Reinkarnasi Sang Queen
Episode 1
Seorang CEO muda sedang mengendarai mobil untuk pulang, ia mengendarai mobil nya sambil mengomel kesal.
Syaqueenlha Amarta
Apa²an mereka berkata bahwa aku tak becus!! ( ngomel² )
Syaqueenlha Amarta
Seorang Queen pembisnis yang hebat dan kejam ini di bilang tak becus?.
( tak percaya )
Syaqueenlha Amarta
Apa mata mereka katarak!!
Syaqueenlha Amarta
Aku hanya salah sekali dan langsung di omelin?!!
Syaqueenlha Amarta
Hah. ( membuang
nafas kasar )
Syaqueenlha Amarta
Apa mereka pikir aku robot yang bisa melakukan apa pun tanpa lelah.
Syaqueenlha Amarta
Aku capek..
Syaqueenlha Amarta
Aku lelah.
Queen sejak kecil di didik dengan keras, sedikit kesalahan saja dia akan terkena hukuman yang berat. Masa kecil yang seharusnya dia isi dengan canda tawa seperti teman usianya di laluinya dengan menjalankan bisnis keluarga padahal dia memiliki kakak laki-laki.
Karena amarah yang memuncak di suatu jalan yang sepi queen melajukan mobilnya di atas kecepatan rata-rata. Hingga tanpa ia sadari dari samping sebuah truk besar mengarah ke mobilnya dengan kecepatan tinggi dan terjadilah kecelakaan dan itu membuat queen harus ke hilangan nyawanya.
Episode 2
Seorang siswi SMA baru saja pulang dari les nya. ia melewati gak sempit sendirian dengan menggunakan sepeda buntut nya.
Syasya
Kok aku merasa di
ikuti ya.[ mengelus
tangannya ]
Syasya
[ menoleh ke belakang dan ternyata tak ada apa² ]
Syasya
Mungkin cuman perasaan ku saja. [ kembali menggayuh sepedanya ]
Ternyata perasaan Syasya benar bahwa dia di ikuti oleh 5 orang preman.
Seseorang
Hey kau berhenti!!
( teriak )
Syasya
[ menoleh ke
belakang ]
Saat Syasya menoleh ke belakang ia di kejutan kan dengan 2 orang pria yang membawa tongkat baseball di tangan nya.
Seseorang
Berikan kami uang atau kau akan tahu akibatnya.
Syasya
{ Tapi aku gak punya uang }
Syasya
{ Lebih baik kau kabur saja Sya }
Syasya
[ kembali menoleh ke depan ]
Saat Syasya menoleh ke depan dan ingin melajukan sepedanya, tapi sebelum Syasya dapat melajukan sepedanya tiba-tiba entah dari mana 3 orang pria datang.
Seseorang
Mau kemana kau.
( Smrik )
Ke 5 preman tersebut memojokkan Syasya dan meminta Syasya untuk menyerahkan uang nya, tapi dengan takut Syasya menjawab bahwa ia tak memiliki uang sepeser pun. karena kesal dengan jawaban Syasya para preman itu memukuli Syasya hingga meninggal tapi mereka mengira bahwa Syasya hanya pingsan dan meninggal kan mayat Syasya.
Tubuh Syasya sangat lemah apa lagi ia baru keluar dari rumah sakit karena di bully dan hal ini membuat tubuh nya tak kuat dan akhirnya meninggal.
Episode 3
Semalam Syasya sempat tak bernafas tapi entah mengapa saat di temukan ia masih bernafas. Sungguh ke ajaiban. Tetapi jiwa dalam tubuh Syasya bukanlah jiwa Syasya lagi melainkan Queen.
Meisya Gralbia Corbisho
Emm. ( mulai sadar )
Maisya mulai membuka matanya dan melihat ke sekitar dan matanya tertuju pada seorang wanita yang tertidur di samping ranjang nya.
Meisya Gralbia Corbisho
[ Mencoba duduk ]
Meisya Gralbia Corbisho
Aw...
( meringis kesakitan )
Mikalia Corbisho
( bangun )
Mikalia Corbisho
Sayang kamu udah sadar?
[ memeluk Meisya ]
Meisya Gralbia Corbisho
( diam saja )
Mikalia Corbisho
Ada yang sakit gak?, mau bunda panggilin dokter? ( Khawatir )
Meisya Gralbia Corbisho
Bunda?. ( bingung )
Mikalia Corbisho
Iya sayang ada apa? ( lembut )
Meisya Gralbia Corbisho
Siapa kau. ( dingin )
Mikalia Corbisho
Sayang ini bunda.
[ menggenggam
tangan meisya ]
Meisya Gralbia Corbisho
( Menatap dingin )
Meisya Gralbia Corbisho
{ Siapa dia? dan mengapa dia bilang dia bunda? dan... }
Meisya Gralbia Corbisho
( menoleh ke cermin )
Meisya Gralbia Corbisho
{ Dan mengapa wajah ku berubah? }
Meisya Gralbia Corbisho
{ Cupu!! }
Mikalia Corbisho
( merasa aneh dengan gerak gerik putri nya )
Mikalia Corbisho
Apa kau tak ingat
bunda sayang.
( lembut )
Meisya Gralbia Corbisho
( menggeleng )
Mikalia Corbisho
( Sedih )
Mikalia Corbisho
Tunggu sebentar Bunda mau panggil dokter dulu. [ berdiri ]
Meisya Gralbia Corbisho
[ Hanya mengangguk ]
Mikalia Corbisho
( Senyum )
Mikalia Corbisho
[ pergi memanggil dokter ]
Meisya Gralbia Corbisho
{ Bukankah aku sudah meninggal di kecelakaan semalam? }
Meisya Gralbia Corbisho
{ Dan terlahir
kembali? }
Meisya Gralbia Corbisho
( mengingat pelukan muka tadi )
Meisya Gralbia Corbisho
{ Jika benar lebih baik aku di sini selamanya. }
Meisya Gralbia Corbisho
{ Setidaknya wanita tadi menyayangi ku, bukan seperti mommy }
Meisya Gralbia Corbisho
( Sedih mengingat mommy nya yang jahat )
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
