sambil menunduk hormat.

"Duduklah disini Flow..temani aku", pinta Lisa.

Flow tau jika dia duduk disana bersama mereka itu terkesan tidak sopan.

"Maaf Lisa...masih banyak pekerjaan yang harus kukerjakan", jawab Flow dengan menunduk hormat.

"Sayang...perintahkan Flow untuk disini bersamaku..ya ya...", rengek Lisa pada Shane.

"Duduklah disini Flow..temani Lisa", perintah Shane.

Flow yang merasa canggung masih tetap berdiri.

Lalu Lisa menarik tangan Flow dan membuat Flow terduduk disebelahnya.

"Buka maskermu Flow..kita tidak sedang di dapur atau bekerja", ucap Lisa.

Lalu Flow membuka maskernya.

Semua mata mengarah pada Flow dan dia merasa risih karena menjadi pusat perhatian mereka.

"Lanjutkan obrolan kalian..jangan melihatku", ucap Flow akhirnya.

"Kau cantik nona..maukah kau jadi istriku?kebetulan aku sedang mencari istri", ucap Jack random dengan nada menggoda.

"Aku tidak akan membiarkanmu menggodanya Jack..dia sahabatku...dont touch her", ucap Lisa dengan nada peringatan dan tangan menyilang didadanya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!