NovelToon NovelToon

Menolak Perjodohan

EPISODE 1

krriiing... kring.... kring⏰⏰⏰

"hah, sudah jam 6:45 pagi. Aku harus bersiap-siap atau aku akan terlambat"

"Bella cepat turun aku sudah terlambat" Ucap pria itu dengan berteriak.

"iish dia selalu saja begitu, untung abang gue"

"Mandi gak yaa?" berfikir dan mencium ketiaknya

"Gak usah deh, entar si abang ngomel lagi".

Bella berlari menuruni tangga nya

" Selamat pagi!! mana sambutan untuk Bella yang cantik dan mempesona ini " Kata bella penuh percaya diri.

"Berisik" Ketus Bima abangnya Bella

Bella kesal dengan bibir maju beberapa senti. "Mama sama Papa kapan pulang bang?"

"Kayak nya seminggu lagi deh" Jawab Bima yang fokus pada piringnya tanpa menoleh

"Huft" menghembuskan nafasnya kasar karna sedikit kecewa

"Oh ya, abang nanti telat pulang karna ada urusan di kantor. Nanti pulang nya gak bisa abang jemput"

" Iya bang, gapapa. Bella bisa pulang sendiri kok "

"Ingat!! Jangat membuat masalah lagi. Abang bosan datang ke ruang BK terus"

" yaelah padahal si abang senang bisa ketemu sama Guru BK nya" Ucap Bella menyindir.

"Wajar Guru BK mu kan cantik sedangkan abang juga tampan" Bima membusungkan dada dengan percaya sendiri.

Bella memutar kedua matanya karna jengah melihat sifat abang nya.

Bima dan Bella menaiki mobil dan sebelum sampai di sekolah nya Bella menyuruh supir menghentikan mobilnya. "Hentikan mobilnya, aku mau turun disini"

"Sekolah mu masih ada beberapa meter lagi bella" Kata Bima

"Abang gak liat sekarang aku sangat telat, gerbang sekolah udah tutup" Bella bergegas pergi meninggalkan Bima.

 

SMA NUSA BANGSA..

"Mampus gue telat banget ini, sekarang kan jam nya pak botak. Bisa-bisa kena semprot gue" gumam Bella

Bella lewat tembok belakang dan memanjat. Memperhatikan sekeliling "Aman" batin Bella

"Huh akhirnya gue selamat juga, heheh" Ucap bella tanpa menyadari ada seseorang yang mengawasi nya dari tadi dan berdehem "ehem, lo telat lagi"

Bella menoleh dan kaget "hehe.. rupanya ketos kirain tadi hantu" sambil cengengesan

"Karna telat lo silahkan ambil bagian dengan push up 30 kali" Tegas seseorang yang tak lain Alex si Ketos rese

Bella berusaha kabur tapi sebelum itu Alex lebih dulu memegang tangan nya.

"Mau lari kemana lo gak bisa kabur kali ini" tegas Alex

"Please lepasin gue kali ini aja ya.. ya" Bella memohon kepada alex

"Dikasih hati minta jantung, Di kasih tai gigi mau tai hidung lo. Pokoknya gak bisa" Ucap alex.

"Hueek..perumpamaan lo bikin gue mau muntah"

"Cepat Push Up gak lo atau gue aduin ke Guru BK. mau lo?? "

"Cih, gak ada pilihan lain. Dari pada gue ke BK mending Push Up aja deh hitung-hitung Olahraga pagi" gumam bella

Setelah menyelesaikan hukuman dari Alex, bella masuk ke kelas nya.

"Duh gue Deg-degan lagi, mana pelajaran nya pak botak si guru killer. Huh.. semoga aja tu bapak lagi sakit gigi" batin Bella.

"ehem.. kamu terlambat 15 menit di pelajaran saya, kamu keluar sekarang juga Bella" Ucap pak botak berteriak

Bella menutup kuping nya mendengar suara pak botak "Yaelah pak jangan berteriak pak entar pita suara nya rusak"

"Sudah berapa kali kamu terlambat di jam pelajaran saya Bella, saya tidak mau tau sekarang KELUAR" Tegas pak botak tanpa bisa dibantah.

Bella keluar dari kelas dan duduk dibawah pohon. Seseorang menghampiri Bella yang sedang melamun.

"Melamun aja, kesambet baru tau rasa lo" Sisil menepuk bahu Bella.

"Buset kaget gue" Bella terkejut kedatangan Sisil.

"Hayoo.. lagi mikirin apa lo?? " Ucap Sisil

"Gak usah kepo deh" ketus Bella

Sisil memonyongkan bibirnya beberapa senti " teman nya disambut bukan nya diketusin oneng"

"Gak penting"

"Daripada lo melamun gak jelas mending ke kantin bareng gue, gimana? " Ajak Sisil

"Lo bukan nya ke kelas malah ke kantin"

"Mumet otak cantik gue dipaksa mikir, lo kan tau sendiri otak gue blank sama pelajaran Fisika nya pak botak. yahh.. hitung-hitung setia kawan hehe" Jawab Sisil

"Kuy!! "

mereka masuk kekantin dan memesan makanan.

"Bu, nasi goreng 2 sama teh hangat nya 2 yaa" Ucap Bella memesan

"Siap neng tunggu bentar yaa!! Jawab bu kantin

" Wokkeh" Kata Bella dan Sisil serempak.

Pesanan mereka datang dan menikmatinya, setelah selesai makan Sisil bertanya "Gue heran deh sama lu, selalu aja jadi langganan guru BK. Gak capek apa lo mondar-mandir dari sana".

" Yahh mau gimana lagi, begini lah ada nya gue" Ucap Bella sambil menyeruput teh hangat nya.

"Apa Nyokap Bokap lo belum pulang dari perjalanan Bisnis nya yaa? Ucap Sisil memelankan suaranya.

Dengan jengah Bella menjawab " Seperti yang lo tau, Orang tua gue selalu sibuk"

"Lo yang sabar yaa" kata Sisil prihatin

"Santai aja kali, gue B aja tuh. Gue gak suka di kasihani, Gak usah baper"

Bel berbunyi manandakan pelajaran telah usai dan diganti dengan pelajar baru. Bella dan Sisil berjalan menuju kelas dan mengikuti pelajaran berikutnya.

Pelajaran Kimia dimulai tampak para siswa siswi itu ada yang menyukai nya dan ada yang membenci pelajaran itu. yah, Bella termasuk golongan yang tidak menyukai kimia.

"Hoaamm.. ngantuk banget gue dengerin guru seperti dongeng sebelum tidur" Gumam Bella dan tertidur.

Sementara itu Guru kimia yang mengajar melihat salah satu muridnya tidur dikelas, dan melempari nya dengan spidol.

"Eh.. ayam.. ayam" Ucap Bella yang kaget mengenai serangan mendadak itu.

"Bella.. kamu apa-apaan sih. Tidak boleh tidur di kelas" Ucap Guru kimia itu sambil berteriak

"yaelah bu, jangan marah bu nanti keriput diwajah ibu keliatan lho"

"Apa benar yaa? " Batin ibu Suryati memagang wajahnya.

"Secara tidak langsung kamu mengatakan saya sudah tua" Kata bu Suryati.

"Lah kan ibu memang tua, gak sadar apa yaa!! " Gerutu Bella yang masih terdengar bu Suryati.

Dengan dongkol bu Suryati meninggalkan Bella dan melanjutkan pelajaran nya.

Bel sekolah berdering menandakan sekolah selesai. Semua murid bersemangat untuk pulang termasuk Bella dan Sisil.

"Sil, gue nebeng yaa!! " Ucap Bella memohon

"Gue sih gapapa tapi masalah nya mobil gue dibengkel dan gue pulang bareng si doi dong"

" Enak banget lo ada supir pribadi "

"Maka nya cari pacar sono"

"Masalah gue banyak. yaa kali gue mau terbebani dengan yang namanya pacaran"

"Noh si doi udah jemput tuh, bye Bella" Sisil menaiki motor dan melambaikan tangan ke Bella.

"sialan.. punya teman yang pikiran nya cetek yahh begitu" Gerutu Bella dengan kesal mengumpat Sisil.

Bella berjalan dengan cepat dan menabrak seseorang.

Bruuukkk.........

Dukung karya Author yaa dengan cara vote, like and comment. Terimakasih

EPISODE 2

Bella berjalan dengan cepat dan menabrak seseorang.

Bruuukkk.........

"hadaih.. pantat gue!!" Gerutu Bella yang mengusap pantatnya yang sakit. Dia tidak menyadari seseorang yang dia tabrak adalah Alex si ketos rese.

"Lo kalau jalan pake mata dodol!! " Ucap alex kesal.

"Dimana-mana jalan pake kaki pea, sial banget nasib gue ketemu lo mulu" jawab Bella.

Tanpa membantu Alex berdiri menuju parkiran untuk mengambil motornya, sementara itu Bella mengumpat menyebut semua hewan dikebun binatang.

Di rumah..

Bella bergegas mandi membersihkan dirinya.

Dimalam hari tampak dua kakak beradik itu makan dengan lahap tanpa bersuara yang terdengar hanya dentingan sendok. setelah selesai mereka memulai percakapan.

"Gimana sekolah nya Bella? Kamu tidak membuat masalahkan? " Tanya Bima serius

"yaelah bang selalu aja pesimis sama adik sendiri"

melihat tingkah Bella yang menggemaskan saat itu Bima menjitak kepala nya.

Pletak....

"Auuu, sakit bang. ( memegang kepala yang kena jitakan ) kalau adik abang yang cantik nya paripurna ini amnesia atau geger otak. mau tanggung jawab bang? "

"Biarin sekalian abang buang"

"yeee... emang abang tega?" Ucap Bella

"Kagak lah, entar abang di coret dari KK sama bokap"

"By the way, Papa sama Mama kapan pulang si bang? Sibuk terus deh gak pernah jengukin anak nya sendiri" Kata Bella sedih.

"Cup.. cup.. cup sini biar abang ketekin deh tapi jangan sedih yaa"

"Huff abang Bella kan serius malah becanda" Bella memonyongkan bibirnya beberapa senti.

"Papa sama Mama besok pagi udah pulang" Bima sambil mengelus kepala Bella dengan lembut.

"Hah.. beneran kan Bang?" kata Bella semangat

"Iya dong!! emang kapan abang bohong sama Bella" Ucap Bima meyakinkan dan memeluk adik kesayangan nya.

" Udah malam, sono tidur"

"Iya bang ini juga mau tidur, selamat malam bang"

"Selamat malam juga princess nya abang"

Dipagi hari nampak seorang gadis masih betah dengan tempat tidur dan selimutnya. Yah dia adalah Bella. seorang wanita paruh baya membuka pintu kamarnya untuk membangun kan anak nya yang susah untuk bangun pagi dia adalah Ratih mamanya Bella.

ceklek..

"Bellaaa... bangun udah mau siang, cepetan siap-siap ke sekolah" Ratih berteriak.

"Berisik ma, Lama-lama kuping Bella bisa pecah" Ucap Bella santai dengan setengah nyawanya bangun dan mandi.

"Huh dasar anak itu bikin darah tinggi" Gumam Ratih sambil mengelus dadanya.

Dimeja makan mereka sarapan bersama kali ini ada yang beda yaitu semua anggota keluarga lengkap, Mama Papa Bella pulang dari perjalanan bisnis nya di Inggris.

"Mama sama Papa kapan pulang? kok Bella gak sadar sih" Ucap Bella

"Yaiyalah gak tau, orang kamu tidurnya kayak orang mati" Ucap Bima menyindir

"Bella gak tanya abang tuh, Bella tanya sama Papa" jawab Bella memeletkan lidahnya

"Tadi malam kami sudah sampai sayang" Ucap Yudi papanya Bella dan Bima.

Bella hanya ber "Owh" ria saja.

"Oh ya Bella Papa dan Mama pulang cepat karna ada yang kami bicarakan dengan kamu" Kata Yudi serius.

"Apaan Pa??" Jawab Bella yang penasaran.

"Mama dan Papa menjodohkan kamu dengan anak teman nya Papa" Sambung Ratih

"Apaa?? dijodohin? Pa Ma Bella tuh masih kecil. SMA aja Bella belum lulus lho" Jawab Bella gak terima dengan keputusan sepihak orang tuanya.

"Jangan membantah Bella, Papa dan Mama pengen yang terbaik buat kamu"

"Tapi kan.... ! "

"Gak ada tapi-tapian. Malam besok mereka kesini buat jenguk kamu" Ucap Yudi tanpa bisa dibantah.

Bella segera berlari menuju kamarnya dan menangis.

"Kenapa.. kenapa harus gue yang dijodohin huhuhu. " batin Bella.

ceklek...

Ratih masuk kekamar putri nya dan memeluk.

"Tenang sayang, jangan menangis lagi" Ratih mengusap air mata putrinya dan memenangkan nya

"Ma, Bella gak mau dijodohin"

"Keputusan ada ditangan Papa. Bella tau kan kalau Papa mutusin sesuatu kita tidak boleh membantah. Sekarang Bella bersiap kesekolah gih"

"Hmm.. iya Ma" Jawab pasrah Bella.

Disekolah nampak Bella tidak bersemangat, dia berjalan luntai dan tanpa sengaja menabrak geng trio bengek.

"Auu... hei kalau jalan liat-liat dong" Jawab Cindi

"Berisik" ketus Bella

tak terima dengan ketusan Bella, Cindi menumpahkan air didepan muka Bella..

Bella yang terkejut dengan mukanya yang basah membalas perbuatan Cindi.

"Ups sorry.. Sengaja" Ucap Bella

"Sialan lo" Ucap Cindi geram.

"Guys pegangin tangan nya dan jangan sampai lepas" perintah Cinti kepada antek-antek nya.

"Ok deh" jawab mereka serempak

Mereka memegang tangan Bella. Cindi dengan angkuh nya berjalan didepan Bella melayangkan sebuah tamparan untuk Bella.

Reflek Bella menendang tangan Cindi dengan kaki nya. Tak terima Cindi dengan cepat memukul Bella. Dengan cepat Bella memelintir tangan Cindi. Tak sengaja alex lewat dan melihat kejadian itu.

"Berhenti.. kalian bisa gak sih sehari aja gak bikin ribut" Ucap alex

"Dia duluan yang mulai lex" kata Cindi menunjuk Bella.

"Bella Yang duluan menabrak Cindi" Ucap Maya salah satu geng nya Cindi.

"Kalau gak percaya kamu bisa liat tangan nya Cindi biru akibat di tendang sama anak hutan itu" Tambah Indri anggota Geng bengek itu.

"Heh.. lo buta. lo yang tadi jelas-jelas mau nampar gue. Jangan salahin gue reflex" Bella menjelaskan.

Alex yang geram dengan percekcokan mereka memutuskan pergi dan menyeret Bella.

"Sini ikutin gue, lo apa-apaan sih selalu aja cari masalah" Ucap Alex

"lo yang apa-apaan narik-narik tangan gue, kalau copot lo mau tanggung jawab? " Jawab Bella

"lo mau gue aduin ke BK masalah kejadian tadi? " Ucap alex yang melepaskan tangan Bella.

Dengan gugup Bella berkata "ya.. ya jangan dong. Alex baik, tampan, baik hati, dan tidak sombong, jangan aduin gue yaa" ( sambil memohon).

" Hmm baiklah. Gue mau ngomong sesuatu sama lo Bell" kata Alex gugup.

"Kalau ngomong ya tinggal diomongin apa susah nya sih, cepetan mau ngomong apaan lo?? "

"Se.. sebenarnya.. ggue. " Alex gugup

"Gue apaan? Lo kalau ngomong yang jelas dong" Bella bosan menunggu alex berbicara dan memutuskan pergi.

Sebelum Bella jauh meninggalkan Alex dengan cepat mengatakan "GUE SUKA SAMA LO BELL"

Bella berhenti mendengar perkataan Alex dan berbalik "Lo yakin suka sama gue? Gue si tukang buat onar, pemalas, IQ gue pas-pasan. Sedangkan lo KETOS, pintar, disiplin, dan juga tampan pastinya"

"Gue sangat yakin sama perasaan gue ke elo Bell. Lo mau yaa jadi pacar gue? Ucap Alex

" Sorry Lex, kita gak sejalan. Lo cari aja cewek lain. banyak tuh yang ngantri" Ucap Bella berlalu pergi

Dengan kecewa Alex Bergumam " Tapi gue mau nya lo Bella".

........................................................

Jangan lupa dukung author dengan vote, like and, coment. See you!!

EPISODE 3

Dimalam hari keluarga Bella bersiap-siap menyambut kedatangan calon besannya.

"Bella kamu jangan lupa dandan yang cantik yaa. sementara itu Mama mau kedapur dulu melihat hidangan nya" Ucap Ratih dan berlalu pergi.

Dengan malas Bella menjawab "Ehm.. iya ma".

" Semoga cara ini berhasil" batin Bella

yahh.. Bella telah membuat rencana untuk kabur dari rumah. Bella mengikatkan kain-kain panjang dan mengikatnya di balkon. Perlahan tapi pasti Bella menuruni balkon sampai kebawah. Bella tidak menyadari dibelakang nya sudah berdiri seorang pria tampan dengan jas abu-abunya melihat semua aksi heroik Bella.

"Mau kemana? "

"Huss diam jangan bersuara entar ketahuan Mama" Jawab Bella tanpa melihat di belakang nya.

1 detik... 2 detik... 3 detik... 4 detikk

"Astaga, gue tadi dengar suara?? Apa disini ada hantu yaa? gumam Bella yang terdengar oleh pria itu.

Bella mencari asal suara tadi dan menengok kebelakang. " Eh... kecebong hanyut" Ucap latah Bella yang terkejut menyadari bahwa Bima yang berdiri dibelakangnya.

Bima yang geram dengan tingkah Absurd adiknya segera menjewer telinga Bella dan membawa ke hadapan Papa dan Mama nya.

Bella mendapatkan tatapan tajam dari kedua orang tua nya dan menginterogasi layak nya polisi yang menangkap pencuri.

"Ehm.. Bella kamu tau salah kamu apa? " Tanya Papa tegas.

"Tau Pa, maafin Bella yaa Pa Ma" Balas Bella memohon

" Untuk kesalahan ini Papa akan menghukum mu nanti, tapi sebelum itu kamu tidak boleh kemana-mana Bella Anastasya".

Dengan pasrah Bella menjawab perkataan Papanya " iya Pa, Bella janji gak kabur lagi"

"Good Girl"

Tak lama datang 1 keluarga Ricardo. Yudi, Ratih, dan Bima menyambut kedatangan mereka. sementara itu Bella duduk di depan meja rias dan berfikir "untuk kali ini gue nurut. Tapi tidak dilain waktu".

" Hai jeng.. lama gak ketemu makin cantik aja nih". Ratih yang memuji Alina nyonya Ricardo dan cipika- cipiki.

"ahh.. bisa aja muji saya. Jeng juga cantik malah" Balas nya tersenyum.

"hallo sobat, lama tak jumpa wajah mu tetap sama yang bertambah hanya rambut yang mulai putih. hahah" kata Hermawan Ricardo.

"Hahah.. silahkan masuk, kita berbincang didalam" Balas Yudi.

Mereka duduk di ruang tamu berbincang-bincang masalah bisnis dan juga membicarakan masa muda mereka.

"Oh ya jeng, Bella kemana kok gak keliatan yaa?" Tanya Alina.

"Sebentar lagi turun kok"

Sesaat kemudian datang seorang pria tampan dengan tatapan tajam nya yang mengenakan jas berwarna hitam. "Maaf, saya terlambat" Ucap pria itu.

David Bramantyo merupakan CEO muda berusia 29 tahun dan tampan yang banyak di gilai kaum hawa, sikapnya yang dingin membuat para wanita tidak berani mendekatinya.

Ratih membalas dengan tersenyum "gapapa kok, silakan duduk".

Bella menuruni tangga dengan anggun dan tersenyum.

" Itu dia" Ucap Bima. Semua orang mengalihkan perhatian nya ke arah Bella. David yang sibuk dengan ponselnya memperhatikan Bella dari atas sampai bawah.

Deg...

David terkejut melihat wajah Bella, dengan cepat mengembalikan ekspresi datarnya.

"Salim dulu sama tente Alina dan om Hermawan" Ucap ratih.

"iya Ma" Bela menyalami tuan dan nyonya Ricardo dan mengacuhkan david.

"Sayang kenalin ini anak om dan tante namanya David Ricardo biasa dipanggil David" Ucap Hermawan memperkenalkan.

Bella membalas dengan senyum terpaksa.

"Kedatangan kami kesini ingin menjodohkan mereka setelah hari kelulusan Bella" Ucap Hermawan serius.

"Lebih baik kita minta keputusan dari mereka" Ujar Bima.

Bella ingin menolak tapi dengan cepat David menyela nya "Kami setuju, benarkan Bella? " Sambil tersenyum kemenangan.

Jengkel dengan keputusan sepihak David. Setuju atau menolak tidak ada bedanya Bella akan tetap dijodohkan.

"Apa pedulinya pendapat gue, disini gue korbannya. Pria ini memandang gue layaknya sebagai mangsa. Kita liat saja, gue akan buat rencana pembatalan jodoh ini.. heheh". Batin Bella

Mengerti dengan pikiran Bella yang menolaknya dan sedang merencanakan sesuatu, " Kau tak akan lepas dariku gadis nakal".

"Sungguh bosan mendengar pembicaraan orang dewasa lebih baik aku pergi saja. sebaik nya aku izin dulu" Batin Bella.

" Semuanya Bella kekamar dulu yaa"

"Lho kenapa sayang?? " Tanya Alina.

"Bella ngantuk tan.. Hoaamm" ( berpura-pura menguap)

"Emm.. baiklah".

Berjalan menuju ke kamar, David mengikuti nya. Bella yang tau sedang dibuntuti David segera berlari kekamarnya dan ingin mengunci pintu, tapi David menahan pintu nya.

" Lo ngapain kesini"

"Hello Baby" Tanpa izin masuk kekamar Bella.

"Hei.. keluar dari sini, tidak baik laki-laki dan perempuan satu ruangan apa lagi di dalam kamar" memperingati David.

"Kenapa? " tanya David memasang wajah polosnya.

"Cih, Gue gak suka orang asing masuk ke kamar dan termasuk merusak privasi gue" ketus Bella.

"Aku bukan orang asing tapi calon suami. ingat!! kita menikah setelah kamu lulus sekitar 3 bulan lagi"

"Gak usah lebay. Lo masih calon suami. ingat CALON SUAMI dan kapan saja bisa putus" Sarkas Bella.

"Dan aku tidak akan membiarkan kan nya terjadi dan satu lagi panggilan lo-gue harus ganti jadi aku-kamu" perintah David.

"Suka gue kenapa lo yang repot"

David mendekati Bella sangat dekat, sementara Bella terus mundur dan berhenti karna terhalang tembok. Dengan cepat David mengukung tangan nya ke arah Bella.

"Gleek" Bella menelan saliva nya dengan susah. Dengan gugup "Ngapain lo, menjauh dari gue".

" Kenapa?? sebelum panggilan lo gue diubah"

"Gue gak mau"

Cup...

David mencium bibir ranum Bella dengan lembut. Tidak ada reaksi dari Bella.

"Sialan itu ciuman pertama gue" batin Bella yang mengumpat.

"Itu hukuman buat kamu, " David bergegas pergi meninggalkan Bella yang bengong.

"Dasar sengklek"

 

 

Didalam kamar Bella tidak bisa tidur karna memikirkan rencana untuk pembatalan perjodohan.

"Ayo berpikir... berpikir Bella" Gumam Bella yang sedang mondar mandir dengan tangan kanan menyentuh kening nya.

" Ahh yasudah lah mikirnya besok aja, otak gue lagi blank butuh istirahat"

Keesokan pagi nya

Bella bangun sangat cepat dan bersiap untuk kesekolah, menghabiskan sarapan dan berangkat. Sesampai di sekolah Bella dicegat oleh geng trio bengek itulah nama yang Bella juluki untuk mereka bertiga.

"Eit, urusan kita belum kelar" Ucap Cindi

"Minggir lo dasar biawak, masih pagi udah buat masalah sama gue, gak takut gue sleding lagi lo" Sarkas Bella.

"Enggak tuhh" jawabnya sombong

"Sini lo lo pada gue jabanin satu-satu" Bella langsung menggerakkan ototnya.

Sebelum memulai aksi nya Cindi berpura-pura jatuh dan tertindas, melihat hal itu Bella bingung dengan sikap Cindi the geng.

Tak lama datang pak botak menghampiri mereka.

"Bellaaaaa... kamu apain Cindi? kenapa dia bisa jatuh dan menangis? " Ucap pak botak.

"saya gak ngapain dia kok pak, suer deh"

"Bohong pak, dia yang mendorong saya entah apa kesalahan saya" kata Cindi berpura-pura sedih.

"Benar pak" tambah anggota geng bengek itu serempak.

Dukung karya autor dengan vote, like and comment. thanks..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!